Anda di halaman 1dari 11

PENGAJARAN REMEDIAL

(Prosedur Pengajaran Remedial)

Oleh : Kelompok III


 NUZULIA (1714040019)
 RIFKA ANNISA (171404

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Azza wa Jalla , dengan rahmat hidayat
serta kehendaknya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan
oleh dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Biologi. Sebagai wujud dari
pengabdian kami kepada Allah Azza wa Jalla sekaligus bentuk realisasi dari
tanggung jawab dan kewajiban kami selama mengikuti mata kuliah ini.
Makalah yang berjudul “Prosedur Pengajaran Remedial” yang
memaparkan tentang teori belajar behaviorisme dan teori belajar kognitivisme,
serta implementasinya dalam pembelajaranSehingga makalah dapat digunakan
untuk penyajian diskusi dan untuk keperluan lainnya. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada teman. -teman, dan semua pihak yang telah memberikan dan
bantuannya dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang “Prosedur Pengajaran Remedial” ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.

Makassar, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Pengajaran Remedial 3
B. Tujuan dan Fungsi Pengajaran Remedial 4
C. Prosedur Pengajaran Remedial 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Pendidik dalam hal ini guru, berposisi sebagai pengarah dan sumber pemberi
pengetahuan yang akan disimak oleh peserta didik. Dalam suatu kelas, terdiri
atas beberapa individu peserta didik. Setiap individu memiliki karakter dan
sifat masing-masing yang tentunya berbeda satu sama lainnya. Perbedaan ini
akan berdampak pada proses pembelajaran, dimana seorang guru tidak bisa
mengajar dengan model satu tipe saja. Karena, dengan adanya perbedaan tadi
akan menghasilkan ketidakmerataan kemampuan siswa dalam memahami
pelajaran yang telah diberikan.
Dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran kelas selalu
dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai
standar kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran
yang telah ditentukan. Secara garis besar kesulitan dimaksud dapat berupa
kurangnya pengetahuan prasyarat, kesulitan memahami materi pembelajaran,
maupun kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas latihan dan menyelesaikan
soal-soal ulangan.
Agar peserta didik dapat memecahkan kesulitan tersebut perlu adanya
bantuan. Bantuan dimaksud berupa pemberian pembelajaran remedial atau
perbaikan. Proses pengejaran remedial perlu disusun dengan bik, agar
kegiatan pengajaran remedial yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan
baik. Adanya prosedur pengajaran remedial membantu dan memudahkan guru
serta siswa untuk melaksanakan pengajaran remdial, sehingga tujuan yang
telah direncanakan dapat tercapai.Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk
mengetahui proses pengajaran remedial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalahdalam makalah ini
yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan pengajaran remedial ?
2. Apakah fungsi dan tujuan dari pengajaran remedial ?
3. Bagaimanakah prosedur dari pengejaran remedial :
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah
pengajaran remedial, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian pengajaran remedial.
2. Untuk mengetahui fungsi dari pengajaran remedial.
3. Untuk mengetahui prosedur dari pengajaran remedial.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengajaran Remedial


Remediasi mempunyai padanan remediation dalam bahasa Inggris. Kata
ini berakar kata ‘toremedy’ yang bermakna menyembuhkan. Remediasi
merujuk pada proes penyembuahan. Remedial merupakan kata sifat. Karena
itu dalam bahasa Inggris selalu bersama dengan kata benda, misalnya
‘remedial work’, yaitu pekerjaan penyembuhan, ‘remedial teaching’ –
pengajaran penyembuhan. Dsb. Di Indonesia, istilah ‘remedial’ sering ditulis
berdiri sendiri sebagai kata benda. Mestinya dituliskan menjadi pengajaran
remedial, atau kegiatan remedial dsb. Dalam bagian ini istilah remediasi dan
remedial digunakan bersama-sama, yang merujuk pada suatu proses
membantu siswa mengatasi kesulitan belajar terutama mengatasi miskonsepsi
- miskonsepsi yang dimiliki. Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan
untuk membetulkan kekeliruan yang dilakukan siswa. Kalau dikaitkan dengan
kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang
kurang berhasil (LLE, 2012).
Remedial teaching atau pengajaran remedial adalah suatu bentuk
pengajaran yang bersifat pengayaan dan pengayaan atau pengajaran yang
membuat menjadi baik. Pengajaran remedial merupakan salah satu wujud
pengajaran khusus yang sifatnya memperbaiki prestasi belajar siswa dalam
proses belajar mengajar. Pengajaran remedial secara umum dapat diartikan
sebagai upaya yang berkaitan dengan perbaikan pada diri orang atau suatu
pemberian pada anak sekolah yang terutama ditujukan kepada anak-anak yang
mengalami hambatan dalam proses belajar mengajar. Dalam memberikan
pengajaran remedial kepada siswa berkesulitan belajar, harus dengan
menggunakan metode dan pendekatan yang tepat sehingga bantuan yang
diberikan dapat diterima dengan jelas (Yusnia, 2017).
Pembelajaran Remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, dengan
menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk
mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya,
semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan,
hanya waktu pencapaiannya yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya
program pembelajaran remedial (perbaikan) (Muslikhah, 2017).
Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu: (1)
menyederhanakan konsep yang komplek (2) menjelaskan konsep yang kabur
(3) memperbaiki konsep yang salah tafsir. Beberapa perlakuan yang dapat
diberikan terhadap sifat pokok remedial tersebut antara lain berupa: penjelasan
oleh guru, pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan
lain-lain (LLE, 2012).
B. Tujuan dan Fungsi Pengajaran Remedial
1. Tujuan Pengajaran Remedial
Setiap guru berharap peserta didiknya dapat mencapai penguasaan
kompetensi yang telah ditentukan. Berdasarkan permendikbud No. 65 tentang
Standar Proses, No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, setiap pendidik
hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan individu (kemampuan awal,
kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar),
maka program pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan/hak anak. Dalam program pembelajaran remedial, guru akan
membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapinya,
mengatasi kesulitannya tersebut dengan memperbaiki cara belajar dan sikap
belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal
(Muslikhah, 2017).
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa
yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar
mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan
remidiasi adalah sama dengan pembelajaran pada umumnya yakni
memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa dapat mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus
kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai
kompetensi dan ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui
kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya (LLE, 2012).
Menurut Yusnia (2017), tujuan pembelajaran remedial adalah agar siswa
dapat :
1) Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi dan
kesulitannya.
2) Mengubah dan memperbaiki cara-cara belajar yang lebih baik sesuai
dengan jenis kesulitannya.
3) Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi
kesulitan belajar.
4) Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang
kesulitannya.
5) Mengembangkan sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang baik.
6) Melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan
2. Fungsi Pengajaran Remedial
Remedial berfungsi sebagai korektif, sebagai pemahaman,sebagai
pengayaan, sebagai fungsi akselerasi( percepatan belajar), dan berfungsi
sebagai trapiutik ( melalui kegiatan remedial, guru dapat membantu
mengatasi kesulitan belajar siswa yang berkaitan dengan aspek sosial dan
aspek pribadi, seperti merasa dirinya kurang berhasil dalam belajar, sering
merasa rendah diri, atau terisolasi dalam pergaulan dan teman sejawatnya,
dengan remedial, dapat membantu rasa percaya diri siswa, sehingga
bersangkutan dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik) (Muhlisin,
2012).
Menurut Fakhrizal (2016), fungsi pengajaran remedial yaitu :
1) Fungsi Korektif
Artinya melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembentukan
atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum mencapai
apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar.
Fungsi Remedial Teaching dalam fungsi ini pengajaran remedial dapat
diadakan pembetulan atau perbaikan, mengenai: perumusan tujuan,
penggunaan metode, cara-cara belajar, materi atau alat pelajaran,
evaluasi, segi-segi pribadi, dan lain-lain. Dengan demikian, Remedial
Teaching mempunyai fungsi korektif karena dilakukan pembetulan
terhadap prsoes belajar mengajar. Dengan perbaikan terhadap hal-hal
tersebut di atas, maka hasil belajar murid beserta faktor-faktor yang
mempengaruhi dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
2) Fungsi Penyesuaian
Penyesuaian pengajaran perbaikan terjadi antara siswa dengan
tuntutan dalam proses belajarnya. Yang dimaksud fungsi penyesuian
adalah agar dapat membantu siswa untuk menyesuaikan dirinya
terhadap tuntutan belajar, sehingga murid dapat belajar sesuai dengan
keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang
yang besar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Dalam
remedial teaching, siswa dibantu untuk belajar sesuai dengan
kemampuan dan keadaannya, sehingga hal ini tidak merupakan beban
bagi siswa. Karena penyesuaian beban belajar itu memberikan peluang
kepada siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.
3) Fungsi pemahaman
Artinya dari pihak guru, siswa, atau pihak lain dapat membantu
siswa. Maksud fungsi pemahaman adalah agar dalam pengajaran
remedial memungkinkan guru, murid dan pihak-pihak lain dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid.
Diharapkan murid juga dapat lebih memahami dirinya dan segala
aspeknya. Begitu pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih
memahami akan keadaan pribadi murid. Adanya pemahaman terhadap
siswa, diharapkan semua personel yang terlibat pada proses pengajaran
menyadari interaksi antar mereka dalam mencapai tujuan pengajaran
yang ditetapkan.
4) Fungsi pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksudkan agar remedial teaching dapat
memperkaya proses belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak
disampaikan dalam pelajaran reguler dapat diperoleh melalui remedial
teaching. Pengayaan dapat terletak dalam segi metode yang
dipergunakan dalam pengajaran perbaikan, sehingga hasil yang
diperoleh lebih banyak, lebih dalam atau prestasi belajarnya lebih
kaya. Jadi, dalam Remedial Teaching guru berusaha membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar dengan menambah berbagai materi
pelajaran yang belum atau tidak disampaikan dalam pelajaran biasa.
5) Fungsi akselerasi
Fungsi akselerasi adalah agar Remedial Teaching dapat
mempercepat proses belajar lebih dalam arti waktu maupun materi.
Misalnya, murid yang tergolong lambat dalam belajar dapat dibantu
lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial. Maksudnya
pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar baik dari segi
waktu maupun materi, sehingga dapat menunjang pencapaian hasil
belajar yang lebih baik.
6) Fungsi terapuetik
Secara langsung maupun tidak pengajaran remedial adalah
memperbaiki atau menyembuhkan kondisi pribadi yang menyimpang.
Penyembuhan ini dapat menunjang pencapaian prestasi belajar. Dan
pencapaian prestasi yang baik dapat mempengaruhi pribadi (timbal
balik). Dari Uraian diatas menjadi jelaslah bahwa fungsi pembelajaran
remedial adalah untuk membantu guru dalam mengatasi siswa yang
mengalami kesulitan dalam masalah belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Fakhrizal. 2016. Fungsi Remedial Teaching. Dalam (www.jejakpendidikan.com).


LLE, 2012. Pengertian Pengajaran Remedial. Dalam (www.longlifeeducation).
Muhlisin, 2012. Tujuan & Fungsi Pengajaran Remedial. Dalam
(www.longlifeeducation.com).
Muslikhah, Nurul. 2017. Remedial Teaching (Pembelajaran Remedial). Dalam
(civitas.uns.ac.id).
Yusnia, Anggun. 2017. Pengajaran Remedial. Dalam (civitas.uns.ac.id).

Anda mungkin juga menyukai