Oleh :
NIM : 7203144008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide mata kuliah Strategi
Pembelajaran ini yang berjudul “Model Pembelajaran yang efektif di saat Pandemi Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen yang
bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar
Menurut seorang ahli pendidikan, Dimyati X–lalimud, bahwa belajar adalah suatu
perubahan dalam diri seseorang yang terjadi karena pengala- man. Dalam hal ini juga
ditekankan pada pentingnya perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati secara langsung
maupun tidak. Pengertian belajar menurut Ernest H. Hilgard adalah dapat melakukan sesuatu
yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya
menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak
akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi
sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Pengertian lain menurut Oemar Hamalik bahwa belajar adalah bentuk pertumbuhan atau
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperi laku yang baru
berkat pengalaman dan latihan. Adapun Winkel menyatakansebagai semua aktivitas mental
atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus da respon. Stimulus
yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,
atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang
dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan/tindakan. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thurndike perubahan tingkah
laku akibat dari kegiatan belajar ini dapat berwujud kongkrit yaitu yang dapat diamati, atau
tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati
Secara umum Imron (1996:2), belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk
menguasai/mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari
seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru atau sumber-sumber lain
karena guru sekarang ini bukan merupakan satu-satunya sumber belajar .Dalam belajar,
pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak.
Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang banyak belajar,
sementara orang yang sedikit pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar
dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Orang
dikatakan belajar manakala, sedang membaca bacaan, membaca buku pelajaran, mengerjakan
tugas-tugas dan lain-lain.
Menurut psikologi belajar, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku dalam diri
seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Contoh: belajar
membaca berarti individu mendapat pengalaman, dan terjadi perubahan dalam 3 ranah yaitu:
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Pakar psikologi menjelaskan bahwa
perilaku belajar sebagai proses psikologis, individu dalam interaksinya dengan lingkungan
secara alami (Imron, 1996:3).
PEMBAHASAN
Salah satu faktor menurunnya prestasi yaitu hilangnya konsentrasi belajar siswa
dikarenakan pembelajaran daring membuat bosan. Faktor ini membuat siswa malas untuk
belajar yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif.
b. Fleksibel
Pembelajaran yang efektif yaitu salah satunya fleksibel. Pembelajaran yang dilakukan
sesuai jadwal. Jika pembelajaran secara daring dilakukan dengan mengulur-ngulur waktu
tentu membuat semangat belajar siswa akan menurun. Mengatur waktu dalam pembelajaran
juga sangat penting agar pembelajaran berjalan secara baik. Pembelajaran daring dapat
dilakukan kapan saja namun harus memperhatikan waktu yang baik untuk belajar agar disaat
pembelajaran siswa masih memiliki semangat belajar.
kemajuan teknologi tentu dapat dimanfaatkan dengan baik. Dalam proses pembelajaran
agar pembelajaran menjadi efektif diperlukan komunikasi yang baik. Guru dapat
memanfaatkan aplikasi e-learning yang dapat dimengerti semua siswa dan dapat
dipergunakan dengan baik, sehingga saat proses pembelajaran dilakukan interaksi dan
komuikasi dapat berjalan dengan baik. Sehingga guru dapat meneransfer ilmu dengan
efektif.
3.3 Ide Model pembelajaran yang paling tepat digunakan di saat Pandemi Covid-19
Ide model pembelajaran yang paling tepat digunakan disaat pandemic covid-19 yaitu
model pembelajaran berbasis web ( E-learning ). Seperti yang kita ketahui dampak dari
covid-19 ini sangat berbahaya sehingga pembelajaran yang paling tepat yaitu dilakukan
secara individu dirumah masing-masing ( daring ). Dengan pembelajaran secara daring
maka siswa dan guru tetap bisa melakukan interaksi menggunakan berbagai media seperti
E-learning.
Model pembelajaran E-learning (Electronic Learning) merupakan salah satu sistem
pembelajaran yang tepat bagi siswa karena e-learning membantu peserta didik untuk
menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara
sistematis. E-learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi
masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang
berkembang.
Guru dapat memanfaatkaan teknologi secara baik untuk membuat pelajaran menjadi
efektif dan tidak membosankan. Dengan teknologi guru tidak hanya menjelaskan secara
teks saja namun guru dapat memadukannya dengan berbagai media seperti membuat
animasi, video dan gambar. Guru menggunakan aplikasi E-learning yang mampu
dimanfaatkan oleh siswa sehingga interaksi dan komunikasi akan berjalan dengan baik.
Tentunya ini akan mampu membuat daya Tarik siswa untuk belajar. Hal ini tentu membuat
proses pembelajaran akan menjadi baik sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dampak yang dihasilkan oleh pandemic covid-19 ini sangat besar salah satunya
berdampak ke bidang Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang
tepat dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dirumah. Model pembelajaran yang
tepat dan cara guru memanfaatkan teknologi akan membuat proses pembelajaran tidak
menjadi bosan dan pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa.
4.2 Saran
Pada masa seperti ini anak membutuhkan dukungan lingkungan sekitarnya untuk
mengoptimalkan belajar. Dalam hal ini, yang berperan penting yang paling utama adalah
dukungan orang tua. Lalu, kekreatifan guru dalam mengolah kelas pembelajaran jarak-jauh.
Jika murid senang dalam belajar tanpa tertekan , murid akan lebih efektif belajarnya dan
mengurangi kebosanan dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Asri. 2005, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2005 Fithri,
Tayeb, Thamrin. 2017. Analisis Dan Manfaat Model Pembelajaran Analysis And Benefits
Of Learning Models. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, Vol. 4 No. 2,