BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik. hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
dengan judul “Teori Belajar Sibernetik”.
Sholawat dan salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar Nabi
Muhammad SAW yang mana telah membawa dan menuntun kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. semoga
makalah “Belajar dan Pembelajaran” ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
kita. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................3
1. Landa..........................................................................................5
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................8
B. Saran...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori belajar sibernetik adalah yang paling baru dari semua teori belajar
yang telah dikenal.Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu
informasi.Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini
mempunyai kesamaan dengan teori kognitif, yaitu mementingkan proses belajar
daripada hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik.
Namun, yang lebih utama lagi adalah sistem informasi yang akan dipelajari siswa.
Asumsi lain teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang
ideal untuk situasi dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab, cara belajar sangat
ditentukan oleh sistem informasi. Sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh
seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama
mungkin akan dipelajari siswa lain melalui proses belajar yang berbeda.
Teori sibernetik merupakan salah satu teori yang tepat untuk dibelajarkan
kepada sisw, karena teori sibernetik adalah adanya suatu umpan balik (feedback)
dalam pendidikan umpan balik ini sangat penting artinya bagi keberhasilan
belajar dan pembelajaran. Dengan adanya umpan balik dari siswa, guru akan
mengetahui apakah materi yang disampaikan telah dipahami dan apa
kesulitan siswa dalam memahami.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Teori belajar sibernetik adalah yang paling baru dari semua teori belajar
yang telah dikenal.Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu
informasi.Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini
mempunyai kesamaan dengan teori kognitif, yaitu mementingkan proses belajar
daripada hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik.
Namun, yang lebih utama lagi adalah sistem informasi yang akan dipelajari siswa.
Asumsi lain teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang
ideal untuk situasi dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab, cara belajar sangat
ditentukan oleh sistem informasi. Sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh
seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama
mungkin akan dipelajari siswa lain melalui proses belajar yang berbeda.
3
Sensory Receptor (SR) merupakan sel tempat pertama kali
informasiditerima dari luar.Di dalam SR informasi ditangkap dalam
bentuk aslinya,bertahan dalam waktu sangat singkat, dan informasi tadi
mudah tergangguatau berganti.
2. Working Memory (WM)
Working Memory (WM) diasumsikan mampu menangkap
informasiyang diberi perhatian oleh individu.Karakteristik WM adalah
memilikikapasitas terbatas (informasi hanya mampu bertahan kurang lebih
15detik tanpa pengulangan) dan informasi dapat disandi dalam bentuk
yangberbeda dari stimulus aslinya.Artinya, agar informasi dapat
bertahandalam WM, upayakan jumlah informasi tidak melebihi kapasitas,
disamping melakukan pengulangan.
3. Long Term Memory (LTM)
1. Menarik perhatian.
2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
3. Merangsang ingatan pada pra syarat belajar
4
4. Menyajikan bahan rangsangan.
5. Memberikan bimbingan belajar.
6. Mendorong unjuk kerja.
7. Memberikan balikan informatif.
8. Menilai unjuk kerja.
9. Meningkatkan retensi dan alih belajar.
1. Landa
5
b. Cara berpikir heuristik, yaitu cara berpikir divergen menuju ke
beberapa target sekaligus. Contoh: operasi pemilihan atribut
geometri, penemuan cara-cara pemecahan masalah, dan lan-lain.
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak dipelajari
itu atau masalah yang hendak dipecahkan atau sistem informasi yang akan
dipelajari dikerahui ciri-cirinya. Satu hal lebih tepat apabila disajikan dalam
bentuk terbuka dan memberi keleluasaan siswa untuk berimajinasi dan berpikir
Misalnya, agar siswa mampu memahami sebuah rumus matematika, akan lebih
efektif jika presentasi informasi tentang rumus rersebur disajikan secara
algoritmik. Alasannya adalah sebuah rumus matematika biasanya mengikutiurutan
tahap demi tahap yang sudah teratur dan mengarah ke satu targettertentu. Namun
unuk memahami makna suatu konsep luas dan banyakmemiliki interpretasi
(misalnya konsep 'burung'), akan lebih baik jika prosesberpikir siswa dibimbing
ke arah yang menyebar (heuristik), dengan harapanpemahaman mereka terhadap
konsep ini tidak tunggal, monoton, dogmatis,dan linier (Uno. 2008: 18).
Pendekatan serialis yang diusulkan oleh Pask dan Scot sama dengan
pendekatan algoritmik. Namun, cara berpikir menyeluruh (wholist) tidak sama
dengan heuristik. Cara berpikir menyeluruh adalah berpikir yang cenderung
melompat ke dalam, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi
Contohnya, saat melihat lukisan, bukan detail-detail yang diamati terlebih dahulu,
melainkan seluruh lukisan itu sekaligus, baru sesudah itu ke bagian bagian yang
lebih kecil.
6
otak kita yang perlu dipahami, melainkan juga lingkungan yng
memengarui mekanisme itu pun diketahui.
7
6. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang
sesuai dengan urutan materi.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai calon seorang guru, kita perlu memiliki wawasan yang luas.
Apapun yang kita lakukan menjadi contoh anak didik kita. Jadi kita harus bisa
menjadi seorang guru yang professional. Untuk menjadi seorang guru
professional, kita harus mampu mengembangkan pengetahuan, dan kinerja dengan
tetap berpegang pada nilai-nilai budaya bangsa yang menjadi karakter bangsa
Indonesia. Kita juga wajib memiliki akhlak maupun budi pekerti yang baik untuk
modalnya membangun siswa yang baik, mampu berkomunikasi degan siswa
menggunakan cara yang baik untuk meningkatkan dan mengembangkan
kepribadian anak didik kita.
9
DAFTAR PUSTAKA
10