Anda di halaman 1dari 9

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

JUDUL TUGAS 1 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

KODE MATA KULIAH MKDK4002.23


NAMA: MELA AGUSTIN
NIM : 857030978
PRODI : PGSD
UPBJJ: PADANG CERMIN
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penedidikan
Universitas Terbuka
2023.1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas 1 Perkembangn Peserta Didik 01 ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik 01. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Asnah Said. M.Pd, selaku Tutor
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
PEMBAHASAN
1. Jelaskan prinsip-prinsip dasar teori kognitif yang mempengaruhi proses belajar anak didik, dan
perlu diperhatian guru ?

Jawab :

Teori belajar kognitif menjelaskan belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses mental
dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upaya untuk memahami dunia.

Prinsip-prinsip dasar teori belajar kognitif antara lain :


a. Pembelajaran aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman.
b. Pemahaman bahwa pelajar mengembangkan tergantung pada apa yang telah mereka ketahui.
c. Belajar membangun pemahaman dari pada catatan.
d. Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang.
e. Belajar merupakan suatu bntuk perubahan akan informasi pengetahuan.
f. Lebih mementingkan proses belajar daripada hasil.
g. Pembelajaran berfokus pad acara bagaimana peserta didik memperoleh, memahami dan
menyimpan informasi dalam ingatannya.

Kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip Teori Belajar Kognitif sebagai beriku :


a. Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berfikirnya. Mereka memiliki
perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu.
b. Ketertiban siswa secara aktif dalam beajar amat dipentingkan, karena hanya dengan
mengaktifkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman
dapat terjadi dengan baik.
c. Pemahaman dan retensi akan meningkat jika materi pelajaran disusun dengan menggunakan
pola atau logika tertentu, dari sesederhana ke kompleks.

2. Jelaskan perspektif sosial budaya mempengaruhi proses belajar siswa, berikan contoh !

Jawab :

Sosial budaya adalah Semua hal yang diciptakan manusia melalui pemikiran dan budi nuraninya
di dalam kehidupan bermasyarakat. Perspektif sosial-budaya ini kurang lebih mengukur
kekuatan-kekuatan yang lebih besar dari masyarat dan budaya yang dapat berpengaruh pada
perilaku, pikiran, dan perasaan individu.

Persepektif sosial dalam pendidikan dapat dilihat dari bagaimana kehidupan sosial yang
berkembang ikut berpengaruh terhadap pendidikan, contohnya seperti penggunaan teknologi di
dalam pendidikan yang makin marak. Perspektif budaya dalam pendidikan dapat dilihat dari
bagaimana kebudayaan selalu ikut memengaruhi proses pendidikan yang berlangsung, contohnya
kebudayaan memakai seragam di Indonesia.

Perspektif sosial budaya bisa mempengaruhi proses belajar siswa lewat interaksi sosial.
Adapun budaya bisa mempengaruhi motivasi, persepsi dan pembelajaran siswa. Contoh: dalam
budaya yang mengutamakan kepatuhan, siswa cenderung lebih mematuhi aturan dan lebih fokus
pada tugas yang diberikan oleh guru daripada dalam budaya yang lebih bebas dan individualistik.

Perspektif sosial budaya merupakan pendekatan yang melihat pengaruh faktor sosial dan budaya
terhadap perilaku manusia, termasuk dalam konteks proses belajar siswa. Perspektif ini mengakui
bahwa pembelajaran siswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individual, seperti kemampuan
dan minat, tetapi juga oleh faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi motivasi, persepsi dan
pembelajaran siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa adalah interaksi
sosial dengan guru dan teman sebaya. Misalnya penelitian menunjukkan yang bahwa dukungan
sosial dari guru dan teman sebaya dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan meraih
prestasi akademik yang lebih baik. Selain itu, pengaruh budaya juga dapat mempengaruhi proses
belajar siswa. Budaya yang mengutamakan kepatuhan dapat membuat siswa lebih patuh pada
aturan dan tugas yang diberikan oleh guru, sementara budaya yang lebih individualistik dapat
membuat siswa lebih mandiri dalam belajar.

Dalam konteks pendidikan multikultural, perspektif sosial budaya juga penting untuk
dipertimbangkan. Misalnya, pengaruh budaya yang berbeda dapat mempengaruhi cara siswa
belajar dan memahami materi pelajaran. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa siswa dari latar
belakang budaya yang berbeda dapat mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
karena perbedaan bahasa dan cara berpikir yang berbeda. Perspektif sosial budaya adalah faktor
penting yang harus dipertimbangkan dalam proses belajar siswa.
Contoh kondisi sosial dan budaya di dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat :

- Pakaian
- Model rambut
- Bangunan rumah
- Alat komunikasi
- Fasilitas pendidikan
- Kendaraan
- Bahasa
- Sikap

3. Jelaskan pula proses pengolahan informasi di dalam kognitif siswa dalam proses belajar, dan
berikan contoh !

Jawab :

Satu persamaan dari komputer dan pikiran manusia dalah fakta bahwa keduanya memiliki
kapasitas untuk memproses informasi. Perangkat keras pada pikiran manusia adalah sistem saraf,
termasuk otak, reseptor sensorik, dan koneksi saraf. Sementara itu, perangkat lunak yang berupa
strategi dan progam mental dimiliki manusia untuk memntukan informasi apa yang akan masuk,
diinteroretasi, disimpan, diingat kembali, dan dianalisis. Seiring bertambhnya usia anak, mereka
akn memiliki strategi baru untuk merespon informasi yang masuk, menginterpretasikannya, dan
mengingat apa yang mereka alami.

Pada tahun 1968, Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (Shaffer & Kipp,2014) mencetuskan
model sistem informasi untuk mendeskripsikan bagaimana seseorang menerima dan mengolah
informasi. Terdapat tiga komponen dalam model ini.

1. Sensory state/register : informasi masuk dalam sistem melalu indra manusia. Saluran
informasi inipun berbeda-beda tergantung pada indra yang di gunakan. Informasi disimpan
dalam waktu yang singkat dan akan hilang jika manusia memilih mengabaikannya.
Sebaliknya, jika mereka memilih mengolah lebih lanjut, informasi akan masuk dalam srort-
term store (STS).
2. Short-term store (STS): ketika manusia mendapat stimulus dari lingkungannya, informasi
akan masuk ke dalam STS. Informasi dapat disimpan lebih lama dalam STS, bergntung dari
kebutuhan manusia akan informasi tersebut. Namun, jika informasi tidak lagi dibutuhkan,
informasi ini pun akan terlupakan juga. STS disebut juga sebagai working memory karena
manusia secara sadar mengolah informasi dalam STS.

3. Long tren store (LTS):informsi yang telah diinterpitasi disimpan secara permanen untuk di
gunakan pada kemudian hari, termasuk pengetahuan anda sejauh ini pengalaman anda pada
masa lalu dan strategi yang anda lakukan untuk menyelesaikn masalah.

Dalam model sistem informasi, manusia berperan aktif dalam mengolah informasi yang
masuk. Merekelah yang memutuskan apakah informasi akan masuk kedalam sistem
berikutnya atau akan hilang. Ada fungsi eksekuatif dalam model sistem informasi yang di
kenal sebagai metakognitif ( Jones, Rothbar & Posner, 2003; Wike, Epsy & Chork, 2008
dalam Shaffer & Kip, 2004).

Contoh pengolahan informasi di dalam kognitif siswa sebagai berikut :


Siswa diminta untuk menhafal perkalian 1 sampai perkalian 10 tanpa mencatat nya di buku.
Siswa akan bergumam untuk mengulang-mengulang menyebut perkalian tersebut agar bisa
di ingat oleh siswa. Proses ini disebut rehearsal.
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
https://spada.uns.ac.id
https://brainly.co.id dan MKDK4002 / Modul 02
MKDK4002 / MKDK4002 / Modul 02
Padang cermin, 30 April 2023
Hormat saya,

MELA AGUSTIN

Anda mungkin juga menyukai