Kelompok 2 :
1. SILVIANTIKA BATUBARA 2101010097
2. LESTARI PANJAITAN 2101010094
3. H.RUSSEL 2101010104
4. MEIPRI SARAGIH 2101010112
5. EVAN SUMBAYAK 2101010129
Kelas : PGA3
Dosen pengampu : Canni Loren Sianturi ,S.Pd.M.Pd
potensi diri di perguruan tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau
profesional.
Mahasiswa diposisikan sebagai insan dewasa secara hukum dalam arti mahasiswa
sebagai subjek hukum, yakni mampu sebagai pengemban hak dan kewajiban hukum.
Hak dan kewajiban yang melekat pada mahasiswa, oleh hukum kemudian diwujudkan
dalam bentuk kewenangan hukum. Terkait dengan hak untuk menerima pelayanan
sebagai orang dewasa yang belajar di perguruan tinggi, sedangkan terkait dengan
perguruan tinggi. Kewenangan untuk menerima hak dan kewajiban yang dalam
bertindak disertai dengan kesadaran diri. Kesadaran diri dalam arti kesadaran internal
terhadap pengalaman sadar diri karena dianggap sudah cakap, sudah tidak di bawah
kekuasaan orangtua dalam mengembangkan potensi diri di perguruan tinggi menjadi
Dapat di simpulkan bahwa Karakteristik belajar orang dewasa yakni Gaya belajar
mahasiswa sebagai orang dewasa memerlukan kondisi kondisi bebas, tidak menyukai
daripada yang teoretis, dan lebih senang terlibat dalam interaksi intelektual dengan
teman-temannya.
Ciri-ciri belajar orang dewasa menurut Soedomo (1989) dalam Supriyadi (2007)
lapangan.
3. Orang dewasa akan siap belajar jika materi latihanya sesuai dengan apa yang
Ada sejumlah asumsi yang mendasari cara belajar orang dewasa, yang masing-masing asumsi
1. Konsep Diri yang berimplikasi iklim belajar perlu diciptakan sesuai dengan keadaan
orang dewasa.
3. Kesiapan Belajar yang berimplikasi urutan kurikulum dalam proses belajar orang
dewasa harus disusun berdasarkan masa perkembangan, kebutuhan dan tata nilai yang
dimilikinya.
4. Orientasi Belajar sebagai orang yang telah dewasa mahasiswa diasumsikan sebagai
diri sebagai pemberi bantuan kepada peserta. Kurikulum diharuskan berorientasi pada
Masalah/perhatian peserta.
Menurut Pannen dan Sadjati (2005: 8-9) tujuan utama pembelajaran bagi mahasiswa sebagai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar mampu menjadi anggota masyarakat yang
berperan aktif dalam proses pembangunan. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bahwa tujuan utama pembelajaran bagi mahasiswa
Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Kerangka Kualifikasi
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2014: 14-34) tujuan pembelajaran bagi orang dewasa di
aspek: sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian
pembelajaran lulusan pada aspek sikap dan keterampilan umum mengacu pada SN Dikti dan
program studi dapat menambahkannya untuk memberi ciri khusus perguruan tingginya.
Rumusan capaian pembelajaran pada aspek keterampilan khusus dan pengetahuan mengacu
pada unsur kemampuan kerja KKNI yang dirumuskan oleh forum program studi sejenis.
Jadi dapat di simpulkan bahwa tujuan pembelajaran bagi orang dewasa merupakan untuk
agar mampu menjadi anggota masyarakat yang berperan aktif dalam proses pembangunan jati
diri mereka. Serta perguruan tinggi juga berperan andil dalam tujuan pembelajaran bagi orang
dewasa yang mana institusi yang penting dalam pembelajaran bagi mahasiswa sebagai orang
dewasa sebagaimana perguruan tinggi sebagai lembaga pelayanan jasa pendidikan harus
selalu berorientasi pada perkembangan zaman dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dilihat dari sistem penjenjangan pendidikan, pendidikan tinggi merupakan pintu terakhir bagi
Perguruan Tinggi
perpaduan online dan offline, yang bisa mempermudah mahasiswa untuk menyerap
mereka lebih tertarik dengan media video ini daripada tulisan di papan atau
baca buku.
2. Quick Feedback
(LMS) yang memadai. Terkait dengan skoring online saat ujian, komen, dan
belajarmu sendiri.
Sumber
Suyatna Besar Atmaja (1984). Pengantar Andragogi, Jurusan PLS FIP
Bandung.
Smith, Robert M. George F. Aker and J.R. idd, (1970). Handbook of
Adult Education. Macmillan Publising Co., Inc., New York.
Tisnowati Tamat, Dari Pedagogik Ke Andragogik, (1985), Jakarta,
Pustaka Dian
Bergevin, Paul, Morris. D, Smith, RM., (1966). Adult Education
bandung.
Lunandi, A, G. (1987). Pendidikan orang dewasa. Jakarta: Gramedia.
https://lpm.amikompurwokerto.ac.id/karakteristik-dan-gaya-belajar-orang-dewasa/