Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizka Arfiyanty

NIM 837523287
UPBJJ : Universitas Terbuka Malang Pokjar Gondang Wetan - Kabupaten Pasuruan

Tugas III
Materi dan Pembelajaran IPS SD 08

1. Pembelajaran kontekstual akan berhasil apabila sasaran utamanya adalah mencari


makna dengan menghubungkan pekerjaan akademik dengan kehidupan keseharian
peserta didik. Hal ini akan terjadi apabila para pembelajar memahami tiga prinsip
pokok, yaitu : kesaling bergantungan (interdependence), deferensiasi
(defferentiation), dan pengaturan diri (self-regulation). Uraikan ketiga prinsip pokok
Pembelajaran kontekstual tersebut!
2. Ada tiga hal yang perlu dipahami terkait konsep pembelajaran CTL. Pertama, CTL
menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Kedua,
CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang
dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk
dapat menerapkannya dalam kehidupan. Menguraikan ketiga konsep pembelajaran
CTL dimaksud!
3. lmu, dan Teknologi dan masyarakat setiap saat mengalami perubahan, hal ini seiring
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang terus-menerus meningkat,
mulai dari penemuan yang sederhana sampai dengan teknologi yang super mutakhir.
Namun demikian, perkembangan ilmu dan teknologi sering tidak dibarengi dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang mengkhususkan adanya teknologi ramah
lingkungan agar tidak memberikan dampak negatif yang merugikan masyarakat.
Terkait hal tersebut, berikan contoh teknologi ramah lingkungan dan jelaskan
dampak penggunaan teknologi tersebut!
4. Penggunaan pendekatan interdisipliner dalam pembelajaran IPS (yang terwujudkan
oleh correlated dan intergrated) ideal dilakukan karena adanya keterkaitan antara
ilmu sosial yang satu dengan yang lainnya. Namun demikian, bukan berarti hal itu
tidak mendapatkan hambatan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya hambatan
tersebut terkait dengan: 1) Kurikulum; 2) Paradigma/pandangan Umum; dan 3) Input
(guru). Terkait dengan hal tersebut, sebutkan dan tafsirkan hambatan pengunaan
pendekatan interdisipliner dalam pembelajaran IPS di tempat saudara bekerja!
5. Pembelajaran yang interaktif adalah proses belajar mengajar yang tidak didominasi
guru, melainkan dicirikan dengan ikut terlibatnya siswa secara aktif di dalamnya.
Untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS di SD, guru dituntut
memiliki kemampuan memberikan stimulus melalui pertanyaan serta merespons
setiap pertanyaan atau jawaban siswa. Keterampilan bertanya merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang perlu dimiliki oleh setiap guru, dengan demikian
diharapkan ia dapat mengoptimalkan peranannya di kelas. Terkait dengan hal
tersebut, uraikan ragam keterampilan bertanya yang harus dimiliki oleh guru beserta
contohnya dalam pembelajaran IPS!

Jawaban :

1. Bergantung(interdependence) Pada Prinsip ini mengajak siswa untuk belajar bahwa belajar
merupakan mengenali keterkaitan merka dengan peserta didik lainnya maupun pendidik,pada prinsip
ini mengajak para siswa untuk berinteraksi dengan orang lain,mengemukakan pendapat,dan sebagai
alternatif pemecah masalah.Prinsipnya menyatukan berbagai pengalaman dari masing-masing peserta
didik untuk mencapai standar akademik yang tinggi (reaching high standards) melalui
pengidentifikasian tujuan dan memotivasi peserta didik untuk mencapainya.
This study source was downloaded by 100000845586556 from CourseHero.com on 11-23-2022 20:53:21 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/92477931/TUGAS-3-MATERI-DAN-PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/
b.Prinsip diferensiasi adalah menciptakan siswa agar siswa lebih menghargai satu sama lain dan
mendorong peserta didik menghasilkan keberagaman, pebedaan, dan keunikan. Terciptanya
kemandirian dalam belajar (self-regulated learning) yang dapat mengkontruksi minat peserta didik
untuk belajar mandiri dalam konteks tim dengan mengkorelasikan bahan ajar dengan kehidupan nyata,
dalam rangka mencapai tujuan secara penuh makna (meaningfullness).

Terciptanya berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking) di kalangan peserta didik dalam
rangka pengumpulan, analisis, dan sintesa data, guna pemecahan masalah.

Terciptanya kemampuan peserta didik untuk mengidentifikasi potensi pribadi, dalam rangka
menciptakan dan mengembangkan gaya belajar (style of learning) yang paling sesuai sehingga dapat
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan
menyenangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

c.. Prinsip pengaturan diri menyatakan bahwa proses pembelajaran diatur, dipertahankan, dan disadari
oleh peserta didik sendiri, dalam rangka merealisasikan seluruh potensinya. Peserta didik secara sadar
harus menerima tanggung jawab atas keputusan dan perilaku sendiri, menilai alternatif, membuat
pilihan, mengembangkan rencana, menganalisis informasi, menciptakan solusi dan dengan kritis
menilai bukti.Melalui interaksi antar siswa akan diperoleh pengertian baru, pandangan baru sekaligus
menemukan minat pribadi, kekuatan imajinasi, kemampuan mereka dalam bertahan dan menemukan
sisi keterbatasan diri.

2. Dalam ketiga konsep tersebut tentang pembelajaran CTL yaitu bahwa pembelajaran CTL di ambil
dari pengalaman yang ada di kehidupan nyata siswa lalu siswa menerapkannya pada pembelajaran agar
lebih mudah karena siswa sudah mempraktikkannya hampir setiap hari dalam kehidupan nyata dari hal
tersebut siswa lebih mudah memhami dan mempelajari materi lalu dari pembelajaran yang sudah di
ambil di sekolah siswa dapat mempraktikkannya kembali pada kehidupan nyata yang lebih baik lagi.

3. Panel Surya Karena, panel surya ini adalah suatu teknologi yang mampu mengubah cahaya menjadi
aliran listrik. Inovasi ini juga disebut sebagai photovoltaic yang artinya cahaya listrik. Sel ini
bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir
diantara dua lapisan yang muatannya berlawanan.Itulah sedikit banyak terkait perkembangan teknologi
ramah lingkungan.Dari panel surya ini kita dapat mengurangi pemanasan global dan menghemat
energi dan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.

4. Di dalam sekolah saya sendiri pengaruh dari pendekatan interdisipliner berpengaruh sekali karena
keterbatasan kemampuan guru serta kurangnya pelatihan, pembelajaran maka pembelajaran terpadu
tidak dapat diwujudkan dengan baik akan tetapi pendekatan interdisipliner ini sangat berpengaruh baik
pada peserta didik karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan karena berangkat dari
minat dan kebutuhan peserta didik. Terlebih bila gagasan pokok pembahasan tersebut merupakan suatu
persoalan yang dekat dengan lingkungan mereka. Dengan demikian, hasil belajar dapat bertahan lama
karena pengalaman belajar tersebut lebih berkesan dan bermakna.
This study source was downloaded by 100000845586556 from CourseHero.com on 11-23-2022 20:53:21 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/92477931/TUGAS-3-MATERI-DAN-PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/
5. Komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat dasar

1. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan guru harus diungkapkan secara
jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh siswa sesuai
dengan taraf perkembangannya. Contoh (Sebutkan pola-pola kalimat yang menyusun kata-kata
menjadi kalimat yang utuh!)
2. Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, terkadang guru perlu memberikan acuan
berupa pertanyaan yang berisi informasi yang releven dengan jawaban yang diharapkan dari
siswa. Contoh (Perhatikan kalimat berikut! Diantara pola kalimat, kata yang menunjukan
subjek yaitu …..)
3. Pemindahan giliran. Ada saatnya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang siswa,
karena jawaban belum benar atau belum memadai. Untuk itu guru dapat menggunakan teknik
pemindahan pemindahan giliran. Mula-mula guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh
kelas, kemudian memilih salah seorang siswa untuk menjawab dengan cara menyebut namanya
atau dengan menunjuk siswa itu.Contoh(Perhatikan kalimat berikut! Diantara pola kalimat, kata
yang menunjukan subjek yaitu …..lalu di alihkan kepada temannya)
4. Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya di dalam pelajaran, guru perlu menyebarkan
giliran untuk menjawab pertanyaan acak. Ia hendaknya berusaha agar siswa mendapat giliran
secara merata.
5. Pemberikan waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, guru perlu
memberi waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk
menjawabnya.
6. Pemberian tuntunan. Bila seorang siswa memberikan jawaban salah atau tidak dapat menjawab
guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa itu, agar ia dapat menemukan sendiri jawaban
yang benar.

This study source was downloaded by 100000845586556 from CourseHero.com on 11-23-2022 20:53:21 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/92477931/TUGAS-3-MATERI-DAN-PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/

Anda mungkin juga menyukai