Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

METODOLOGI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

“KLASIFIKASI METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DAN FUNGSINYA


MASING-MASING”

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. HJ. MUJIYATUN. M.Pd.I

Oleh:
Befar saefudin 222721020125
Mahyanuddin 222721020166
Robiyansyah 222721020128
Mimin Maimun Khumaidah 222721020279
Siti handayani 222721020244

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AN NUR LAMPUNG
LANPUNG SELATAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala


rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu-tunggu syafaatnya nanti di hari akhir. Kami ucapkan terima kasih
kepada Ibu Dr. HJ. MUJIYATUN. M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengarahan.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada penulisan
kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran untuk lebih
membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Jati agung, 25 Januari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. STRATEGI PEMBELAJARAN................................................... 3
B. METODE PEMBELAJARAN…….............................................. 3
C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN…........................................ 7
D. TEKNIK PEMBELAJARAN…………………………….......... 9
BAB III PENUTUP.................................................................................... 12
A. KESIMPULAN............................................................................... 14
B. SARAN............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat

manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa

pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi

nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan,

yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga,

sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual

dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Peningkatan

potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-

nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan

individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual

tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang

dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa

agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia

4
yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk

menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling

menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial.

Mengingat betapa urgennya pendidikan agama bagi umatnya, maka

peran guru yang profesional sebagai ujung tombak di dunia pendidikan sangat

diharapkan untuk dapat mentransfer ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

agam kepada peserta didiknya dengan berbagai metoda dan teknik. Menyadari

betapa pentingnya metode dalam proses pembelajaran maka penyusun ingin

membahas sekilas tentang metode-metode pembelajaran Pendidikan Agama

Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian klasifikasi metode pengajaran PAI?

2. Apa macam-macam metode pengajaran PAI beserta fungsinya?

3. Apa saja fungsi metode pengajaran PAI?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian klasifikasi metode pengajaran PAI.

2. Untuk mengetahui macam-macam metode pengajaran PAI beserta

fungsinya.

3. Untuk mengetahui fungsi metode pengajaran PAI.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Klasifikasi Metode Pengajaran PAI

Pengertian klasifikasi secara harfiah adalah penggolongan atau

pengelompokkan. Ada beberapa pengertian mengenai klasifikasi, menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia klasifikasi adalah penyusunan bersistem

dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.

Dalam pengertian secara umum bahwa klasifikasi ialah suatu kegiatan yang

mengelompokkan benda yang memiliki yang memiliki beberapa ciri yang

sama dan memisahkan benda yang tidak sama.1

Secara etimologi, metode dalam bahasa arab di kenal dengan istilah

thariqah yang berarti langkah-langkah strategi yang di persiapkan untuk

melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pekerjaan atau

pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan,

dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta

didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan

baik.2

Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman

belajar bagi peserta didik. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu proses

1
Agus Kurniawan, Pengertian Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi
http://ahmadaguskurniawan.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015
2
Basrudin M. Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta : Ciputat Press, 2004), hal 3

6
yang dilakukan oleh pendidik dalam membimbing, membantu, dan

mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa klasifikasi metode pengajaran adalah

pengelompokkan cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan

hubungan dengan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan secara

efektif. Akan tetapi metode pengajaran tersebut diadakan sebaiknya sesuai

dengan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa. klasifikasi

metode pembelajaran PAI adalah pengelompokan metode-metode

pembelajaran PAI berdasarkan penggunaan pada mata pelajaran PAI yaitu,

Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih dan SKI yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

B. Macam-macam Metode Pengajaran PAI

Metode digunakan oleh seorang pendidik untuk mengkreasi

lingkungan belajar dan mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa

terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Hal yang terpenting dalam

metode ialah, tujuan belajar yang ingin dicapai. Penepatan metode dapat

divariasikan melalui strategi yang berbeda bergantung pada tujuan yang akan

dicapai oleh konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran yang diklasifikasikan sebagai

berikut :

7
1. Metode pembelajaran Al-Qur’an Hadist

Agar seorang penddidik mampu menyampaikan materi secara

jelas kepada peserta didik maka diperlukan metode dalam

menyampaikan materi tersebut, diantara metode yang tepat untuk

menyampaikan materi Al-Qur’an Hadist adalah:

a. Metode Ceramah

Al Abrasyi menyebutkan metode ini dengan al-thariqah

di ikhbariyyah (metode penyampaikan informasi). Dalam

kaitannya dengan dunia pendidikan, ceramah ialah metode

mengajar dalam bentuk penuturan bahan pelajaran secara lisan.

Dalam kehidupan sehari-hari disekolah metode ceramah

paling populer dikalangan guru. Sebelum metode lain yang

dipakai untuk mengajar, metode ceramah yang paling dahulu

digunakan. 3

Fungsi penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran Al-

Qur’an Hadist adalah :

1) Sebagai pengantar atau penyampai materi pembelajaran

secara lisan

2) Menjelaskan materi secara lebih jelas dan gambling

b. Metode Hafalan
3
H. M. Suparta, Metodologi pengajaran agama islam (jakarta:Amissco, 2008), Hlm 170

8
Metode hafalan adalah metode dimana peserta didik

menggunakan daya ingatnya untuk mempelajari sesuatu dan

dapat diingat dalam jangka yang panjang.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Untuk melatih ketangkasan daya ingat siswa

2) Sebagai pembelajaran pada materi hadist maupun dalil Al-

Qur’an yang terdapat pada materi Al-Qur’an Hadist

c. Metode Diskusi

Diskusi ialah percakapan ilmiah yang responsif berisikan

pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan

problematis, pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide atau

pendapat yang dilakukan orang-orang dalam satu klompok untuk

memperoleh suatu kebenaran.4

Fungsi metode ini adalah:

1) Melatih siswa untuk berpendapat dengan tetap menghormati

orang lain

2) Siswa dapat terangsang untuk berfikir

d. Metode Manusia Sumber

4
Ibid, hal 208

9
Manusia sumber ialah orang luar (bukan guru) yang

diminta untuk memberikan pelajaran kepada pelajar. Manusia

sumber ini diharapkan orang yang memiliki keahlian khusus.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Materi akan lebih detil disampaikan karena langsung dari

ahlinya

2) Suasana kelas yag berbeda dan tidak monoton yang

membuat siswa lebih semangat untuk belajar.

2. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak

Dalam menyampaikan materi pembelajaran seorang pendidik

haruslah pandai mengemas pembelajaran itu dengan sebuah metode

agar peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan. Adapun

metode-metode yang sesuai dengan pembelajaran Aqidah Akhlak

adalah:

a. Metode Ceramah

Komunikasi antar guru dengan siswa pada umumnya

searah. Oleh karena itu guru dapat mengawasi kelas secara cermat.

Peranan siswa dalam metode ini adalah mendengarkan dengan

teliti mencatat pokok penting yang dikemukakan oleh guru.5

Adapun fungsi metode ini adalah:


5
Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., Konsep dan makna (Bandung: Alfabeta, 2003), Hlm. 202

10
1) Sebagai pengantar atau penyampai materi pembelajaran

secara lisan

2) Menjelaskan materi secara lebih jelas dan gambling

b. Metode Tanya Jawab

Metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi

langsung antara guru dan pelajar. Bisa dalam bentuk guru bertanya

kepada pelajar, maupun sebaliknya. Melalui pertanyaan peserta

didik didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat

dan memuaskan.6

Adapun fungsi metode ini adalah:

1) Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat

merangsang peserta didik untuk berpikir.

2) Melalui pertanyaan peserta didik didorong untuk mencari dan

menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan.

3) Dalam proses menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut

peserta didik dapat membaca, meneliti atau diskusi.

c. Metode Drama

Metode drama adalah metode pembelajaran dimana peserta

didik bermain peran yang disitu ada makna pembelajarannya.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

6
Drs. H. M. Suparta, MA, Op Cit, hal 203

11
1) Agar pelajar dapat menghayati dan menghargai perasaan

orang lain

2) Agar pembelajaran lebih mudah tersampaikan karena

melibatkan pelajar secara aktif.

d. Metode Brain Storming

Metode ini disebut juga dengan metode curah gagasan

dimana peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan atau

yang sesuai dengan bahan ajar lalu peserta didik dapat saling

mengajukan gagasannya.

Adapun fungsi metode ini adalah:

1) Melatih siswa untuk menganalisis suatu permasalahan

2) Melatih keberanian siswa untuk curah pendapat

3. Metode Pembelajaran Fiqih

Pendidik memegang peranan penting dalam proses belajar

mengajar, karena mereka akan mentransfer ilmu kepada para peserta

didiknya. Oleh karena itu dalam pelaksaan pembelajaran tidak jarang

pendidik menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang cocok

untuk pembelajaran Fiqih adalah:

a. Metode Ceramah

12
Metode ceramah adalah penyampaian materi pembelajaran

oleh guru secara lisan.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Sebagai pengantar atau penyampai materi pembelajaran

secara lisan

2) Menjelaskan materi secara lebih jelas dan gambling

b. Metode Tanya Jawab

Metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung

antara guru dan pelajar. Bisa dalam bentuk guru bertanya kepada

pelajar, maupun sebaliknya. Melalui pertanyaan peserta didik

didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan

memuaskan.

Adapun fungsi metode ini adalah:

1) Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang

peserta didik untuk berpikir.

2) Melalui pertanyaan peserta didik didorong untuk mencari dan

menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan.

3) Dalam proses menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut

peserta didik dapat membaca, meneliti atau diskusi.

c. Metode Praktik

13
Metode praktik adalah metode belajar yang tidak hanya

materi saja tapi siswa juga melakukan atau mempratikkan.

Adapun fungsi metode ini adalah:

1) Sebagai penyampai materi fiqih yang bisa dipraktikkan seperti

materi pegurusan jeazah dan lain-lain

2) Pelibatan siswa secara aktif pada proses pembelajaran

d. Metode Drama

Metode drama adalah metode pembelajaran dimana peserta

didik bermain peran yang disitu ada makna pembelajarannya.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Agar pelajar dapat menghayati dan menghargai perasaan orang

lain

2) Agar pembelajaran lebih mudah tersampaikan karena melibatkan

pelajar secara aktif

4. Metode Pembelajaran SKI

Upaya untuk menunjang pembelajaran agar materi yang

disampaikan dapat dimengerti oleh siswa telah banyak dilakukan oleh

para guru. Tentang penggunaan media, sumber belajar, bahan ajar

maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam hal ini

akan dibahas kaitannya dengan metode-metode yang sesuai untuk

pembelajaran SKI, diantaranya:

a. Metode Ceramah

14
Metode ceramah adalah penyampaian materi pembelajaran

oleh guru secara lisan.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Sebagai pengantar atau penyampai materi pembelajaran

secara lisan

2) Menjelaskan materi secara lebih jelas dan gamblang

b. Metode Tanya Jawab

Metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung

antara guru dan pelajar. Bisa dalam bentuk guru bertanya kepada

pelajar, maupun sebaliknya. Melalui pertanyaan peserta didik

didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan

memuaskan.7

Adapun fungsi metode ini adalah:

1) Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat

merangsang peserta didik untuk berpikir.

2) Melalui pertanyaan peserta didik didorong untuk mencari dan

menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan.

3) Dalam proses menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut

peserta didik dapat membaca, meneliti atau diskusi.

c. Metode Penugasan

7
Suparta, MA, Op Cit, hal 203

15
Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian

bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar

murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus

dipertanggungjawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru dapat

memperdalam bahan pelajaran, dan dapat pula mengecek bahan

yang telah dipelajari.8

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Merangsang pelajar untuk aktif belajar baik dilingkungan

sekolah maupun rumah

2) Menanamkan tanggung jawab terhadap siswa

d. Metode Karyawisata

Metode karyawisata berbeda dari wisata yang selalu

bersifat rekreatif. Karyawisata sebagai metode mengajar memang

mengandung unsur rekreasi, tetapi unsur pembelajarannya selalu

menjadi pusat perhatian. Dengan kata lain, karyawisata disini harus

diartika sebagai kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar.9

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Memberikan pengalaman baru bagi siswa

8
Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., Op.Cit, hal 219

9
Ibid, Hlm. 182

16
2) Pembelajaran jadi lebih menyenangkan karena ada unsur

rekreatifnya

e. Metode Kisah

Metode kisah adalah metode pembelajaran yang berisi

cerita tentang materi yang ada. Metode kisah dalam penerapannya

pada mata pelajaran SKI sangat sesuai karena berhubungan dengan

kisah dimasa lalu.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Siswa dapat mengambil teladan dari kisah yang telah

diceritakan

2) Siswa dapat lebih menerima materi karena dikemas dan

dibawakan dalam bentuk cerita

f. Metode Lyric History

Metode pembelajaran yang dikemas secara kreatif karena

materi pembelajaran dijadikan sebuah lirik lagu yang dapat

dinyanyikan oleh siswa. Berikut ini adalah satu contoh metode

lyric history materi SKI kelas IX MTs.

Adapun fungsi dari metode ini adalah:

1) Mempermudah siswa dalam mengingat materi karena

dikemas secara menyenangkan dengan bentuk nyanyian

2) Pembelajaran jadi lebih menyenangkan

C. Fungsi Metode Pengajaran PAI

17
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, fungsi metode

pengajaran meliputi:

1. Alat Motivasi Ekstrinsik

Sebagai salah satu komponen pembelajaran metode menempati

peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain. Tidak ada satu

pun kegiatan pembelajaran yang tidak mengunakan metode pengajaran.

Hal ini berarti, fungsi metode pengajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik,

dengan menempatkan guru sebagai motivatornya. Motivasi ekstrinsik

adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi sebagai alat perangsan dari

luar yang dapat membangkitkan belajar peserta didik.

2. Strategi pembelajaran

Daya serap peserta didik terhadap bahan yang diberikan juga

bermacam-macam. Ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang

lambat. Faktor inteligensi mempengaruhi daya serap peserta didik

terhadap bahan pelajaran yang diberikan guru. Perbedaan daya serap

peserta didik memerlukan strategi pembelajaran yang tepat, dan metode

merupakan salah satu solusinya. Bagi sekelompok peserta didik boleh jadi

mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode tanya

jawab, tapi bagi sekelompok peserta didik yang lain. Disini lah letak

fungsi metode pembelajaran.

3. Alat untuk mencapai Tujuan

18
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan

pembelajaran dan menjadi pedoman yang menjadi arah kemana kegiatan

pembelajaran akan dibawa. Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan

pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan.

Salah satu komponen tersebut adalah metode. Fungsi metode

pembelajaean adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan dirumuskan

agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang

digunakan harus disesuaikan dengan tujuan.

BAB III

19
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Klasifikasi metode pengajaran adalah pengelompokkan cara yang

digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa agar

proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Akan tetapi metode

pengajaran tersebut diadakan sebaiknya sesuai dengan materi yang akan

disampaikan oleh guru kepada siswa. klasifikasi metode pembelajaran PAI

adalah pengelompokan metode-metode pembelajaran PAI berdasarkan

penggunaan pada mata pelajaran PAI yaitu, Al-Qur’an Hadist, Aqidah

Akhlak, Fiqih dan SKI yang digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

2. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran yaitu: Metode Ceramah,

Metode tanya jawab, Metode Diskusi, Karyawisata, Manusia sumber,

Metode Brain Storming, Metode hafalan, Metode Lyric History.

3. Beberapa fungsi metode pengajaran : Alat Motivasi Ekstrinsik, Strategi

pembelajaran, Alat untuk mencapai Tujuan.

B. SARAN

Dengan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu dari referensi

atau pedoman pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang akan

dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tiada gading yang tak retak,

begitu juga dengan makalah ini. Dengan segala keterbatasan dan kemampuan

20
penulis, maka untuk pengembangan lebih lanjut disarankan kepada para

pembaca untuk turut mencari reverensi lain terkait dengan materi ini guna

menjadi masukan kepada penulis dan perbaikan serta penyempurnaan

kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

21
Agus Kurniawan, Pengertian Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi

http://ahmadaguskurniawan.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015

Basrudin M. Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta : Ciputat

Press, 2004)

Drs. H. M. Suparta, MA, et al, Metodologi pengajaran agama islam (jakarta:Amissco,

2008)

Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., Konsep dan makna (Bandung: Alfabeta, 2003)

22

Anda mungkin juga menyukai