JUDUL
TUGAS 2 PERSPEKTIF GLOBAL
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas 2` Perspektif Global ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Perspektif Global. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Agung Mulyadi, M.Pd, selaku
Tutor yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
PEMBAHASAN
TUGAS TUTORIAL 2
Jawab :
Kita umat manusia memandang dan memperhitungkan perkembanga kehidupan
itu, tidak hanya dengan sepasang mata yang melekat di kepala serta
kemampuan berfikir di dalm diri masing-masing. Penglihatan terhadap
perkembangan dan permasalahan yang terjadi dipermukaan bumi ini, secara
tidak langsung menggunakan alat teropong, tv, satelit, rekam video dan lain-lain.
Kemajuan IPTEK telah membantu melihat peristiwa yang secara fisik tidak ada
di hadapan kita.
2. Kemukakan dengan contoh, hal-hal yang telah mengglobal yang telah masuk ke
dalam kehidupan bangsa Indonesia!
Jawab :
Fakta serta fenomenayang berkembang dan merambah permukaan bumi ini.
Pada desawarsa enam puluh kebelakang, apalagi kita bepergian ke kota atau
daerah lain selalu diupayakan membawa buah tangan ( ole-ole) yang khas
setempat. Seperti dodol, kacang bali, teri medan dan lainnya. Namun dewasa ini,
barang-barang telah tersedia di toko-toko serba ada di kota kita masing-masing.
Pada desawarsa delapan puluhan makanan seperti burger.hot dog, pizza dan
lainnya hanya di dapati di Amerika Serikat, Kanada, Eropa Barat, Australia, dan
jepang. Namun demikian, dewasa ini makanan-makanan tadi telah ada dan
tersebar di Indonesia.
Jenis pakaian, seperti celana jean yang semula merupakan pakaian pengembala
sapi (cowboy), para mekanik di pabrik-pabrik, bengkel-bengkel dalam lokomotif
serta kapal laut, dwasa ini telah menjadi mode di mana-mana, termasuk di
Indonesia. Bahkan wanita muda yang berjilbab pun, perlengkapan pakaian
bawahnya memakai celana jean. Kenyatan ini juga merupakan fenomena global
yang sudah tidak menjadi hambatan di masarakat.
3. Immanuel Kant mengemukakan bahwa sejarah dengan geografi merupakan
“ilmu dwitunggal”. Jelaskan dengan contoh-contoh makna konsep tersebut dalam
pembelajaran IPS!
Jawab :
Telah di ungkapkan oleh Immanuel Kant bahwa sejarah dan geografi merupakan
Ilmu dwitunggal , artinya jika sejarah mempertanyakan suatu peristiwa itu
“kapan” terjadinya, dalam hal ini dimensi waktu dengan ruang saling melengkapi.
Dengan dipertanyakan waktu dan tempatnya maka peristiwa itu menjadi jelas
adanya.
Untuk memahami suatu fenomena ataupun masalah kehidupan secara akurat
kita harus mengetahui “dimana” fenomena atau masalah yang terjadi, “kapan”
fenomena atau masalah itu berlangsung. Dari ruangannya kita dapat
menganalisis perkembangan mulai dari tingkat local, ragional smpai ke tingkat
global. Sedangkan dari proses waktunya mulai dari masa lampau, sekarang dan
masa yang akan datang. Dengan demikian kita tidak hanya memiliki wawasan
keruangan ( perspektife keruangan, spatial perspective), melainkan juga
wawasan waktu ( perpsektif waktu, time perspective ) .Tuntutan kemampuan
global pada pengajaran, meliputi kemampuan keduanya
Jawab :
Pebedaan kandungan dan persebaran potensi sumber daya alam dipermukaan
bumi dari kawasan ke kawasan, menjadi salah satu dasar penjelajahan umat
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya . melalui proses dan mekanisme
penjelajahan tadi, terjadilah kontak dan perkenalan antarmanusia, prdagangan,
penyebaran unsur-unsur agama serta budaya, dan aspek-aspek kehidupan
lainnya yang melekat pada diri umat manusia. Penggalian, pengolahan dan
pemanfaatan SDA. Sangat dipengaruhi oleh kualitas kemampuan SDM
menerapkan IPTEK menjadikan sumber daya itu menjadi kemakmuran. Di sini
terjadi perbedaan kelompok masyarakat, negara-negara berdasarkan
kemampuan penerapan IPTEK itu dalam proses kegiatan industri, da yang mash
tahap primer, sukunder, dan ada yg telah mencapai tertier. Kelompok
masyarakat yang kemampuannya masih sangat sederhana, proses ekonominya
itu masih pada tahap mramu baik berupa hasil hutan dan lainnya, kelompok
masyarakat yang lebih maju dari yang pertama mereka telah melakukan industry
sekunder, Hasilnya baru diperuntukan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Meskipun terbatas. Kelompok masyarakat yang kemampuannya lebih tinggi
apabila jika telah mencapai taraf teknologi maju tahap kegiatan ekonomi telah
memasuki proses ekspor dan impor mereka telah melakukan insdutri tertier.
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
PDGK4303 / MODUL
Padang cermin, 26 Mei 2023
Hormat saya,
MELA AGUSTIN