Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL “

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Nela (1940401018)

Nur Asyikin (1940401019)

Dosen Pengampu :

Mety Toding Bua .M.Pd

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat
serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, juga
kepada para keluarga,sahabat ,serta pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulilah atas izin dan ridho-nya kami dapat meneyelesaikan makalah ini
yang berjudul “PEMBELAJARAN DIERA DIGITAL”
Maka makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah Bahasa Indonesia pada semester ganjil. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan ,tetapi
keinginan dan motivasi baik,selalu menjadi bekal bagi kami.
Kekurangan ,kekhilafan adalah merupakan proses untuk perbaikan dalam
pembelajaran . penulis mengharapkan dari semua pembaca ,untuk dapat
menkoreksi , mengkritis dan sekaligus merevisi sebagai sumbangsih yang bearti
dalam penyempurnaan makalah ini .
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih, muda-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi pembaca , khususnya bagi kami penulis yang ingin menambah
wawasan ilmu pengetahuan . serta tidak lupa penulis haturkan permohoman maaf
yang sebesar-besarnya bila dalam isi makalah ini kurang berkenaan dan masih ada
kekurangan yang bearti.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...............................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN.............................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGETIAN ERA DIGITAL.................................................................4


B. DAMPAK DARI ERA DIGITAL...........................................................8
C. SIKAP DI ERA DIGITAL.....................................................................8
D. PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL………………………………..11
E. TANTANGAN DI ERA DIGITAL……………………………………14
F. UPAYA DI ERA DIGITAL……………………………………………16

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN.....................................................................................17
B. SARAN..................................................................................................17
C. DAFTAR PUSTAKA............................................................................18

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan manusia dengan tujuan untuk
memperbaiki kehidupannya. Sebuah jalan yang dapat ditempuh manusia untuk
memperbaiki diri ialah melalui pendidikan. Untuk itu lembaga pendidikan
memiliki tugas dan tanggungjawab memberikan fasilitas pembelajaran yang baik
bagi peserta didiknya.

Manusia merupakan subjek pendidikan yang harus diberikan pelayanan,


karena lembaga pendidikan adalah lembaga yang memproduksi jasa. Sehingga
pelayanan dalam pendidikan harus diberikan dengan maksimal, khususnya dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan
antara seorang pendidik dengan peserta didiknya untuk mencapai tujuan tertentu.
agar tujuan tersebut dapat dicapai sesuai dengan harapan tentunya diperlukan
sebuah strategi.

Strategi berfungsi sebagai suatu langkah positif (metode, pendekatan, model


dsb) dalam menyampaikan suatu tujuan tertentu terutama dalam proses
pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi menjadi peluang (opportunity)
dan tantangan bagi pendidik. Strategi pembelajaran dari masa ke masa seharusnya
mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.

Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat. Teknologi merupakan


hal penting dalam kehidupan karena berfungsi mempermudah pekerjaan manusia.
Saat ini masyarakat dan produk-produk teknologi informasi merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Fenomena yang ada, menunjukkan bahwa
masyarakat sangat bergantung kepada produk-produk teknologi informasi.
Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam seluruh mata pelajaran.

1
Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka memungkinkan siswa
mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah, dalam hal
ini adalah perkembangan teknologi, selain itu dengan terus berkembangnya
jaman, maka berbanding lurus dengan berkembangnya permasalahan-
permasalahan yang membutuhkan penyelesaian dengan pemikiran tingkat tinggi.
Permasalahan yang dihadapi adalah globalisasi, pertumbuhan perekonomian,
kompetisi internasional, permasalahan lingkungan, budaya, dan politik,
permasalahan kompleks ini menyebabkan sangat pentingnya mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan .

Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era
digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa
dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang
mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah dapat
digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan
pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia
memasuki era digital.Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik
sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu
yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga
menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini.

Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang seperti
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi
itu sendiri.Era digital terlahir dengan kemunculan digital, jaringan internet
khususnya teknologi informasi komputer. media baru era digital memiliki
karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. Media massa
beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah
penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan
masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat.

2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Era digital
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi pada
Era digital?
3. Bagaimana sikap yang dapat diambil dalam perkembangan teknologi pada
Era digital?
4. Pembelajaran di Era digital
5. Tantangan di Era digital
6. Upaya yang dilakukan di Era digital

C. TUJUAN PENULISAN
 Untuk memberikan pemahaman mengenai Era digital.
 Untuk memberikan pemahaman mengenai dampak yang ditimbulkan oleh
perkembngan teknologi pada Era digilal.
 Untuk memberikan pemahaman tentang sikap yang dapat diambil dalam
perkembangan teknologi pada Era digital.

3
BAB 2 PEMBAHASAN

1.Era Digital

Era digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi
sedemikian dekat walaupun salng berjauhan. Kita dapat dengan cepat mengetahui
informasi tertentu bahkan real time. Menurut Wikipedia, era digital bisa juga
disebut dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur
telekomunikasi, transportasi dan internet.

Era digital merupakan suatu masa di mana sebagian besar masyarakat pada era
tersebut menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-harinya. Sistem
digital mengacu pada bentuk bahasa binari, di mana ‘kata’ dalam sistem tersebut
disebut bits, yang terdiri dari urutan angka 0 dan 1. Sistem digital ini terbukti
lebih mutakhir dari sistem yang dikembangkan sebelumnya, yaitu sistem analog.
Kerja sistem analog berbeda dengan sistem digital. Sistem analog menghasilkan
sinyal tiruan dari suara/ sinyal asli yang didapat secara utuh dari alam, sehingga
kualitas sinyal tiruan yang didapat terkadang kurang jelas dikarenakan adanya
faktor degradasi sinyal dan noise (suara latar yang mengganggu) (Carlin, 2010:
229)

Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat


ditemukan pada teknologi analog seperti :

1. Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang


mengakibatkan informasi dapat dikirm dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri .
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi kedalam
berbagai bentuk.

4
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimkannya secara interaktif.

2.Dampak Teknologi di Era Digital

dampak terhadap bidang ekonomi dan industri

dampak positif:

 kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia


industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis
produksi.Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar besaran
akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan,
dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.
Tanda tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individu akan melakukan
kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting
kosong konsumen tidak perlu pergi ke toko yang jauh dari tempat tinggal.
 persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi
tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntunan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

dampak negatif

 terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai


kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

5
 sifat konsumtif. Sebagai kompetisi yang ketat pada Era Globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan
konsumtif boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instan"

 adanya limbah industri yang mengganggu kehidupan masyarakat antara


lain mencemari sungai, mengakibatkan polusi udara dan sebagainya.

dampak terhadap bidang pendidikan dan sosial budaya

dampak Positif

 munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber


ilmu dan pusat pendidikan.
 munculnya metode metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi materi dengan mudah, seperti pembelajaran dengan menggunakan
proyektor
 pembelajaran tidak harus melalui Tatap muka dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan pembelajaran melalui jaringan internet
seperti E-Learning yang telah banyak diterapkan di berbagai lembaga
pendidikan bahkan universitas ternama.

dampak negatif

 pemanfaatan Jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas)


 penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
 jika anak anak terlalu banyak dihadapkan dengan layar komputer akan
mengurangi kesehatan terutama pada mata, jika terlalu berhubungan
dengan komputer masih mengetahui dan sering bermain dengan aneka
permainan di komputer yang apabila kelamaan akan terjadi kerusakan di

6
sebagian otaknya, ini disebabkan pengaruh radiasi monitor komputer yang
terserap ke otak melalui matanya.
 Penyebab sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi.
Bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba
instan dan otomatis yang mempengaruhi jiwa konsumeris kita dan
menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang pengarah
berpengaruh pada lifestyle.

dampak terhadap transportasi dan komunikasi

dampak positif

 di bidang komunikasi kita akan lebih cepat mendapatkan informasi


informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet. kita juga dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluar
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
 dengan adanya kendaraan kendaraan yang dihasilkan oleh teknologi,
maka masalah transportasi dan komunikasi bukan merupakan suatu
hambatan untuk mencapai kemajuan contohnya kendaraan motor,
mobil kereta api pesawat terbang helikopter dan lain lain
 penggunaan jalan jalan yang layang di darat, jembatan gantung dan
sebagainya dan empat mengatasi kesulitan transportasi, memperlancar
hubungan antar daerah.

dampak negatif

 banyaknya Kendaraan khususnya jalur darat yang membuka


kemacetan yang cukup parah di berbagai ruas jalan raya
 kendaraan seperti di kota kota besar yang sangat ramah dan sering
terdapat kendaraan yang tidak layak pakai seperti pada kendaraan
umum yang menyebabkan tingginya polusi udara yang berbahaya pada
kesehatan mata.

7
 radiasi handphone yang kurang bagus untuk kesehatan terjadi apabila
pemakaian di luar batas seperti terlalu sering berbicara atau
berkomunikasi melalui handphone dapat merusak pendengaran.
 Handphone di jaman sekarang ini sangat mudah untuk didapatkan
dapat dijadikan sebagai bahan penyebaran penyebaran informasi yang
membawa pengaruh buruk seperti video dan gambar gambar porno.
 munculnya banyak jejaring sosial yang dapat dengan mudah di akses
oleh semua kalangan termasuk pelajar di bawah umur, seperti anak SD
yang dapat menyita waktu mereka, seharusnya waktu tersebut
digunakan untuk belajar atau mendengarkan penjelasan materi yang
sedang disampaikan oleh guru dengan adanya hal tersebut mereka
lebih memilih online lewat akunya atau bermain game on line favorit
nya.

3. Sikap dalam perkembangan teknologi digital

 .Membatasi Teknologi dan Internet


Ada sebagian orang yang menolak kehadiran dari internet karna internet
dianggap sebagai ancaman yaitu kejahatan yang merajalela, dan pornografi
yang merajalela sehingga meracuni pikiran generasi muda. Pandangan
yang seperti ini tak secara lengkap memandang tentang adanya internet,
karna dibalik itu ada juga dampak positif yang dapat diambil.
 Bersikap tak peduli dengan Internet
Ada segelintir orang yang tidak peduli dengan adanya internet. mereka
merasa tidak perlu mempelajarinya karena sudah nyaman dengan
kehidupan mereka sebelumnya yang tanpa kehadiran internet. Sikap
seperti ini sebenarnya kurang bijaksana karena kehidupan terus tumbuh
dan berkembang. syarat untuk ingin survive dalam kehidupan adalah bisa
beradaptasi dengan perkembangan dan pertumbuhan yang ada
disekitarnya, apalagi perkembangan dan pertumbuhan yang tidak
terelakkan.

8
 .Proaktif Memanfaatkan Internet
Pilihan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan bersikap proaktif yaitu
berinisiatif, belajar, dan bekerja keras, untuk membuat teknologi menjadi
bermanfaat bagi kehidupan kita.

4.Pembelajaran di Era digital

Berikut ini model pembelajaran era digital pada saat ini:

a) Blended Learning

Sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara


penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan
berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat
pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung
(face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari
interaksi sosial.

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi


efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang
berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang
terlibat dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended
learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan
pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial
yaitu: (PT. Sevima, Agustus 2018)

1)Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa

2)Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung

3)Blended Learning = combining instructional modalities (or delivery


media),

4)Blended Learning = combining instructional methods

9
b) Distant Learning (Pendidikan Jarak Jauh)

Model Pendidikan jarak jauh telah berkembang sejak 1883. Seiring seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep dan implementasi
model pendidikan jarak jauh dapat berkembang pula. Pendidikan jarak jauh dapat
di klasifikasikan melalui beberapa fase generasi sampai saat ini dengan generasi
kelima. Posisi e-learning dalam pendidikan jarak jauh meerupakan suatu bentuk
konsekuensi logis, karena keterpisahan jarak dan waktu antara peserta belajar dan
penyelenggara pembelajaran, maka mutlak diperlukan pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.

c. (Mobile Learning (M-Learning)

Mobile Learning adalah pembelajaran dengan bantuan teknologi seluler


nirkabel (smartphone). Mobile learning memberikan kemudahan pada siapa saja
untuk mengakses informasi dan materi pembelajaran dari mana saja dan kapan
saja. Model pembelajaran mobile learning, mendorong keaktifan peserta didik
untuk selalu belajar kapanpun dan dimanapun diinginkan tanpa dibatas ruang dan
waktu. Artinya bahwa dengan menggunakan mobile learning siswa diberikan
kemudahan dalam belajar tanpa mengurangi tugas dan tanggungjawabnya.

Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan


teknologi dan perangkat mobile. dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa
PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning,
pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja,
tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi,
pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu.

d) Virtual Learning Enviroment

Virtual learning environment (VLE) adalah sebuah platform berbasis Web


untuk pembelajaran dalam aspek digital yang biasa dipakai oleh beberapa institusi

10
pendidikan. Lingkungan pembelajaran virtual menawarkan sistem pembelajaran
dengan berbagai komponen, dengan menambahkan keuntungan dari pembelajaran
berbasis komputer dan ruang pengajaran. Salah satu proses untuk meningkatkan
pengalaman belajar adalah sarana ruang virtual, yang dapat menjadi adalah pusat
mahasiswa, bekerja dalam diri mondar-mandir, dan yang mendorong siswa untuk
mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. 

Dalam mode virtual, bahan-bahan yang tersedia dalam bentuk bantuan


komputer program pembelajaran, catatan kuliah, khusus self-assessment modul.
Mekanisme lain bagi siswa untuk siswa interaksi dalam bentuk sederhana forum
diskusi adalah dengan menggunakan sebuah novel link Cyber tutor. Hal ini
memungkinkan siswa dengan akun email untuk menghubungkan dengan isi
kursus dan staf dengan keraguan dan pertanyaan terkait. Siswa dapat
menghubungi staf tanpa wajah untuk wajah kunjungan yang menyimpan di
kampus. Staf tetap anonim yang memungkinkan untuk beberapa staf untuk
bertindak sebagai cyber tutor selama kursus. Siswa tidak tetap anonim meskipun
alamat email mereka yang samar cukup untuk menutupi identitas mereka. Siswa
dapat mendiskusikan tentang ujian, laporan laboratorium, poster, kuliah, bantuan
teknis dengan men-download bahan-bahan. Evaluasi penggunaan Virtual ruang
sumber daya ini dilakukan dengan survei, kelompok fokus dan online bentuk
umpan balik. Siswa memiliki 24 jam akses ke materi pembelajaran dalam satu
hari yang sesuai dengan mereka bervariasi gaya hidup. Mereka juga menemukan
bahan-bahan belajar yang akan sangat berguna untuk banyak alasan yang berbeda

11
5.Tantangan di Era digital

Dunia digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat besar bagi
publik dan kepentingan bisnis. Namun juga memberikan tantangan terhadap
segala bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam
kehidupan.Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan
kehidupan, namun gaya hidup digital pun akan makin bergantung pada
penggunaan ponsel dan komputer. Apapun itu, kita patut bersyukur semua
teknologi ini makin memudahkan, hanya saja tentunya setiap penggunaan
mengharuskannya untuk mengontrol serta mengendalikannya. Karena bila terlalu
berlebihan dalam menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan,
dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkannya. Perkembangan teknologi
yang begitu cepat hingga merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat,
ternyata bukan saja mengubah tatanan kehidupan sosial, budaya masyarakat tetapi
juga kehidupan politik.

Kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar


dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin meraih simpati, dan empati dari
masyarakat luas. Untuk menaikan elektabilitas dan popularitas dapat dilakukan
dengan fasilitas digital seperti salah satunya smartphone sekarang dengan di
sediakan fitur/aplikasi yang canggih yang berhubung langsung ke jejaring sosial
yang mampu menghubungkan antara individu yang satu dengan yang lainnya,
antara satu kelompok dengan kelompok lainnya bahkan negara yang memberikan
dampak besar dalam politik moderen.

Mekanisme elektronik juga telah mengubah aktivitas dalam pemilihan


seperti kampanye berbasis internet, website-website, email dan podcast. Hal ini
menjadi fasilitas bagi para kandidat dan partai-partai politik sebagaii sarana yang
cepat dan murah untuk mengirim pesan kepada audiens, yang memungkinkan
mereka untuk merekrut para sukarelawan kampanye dan menggalang danadana
kampanye, penggunaan media digital Smartphone yang tehubung dengan jejaring

12
sosial .sangat efektif terutama dalam menjangkau masyarakat muda, yang sering
kali merupakan segmen masyarakat yang paling sulit untuk dilibatkan melalui
strategi-strategi konvensioanal.sisi lain dari wajah baru dan kekuasaan politik di
era digital juga untuk dimanfaatkan sebagai alat penyebaran ideologis secara
sistematis untuk mencari dukungan dan sekaligus

Dalam bidang sosial budaya, era digital juga memiliki pengaruh positif
dan dampak negatif yang menjadikan tantangan untuk memperbaikinya.
Kemerosotan moral di kalangan masyarakat khususnya remaja dan pelajar
menjadi salah satu tantangan sosial budaya yang erius. Pola interaksi antar orang
berubah dengan kehadiran teknologi era digital seperti omputer terutama pada
masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Komputer yang disambungkan
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan
dunia luar tanpa harus bersosial langsung.

Dalam bidang pertahanan dan keamanan penggunaan teknologi di era


digital berperan dalam membantu pertahan dan keamanan nasional. Lembaga
militer diantaranya, telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu
senjata yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Sejalan dengan
kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan
informasi sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi), penerapan
teknologi digital sangat mendukung program tersebut. Teknologi informasi telah
berpengaruh pada perubahan strategi militer.

Tantangan dalam bidang pertahanan seperti menghadapi ancaman dari


luar yang bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs
pertahanan Indonesia menjadi perhatian serius. Teknologi digital dikombinasikan
dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang
yang secara kualitatif seperti penggunaan robot perang.Dalam bidang teknologi
informasi sendiri, tantangan nyata pada era digital semakin kompleks karena
berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-pengaruh yang bisa membuat
perubahan di setiap sisi.

13
Teknologi informasi merupakan bidang pengelolaan teknologi dan
mencakup berbagai bidang (tetapi tidak terbatas) seperti proses, perangkat lunak
komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data
konstruksi. Setiap data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format
visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari teknologi informasi. Teknologi informasi memfasilitasi bisnis dalam empat
set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis
otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-
alat produktivitas. Tantangan dalam bidang teknologi informasi sangat banyak
seperti memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.

6.Upaya Yang Harus di Lakukan pada Era Digital

Era digital harus disikapi dengan serius, menguasai, dan mengendalikan


peran teknologi dengan baik agar era digital membawa manfaat bagi kehidupan.
Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan
memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja harus
paham dengan era digital ini baik manfaat maupun buruknya. Orang tua harus
pula paham agar dapat mengonrol sikap anakanaknya terhadap teknologi dan
memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar. Pengenalan
tentang pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia
perlu dikaji agar diketahui manfaat dan kegunaannya serta dapat
memanfaatkannya secara efektif dan efisien terhindar dari dampak negatif dan
berlebihan.

Demikian juga pemerintah melakukan kajian mendalam era digital ini


dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau
keamanan serta teknologi informasi.Namun disisi lain dunia anak sangat
memprihatinkan khususnya pada perubahan karakter dan mental. Sikap anak-anak
yang agresif dan kekerasan fisik sering disaksikan dalam pergaulan dengan

14
sesamanya merupakan fenomena yang saling berhubungan. Pemberitaan anak SD
yang melakukan bullying dengan unsur kekerasan fisik sering muncul ditelevisi
dan media online sebagai salah satu akibat dari game online dengan unsur
kekerasan. Akses terhadap pornografi dan pornoaksi membuat anak mengalami
perubahan mental yang mengkhawatirkan khususnya pada pergaulannya yang
mengarah pada seks bebas.

Merosotnya nilai moral pada anak memang menjadi keprihatinan serius


pemerintah dan masyarakat, namun di era serba digital sekarang dengan arus
teknologi infomasi yang sulit dibendung menjadikan persoalan tersebut tidak
sederhana. Media yang tanpa kontrol dapat dengan mudah mencuci otak anak
melalui game online. Anak lebih tertarik pada handphone (android-nya) dari pada
permainan tradisional, dongeng, dan lagu-lagu anak yang sarat dengan
pendidikan. Bahkan iklan barang haram seperti miras dan nakotika dikemas secara
menarik bagi anak melalui internet dalam bentuk game online menambah
kompleksitas persoalan moralitas anak.

Keseringan dengan gadget-nya anak bisa menjadi bersikap anti sosial dan
kurang percaya diri sebab banyak mengurung diri dalam kamar karena asyik
dengan handphone dan game online. Akibatnya dapat menggerus nilai kepekaan
sosial, kepedulian,dan empati pada sesama. Karakter egoisme dan keras kepala
bisa merasuki anak jika terlalu sering berinteraksi dengan game online. Apalagi
unsur kekerasan dan sadisme sering menjadi game favorit anak, tentunya hal itu
secara tak sadar anak akan meniru aksi pada game dan mengaplikasikannya pada
dunia nyata saat bergaul dengan teman dan keluarganya.Anak memelukan
pendampingan ekstra (parenting) dari orang tua agar terhindar dari isu-isu yang
dapat menyesatkan anak. Orang tua juga harus bisa profesional saat mendidik
seperti tidak memperlihatkan kepada anak hal-hal yang sesuai dunianya seperti
kekerasan pisik karena akan segera ditiru.

Usia dini adalah usia meniru, dan orang tua adalah „model‟ bagi anaknya
sehingga keluarga adalah ujung tombak dalam perkembangan sosio-emosinya.
Hal yang tidak kalah penting adalah dalam memberikan kasih sayang kepada anak

15
dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan dan pula tidak kurang. Berikan
pelayanan dan kasih sayang secara proporsional pada anak dan memberikan pula
pendidikan yang proporsional sesuai dengan perkembangan alamiahnya. Salah
satu solusi untuk pendidikan anak di era digital adalah model parenting immun
selfer. Model parenting immun selfer adalah model pendampingan anak yang
efektif khususnya dalam parenting penggunaan perangkat teknologi seperti
gadget. Memberi sistem imun pada anak sangat penting dikarenakan orang tua
tidak setiap saat dapat berada disamping anak. Ia bergaul dengan temanya yang
kadang memamerkan informasi (pornografi) yang memang tak layak baginya.
Melalui model parenting immun dan pendekatan kasih sayang dan penyadaran
diri, anak mempunyai filter dan imuns ketika tidak berada disekitar orang tua.
Orang tua harusnya menanamkan nilai selektif diri pada anak misalnya mengenai
mana informasi dan akses berita apa yang baik dan sesuai dengan diri anak.

Pendidikan dan penerapan agama dalam keluarga memegang peranan


pentingdalam parenting immun. Seperti meberlakukan waktu beribadah, waktu
belajar, dan waktu santai secara proporsional. Dalam hal ini orang tua disini harus
tegas bila mengenai pendidikan agama atau akidah anak dan tak bisa ditolelir bila
anak menolak misalnya untuk mengaji dan beribadah.Penanaman pendidikan
akidah dan akhlak harus disertai contoh konkret yang bisa mereka saksikan dan
masuk pemikiran anak, sehingga penghayatan mereka didasari dengan kesadaran
rasional. Melalui pengalaman yang utuh melalui pengamatan, mendapat
penjelasan, dan mengalaminya maka menjadi mudah dalam menanamkan nilai
akhlak dan karakter.

16
BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka memungkinkan siswa


mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah, dalam hal
ini adalah perkembangan teknologi, selain itu dengan terus berkembangnya
jaman, maka berbanding lurus dengan berkembangnya permasalahan-
permasalahan yang membutuhkan penyelesaian dengan pemikiran tingkat tinggi.
Permasalahan yang dihadapi adalah globalisasi, pertumbuhan perekonomian,
kompetisi internasional, permasalahan lingkungan, budaya, dan politik,
permasalahan kompleks ini menyebabkan sangat pentingnya mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan .

B. SARAN

Bagi para pembaca diharapkan agar mengetahui berbagai informasi tentang


perkembangan Era digital dan mengetahui dampak negative dan positif ,serta
upaya apa saja yang dapat kita lakukan dengan adanya pembelajaran di era digital
ini .

17
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ummi.ac.id/151/2/1.%20Era%20Digital%20dan
%20Tantangannya.pdf
https://divedigital.id/apa-itu-era-digital/
https://www.domainesia.com/berita/era-digital-adalah/
https://www.academia.edu/31527575/
makalah_perkembangan_teknologi_digital
http://scholar.unand.ac.id/29049/2/BAB%20I.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai