Anda di halaman 1dari 15

Tugas Teknologi Komunikasi

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah


Teknologi Komunikasi

Dosen pengampu : Drs. H. Syahruddin Siregar, MA

Disusun Oleh :

Reza Suhendri Tarigan (0105192055)

Risa Fadila (0105192053)

Muhammad Denis Alhilal (0105192062)

KELAS ILMU KOMUNIKASI-3

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Segala puji dan syukur bagi Allah swt., atas segala rahmat dan karunianya,
sehingga kami dapat menyusun hasil makalah kami ini, meskipun kami akui
masih jauh dari kata sempurna. Shalawat dan salam, semoga Allah hadiahkan
kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam sebagai pembawa syariat
Islam untuk diimani,dipelajari, dan dihayati serta di amalkan oleh manusia dalam
kehidupan sehari-hari.

Maksud kami menyusun tugas ini dalam rangka menyelesaikan tugas yang
diemban mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia kepada kami, dengan segenap
Ridho Allah kami berusaha menyelesaikannya. Kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Drs. Syahruddin, Ma selaku Dosen pada mata kuliah
Sistem Komunikasi Indonesia.

Dalam penyusunan tugas ini, kami berusaha untuk memaparkannya secara


sederhana, praktis, dan sistematis agar mudah dipahami oleh teman-teman
mahasiswa. Mudah-mudahan hasil tugas yang kamipaparkan dapat dimengerti
sehingga proses pembelajaran kita tidak terhambat karena ketidak pahaman.

Karena kami tak luput dari keterbatasan pengetahuan maupun


pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam hasil makalah ini, oleh
karena itu kami sangat mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kami perbaiki dikemudian hari.

Medan, 06 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 6
2. PENGERTIAN TEKNOLOGI ..................................................................... 6
3. PENGERTIAN KOMUNIKASI ................................................................ 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14
4. KESIMPULAN .......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi telah membuka dunia baru bagi


masyarakat di belahan dunia. Beberapa fenomena muncul seiring dengan
berkembangnya teknologi baru. Sebuah bentuk perkembangan teknologi yang
tanpa batas, mampu mengubah budaya dan sosiopsikologis masyarakat.
Kehadiran internet menunjang keefektifan dan efisiensi masyarakat dalam
berinteraksi. Peranan internet sebagai media komunikasi banyak bermanfaat bagi
sebagian orang yang bermasalah dengan jarak dan waktu.

Teknologi yang mudah diakses ini salah satunya berkontribusi dalam


penyebaran informasi. Banyak orang berkomunikasi menggunakan media ini.
Sebagai media yang mudah diakses, internet menjadi sebuah bentuk media baru
yang menjadi tempat bagi kebanyakan orang untuk mencari informasi. Menurut
Fajar Junaedi bahkan saat ini internet telah menjadi sarana yang tidak dapat
dilepaskan untuk mengekspresikan perasaan, pendapat, dan sikap tentang berbagai
berita yang penting (Junaedi, 2010 : 119).

Internet muncul dan berkembang di Indonesia pada tahun 1990an. Internet


yang berarti interconnected net mampu menghubungkan jutaan individu di
berbagai negara. Belum banyak orang yang memperhatikan 2 kehadiran internet
pada waktu itu. Berkembangnya era digital ini ada banyak hal yang kini dirasa
seseorang tidak bisa tidak menyentuhnya atau meninggalkannya.

Teknologi dengan mudah mendekatkan manusia dengan ilmu


pengetahuan. Internet atau media baru merupakan sebuah bentuk media yang
berkembang setelah televisi dan radio. Media konvensional seperti televisi dan
radio dianggap belum interaktif karena masyarakat dianggap pasif, meski ada
beberapa program televisi dan radio telah mencoba untuk melibatkan masyarakat
untuk berinteraksi dengan program tersebut. Dalam hal ini, internet mampu
melakukan hal tersebut. Internet yang bersifat langsung mampu menjadi sebuah
media yang interaktif. Khalayak dengan mudah, langsung, dan cepat
mendapatkan, membagikan, dan mengomentari informasi yang mereka dapatkan
secara langsung melalui media ini.

Berbeda dengan media konvensional, internet merupakan sebuah media


yang terdiri dari beberapa situs web yang bisa diciptakan sendiri oleh seorang
individu. Dalam media konvensional, hanya orang-orang yang mempunyai uang
banyak lah yang mampu membuat atau memiliki sebuah media, baik cetak,
maupun elektronik. Pada internet, semua orang bebas menciptakan situs web
pribadinya dan mengelolanya secara individu.
BAB II
PEMBAHASAN

2. PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan


kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk
mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal
dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) ‐ TECHNE (τέχνη), 'kerajinan' dan‐
Logia (‐λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin.
Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti
mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode
organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik:
contoh‐contoh mencakup "teknologi konstruksi", "teknologi medis", atau "state‐
of‐the‐art teknologi" Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi
sumber daya alam menjadi peralatan sederhana.

Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga


dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam
perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi
hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi
dengan bebas pada skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah
digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata yang semakin meningkat
kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata
nuklir. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa
cara. Dalam masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi
yang lebih maju (termasuk ekonomi global saat ini).

Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan produk yang


tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya polusi, dan menguras
sumber daya alam, dengan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai
implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru
sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru. Contohnya meliputi
munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah
yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma
tradisional.

Perdebatan filosofis telah muncul di masa kini dan masa depan


menggunakan teknologi dalam masyarakat, dengan teknologi ketidaksepakatan
mengenai apakah memperbaiki kondisi manusia atau memburuk itu. Neo‐
Luddism, anarko‐primitivisme, dan gerakan‐gerakan serupa mengkritik
pervasiveness teknologi dalam dunia modern, opining bahwa itu merugikan
lingkungan dan mengasingkan rakyat; pendukung ideologi seperti transhumanism
dan techno‐progresivisme melihat kemajuan teknologi terus bermanfaat untuk
masyarakat dan kondisi manusia. Memang, sampai saat ini, diyakini bahwa
perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia, tetapi penelitian ilmiah
baru‐baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat lumba‐lumba
tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk
menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain.

The Merriam‐Webster menawarkan definisi dari istilah: "aplikasi praktis


dari pengetahuan khususnya di daerah tertentu" dan "kemampuan yang diberikan
oleh aplikasi praktis dari pengetahuan". Ursula Franklin, di 1989 "Real World of
Teknologi "kuliah, memberi definisi lain darikonsep; itu adalah" praktik, cara kita
melakukan hal‐hal di sini ". Istilah ini sering digunakan untuk menyiratkan bidang
tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya
konsumen elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, di
Teknik dan Time, 1, mendefinisikan teknologi dalam dua cara: sebagai
"pengejaran kehidupan dengan cara selain hidup", dan sebagai "yang
diselenggarakan materi anorganik."

Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan paling umum


dikenal orang ialah sebagai barang buatan dari manusia. Mengapa manusia sejak
zaman yang amat kuno perlu membikin berbagai barang buatan seperti kapak,
palu, pengungkit, perahu, dan kereta? Jawabannya yang paling masuk akal adalah
karena manusia merupakan suatu makhluk yang amat rapuh jasmaninya Menurut
Lord Ritchie‐Calder, dari masa yang tertua dan mulai dengan alat‐alat yang paling
sederhana, setiap penemuan dan penciptaan berdasarkan pada kenyataan bahwa
manusia bukan hanya suatu makhluk perseptual melainkan juga suatu makhluk
konseptual yang mampu mengamati, mengingat, dan menjajarkan gambaran
angan‐angan.

Ia dapat membuat suatu perancangan mental, suatu khayalan tekno‐puitis,


bahkan bilamana sarana untuk senyatanya membuatnya tidak tersedia. Menurut
sejarahnya, ada dua titik waktu yang sangat penting dalam perkembangan
teknologi menurut A. Gehlen (Man in the Age of Technology), yaitu: • Revolusi
neolitik: mulai titik waktu ini manusia beralih dari hidup mengembara dan
berburu ke keadaan hidup menetap dengan mengembangkan pertanian dan
pemeliharaan hewan. • Revolusi industri: berkembangnya kebudayaan mesin yang
memenuhi kebutuhan manusia dan mengubah tatanan hidupnya. Teknologi
sebagai barang buatan manusia memiliki tiga ragam dasar yang sekaligus
menunjukkan perkembangan historis yang berlainan. Hal ini adalah pendapat dari
seorang ahli yaitu Ladislav Tondl. Ragam dasar itu adalah:

• Alat Suatu benda yang bergerak semata‐mata berdasarkan tenaga dari otot
manusia. Pada umumnya manusialah yang membimbing dan mengendalikan
alat‐alat, dengan demikian manusia jugalah yang menjadi sumber informasi.

• Mesin Sesuatu sistem peralatan yang tidak menggunakan tenaga manusia,


melainkan sumber‐ sumber tenaga di luar manusia, tetapi masih tetap
memerlukan manusia untuk membimbing dan mengendalikannya.

• Automaton Perlengkapan teknologi yang paling tinggi ragamnya dan paling


canggih. Perlengkapan ini (berdasarkan asas sibernetika yang menggantikan
fungsi pengendalian : manusiawi) mampu membuat keputusan dan mengatur
sendiri.Teknologi sebagai Kegiatan Manusia Pengertian teknologi sebagai
barang buatan kurang lengkap dan terlampau sempit.

Barang buatan hanyalah suatu hasil akhir dari sebuah proses atau
rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sebelumnya. Oleh karena itu,
pembahasan tentang pengertian teknologi harus menjelaskan kegiatan apa atau
bagaimana yang telah terjadi sehingga menghasilkan berbagai barang buatan
dati manusia itu. Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi pada
pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu membuat dan
menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan menciptakan sesuatu
barang buatan, sedang menggunakan adalah melakukan sesuatu kegiatan
sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat. Sebagai contoh
misalnya pembuatan perahu pada zaman dahulu, orang harus terlebih dahulu
membuat kapak, palu, gergaji, dan alat pengukur.

Kemudian barulah orang membuat perahu dengan menggunakan alat‐ alat


itu. Jadi, dalam pembuatan suatu perahu yang senyatanya dilakukan dua jenis
kegiatan membuat dan menggunakan. Dalam zaman modem,sekarang,
kegiatan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan perlengkapan lainnya
dalam pabrik untuk memproduksi (membuat) sesuatu barang buatan tampak
lebih menonjol. Kedua kegiatan membuat dan kegiatan menggunakan itu
sebagai teknologi harus dibedakan. Dengandemikian, jelaslah kini apa yang
dimaksud dengan teknologi sebagai kegiatan manusia. Tetapi tidak setiap
kegiatan manusia adalah teknologi,

melainkan hanyalah kegiatan yang mempunyai dua ciri pokok, yaitu


efisien dan memiliki tujuan tertentu. Teknologi sebagai Kumpulan
Pengetahuan Analisis yang lebih mendalam lagi terhadap teknologi sebagai
kegiatan manusia yang secara sistematis Iangkah demi langkah dilakukan
untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu secara efisien sampai pada faktor
pengetahuan yang mendasari kegiatan itu Pengetahuan ini harus dipelajari
oleh manusia baik dari pengalaman sendiri maupun dari sumber‐sumber lain
untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi. Seorang ahli Tom
Burns mengartikan teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, tetapi
pengetahuan itu dibedakan menjadi dua kelompok, yakni pengetahuan yang
masih terdapat pada bangsa yang terbelakang atau kurun masa sebelum
industrialisasi zaman modern dan pengetahuan yang telah bersangkut paut
dengan masyarakat‐masyarakat industri.

Atau dapat dikatakan, pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan


dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat
tradisional sebelum terjadinya industrialisasi dan pengetahuan yang telah
bercorak modem dalam masyarakat industri untuk produksi berbagai barang
danjasa

3. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris


“communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa
Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam
kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses


penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam
pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu
merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi
manusia yaitu:

komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu


dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat


dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold
Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in
Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan
komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What
In Which Channel To Whom With What Effect?

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima


unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)


2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses


komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang
menimbulkan efek tertentu.

http://imamutasim.blogspot.co.id/2012/11/strategi-dalam-dinamika-
komunikasi.html

• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; perhubungan.

• Menurut Wikipedia:

Suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan
masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
• Menurut Onong Cahyana Effendi:

Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun
tidak langsung.

• Menurut Raymond Ross:

Proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar


membantu pendengar membangkitkan respons atau makna dari pemikiran yang
serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator

• Menurut Everett M. Rogers:

Proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

• Menurut Carl I. Hovland:

Proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya


dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

• Menurut Theodore M. Newcomb:

Transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber


kepada penerima.

• Menurut Bernard Barelson & Garry A. Steiner:

Proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya


dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.

Dalam proses komunikasi, kewajiban komunikator adalah mengusahakan agar


pesan-pesannya dapat diterima oleh komunikan sesuai dengan kehendak pengirim.
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan,
pertanyaan dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi merupakan sesuatu
yang sangat pokok, yang dalam prosesnya terdapat tujuan:
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha.

2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.

3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya


seperti efektif dan efisien.

4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi.

5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di


mana setiap orang mau memberikan kontribusi.

Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi.


Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak
ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi
manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para
manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.

Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-


tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka
mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan.
Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan
mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan
bawahannya agar tujuan kelompok dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan
dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi
dengan pihak lain.
BAB III
PENUTUP

4. KESIMPULAN

Konsep dari manajemen komunikasi juga memberi saran kepada kita


bahwa kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik bukan hanya sebagai hal
yang sudah melekat dalam diri kita saja, melainkan sebagai suatu hal yang dapat
kita pelajari dan kita kembangkan. Sebagai contohnya, kita dapat meningkatkan
kemampuan kita dalam berkomunikasi agar dapat menjadi seorang komunikator
yang memiliki kredibilitas. Disinilah letak kegunaan mempelajari manajemen
komunikasi, yaitu agar kita dapat lebih mengerti bagaimana seharusnya
berkomunikasi dengan orang lain, sehingga komunikasi yang terjadi merupakan
komunikasi yang efektif. Manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep
komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting
komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Gie, The Liang. Pengantar Filsafat Teknologi. Andi. Yogyakarta. 1996. ISBN‐
979‐533‐365‐8

2. "Definition of technology". Merriam‐Webster. Retrieved 2007‐02‐16.

3. Franklin, Ursula. "Real World of Technology". House of Anansi Press.


Retrieved 2007‐02‐13.

4. "Technology news". BBC News. Retrieved 2006‐02‐17.

5. Stiegler, Bernard (1998). Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus.


Stanford University Press. pp. 17, 82. ISBN 0‐8047‐3041‐3.

6. Gehlen, Arnold. Man in the Age of Technology (European Perspectives Series)


(Original Title: Die Seele Im Technischen Zeihalter). Columbia University Press,
NY . 1980. ISBN‐13: 9780231048538 ISBN: 023104853

Anda mungkin juga menyukai