Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

SOSIOLOGI
“Penggunaan Teknologi Komunikasi Yang Berlebihan Akan Mempengaruhi Pola Pikir Anak
Remaja Di Indonesia.”

Rudi Witoko S.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Santy Puspitasari
Kelas : X MIPA 5
No. Absen : 29

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


SMA N 01 KALIWUNGU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Penggunaan Teknologi Komunikasi Yang
Berlebihan Akan Mempengaruhi Pola Pikir Anak Remaja Di Indonesia.”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Saya berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait pengaruh besar pendidikan karakter
anak di usia dini. Selain itu saya juga sadar bahwa pada makalah saya ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat saya revisi dan saya tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali
lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………….……..………………………………………………………………..

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………….

Daftar Isi……………………………………………………...…………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………..........................................................

A. Judul.

B. Latar Belakang.

C. Rumusan Masalah.

D. Tujuan.

E. Manfaat.

F. Hipotesis.

Bab II Tinjauan Pustaka………………………………………………..….…......................................................

1. Pengertian teknologi komunikasi.

2. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media).


3. Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi.
4. Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi.
5. Manfaat Penggunaan Teknologi Komunikasi.
6. Cara Bijak Menanggulangi Dampak Negatif Teknologi.
7. Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi.

Bab III Metodologi Penelitian………..………………………………………………………………………………………

A. Jenis dan Lokasi.

B. Objek Penelitian.
C. Teknik Pengambilan Sampel.

D. Metode pengolahan dan Analisis data.

Bab IV Penutup……………………………………………………………………………………………………………………...

A. Kesimpulan.

B. Kritik Dan Saran.

C. Daftar Pustaka.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul
“Penggunaan Teknologi Komunikasi Yang Berlebihan Akan Mempengaruhi Pola Pikir Anak
Remaja di Indonesia termasuk di daerah Tunggulsari.”

B. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, sebagian masyarakat menggunakan teknologi sebagai alat
bantu untuk mempermudah kita. Salah satunya teknologi komunikasi. Dalam berkomunikasi
kita akan sangat mudah melakukan interaksi dengan orang lain dalam jangkauan jarak yang
jauh sekalipun. Selain itu dapat memberikan informasi melalui media sosial. Alat teknologi
komunikasi juga merupakan alat teknologi yang praktis, mudah dibawa kemana-mana.

Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan
teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canīggih.
Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan
teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.

Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.


Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-
kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang
pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi
penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah satu
contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.

Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi handphone juga
merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, dan video.
Para remaja sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone bukan
hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga di kalangan remaja handphone sekaligus
sebagai gaya hidup, tren, dan prestise.
Selain itu, perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya seperti
Internet berhasil memengaruhi para remaja.Sekarang internet tidak hanya sekadar teknologi
untuk berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain.Namun, internet juga menawarkan berbagai
situs yang menyediakan berbagai hal seperti jejaring sosial yang sangat populer di kalangan
remaja. Jejaring social ini memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain di
daerah lain atau di negara lain.

Di kalangan remaja, menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan


internet sebagai alat multifungsi karena multifungsinya tersebut para remaja dapat
menggunakan teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung setiap individu.

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja manfaat dari teknologi komunikasi?
2. Bagaimana dampak teknologi komunikasi terhadap anak remaja di Indonesia saat ini?
3. Bagaimana pengaruh teknologi komunikasi terhadap anak remaja di Indonesia saat ini?
4. Bagaimana cara kita menyikapi kemajuan teknologi komunikasi di jaman ini?

D. Tujuan
 Mengetahui kegunaan teknologi komunikasi.
 Mengetahui manfaat teknologi komunikasi.
 Mengetahui dampak teknologi komunikasi.
 Mengetahui pengaruh teknologi komunikasi.
 Mengetahui cara menyikapi terhadap teknologi komunikasi.

E. Manfaat
 Mempermudah komunikasi untuk menyambung silaturahmi antar remaja satu dengan
lainnya.
 Sebagai sumber informasi.
 Sebagai alat komunikasi.
 Mempermudah proses belajar bagi para remaja khususnya di bidang pendidikan.
 Sebagai media hiburan.

F. Hipotesis
1) Hipotesis Kerja (Ha)
Ada Pengaruh Penggunaan Teknologi Komunikasi Yang Berlebihan Terhadap Pola Pikir
Anak Remaja Di Indonesia.
Semakin sering menggunakan teknologi komunikasi, maka akan sangat berpengaruh
terhadap pola pikir anak remaja di Indonesia. Semakin jarang menggunakan teknologi
komunikasi, maka tidak terlalu berpengaruh terhadap pola pikir anak remaja di
Indonesia.
2) Hipotesis Nol (Hn)
Tidak ada keterkaitan / pengaruh penggunaan teknologi yang berlebihan terhadap pola
pikir anak remaja di Indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Teknologi Komunikasi


Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagai
mana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan
lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) –
TECHNE (τέχνη), 'kerajinan' dan - Logia (-λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan
dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat diartikan benda-benda yang berguna bagi manusia,
seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem,
metodeorganisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh-
contoh mencakup "teknologi konstruksi", "teknologi medis", atau "state-of -the-art teknologi".

Jadi, pengertian teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang
bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia.

Sementara, pengertian dari komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi


(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
Menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian teknologi komunikasi ad


alahsistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau kelompok orang.T
eknologi komunikasi menfasilitasi komunikasi antar individu atau kelompok orang yang tidak bert
emu secara fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telpon, telex, fax, radio,
televisi, audio video’ electronic data interchange and e-mail. Teknologi komunikasi adalah
peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilaisosial dengan mana individu
mengumpulkan, memproses dan terjadi pertukaran informasidengan individu lain (Rogers,1986).

B. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media)


Dikarenakan manusia ingin meningkatkan kualitas komunikasinya, berbagai penemuan
penting dibidang komunikasi berjalan terus. Itu pulalah mengapa revolusi komunikasi itu berjalan
terus sampai kapanpun. Proses sejarah panjang penemuan, modifikasi, perkembangan
komunikasi manusia itulah yang secara langsung akan memengaruhi bentuk komunikasi massa
yang dapat kita nikmati saat ini. Pada zaman sekarang ini, komunikasi massa yang paling banyak
diminati adalah Internet.

Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena mereka
memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan-jaringan yang saling
terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. Internet (International Networking) atau Net
adalah kumpulan luas dari jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari
komputer kecil (personal computer atau PC) di rumah-rumah sampai komputer besar
diperusahaan-perusahaan. (Darmawan, 2012).

Salah satu dari lima kategori utama media baru ialah Media partisipasi kolektif (collective
participatory media). Kategorinya khusus meliputi penggunaan internet untuk mengembangkan
hubungan pribadi aktif. Situs jejaring sosial termasuk di dalam kelompok ini. Pada sekarang ini,
sudah banyak sekali media sosial yang telah banyak digunakan publik terlebih pada kalangan
mahasiswa. Seiring berkembangnya zaman, semakin berkembang pulalah alat-alat teknologi
dalam kehidupan masyarakat. Kehadiran smartphone seperti ipad, iphone, dan android turut
membantu dalam peningkatan dalam penggunaan sosial media.

Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya
(internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan,
dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking). Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan dan Haenlein:
2010).

Penggunaan besar-besaran media sosial didorong oleh perkembangan teknologi mobile.


Begitu banyak orang Indonesia menggunakan media sosial, tidak hanya karena praktis dan
instan, tetapi karena pertandingan budaya yang memelihara percakapan jauh lebih dekat.
Berikut ini merupakan salah satu contoh media massa dari paradigma lama dengan paradigma
baru:

Paradigma Lama
Gambar2.1. Paradigma lama media massa
(sumber : Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa)

Paradigma Baru

Gambar2.2. Paradigma baru media massa


(sumber : Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa)

C. Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi


Saat ini teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Beberapa contoh hasil dari
perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya internet, handphone, televisi, dan lain-lain.
Hal ini menyebabkan akses informasi menjadi semakin cepat dan tentunya alat-alat tersebut
menjadi sumber informasi baik informasi positif maupun negatif.
Sebuah informasi dikatakan bernilai positif jika informasi tersebut memberikan manfaat bagi
penelitian.

Berikut ini dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi:8

 Mempercepat arus informasi

 Mempermudah akses terhadap informasi terbaru

 Media sosial

 Membantu individu dalam mencari informasi

 Media hiburan

 Mempermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh

 Sharing dan berbagi file

 Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan

 Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli

 Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah

D. Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi


Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan
komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan
komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara
untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunikasi dengan baik dan juga benar.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari teknologi informasi dan juga komunikasi:

 Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik


 Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
 Cyber Bullying
 Konten negatif yang berkembang pesat
 Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
 Menjauhkan yang dekat
 Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
 Membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
 Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang

E. Manfaat Penggunaan Teknologi Komunikasi


Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat ini tentunya
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Berbagai bidang kehidupan manusia
kini mulai menerapkan berbagai perangkat berteknologi baru guna memudahkan komunikasi dan
pekerjaan.

Adapun manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi bagi manusia adalah
sebagai berikut:

 Berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat

 Memudahkan akses informasi

 Mempersingkat waktu dan memangkas biaya

 Proses perdagangan dilakukan secara elektronik

 Transaksi secara daring

 Membuat proses komunikasi pembelajaran menjadi semakin menarik

F. Cara Bijak Menanggulangi Dampak Negatif Teknologi

Pesatnya perkembangan teknologi, tidak hanya menimbulkan dampak positif terhadap


kehidupan manusia, tetapi juga banyak menimbulkan berbagai dampak negatif. Seperti contoh,
banyak terjadi kasus penculikan yang terjadi akibat salah bergaul menggunakan media sosial
berupa Facebook, Whatsapp, Instagram dan lain-lain.

Begitu juga orang yang sering menggunakan teknologi seperti handphone dan alat
lainnya sering kali mengabaikan orang yang ada di sekitarnya seperti keluarga, saudara dan
teman. Ketika berkumpul dengan keluarga maupun teman, orang yang telah kecanduan
menggunakan teknologi akan terus menggunakannya tanpa adanya batasan. Hal ini dapat
merusak mental maupun fisik si pengguna. Oleh karena itu perlu sekiranya adanya
penanggulangan atas meretasnya dampak negatif tersebut.

Cara menanggulangi penggunaan teknologi:


 Dengan diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi
yang baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat
informasi yang dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.

 Memblokir situs-situs yang dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk
memfilter diri sendiri dan orang lain.

 Menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif
dan mempunyai nilai pendidikannya.

 Tetap menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan
oleh situs tertentu tanpa mengetahui manfaatnya.

 Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.

 Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan
kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.

 Berinternetlah dengan sehat. Maksudnya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang Anda
butuhkah. Jangan berlebihan.

G. Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi

Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi, antara
lain:

1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan
teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi
untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan
memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan
yang lain didunia nyata.
2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang
sering melakukan pertemuan di dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi
darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi
anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang
optimal pada kehidupan anda.
3. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut
pornoaksi dan pornografi.
4. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
5. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan
memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti handphone, internet, dan lain-lain
6. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
7. Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi


1) Jenis Penelitian
Di dalam melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang disesuaikan
dengan pokok permasalahan yang akan diteliti gunanya untuk mendapatkan data dan
informasi dalam mendukung penulisan ini. Untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi secara jelas baik arah maupun ruang lingkupnya adalah menentukan langkah-
langkah yang perlu diambil yaitu dengan metode penelitian, karena dengan cara ini
gejala dari objek penelitian dapat diungkapkan, dirumuskan secara objektif, rasional dan
sistematis. Penelitian yang diteliti adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana
peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas
atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
2) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penetapan lokasi
penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena
dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan tujuan sudah ditetapkan
sehingga mempermudah penulis dalam melakukan penelitian. Lokasi ini bisa di wilayah
tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh data
primer, lokasi penelitian dilakukan di daerah wilayah Tunggulsari.

B. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek penelitian saya adalah anak remaja didaerah wilayah Tunggulsari.

Fokus Penelitian : Fokus penelitian menyatakan pokok permasalahan apa yang menjadi pusat
perhatian atau tujuan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus kajian
adalah :
1. Tingkah laku anak remaja di wilayah Desa Tunggulsari terhadap penggunaan
teknologi komunikasi yang berlebihan.
2. Dampak besar penggunaan teknologi komunikasi bagi anak remaja dilingkungan
keluarga maupun masyarakat sekitar di Desa Tunggulsari.

C. Teknik Pengambilan Sampel


Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan
informasi yang diinginkan menurut Arikunto, (2006 : 221), antara lain dilakukan dengan :

A. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu.
Wawancara itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut.

B. Observasi

Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan


perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi
mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, peraba dan pengecap.
Observasi dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap gejala-
gejala yang diteliti.

C. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang dilakukan oleh peneliti dengan
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan -
peraturan, foto, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

D. Metode Pengolahan dan Analisis Data


Menurut Moleong (2004:280), analisis data adalah proses pengorganisasian dan
mengurutkan data kedalam teori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Sesuai dengan jenis
penelitiannya, maka penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, dimana setelah data yang
terkumpul tersebut diolah kemudian dianalaisa dengan memberikan penafsiran berupa
uraian diatas tersebut. Adapun kegiatan dalam analisis data yang akan dilakukan peneliti
dalam penelitian ini dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Milles dan Huberman (1992 : 19-20), bahwa analisis
data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan, sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan upaya untuk mengumpulkan data dengan
berbagai macam cara, seperti: observasi, wawancara, dokumentasi dan sebagainya.

2. Reduksi Data (Data Reduction)


Adalah proses pemulihan, pemberian focus, penyederhanaan, abstraksi dan
transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

3. Penyajian Data (Data Display)


Adalah susunan informasi yang terorganisir, yang memungkinkan penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan memeriksa penyajian data akan
memudahkan memaknai apa yang harus dilakukan (analisis lebih lanjut/tindakan) yang
didasarkan pada pemahaman tersebut. Bentuk penyajian data yang paling umum
digunakan adalah teks uraian.

4. Penarikan Kesimpulan (verification)


Verifikasi merupakan kegiatan pemikiran kembali yang melintas dalam
pemikiran menganalisis selama peneliti mencatat, atau suatu tinjauan ulang pada
catatan-catatan lapangan atau peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman
sejawat untuk mengembangkan “kesempatan intersubjektif”, dengan kata lain makna
yang muncul dari kata harus teruji kebenarannya, kekokohannya, kecocokannya
(validitasnya).
Kesimpulan akhir baru ditarik setelah tidak ditemukan informasi lagi mengenai
kasus yang diteliti. Kemudian kesimpulan yang telah ditarik akan diverifikasi baik dengan
kerangka berfikir peneliti maupun dengan catatan lapangan yang ada hingga tercapai
konsensus pada tingkat optimal pada peneliti dengan sumber-sumber informasi maupun
dengan kolega peneliti sehingga diperoleh validitas dan akuratisasinya.

Gambar 3.1.Komponen-Komponen Analisis data Metode Interaktif

Kelima komponen itu saling mempengaruhi dan mempunyai keterkaitan. Pertama-


tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara, observasi
dan sebagainya yang disebut tahap pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan
banyak, maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi kemudian disajikan data, selain itu
pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut
selesai dilakukan, maka selanjutnya diambil kesimpulan dan verifikasi terhadap data yang
ada sebelumnya yang bertujuan menghasilkan suatu kesimpulan akhir yang benar-benar
baik.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa yang mencakup


tentang penggunaan teknologi komunikasi yang sudah digunakan hampir dibelahan dunia
termasuk di Indonesia. Teknologi komunikasi adalah peralatan-peralatan perangkat keras,
struktur organisasi, dan nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan, memproses dan
terjadi pertukaran informasi dengan individu lain (Rogers,1986).

Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi


komunikasi antar manusia kita dapat dengan sangat mudah menemukan seluruh informasi
yang sangat penting diketahui oleh para pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita semua
kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya seluruh
informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri tersebut para remaja memilih jalan yang benar ataupun yang salah, memang
kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat khususnya
dikalangan remaja.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruh dalam kehidupan remaja adalah
hal suatu yang tidak dapat dihindari. Dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan
teknologi yang telah memengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Seakan-akan para
remaja ingin menirukan gaya hidup orang-orang barat yang sangat jauh berbeda dengan
kehidupan dan tradisi yang ada di negeri ini.

Jadi, dampak positif atau dampak negatif dengan adanya perkembangan teknologi
dikalangan remaja itu tergantung sikap remaja itu sendiri bagaimana menggunakan teknologi
itu sendiri, jika mereka menggunakan teknologi dari sisi positifnya maka akan memberikan
kemaslahatan bagi kehidupan remaja itu sendiri dan begitu pun sebaliknya. Jika mereka
menggunakan teknologi dari sisi negatifnya maka akan banyak menimbulkan masalah bagi
kehidupan remaja itu sendiri.

B. Kritik Dan Saran


Orang tua para remaja yang anaknya menggunakan smartphone hendaknya juga
mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga dapat mengawasi anaknya melalui media
sosial maupun instan Messenger terutama bagi remaja yang sangat intens menggunakannya.
Pihak orang tua harus mengawasi dan mendampingi anak-anaknya dalam aktivitas digital
dan terlibat di dalamnya. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi teman mereka di media
sosial. Dari sini orang tua tetap dapat berkomunikasi secara intensif dengan anak mereka
yang masih remaja. Anak remaja yang menggunakan teknologi komunikasi sebaiknya harus
lebih bijak dalam menggunakannya.
C. Daftar Pustaka
 https://www.slideshare.net/mobile/sksslamany/makalah-teknologi-komunikasi
 https://intananggia.wordpress.com/2012/04/23/pengaruh-perkembangan-teknologi-
komunikasi-terhadap-remaja/
 https://www.academia.edu/8885687/Contoh_Karya_Tulis_Ilmiah_Pengaruh_Kemajuan_
Teknologi_Komunikasi_Terhadap_Remaja
 https://www.google.com/amp/s/dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/dampak-
positif-dan-negatif-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/amp
 https://m.bernas.id/57426-cara-bijak-menanggulangi-dampak-negatif-teknologi.html
 https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html/amp
 https://www.kompasiana.com/medyj6/57165ad17fafbd110baa7ae9/pengaruh-
perkembangan-teknologi-di-kalangan-remaja

Anda mungkin juga menyukai