Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KARYA ILMIAH

“ PENGUASAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BAGI


PELAJAR”
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas XI

Nama : Marvel Imanuel Susanto


Kelas / Absen : XI-B / 27

SMA KRISTEN 1 BPK PENABUR BANDUNG


Jl. Dursasana No.2-6, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40173
DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................................... 4
BAB 2............................................................................................................................................................. 5
KERANGKA TEORITIS .................................................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN ........................................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era digital 4.0 ini, teknologi komunikasi sudah menjadi hal yang melekat dan mempengaruhi
berbagai aspek dari kehidupan manusia. Perubahan zaman ini ditandai dengan adanya kolaborasi antara
teknologi siber yang berpusat pada jaringan dengan teknologi otomatisasi. Teknologi otomatisasi ini telah
membuat kerja manusia menjadi lebih ringan dan mengurangi sumber daya manusia yang terlibat di dalam
prosesnya. Ditambah lagi dengan adanya internet yang semakin mempermudah penggunaan teknologi siber
terutama di bidang komunikasi yang ditandai dengan kemudahan dalam hal bertukar informasi. Salah satu
bentuk nyata dari integrasi teknologi siber dan sistem otomatisasi adalah teknologi komunikasi.
Ketergantungan manusia terhadap teknologi berbasis komunikasi yang semakin besar,
menyebabkan kapabilitas dalam penggunaan pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Saat ini, kapabilitas
dalam berteknologi sudah menjadi kualifikasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari bagi setiap kalangan.
Individu yang menguasai teknologi komunikasi saat ini akan menjadi nilai tambah tertentu yang
menguntungkan dan menjanjikan.
Di sisi lain, kemajuan teknologi ini bisa menimbulkan kesenjangan dimana memungkinkan ada
individu yang tidak mengenal teknologi sama sekali. Di masa sekarang, ketidaktahuan akan teknologi
komunikasi hanya menjadi masalah nasional yang hanya akan membawa pada ketertinggalan. Karena itu,
kemampuan berteknologi terutama di bidang komunikasi harus sudah diperlekapi sedini mungkin seperti
saat masih menjadi pelajar dengan tujuan agar di masa mendatang, sumber daya manusia Indonesia bisa
berjajar rata dengan negara-negara lainnya. Jika dilihat dari realitas kehidupan masa kini, sudah banyak
pelajar yang mahir dan menguasai teknologi komunikasi karena di masa pandemi ini, pembelajaran daring
menjadi solusi dalam menekan dan mengatasi pandemi ini. Namun sebuah hal yang menarik adalah
kecepatan tanggap generasi Z terhadap teknologi yang terbilang cepat dan bisa menjadi modal yang perlu
diteliti untuk menjadi strategi pembangunan manusia di masa mendatang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu teknologi komunikasi ?
2. Apa dampak positif dan negatif dari kecepatan tanggap generasi Z terhadap teknologi
komunikasi ?
3. Bagaimana respon generasi Z terhadap kemajuan teknologi komunikasi ?
4. Mengapa generazi Z bisa cepat dalam menguasai teknologi komunikasi ?
5. Seberapa penting penguasaan teknologi komunikasi bagi kalangan pelajar ?
6. Apa saja upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi generasi Z dalam penggunaan
teknologi komunikasi ?

1.3 Tujuan Penelitian


Dikarenakan penguasaan terhadap teknologi komunikasi bisa menjadi potensi untuk meningkatkan
kualitas SDM Indonesia di masa mendatang, maka adapun tujuan dari penelitian mengenai “Penguasaan
Teknologi Komunikasi bagi Pelajar” :

1. Mengetahui pengertian dan contoh dari teknologi komunikasi.


2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penguasaan teknologi komunikasi bagi
pelajar.
3. Untuk menelaah respon generasi Z terhadap kemajuan teknologi komunikasi.
4. Untuk menyelidiki sebab dari kecepatan tanggap Generasi Z dalam mengusai teknologi
komunikasi.
5. Untuk mengetahui seberapa penting penguasaan teknologi komunikasi bagi kalangan pelajar.
6. Untuk menkonsiderasi upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi generasi Z dalam
penggunaan teknologi komunikasi.

1.4 Manfaat Penelitian


1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
penguasaan teknologi komunikasi pada remaja pelajar, serta juga diharapkan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis agar dapat memaksimalkan kemampuan
remaja di bidang teknologi komunikasi.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Remaja
1. Dapat mengetahui potensi atas penguasaan teknologi komunikasi di masa
mendatang.
2. Dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dengan benar dan secara lazim.
b. Bagi Penulis
1. Dapat menjadi sarana dalam mengimplementasikan pandangan serta pengetahuan
penulis mengenai penguasaan teknologi berbasis komunikasi di kalangan pelajar
remaja
BAB 2

KERANGKA TEORITIS

Dikemukakan Rogers (dalam Abrar, 2003) teknologi komunikasi merupakan peralatan perangkat
keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain.
Teknologi komunikasi dapat digolongkan menjadi 4 dasar :

1. Teknologi komunikasi dapat diimplementasikan dalam suatu alat. Implementasi dari teknologi
komunikasi sebagai alat antara lain adalah ponsel pintar, radio, televisi, dan media cetak.
2. Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial, ekonomi, dan politik.
3. Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari stuktur ekonomi, sosial, dan politik.
4. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama dalam audio dan
visual.

Perkembangan teknologi komunikasi telah membuat masyarakat modern bergantung seutuhnya


pada komunikasi. Inilah yang menjadi alasan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi
sosial. Peran komunikasi sebagai penggerak interaksi sosial dalam masyarakat dapat terus ebrkembang
dalam setiap aspek kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan
individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi komunikasi berjalan seiring dengan berkembangnya
ilmu-ilmu khususnya sebagai sarana pemahaman dan penyebaran ilmu agar dapat dipahami masyarakat
secara rinci dan jelas. Teknologi komunikasi dilihat sebagai keberadaannya yang unik dan objektif
mengalami perkembangan demi kebutuhan manusia dari segi pemanfaatan teknologi komunikasi itu
sendiri.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)
dan didanai oleh UNICEF terlampirkan bahwa 98% generasi Z di Indonesia mengetahui tentang internet
dan 79,5% nya adalah pengguna aktif internet. Kemungkinan 21,5% anak sisanya yang tidak menggunakan
internet karena tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet. Data di atas menunjukkan bahwa
mayoritas dari generasi Z di Indonesia sudah mengenal internet dan artinya kecepatan tanggap mereka
terhadap internet dapat dikatakan cepat daripada generasi-generasi pendahulunya. Adapun dampak dari
penguasaan teknologi komunikasi antara lain :

1. Pelajar dapat dengan mudah mendapatkkan informasi tanpa perlu mencari-cari lagi di media cetak
seperti zaman dulu.
2. Pelajar dapat terhubung dengan teman-temannya untuk melakukan interaksi sosial secara tidak
langsung yaitu menggunakan media sebagai sarana penghubung.
3. Mendapatkan hiburan dari berbagai tekanan akademik di sekolah dan sebagai sarana untuk
mencurahkan isi hati melalui media sosial.

Di samping berbagai kelebihan dari penguasaan teknologi bagi remaja, ada pula dampak negatif
yang ditimbulkan, diantaranya :

1. Menurunkan semangat juang individu karena adanya otomatisasi di segala bidang. Salah satu
contohnya adalah copyright.
2. Sarana penyebaran berita palsu dan informasi yang tidak sesuai dengan usia pelajar. Hal tersebut
dapat menyebabkan hilangnya moral dari konsumen berita dan informasi tersebut.
3. Menjadi sarana cyberbullying kepada individu lain yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
4. Konten pornografi yang dapat merusak generasi remaja.

Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari penguasaan teknologi, pengawasan dari orangtuapun harus
dilibatkan agar perkembangan kapabilitas remaja pada teknologi komunikasi dapat berjalan sebagai mana
mestinya yakni tidak ada penyelewengan dari moral dan undang-undang.

Setiap individu memiliki kebebasan dalam bertindak. Ketika seorang individu remaja diperhadapkan
dengan teknologi komunikasi, mereka akan cenderung menguliknya dan mencoba untuk menggunakannya.
Dari situlah akan muncul beberapa respon remaja terhadap teknologi :

1. Kecanduan atau Adiksi


Di masa remaja ini, setiap individu membutuhkan afektifitas dalam berinteraksi baik dari
orangtua, maupun koleganya. Tetapi ada beberapa orangtua yang mengabaikan kebutuhan afektif
anak yang menyebabkan anak mencari perhatian yang lain, bisa berupa teknologi komunikasi
seperti ponsel dan menjadi ketagihan.
2. Collective-self orientation
Respon ini adalah respon ketika remaja memilik keraguan untuk memilih kepentingan diri
sendiri, atau orang lain. Ketika remaja diakomodasikan dengan teknologi komunikasi, mereka akan
cenderung menutup diri dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain ponsel dan
sebagainya.
3. Diffuseness-Specificity
Respon ini ditunjukkan remaja saat mereka mendapatkan banyak pengaruh dari interaksi
sosial mereka dan akhirnya akan mempengaruhi stabilitas emosi sehingga mempertanyakan
keahlian pribadi.

Remaja yang terlahir di era digital 4.0, mayoritas sudah diakomodasikan dengan teknologi-
teknologi komunikasi sejak mereka masih kecil. Dengan pembiasaan sejak dini, maka ada respon adaptasi
dari individu tersebut untuk mengenal teknologi. Pengenalan sejak dini, membuat individu tersebut tidak
merasa asing dengan teknologi baru dan akan dengan mudah mempelajari teknologi tersebut dalam jangka
waktu yang lebih singkat.

Penguasaan teknologi komunikasi sudah menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Hal tersebut
dikarenakan zaman yang dijalani adalah zaman dimana teknologi berpengaruh besar dan memegang kendali
dalam setiap kegiatan dalam segala aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cepat ini disebabkan karena
disrupsi. Disrupsi merupakan inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak
pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Penguasaan teknologi
menjadi basis untuk mengikuti perubahan zaman yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang pesat.

Untuk mengiringi penguasaan teknologi komunikasi oleh anak muda, maka pemerintah pun turut
serta menjaga proses tersebut sebagai pengawas. Pengawas dalam artian mencegah adanya hal yang bisa
merusak moral. Langkah preventifnya seperti memblokir situs-situs yang tidak bermoral dan
mengakomodasikan internet yang dapat dipakai untuk mengakses pembelajaran akademik. Masih banyak
hal yang diperlu ditingkatkan di dalam keamanan akses dan kesehatan internet.
BAB III

KESIMPULAN

Teknologi komunikasi adalah peralatan atau perangkat keras dalam sebuah struktur
organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi dengan individu lainnya. Penguasaan teknolgi adalah salah satu aset
basis yang perlu dikembangkan. Perubahan zaman yang cepat membuat generasi muda harus beradaptasi
untuk menghadapi disrupsi. Karena dengan adanya penguasaan teknologi komunikasi, bisa menjadi nilai
tambah untuk di masa mendatang karena saat ini adalah era dimana teknologi berperan penuh dalam setiap
aspek kehidupan masyarakat. Namun di masa remaja ini, dalam upaya menguasai teknologi, dibutuhkan
pengawasan yang cukup dari orangtua agar anak tidak terkena dampak buruk dari teknologi. Selain itu,
respon remaja terhadap teknologi memang akan muncul secara spontan, namun dengan balutan afeksi dari
orang terdekat, bisa meminimalisir respon negatif yang akan mendestruktsi dirinya sendiri.

\
DAFTAR PUSTAKA

WE, Online. 2019. “Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0”
https://wartaekonomi.co.id/read226785/mengenal-revolusi-industri-dari-10-
hingga-40
Admin. “Teknologi Komunikasi“
https://baleaksara.files.wordpress.com/2016/12/1kajian-teknologi-
komunikasi.pdf
Andrew. 2021. “Pengertian Revolusi Industri 4.0 : jenis, dampak, dan contoh
penerapan” https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-
0/#:~:text=Revolusi%20industri%204.0%20atau%20juga,banyaknya%20perub
ahan%20di%20berbagai%20sektor.
Fajri, Dwi Latifatul. 2021. “9 Alat Komunikasi Modern dan Cara Kerjanya”
https://katadata.co.id/safrezi/berita/6163f6199be17/9-alat-komunikasi-modern-dan-cara-
kerjanya

Astuti, Anna Puji & Anike Nurmalita. 2014. “Teknologi Komunikasi dan
Perilaku Remaja” https://media.neliti.com/media/publications/227620-
teknologi-komunikasi-dan-perilaku-remaja-29a49d85.pdf
Kominfo.go.id. “98 Persen Anak dan Remaja Tahu Internet”
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3836/98+Persen+Anak+da
n+Remaja+Tahu+Internet/0/berita_satker

Anda mungkin juga menyukai