Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

KOMUNIKASI

NAMA : TIDAN NOVINDA DARMA

KELAS : IX

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP NEGRI 33 PADANG

2017
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah Saya dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga
akhir zaman.
Penyusunan makalah ini Saya buat dalam rangka memenuhi tugas pelajaran , Perkembangan
Teknologi Komunikasi, kelas IX.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun, Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Padang, September 2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media massa sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu, semenjak manusia sudah
mengenal tulisan. Dengan adanya tulisan maka muncullah seorang penulis atau pembuat buku
sehingga muncullah media massa. Media massa membantu dalam kehidupan sosial masyarakat
dan membuat orang lebih mudah untuk mendapatkan informasi di dalam kehidupan kita.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui
komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak
lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat
ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Dewasa ini komunikasi menjadi lebih cepat,
efektif, dan efisien dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat
dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan. sosial, politik, dan ekonomi, telah
bersentuhan dengan teknologi. Teknologi komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi
dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di Afrika, India, China, Amerika Latin,
termasuk sekarang di daerah pelosok Indonesia. Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh
dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah
berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi Pada bidang
pendidikan Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses
pembelajaran.Hal ini berkaitan dengan semakintingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tidak semuanyadiperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada
saat melakukan pertukaran datadan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah
dengan pemerintahdaerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi menyebabkan munculnya beragam penggunaan bahasa sesuai
dengan media yang digunakan. Teknologi informasi menjadi babak baru tata dunia dan
perkembangan komunikasi manusia. Revolusi komunikasi ini apabila diurutkan dapat dimulai
dari tahap pralisan, lisan, tulisan, cetakan, media massa, cybernetic hingga media elektronik.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sangat berperan penting dalam
perkembangan media massa. Contohnya saja pada perekembangan media cetak, teknologi
komunikasi sangat berperan dalam proses perkembangannya misalnya: dulu surat kabar tidak
bisa mencetak secara jarak jauh tetapi akibat perkembangan teknologi komunikasi surat kabar
dapat dicetak dengan cara jarak jauh, visualisai dan font hurufnya pun sangat beraneka ragam
karena adanya teknologi komunikasi yang sangat berkembang pesat.
Perkembangan teknologi komunikasi berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli
menyebut gejala ini suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam tahap
perkembangan, sejak sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya perubahan dibidang
komunikasi maupun bidang-bidang kehidupan lainnya yang berhubungan sebagai implikasi dari
perkembangan teknologi media.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa kegunaan teknologi dalam dunia pendidikan ?
2. Perkembangan media massa pada zaman modern?
3. Perbedaan media massa modern dan tradisional?
4. karakteristik teknologi komunikasi ?
5. Fungsi teknologi Komunikasi ?
6. Bagaimana keterkaitan pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan terhadap teori
determinisme?
7. Apa saja dampak yang ditimbulkan?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui kegunaan teknologi bagi dunia pendidikan dan mengetahui keterkaitan
teori determinisme terhadap Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan, dampak apa saja
yang ditimbulkan.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan
tentang pemanfaatan perkembangan teknologi bagi dunia pendidikan dan juga keterkaitannya
terhadap teori determinisme. Sehingga memberikan penjelasan bagi pembaca untuk mengetahui
masalah dan manfaat yang ada dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi dalam pendidikan


Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem
pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah
seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka
dengan dosen atau guru lewat monitor komputer.Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh
informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan
untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada didepan monitor, pengetahuan yang akan
dicari sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai
dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh
guru. sehingga terjadi cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah mencerna
informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup pendidikan , sudah saatnya dibentuk suatu
jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi. Dengan demikian terdapat suatu jaringan
terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat,akurat dan tentunya
murah dalam segala bidang .
Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat
pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk
menerima informasi terkini.sehingga Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia aalah
jangkauan jaringan elekomunikasi yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi
kendala besar bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi.
Sehingga dalam pemanfaatan bagi dunia pendidikan masih kurang maksimal walaupun sudah
berjalan sesuai rencana yang ada. Untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran
tentang perkembangan teknologi komunikais bagi kehidupan manusia dampak positif dan negatif
akibat perkembangan teknologi dan keterkaitan teori determinisme dan utopia teknologi terhadap
peradaban manusia.

2.2 Perkembangan Media Massa pada Zaman Modern


Pada zaman sekarang pertumbuhan media sudah sangat berkembang pesat dan media massa
pun sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari orang Amerika pada umumnya, sehingga
mereka sangat sulit membayangkan ketika tidak ada media. Semenjak adanya perpindahan
proses analog menjadi digital, sehingga perkembangan dan kecanggihan media massa menjadi
begitu sangat pesat perkembangannya
Teknologi informasi berkembang pesat dengan meningkatnya perkembangan komputer
dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada. Teknologi
komunikasi berkembang pesat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika,
sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat
dan mudah.
Di era modern ini, banyak sekali macam perangkat alat yang dapat menunjang komunikasi.
Banyak teknologi komunikasi yang berkembang dengan cepat dengan dukungan teknologi saat
ini. Contohnya saja media komunikasi yang berperan dalam kehidupan manusia, seperti internet,
handphone maupun gadget seperti smartphone dan sebagainya.
Akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat di zaman
sekarang, maka perkembangan media massa pun ikut berkembang pesat seiring pertumbuhan
teknologi di zaman sekarang. Contohnya saja seperti media cetak, pada masa lalu media cetak
seperti surat kabar, majalah ataupun buku proses pencetakannya memakan banyak waktu dan
menggunakan alat yang begitu besar dan proses pencetakannya pun tidak bisa dilakukan secara
jarak jauh.
Dengan adanya pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) media cetak dapat
dilakukan dengan cepat mudah dan prosesnya pun dapat dilakukan secara jarak jauh, contohnya:
surat kabar sekarang dapat dicetak jarak jauh, memiliki visualisasi lebih menarik, dan lebih
banyak font hurfnya dibandingkan pada masa lalu.
Contoh lainnya, seperti media penyiaran, yakni radio dan TV. Radio sekarang sudah dapat
menggunakan sistem digital tidak lagi analog, dapat melakukan streaming radio secara online,
lalu sistem radio sekarang sudah menggunakan sistem Intergrated Unit Device dan TV sekarang
sudah memilki jenis TV LED, menggunakan Integrated System, dan dapat menggunakan TV
berlangganan dan TV kabel.
Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat maka
terbentuklah New media (media baru) seperti cyber media. Media ini dipakai melalui jaringan
yang terkoneksi oleh internet. Akibat adanya new media ini maka perkembangan informasi
menjadi semakin cepat.
Lalu media massa memanfaatkan new media ini dengan cara mengkonvergensikan media
mereka ke dalam satu tujuan melalui sistem jaringan internet atau secara online. Dengan adanya
internet dan didukung oleh kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi maka konvergeni
media dapat dilakukan dengan mudah. Konvergensi media juga bermanfaat bagi pengguna atau
masyarakat informasi dengan adanya new media dan konvergensi media masyarakat informasi
menjadi lebih cepat dan tanggap akan terhadap informasi yang diberikan langsung oleh
masyarakat.

2.3 Perbedaan Media Massa Modern dan Media Massa Tradisional

a. Media Massa Modern

Pada masa moderen atau globalisasi media massa sangat berkembang pesat berkat adanya
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Media masa di zaman sekarang sangatlah
berbeda pada massa lalu, yakni:
Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima
Maksud sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima adalah pesan dapat
disebar luaskan secara merata atau kepada banyak orang contohnya saja melalui pesan sms atau
melalui email yang menggunakan koneksi internet.
Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
Pada massa modern pesan tidak hanya disebarluaskan oleh oranisasi atau lembaga tertentu.
Karena adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi maka isi pesan bisa siapa saja
yang menyampaikannya atau yang membuatnya melalui jaringan internet atau seluler dan isi
pesan pun bisa juga berupa opini dari seorang individu seperti junalistik.
Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
Pada massa modern proses penyampain pesan tidak lagi menggunakan perantara seperti melalui
telegram atau pun pengririman surat yang memakan waktu yang sangat lama. Pesan bisa saja
disampaikan secara langsung kepada komunikan melalui sms atau pun email yang menggunakan
koneksi internet.
Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam
Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi proses komunikasi yang
disampaikan oleh media terus berjalan dan mengalir ke dalam. Selama jaringan komunikasi
masih berlanjut maka komunikasi akan tetap berlangsung ke dalam.
Penerima yang menentukan waktu interaksi
Ketika media massa memaparkan isi pesannya kepada khalayak interaksi baru akan terjadi
apabila khalayak memperhatikan dan menyadari isi pesan tersebut disampaikan kepada
masyarakat. Maka waktu interaksi tergantung pada respone terima yang menaggapi isi pesan
tersebut.

b. Media Massa Tradisional

Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang
jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai berikut: surat
kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar).
Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan
Media massa hanya sebagai perantara isi pesan tidak semua isi pesan di media massa dapat
didistribusikan ke kehidupan masyarakat. Melainkan harus diseleksi dan diterjemahkan terlebih
dahulu baru didistribusikan ke kehidupan masyarakat.
Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu
Di sini media massa hanya menjadi perantara saja untuk mendapatkan informasi dan ketika
mereka ingin mengirimkan informasi mereka tidak menggunakan media massa melainkan
melalui saluran yang mereka biasa gunakan di kehidupan mereka.
Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi
yang mereka terima
Penerima pesan pada media massa tradisional tidak lah pasif mereka selalu menyeleksi dan
menyaring isi pesan yang perlu dan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit
Media massa tradisional sangat lah sedikit yang dapat berinteraksi pada sumber berita karena
mereka hanya menerima isi pesan saja tetap tidak bisa memberikan respone secara langsung.
2.4 Karakteristik Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memiliki hubungan dengan berapa karakteristik teknologi
komunikasi dalam pendidikan secara formal, antara lain :
a. Bersifat formal, terkontrol serta terikat dalam aturan-aturan tertentu.
Teknologi komunikasi yang berada pada lingkup formal memiliki aturan-aturan yang
dibuat oleh institusi pendidikan yang terkait. Sehingga penggunaannya diatur agar sesuai dengan
penggunaan yang normatif dan sesuai tujuan intitusi tersebut. Sehingga pemanfaatanya tidak bisa
sama dan bebas dengan pemanfaatan teknologi komunikasi di luar lingkup formal tersebut.
Sebagai contoh penggunaan internet, peserta didik dapat menggunakan internet hanya
untuk tujuan-tujuan yang konstruktif seperti mencari informasi dari beberapa search engine,
mailing, penggunaan situs jejaring sosial. Sehingga akses terhadap situs-situs yang sifatnya
destruktif seperti situs-situs asusila yang ada dilakukan blocking sebagai tindakan preventif.
b. Bersifat terbatas.
Teknologi komunikasi yang disediakan oleh suatu institusi pendidikan tertentu tidak
memungkinkan seseorang di luar institusi tersebut untuk bisa mengakses fasilitas yang ada.
Sehingga yang memiliki privilege (keistimewaan) hanya orang-orang yang memang berada pada
institusi tersebut. Batasan yang lain adalah terbatasnya waktu untuk mengakses teknologi
tersebut.
Sebagai contoh adalah penggunaan jaringan wifi yang memang memiliki privilege untuk
penggunaanya. Sehingga yang memungkinkan untuk mengakses fasilitas tersebut hanya orang-
orang yang berada dalam lingkup institusi yang ada. Dan juga akses terhadap fasilitas yang ada
juga memiliki batasan waktu. Sehingga tidak bisa secara terus menerus dalam sehari penuh dapat
digunakan.
c. Bersifat instruksional.
Fasilitas yang berkenaan dengan teknologi komunikasi yang tersedia dalam institusi formal
yang ada diharapkan memiliki sifat konstruktif salah satunya dengan menjalankan fungsi
instruksional dalam pemanfaatannya. Sehingga dalam pendidikan formal kehadiran teknologi
komunikasi dapat memberikan profit dalam setiap kegiatan institusi. Sehingga teknologi
tersebut memang memiliki daya guna dalam pengaplikasiannya.

2.5 Fungsi Teknologi Komunikasi


Teknologi komunikasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu: (1) Teknologi berfungsi sebagai alat (tools). Dalam hal ini, teknologi
komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu
pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain grafis,
membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data
kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan
(science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh
siswa dalam meningkatkan kompetensinya. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu
untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran
sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan
tetap menjadikan guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam prinsip
pembelajaran tuntas.
Dengan demikian, teknologi informasi dan komunkasi harus tetap ada dalam pendidikan
dan terus dikembangkan dengan cara: (1) Meminimalisir kelemahan internal dengan
mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri
(radio, televisi, komputer), (2) Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah
dengan teknologi informasi itu sendiri (Local Area Network, Metropolitan Area Network dan
Wide Area Network), dan (3) Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat
berbasis teknologi informasi agar dapat berdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-
alat teknologi informasi.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam
manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan teknologi informasi di
dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan
pemanfaatan teknologi informasi, yaitu (1) memperbaiki competitive positioning; (2)
meningkatkan brand image; (3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; (4)
meningkatkan kepuasan siswa; (5) meningkatkan pendapatan; (6) memperluas basis siswa; (7)
meningkatkan kualitas pelayanan; (8)mengurangi biaya operasional; dan (9) mengembangkan
produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi
pendidikan di Indonesia yang berlomba berinvestasi dalam bidang teknologi informasi untuk
memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan
yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada lingkungan
peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

2.6 Kaitan pemanfaatan teknologi bagi pendidikan dengan teori determinisme


Kalau mau kita lihat saat ini tidak ada satu segi kehidupan manusia pun yang tidak
bersinggungan dengan apa yang namanya teknologi. Mulai dari ruang keluarga, dapur, sekolah,
kantor, pertemanan, bahkan agama, semuanya berkaitan dengan teknologi. Determinisme
teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat
pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat
manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi,
tetapi lambat laun teknologilah yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan
manusia. Teori determinisme ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun
1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Ide dasar teori
ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan
membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.
Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat
dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi
ke abad teknologi yang lain. Media tak lain adalah alat untuk memperkuat, memperkeras dan
memperluas fungsi dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing penemuan teknologi
media baru yang kita betul-betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan
kecakapan manusia. Dalam pendidikan Misalnya, Dengan buku itu seseorang bisa memperluas
cakrawala, pengetahuan, termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan
oleh masyarakat umum, dengan buku, kita akan bisa melihat dunia.
Jika dikaitkan pemanfaatan teknologi bagi pendidikan dengan teori determinisme ini Kita
belajar, merasa dan berpikir terhadap apa yang akan kita lakukan karena pesan yang diterima
teknologi komunikasi menyediakan untuk itu. Artinya, teknologi komunikasi menyediakan pesan
dan membentuk perilaku kita sendiri. Misalnya Radio menyediakan kepada manusia lewat indera
pendengaran (audio), sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi juga
penglihatan (audio visual). Apa yang diterpa dari dua media itu masuk ke dalam perasaan
manusia dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita ingin menggunakannya
lagi dan terus menerus. Dengan adanya perkembangan teknologi yang terus maju dan semakin
berkembang ini maka sangatlah berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi . Mahasiswa
sebagai bagian dari kalangan muda dan terpelajar pada umumnya dianggap memiliki akses
terhadap media lebih banyak dibandingkan masyarakat biasa. Berbagai studi juga berkesimpulan
bahwa secara umum orang berpendidikan lebih banyak menggunakan media, meskipun ada
variasi untuk media tertentu. Penggunaan koran berbanding lurus dengan tingkat pendidikan,
demikian pula dengan majalah dan buku. Meskipun demikian, tingkat pendidikan ternyata tidak
banyak berhubungan dengan pemilihan media elektronik atau media siaran.

Namun harus diakui bahwa budaya minat baca di Indonesia masih tergolong rendah,
apalagi buku lebih mahal dibandingkan media jenis lainnya. Media elektronik lebih dekat dengan
masyarakat kita, tak terkecuali mahasiswa, yang menyebabkan pengaruhnya jauh lebih besar
dibandingkan media cetak. Fakta yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa khalayak
tidaklah pasif.Utopia dapat diartikan sebagai suatu ide mengenai masyarakat idaman, tentram
dan damai. Utopianisme merupakan suatu bentuk pemahaman mengenai konsep
masyarakat/peradaban tanpa cela. Peradaban tanpa cela ini adalah suatu peradaban masa
depan yang dimana segala sesuatu berlangsung secara indah, menyenangkan, dan ideal.
Utopia teknologi dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan juga bisa
mempengaruhi dimana dengan adanya perkembangan teknologi dapat mempermudah atau
memfasilitasi dunia pendidikan, contohnya pelajar yang ingin mencari tugas sekolah bisa
menggunakan internet untuk mencari bahan atau juga menambah wawasan, tetapi masalahnya
disini adalah dimana utopia teknologi dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih bermain dalam
imajinasinya sehingga terkadang tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan
teknologi tersebut baik itu positif maupun negatifnya.

2.7 Dampak yang timbul perkembangan teknologi Informasi


Teknologi informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dan hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang barn, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode barn
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
4. Kemudahan mengakses berbagai informasi
5. Memperkaya program pembelajaran
6. Mengurangi/meminimalisasi biaya

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi hams berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-
lain.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sangatlah berperan penting bagi
perkembangan media massa. Media massa di zaman sekarang sangatlah berguna bagi kehidupan
masyarakat, karena media massa di zaman sekarang dapat menambah informasi bagi masyarakat
secara cepat dan instan seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi media massa
juga dapat berpengaruh bagi kebutuhan hidup masyarakat. Karena menurut defenisi para ahli
tanpa media massa maka kebutuhan hidup tidak akan terpenuhi seperti informasi.
Serta dalam Penyiaran Islam sendiri sebagai saranan mengembangkan dan
mendistribusikan informasi mengenai Islam kepada dunia barat sangat tergantung kepada sejauh
mana penguasaan para cendikiawan muslim terhadap perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi ini mampu mengancam dunia Islam, jika kita tidak turut masuk
ke dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan kita sebagai muslim akan menjadi masyarakat pasif
yang hanya menerima perkembangan teknologi, namun tidak turut membuat dan
mengembangkannya. Ini dapat menghambat perkembangan daya pikir Muslim dunia.
3.2 Saran
Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat perlu, sebenar nya tidak
hanya bagi dunia pendidikan saja pemanfaatan teknologi bisa mencakup segala bidang,
tergantung bagaimana seseorang menggunakan teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhannya
dan tau sebab akibat dan dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Zamroni, M. (2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap


Kehidupan. Jurnal Dakwah: Vol X, No 2

Nurudin. (2017) Perkembangan Teknologi Komunikasi. PT Raja Grafinda Persada

Santi, S., Florencius., Vinda, A & Ratna D. (2013). Peranan Teknologi Komunikasi dalam
Menciptakan Masyarakat Informasi di Indonesia. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi
http://orgenestonga.blogspot.com/2011/05/peranan-teknologi-komunikasi-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai