Anda di halaman 1dari 23

KOMPUTER DAN MASYARAKAT

DI BIDANG PEMERINTAHAN

(E-GOVERNMENT)

DISUSUN OLEH:

RIDZKI OKTA 04316029

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................i

DAFTAR TABEL ...........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................iv

KATA PENGANTAR .....................................................................................v

ABSTRAKSI ...................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang .....................................................................................1


I.2 Tujuan ..................................................................................................2
I.3 Rumusan...............................................................................................2
I.4 Batasan .................................................................................................2
I.5 Manfaat ................................................................................................2
I.6 Sistematika Penulisan ..........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

II.1Konsep Dasar Komputer dan Masyarakat............................................4


II.2Konsep E-Government.........................................................................5
II.3Visi E-Government...............................................................................6
II.4Manfaat E-Government........................................................................6
II.5Jenis Pelayanan E-Government............................................................8
II.6Dampak Positif dan Negatif Penerapan E-Government.......................11

i
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan
III.1.1 Pengertian E-Government .....................................................13
III.1.2 Penerapan E-Government.......................................................13
III.1.3 Manfaat E-Government..........................................................13
III.1.4 Guna E-Government...............................................................13
III.1.5 Hambatan Mengimplementasikan E-Government.................14
III.2 Saran
III.2.1 Hal-hal yang Perlu Diingat dalam Penerapan E-Government. .14

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Tabel II.5 Roadmap E-Government (The Worldbank, 2002) ................................10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.2 Model Hubungan E-Government.....................................................5

iv
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Komputer dan Masyarakat di Bidang
Pemerintahan (Studi Kasus: E-Government).
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang komputer dan
masyarakat pada bidang pemerintahan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, April 2018


  

  
                                                                                              Penyusun

v
Abstraksi

Pemerintah pada dasarnya adalah pelayan masyarakat yang berupaya


untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dari waktu ke waktu. Pemerintah di
negara manapun di dunia ini, merupakan administrator data yang besar. Data
merupakan salah satu bagian yang penting dalam administrasi pemerintahan.
Lancarnya pelayanan amat tergantung dari kelengkapan data. Berbagai jenis data
seperti data kependudukan, perdagangan, kesehatan, industri, pegawai negeri,
angkatan bersenjata membuat pemerintah merupakan pemakai komputer terbesar.
Berbagai jenis komputer digunakan untuk menunjang administasi data pada
pemerintahan yang bertujuan untuk memasukkan informasi seperti data
kependudukan sehingga dapat diakses oleh masyarakat yang saat ini disebut E-
Government.
Berdasarkan sumber yang diperoleh dari media online bahwa keterkaitan
penggunaan komputer dalam lingkup pemerintahan ini cukup banyak menyita
perhatian masyarakat, mulai dari masyarakat merasakan mudah dan cepatnya
dalam mengakses data dan informasi di pemerintahan hingga munculnya isu
masyarakat yang menjadikan pemerintah harus memikirkan bagaimana agar
fungsi dan kegunaan komputer ini dapat selalu menunjang kebutuhan di
masyarakat. Selain itu infrastruktur dan sumber daya manusia yang tidak mudah
dan murah inipun menjadi isu tersendiri di lingkup pemerintahan. Oleh karena itu,
makalah ini kami buat untuk sedikit memberikan informasi mengenai bagaimana
implementasi, jenis, manfaat, serta dampak yang ada pada pemerintahan maupun
masyarakat dengan digunakannya komputer sebagai teknologi dan informasi.

Kata Kunci : E-Government, Komputer dan Masyarakat, Implementasi Komputer


pada Pemerintahan.

vi
BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab I ini bersifat naratif yang berisi tentang topik makalah yang dibahas.

I.1 Latar Belakang

Pemerintah pada dasarnya adalah pelayan masyarakat yang berupaya untuk


meningkatkan kualitas pelayanannya dari waktu ke waktu. Pemerintah di negara
manapun di dunia ini, merupakan administrator data yang besar. Data merupakan
salah satu bagian yang penting dalam administrasi pemerintahan. Lancarnya
pelayanan amat tergantung dari kelengkapan data. Berbagai jenis data seperti data
kependudukan, perdagangan, kesehatan, industri, pegawai negeri, angkatan
bersenjata membuat pemerintah merupakan pemakai komputer terbesar. Berbagai
jenis komputer digunakan untuk menunjang administasi data pada pemerintahan
yang bertujuan untuk memasukkan informasi seperti data kependudukan dan lain-
lain sehingga dapat diakses oleh masyarakat yang saat ini disebut E-Government.

Berdasarkan sumber yang diperoleh dari media online bahwa keterkaitan


penggunaan komputer dalam lingkup pemerintahan ini cukup banyak menyita
perhatian masyarakat, mulai dari masyarakat merasakan mudah dan cepatnya
dalam mengakses data dan informasi di pemerintahan hingga munculnya isu
masyarakat yang menjadikan pemerintah harus memikirkan bagaimana agar
fungsi dan kegunaan komputer ini dapat selalu menunjang kebutuhan di
masyarakat. Selain itu infrastruktur dan sumber daya manusia yang tidak mudah
dan murah inipun menjadi isu tersendiri di lingkup pemerintahan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Penulis ingin mengangkat sebuah sebuah


judul makalah yakni “Komputer dan Masyarakat di Bidang Pemerintahan” (Studi
Kasus: E-Government) yang bertujuan untuk sedikit memberikan informasi
hubungan komputer dan masyarakat di bidang pemerintahan.

1
I.2 Tujuan

Adapun tujuan makalah ini untuk memberikan informasi seberapa besar


pengaruh penggunaan komputer di pemerintahan dalam mengatasi berbagai hal
yang ada dalam masyarakat.

I.3 Rumusan
Dalam makalah ini terdapat rumusan yang diharapkan dapat memudahkan
pembaca dalam mengetahui informasi bagaimana implementasi komputer pada
bidang pemerintahan yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dan juga
fungsi, manfaat, serta dampak yag ada pada penggunaan teknologi komputer
tersebut pada pemerintahan.

I.4 Batasan
Dalam makalah ini terdapat batasan, sehingga ruang lingkup yang dibahas bisa
dijelaskan secara rinci yaitu untuk data yang digunakan diambil dari media online
dalam artikel universitas mercu buana serta media online yang lain. Lingkup
pembahasan meliputi Pengertian Komputer dan Masyarakat, E-Government,
Manfaat E-Government, Visi E-Government, Jenis Pelayanan E-Government,
Dampak Positif dan Negatif Penerapan E-Government.

I.5 Manfaat
Adapun manfaat yang bisa diambil dari makalah ini untuk artikel yang akan
datang bisa mencari informasi selain seputar hubungan komputer dan masyarakat
yang ada pada lingkup pemerintahan di luar negara Indonesia serta fungsi dan
dampaknya bagi lingkungan di sekitarnya.

2
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini yakni pada Bab I berisi
penjelasan latar belakang dari makalah, tujuan yang diharapkan, rumusan
makalah, batasan, manfaat dari makalah yang bisa diambil untuk penulisan
selanjutnya dan sistematika penulisan yang digunakan dalam makalah.
Pada Bab II membahas tentang pembahasan dari hubungan Komputer dan
Masyarakat pada bidang Pemerintahan. Sehingga pembaca dapat mengetahui
informasi bagaimana implementasi komputer pada bidang pemerintahan, fungsi,
manfaat, serta dampaknya terhadap masyarakat
Dan pada bab III berisi tentang kesimpulan dan saran yang menjelaskan
tentang rangkuman dari hubungan komputer dan masyarakat pada bidang
pemerintahan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Pada bab II ini berisi tentang pembahasan topik makalah.

II.1 Konsep Dasar Komputer dan Masyarakat

Konsep dasar komputer dan masyarakat dapat didefinisikan sebagai


hubungan antara pengguna (User) dengan suatu alat (Komputer) guna men-
capai tujuan, dan selanjutnya akan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan
tenaga serta mempermudah dalam melakukan sesuatu pekerjaan, dengan tidak
lagi menggunakan cara-cara tradisional (manual), akan tetapi dengan
menggunakan suatu alat yang sudah di tentukan ketelitiannya dan
pertimbangan dengan matang.

Komputer menurut ejaan aslinya “computer” berasal dari kata “to


compute” yang artinya menghitung, jadi komputer bila diartikan sacara
harafiah adalah “alat hitung”.

Menurut para ahli yaitu “John C Keegel” dalam bukunya berjudul ”The
Language Of Computer Programming” mengatakan sebagai berikut
“komputer adalah alat electronik yang dapat mengelola data dengan perantara
program dan memberikan hasil pengelolaannya”.

Komputer dan masyarakat sangat erat hubungannya di berbagai bidang


kemasyarakatan dan memiliki peranan yang sangat penting.

Salah satu  yang banyak digeluti, diminati, dan disukai masyarakat saat ini
adalah internet.   Internet adalah sebuah teknologi hasil penggabungan
perkembangan teknologi komputer dengan teknologi informasi.

4
II.2 Konsep E-Government

Mengacu pada definisi yang diajukan oleh World Bank, e-Government


mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi-instansi atau
badan-badan pemerintahan (misal dengan Wide Area Networks, Internet,
komputer, dst), yang dengan semua itu mempermudah dan meningkatkan
kemampuan transfomasi hubungan antara warga negara, dunia bisnis, dan
bagian-bagian lain dari pemerintahan. Teknologi informasi ini dapat melayani
segala bentuk kebutuhan yang berbeda karena layanan yang lebih baik dari
pemerintah kepada warganya, peningkatan interaksi antara bisnis dan
industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, hingga efisiensi
manajemen pemerintahan. Hasil yang akan dapat dilihat dari penggunaan
Teknologi Informasi (TI) adalah penurunan korupsi, meningkatkan
transparansi, kesenangan yang lebih baik, pertumbuhan pajak dan
penghasilan, dan/ atau reduksi biaya-biaya.
Jika kita analogikan dengan e-Commerce, dimana dimungkinkan para
kalangan bisnis melakukan transaksi diantara mereka dengan lebih efisien
(B2B) dan membawa para pengguna lebih dekat pada kalangan bisnis (B2C),
eGov bertujuan untuk membuat interaksi antara pemerintah dan warganya
(G2C), pemerintah dan kalangan bisnis (G2B), dan hubungan antar lembaga
(G2G) lebih baik, serasi, transparan dan murah.

Gambar II.2 Model Hubungan E-Government

5
II.3 Visi E-Government

Selayaknya visi dari E-Government memiliki perbedaan sesuai


kebudayaan dan perkembangan antara satu negara dengan negara yang lain.
Visi E-Government baik akan berdasarkan pada empat prinsip utama, yaitu :
1. Prinsip pertama : Fokus pada perbaikan pelayanan pemerintahan kepada
masyarakat. Karena bagitu selayaknya jenis pelayanan diberikan
pemerintah kepada masyarakatnya, maka harus dipikirkan pelayanan
mana saja yang menjadi prioritas.
2. Prinsip kedua : Membangun sebuah lingkungan yang kompetitif. Yang
dimaksud dengan lingkungan yang kompetitif disini adalah bahwa misi
untuk melayani masyarakat tidak hanya diserahkan, dibebani, atau
menjadi hak dan tanggung jawab institusi publik (pemerintah) semata,
tetapi sektor swasta dan non komersial diberikan pula kesempatan untuk
melakukannya.
3. Prinsip ketiga : Berikan penghargaan pada inovasi dan berilah ruang
kesempatan bagi kesalahan.
4. Prinsip keempat: Tekanlah pada pencapaian organisasi.

II.4 Manfaat E-Government

Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (modern), antara pemerintah


dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder)
dimana melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet)
dengan tujuan memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.

Secara jelas dua negara besar gang terdepan dalam mengimplementasikan


konsep e-Government, yaitu Amerika dan dan Inggris melalui Al Gore dan
Bony Blair. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Al Gore dan Bony
Blair yaitu mereka telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat
yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Government bagi suatu
negara, dengan manfaat yang diperoleh dari diterapkannya e-Government di

6
suatu negara maka secara otomatis mempengaruhi perkembangan dari segi
teknologi dan informasi di negara tersebut. Beberapa manfaat itu antara lain :

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholder-nya


(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
Governance.
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari.
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber¬sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-
pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat
dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada serta memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa implementasi e-


Government yang tepat akan secara signifikan memperbaiki kualitas
kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarakat dunia
secara umum. Oleh karena itu, impementasinya di suatu negara selain tidak
dapat ditunda-tunda, harus pula dilaksanakan secara serius, dibawah suatu
kepemimpinan dan kerangkan pengembangan yang holistik, yang pada
akhirnya akan memberikan/ mendatangkan keunggulan kompetitif secara
nasional.

7
II.5 Jenis Pelayanan E-Government

Dalam implementasinya dapat dilihat sedemikian beragam tipe palayanan


yang ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-
Governrnent. Salah satu cara mengkategorikan jenis-jenis pelayanan tersebut
adalah dengan melihatnya dari dua aspek utama :
1. Aspek kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi
sebuah aplikasi e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan.
2. Aspek manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan
besarnya manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.
Berikut ini adalah jenis–jenis aplikasi yang penting untuk menunjang
kegiatan-kegiatan pemerintahan secara langsung, baik yang bersifat
operasional maupun yang mengarah kepada terciptanya kebijakan-kebijakan
dalam masalah kenegaraan.
1. Aplikasi kepegawaian
Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) adalah badan yang
mengadministrasikan seluruh data kepegawaian. Jumlah pegawai negeri
yang sudah mendekati 3 juta orang, menyebabkan BAKN menggunakan
komputer sebagai pengolah data. Aplikasi pengolahan datanya meliputi :
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, mutasi pegawai, penentuan
masa pensiun.
2. Aplikasi di pemerintahan daerah
Sejak tahun 1973 Pemda DKI Jakarta telah memanfaatkan komputer
sebagai pengolah data. Aplikasi komputer yang digunakan meliputi
bidang kependudukan (KTP), kepegawaian tingkat daerah, pajak-pajak
daerah, perumahan dan lalu lintas. Penduduk Jakarta yang mendekati
jumlah 7 juta jiwa mengharuskan Pemda DKI untuk memikirkan cara
pengolahan data administrasi yang akurat dan efisien. Tanpa komputer
hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

8
3. Surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK)
Pengolahan STNK di DKI Jakarta sudah lama dilaksanakan dengan
bantuan komputer. Basis data STNK disimpan di Pemda DKI Jakarta dan
melalui jalur komunikasi data dan dapat dimanfaatkan secara langsung
dari kantor Polda Metro Jaya. Dengan ini pelayanan pembaharuan STNK
dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Saat ini sudah cukup banyak aplikasi sistem informasi yang digunakan
oleh pemerintah. Contohnya antara lain:
a. SIMTAP (Sistem Informasi Satu Atap/terpadu)
b. SIMBADA (Sistem Informasi Barang dan Aset daerah)
c. SIAK/ SIMDUK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)
d. SIMKEUDA/ SAKD (Sistem Informasi Keuangan Daerah)
e. SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian)
f. SIMPATDA (Sistem Informasi Pendapatan daerah)
g. SIMKES (Sistem Informasi Manajemen Kesehatan)
h. SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas)
i. SIM-TENDER/E-PROCUREMENT ( Sistem Informasi Lelang/Tender)
j. SIM-RUMAH SAKIT (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
k. SIADIK (Sistem Informasi SIDIK JARI)
l. SIM-ARSIP/E-OFFICE (Sistem Informasi Kerasipan)
m. GIS (Geographical Information System)

Berdasarkan dua aspek yaitu aspek kompleksitas dan manfaat, maka jenis-
jenis proyek e-Government dapat dibagi menjadi tiga kelas utama, yaitu :
Publish, Interact, dan Transact.
1. Publish
Jenis ini merupakan implementasi e-Government yang termudah
karena selain proyeknya yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya
tidak perlu melibatkan sejumlah sumber daya yang besar dan beragam.

9
2. Interact
Berbeda dengan kelas publish yang sifatnya pasif, pada kelas
interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan
mereka yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa
dipergunakan. Yang pertama adalah bentuk portal dimana situs terkait
memberikan fasilitas searching bagi mereka yang ingin mencari data atau
informasi secara spesifik sedangkan yang kedua adalah pemerintah
menyediakan kanal dimana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan
unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung maupun
tidak langsung.

3. Transact
Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada
kelas interact, hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan
dengan perpindahan uang dari satu pihak ke pihak lainnya. Aplikasi ini
jauh lebih rumit dibandingkan dengan dua kelas lainnya karena harus
adanya sistem keamanan yang baik agar perpindahan uang dapat
dilakukan secara aman dan hak-hak privacy berbagai pihak yang
bertransaksi terlindungi dengan baik.

Kehadiran Interaksi Transaksi Transformasi


Persetujuan/ Kepentingan Publik Fasilitas Pencarian Informasi Kompetisi Alokasi Aliran Dana Strategi/ Kebijakan
SDM yang ada Basis Data Kenyamanan/ Kerahasiaan Identitas Lembaga/ Instansi
Mempersingkat proses Respon Publik/ Email Biaya untuk Transaksi Perambah/ Browser Besar SDM
Situs Markup Manajemen Konten E-Otentikasi Struktur Pekerjaan
Peningkatan Dukungan Staf Layanan Sendiri Relokasi/ Telework Proses
Terhadap Tata Kelola Perubahan Ketrampilan Organisasi
Manajemen Pengetahuan Manajemen Portofolio Akuntabilitas Kinerja Teknologi
Pemanfaatan E-mail Sederhana Sumber Keterampilan Multi-Program
Manajemen Konten Meningkatkan Staf Bisnis Mengurangi Privasi
Metadata Rekayasa Ulang Proses Bisnis Pelayanan Terintegrasi
Sinkronisasi Data Manajemen Relasi/ Hubungan Perubahan Rantai Nilai
Mesin Pencari Interface secara Online Layanan Baru/ Perubahan Layanan
E-mail Manajemen Saluran Interaksi (G2B, G2C, G2G, G2E)
Menghubungkan Sistem Aset Aplikasi Baru
Keamanan Struktur Data Baru
Akses Informasi 24 Jam x 7 Hari
Infrastruktur
Sumber

Tabel II.5 Roadmap E-Government (The Worldbank, 2002)

10
II.6 Dampak Positif dan Negatif Penerapan E-Government

a. Dampak positif komputer dan masyarakat di bidang pemerintahan.


Beberapa dampak positif dari teknologi komputer dan masyarakat di
bidang pemerintahan, antara lain :

1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat


disediakan 24 tanpa harus secara fisik datang kekantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan
masyarakat umum, adanya keterbukaan maka diharapkan hubungan
antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini
menghilangkan saling curiga dan kesalahan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4. Dengan adanya informasi yang mencakupi, masyarakat akan belajar
untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data tentang
sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan
sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilikan sekolah yang pas untuk anaknya.
5. Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-olah menjadi penghalang
bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga
pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
6. Alat yang mempermudah pengumpulan informasi dibanding sebagai
alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti
instansi lain.

b. Dampak negatif komputer dan masyarakat di bidang pemerintahan


Beberapa dampak positif dari teknologi komputer dan masyarakat di
bidang pemerintahan, antara lain :

1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintahan akan


membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system
TIK pada pemerintahan. Misal kasus pembobolan situs KPU ketika
penyelenggaraan pemilu oleh seorang cracker.

11
2. Biaya, dalam hal ini pemerinthan yang menggunakan informasi dan
teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikir dari pada
konvesional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan
teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
3. Terorisme yang semakin merajalela dengan mengetahui informasi dari
pemerintahan.
4. Kurangnya privasi suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak
terjamin dengan semakin canggihnya alat-alat pendeteksi.
5. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang pandai terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah
untuk mengakses website / informasi yang di share oleh pemerintah.
6. Kurangnya pegawai atau karyawan yang mengurus dalam hal
administrasi, karena semua informasi sudah tercantum di komputer
dan dapat dihitung pula dengan cepat menggunaka komputer.

12
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab III ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari topik makalah
yang dibahas.

III.1 Kesimpulan

III.1.1 Pengertian E-Government


Suatu bentuk sistem baru yang mampu membantu pemerintah
dalam hal transparansi informasi serta layanan masyarakat secara
online.

III.1.2 Penerapan E-Government


1. Pembuatan website berisi informasi lengkap & akurat.
2. Bersifat interaktif.
3. Masyarakat dapat menyampaikan pendapat dan mengawasi
jalannya pemerintahan.

III.1.3 Manfaat E-Government


1. Pelayanan jasa yang lebih baik kepada masyarakat.
2. Peningkatan hubungan antara pernerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh. Pelaksanaan pernerintahan yang lebih efisien.

III.1.4 Guna E-Government


1. Bagi Pemerintah
a. Pembuatan surat-surat dan dokumen penting akan lebih mudah
dan cepat.
b. Pencatatan kompetensi penduduk.
c. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.

13
d. Pelacakan data dan informasi seseorang.
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik
dengan penyediaan informasi selarna 24 jam.
b. Adanya keterbukaan antara pernerintah terhadap masyarakat,
sehingga timbul kepercayaan terhadap pemerintah.
c. Pernberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh.
d. Adanya informasi tentang lowongan pekerjaan di perusahaan-
perusahaan yang memberikan kemudahan bagi para pencari
kerja.
e. Masyarakat juga dapat memberikan informasi tentang
pengaduan atau keluhan terhadap kondisi lingkungannya.

III.1.5 Hambatan Mengimplementasikan E-Government


1. Kultur berbagi belum ada.
2. Kultur mendokumentasi belum lazim.
3. Langkanya Sumber Daya Manusia yang handal.
4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal.
5. Tempat akses yang terbatas

III.2 Saran

III.2.1 Hal-hal yang Perlu Diingat dalam Penerapan E-Government

1. Komitmen dan kesiapan dari pihak pemerintah daerah itu sendiri


dalam membangun dan melaksanakan system E-Government, serta
membutuhkan dukungan dari pihak yang terkait.
2. Tekad dan kemauan dari pihak Pemda beserta seluruh jajarannya
untuk memperbaiki system administrasi (manual) yang ada saat ini.

14
3. Keterbukaan dari pihak Pemda dan seluruh jajarannya untuk
menerima dan mempelajari kemajuan teknologi guna
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lingkungannya
masing-masing.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] L. Hardjaloka, “Studi Penerapan E-Government Di Indonesia Dan Negara


Lainnya Sebagai Solusi Pemberantasan Korupsi Di Sektor Publik” vol. 3,
no. 3, pp. 435–452, 2014.
[2] S. Jaya, “Implementasi Dan Perkembangan E-Government,” J. Inform.
Multimed. STIMED NUSA PALAPA, vol. 2, no. 1, pp. 37–52, 2001.
[3] M. N. N. Sitokdana, “Evaluasi Implementasi eGovernment Pada Situs Web
Pemerintah Kota Surabaya , Medan , Banjarmasin , Makassar dan
Jayapura,” Buana Inform., vol. 6, no. 4, pp. 289–300, 2015.
[4] A. Cahyadi, “E-Government: Suatu Tinjauan Konsep Dan Permasalahan,”
pp. 1–12.

Anda mungkin juga menyukai