Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

MAHASISWA ITB - STIKOM AMBON ANGKATAN V

DISUSUN OLEH :

NAMA : SUPARDI LAKUY

NIM :1701010071

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER AMBON

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa, karena atas campur
tangan-Nya sehingga penyusunan Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan
Kuliah Kerja Profesi (KKP) di perusahaan dengan baik.

Selain itu penyusunan laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini juga adalah salah satu syarat
untuk mengikuti ujian tugas akhir.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu Pimpinan
perusahaan yang selama 1 bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak seperti para
pembimbing maupun pihak Perusahaan. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis juga mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang
membutuhkannya.

Namlea , 6 Oktober 2020

Penyusun

SUPARDI LAKUY
DAFTAR ISI i

Sampul depan/halaman judul ii

Lembar Pengesahan iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Tujuan KKP .............................................................................................. 2
1.3 Manfaat KKP ............................................................................................ …2
BAB II LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP) 3

BAB III LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP) 6

BAB IV PENUTUP 9

IV.1 Kesimpulan...................................................................................................... 10

IV.2 Saran ............................................................................................................... 7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari institusi yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di kampus dan
program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.Dimana keahlian
professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitui lmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan
dikuasai kapan dan dimana saja kita berada. Sedangkan kiat tidak dapat diajarkan
tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itusendiri.

Pendidikan sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja


yang professional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut.Dimana para siswa yang
melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem
Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun kedunia industri karena kita belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

Ada beberapa peraturan tentang kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan putusan
Mentri. Adapun peraturan mengenai Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah sebagai
berikut :

Tercantum pada UU.No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan nasional yaitu untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi
peranannya di masa datang

1
1.2 TUJUAN

Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga.


2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pengetahuan mahasiswa pada aspek-
aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara lain struktur
organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Agar memperoleh masukan dari stakeholder guna memperbaiki dengan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
1.3 MANFAAT

Adapun manfaat dari Kuliah Kerja Profesi (KKP)) Manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai


dari kampus STIKOM dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang
suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah ketrampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasa ketrampilan yang telah diberikan di kampus dan juga sesuai
dengan VISI dan MISI Kampus STIKOM AMBON
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan pekerjaan.

2
BAB II

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI

(KKP)

A. PROFIL INSTANSI YANG MENJADI TEMPAT PRAKTEK


(Sejarah berdirinya, Visi dan Misi Instansi)
B. RENCANA KEGIATAN PRAKTEK
(Misal : membuat laporan / merakit computer /instalasi windows/input database)
C. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK.

3
A. PROFIL INSTANSI YANG MENJADI TEMPAT PRAKTEK

1. SEJARAH
Berawal dari PT teguh yang sudah mendiami lokasi dan bangunan yang sekarang
sudah di tetapkan menjadi k.pu kantor pekerjaan umum (sebelum pemekaran) setelah
pemekaran kabupaten .yang menjadi kabupaten buru pada tanggal 12 desember
1999 di bawah pimpinan bapak Haji. Husni Hentihu sebagai pimpinan pertama pulau
buru, pemerintah daerah mulai Menyusun program kerja atau di sebut progress salah
satu progress dari pemda yaitu pembangunan kantor pekerjaan umum, yang pertama
di pimpin oleh :

1. Almarhum Bapak Ir Bade Salampessy


2. Bapak Muhammad Jabar Patti
3. Bapak Dr Abdul Karim Toekang
4. Bapak Ahmad Sangadji ST
5. Bapak LaUsman
6. Bapak Ir. Puji Wahono
7. Ibu SIfa Alattas

2. VISI
TERSEDIANYA PRASARANA DAN SARANA DASAR PEKERJAAN UMUM YANG
BERMANFAAT DAN BERKELANJUTAN BERDASARKAN TATA RUANG DENGAN
SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL MENUJU MASYARAKAT BUPOLO
YANG MANDIRI, SEJAHTERA , DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN.

3. MISI
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang ahli di bidangnya.
2. Mewujudkan Prasarana dan Sarana tata bangunan dan penyehatan
lingkungan.
3. Mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
4. Mewujudkan Prasarana dan Sarana jalan,jembatan yang terpadu dan
handal.
5. Mewujudkan Prasarana dan Sarana jaringan irigasi,pengaman
pantai,dan pengendalian banjir.
6. Mewujudkan kinerja jasa kontruksi menuju industry yang handal dan
bersaing.Mewujudkan tugas umum pemerintahan dalam
pengaturanpelayanan dan pemberdayaan serta pengawasan dan
pengendalian prasarana dan sarana Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang

4
B. RENCANA KEGIATAN PRAKTEK
1. PENGETIKAN DAFTAR PEKERJAAN ADD TAHUN 2020

2. PEMBACKUPAN DATA PENGELUARAN DAN PERBELANJAAN

3. PENINJAUAN KE LOKASI PEMBANGUNAN 50% PEKERJAAN GEDUNG


KANTOR 1 ATAP

4
C. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK

Mulai dari tanggal 19 agustus 2020, saya beserta teman-teman KKP memulai
kegiatan praktek dalam instansi Dinas Pekrjaan Umum dan Penataan Ruang dan
kami di tugaskan Bersama dalam dua bidang yaitu keuangan dan cipta karya.
Ditetapkan dari tanggal 19 agustus 2020 sampai tanggal 08 oktober 2020 dengan
waktu praktek senin sampai kamis mulai dari jam 09:00 WIT sampai jam 12:00
istrahat dan di lanjutkan Kembali jam 12:45 WIT sampai selesai 14:30 WIT dan
dihari jumat dan sabtu dimulai dari jam 09:00 WIT sampai selesai jam 11:30

5
BAB III

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

NO Tanggal Kegiatan keterangan

1 19- 08-2020 PENGENALAN LINGKUNGAN HADIR


30-08-2020 KANTOR

2 31- 08-2020 INSTAL DRIVER PRINTER KE PC HADIR

01-09-2020
3
03-09-2020 PENGETIKAN DATA ADD HADIR

04-09-2020 HADIR
4
06-09-2020 REKAPITULASI SP2D

08-09-2020 PENGETIKAN DATA ANGGARAN HADIR


5 PENGELUARAN/PEMBELANJAAN
09-09-2020 DINAS PU BERUPA KWITANSI DAN
NOTA

10-09-2020 PENJELESAN TENTANG TUPOKSI


DARI BIDANG CIPTA KARYA
6 12-09-2020

14-09-2020 PENGARAHAN PENINJAUAN


7 PEKERJAAN 50 % BANGUNAN
15-09-2020 GEDUNG KANTOR 1 ATAP HADIR

6
16-09-2020 PENINJAUAN PEKERJAAN 50 % HADIR
BANGUNAN GEDUNG KANTOR 1
8 19-09-2020 ATAP

21-09-2020 LAPORAN HASIL PENINJAUAN


PEKERJAAN 50% BANGUNAN
9 22-09-2020 HADIR
GEDUNG KANTOR 1 ATAP

10 23-09-2020 ISTIRAHAT KEGIATAN HADIR

25-09-2020

26-09-20202 PENGARAHAN KE-2 PENINJAUAN HADIR


11 PEKERJAAN 50 % BANGUNAN
GEDUNG KANTOR 1 ATAP

27-09-2020 PENINJAUAN KE-2 PEKERJAAN


BANGUNAN 50% GEDUNG KANTOR 1
30-09-2020 HADIR
ATAP
12

01-10-2020 LAPORAN HASIL PENINJAUAN HADIR


13 PEKERJAAN 50% BANGUNAN
02-09-2020 GEDUNG KANTOR 1 ATAP

3-10-2020 TIDAK ADA KEGIATAN HADIR


14

7
05-10-2020
15 REVIEW DATA SERTA PRESENTASI
06-10-2020 SECARA STRUKTURAL PROYEK 50% HADIR
GEDUNG KANTOR 1 ATAP

07-10-2020 DOKUMENTASI AKHIR KKP HADIR


16
08-10-2020

Keterangan : Tabel ini diisi oleh Mahasiswa KKP

8
9
10
11
BAB IV

PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN

Berisi gambaran garis besar sistem kerja pada kantor tempat melaksanakan KKP

IV.2. SARAN

Berisi saran yang ditujukan untuk tempat pelaksanaan KKP guna efisiensi dan
efektifitas kerja kedepannya.

12
IV.1. KESIMPULAN
GAMBARAN PELAYANAN PD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN BURU
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur Pelaksana di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perkerjaan
Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas (kewajiban yang dikerjakan) sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Buru ((Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun 2016 Nomor
17). Adalah melaksanakan Kewenangan Desentralisasi di Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang serta melaksanakan tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Yang
dimaksud melaksanakan kewenangan desentralisasi sebagai mana tersebut di atas adalah
melaksanakan urusan wajib di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, dengan rincian kewenangan sebagai berikut:
1. Sumber Daya Air
1). Pengaturan
a. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Buru.
b. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam
Kabupaten Buru.
c. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai
dalam Kabupaten Buru.
d. Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah
sungai dalam Kabupaten Buru.
e. Pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di tingkat Kabupaten
Buru dan/atau pada wilayah sungai dalam Kabupaten Buru.
f. Pembentukan komisi irigasi Kabupaten Buru.
2). Pembinaan

13
a. Penetapan dan pemberian izin atas penyediaan, peruntukan,
penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai
dalam Kabupaten Buru.
b. Penetapan dan pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan,
dan pengusahaan air tanah dalam Kabupaten Buru.
c. Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam Kabupaten
Buru.
d. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan, dan/atau
pembongkaran bangunan dan/ atau saluran irigasi pada jaringan irigasi
primer dan sekunder dalam Daerah irigasi yang berada dalam Kabupaten
Buru.
e. Pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber
daya air tingkat Kabupaten Buru.
f. Pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat Kabupaten Buru.
3). Pembangunan/Pengelolaan
a. Konservasi sumber daya air pada wilayah sungai dalamKabupaten Buru.
b. Pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam Kabupaten
Buru.
c. Pengendalian daya rusak air yang berdampak skala Kabupaten Buru.
d. Penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat Kabupaten
Buru.
e. Pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada
Daerah irigasi dalam Kabupaten Buru.
f. Operasi, Pemeliharaan dan Rehabilitas Sistem Irigasi Primer dan
Sekunder pada Daerah irigasi dalam Kabupaten Buru yang luasnya
kurang dari 1.000 ha.
g. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitas pada sungai, danau, waduk dan
pantai pada wilayah sungai dalam Kabupaten Buru.
4). Pengawasan dan Pengendalian
a. Pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam
Kabupaten Buru.
2. Bina Marga
1) Pengaturan
a. Pengaturan Jalan di Kabupaten Buru

14
a) Perumusan Kebijakan Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Desa dan jalan
Kota berdasarkan kebijakan Nasional dibidang jalan dengan
memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan.
b) Penyusunan pedoman oprasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa
dan jalan kota.
c) Penetapan status jalan Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
d) Penyusunan Perencanaan Umum dan pembiayaan jalan Kabupaten/Desa
dan Jalan Kota
2) Pembinaan
a. Pembinaan Jalan di Kabupaten Buru.
a) Pemberian bimbingan, penyuluhan serta Pendidikan dan pelatihan Para
Aparatur penyelenggara Jalan Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
b) Pemberian izin, Rekomendasi, Dispensasi dan Pertimbangan Pemanfatan
Ruang manfaat Jalan, Ruang milik Jalan, dan ruang pengawasan Jalan.
b. Pengembangan Teknologi Terapan Dibidang Jalan untuk Jalan Kabupaten/Desa
dan jalan kota.
3) Pembangunan dan Pengusahaan.
a. Pembangunan Jalan di Kabupaten Buru.
a) Pembiyayaan Pembangunan Jalan Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
b) Perencanaan Teknis, Pemrograman dan penganggaran, Pengadaan lahan,
serta pelaksanaan kontruksi Jalan Kabupaten.
c) Pegoperasian dan pemeliharaan Jalan Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
d) Pengembangan dan pengelolaan manajemen Jalan Kabupaten/Desa dan
Jalan Kota.
4) Pengawasan
a. Pengawasan Jalan di Kabupaten Buru.
a) Evaluasi Kinerja penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
b) Pengendalian Fungsi dan mamfaat hasil pembangunan jalan
Kabupaten/Desa dan Jalan Kota.
3. Perkotaan dan Perdesaan
1) Pengaturan
a. Penetapan Kebijakan dan Strategi pembangunan Perkotaan dan perdesaan di
wilayah Kabupaten Buru Mengacu Kebijakan Nasional dan Provinsi.
b. Penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Mengenai Pengembangan Perkotaan
dan Perdesaan berdasarkan NSPK.

15
2) Pembinaan
a. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Manajemen Pembangunan dan Pengelolaan
Prasarana dan sarana Perkotaan dan perdesaan tingkat Kabupten Buru.
b. Pemberdayaan Masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan Perkotaan
dan perdesaan di Wilayah Kabupaten Buru.
3) Pembangunan
a. Penyiapan Program Pembangunan Sarana dan prasarana Perkotaan dan
perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupaten buru dengan
mengacu pada RPJP dan RPJM Nasional dan Provinsi.
b. Penyelenggaraan Kerja sama/kemitraan antara Pemerintah Daerah/Dunia
Usaha/Masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana dan
prasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan Kabupaten Buru.
c. Penyeleggaraan Pembangunan Prasarana dan sarana Perkotaan dan
perdesaan di Wilayah Kabupaten Buru.
d. Pembentukan Lembaga/Badan Pengelola pembangunan Perkotaan dan
perdesaan di Kabupaten Buru.
4) Pengawasan
a. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dan
pengelolaan kawasan Perkotaan Dan Perdesaan di Kabupaten Buru.
b. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.
4. Air Minum
1) Pengaturan
a. Penetapan Peraturan daerah Kabupaten Mengenai Kebijakan dan strategi
Pengembangan Air Minun di Daerah Kabupaten Buru.
b. Penetapan BUMD Sebagai Penyelenggara SPAM di Kabupaten Buru.
c. Penetapan Peraturan Daerah NSPK Pelayanan Prasarana dan sarana Air
Minum Bersarkan SPM yang disusun Pemerintah dan provinsi.
d. Meberikan Izin penyelenggaraan Pengembangan SPAM di Wilayah Kabupaten
Buru.
2) Pembinaan
a. Penyelesaian Masalah dan Permasalahannya di dalam wilayah Kabupaten
Buru.
b. Peningkatan Kapasitas Teknis dan Manajemen Pelayanan Air Minum di
wilayah Kabupaten Buru termasuk kepada badan pengusahaan pelayanan
(Operator) BUMD.

16
3) Pembangunan
a. Penetapan pemenuhan Air baku Untuk Kebutuhan Pengembangan SPAM di
Wilayah Kabupaten Buru.
b. Pengembangan SPAM di Wilayah Kabupaten Buru untuk Pemenuhan SPM.
c. Fasilitasi Penyelenggaraan (Bantuan Teknis) Kepada Kecamatan, Pemerintah
Desa, Serta kelompok Masyarakat di wilayahnya dalam Penyelenggaraan
Pengembangan SPAM.
d. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM wilayah Administrasi
Kabupaten Buru.
e. Penyedian Prasarana dan sarana Air Minum Untuk daerah Bencana dan
daerah rawan Air Skala Kabupaten Buru.
f. Penanganan Bencana Alam tingkat Kabupaten Buru.
4) Pengawasan
a. Pengawasan Terhadap seluruh tahapan Penyelenggaraan Pengembangan
SPAM yang berada di Wilayah Kabupaten Buru.
b. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Pengembangan SPAM yang utuh di
Wilayah Kabupaten Buru.
c. Pengawasan dan pengendalian Atas pelaksanaan NSPK.
5. Air Limbah
1) Pengaturan
a. Penetapan peraturan daerah tentang kebijakan pengambangan PS air limbah
di Wilayah Kabupaten Buru mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi.
b. Pembentukan lembaga tingkat Kabupaten Buru sebagai penyelenggara PS air
limbah di Wilayah Kabupaten Buru.
c. Penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh
pemerintah dan provinsi.
d. Memberikan izin penyelenggaraan PS air limbah di Wilayah Kabupaten Buru.
2) Pembinaan
a. Penyelesaian masalah pelayanan air limbah di lingkungan Kabupaten Buru.
b. Pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pengembangan PS air limbah Kabupaten Buru.
c. Penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan, pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan PS air limbah.
3) Pembangunan

17
a. Penyelenggaraan pembangunan PS air limbah untuk daerah Kabupaten Buru
dalam rangka memenuhi SPM.
b. Penyusunan rencana induk pengembangan PS air limbah Kabupaten Buru.
c. Penanganan bencana alam tingkat lokal (Kabupaten Buru).
4) Pengawasan
a. Monitoring penyelenggaraan PS air limbah di Kabupaten Buru.
b. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air limbah di Kabupaten
Buru.
c. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan SPM.
6. Drainase
1) Pengaturan
a. Penetapan peraturan daerah, kebijakan dan strategi drainase Kabupaten Buru
berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi.
b. Penetapan peraturan daerah NSPK drainase dan pematusan genangan di
Wilayah Kabupaten Buru berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat
dan provinsi.
2) Pembinaan
a. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan
pematusan genangan di Wilayah Kabupaten Buru.
3) Pembangunan
a. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi sistem drainase dan
penanggulangan banjir di Wilayah Kabupaten Buru serta koordinasi dengan
daerah sekitarnya.
b. Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase di Wilayah
Kabupaten Buru.
c. Penyusunan rencana induk PS drainase skala Kabupaten Buru.
4) Pengawasan
a. Evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir di
Wilayah Kabupaten Buru.
b. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian
banjir di Kabupaten Buru.
c. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.
7. Jasa Konstruksi
1) Pengaturan
a. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan.

18
2) Pemberdayaan
a. Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dalam Wilayah Kabupaten
Buru yang bersangkutan.
b. Penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dalam Wilayah Kabupaten Buru
yang bersangkutan.
c. Pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi di tingkat
Kabupaten Buru.
d. Peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi dalam Wilayah Kabupaten
Buru yang bersangkutan.
e. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalam Wilayah
Kabupaten Buru.
f. Penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi.
3) Pengawasan
a. Pengawasan tata lingkungan dalam Wilayah Kabupaten Buru yang
bersangkutan
b. Pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
8. Pengembangan Kawasan
1) Sistem Kebijakan Kawasan
a. Penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten Buru dalam pengembangan
kawasan.
b. Penyusunan Rencana Kabupaten Buru dalam Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten Buru).
c. Pembinaan teknis penyusunan RP4D di wilayahnya.
d. Penyusunan RP4D di wilayahnya.
e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan
kawasan dan RP4D di skala Kabupaten Buru.
f. Pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan
RP4D di wilayahnya.
2) Kawasan Skala Besar
a. Penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan
pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar.
b. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan
pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya.

19
c. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala
besar di wilayahnya.
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan
pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya.
e. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan
kawasan skala besar di wilayahnya.
3) Kawasan Khusus
a. Penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan
pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus.
b. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan
pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya.
c. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan
khusus di wilayahnya.
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan
pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya.
e. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan
kawasan khusus di wilayahnya.
4) Keterpaduan Prasarana Kawasan
a. Penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan
keterpaduan prasarana kawasan.
b. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana
kawasan di wilayahnya.
c. Pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya.
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana
kawasan di wilayahnya.
e. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan
di wilayahnya.
5) Keserasian Kawasan
a. Penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan
keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang.
b. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan
lingkungan hunian berimbang di wilayahnya.
c. Pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian
berimbang di wilayahnya.

20
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan
dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya.
e. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan
lingkungan hunian berimbang di wilayahnya.

1. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
mempunyai fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten BuruNomor 11 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Buru adalah sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pekerjaan Umum ;
2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
3. Pembinaan Teknis di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
4. Pembinaan Terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;
5. Pelaksanaan Urusan ketatausahaan Dinas;
6. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati di
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

2. Struktur Organisasi PD

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru adalah unsur Pemerintah
Daerah yang Bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan
Struktur Organisasi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tertuang dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru seperti
terlihat pada

21
KEPALA DINAS
SIFA ALATTAS, ST

SEKRETARIS
ATIKA WAEL, ST.,MT

SUB BAGIAN UMUM DAN SUB. BAGIAN KEUANGAN DAN


PERENCANAAN
JAFUN KEPEGAWAIAN
NILAWATI NUR, ST .Sos JONI LISTANTO, SS.,M.Hum

JONI LISTANTO, SS. M.Hum

BIDANG TATA RUANG BIDANG PENGEMBANGAN


BIDANG BINA MARGA BIDANG CIPTA KARYA
SUMBER DAYA AIR
HELMI TIAKOLY, ST BAHRUN LIDAMONA, SE
SYULVANNY R. ST.,MT

SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN ,


SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN SEKSI PENATAAN BANGUNAN SEKSI TATA GUNA AIR DAN
SEKSI PEPERENCANAAN TATA
JEMBATAN RUANG IRIGASI
RAMLY BELEN, SE
M. TAUFAN SANGADJI, ST FEBRIANTI BESSIE, ST
DJAWIS POLANUNU, ST

SEKSI REHAB DAN PEMEL. JALAN DAN SEKSI PENGENDALIAN DAN SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PENGELOLAAN SUMBER
JEMBATAN PEMANFATAN RUANG
DAYA AIR
FIKRI HENTIHU, ST
- HASAN BOFTEN, ST RIDWAN SOPALATU, ST

Gambar 2.1
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru

22
Berdasarkan Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Buru, maka dapat dijabarkan susunan organisasi Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang
Kabupaten Buru sebagai berikut :
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat, membawahi :
a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan;
3) Bidang Bina Marga, membawahi :
a. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;
b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
4) Bidang Cipta Karya, membawahi :
a. Seksi Penyehatan Lingkungan;
b. Seksi Perumahan dan Pemukiman;
5) Bidang Pengembangan Sumber Daya Air, membawahi :
a. Seksi Tata Guna Air
b. Seksi Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air
10) Bidang Tata Ruang, membawahi :
a. Seksi .................;
b. Seksi .................;
6) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD );
7) Kelompok Jabatan Fungsional

4. Tugas Jabatan Struktural


Uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Buru tertuang dalam Peraturan Bupati Buru Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang
Kabupaten Buru. Uraian Tugas Jabatan Struktural dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan desentralisasi tugas di Bidang Pekejaan Umum dan Penataan Ruang. Uraian
Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari:
1) Merumuskan kebijakan teknis dan operasional dinas dengan cara menjabarkan
kebijakan Bupati sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
serta evaluasi program Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang;

23
2) Merumuskan rencana jangka panjang, menengah dan tahunan Dinas Pekerjan Umum
dan Penataan Ruang;
3) Memberikan pertimbangan terhadap perijinan/rekomendasi di Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
4) Mengendalikan program/kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
5) Melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja terhadap asosiasi jasa
konstruksi serta memberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku;
6) Melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja bawahan serta memberikan
sanksi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku;
7) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu-waktu kepada
atasan;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Sekretaris Dinas
Sekretaris Dinas mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi, kepegawaian,
koordinasi dan pengendalian program, pelaporan, urusan umum dan urusan keuangan.
Adapun uraian tugas Sekretaris Dinas sebagai berikut:
1) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan
pedoman/petunjuk teknis serta merencankan kegiatan Sekretariat sebagai acuan
pelaksanaan tugas;
2) Menyusun petunjuk/pedoman operasional kerja secretariat dinas sesuai arah dan
sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja;
3) Mengkoordinaskan kegiatan administrasi umum, kepegawaian dan perencanaan serta
administrasi keuangan;
4) Memberi dan mengkoordinir pelayanan administrasi kepada kepala Dinas dan Bidang
di lingkup Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang;
5) Mengkordinasikan penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan pada seluruh
Bidang untuk diteruskan kepada Kepala Dinas
6) Mengatur, mengendalikan dan mengadministrasikan urusan surat-menyurat dan
urusan rumah tangga;
7) Menyusun laporan pelaksanaan pengawasan melekat (waskat) dengan cara
mempelajari dan membuat telaahan pelaksanaan waskat sesuai ketentuan yang
berlaku;
8) Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan laporan evaluasi, berkala dan
tahunan Dinas;

24
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan dan
menyelenggarakan urusan administrasi umum, perlengkapan dan kepegawaian.Uraian
tugas Sub Bagian Umum terdiri dari :
1) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan-kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian
sebagai acuan pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan;
3) Membuat tata cara kerja sub bagian;
4) Memberikan pelayanan urusan umum, perlengkapan dan kepegawaian;
5) Melaksanakan urusan kearsipan, pengetikan, penggandaan dan pendistribusian
surat/bahan cetakan serta keamanan dokumen;
6) Menyiapkan perjalanan dinas, melaksanakan urusan kerumahtanggaan badan,
hubungan masyarakat, keprotokolan serta mengawasi pelaksanaan kebersihan
lingkungan;
7) Mengelola dan membuat daftar inventaris barang bergerak dan tidak bergerak serta
membuat laporannya;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
Kepala Sub Bagian perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan
rencana program/kegiatan serta melaksanakan dan menyelenggarakan administrasi
perencanaan. Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan terdiri dari :
1) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan sub bagian perencanaan sebagai acuan
pelaksanaan tugas;
2) Melaksanakan manajemen layanan urusan perencanaan dengan cara
mengkoordinasikan dan membina layanan urutan perencanaan di lingkup Dinas sesuai
Juklak dan Juknis;
3) Menyusun laporan berkala, tahunan dengan cara menghimpun data, mempelajari,
mengelola dan menganalisis laporan hasil pelaksanaan program/kegiatan;
4) Membuat laporan pelaksanaan tugas pada sub bagian perencanaan;
5) Melaksanakan tugas lain yang dierikan oleh atasan.
6) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan sub bagian keuangan sebagai acuan
pelaksanaan tugas;
7) Menyusun rencana kerja dan anggaran Dinas;
8) Melakukan urusan pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

25
9) Mengkoordinasikan pelaksanaan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan Dinas;
10) Membuat laporan pelaksanaan tugas pada sub bagian keuangan;
11) Membuat laporan pengelolaan keuangan setiap triwulan, semesteran dan tahunan
serta mengkoordinasikan penyusunan LAKIP;
12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Air
KepalaBidang Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai tugas pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan sumber daya air. Uraian Tugas Bidang Pengembangan
Sumber Daya Air terdiri dari:
1) Menyusun rencana kegiatan/program pengembangan, pemanfaatan sumber daya air
dan irigasi;
2) Membuat petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis pengembangan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sumber daya air dan irgasi;
3) Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengawasan, rapat koordinasi, pencatatan dan
pelaporan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pengembangan sumber daya air
serta hasil pelaksanaan dan kegiatan irigasi, operasi dan pemeliharaan;
4) Melaksanakan manajemen pembinaan dan pengembangan sumber daya air dengan cara
mengkoordinir dan membina sesuai Juklak/Jukis, skala prioritas, asas tepat waktu dan
tepat guna;
5) Melaksanakan bimbingan teknis dan operasional pelaksanaan kegiatan pengembangan
sumber daya air dengan mengacu pada standar pelayanan, peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta referensi terkait;
6) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan dan mempelajari, mengolah serta
menganalisis laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi-seksi pada Bidang
pengembangan sumber daya air;
7) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
6. Seksi Tata Guna Air dan Irigasi;
Kepala Seksi Tata Guna Air dan Irigasimempunyai tugas melaksanakan pendataan,
pemeliharaan dan pengembangan Tata Guna Air dan Irigasi. Uraian tugas Seksi Tata
Guna Air dan Irigasi terdiri dari:
1) Menyusun rencana kegiatan/program seksi Tata Guna Air dan Irigasi berdasarkan
pedoman kerja Dinas serta Juklak/Juknis dengan cara memperhatikan hasil
kegiatan/program tahun sebelumnya dan usulan kegiatan peabat fungsional di
lingkungan seksi Tata Guna Air dan Irigasi;

26
2) Menyusun rencana dan kegiatan pengawasan dan bimbingan/rapat
koordinasi/pencatatan dan pelaporan dengan cara mempelajari hasil pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan tata guna air dan irigasi;
3) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tata guna air dengan cara mengatur alokasi
sumber daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan tepat guna;
4) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
7. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air;
Kepala Seksi pengelolaan sumber daya air mempunyai tugas menyelenggarakan
pengelolaan sumber daya air. Uraian tugas seksi pengelolaan sumber daya air terdiri dari
:
1) Menyusun rencana kegiatan/program seksi pengelolaan sumber daya air dan
pemeliharaan berdasarkan pedoman kerja Dinas serta Juklak/Juknis dengan cara
memperhatikan hasil kegiatan/program tahun sebelumnya;
2) Menyusun Juklak/Juknis pelaksanaan pengelolaan sumber daya air secara berdaya guna
dan berhasil guna;
3) Melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan sumber daya air serta
mengkoordinasikan pencatatan dan pelaporan, dengan cara mempelajari hasil
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sumber daya air;
4) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya air dengan cara
mengatur alokasi sumber daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan
tepat guna;
5) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

8. Bidang Bina Marga


KepalaBidang Bina Marga mempunyai tugas dalam melaksanakan pembinaan,
penyelenggaraan sarana dan prasarana wilayah. Uraian tugas Bidang Bina Marga terdiri
dari:
1) Menyusun rencana kegiatan/program Bidang Bina Marga dengan memperhatikan hasil
kegiatan/program tahun sebelumnya serta usulan kegiatan seksi-seksi pada Bidang
Bina Marga;
2) Membuat petunjuk pelaksanaan (Juklak) kerja dengan cara mempelajari pedoman
kerja Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang dan mempercepat kegiatan Seksi pada
Bidang Bina Marga;

27
3) Menyusun rencana kegiatan pengawasan dan bimbingan, rapat koordinasi, pencatatan
dan pelaporan dengan cara mempelajari hasil kegiatan seksi dan priorotas masaalah,
dalam rangka penggerakan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Bidang Bina
Marga;
4) Menyusun rencana kegiatan pembinaan Bidang Bina Marga dengan cara mengatur
alokasi sumber daya;
5) Melaksanakan bimbingan teknis dan operasioal pelaksanaan kegiatan Bina Marga
dengan mengacu pada standar pelayanan, peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta referensi terkait;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyelenggarakan
pembangunan jalan dan jembatan. Uraian Tugas Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
terdiri dari :
1) Menyusun rencana kegiatan/program Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
berdasarkan pedoman kerja serta Juklak/Juknis Bidang Bina Marga dengan cara
memperhatikan hasil kegiatan/program tahun sebelumnya dan usulan kegiatan
pejabat fungsional di lingkungan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;
2) Membuat tata cara kerja dengan cara mempelajari pedoman kerja serta referensi
terkait dan menelaah laporan pejabat fungsional;
3) Menyusun rencana kegiatan pengawasan dan bimbingan/rapat koordinasi/pencatatan
dan pelaporan, dengan cara mempelajari hasil pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
jembatan;
4) Menyusun rencana kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan cara mengatur
alokasi sumber daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan tepat
guna;
5) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

10. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;


Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyelenggarakan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Uraian tugas Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
terdiri dari :
1) Menyusun rencana kegiatan/program Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
berdasarkan pedoman kerja Dinas serta Juklak/Juknis yang telah ditetapkan;

28
2) Membuat pedoman kerja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
3) Menyusun rencana kegiatan bimbingan dan pengawasan, rapat koordinasi, pencatatan
dan pelaporan dengan cara mempelajari hasil pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
jalan dan jembatan;
4) Menyusun rencana kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan cara mengatur
alokasi sumber daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan tepat
guna;
5) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
11. Bidang Cipta Karya
Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pembangunan
pemukiman dan penataan ruang.Uraian tugas Bidang Cipta Karya terdiri dari:
1) Menyusun rencana kegiatan/program pembangunan pemukiman dan penataan ruang;
2) Membuat Juklak/Juknis pelaksanaan kegiatan pengembangan pemukiman dan
penataan ruang;
3) Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengawasan, rapat koordinasi, pencatatan dan
pelaporan dengan cara mempelajari hasil kegiatan seksi dan prioritas masalah, dalam
rangka penggerakan dan pengendalian kegiatan Seksi Perumahan dan Pemukiman;
4) Menyusun rencana kegiatan pembinaan perumahan dan pemukiman serta penyehatan
lingkungan;
5) Melaksanakan manajemen pembinaan dan pengendalian perumahan dan pemukiman
serta penyehatan lingkungan dengan cara mengkoordinir dan membina sesuai
Juklak/Juknis, skala prioritas, asas tepat waktu dan tepat guna;
6) Melaksanakan bimbingan teknis dan operasioal pelaksanaan kegiatan perumahan dan
pemukiman serta penyehatan lingkungan dengan mengacu pada standar pelayanan,
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta referensi terkait;
7) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
12. Seksi Perumahan dan Pemukiman;
Kepala Seksi Perumahan dan Pemukiman mempunyai tugasmenyelenggarakan urusan
pengelolaan dan pengembangan perumahan dan pemukiman. Uraian tugas Seksi
Perumahan dan Pemukiman terdiri dari :
1) Menyusun rencana kegiatan/program Seksi Perumahan dan Pemukiman berdasarkan
pedoman kerja Dinas serta Juklak/Juknis yang telah ditetapkan;

29
2) Melakukan pengawasan bimbingan teknik dan rapat koordinasi, pencatatan dan
pelaporan dengan cara mempelajari hasil pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
Perumahan dan Pemukiman;
3) Melaksanakan kegiatan Perumahan dan Pemukiman dengan cara mengatur alokasi
sumber daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan tepat guna;
4) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13. Seksi Penyehatan Lingkungan;


Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pemeliharaan penyehatan lingkungan. Uraian Tugas SeksiPenyehatan Lingkungan terdiri
dari:
1) Menyusun rencana kegiatan/program Seksi penyehatan lingkungan berdasarkan
pedoman kerja Dinas serta Juklak/Juknis yang telah ditetapkan;
2) Melakukan pengawasan bimbingan teknik dan rapat koordinasi, pencatatan dan
pelaporan dengan cara mempelajari hasil pelaksanaan dan pengendalian serta
penyehatan lingkungan;
3) Melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan dengan cara mengatur alokasi sumber
daya sesuai Juklak/Juknis, skala prioritas asas tepat waktu dan tepat guna;
4) Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan/program di Bidang tugasnya;
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

IV.2. SARAN

Untuk tidak mengurangi rasa hormat saya kepada pimpinan instansi dan semua staf dan
pegawai di Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruaang, saya menyarankan agar kedepannya
lebih di perhatikan kedisiplinan waktunya. Terimakasih….

30
31

Anda mungkin juga menyukai