1.1.Latar Belakang
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa
berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini
kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Kode etik Kode etik adalah sistem norma,
nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode
etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya
kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional
terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan
perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing orang bukan karena
paksaan. Dengan demikian tenaga profesional merasa bila dia melanggar kode etiknya sendiri
maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dia sendiri. Kode etik bukan merupakan kode
yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau
sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
1.3.Rumusan Masalah
Kebijakan Kode etik Profesi IT sangat penting bagi kehidupan sehari-hari
1.4.Pembatasan Masalah
Dari identifikasi diatas penulis membatasi masalah hanya pada Profesionalisme Kerja Bidang
IT
1.5.Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan Makalah ini adalah menggunakan metode
deskriptif, kualitatif melalui studi pustaka yakni dengan menggunakan buku- buku dan internet
sebagai sumber kajian yang dibahas.
1.6.Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematika yakni:
Bab. I Pendahuluan
1.1. Latar belakang masalah
1.2. Tujuan penelitian/ Penulisan
1.3. Rumusan masalah
1.4. Pembatasan masalah
1.5. Metode penulisan
1.6. Sistematika penulisan
Bab. II Pembahasan
2.1. Pengertian Profesionalisme Kerja Bidang IT
2.2. Peran IT Dalam Profesionalisme Kerja
2.3. Hubungan tentang IT Dalam Profesionalisme Kerja
2.4. Meningkatkan Profesionalisme di Bidang IT
2.5. Jenis pekerjaan di bidang IT
2.6. Ciri-ciri Profesionalisme di bidang IT dan Kode Etik Profesionalis yang dimiliki seorang IT
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian profesi yang lain adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar
karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga
tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis:
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional:
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan
untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki
persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif:
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang
pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi:
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu
tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional:
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana
calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi:
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja:
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar
adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik:
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri:
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan
pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau
mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme:
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan
dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi:
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak
bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang
mereka berikan bagi masyarakat.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan
bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang
bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga
belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek
pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Kita tidak hanya
mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer,
pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer,
wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE
GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan
istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional
tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi.
Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE : PROFESI, adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian. PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau
pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang
tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian,
sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau
untuk mengisi waktu luang.
Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan
“PROFESIONAL” terdapat beberapa perbedaan : PROFESI :
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
2. Mempersiapkan SDM
Contoh program pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :
a. Program Sekolah 2000
b. Program SMK Teknologi Informasi
c. Program Diploma Teknologi Informasi
d. Program Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi
2. Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis Sertifikasi Oracle :
a. Oracle Certified Associate ( OCA )
b. Oracle Certified Professional ( OCP )
c. Oracle Certified Master ( OCM )
3. Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis Sertifikasi CISCO
a. Cisco Certified Networking Associate ( CCNA )
b. Cisco Certified Networking Professional ( CCNP )
c. Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIA )
4. Sertifikasi Novell
Jenis-jenis Sertifikasi Novell :
a. Novell Certified Linux Professional ( Novell CLP )
b. Novell Certified Linux Enginer ( Novell CLE )
c. Suse Certified Linux Professional ( Suse CLP )
d. Master Certified Novell Engineer ( MCNE )
- Web Designer
merupakan orang yang melakukan kegiata perencanaan, termasuk studi kelayakan, analis dan
desain terhadap suatu pembuatan proyek.
- Web Programmer
merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancagan web designer, yaitu membuat
program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya
- Dan lain-lain
b. Kelompok kedua,adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
- Technical engenieer
sering juga disebut teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenal
pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer
- Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknisi jaringan komputer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
- Dan lain-lain
c. Kelompok ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti ini:
- EDPOperator
adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
- Sistem Administrator
merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem melakukan
pemeliharaan sstem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal
lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem
- MIS Director
merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sstem informasi,
melaksanakan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras
maupun perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
- Dan lain-lain
d. Kelompok keempat,adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT. Pada bagian
ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan berbagi sektor di industri IT.
3.1. KESIMPULAN
Jadi, Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka
harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika
profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggung
jawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaan.
Maka sebagai manusia mungkin terkadang banyak hal yang menarik perhatian kita untuk
menjadi sukses bahkan bidang IT pun sangat berpotensi tetapi apakah kita harus menghalalkan
segala cara untuk sukses dan melupakan etika dalam berprofesi itu sendiri?
Jawaban hanya terdapat pada hati kita masing-masing sangat diharapkan jawaban itu tidak
hanya dimulut saja tetapi juga dapat kita realisasikan.
Semoga kita tetap menjadi manusia yang memiliki etika dalam berprofesi!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=972597723683183016#editor/target=post;postID=71
79002276867853792
http://goodteambsi.wordpress.com/2009/11/03/peranan-it-dalam-profesionalisme-kerja/
http://wiwikyulihaningsih.wordpress.com/2011/04/13/konsep-dasar-profesionalisme/
Buku Jurus-Jurus Meningkatkan Profesionalisme & Prestasi Kerja (AN. Ubaedy) 2005.
http://cybercatzone.wordpress.com/2008/04/06/meningkatkan-profesionalisme-di-bidang-it/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9846100
http://wisnums.wordpress.com/2009/03/15/jenis-pekerjaan-di-bidang-it/
http://cybercatzone.wordpress.com/2008/04/06/meningkatkan-profesionalisme-di-bidang-it/
http://mameddekil.wordpress.com/2010/04/16/ciri-ciri-profesionalisme-di-bidang-it-dan-kode-
etik-profesional-yang-dimiliki-seorang-it/
http://cipluk2bsi.wordpress.com/profesionalisme-kerja-bidang-it/
http://venskasahetapy.wordpress.com/2010/02/27/etika-profesionalisme-dalam-bidang-it/