Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Cara Install Debian Server

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

HAERUL
WAWAN
KELAS : XI TKJ 1

SMK NEGERI LIMBORO


TAHUN AJARAN
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunianya, sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “DEBIAN“. Tujuan ini

di buat adalah untuk memberikan kita semua mahasiswa STMIK INDONESIA lebih memahami

apa itu debian dan kelebihan dan kelemahan debian. Kami harap setelah adanya pembahasan

tentang komponen karya ilmiah ini dapat di manfaatkan bagi masyarakat kampus sebagai sumber

informasi.

Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam

pembahasan ini, kemudian saran dan kritik yang sifat membangun dalam penyempurnaan

pembahasan ini kami terima dengan senang hati.


DAFTAR ISI

Kata pengantar..........................................................................
Daftar isi....................................................................................
BAB I........................................................................................
BAB II.......................................................................................
BAB III.......................................................................................
BAB IV....................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................
B. Saran................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................
BAB I
PEMBAHASAN
A. Sejarah Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock , seorang mahasiswa dari
Universitas Purdue, Amerika Serikat , pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal
dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya DebraLynn : DebdanIan.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux
System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia
berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini,
Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS.
Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").Proyek Debian tumbuh lambat
pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke
selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun1996. Ditahun 1996, Bruce Perens
menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang
debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian
Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan
distribusi debian.
Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian
secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam
archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai
konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis
dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".
Deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling
sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau
lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah_dpkg,paling sering melalui
apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya
hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut
menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama
seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket
udeb fungsional penting file.
Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada
sistem Debian_standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian,
seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis
kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
D. Cara menginstal Debian
Hay sobat, kali ini kami akan mengajak sobat semua untuk membahas tentang cara install Linux
Debian Server "7 Whezzy". Nah, sobat semua pasti banyak kan yang ingin memakai linux, eitz
sebentar dulu, yang akan kita bahas ini akan menggunakan basis text jadi tidak seperti debian
client ya yang menggunakan basis GUI/ grafik. Rata-rata debian server ini banyak diminati anak-
anak muda yang sering bermain jaringan dan belajar hacking, hehehe. Oke langsung saja ya ke
tutorialnya.
Inilah Cara Mudah Install Linux Debian Server :

1. Setting boot order pada BIOS nya dulu, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu
nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.

Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa (bukan mode
grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan seperti ini.

2. Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan sobat, disini kami
menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.

3. Setelah memilih bahasa, kemudian sobat di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat
tinggal sobat. Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other”
untuk mencari lokasi sobat. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi
tersebut. (Lihat gambar dibawah)

4. Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang
diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti
keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter”
untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)

5. Setelah di Enter akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Jika muncul 2 pilihan
network adapter, pastikan sobat pilih yang “eth0” karena yang pasti dipakai dan yang pertama
dikonfigurasi itu eth0. Tekan “Enter” pada pilihan eth0. (Lihat gambar dibawah)

6. Setelah itu akan muncul loading konfigurasi IP dan DHCP, tekan cancel sampai muncul
tampilan seperti gambar dibawah.

Jika sudah muncul tampilan “autoconfiguration failed” seperti gambar diatas tekan Continue.
Kemudian jika muncul tampilan lain dan pilih “Do not configure the network at this time”.
7. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja langkah
langkah ini sesuai keinginan sobat masing-masing seperti pilih, isi dan enter sesuai yang ada
digambar dibawah. Isikan root password, full name, username, dan password non-root sesuai
keinginan hati sobat.
8. Nah, Setelah langkah langkah diatas selesai, maka kita akan berlanjut ke bagian disk
partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah ini.

9. Setelah selesai proses mem-partisikan, maka akan muncul tampilan loading “Formatting
Partition”. Tunggulah sampai selesai dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan proses scanning
DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”. Setelah itu maka akan
muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Untuk bagian yang satu ini, kita pilih “No” karena kita tidak menggunakan ‘Network Mirror’
saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pilih
“No” saja karena untuk menyingkat waktu.

10. Nah, Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan
langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam basis teks,
maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya proses instalasi tidak
berjalan terlalu lama.

11. Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”. Kemudian
akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk menginstal “GRUB Boot
Loader” karena itu adalah bagian penting dari Deian ini. GRUB Boot Loader digunakan untuk
booting pada sistem operasi Linux Debian. (Lihat gambar dibawah)

12. Lalu tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada
perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil DVDnya lalu pilih
“Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian. Setelah proses instalasi sistem
operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert ini. (Lihat gambar dibawah)

3. Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan sendirinya.
Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai. Jika
sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.

Tested By: VirtualBox


Sistem Operasi Linux Debian 7 Wheezy Telah Terinstal Di Komputer sobat. yeyeye ..., nah
itulah tutorialyang bisa kami bagikan saat ini, semoga artikel ini dabat membantu sobat semua
ya. Baca
BAB II

Konfigurasi DHCP Server

A. Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor
IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai
DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-
Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada
di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan
(lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor
IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian
DHCP Client
tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP
tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut
kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan
atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

DHCP server

Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan
informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi
jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau
GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client

Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan
mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien
jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows
Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Fungsi DHCP
Adapun fungsi DHCP adalah sebagai berikut :

 Dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
 DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap
client yang terhubung dengan jaringan komputer
 DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam
mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis
dan dalam satu kali kerja
 DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan
IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer

Kelebihan dan kekurangan DHCP

Kelebihan DHCP

 Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
 DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh
client yang lain.
 DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
 Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
 Mencegah terjadinya IP conflict

Kekurangan DHCP
Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua
komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada Sistem Operasi Linux (Mint 18.1 Serena)

Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

Instalasi DHCP server


Aplikasi yang digunakan untuk melakukan konfigurasi DHCP server adalah isc-dhcp-server,
ketikkan perintah berikut (jangan lupa koneksi internet dan masuk sebagai superuser):
#apt-get install isc-dhcp-server

B. Konfigurasi DHCP server

Konfigurasi DHCP server terletak pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf, buka dan editlah file
tersebut dengan perintah berikut:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Edit file DHCP server tersebut sehingga menjadi seperti berikut ini (ketikkan konfigurasi IP pada
baris paling bawah):
subnet 192.168.137.0
netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.137.2 192.168.137.254;
option domain-name-servers 192.168.137.1;
option domain-name "www.rinosafrizal.com";
option routers 192.168.137.1;
option broadcast-address 192.168.137.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;}

Simpan konfigurasi file DHCP tersebut.

Buka dan edit file yang terletak pada /etc/default/isc-dhcp-server dengan perintah berikut:
#nano /etc/default/isc-dhcp-server
Cari baris interfaces, lalu edit seperti berikut ini:
Sebelum:
INTERFACES=""
Sesudah:
INTERFACES="enp1s0"

Simpan konfigurasi file isc-dhcp-server tersebut.

enp1s0 tergantung jenis interfaces komputer sobat, untuk mengetahuinya cek dengan perintah
#ifconfig seperti berikut:

Restart konfigurasi DHCP server dengan perintah berikut:

Pengujian DHCP server


Untuk menguji konfigurasi DHCP server pada client dengan sistem operasi linux, dapat melalui
terminal dengan perintah berikut:
#nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikkan perintah berikut ini:
auto enp1s0
iface enp1s0 inet dhcp

enp1s0 tergantung jenis interfaces komputer sobat


Simpan konfigurasi network lalu restart dengan perintah berikut:
#/etc/init.d/networking restart
Untuk menguji konfigurasi DHCP server pada client dengan sistem operasi windows dapat
dilakukan dengan cara klik Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center
> Change adapter settings > Ethernet > klik kanan pilih Properties > Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4) > Properties > pilih Obtain an IP Address Automatically.

Untuk mengetahui konfigurasi IP address yang di dapat dari komputer server, klik dua kali pada
ethernet > Details. Seperti gambar berikut ini.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi linux,
semoga dapat membantu rekan semua. Tertarik belajar simulasi jaringan menggunakan Cisco?
Klik di sini. Belajar membuat web mail server pada sistem operasi Linux Mint via SquirrelMail?
Baca di sini ya :)

BAB III

A. FTP

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam
FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan
software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut
selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar
file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload,
merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

B. CONFIGURASI FTP SERVER


 Install Proftpd
Menginstal Paket Proftpd untuk mengatifkan fungsi FTP Server.

Pilih StandAlone
 Membuat User
Kita akan membuat User dengan tujuan agar user dapat membuka hak akses saat melakukan
fungsi ftp. Untuk membuat user dapat menggunakan perintah adduser disni kita menggunakan
nama katon1 jadi adduser katon1, kemudian memberikan password untuk user tersebut.

 Memberikan Hak Akses


Memberikan Hak Akses terhadap user katon1. Disini hak aksess yang diberikan
adalah 777 dengan menggunakan chmod, 777 digunakan agar user dapat membaca, mengedit,
dan menghaspus pada sebuah directori.

 Restart Proftpd
Setelah melakukan konfigurasi pada protpd, selanjutnya adalah melakukan restart pada paket
tersebut agar dapat berjalan.

 Uji Coba Pada Server


Disini kita akan menguji apakah ftp berhasil, masuk ke sistem ftp dengan perinath ftp lalu open
dengan ip server yaitu 192.168.20.2 . Selabjutnya sistem akan meminta Name untuk name
sendiri kita isikan dengan user yang telah kita buat tadi, yaitu katon1 dan password yang telah
dibuat. Kemudian kita akan membuat folder dengan nama folderbaru untuk menethaui apakah
user dapat megakses folder tersebut. Jika berhasil akan seperti gambar dibawah.

 Uji Coba FTP


Uji Coba Ftp dapat kita lakukan pada client, dengan mengetikan pada
browser ftp:\\192.168.20.2 dimana ini merupakan ip dari server. Maka Kemudian CLient akan
meminta username dan password untuk masuk. Untuk user namenya sendiri menggunaka
username tadi yang telah dibuat yaitu katon1

 Cek Folder
Setelah berhasil login, Maka kita dapat melihat directori folderbaru yang telah dibuat pada
server tadi. Berati ProsesKonfigurasi FTp telah Berhasil.
Bab IV

Konfigurasi DNS Server

Setelah sekian lama blog ini jarang update artikel, nah di artikel ini saya akan menjelaskan dan
berbagi tutorial singkat tentang cara konfigurasi dns server di linux debian 5.0.6 lenny via
virtualbox. Apa itu DNS Server dan bagaimana cara membuatnya ? saya akan jelaskan secara
singkat pengertian dns server dan cara kerjanya beserta cara konfigurasinya sampai pengujian di
bawah ini dan selain itu disini saya juga akan share vidio tutorial konfigurasi dns server di linux
debian.

Pengertian DNS Server


DNS atau Domain Name Service adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola
penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki
dan terdistribus.

DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP
address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
DNS Server juga membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi
yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

Cara Membuat / Konfigurasi DNS Server di Linux Debian


Sebelum membuat atau konfigurasi dns server di linux debian, alangkah baiknya anda sudah
menginstal linux berbasis text dan sudah bisa menjalankan atau mengoperasikan sistem operasi
tersebut. Setelah itu mari kita simak tutorialnya berikut ini.

B. Konfigurasi jaringan
Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika
belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting,
lakukan hal berikut.
- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- Hapus dhcp diganti dengan static
- Lalu ketik perintah seperti gambar berikut

- Jika sudah save dengan cara : CTRL+X > Save > Enter
- Setelah itu restart network / os anda, ketik perintah : /etc/init.d/networking/restart atau
reboot
- Cek apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum dengan cara, ketik : ifconfig

C. Instal Bind9
Bind9 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS Server, cara
menginstallnya seperti berikut.
- Masukan CD / File ISO terlebih dahulu. [Device > CD/Drive > Cari file ISO nya]
- Ketik perintah : apt-get install bind9

- Pilih Y
- Lakukan restart bind9 anda atau os linux anda, caranya seperti tadi : reboot
D. Konfigurasi DNS Server
Sebelum konfigurasi alangkah baiknya anda terlebih dahulu file atau folder apa saja yang akan di
konfigurasi, file yang akan dikonfigurasi :

 naed.conf.local
 db.veri [db.local]
 db.tkjb [db.local]
 db.192
 named.conf.options
 resolv.conf
Setelah anda mengatahui file yang akan di konfigurasi, mari kita lakukan konfigurasi / cara
membuat dns server. Caranya sebagai berikut :

1. Masuk ke folder bind terlebih dahulu : cd /etc/bind

2. Edit file named.conf.local : nano named.conf.local lalu isikan perintah seperti pada gambar
dibawah ini. Jika sudah save Ctrl+X > Y > Enter

3. Copy db.local ke db.veri dan db.xitkjb serta db.127 ke db.192, dengan perintah

4. Edit file db.veri ketik : nano db.veri


Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost >
Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

5. Edit file db.xitkjb ketik : nano db.xitkjb


Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost >
Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

6. Edit file db.192 : nano db.192


Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost >
Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

7. Edit file named.conf.options ketik : nano named.conf.options


Hapus slash //, dan 0.0.0.0 ganti menjadi IP Address anda, misal : 192.168.1.32 Setelah itu Save

8. Edit file resolv.conf ketik : nano /etc/resolv.conf


Ubah dan tambahkan isi file tersebut seperti dibawah ini.

9. Restart Bind9 anda, ketik : /etc/init.d/bind9 restart

10. Pengujian DNS Server anda menggunakan perintah nslookup [nama domain]
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ternyata debian juga termasuk salah satu program yang dapat mempermudah suatu tujuan.
Seperti menginstal suatu aplikasi dengan mudah dan walaupun memalui proses yang begitu
cukup rumit dan panjang.

B. Saran
Sebaiknya kita juga mempelajari bermacam-macam aplikasi seperti debian. Walaupun
melalui banyak proses untuk menginstalnya. Tapi banyak juga kelebihan yang kita peroleh
dari program tersebut.

Anda mungkin juga menyukai