Anda di halaman 1dari 15

ADMINISTRASI INFRASTUKTUR

JARINGAN
KONFIGURASI LOAD BALANCING
"ECMP"

Disusun Oleh

Dimas Pramudya (11)


Dita Bayu Prastiyo (13)

XII TKJ 3

Teknik Komputer dan Jaringan


Sekolah Menengah Kejuruhan Negeri 1 Kademangan
Jl.Sadewa No.1 Kademangan
Tahun Ajaran 2018/2019
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga yang berjudul
“ Teknik Konfigurasi Internet Gateway” dapat diselesaikan dengan baik walaupun jauh dari
kesempurnaan.Dimana tugas ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ‘ Administrasi
Infrastruktur Jaringan’ .

1.Bapak Drs Yulianto M. Pd selaku kepala SMKN 1 Kademanagan.

2.Bapak Agus Setyo Widodo S.Kom selaku guru maple Administrasi Infrastruktur Jaringan.

Serta pihak pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu namanya.
Dalam penelitian ini mungkin masih banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon maaaf.. Apabila ada kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, saya bersedia menerima semua kritik dan saran tersebut.
Karena kritik dan saran ini sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki surat laporan saya dimasa
mendatang.sehingga saya akan berusaha untuk menyelesaikan surat laporan dengan lebih baik lagi. Dengan
menyelesaikan surat laporan ini saya mendapatkan banyak manfaat yang membangun semangat saya sehingga
saya bisa mengerti tentang pembelajaran ini dan juga banyak yang dapat saya petik dan diambil dari makalah
ini.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Load Balancing ......................................................................... 2
B. Algoritma Load Balancing .......................................................................... 2
C. Penggunaan Load Balancing ....................................................................... 3
BAB III KONFIGURASI
Konfigurasi Load Balancing metode ECMP .................................................. 4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput,
memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load
balancing tidak menambah besar bandwidth yang diperoleh. Tetapi hanya bertugas untuk membagi
trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat dipakai secara seimbang.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Itu Load Balancing ?
b. Apa saja metode yang terdapat pada Load Balancing ?
c. Bagaimana cara konfigurasi Load Balancing metode ECMP ?

C. Tujuan
 Siswa dapat mengetahui tentang load balancing
 Siswa dapat mengetahui cara konfigurasi load balancing metode ECMP
 Untuk memenuhi tugas dari bapak Agus Setyo Widodo, S. Kom, dalam mata pelajaran
Administrasi Infrastruktur Jaringan

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Load Balancing

Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput,
memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load
balancing tidak menambah besar bandwidth yang diperoleh. Tetapi hanya bertugas untuk membagi
trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat dipakai secara seimbang.dalam Load Balancing
terdapat beberapa metode antara lain yaitu Static Route dengan address list,Nth,Per Connection
Classifier dan Equal Cost Multi Path ( ECMP ).

B. Algoritma Load Balancing


a. Round Robin : Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan
banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara
bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
b. Ratio : Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-
masing server yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini,
akan dilakukan pembagian beban terhadap server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio
terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server dengan rasio kecil akan lebih sedikit
diberi beban.
c. Fastest : Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan server-
server yang memiliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang memiliki respon
paling cepat merupakan server yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.
d. Least Connection : Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan
banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah server. Server dengan pelayanan koneksi
yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.

C. Penggunaan Load Balancing

2
Pada umumnya Load Balancing digunakan oleh perusahaan/pemilik layanan yang
menginginkan layanannya selalu tersedia setiap saat (high availability) walaupun secara kenyataan
terdapat kendala yang membuat layanan tidak dapat diakses. Misalnya untuk layanan web
server/email server. Dengan load balancer, apabila ada 2 mail server dengan konfigurasi dan tugas
yang sama, maka load balancer akan membagi beban ke 2 mail server tersebut. Dan apabila salah
satu Mail server tersebut down/tidak dapat diakses/mengalami gangguan, maka Mail server yang
lain dapat terus melayani layanan yang diakses oleh user.

Untuk jaringan komputer, Load Balancing digunakan di ISP/Internet provider dimana


memungkinkan tersedianya akses internet selama 24x7x365 tanpa ada down time. Tentu hal ini
yang diinginkan oleh pelanggan yang menggunakan layanan akses internet ISP tersebut.
ISP/Provider hanya perlu memiliki 2 Link internet yang memiliki jalur berbeda, agar disaat salah
satu link down, masih ada 1 link yang dapat melayani akses internet ke pelanggannya. Dan ISP
menggunakan Load Balancing untuk membagi beban akses internet tersebut sehingga kedua Link
Internet tersebut maximal penggunaannya dan beban terbagi dengan baik.

BAB III
KONFIGURASI

3
Berikut adalah langkah – langkah konfigurasi Load Balancing dengan metode ECMP :

1. Menambahkan IP address. Dengan cara masuk ke IP-Address. Klik '+'. Isikian IP address sesuai
kebutuhan. Klik 'Apply' ketika selesai.

4
2. Setting DNS, berikan IP DNS ISP. Dengan cara masuk ke IP-DNS. Klik 'Apply' untuk
menyimpan.

3. Menambahkan NAT rule. Dengan cara masuk ke IP-Firewall-NAT-New NAT rule, Chain: pilih
srcnat, Out-interfaces: ISP1.

5
4. Masih tetap di New NAT rule, ke tag 'Action' Action: masquerade. Klik 'Apply' untuk menyimpan.

Kemudian tambahkan lagi dengan konigurasi yang sama, hanya saja Out-interface: pilih ISP2.

5. Menambahkan Mangle. Dengan cara masuk ke IP-Firewall-Mangle-Mangle rule, Chain: pilih


input, in-interfaces: ISP1.

6. Masih tetap di Mangle rule, ke tag 'Action' Action: mark connection, New Connection Mark: conn-
ISP 1, Passthrough:yes. Klik 'Apply' untuk menyimpan.

6
Kemudian tambahkan lagi dengan konigurasi yang sama, hanya saja In-interface: pilih
ISP2.

7. Menambahkan Mangle. Dengan cara masuk ke IP-Firewall-Mangle-Mangle rule, Chain: pilih


output, connection mark: conn-ISP1.

8. Masih tetap di Mangle rule, ke tag 'Action' Action: mark routing, New routing Mark: route to ISP1,
Passthrough:yes. Klik 'Apply' untuk menyimpan.

Kemudian tambahkan lagi dengan konigurasi yang sama, hanya saja Connection Mark: pilih conn-
ISP2
9. Menambahkan IP route. Dengan cara masuk ke IP-Route. Tambahkan Dst-Address: 0.0.0.0/0 dan
Gateway : 200.1.1.1
200.1.1.1

7
200.1.1.1
172.1.1.1
Memiliki perbandingan 3:1. Klik 'Apply'.

10. Menambahkan IP Route kedua,Untuk persamaan. Dengan Gateway: 200.1.1.1, tambahkan


Routing mark: route to ISP1. Klik 'Apply'.

11. Menambahkan IP Route ketiga,Untuk persamaan. Dengan Gateway: 172.1.1.1, tambahkan


Routing mark: route to ISP2. Klik 'Apply'.

8
12. Test. Interface ISP 1 dan ISP 2 aktif dan ketika ping google.com akan berhasil.

13. Test. Interface ISP 1 dan ISP 2 tidak aktif dan ketika ping google.com akan tidak akan berhasil.

14. Test. Interface ISP 1 aktif dan ISP 2 tidak aktif dan ketika ping google.com akan berhasil. Internet
akan mengarah ke jalur ISP 1.

9
15. Test. Interface ISP 1 tidak aktif dan ISP 2 aktif dan ketika ping google.com akan berhasil. Internet
akan mengarah ke jalur ISP 2

10
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
1. Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala
dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan
komputer makin lama makin tinggi.
2. Dengan menggunakan metode load balancing maka merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk
menangani beban server yang sibuk.
3. Dengan menggunakan metode load balancing maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin dalam
melayani para pengguna aplikasi.

11

Anda mungkin juga menyukai