Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AIJ

“SETTING MIKROTIK”

Disusun Oleh:
LESTARI
RIRI PERMATA SARI

XII TKJ 1
SMK YADIKA 12

DEPOK
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kuhaturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas besar kasih
karunia-Nya dan rahmat tuntunan-Nya laporan kami yang berjudul “SETTING MIKROTIK”

Dalam menyelesaikan proses penyusunan laporan ini telah dibantu oleh banyak pihak
yang dengan caranya masing-masing sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Pada
kesempatan ini secara khusus penyusun menyampaikan terima kasih yang besar serta tulus
kepada:

1. Tuhan yang maha Esa

2. Pak Hadi Priyono, Amd selaku guru pembimbing

Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam memahami laporan yang kami buat. penyusun menyadari bahwa penulisan
laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang
dapat berguna untuk membangun demi kesempurnaan tulisan laporan ini.

Penyusun

DEPOK, 13 NOVEMBER 2019

2
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB 1 : PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 4
BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................... 5
2.1 DHCP ........................................................................................................................ 5
2.1.1 DHCP client .................................................................................................. 5
2.1.2 DHCP Server ................................................................................................. 5
2.2 Gateway ............................................................................................................ 5
2.3 Bridge Interfaces............................................................................................... 5
2.4 User Profile ............................................................................................................... 6
2.4.1 Management Bandwidth............................................................................... 6
2.4.2 Interfaces ........................................................................................................ 7
2.4.3 Limitasi Bandwidth ....................................................................................... 7
2.4 Firewall ...................................................................................................................... 7
2.5 Bypass (Walled Garden) ......................................................................................... 8
2.6 Setting Mikrotik ....................................................................................................... 8
BAB III : PENUTUP ............................................................................................. 23
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 23
3.2 Saran ......................................................................................................................... 24

3
BAB I
PENDAHLUAN

A. LATAR BELAKANG
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan
warnet. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun. Fungsi Mikrotik yaitu mengatur
Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk
pengelolaannya, Dapat Mengkonfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC
Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah dan dapat Blocking
situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas penyusun merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi Mikrotik beserta fungsinya ?
2. Apa perbedaan dari DHCP client dan server?
3. Bagaimana cara kerja setting mikrotik?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata pelajaran AIJ
2. Mengetahui definisi Mikrotik
3. Mengetahui cara kerja setting mikrotik

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuraion Protocol) adalah protokol berbasis client atau server
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan
lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan IP secara otomatis dari DHCP server.

2.1.1 DHCP Client


DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP server.
Fungsi DHCP client: Sebuah layanan yang bertugas merequest (meminta) IP Address kepada
DHCP Server,layanan yang diterima oleh dhcp client tidak hanyaIP Address saja namun lengkap
dengan Netmask, Domain, Gateway dll.

2.1.2 DHCP Server


DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
Dan DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan
kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP
dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP.
a) IP POOL adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk membatasi range atau deretan IP
Address yang akan di distrisibukan secara otomatis oleh sistem DHCP.

5
2.2 GATEWAY
GATEWAY (Gerbang Jaringan) adalah suatu perangat yang menghubungkan jaringan
komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda
sehinga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan
yang berbeda.
Fungsi gateway:
Sebagai Protocol Converting, Memudahkan akses Informasi, dan Keamanan dan pengaturan data

2.3 BRIDGE INTERFACES


Bridge interfaces adalah Bridge (Jembatan) Bridge, yaitu alat yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, untuk jaringan yang sama maupun berbeda.
Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan.
Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya
sama, maka paket akan ditolak. Bridge juga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar
keluar dari suatu segmen. fungsi bridge di Router MikroTik telah ditambahkan fitur secara
khusus untuk melakukan management client. Diantaranya adalah fungsi Filter, NAT, Host
Monitoring.

2.4 USER PROFILE


User Profile adalah fitur pada mikrotik yang memberikan kebijakan pada username yang
telah kita buat bisa kita tentukan dengan user profile. Contoh kita akan membuat satu user profile
untuk masing-masing username hotspot. Menu pada user profile:
a) Shared users
b) Address pool
c) Rate limit

2.4.1 Management Bandwidth


Proses mengukur dan mengontrol komunikasi lalu lintas paket pada link jaringan untuk
menghindari mengisi link yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.

6
2.4.2 Interfaces
Adalah menu yang gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik secara default mikrotik
hanya mengenali interfaces yang secara fisik memang ada seperti bridge, PPP, switch, Mesh, dan
IP untuk mempermudah mengidentifikasi fungsi.

2.4.3 Limitasi Bandwidth


Adalah parameter rate-limit yang diberikan untuk masing-masing user profile bandwidth
Contohnya jika kita tentukan rate-limit = 256k/256k berarti untuk masing-masing hotspot client
yang menggunakan user profile tersebut akan di limit sebesar 256 kbps
Limitasi bandwidth 265k merupakan limitasi total untuk semua hotspot client yang login
menggunakan username yang sama pada user profile terdapat parameter yang bisa digunakan
untuk menggunakan packet mark mangle yang secara otomatis pada hotspot client login.

2.5 FIREWALL
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas
jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan
terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Firewall dapat berupa perangkat lunak (program
komputer atau aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-
wall) perangkat yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan dengn Firewall
adalah mutlak diperlukan untuk komputasi perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan
koneksi Internet. Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan
informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat diperlukan
karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer internal dan jaringan
komputer eksternal.

Fungsi firewall sebagai pengontrol, mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan. Fungsi
Firewal mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses
jaringan privat yang dilindungi,

7
2.5 BYPASS (WALLED GARDEN)
Bypass adalah sebuah sistem yang digunakan untuk user yang belum terautentikasi
beberapa resource jaringan tertentu tetapi memerlukan autentikasi jika ingin menggunakan
resource yang lain.
Cara kerja walled garden adalah untuk membuka situs yang sudah di bypass tanpa login hotspot.

2.6 SETTING MIKROTIK

 Sistem operasi = Mikrotik RouterOS


 DNS = Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP
 NAT = Yes
ETHER1:
 IP Ether1 = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
 Gateway = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP
ETHER2:
 Terhubung dengan kabel ke switch dan PC
 IP Ether2 = 192.168.10.1/24
 DHCP Server = No
 Buat konfigurasi pada firewall dari trafik PC Client yang melewati ether2.

8
WLAN 1 (WLAN INTERFACE):
 IP WLAN 1 = 192.168.20.1/24
 SSID = Riri & Tari @Hotspot
 Hotspot = alamat login hotspot = tekaje.com
 DHCP Pool = 192.168.20.2-192.168.20.10
 Rubah tampilan halaman login hotspot sehingga minimal terdapat tampilan tulisan:
 “Selamat Datang di Hostpot smk yadika 12”
 Buat 2 user yaitu:
 Username 1=guru, Password=guru dengan profile bandwith unlimited (sesuai bandwith
ISP)
 Username 2=siswa, Password=siswa dengan profile bandwith download/upload=256
kbps
 Bypass alamat: http://bsnp-indonesia.org sehingga user yang belum login masih dapat
mengakses web tersebut.

 KONFIGURASI PC/LAPTOP CLIENT (YANG TERGUBUNG ETHER2


MELALUI SWITCH)
1) IP LAN = 192.168.10.0/24
2) Gateway = 192.168.10.1/24
3) DNS = menyesuikan ISP
4) Sistem operasi = Windows / Linux

 KONFIGURASI PC/LAPTOP CLIENT (YANG TERGUBUNG WLAN1


MELALUI WIRELESS)
1) IP WLAN = Dinamis (Mendapatkan IP address melalui hotspot)
2) Sistem operasi = Windows / Linux

9
Lalu lanjut ke langkah-langkah setting mikrotik hotspot:
 SETTING NAMA INTERFACE

 ether1_internet : yang mengarah ke jaringan internet/modem/isp


 ether2_LAN : yang mengarah ke jaringan lokal lewat kabel
 wlan1 : yang mengarah ke jaringan wireless

 SETTING WLAN1

 setting nama interface

10
Wireless >> wlan1 >> + >> Wireless >> Mode: ap bridge >> Band: 2GHz-B/G/N >> SSID:
Riri & Tari@Hotspot >> OK.
“pastikan wlan1 sudah di enable/aktif dengan cara klik wlan1 kemudian kluk tanda centak/ceklis.
mode: ap bridge sama dengan mode access point.

SETTING IP ADDRESS ETHER1_INTERNET

Setting IP Address pada ether1_internet dengan menggunakan dhcp-client, yang berarti ip


address pada ether1_internet didapatkan secara dynamic dari dhcp-server pada modem. “harap
diperhatikan dan di sesuaikan dengan kondisi jaringan yang ada, gunakan ip address static jika
kondisi dhcp-server pada modem dinonaktifkan/disable”.

“IP >> DHCP Client >> + >> Interface: ether1_internet >> ceklis: Use Peer DNS, Use Peer
NTP, dan Add Default Route >> OK”

“jika use peer dns di ceklis, maka ip dns server akan secara otomatis terisi mengikuti dns yang
ada pada modem dibagian IP >> DNS,,, begitupula jika add default route di ceklis maka ip route
gateway akan secara otomatis terisi di bagian IP >> Route“.

11
setting ip address router ether1 dengan dhcp-client
 SETTING IP ADDRESS ETHER2_LAN DAN WLAN1
IP >> Address >> + >> masukan address dan interface dan sesuaikan dengan soal >> OK.
“Karena pada settingan sebelumnya sudah ditambahkan dhcp-client pada ether1_internet maka
dibagian kiri bawah dengan tanda + terdapat keterangan D yangartinya dynamic”.

Setting IP Address

12
 SETTING IP DNS
IP >> DNS
“karena pada tahapan sebelumnya sudah ditambahkan dhcp-client dengan mengceklis use peer
dns maka settingan dns akan secara otomatis ditambahkan pada bagian dynamic servers jangan
lupa ceklis Allow Remote Requests.”
setting dns server
SETTING IP ROUTE
IP >> Route
“karena pada tahapan sebelumnya sudah mencekslis Add Default Route maka secara otomatis ip
gateway akan ditambahkan.. dengan keterangan DAS yang artinya Dynamic Active Static
dengan gateway yang diberikan oleh isp 192.2.4.1 dst. address 0.0.0.0/0 yang berarti jika ada
paket yang mengarah ke internet selain ke ip yang ada di jaringan LAN maka secara default akan
diarahkan ke ip gateway yang mengarah ke internet. Ip route juga bisa ditambahkan secara
manual dan yang terpenting harus disesuaikan dengan ip modem/isp yang kita gunakan agar
dapat terhubung ke jaringan internet.”

setting ip route
SETTING DHCP SERVER WLAN1 (YANG MENGARAH KE HOTSPOT)
SETTING IP POOL (ALOKASI IP ADDRESS YANG AKAN DIBERIKAN KE
CLIENT)
IP >> Pool >> + >> Name: wlan >> Address: 192.168.200.2-192.168.200.100 >> OK.
setting ip pool
 SETTING DHCP SERVER NETWORK
IP >> DHCP Server >> Networks >> + >> Address: 192.168.20.0/24 , Gateway:
192.168.20.1 , DNS Servers: 192.168.20.1,180.250.245.170 ,
Domain: Riri & Tari@hotspot >> OK.
“pastikan pada dns servers isikan salah satunya dengan ip address router yaitu 192.168.20.1
karena dhcp-server ini diaktifkan di interface wlan1 jadi masukan ip address wlan1 supaya nanti
domain hotspot dapat aktif, intinya ada hubungannya dengan nama domain yang akan kita buat
nanti di bagian hotspot.”

13
setting dhcp-server network
 SETTING DHCP SERVER
IP >> DHCP Server >> DHCP >> + >> Name: wlan , Interface: wlan1 , Address Pool:
wlan >> OK.
“pilih interface wlan1 karena dhcp server ini akan diaktifkan untuk interface wlan1 dengan
address pool wlan yang sebelunya sudah dibuatkan.”

14
 SETTING HOTSPOT
Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan
internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada WiFi
(Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel.

 SETTING HOTSPOT PROFILES

15
IP >> Hotspot >> Server Profiles >> + >> Name: wlan , Hotspot Address:
192.168.20.1 , DNS Name: riri&tari.smk-tkj.sch.id , HTML Directory: BSH-WiFi >> OK.
“pada tahapan sebelumnya pada settingan dns server di bagian dhcp-server network kenapa harus
ditambahkan ip address router ?
supaya alamat dns icalredhat.smk-tkj.sch.id terpetakan/tersimpan di dns server mikrotik dan
dapat dipanggil oleh client kyang ada pada jaringan wlan1. isikan hotspot address menggunakan
ip address router yang mengarah ke interface wlan yaitu 192.168.20.1, dan pada HTML
Directory sesuaikan dengan nama folder yang berisi login hotspot yang sudah di buat dan di
upload ke mikrotik.”

setting hotspot server profiles


 SETTING HOTSPOT SERVERS
IP >> Hotspot >> Servers >> + >> Name: server1 , Interface: wlan1 , Address Pool:
wlan , Profile: wlan >> OK.
“pada bagian interface pilih interface wlan1 supaya ketika client konek ke jaringan wireless
dengan nama SSID: riri&tari@Hotspot akan dihadapkan ke tampilan login hotspot yang telah di
buat. address pool isikan nama ip pool wlan yang sebelumnya sudah dibuat dan profile wlan
yang juga sebelumnya sudah dibuat. Jika berhasil maka proxy status akan bertuliskan running.”

16
17
 SETTING USER PROFILES
masih dibagian IP >> Hotspot >> User Profiles >> + >> tambahkan profile pengguna yaitu
untuk guru unlimited (pada rate limit jangan di isi = unlimited) dan untuk siswa dilimit
downlaod/upload : (pada rate limit di isi) 256K/256K, dan tentukan juga shared usernya
digunakan untuk membatasi berapa banyak pengguna dalam satu nama pengguna yang bisa login
ke hotspot.”
setting hotspot user profiles
SETTING USERS
masih dibagian IP >> Hotspot >> Users >> + >> tambahkan pengguna guru dan siswa seperti
pada gambar.

setting hotspot users


 SETTING WALLED GARDEN
IP >> Hotspot >> Walled Garden >> + >> Action: allow, Dst. Host: bnsp-
indonesi.org >> OK.
“Dengan Walled Garden ini kita bisa gunakan untuk menentukan ip address/hotsname/website
yang akan kita ijinkan/bypass untuk dapat diakses secara langsung tanpa harus melakukan login
ke hotspot mikrotik. setting hotspot walled garden (ijinkan akses web bsnp tanpa login)

18
 SETTING FIREWALL NAT
IP >> Firewall >> NAT >> + >> Chain: srcnat , Out. Interface: ether1_internet , Action:
masquerade >> OK.
“IP Firewall NAT ini digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal (komputer client yang ada
pada interface ether2_LAN dan wlan1 agar bisa terhubung ke internet dengan memanfaatkan ip
address yang ada pada modem, jadi seolah olah yang meminta akses ke internet itu ip modem
jadi ip lokal kita disembunyikan dengan cara masquerade, Out. Interface pilih ether1_internet
untuk keluar agarbisa mengakses internet. Untuk rule dari 0 sampai 15 untu otomatis dibuat oleh
router ketika kita mengaktifkan fitur hotspot.”

 SETTING FIREWALL FILTER


IP >> Firewall >> Filter Rules >> + >> Chain: forward , In. Interface:
ether2_LAN , Content: youtube.com , Action: drop >> OK.
“Firewall Filter ini bisa kita gunakan untuk mengamankan router kita dengan cara memblokir
paket yang tidak kita inginkan, dalam hal ini yang akan kita blokir adalah web youtube.com yang
masuk dari interface ether2_LAN dengan melewati router (forward) dengan tindakan drop. jadi
setiap ada permintaan untuk membuka web youtube.com maka router akan membuang paket
data tersebut, jadi seolah-olah web youtube.com akan loading terus-menerus, untuk hasilnya bisa
dilihat di bagian selanjutnya. Untuk rule dari 0 sampai 11 untu otomatis dibuat oleh router ketika
kita mengaktifkan fitur hotspot”

19
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
HOTSPOT dapat memudahkan perangkat lain dalam pengaksesan internet
Penggunaan keamanan yang baik pada jaringan akan meminimalisir pencurian data dalam
pengkonfigurasian hotspot pada mikrotik masih berhubungan dengan DHCP server
Penggunaan nama ssid dapat menggunakan orang mengenali hotspot kita.
Penggunaan password pada pengaksesan hotspot dapat meningkatkan safety pada jaringan yang
kita buat.

3.2 SARAN
Agar pengelolaan hotspot menggunakan Router Mikrotik dapat terimplementasikan
dengan lebih baik, maka perlu saran-saran yang kiranya dapat menunjang Menggunakan
Mikrotik ini, yaitu :
1. Langkah-langkah konfigurasi yang telah dilakukan dapat didokumentasikan atau di backup
sehingga apabila terjadi kerusakan
2. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik diharap menggunakan komputer dengan spesifikasi
yang lebih baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=122

21

Anda mungkin juga menyukai