”Nama Kelompok”
15-Jenius Aprilio W.P
09-Charlos Hima
22-M.Raafi Ramadhan
37-Uswatun Kasanah
Bab 1.
Teknologi WAN.
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang
sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN
menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut
ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45
Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih).
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi
biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau
komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah
sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN.
WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer,
printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya
adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device
untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah
router.
Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau
Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang
jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu
alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk
dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
2. Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis:
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh
suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti
printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut.
Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token Ring dan FDDI.
d. Intranet
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN
tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna
internal suatu organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini
mempunyai sifat tertutup yang berarti pengguna dari luar organisasi tidak
dapat mengaksesnya.
e. Internet
Perangkat yang
meletakkan data ke local loop disebut DCE (Data Circuit-terminating
Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE disebut
dengan DTE (Data Terminal Equipment).
Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam
satuan kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan
kecepatan yang tersedia.
a. Perangkat WAN
1) Router
2) CSU / DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur
digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU)
dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang
disebut CSU/DSU.
3) Modem
4) Communication Server
b. Standar WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar
WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan
kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi.
Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.
Layer 1
Protokol layer 1 menjelaskan bagaimana menyediakan secara elektris,
mekanis, operasi dan fungsi koneksi yang disediakan oleh service provider.
Beberapa standar fisik dan konektornya digambarkan dibawah ini.
Dari hasil pemeriksaan tabel routing, host khensu mengetahui bahwa host
anubis terletak dalam satu jaringan ethernet dengannya. Dengan demikian
datagram tersebut dapat langsung disampaikan oleh host khensu ke host
anubis. Pada pengiriman data tersebut, alamat tujuan dan sumber datagram
tetap IP Address host anubis dan host osiris tetapi alamat tujuan dan sumber
frame Ethernet menjadi MAC Address host anubis dan host khensu.
Komunikasi seperti ini disebut sebagai routing tak langsung karena untuk
mencapai host tujuan, datagram harus melewati host lain yang bertidak
sebagai router.
Pada dua kasus diatas terlihat proses yang terjadi pada lapisan internet ketika
mengirimkan dan menerima datagram. Pada saat mengirimkan datagram,
host harus memeriksa apakah alamat tujuan datagram terletak pada jaringan
yang sama atau tidak. Jika lamat tujuan datagram terletak pada jaringan yang
sama , datagram
dapat langsung disampaikan. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak
terletak pada jaringan yang sama, datagram tersebut harus disampaikan
melalui host lain yang bertindak sebagai router. Pada saat menerima
datagram host harus memeriksa apakah ia merukapakan tujuan dari
datagram tersebut. Jika memang demikian maka data diteruskan ke lapisan
transport. Jika ia bukan tujuan dari datagram tersebut, maka datagram
tersebut dibuang. Jika host yang menerima datagram tersebut sebuah router,
maka ia meneruskan datagram ke interface yang menuju alamat tujuan
datagram.
1. Minimal Routing
Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling
sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada
network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya
pemakaian lokal saja.
2. Static Routing
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya
mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static
routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang
down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat
kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak
benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja
dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila
network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka
router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan
secara manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan
besar, karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.
3. Dynamic Routing
Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute
untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing.
Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan
dynamic routing, tinggal menjalankan routing protokol yang dipilih dan
biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan.
Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit
merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat
tabel routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer.
c. Routing Protocol
Sesuai namanya, interior berarti bagian dalam. Dan interior routing protocol
digunakan dalam sebuah network yang dinamakan autonomus systems (AS) .
AS dapat diartikan sebagai sebuah network (bisa besar atau pun kecil) yang
berada dalam satu kendali teknik. AS bisa terdiri dari beberapa sub network
yang masing-masingnya mempunyai gateway untuk saling berhubungan.
Interior routing protocol mempunyai beberapa
macam implemantasi protokol, yaitu:
AS merupakan sebuah network dengan sistem policy yang pegang dalam satu
pusat kendali. Internet terdiri dari ribuan AS yang saling terhubung. Untuk
bisa saling berhubungan antara AS, maka tiap-tiap AS menggunakan exterior
protocol untuk pertukaran informasi routingnya. Informasi routing yang
dipertukarkan bernama reachability information (informasi keterjangkauan).
Tidak banyak router yang menjalankan routing
protokol ini. Hanya router utama dari sebuah AS yang menjalankannya. Dan
untuk terhubung ke internet setaip AS harus mempunyai nomor sendiri.
Protokol yang mengimplementasikan exterior:
Entri cache ARP berisi IP address host beserta alamat Ethernet untuk host
tersebut. Tabel ini diperlukan karena tidak ada hubungan sama sekali antara
IP address dengan alamat Ethernet. IP address suatu host bergantung pada IP
address jaringan tempat host tersebut berada, sementara alamat Ethernet
sebuah card
bergantung pada alamat yang diberikan oleh pembuatnya.
Misalkan terdapat datagram IP dari host A yang ditujukan kepada host B yang
memiliki IP 132.96.11.2 (host B ini terletak satu subnet dengan host A). Saat
ini yang diketahui oleh host A adalah IP address host B tetapi alamat ethernet
B belum diketahui.
Agar dapat mengirimkan datagram ke host B, host A perlu mengisi cache ARP
dengan entri host B. Karena cache ARP tidak dapat digunakan untuk
menerjemahkan IP address host BB menjadi alamat Ethernet, maka host A
harus melakukan dua hal yaitu:
Host B yang mengetahui bahwa yang diminta oleh host A adalah IP address
yang dimilikinya langsung memberikan jawaban dengan mengirimkan paket
ARP response langsung ke alamat ethernet pengirim (host A), seperti terlihat
pada gambar 3. Paket ARP request tersebut kira-kira berbunyi IP address
132.96.11.2 adalah milik saya, sekarang saya berikan alamat ethernet saya .
Paket ARP request dari host B tersebut diterima oleh host A dan host A
kemudian menambahkan entri IP addresss host B beserta alamat Ethernet-
nya ke dalam cache ARP, lihat gambar 4.
Saat ini host A
telah memiliki entri untuk host B di tabel cache ARP, dengan demikian
datagram IP yang semula dimasukkan ke dalam antrian dapat diberi header
Ethernet dan dikirim ke host B.
HDLC mempunyai tiga tipe frame, dimana setiap frame memiliki format yang
berbeda yaitu:
Synchronous serial
High-Speed Serial Interface ( HSSI )
ISDNPPP menggunakan LCP untuk menegosiasikan dan pilihan kontrol setup
pada data link WAN. PPP menggunakan komponen NCP untuk enkapsulasi
dan pilihan negosiasi untuk berbagai protokol network layer. LCP berada di
atas physical layer dan digunakan untuk membangun, mengkonfigurasi dan
mengetes koneksi data link.
PPP juga menggunakan LCP untuk secara otomatis menyetujui pilihan format
enkapsulasi seperti dibawah ini:
Flag, mengidentifikasi awal atau akhir frame dan konsisten berisi urutan biner
01111110.
Address, berisi broadcast address standar, dimana urutan biner 11111111.
PPP tidak memberikan alamat individu untuk setiap station.
Control, 1 byte yang berisi urutan biner 00000011, dimana panggilan untuk
transmisi data user tidak berurut.
Protocol, 2 byte yang mengidentifikasi protokol yang di enkapsulasi data field
data pada frame.
Data, 0 atau lebih byte yang berisi datagram untuk protokol yang
dispesifikasikan pada field protocol. Akhir field data dapat ditemukan dengan
lokasi dari urutan flag penutup. Maksimum panjang field default adalah 1.500
byte.
FCS, normalnya 16 bit atau 2 byte yang menunjukkan karakter extra yang
ditambahkan pada frame untuk fungsi error control.
Membangun sesi PPP melalui tiga fase. Fase tersebut adalah pembangunan
jalur, authentikasi dan fase network layer.
Frame LCP digunakan untuk memastikan kerja setiap LCP fase. Tiga kelas dari
LCP frame yang digunakan untuk PPP adalah:
Fase Pembangunan Jalur, pada fase ini perangkat PPP mengirim LCP frame
untuk mengkonfigurasi dan mengetes jalur data. Frame LCP berisi
configuration option field yang memungkinkan perangkat untuk
menegosiasikan pilihan yang digunakan seperti maksimum transmission unit
(MTU), kompresi dari beberapa field PP dan protokol otentikasi field. Jika
sebuah pilihan konfigurasi tidak termasuk dalam paket LCP, nilai default untuk
konfigurasi tersebut yang digunakan. Sebelum beberapa paket network layer
dapat dikirimkan, LCP pertama tama harus membuka koneksi dan
menegosiasikan parameter konfigurasi. Fase ini selesai ketika sebuah frame
configuration acknowledgment telah dikirim dan diterima.
Fase Authentication ( boleh ada boleh tidak), setelah jalur dibangun dan
protokol otentikasi diputuskan, maka melakukan proses otentikasi. Otentikasi
jika digunakan mengambil tempat sebelum memasuki fase protokol network
layer. Sebagai bagian dari fase ini, LCP juga memperbolehkan sebuah pilihan
untuk memastikan kualitas jalur. Link ini di tes untuk memastikan kualitas
jalur apakah cukup baik untuk membawa data protokol network layer.
Fase Protokol Network Layer, pada fase ini perangkat PPP mengirim paket
NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi satu atau lebih protokol network
layer seperti IP. Setiap protokol network layer yang telah dikonfigurasi, satu
paket dari setiap network layer dapat dikirimkan melalui jalur. Jika LCP
menutup jalur, hal tersebu diinformasikan ke protokol network layer sehingga
mampu melakukan aksi yang sesuai. Perintah show interface menunjukkan
kondisi LCP dan NCP dalam konfigurasi PPP. Jalur PPP meninggalkan
konfigurasi untuk komunikasi jalur sampai frame LCP atau NCP menutup jalur
atau sampai timer inactivity habis untuk mengintervensi pengguna.
Pilihan otentikasi membutuhkan sisi pemanggil dari jalur memasuki informasi
otentikasi. Hal ini membantu untuk memastikan pengguna memiliki ijin dari
network administrator untuk membuat panggilan. Ketika mengkonfigurasi
otentikasi PPP, network administrator dapat memilih Password
Authentication Protocol (PAP) atau Challenge Handshake Authentication
Protocol (CHAP). Umumnya CHAP lebih sering digunakan.
PAP bukan merupakan protokol yang kuat. Password dikirim melalui jalur
dengan bentuk clear text dan tidak ada proteksi. Remote node yang akan
mengontrol frekuensi dan waktu dari masuknya login.
CHAP digunakan pada startup jalur dan secara periodic di verifikasi untuk
mengidentifikasi remote node menggunakan three-way handshake. CHAP
menampilkan pembangunan jalur dan diulang selama jalur dibangun.
Setelah fase pembangunan jalur PPP selesai, router local mengirim sebuah
pesan challenge ke remote node. Remote node merespon dengan nilai yang
dikalkulasi menggunakan fungsi one-way hash, dimana umumnya Message
Diggest 5 (MD5). Responsenya berdasarkan password dan pesan challenge.
Lokal router akan mengecek respon dengan kalkulasi miliknya sendiri dengan
nilai hash yang diharapkan. Jika nilai sesuai, otentikasi di setujui, sebaliknya
koneksinya akan segera diakhiri.
Teknologi WAN
Jaringan area luas nirkabel (WWAN), adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran
yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area
lokal membutuhkan perbedaan teknologi. Jaringan nirkabel dengan berbagai
ukuran mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web,
dan video streaming.
WWAN sering berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan
menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi seluler seperti LTE,
WiMAX (sering disebut jaringan area metropolitan nirkabel atau WMAN),
UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital seluler (CDPD) dan Mobitex untuk
mentransfer data. Juga dapat menggunakan Layanan Distribusi Multipoint
Lokal (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini
ditawarkan secara regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh
penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna
dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, memeriksa email,
atau menyambung ke virtual private network (VPN) dari mana saja dalam
batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat memiliki
kemampuan WWAN yang terintegrasi.
WWAN mungkin juga jaringan tertutup yang mencakup area geografis yang
luas. Misalnya, jaringan mesh atau MANET dengan node pada bangunan,
menara, truk, dan pesawat juga bisa dianggap sebagai WWAN.
WWAN juga berbeda dari WAN nirkabel berdaya rendah, dengan laju rendah,
(LPWAN), yang dimaksudkan untuk membawa paket-paket kecil informasi
antar berbagai hal, sering kali dalam bentuk sensor yang dioperasikan dengan
baterai.
Karena sistem komunikasi radio tidak menyediakan jalur koneksi yang aman
secara fisik, WWAN biasanya memasukkan metode enkripsi dan otentikasi
untuk membuatnya lebih aman. Sayangnya beberapa teknik enkripsi GSM
awal yang cacat, dan ahli keamanan telah mengeluarkan peringatan bahwa
komunikasi seluler, termasuk WWAN, tidak lagi aman. Enkripsi UMTS (3G)
dikembangkan kemudian dan belum dipecahkan.[ CITATION Wik18 \l 1057 ]
Topologi WAN
Pada umumnya topologi yang digunakan oleh WAN adalah topologi partial
mesh dan topologi mesh (fully mesh), akan tetapi topologi WAN tidak hanya
mesh, dapat juga berupa :
1. Peer to peer
2. Star
3. Ring
4. Mesh
5. Tiered
WAN Link/Connection
Koneksi LAN dengan WAN biasanya digunakan jasa provider, seperti
perusahaan telekomunikasi dan internet service provider (ISP). Pengguna
harus berlangganan dengan membayar sejumlah biaya kepada provider untuk
menggunakan layanan tersebut.
Jenis-jenis WAN Link Connection:
o Dial up connection
o Dedicated connection
o Switched network connection
– Circuit switching
– Packet switching
Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang digunakan pada jaringan WAN, frame
relay termasuk metode koneksi packet switching dengan kecepatan transfer
data mencapai 45 Mbps. Awalnya Frame Reay dibuat hanya untuk Integrated
Service Digital Network (ISDN). Namun saat ini sudah dapat digunakan pada
berbagai network interface. Cisco telah mengembangkan protokol Frame
Relay yang mendukung protokol network seperti:
– IP
– DECnet
– AppleTalk
– Xerox Network Service (XNS)
– Novell IPX
– Connectionless Network Services (CLNS)
– International Organization for Standards (ISO)
– Banyan Vines
– Transparent bridging
Protokol frame relay bekerja pada layer data link dan bersifat connection-
oriented. Frame Relay mengizinkan beberapa koneksi virtual (virtual circuits)
“digabung” dan membentuk network yang disebut Frame Relay Packet-
Switched Network (PSN) atau biasa disebut multiplexing. Protokol Frame
Relay mengatur pembentukan jalur logika (virtual circuit) antara dua buah
peralatan yang digunakan oleh pelanggan (antar DTE).
ISDN (Integrated Service Digital Network)
ISDN adalah suatu sistem telekomunikasi yang mengintegrasikan layanan
antara data, suara, dan gambar dalam suatu jaringan yang terpadu. Integrasi
dari sistem komunikasi ini memberikan keuntungan berupa penghematan dan
fleksibilitas kepada para pemakainya, karena biaya pengadaan untuk sistem
yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah dari pada bila kita membeli sistem
yang terpisah. ISDN merupakan alternatif lain selain Frame Relay, DSL dan
dial-up.
Komponen ISDN :
Terminal Adapter (TA)
Sebuah perangkat konverter yang memungkinkan perangkat non-ISDN
untuk beroperasi pada jaringan ISDN.
Terminal Equipment 1 (TE1)
Sebuah perangkat yang mendukung standar ISDN dan yang dapat
dihubungkan langsung ke sebuah koneksi jaringan ISDN. Sebagai contoh,
router dengan interface terintegrasi ISDN, telepon ISDN, komputer pribadi,
atau videophones bisa berfungsi sebagai TE1s.
Terminal Equipment 2 (TE2)
A non-ISDN perangkat, seperti router, telepon analog atau modem,
yang membutuhkan TA untuk menghubungkan ke jaringan ISDN.
Pemutusan jaringan 1 (NT1)
Sebuah kotak koneksi kecil yang terpasang pada jalur ISDN BRI.
Perangkat ini mengakhiri sambungan dari Kantor Pusat (CO) BRI.
Mengkonversi sinyal untuk digunakan oleh line ISDN.
Pemutusan jaringan 2 (NT2)
Perangkat yang menyediakan layanan untuk beralih jaringan internal..
Ini jenis antarmuka biasanya digunakan PRI dengan garis-garis, ketika mereka
harus dibagi beberapa fungsi Misalnya, beberapa saluran dapat digunakan
untuk WAN komunikasi data dan lainnya untuk sistem telepon (seperti PBX)
dan / atau video tele-conference. Ini adalah NT1 lebih kompleks yang
melakukan fungsi layer 2 dan 3.
U- -U-interface
Kabel dua kawat aktual, juga disebut local loop, yang menghubungkan
Nasabah Premise Equipment ke penyedia telekomunikasi.
R- -R interface
Kabel atau sirkuit yang menghubungkan TE2 ke TA.
S- -S interface
Adalah kabel-kabel empat dari TE1 atau TA ke atau NT2 NT1, yang
merupakan kawat terminasi titik-dua.
T––
Titik antara NT1 dan NT2, adalah T-antarmuka. Ini-empat kawat kabel
digunakan untuk membagi normal’s perusahaan telepon dua-kawat kabel ke
empat-kawat, yang kemudian memungkinkan sambungan hingga delapan
perangkat ISDN .
S/T- –
Ketika NT2 tidak digunakan pada koneksi yang menggunakan NT1,
sambungan dari router atau TA untuk sambungan NT1 biasanya disebut S / T.
Ini pada dasarnya adalah kombinasi dari titik referensi S dan T WAN.
Secara umum terdapat dua jenis layanan ISDN yaitu Basic Rate (BRA) dan
Primary Rate (PRA), dimana masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Primary Rate Interface (PRI)
Ada dua jenis PRI :Terdiri atas 23 kanal B 64 kbps dan satu kanal D 64
kbps dengan total bit rate 1,544 Mbps (digunakan di Amerika Utara dan
Jepang)Terdiri atas 30 kanal B 64 kbps dan satu kanal D 64 kbps dengan total
bit rate 2,048 Mbps (digunakan di Eropa, Australia dll).
Basic Rate Inteface (BRI)
Terdiri atas dua kanal B 64 kbps dan satu kanal D 16 kbps (2B+D)
dengan total bit rate 192 kbps (termasuk bit-bit untuk framing dan
synchronization.
2. Site-to-site VPN
Site-to-site VPN diimplementasikan dengan memanfaatkan perangkat
dedicated yang dihubungkan via internet. Site-to-site VPN digunakan untuk
menghubungkan berbagai area yang sudah fixed atau tetap, misal kantor
cabang dengan kantor pusat. Koneksi antara lokasi-lokasi tersebut
berlangsung terus-menerus (24 jam) sehari.
Security VPN :
VPN menggunakan metode security antara lain :
i.Firewall.
2. Firewall menyediakan “penghalang” antara jaringan lokal dengan
internet. Pada firewall dapat dihtentukan port-port mana saja yang boleh
dibuka, paket apa saja yang boleh melalui firewall, dan protokol apa saja yang
dibolehkan.
i.Enkripsi.
3. Enkripsi merupakan metode yang umum untuk mengamankan data.
Informasi akan “diacak” sedemikian rupa sehingga sukar dibaca oleh orang
lain.
i.IPSec.
4. Internet Protokol Security (IPSec) menyediakan fitur lebih security
yang lebih baik, seperti algoritma enkripsi yang lebih bagus
dan comprehensive authentiation. IPSec menggunakan dua buah mode
enkripsi yaitu :
5. Tunnel. Tunnel melakukan enkripsi pada header dan payload masing-
masing paket.
6. Transport. Transport hanya melakukan enkripsi pada payload (data)
pada masing-masing paket.
7. Komponen IPSec :
i.AH (authentication Header)
8. Protokol ini mengizinkan penerima untuk merasa yakin bahwa
identitas si pengirim adalah benar adanya, dan data pun tidak dimodifikasi
selama transmisi. Namun demikian, AH memberikan mekanisme
authentication namun tidak menyediakan mekanisme privacy (enkripsi).
Informasi AH dimasukkan ke dalam headerpaketIP yang dikirimkan dan dapat
digunakan secara sendirian atau bersamaan dengan protokol Encapsulating
Security Payload.
i.ESP (Encapsulation Security Payload)
9. ESP juga dapat memiliki skema autentikasi dan proteksidari beberapa
serangan dan dapat digunakan secara sendirian atau bersamaan
denganAuthentication Header. ESP juga dimasukkan ke dalam headerpaket IP
yang dikirimkan.[ CITATION doi11 \l 1057 ]
Komponen WAN
Repeater
Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantar,
semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat
tempat tertentu sinyaltersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater
adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang
akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang
jauh.Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim)
Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya diperkuat
dari satu segmen kabel ke segme kabellainnya.
Hub
Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan
tidak memilikikecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang
dikirim. Perbedaannya denganrepeater, hub memiliki sejumlah port sehingga
sering disebut juga multi-port repeater.Pada hub, sinyal yang diterima pada
suatu port akan diteruskan ke semua port yangdimilikinya. Hub umumnya
digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat
diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatuhub, hanya
terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh
sebabitu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol (hub)
tersebut sepertitampak pada Gambar 2.8, jika tidak ingin terjadi tabrakan.
Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain
(wadah tabrakan) untuk semua port.Hub hanya mendukung mode half-
duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuntuk semua port. Pada
status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.
Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada jaringa
bertambah padatsehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan
semakin banyak, lalulintas menjadisemakin macet. Untuk mengatasi masalah
ini dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol.Demikian pula untuk mengurangi
kemacetan pada jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-
bagi menjadi beberapa segmen jaringa yang lebih kecil.Peralatan jaringan
yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen
adalah bridge.Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk
mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara
otomatis membuat daftar alamat MACdari komptuer yang berada pada
jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan
data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge
sudah sangat berkurang saat ini.
Switch
Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu
seringdisebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch
sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port
sehingga sering disebut multiport bridge.Cara menghubungkan komputer ke
switch sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub. Oleh
sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikanhub.Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai
jalanuntuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri
untuk setiap port.Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan
keluar dari suatu jalan cabang(port) dapat langsung masuk ke jalan tol
(switch) tanpa harus menunggu kendaraan lainyang masuk melalui jalan
cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port padaswitch
mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman
data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.
Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data
ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router
bekerja pada lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan
paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address. Router biasanya lebih
banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.Untuk mempelajari router,
Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenaikonsep jaringan
TCP/IP.
Routing Switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch)
adalahgabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki
semua kemampuanswitch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan
paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address melalui lapisan ketiga
OSI.Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini
tetapi jugamerupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk
mempelajari routing switchini Anda memerlukan pengertian yang mendalam
mengenai jaringan.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan
WAN.
Multiplexer
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna
untuk dapatmelakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke
LAN.
Media Transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis
mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya
lambat hingga cepat.Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang
relatif lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta
pemasangan komponennya lebihmudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58
antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30komputer terhubung.
1. Antena Grid
Fungsi dari Antena Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan
sinyal Wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to
multipoint. Dimana antena ini berfungsi menerima dan mengirim signal data
dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.
3. Kabel Pigtail
Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan Antena Grid dengan Access
Point Radio Senao.
4. Kabel UTP
Fungsi dari kabel UTP sendiri yaitu untuk menghubungkan radio senao
dengan Komputer.
5. PC (Personal Computer)
Fungsi dari PC yaitu sebagai server dan client dalam jaringan tersebut.
PPP (point to point) protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN
dalam suatu jaringan komputer internetwork, adalah protocol point-to-point
yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada
komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite.
Protocol ini menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai
metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap
berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.
· Fitur PPP
Berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini:
1. PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication
Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2. Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun
asynchronous dan ISDN.
3. Tidak ada batas transmission rate
4. Keseimbangan load melalui multi-link
5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya.
6. Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX;
AppleTalk dan sbgnya.
7. Mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol)
8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu
field yang mengindikasikan protocol layer atas. (Laksono, 2014)
· Enkapsulasi WAN dan Ethernet
Enkapsulasi (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum merupakan suatu
proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data
lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan
yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan
yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh
protokol tersebut. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang
terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa
jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
Desain-Desain WAN
Daftar Pustaka
Aldi, G. (2015, agustus 17). Rancangan Bangun Jaringan . Retrieved from Komponen-
Komponen Wide Area Network (WAN):
http://ganiaaldi.blogspot.com/2015/08/komponen-komponen-wide-area-network-
wan.html
Balubun, f. (2013, Februari 13). DUNIA KITA. Retrieved from Peralatan Yang Dibutuhkan
Untuk Membuat Jarinagn WAN Beserta Fungsinya: http://borgias-
balubun.blogspot.com/2013/02/peralatan-yang-dibutuhkan-untuk-membuat.html
channel, S. (-, - -). kurniawantkjstmi1blt. Retrieved from Enkapsulasi WAN umum:
http://kurniawan-tkj16.blogspot.com/2017/01/enkapsulasi-wan-umum.html
doidoidoido. (2011, Desember 19). Step by Step Jaringan Komputer. Retrieved from
Teknologi WAN (Wide Area Network):
https://benetworker.wordpress.com/2011/12/19/part-2-teknologi-wan-wide-area-
network/
Hokage, N. (2012, September 29). Konsep Dasar Jaringan WAN. Retrieved from NaruDesign
GraphicArt Dari Blog Jadi Ilmu Pengetahuan Berharga:
https://narudesign.blogspot.com/2012/09/konsep-dasar-jaringan-wan.html
Wikipedia. (2018, May 10). Wikipedia. Retrieved from Wireless WAN:
https://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_WAN