Anda di halaman 1dari 26

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori dasar jaringan internet

Pengertian Jaringan Komputer Internet di dunia telah digunakan oleh orang banyak serta
dipasarkannya sistem operasi oleh Microsoft Inc. yang telah menghubungkan beberapa jenis
komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN
(Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadikan sebuah hal yang mudah
dan biasa bagi penggunanya. Dan pula dengan konsep down sizing serta light sizing yang
bertujuan menekan anggarang belanja (efesiensi anggaran) khususnya dalam peralatan
komputer, hal ini menyebabkan kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal
yang tidak bisa terelakan. Dalam melaksanakan kerja praktek, kami juga menggunakan dasar
dasar teori jaringan sebagai bahan yang dilihat untuk di pelajari. Berikut adalah pengertian dari
jaringan komputer itu sendiri dan dasar-dasar teori jaringan yang digunakan dalam laporan ini.
Menurut Iwan sofana (2013) memberikan batasan bahwa “Jaringan komputer disebut juga
himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer anoumous atau lebih yang terhubung dengan
media transmisi kabel atau tanpa kabel dan sebuah komputer dapat membuat komputer
lainnya restart, shutdown,atau melakukan kontrol lainya, maka komputer-komputer tersebut
bukan anoumous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh)”.

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi (4) jenis, yaitu:

1. PAN (Personal Area Network)


PAN atau bisa disebut Personal Area Network. Ini adalah jaringan komputer yang digunakan
untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat lain (termasuk telepon dan asisten
pribadi digital) yang dekat dengan satu orang. Perangkatnya bisa merupakan milik atau bukan
milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN ini biasanya antara 4 – 10 meter saja. Personal Area
Network (PAN) dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri
(intrapersonal communication), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan
jaringan Internet (an uplink).

Penghubung dalam jaringan PAN :

 Bluetooth
 Infrared
 Wireless
 Gelombang Radio 

Perangkat yang dapat dihubungkan pada jaringan PAN

 Telepon atau Handphone


 Televisi
 Komputer/Laptop
 Internet
 AC
 Printer
 Dan lain sebagainya

Kegunaan Personal Area Network (PAN)

 Menghubungkan perangkat-perangkat computer


 Sebagai media komunikasi antara perangkat sendiri (komunikasi personal)
 Transfer data antara perangkat pribadi. 
 Dan lain sebagainya

Contoh Penggunaan Jaringan Personal Area Network (PAN)

 Menghubungkan Smartphone dengan Laptop menggunakan Bluetooth.


 Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
 Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth
 Transfer File dari Smartphone ke Laptop menggunakan Wifi
 Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Wifi
 Menyalakan AC,TV, dengan Smartphone menggunakan Infrared
 Dan lain sebagainya

2. LAN (Local Area Network)

LAN atau bisa disebut Local Area Network merupakan jaringan komputer dengan cakupan


jaringan yang wilayahnya kecil seperti jaringan komputer gedung, kampus, kantor, sekolah, di
dalam rumah, atau di dalam satu ruangan. Kebanyakan LAN saat ini berbasis teknologi Ieee
802.3. Ethernet dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10,
100, 1000 Mbit/s. Saat ini teknologinya menggunakan 802.11b atau WiFi untuk membuat LAN.
Setiap komputer atau node memiliki daya komputasi sendiri. Hal ini tidak sama dengan konsep
dump termimal. Tiap komputer juga mampu mengakses sumber daya di LAN sesuai hak akses
yang sudah diatur. Sumber daya ini dapat berupa perangkat atau data seperti printer.

Di Local Area Network (LAN), pengguna juga bisa berkomunikasi dengan pengguna lainnya
dengan aplikasi yang sesuai.
Salah satu komputer dalam jaringan Local Area Network (LAN) biasanya digunakan sebagai
server yang mengatur seluruh sistem di jaringan itu. 

LAN dapat menghubungkan sebuah perangkat ke internet dengan menggunakan berbagai


perangkat jaringan yang cukup sederhana. Seperti hanya dengan menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. 

Karakteristik Local Area Network (LAN)

 Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


 Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
 Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Alat untuk membangun sebuah jaringan Local Area Network (LAN)

 Router
 Switch
 Ethernet Card
 Ethernet Cable
 Modem
 Peralatan
 Crimping Tool
 LAN Tster
 Gunting
 Multimeter

3. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN atau bisa disebut Metropolitan Area Network merupakan suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan
yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. Untuk bisa membuat
sebuah jaringan Metropolitan Area Network (MAN), biasanya akan dibutuhkan operator
telekomunikasi yang mana dapat menghubungkan antara jaringan komputer dengan jaringan
komputer lainnya. Misalnya, Jaringan Bank antar wilayah agar dapat saling berhubungan
dengan antar wilayah yang ada.Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) ini mencakup suatu
kota atau wilayah yang dibekali dengan kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Dapat
dikatakan jika jaringan MAN ini merupakan gabungan dari beberapa jaringan Local Area
Network (LAN).

Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) ini hanya mempunyai 1 atau 2 kabel namun tidak
dilengkapi dengan elemen switching yang dapat berfungsi untuk membuat rancangan menjadi
lebih simpel. Kabel tersebut berfungsi untuk mengatur paket daya dengan melalui kabel output.
Namun ada alasan utama mengapa Metropolitan Area Network (MAN) dipisahkan sebagai
kategori khusus.

Karakteristik Metropolitan Area Network (MAN)

Dibawah ini adalah Karakteristik MAN:

 Meliputi area seluas antara 5-50km.


 Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi.
 MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi
sumber daya daerah.
 MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. 
 Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel.

Dapat disimpulkan jika jaringan Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan


komputer yang mengcover sebuah lingkup wilayah serta merupakan gabungan dari beberapa
jaringan LAN. Jaringan MAN ini dapat mudah ditemukan pada bank, mall, sekolah, kantor,
pabrik, dan lainnya.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN atau bisa disebut Wide Area Network merupakan Jaringan Komputer yang mencakup
Area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.

Karakteristik Wide Area Network (WAN)

Dibawah ini adalah karakteristik WAN:

 Wide Area Network (WAN) digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat


yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN dan jaringan MAN. Oleh karena itu
jaringan Wide Area Network (WAN) ini digunakan untuk menghubungkan jaringan yang
sangat luas.
 Wide Area Network (WAN) memiliki cangkupan area yang sangat luas. Jadi biasanya
pada jaringan WAN akan melibatkan Operator telekomunikasi, tujuannya menggunkan
operator telokomunikasi yaitu supaya perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan
WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
 Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses bandwith
dalam lokasi yang berjauhan atau luas.
 Dapat melakukan pertukaran paket data maupun frame antar router atau switch dan
jaringan LAN yang sudah dibangun.
 Bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer Open Systems
Interconnection (OSI).

Perangkat (Hardware) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) menghubungkan beberapa Local Area Network (LAN) melalui jalur
komunikasi dari Service Provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke
LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain:

 Router
 Channel Service Unit (CSU) / Data Service Unit (DSU)
 Modem
 Communication Server

Fungsi dari Jaringan Wide Area Network (WAN)

1. Menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi satu jaringan


2. Membantu mempercepat proses berbagi data atau sharing file
3. Untuk mempercepat sekaligus mempermudah arus komunikasi dan informasi
4. Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat
5. Menghemat biaya operasional
6. Mencegah terjadinya miskomunikasi
7. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional
8. Sarana menyampaikan informasi jadi lebih mudah, cepat dan efisein
9. Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat dengan mudah
dan murah

Dapat disimpulkan jika jaringan Wide Area Network (WAN) adalah  jaringan yang mencakup
area yang sangat luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di
belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
 Topologi

Menurut Irawan (2013:23) Topologi jaringan adalah cara bagaimana menghubungkan komputer
dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang sering di
gunakan dalam membentuk suatu jaringan komputer, yaitu:

1. Topologi Ring

Menurut Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman (2012:10) “topologi Ring adalah arsitektur LAN yang
terdiri dari beberapa peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi unidirectional
membentuk suatu closed-looop”.

Sumber : http://it-artikel.com/wp-content/uploads/2012/07/ring.png

Gambar II .4 Topologi Ring

2. Topologi Star

Topologi Star atau topologi bintang adalah sistem jaringan dengan komunikasi terpusat, yaitu
beberapa komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringan (server).
Sumber : http://fcit.usf.edu/network/chap5/pics/star.gif

Gambar II.5 Topologi Star

3.Topologi Bus

Menurut Irawan (2013:23) Topologi Bus atau topologi backbone adalah topologi yang
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstationdan server) pada sebuah
kabel Coaxial. Sebuah terminator di tempatkan pada tiap-tiap ujung backbone.

Sumber:http://ahmadarib.com/wp-content/2014/12/topologi-jaringan bus.jpg

Gambar II.6 Topologi Bus


4.Topologi Tree

Topologi Tree atau topologi “pohon” bisa di katakan sebagai kombinasi karakteristik antara
topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang di
hubungkan dalam topologi bus sebagai backbone.

Sumber : http://cbt.smppgrisatubdl.com/users/image/tree.jpg

Gambar II.7 Topologi Tree

5. Topologi Mesh

Menurut Irawan (2013:27) Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam
koneksi. Pada topologi ini setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-
terminal yang lain. Topologi ini sulit di terapkan dengan jaringan wireless.
Sumber :http://www.belajarpc.com/wp-content/uploads/2011/09/topologimesh.jpg

Gambar II.8 Topologi Mesh

 Hardware

1. Server

Server merupakan sebuah perangkat atau komputer khusus yang menyediakan berbagai
layanan atau service pada client yang terhubung dengannya. Umumnya server dibekali dengan
spesifikasi hardware yang cukup tinggi, terutama dari segi processor (bisanya menggunakan
Intel Xeon) dan RAM-nya (Rata-rata 16GB lebih).

Karena harus melakukan kegiatan multitasking yang cukup berat, maka tidak heran jika untuk
membangun komputer server diperlukan biaya yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, sistem
operasi yang digunakan juga khusus yakni Windows Server atau Linux Debian.
2. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan
router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat
terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.

Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket
data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan
tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.

3. NAS (Network Attached Storage)

Network Attached Storage atau yang disingkat dengan NAS merupakan perangkat storage yang
terhubung dengan jaringan utama sehingga ketika komputer client membutuhkan
penyimpanan tambahan, maka peran NAS ini akan dibutuhkan.
Cara kerja NAS ini hampir mirip dengan layanan cloud storage namun bersifat pribadi (lokal)
sehingga hanya komputer client (yang terhubung di jaringan kantor / perusahaan) yang bisa
mengaksesnya. Harga NAS ini cukup mahal, mulai dari 2jutaan sampai dengan 60jutaan lebih,
tergantung merk dan spesifikasinya.

4. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device
secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card,
dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus
menggunakan kabel jaringan.

Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya, jadi kita tidak
perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih dahulu kita harus
membelinya secara terpisah. Meskipun begitu, jika wireless card bawaan laptop anda
bermasalah, anda dapat menggunakan USB Wireless Adapter untuk mengatasinya.

5. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan
dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak
digunakan dalam jaringan LAN.

LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial,
sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP. Umumnya LAN Card
telah terpasang secara on-board pada motherboard komputer atau laptop, namun ada juga
yang harus terlebih dahulu dipasang pada slot (slot ISA atau PCI Express) yang sudah disediakan
oleh motherboard.

6. USB WiFi Adapter

WiFi Adapter bertipe USB telah banyak beredar di pasaran. USB WiFi Adapter dapat dijadikan
solusi bagi anda yang galau karena Wifi Card bawaan laptop atau komputer anda bermasalah
sehingga anda tidak bisa terhubung dengan jaringan Wifi (hotspot).

Fungsi USB WiFi Adapter sama persis dengan Wifi Card pada umumnya bedanya perangkat ini
memiliki mobilitas yang cukup tinggi, tinggal dicolokkan pada port USB maka bisa langsung
digunakan (dengan terlebih dahulu menginstall drivernya). Kisaran harga untuk USB WiFi
Adapter adalah Rp. 300.000 sampai Rp. 600.000 bergantung pada merk dan spesifikasinya.
7. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat
jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.

Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari
itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya
terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada
banyak jenis modem yang bisa kita jumpai, semisal modem ADSL, modem USB, modem Mifi
dan lain sebagainya.

8. Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan


sekaligus membuat sebuah segmen jaringan. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari
setiap titik yang ada pada masing-masing segmen network. Kemudian Bridge akan menyeleksi
dan hanya memperbolehkan perpindahan data tertentu saja.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan,
kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat
menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.

9. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi
jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling
terhubung.

Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang
melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke
tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.
Untuk saat ini, penggunaan Hub sangat jarang karena kebanyakan orang lebih memilih Switch
karena fiturnya yang lebih kompleks ketimbang Hub.

10. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub,
tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak
hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun
luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.

Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data
kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju. Switch paling sering digunakan pada
ruangan lab komputer atau ruangan kantor dimana masing-masing komputer client terhubung
dengannya terlebih dahulu (melalui kabel LAN) sebelum terhubung dengan router.

11. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data satu sama lain. Meskipun
kini terdapat banyak media transmisi nirkabel (wireless), penggunaan kabel jaringan (wired)
masih tetap populer dan masih banyak peminatnya.

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel UTP, STP, Coaxial maupun fiber
optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis jaringan dan perangkat yang
digunakan. Misalnya untuk menghubungkan komputer dengan switch, hub atau router, maka
jenis kabel yang paling sering digunakan adalah kabel UTP.
12. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari
server agar perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan
menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih
luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih
kuat dan luas.

Perangkat repeater ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang membutuhkan penyebaran
jaringan wifi yang merata seperti perkantoran, apartemen, hotel, kos-kosan dan lain
sebagainya.

13. Access Point


Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan
menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung
dengan jaringan LAN secara nirkabel.

Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda,
yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN. Tidak hanya itu, dengan access point ini kita
juga dapat membuat hotspot yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data
melalui jaringan hotpsot yang telah kita buat.

 Fungsi Dns Server

Secara umum Domain Name System (DNS) berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP
Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya yaitu memetakan sebuah
nama domain ke alamat IP (IP Address). Dan secara lebih mendetail beberapa fugnsi DNS
adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi komputer sebagai titik dalam suatu jaringan

Fungsi DNS pada komputer dan jaringan internet ini adalah untuk mengidentifikasi komputer
user sebagai suatu titik di dalam jaringan, yang sudah terhubung. Setiap komputer yang sudah
terhubung ke dalam jaringan, terutama jaringan internet juga akan memiliki sebuah alamat
tersendiri, yaitu alamat IP. Dengan adanya layanan DNS ini, maka jaringan internet dapat
mengidentifikasi komputer yang ada sebagai sebuah titik atau bagian kecil yang sudah
terhubung ke dalam jaringan. DNS memberikan informasi mengenai identitas IP address pada
suatu komputer, sehingga dapat dikenali sebagai satu kesatuan yang sudah terhubung ke dalam
jaringan komputer. Dalam data-data yang dikirimkan melalui internet hal tersebut juga berlaku,
termasuk menjaga komputer dari penerimaan hal-hal yang bersifat tak aman. Untuk itu
pemasangan firewall pada sebuah komputer diberlakukan dengan berdasarkan DNS dan juga
alamat IP-nya.
b. Membuat komputer lebih mudah dalam mengidentifikasi alamat website

Fungsi DNS yang kedua adalah mengidentifikasi keseluruhan alamat website atau situs. Jadi
komputer tidak perlu kesulitan dalam mengidentifikasi alamat IP dari sebuah situs juga
sebaliknya. Dengan DNS maka secara otomatis komputer sudah bisa mengidentifikasi IP
address dari sebuah situs atau website, dan kebalikannya. Komputer juga mengetahui alamat
dari sebuah situs dengan cara membacanya melalui IP address.

c. Menghafalkan alamat IP dari setiap situs web

Bila tidak ada DNS di dalam jaringan komputer, sebuah jaringan komputer tidak dapat
membaca alamat web yang kita tuliskan pada web browser. Komputer hanya akan bisa
menemukan sebuah alamat web tersebut ketika sudah mengidentifikasi IP address dari alamat
tersebut. Nah apabila tidak ada DNS, maka user akan kerepotan, karena harus menghapal IP
address dari setiap situs yang ada. Bayangkan bagaimana repotnya user apabila harus
menghafalkan IP address dari banyak situs. Karena itu dengan adanya fungsi DNS di sini, user
tidak perlu menghafalkan IP Address dari tiap situs. hal itu karena cukup dengan menuliskan
link dan domain, komputer akan mengidentifikasi IP Address dari situs yang akan dikunjungi.

d. Mendata setiap server surat yang menerima email pada tiap domain

Fungsi DNS juga sangat penting dalam penggunaan server, terutama mail server. Ketika mail
server bekerja dalam menerima dan meneruskan sebuah email, DNS bekerja dengan cara
melakukan pendataan terhadap segala macam surat elektronik yang melakukan aktivitas. Baik
email masuk dan keluar di dalam mail server tersebut. DNS merupakan supervisor yang melihat
dan mengawasi, serta mencatat segala bentuk aktivitas yang ada dan menyimpannya

e. Menerjemahkan nama domain ke dalam IP address dan sebaliknya

Selain dari host, sebuah situs di dalam internet juga membutuhkan domain. Beberapa domain
yang biasa digunakan adalah .com .org .sch .ac dan sebagainya. Setiap domain nantinya akan
memiliki IP address masing-masing. Disinilah DNS memiliki peranan yang penting. Tanpa adanya
IP address pada masing-masing domain, maka komputer dan jaringan internet tidak akan
menemukan alamat atau situs yang akan dituju. Karena itu, DNS sangat penting peranannya
dalam jaringan internet, dalam menerjemahkan nama domain kedalam IP address, sehingga
dapat dibaca dan mudah dipahami oleh komputer juga keseluruhan jaringan internet.

f. Melakukan pencarian pada data cache

DNS juga berfungsi untuk melihat dan juga mencari pada data cache. Ketika DNS melihat dan
mencari di data cache, maka DNS tidak perlu berkerja lebih berat untuk mengidentifikasi dan
mencari di dalam domain atau host. Cukup dengan mencari di data cache, yang sudah pernah
dikunjungi sebelumnya. Hal ini akan membuat proses output situs yang kita request akan
menjadi lebih cepat, dan tidak selama ketika DNS mencari data dan juga informasi address pada
host ataupun domain.

g. Menyediakan alamat IP untuk setiap host dan melakukan pencarian alamat host

Fungsi DNS berikutnya adalah untuk menyediakan alamat IP untuk tiap-tiap host yang
terhubung di dalam internet. Host merupakan rumah dari para pengembang website, di mana
setiap website atau situs internet menggunakan host agar dapat diakses oleh kalangan umum.
Untuk dapat mengidentifikasi alamat IP dari tiap-tiap host tersebut, maka digunakanlah DNS.
Sehingga nantinya tiap-tiap host yang terhubung ke dalam jaringan internet akan memilki IP
address masing-masing. DNS juga berfungsi untuk mencari lokasi dan alamat dari host yang kita
ketikkan pada web browser atau situs yang kita kunjungi. Secara otomatis, DNS akan langsung
dengan mudah mendapatkan lokasi dari host yang ada. Lengkap dengan IP address host, IP
address domain, dan IP address dari situs yang akan dikunjungi tersebut.
 Struktur database DNS
DNS adalah (domain name system) sebuah aplikasi atau sistem database yang menterjemahkan
nama domain menjadi IP

Struktur database DNS

1. Root - level domain: merupakan level paling atas dihirarki yang diekspresikan berdasarkan
periode dan dilambangkan (".") contoh (titik/dot)
2. Top - level domain: berisi second - level domain dan hosts yaitu
 com: organisasi komersial, seperti IBM(lbm.com)

 edu: institusi pendidikan, seperti U.C berkeley (berkeley.edu)

 org: organisasi non profit, elektronik erantie foundation (eff.org)

DNS juga mengenal tip - level domain berdasarkan negara (indonesia.id) contoh = (top level
domain di indonesia
 .co.id situs komersial

 .or.id situs organisasi

 .go.id situs instansi

3. Second - level domain: berisi , domain lain yang disebutkan subdomains. contoh: unsri.ac.id.
second - level domain unsri.ac.id bisa mempunyai host www.com.ac.id
4. Thrid - level domain: berisi domain lain yang merupakan ilkom, unsri.ac.id. subdomain
ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host ilkom, unsri.ac.id, politik detik com
5. Host name: domain nama yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. contohnya jika terdapat
www.unsri.ac.id www adalah host name dan unsri.ac.id adalah domain name.

 Cara Kerja DNS

sistem ini bekerja dalam beberapa langkah melalui sebuah struktur DNS. Langkah pertama
dimulai dengan DNS query, yaitu permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website.
Sebagai contoh, kita ingin membuka website (misalnya google.com) menggunakan web
browser dengan mengetikkan nama domainnya. Pertama, server DNS akan mencari informasi
alamat IP di filehost, yaitu file teks biasa dalam sistem operasi yang berfungsi untuk
mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server akan
mencari di cache, yaitu komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk
sementara.

Tempat penyimpanan cache yang paling umum adalah web browser dan Internet Service


Provider (ISP).

DNS Recursor/DNS Recursive Resolver

Apabila informasi yang diminta tidak ditemukan di cache, sistem bisa meminta server lain untuk
memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache
ISP. Inilah yang disebut DNS recursor. Server ini layaknya agen yang berperan untuk
menyediakan setiap informasi yang diminta. Dalam proses ini, DNS recursor juga meminta
bantuan pada Root Nameserver.

Root Nameserver

Root nameserver berada pada tingkat tertinggi hierarki DNS. Tidak ada nama formal untuknya,
dan server ini dilabeli dengan string kosong. Anda bisa menganggapnya sebagai tempat
penyimpanan referensi.

Dalam penggunaannya, apabila informasi masih tidak bisa ditemukan di cache ISP, DNS
recursive resolver akan mengirimkan permintaan ke Root Nameserver. Kemudian, server ini
akan merespons permintaan tersebut dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang
lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD nameserver).

TLD Nameserver

Ketika mengakses Google atau Facebook, Anda bisa melihat bahwa nama domain kedua
platform ini diakhiri dengan .com. Akhiran ini disebut top-level domain. Server untuk tipe top-
level domain ini disebut TLD nameserver, yang berperan untuk mengelola semua informasi
terkait ekstensi domain umum.

Seperti saat meminta informasi tentang www.google.com, TLD .com sebagai satu-satunya


delegasi akan merespons permintaan dari DNS recursive resolver dengan mengacu
pada Authoritative DNS server, atau Authoritative Nameserver. Server inilah yang memiliki
resource asli untuk domain tersebut.

Authoritative Nameserver

Ketika DNS recursive resolver bertemu dengan authoritative nameserver, saat itulah jawaban
akan diberikan. Authoritative nameserver memiliki semua informasi tentang nama domain yang
diladeninya. Server ini menyediakan resolver berulang ke alamat IP yang ditemukan server
dalam catatan. Setelah tahap ini selesai, web browser pun akhirnya menampilkan halaman
website yang tadi kita minta, yaitu Google.

Anda mungkin juga menyukai