Anda di halaman 1dari 71

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau
terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data.

Setiap titik akhir dalam suatu jaringan memiliki tanda pengenal, Transmisi
yang biasa disebut dengan alamat IP atau alamat Media Access Control Ialah proses pengakutan
(alamat MAC) yang dipakai dalam menunjukkan sumber bahkan tujuan informasi dari satu titik ke titik
transmisi. lain di dalam suatu jaringan.
Endpoint
Endpoint (titik akhir) dapat mencakup server, komputer, telepon, Adalah ujung dari jalur
komunikasi dalam satu
dan perangkat keras (hardware) jaringan yang lain. Jaringan komputer jaringan.
(jarkom) dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari teknologi wire
(kabel) dan wireless (tanpa kabel).

Jaringan dapat bersifat privat maupun publik, dalam penggunaan jaringan private, biasanya
memerlukan akses user untuk memasukkan kredensial ( proses verifikasi ) berupa kata sandi yang
dimasukkan secara manual oleh administrator atau diperoleh langsung oleh pengguna. Untuk penggunaan
jaringan publik seperti internet, tidak membatasi suatu akses.

A. Ciri-ciri Jaringan Komputer :

1. Berbagi perangkat keras atau hardware


2. Berbagi perangkat lunak atau software
3. Berbagi saluran komunikasi atau internet
4. Berbagi data dengan mudah
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

B. Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi

1. Client Server,

Pada jenis jaringan komputer Client-Server ini ada sejumlah komputer yang bertindak sebagai
Client, dimana komputer client tersebut dapat meminta sebuah data, sedangkan Server akan melakukan
tugas yang dapat memberikan sebuah data sesuai dengan permintaan komputer client tersebut.

2. Peer-to-peer

Jaringan komputer Peer-to-Peer ini adalah jaringan yang dimana setiap komputer tersebut saling
dapat terhubung dalam jaringan, dan setiap komputer tersebut dapat bertindak sebagai client maupun
server.

Jaringan komputer ini juga dibentuk tanpa adanya kontrol yang terpusat pada sebuah server yang
terdedikasi. Sehingga membuat seluruh komputer memiliki kedudukan yang sama. Kelebihan dari jaringan
ini yaitu tidak memiliki aplikasi khusus untuk sebuah server, dan instalisasinya pun cukup mudah.
Sedangkan kekurangan dari jaringan komputer ini yaitu administrasinya tidak terkontrol dan banyaknya file
yang di bagikan akan mempengaruhi kinerja dari komputer.
Jenis–jenis jaringan komputer

1. PAN (Personal Area Network)

Merupakan jaringan komunikasi dalam satu perangkat lain


dengan perangkat lainnya di jarak yang sangat dekat atau hanya
beberapa meter.

PAN adalah titik akses ke berbagai perangkat pribadi


seperti telepon, komputer, televisi sistem keamanan rumah
berbasis data atau perangkat komunikasi publik seperti internet.

Karakteristik Jaringan Personal Area Network (PAN)

1. Untuk kontrol akan dilakukan memakai authoritas pribadi.


2. Data yang ditransmisikan memiliki sifat khas serta personal sebab Authoritas Aribadi
hanya dipakai untuk kepentingan pribadi saja. Adalah kontrol terhadap
3. Merupakan titik akses untuk berbagai perangkat pribadi seperti jaringan dan perangkat
komputer, telepon, laptop, ponsel, atau perangkat komunikasi publik dilakukan secara personal.
seperti internet.
4. Teknik serta protokol yang dipakai di jaringan PAN diantaranya adalah Wifi, Wireless Application
Protocol, Infrared, Bluetooth dan lainnya.
5. Untuk jangkauan PAN umumnya hanya sejauh beberapa meter saja.

Inframerah (bawah merah)


adalah radiasi elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi
lebih pendek dari radiasi gelombang radio

2. LAN (Local Area Network)

Jaringan LAN berfungsi untuk menghubungkan perangkat jaringan dalam kondisi jangkauan yang
relatif kecil. Contoh: penerapan jaringan LAN yaitu sistem jaringan pada sekolah, kantor, warnet maupun
rumah.
Pada umumnya LAN ini menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan kecepatan transfer
data hingga 1000 Megabit per sekon (Mbps) yang disambungkan dengan perantara switch dan router.
Namun akhir-akhir ini beberapa jaringan lokal
menggunakan teknologi 802.11b atau biasa disebut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini merupakan adalah sebuah asosiasi yang didedikasikan untuk
teknologi wireless (nirkabel) sehingga dalam memajukan inovasi dan keunggulan teknologi
untuk kepentingan kemanusiaan
instalasinya lebih praktis dibanding LAN yang
berbasis Ethernet.

Fungsi LAN

1. Menghubungkan 2 Komputer atau Lebih


2. Memindahkan File dari Satu Komputer ke Komputer Lainnya
3. Sharing Printer
4. LAN Chatting
5. Remote Komputer
Karakteristik Jaringan Local Area Network

 Jenis jaringan komputer yang areanya paling kecil.


 Jenis jaringan yang tidak membutuhkan jaringan telekomunikasi.
 Ideal digunakan untuk penggunaan pribadi atau internal.
 Dikelola melalui administrator lokal.

3. CAN (Campus Area Network)

Merupakan gabungan dari beberapa jaringan komputer lokal (LAN) yang terinterkoneksi pada area
pendidikan. CAN atau yang juga disebut sebagai Corporate Area Network dan Controller Area Network
memiliki jangkauan yang lebih besar dari LAN karena menjangkau beberapa gedung yang ada pada suatu
wilayah tertentu.

Penerapan CAN
Sesuai dengan namanya, pemakaian CAN biasanya diterapkan pada gedung sekolah ataupun
universitas. Jaringan ini dipakai untuk menghubungkan komputer-komputer yang ada pada setiap gedung
dalam satu wilayah. Misalnya saja gedung administrasi, gedung pusat, dan gedung-gedung perkuliahan
yang ada dalam satu universitas.

Fungsi dari pemasangan CAN adalah supaya setiap komputer yang ada dalam wilayah tersebut bisa
saling berkomunikasi, sehingga memudahkan untuk melakukan pertukaran data.

Manfaat CAN
Penerapan Campus Area Network memberikan dua manfaat utama, yaitu keamanan dan kecepatan.

Keamanan
CAN dikelola oleh satu kesatuan, seperti tim IT kampus. Pihak admin jaringan pada tim tersebut
memiliki akses untuk dapat memantau dan membatasi jaringan. Biasanya di antara CAN dan internet juga
dipasangi dengan Firewall supaya untuk menjaga jaringan agar tidak diakses oleh pihak yang tidak
berkepentingan. Firewall atau proxy server juga digunakan untuk membatasi akses dari pengguna pada
website atau port internet. Dengan begitu semua data yang ada di cakupan jaringan tersebut tidak mudah
diakses oleh sembarang orang sehingga lebih terjamin keamanannya.

Kecepatan
Dikarenakan proses komunikasi pada CAN menggunakan jaringan lokal, maka kecepatan transfer data
pada sistem yang ada dalam jaringan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan internet pada
umumnya. Berbagi dokumen dengan pengguna lain dalam satu jaringan pun jadi lebih mudah, meski dalam
ukuran yang besar sekalipun.

Tujuan CAN

 Mendukung kegiatan akademik yang ada di lingkungan sekolah dan universitas.


 Meningkatkan fasilitas perangkat/sumber daya komputasi yang dimiliki agar bisa dipakai bersama
dengan lebih efisien.
 Memberikan fasilitas kepada pihak sekolah atau universitas supaya informasi dari dalam dan luar
dapat diperoleh dan disebarkan secara cepat dan akurat.
 Meningkatkan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen di lingkungan akademik.
4. Metropolitan Area Network (MAN)
Suatu jaringan area metropolitan (MAN) adalah jaringan komputer yang biasanya me ncakup
sebuah kota atau kampus yang besar. MAN biasanya interkoneksi sejumlah jaringan area lokal (LAN)
menggunakan teknologi backbone berkapasitas tinggi, seperti serat- optik link, dan menyediakan layanan
up-link untuk jaringan area luas (atau WAN) dan Internet

Karakteristik MAN

 MAN mencangkup area yang cukup luas antara 5 hingga 50 KM. Bahkan sekarang MAN juga bisa
mencangkup beberapa area perkotaan.
 Jaringan MAN umumnya tidak dimiliki satu organisasi tertentu. MAN, termasuk peralatan
penghubung hingga komunikasi linknya dimiliki salah satu konsorsium pengguna atau penyedia
layanan jaringan yang diperjualbelikan kepada pengguna.
 MAN kerap bertindak sebagai jaringan dengan kecepatan tinggi untuk sumber daya daerah. Hal
tersebut kerap digunakan untuk menyediakan koneksi bersama jaringan lain dengan link ke WAN.
 MAN mempunyai cakupan koneksi yang lebih besar dibanding LAN. Meskipun demikian, teknologi
yang digunakan masih serupa dengan LAN.
 MAN hanya memiliki satu atau dua kabel saja dan tidak mempunyai elemen switching untuk
mengatur paket beberapa output. Karena memiliki elemen switching, tentu saja rancangan menjadi
lebih sederhana dan mudah dilihat.

5. WAN (Wide Area Network)


Merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai Contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Karakteristik WAN (Wide Area Network)


 WAN biasanya mengkoneksikan alat yang terpisahkan dengan keadaan geografis yang tidak bisa
dijangkau oleh LAN
 WAN memanfaatkan jasa dari pembawa, seperti perusahaan telepon, perusahaan kabel, sistem
satelit, dan penyedia layanan internet.
 WAN menggunakan beberapa tipe koneksi untuk memberikan akses ke bandwidth dalam area
geografis yang luas.

6. Internet (interconnected network)

Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia.

7. Intranet (intraconnected network)

Intranet adalah sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun menggunakan teknologi
internet. Karna intranet tidak terhubung dengan jaringan luar. Arsitektur dari intranet berupa aplikasi web
dan menggunakan protocol TCP/IP.

8. Extranet

Merupakan jaringan intranet perusahaan yang ingin mengekspose informasi yang mereka miliki ke
jaringan luar.
9. VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan salah satu solusi untuk menyediakan koneksi internet yang lebih aman. VPN dapat
membuat jalur aman untuk kebutuhan transmisi data. Saat ini, banyak sekali platform yang menjual VPN
secara gratis, maupun menyediakan akses premium.

Jaringan Komputer Berdasarkan Jenis Transmisi

1. Broadcast (Siaran)
Broadcast adalah sebuah metode dalam pengiriman data
dimana data akan dikirim ke banyak titik sekaligus tanpa melakukan
pengecekan apakah alamat yang dituju siap untuk menerima data
atau tidak dan juga pengiriman paket juga tidak memperdulikan
apakah data tersebut sampai pada alamat yang dituju atau tidak.

Dalam jaringan komputer, Broadcast adalah proses


pengiriman paket data ke banyak penerima sekaligus. Misalnya, jaringan area lokal dapat dikonfigurasi
sehingga perangkat apapun di jaringan dapat menyiarkan pesan ke yang lain.

Bila perangkat jaringan ingin menyiarkan, ia mentransmisikan paket data ke alamat broadcast
jaringan. Perangkat keras jaringan, seperti router atau switch, mereka melakukan pekerjaan pengiriman
paket ke setiap perangkat lain dalam grup. Grup perangkat yang memenuhi syarat disebut domain
broadcast.

Jenis komunikasi ini juga disebut all-to-all, karena setiap perangkat bisa mentransmisikan pesan
secara simultan ke setiap perangkat lain.

Jaringan broadcast didukung oleh IPv4, protokol jaringan yang digunakan oleh sebagian besar
Internet saat ini. Namun, protokol IPv6 yang lebih baru memberhentikan pernyiaran yang mendukung
multicasting.
2. Point to Point (PTP)
Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang
disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik
menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel
Lan saja.
Contoh : kita melakukan sharing antar laptop menggunakan
kabel Lan Cross.

3. Point to Multipoint (PTMP)


Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat
yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat
dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot
ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke
beberapa client.

4. Multipoint to Multipoint (MTM)


Multipoint to Multipoint adalah menghubungkan dari
banyak perangkat/komputer ke banyak
perangkat/komputer lainnya. dan jaringan ini biasanya
digunakan untuk jaringan hotspot juga tetapi
menggunakan konfigurasi repeater.

Topologi Jaringan
jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar bisa menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel atau pun nirkabel (tanpa kabel).

A. Fungsi Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer berfungsi untuk mengetahui bagaimana masing-masing komputer atau
host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu
sama lain.

B. Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Ring
Topologi ring atau sering disebut topologi cincin adalah
jenis topologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah
rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya,
jenis topologi jaringan ring ini hanya menggunakan LAN card agar
masing-masing komputer terkoneksi.
Kelebihan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

 Biaya instalasinya murah.


 Performa koneksi cukup baik.
 Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.
 Implementasinya mudah dilakukan.

Kekurangan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

 Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terbilang rumit.


 Sangat rentan terjadi tabrakan arus data.
 Jika salah satu koneksi bermasalah koneksi pada jaringan akan terputus.

2. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya topologi jaringan ini
dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial. Topologi bus menggunakan kabel coaxial pada
sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang
digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Kelebihan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

 Penambahan client atau workstation baru mudah


dilakukan.
 Mudah digunakan dan sangat sederhana.
 Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan
sedikit.

Kekurangan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

 Sering terjadi tabrakan arus data.


 Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
 Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
 Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

3. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan
topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa
melalui hub atau switch.

Kelebihan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

 Bandwidth limitnya cukup besar.


 Security data pada topologi ini sangat baik.
 Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur
pengiriman data sangat banyak.

Kekurangan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

 Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.


 Biaya instalasi topologi mesh sangat mahal karena
menggunakan banyak kabel.
 Instalasinya sangat rumit.
4. Topologi Star
Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana
umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling
sering digunakan saat ini karena memiliki banyak.

Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:

 Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah


satu komputer client bermasalah.
 Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
 User lebih mudah mendeteksi masalah pada
jaringan.
 Lebih fleksibel.

Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:

 Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan


cukup banyak kabel.
 Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah.
 Sangat tergantung pada terminal pusat.

5. Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil
penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Umumnya,
topologi tree digunakan untuk interkoneksi antara hirarki
dengan pusat yang berbeda-beda. Gambar Topologi Tree:

Kelebihan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

 Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi


jaringan yang lebih luas.
 Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.

Kekurangan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

 Memiliki kinerja jaringan yang lambat.


 Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal.
 Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini.
 Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

6. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2
komputer. Umumnya topologi peer to peer menggunakan satu kabel saja untuk menghubungkan kedua
komputer agar bisa saling berbagai data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer, diantaranya yaitu:

 Biaya instalasi sangat murah.


 Proses instalasi mudah.
 Setiap komputer bisa berperan sebagai server
atau client.
Kekurangan Topologi Peer to Peer, diantaranya yaitu:

 Sangat sulit dikembangkan.


 Security dalam topologi ini sering bermasalah.
 Proses troubleshooting termasuk rumit.

7. Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Umumnya topologi ini hanya
menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
Gambar Topologi Linier:

Kelebihan Topologi Linier, diantaranya yaitu:

 Mudah dikembangkan.
 Penggunaan kabel sedikit.
 Tata letak topologi linier sederhana dan mudah.
 Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral.

Kekurangan Topologi Linier, diantaranya yaitu:

 Kepadatan trafik data cukup tinggi.


 Keamanan data tidak terjamin.

8. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi
yang berbeda dan membentuk jaringan baru. Dengan kata
lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda
terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan
tersebut akan membentuk topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:

 Bersifat fleksibel.
 Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi
sangat mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:

 Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.


 Manajemen topologi hybrid sangat sulit dilakukan.
 Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.
 opologi mesh adalah komunikasi antar komputer yang lebih cepat, serta keamanan yang lebih
terjamin. Kekurangan dari topologi mesh adalah memerlukan biaya yang lebih besar dalam
penyediaan kabel.
Perangkat Jaringan Komputer
Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber data dikarenakan adanya
perangkat jaringan yang menjembatani kedua komputer tersebut.

Terhubung ke suatu jaringan (baik jaringan lokal, wifi maupun internet) maupun sharing hardware (misal:
sharing printer agar dapat digunakan satu ruangan), semua itu memerlukan yang namanya perangkat
jaringan komputer.

Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari
fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.

Macam-macam perangkat jaringan komputer dibawah ini:

1. Server

Server adalah sebuah perangkat komputer yang dibekali


dengan software atau hardware khusus, sehingga dapat
mengelola komputer lain (clients) yang berada dalam satu
jaringan (network).
Karena kemampuan inilah, sebuah server bisa mengontrol
sumber daya (resources), menyediakan layanan (services),
mengatur lalu lintas data, hingga mengaktifkan atau
menonaktifkan suatu program di dalam jaringannya.

A. Fungsi Server

1. Melayani Permintaan Komputer Client


Server akan melayani segala permintaan dari client untuk diproses. Baik itu permintaan data atau
aplikasi untuk dijalankan oleh client. Untuk mendukung fungsi tersebut, server biasanya menggunakan
sistem operasi yang cepat dan aman. Jadi, client dapat bekerja lebih efektif dan tentunya aman.

2. Menyimpan Data atau Informasi


Fungsi lainnya dari server adalah sebagai tempat penyimpanan data yang dikirimkan dari client.
Data yang tersimpan tersebut dapat berupa jenis dokumen dan informasi yang kompleks. Unt uk bisa
menampung data yang banyak, server tentu harus memiliki kapasitas yang besar. Sehingga, client bisa
menyimpan dan mengakses data bersama dengan client lainnya.

3. Menyediakan Database untuk Dijalankan


Server juga memiliki fungsi menyediakan database sebagai Database Menjadi tempat utama
penyimpan dan pengolah data. Biasanya perusahaan besar dan paling pusat sebagai olah data dan
aplikasi yang dapat dioperasikan pada
memanfaatkan fungsi ini untuk menerapkan big data. Nantinya,
semua komputer lain.
semua data yang tersimpan dalam database dapat diolah dan
diakses oleh pengguna.

4. Mengatur Lalu Lintas Transfer Data atau File


Server akan mengatur komunikasi dan transfer informasi pada client. Bisa dibayangkan bagaimana
sibuknya server ketika banyak client yang akan mengajukan permintaan, Untuk itu, perangkat server
biasanya memiliki kapasitas seperti hardisk dan RAM yang tinggi.
5. Mengamankan dari Serangan Kejahatan
Server juga dapat berfungsi untuk melindungi komputer atau website dari
serangan hacker. Setiap ada request data dari client, server akan mengecek Tempat pengatur hak
akses pada suatu jaringan
alamat IP dan informasi lainnya. Jika terdapat hal yang mencurigakan, seperti
guna batasan klien untuk
ancaman malware, server dapat mencegah akses alamat IP tersebut. Dengan mengakses data.
begitu, data-data yang tersimpan pada komputer atau website dapat tetap aman.

B. Jenis-Jenis Server

1. File Servers
File servers bertindak sebagai pusat penyimpanan files meliputi dokumen, foto/gambar, hingga
video. Seluruh data tersebut dapat diakses oleh perangkat yang terhubung dalam jaringan. Jenis server ini
biasanya banyak digunakan di sekolah-sekolah, perkantoran, maupun rumah.

2. Application Servers
Sebagaimana namanya, application servers didesain khusus untuk memasang, menjalankan, hingga
menyimpan aplikasi. Dengan jenis server ini, Anda tak perlu mengaktifkan aplikasi di seluruh perangkat
komputer dan menghemat penggunaan sumber daya.
Contoh : WebSphere, WebLogic, WildFly, dan GlassFish.

3. Proxy Servers
Proxy servers dapat dikatakan bertindak sebagai gerbang yang menghubungkan Anda dengan web
server. Jadi setiap kali Anda membuka website, request Anda tidak akan terhubung langsung ke web
server, namun terlebih dahulu difilter oleh proxy server. Nah, jenis server ini bisa membantu Anda
menelusuri internet menggunakan alamat IP yang berbeda serta meningkatkan kecepatan waktu loading.

4. Virtual Servers
Virtual servers erat kaitannya dengan virtualization technology—yang mana suatu server fisik
diubah menjadi beberapa mesin virtual yang dapat menjalankan sistem operasi yang berbeda. Dengan
menggunakan jenis server ini, Anda tak perlu khawatir terkait biaya dan pembagian sumber daya server
Anda.

5. Mail Servers
Mail servers adalah perangkat komputer yang dibekali dengan software khusus, sehingga dapat
mengirim, menerima, hingga membuat dan mengatur akun email menggunakan ekstensi domain.
Contoh : Microsoft Exchange Server, Zimbra, MDaemon, dan MailEnable.

6. Print Servers
Jenis server ini menghubungkan printer dengan seluruh perangkat komputer dalam satu jaringan.
Anda tak perlu lagi memindahkan data dari satu device ke device yang lain untuk mencetak suatu
dokumen.

7. FTP Servers
FTP servers adalah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mentransfer data dari satu komputer
ke komputer yang lain dengan lebih aman. Cara kerjanya adalah, Anda akan mengunggah files ke FTP
servers, dan penerima hanya perlu mengakses server tersebut dan mengunduhnya.

8. Web Servers
Web servers adalah perangkat komputer yang menyimpan data website meliputi dokumen HTML,
JavaScript files, gambar, video, hingga CSS stylesheets. Kemudian, server ini akan memproses dan
mengirimkan seluruh konten tersebut kepada pengguna yang mengakses website melalui browser.
Contoh web servers yaitu Apache, Nginx, GWS, IIS, dan LiteSpeed Web Server.
2. Modem
Modulator demodulator (Modem)
merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi
mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau
sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke
modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka
dari itu, ketika modem mendapatkan data
berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya
terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat
diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada banyak
jenis modem yang bisa kita jumpai, semisal modem
ADSL, modem USB, modem Mifi dan lain sebagainya.

3. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa
menghubungkan dua jaringan yang berbeda.
Satu perangkat miliki user dapat
terhubung ke modem untuk mendapatkan
jaringan internet. Namun, router dapat
membantu distribusi sinyal digital pada
modem ke beberapa perangkat di dalam
jaringan dan memungkinkan semua
perangkat dapat terhubung ke internet
secara bersamaan.
Router dapat didefinisikan sebagai
perangkat jaringan internet fisik atau
virtual yang dirancang untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket data antar jaringan
komputer. Router melakukan aktivitas ini dengan memeriksa alamat IP tujuan dari paket data internet
yang diberikan dengan menggunakan tabel header dan lantas pengalihan dilakukan untuk transfer paket
internet kepada perangkat-perangkat yang tersedia.

4. Repeater
Repeater berasal dari bahasa inggris ‘repeat’ yang
memiliki arti mengulang/perulangan. Definisi dari repeater
adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan
sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa
menggunakan repeater paling tidak Anda harus mendapatkan
siyal terlebih dahulu kemudian baru disebarkan dengan sinyal
yang lebih kuat. Dengan
menggunakan repeater
maka pengiriman data dari
satu node ke node lain akan
memiliki kualitas yang sama.

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi


memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa
terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima
sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan
yang lebih luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat
dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.
5. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat


jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara
nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan
menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat
saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus
menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan
wireless card didalamnya, jadi kita tidak perlu membelinya
secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih
dahulu kita harus membelinya secara terpisah. Meskipun
begitu, jika wireless card bawaan laptop anda bermasalah,
anda dapat menggunakan USB Wireless Adapter untuk
mengatasinya.

6. USB WiFi Adapter


Wifi Adapter adalah alat yang dipakai pada perangkat
komputer atau laptop agar dapat tersambung dengan koneksi Wifi
yang tersedia di sekitarnya. Wifi adapter menggunakan gelombang
radio saat melakukan proses pertukaran data. Selain untuk
menangkap sinyal wifi, wifi adapter sekaligus dapat dipakai untuk
memperkuat sinyal wifi yang ada.
WiFi Adapter bertipe USB telah banyak beredar di pasaran.
USB WiFi Adapter dapat dijadikan solusi bagi anda yang galau
karena Wifi Card bawaan laptop atau komputer anda bermasalah
sehingga anda tidak bisa terhubung dengan jaringan Wifi (hotspot).

7. NAS (Network Attached Storage)


Network Attached Storage atau yang
disingkat dengan NAS merupakan perangkat
storage yang terhubung dengan jaringan utama
sehingga ketika komputer client membutuhkan
penyimpanan tambahan, maka peran NAS ini
akan dibutuhkan.

Cara kerja NAS ini hampir mirip dengan layanan


cloud storage namun bersifat pribadi (lokal)
sehingga hanya komputer client (yang
terhubung di jaringan kantor / perusahaan)
yang bisa mengaksesnya.
Keuntungan menggunakan NAS yang
utama adalah kemudahan mengakses dan
backup data. Perangkat ini hanya perlu dihubungkan dengan server melalui jaringan (hub, switch, atau
router), dengan ini anda dapat mengakses data anda dimanapun dan melalui perangkat apapun selama
perangkat tersebut bisa terhubung ke jaringan (internet atau intranet).

8. NIC (Network Interface Card)


NIC (Network Interface Card) atau lebih akrab dipanggil LAN Card
merupakan perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu,
dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua atau lebih
komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk
paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui
media jaringan seperti kabel UTP. Umumnya LAN Card telah
terpasang secara on-board pada motherboard komputer atau laptop,
namun ada juga yang harus terlebih dahulu dipasang pada slot (atau
PCI Express) yang sudah disediakan oleh motherboard.

9. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus
membuat sebuah segmen jaringan. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada
pada masing-masing segmen network. Kemudian Bridge akan menyeleksi dan hanya memperbolehkan
perpindahan data tertentu saja.

Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) dengan jaringan LAN
lainnya. Tidak hanya dapat menghubungkan tipe jaringan komputer yang sama, bridge bisa digunakan
untuk menghubungkan tipe yang berbeda-beda. Misalnya saja seperti ethernet dan fast ethernet.

Prinsip kerja bridge adalah dengan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang
terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer. Namun hanya data tertentu saja yang dapat
melintasi bridge, yaitu data yang memang dibutuhkan. Saat menerima sebuah paket data, maka bridge
akan menentukan segmen tujuan dan sumbernya. Bila segmennya sama, maka paket data akan ditolak,
sedangkan bila berbeda maka akan diteruskan kepada segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat
mencegah adanya pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
.
Fungsi Bridge
1. Menghubungkan Dua Jaringan Komputer LAN yang Sejenis
Bridge bisa digunakan sebagai alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang
sejenis, sehingga dapat memiliki sebuah jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN
sebelum memakai bridge.

2. Menghubungkan Beberapa Jaringan Komputer yang Terpisah


Fungsi kedua adalah dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik
dengan tipe yang sama ataupun berbeda.

3. Sebagai Router pada Jaringan Komputer yang Luas


Pada jaringan komputer yang luas, bridge dapat berfungsi sebagai router atau yang sering
dinamakan dengan Bridge-Router.
4. Mengopi Frame Data
Bridge juga bisa digunakan untuk mengopi frame data dari suatu jaringan lain yang masih
terhubung.
10. Switch
switch merupakan sebuah komponen jaringan
komputer yang berfungsi menghubungkan beberapa
perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran
paket baik itu menerima, memproses serta meneruskan data
menuju perangkat lainnya.

Atau bisa di artikan switch sebagai jenis


komponen pada jaringan komputer yang dipergunakan
untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk
jaringan komputer lebih besar serta memerlukan
bandwidth yang cukup besar pula.

Namun berbeda dengan HUB, switch biasanya


bekerja secara lebih terarah, efisien dan langsung
menyasar pada alamat yang dituju untuk pertukaran data,
memproses maupun mengirim data. Selain itu, switch
juga mampu mendeteksi tujuan data untuk mencegah
adanya tabrakan ketika data dikirim.

Fungsi Switch

1. Looping Avoidance
Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switch saja. Dimana switch bisa dipakai
untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya. Kemudian data
yang diterima akan diteruskan ke IP Address tujuan melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung
dengan perangkat lainnya.

2. Meneruskan Data Frame


Switch juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data frame ke alamat yang sedang
dituju. Selain mengirimkan data ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan dilanjutkan ke alamat
MAC dan port tertentu. Hal ini dapat mengurangi adanya peristiwa tabrakan saat proses pengiriman data.

3. Address Learning
Address learning pada switch berfungsi mencatat alamat MAC antar perangkat jaringan yang
sedang terhubung. Saat switch sedang proses menerima data, maka switch juga melakukan pencatatan
MAC address dari pengirim sekaligus mempelajari kemana arah data tersebut akan dikirim.

11. Hub
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub
adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang
terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi
satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer
saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer
dapat dihubungkan dengan hub ini
Pada umumnya hub ini memiliki banyak port
ethernet. Semua perangkat yang terhubung melalui port ini
akan terhubung pada jaringan LAN, yang pada akhirnya bisa
melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja masing-masing perangkat.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch.
Hanya saja jika pada switch, data yang ditransfer akan
diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang menjadi
tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan
dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port
tersebut. Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan
penyaringan maupun pengalihan ke jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data yang
masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini tentu menjamin bahwa informasi dapat
terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan menghabiskan
bandwidth jaringan. Oleh karena itu pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan untuk saling bertukar
informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada hub ini akan bisa bertukar data. Pada
umumnya hub ini digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas jaringan yang tidak
terlalu tinggi.

Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam,


1. Passive hub
Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari
dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut

2. Active hub,
adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung dengannya, kemudian mempunyai
kemampuan memperkuat data sebelum dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut
dan

3. Intelligent hub
Yaitu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Melalui fungsi-fungsi tambahan
tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan dan pengawasan kepada arus pergerakan data pada hub

Perbedaan Hub dan Switch


Kabel Jaringan

Kabel jaringan adalah perangkat keras yang memiliki bentuk kabel memanjang dan memiliki
kegunaan sebagai koneksi jaringan.

Kabel jaringan merupakan bagian dari perangkat keras komputer berbentuk kabel yang dirancang khusus
agar dapat memenuhi kebutuhan sebagai penghubung.

Kabel jaringan secara fungsi hanya untuk koneksi jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan lainnya seperti
contoh aliran listrik.
Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan berbagai
topologi jaringan.

Fungsi Kabel Jaringan


Fungsi utama dari kabel jaringan adalah menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Dalam
hal ini biasanya sebagai penghubung server dan user/client.

Kabel jaringan secara fungsi hanya untuk koneksi jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan lainnya seperti
contoh aliran listrik.
Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan berbagai
topologi jaringan.

Kelebihan Kabel Jaringan

 Jangkauan kabel jaringan bisa lebih luas sehingga bisa sampai daerah yang sulit dijangkau WiFi.
 Kabel jaringan lebih stabil dibandingkan wireless.
 Transmisi data jaringan kabel lebih stabil daripada jaringan wireless, transmisi data tidak akan
terganggu oleh cuaca, alam dan bangunan.
 Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan kabel terbilang lebih murah daripada jaringan
nirkabel/wireless.

kekurangan dari kabel jaringan:

 Saat terjadi kerusakan, susah untuk mencarinya.


 Membutuhkan banyak kabel untuk menjangkau setiap tempat.
 Lebih sulit untuk dirawat karena kabel bisa saja rusak ataupun digigit hewan pengerat.
 Cenderung kurang rapi karena melibatkan banyak sekali kabel.
Jenis Kabel Jaringan

Kabel jaringan memiliki banyak jenisnya dan setiap kabel memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung
dari kebutuhan topologi yang digunakan dan kondisi lingkungan sekitar.

A. Kabel coaxial
Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama posisinya
berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga padat dengan dibungkus lapisan isolator. Lapisan kedua
berada diatas lapisan isolator berbahan metal biasa disebut metal shielded yang fungsinya untuk
mencegah gangguan dari luar.
Prinsip kerja kabel coaxial adalah
dengan menghantarkan sinyal listrik dari
sumber ke tujuan. Kabel ini bisa dipakai
untuk menghubungkan antar perangkat
komputer.

Dalam penggunaan kabel coaxial ini


sering digunakan untuk penggunaan jaringan
dengan bandwidth yang tinggi karena lebih
aman dari segala gangguan. metal shielded

Saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penggunanya karena port BNC pada
perangkat komputer dan jaringan sudah jarang ditemui. Ini karena untuk pemasangan kabel coaxial
membutuhkan keahlian yang khusus, tidak semudah memasang konektor jenis kabel lainnya.

Kelebihan kabel coaxial

 Harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lain


 Jangkauan kecepatan dan transmisi data lebih cepat
 Resiko kehilangan sinyal rendah
 Masa penggunaan yang lebih panjang

Kekurangan kabel coaxial

 Memiliki batasan jangkauan panjang maksimal


 Kabel rentan pada faktor cuaca, suhu dan beban
 Pemasangan konektor BNC tergolong susah
 Walaupun kabelnya murah tapi untuk biaya perawatan tinggi
 Membutuhkan repeater tambahan

B. Kabel Twisted Pair (kabel pasangan berpilin)

Twisted Pair adalah sebuah bentuk kabel dimana kedua konduktornya digabungkan dengan cara
dipilin atau dipelintir dengan terlebih dahulu melapisi isolator pada bagian luar setiap konduktornya.

A. Fungsi Pemilinan
Adapun tujuan dari pemilinan atau pelintir kabel adalah untuk mengurangi atau meniadakan
gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan dan Cross Talk
(yaitu gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan) di antara pasangan
kabel yang berdekatan.
B. Jenis Konektor Kabel Twisted Pair
Jenis konektor yang digunakan adalah konektor seri Registered Jack (RJ), Register Jack adalah
standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel,
yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun
peralatan jaringan (Computer Networking).

RJ pertama kali diperkenalkan oleh Bell Sistem pada 1970-an. Adapun standard yang ada diantaranya RJ11,
RJ14, RJ21, RJ25, RJ45, RJ48 dll. RJ memiliki banyak type, tetapi yang sering digunakan adalah RJ11 dan
RJ45.
a. RJ11 (6 pin)
RJ11 adalah konektor yang paling umum diterapkan untuk
saluran telepon.
Ini memiliki jumlah total enam posisi konektor, tetapi
biasanya digunakan 2 dari 6 posisi, sehingga dapat ditransfer dengan
6P2C (6-posisi, 2-konduktor). Namun, jenis jack ini sangat jarang,
paling sering, konektor RJ11 adalah 6P4C (6-posisi, 4-konduktor).

Cat2 --> Cat4 Menggunakan RJ11


b. RJ45 (8 pin)
RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada
topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya.
Konektor RJ45 memiliki fungsi untuk memudahkan
penggantian pesawat telpon atau memudahkan untuk di pindah-
pindah serta mudah untuk di cabut tanpa khawatir tersengat
aliran listrik dan menghubungkan konektor LAN melalui sebuah
pusat network.
Biasanya terbuat dari bagian plastik dengan delapan pin di
port, empat pin digunakan untuk mengirim dan menerima data,
sedangkan empat lainnya digunakan untuk teknologi lain atau
perangkat jaringan listrik, sehingga jenis konektor ini juga disebut
sebagai 8P8C (Modular 8 posisi, 8 konduktor). Cat5 --> Cat8 menggunakan RJ45

Grafik perbandingan RJ11 versus RJ45

Konfigurasi 6P4C (6 posisi, 4 konektor) 8P8C (8 posisi, 8 konektor)


Telepon, jalur ADSL, kabel modem. Jaringan komputer.RJ45 digunakan di Ethernets
Pemakaian RJ11 banyak digunakan untuk atau menghubungkan modem kabel dengan
aplikasi suara. router Wi-Fi.
Konektor RJ45 dapat mendukung 10Gbps melalui
Konektor RJ11 dapat mendukung
Bandwidth Ethernet, asalkan peralatan lain seperti kabel
sekitar 24Mbps
jaringan juga mendukung kecepatan tersebut.
Bentuk dan
Ringkas, berbentuk persegi Lebih panjang, lebih persegi panjang
ukuran
C. Categori Kabel Twisted Pair Berdasarkan Karakteristik Transmisinya

Jenis Fungsi
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data
Kabel Twisted Pair Category 1 Cat1 kecepatan rendah), sehingga tidak cocok untuk
mentransmisikan data.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 4 Mbps
Kabel Twisted Pair Category 2 Cat2
(Megabits per second)
Mampu digunakan pada 10BaseT network dan dapat
Kabel Twisted Pair Category 3 Cat3
mentransmisikan data dengan kecepatan 1Mbps.
Sering digunakan pada sebuah topologi token ring, dan mampu
Kabel Twisted Pair Category 4 Cat4
mentransmisikan data dengan kecepatan 16 Mbps.
Kabel Twisted Pair Category 5 Cat5 mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 Mbps,
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 Mbps
Kabel Twisted Pair Category 5e Cat5e (1Gbps), dengan frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai
dengan 100 MHz.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 Mbps
(1Gbps), dengan frekwensi signal yang dapat dilewatkan hingga
Kabel Twisted Pair Category 6 Cat6 200 MHz. Secara fisik terdapat sebuah separator yang terbuat
dari plastic, dan memiliki fungsi untuk memisahkan dari
keempat pair di dalam kabel twisted pair.
Kabel LAN Cat7 memiliki shiled disetiap pasangan kabelnyanya.
Kabel LAN Cat7 memiliki bandwidth dan mampu
Kabel Twisted Pair Category 7 Cat7
mentransmisikan data minimal 600 MHz dengan kecepatan
transmisi 10 Gbps.
Mampu mendukung bandwidth hingga 2 GHz (2000 MHz) untuk
Kabel Twisted Pair Category 8 Cat8 pemasangan kabel hingga s/d 30 meter. Selain itu jenis kabel
cat 8 juga mendukung kecepatan 25Gbps / 40Gbs.

D. Jenis Kabel Twisted Pair


Berdasarkan fisiknya jenis kabel twisted pair, terbagi menjadi empat macam.
1. Unshielded Twisted Pair (UTP)
2. Screened Unshielded Twisted Pair (SUTP) atau Foiled Twisted Pair (FTP)
3. Shielded Twisted Pair (STP)
4. Screened Shielded Twisted Pair (SSTP)
1. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa


pelindung bagian dalam kabel. Kabel UTP dalam jaringan
komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat-peragkat
(printer, komputer, server, access point, switch, hub dan
router) dalam jaringan sehingga masing-masing perangkat
dalam jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama
lain dan membentuk jaringan komputer.
Jenis Kabel UTP dalam Jaringan Komputer Berdasarkan
Identifikasi Kabel
Ketika kita menggunakan kabel UTP untuk membangun sebuah jaringan komputer kita harus bisa
mengidentifikasi dengan baik dengan memeriksa masing-masing ujung kabel. kabel UTP sebenarnya sama
saja akan tetapi yang membedakan adalah penyusunan kabel sehingga dalam istilah komputer dikenal
dengan kabel straight dan kabel cross, yang mana dari masing-masing jenis kabel tersebut memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan
memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:

1. T568-A
Adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-
45 adalah sama. Kebel ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, misalnya:
komputer dengan switch, komputer dengan router, router dengan switch.

2. T568-B
Adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over
ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat. Kabel Cross berfungsi untuk
menghubungkan 2 perangkat yang sama seperti: komputer dengan komputer, switch dengan switch.

Fungsi Kabel UTP


1) Putih - Oren : Berfungsi sebagai media penghantar paket data
2) Oren : Berfungsi sebagai media penghantar paket data
3) Putih - Hijau : Berfungsi sebagai media penghantar paket data
4) Hijau : Berfungsi sebagai media penghantar paket data
5) Putih - Biru : Berfungsi sebagai media penghantar paket suara
6) Biru : Berfungsi sebagai media penghantar paket suara
7) Putih - Cokelat : Berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC
8) Cokelat : Berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC

Kelebihan dan Kekurangan Kabel UTP dalam Jaringan Komputer

a. Kelebihan Kabel UTP:


 Harga relatif lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya
 Mudah dalam instalasi, akan tetapi harus paham konsep pengkabelan
 Memiliki ukuran kecil

b. Kekurangan Kabel UTP :


 Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
 Jarak jangkauannya hanya 100m, sehingga jika ingin menghubungkan jarak yang lebih jauh
membutuhkan repeater.
2. Screened Unshielded Twisted Pair (SUTP) atau Foiled Twisted
Pair (FTP)
FTP adalah jenis kabel yang dengan pelindung alumunium
foil pada bagian luar pair kabel sehingga lebih tahan dari
interferensi gelombang elektromagnetik. Kabel FTP ini menjadi
pilihan paling bagus daripada kabel UTP tetapi untuk harganya
lebih mahal.

3. STP (Shielded Twisted Pair)


Kabel STP adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan alumunium foil sebagai pelindung
pada bagian dalam kabel yang berfungsi untuk menghalau gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi
internet. Alumunium foil pada kabel STP membungkus setiap
pasang kabel tembaga, jadi akan ada 4 shielded pair aluminium
dalam kabel.
Dalam memilih kabel twisted pair, kadang setiap kabel
memiliki label CAT5/CAT5e dan CAT6. Label tersebut merupakan kode
yang menandakan kemampuan transfer data setiap kabel.

Kelebihan Kabel STP (Shielded Twisted Pair):

 Kabel STP l memiliki kemampuan lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
baik dari dalam maupun dari luar
 Kabel STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel sehingga sangat kuat dan awet.

Kekurangan Kabel STP (Shielded Twisted Pair)


 Harganya relatif lebih mahal
 Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
 Pada saat frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
 Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
 Jarak jangkauannya hanya 100 m3.

4. Screened Shielded Twisted Pair (SSTP)


adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan
alumunium foil sebagai pelindung pada bagian dalam dan luar kabel

Kabel Straight dan Cross Dalam Jaringan

a. Kabel Straight
Kabel straight merupakan jenis kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu
dengan ujung lainnya. Fungsi kabel straight ini biasanya digunakan untuk pemasangan device yang
berbeda. Kabel tipe straight ini paling banyak digunakan sampai saat ini karena fungsinya.

Contoh penggunaan kabel straight

 Menghubungkan komputer dengan switch jaringan


 Menghubungkan komputer dengan hub jaringan
 Menghubungkan komputer dengan router jaringan
 Menghubungkan komputer dengan LAN
 Menghubungkan switch dengan hub jaringan
 Menghubungkan switch dengan router jaringan
Susunan Warna Kabel Straight
Susunan kabel straight
Untuk susunan warna kabel straight ujung satu dengan ujung lainnya sama. Nah urutannya seperti berikut:

1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Agar Anda mudah mengingat susunan warna kabel straight menggunakan kalimat

“Punya Oleh-Oleh Pak Haji Buat Para Bapak Haji Pe-Cinta Cinderamata”.

Silahkan ingat-ingat kata depannya yang menggunakan huruf besar.

 Punya Oleh-Oleh = Kabel 1 Putih Orange, kabel 2 Orange


 Pak Haji = kabel 3 Putih Hijau
 Buat Para Bapak Haji = kabel 4 Biru, kabel 5 Putih Biru, kabel 6 Hijau
 Pe-Cinta Cinderamata = kabel 7 Putih Coklat, kabel 8 Coklat

Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel dengan susunan warna yang berbeda setiap ujungnya. Fungsi kabel
cross ini digunakan untuk menghubungkan device yang sama, ini merupakan kebalikan dari kabel straight.

Kabel cross ini lebih sedikit penggunaannya jika dibandingkan dengan straight, tetapi Anda perlu tahu juga
untuk urutan warna kabel cross.

Contoh penggunaan kabel cross

 Menghubungkan komputer dengan komputer


 Menghubungkan switch dengan switch
 Menghubungkan hub dengan hub
 Menghubungkan router dengan router

Susunan Warna Kabel Cross


Kabel cross memiliki warna yang berbeda pada setiap ujungnya.

Warna kabel cross ujung 1 Warna kabel cross ujung 2

1. Putih orange 1. putih hijau


2. Orange 2. hijau
3. Putih hijau 3. putih orange
4. Biru 4. biru
5. Putih biru 5. putih biru
6. Hijau 6. orange
7. Putih coklat 7. putih coklat
8. coklat 8. coklat

Tips dari Kami cara termudah mengingat urutan kabel cross/silang adalah dengan menukar urutan kabel
straight nomor 1 dan 3 menjadi 2 dan 6.
C. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan
mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat
kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel
lain yang memakai bahan dari tembaga.
Fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang terbuat
dari kaca atau plastik yang sangat halus (berdiameter 120
mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), yang digunakan
sebagai media transmisi. Kabel ini bisa mentransmisikan sinyal
cahaya dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan kecepatan yang
optimal. Transmisi bisa dilakukan dengan kecepatan tinggi
karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan cahaya.
Sedangkan cahaya yang digunakan untuk proses transmisi
adalah LED atau laser. Karena memiliki kecepatan yang tinggi.

Jenis-jenis Kabel Fiber Optik


Berdasarkan mode transmisinya, teknologi fiber optik menggunakan dua jenis kabel, yaitu:

a. Single-Mode Fiber (SMF)


Jenis single-mode fiber atau kabel fiber mode tunggal hanya menggunakan satu mode cahaya untuk
mentransmisikan data. Dengan kata lain, data internet akan dikirimkan hanya dengan 1 mode cahaya saja
sehingga tidak banyak terjadi pantulan cahaya ketika data ditransmisikan ke tempat tujuan. Hal tersebut
yang membuat single-mode fiber mampu mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi karena mode ini
memiliki bandwidth yang lebih banyak.
Sesuai namanya, jenis kabel fiber optik ini memiliki transmisi tunggal, jadi hanya bisa
mentransmisikan cahaya melalui satu inti dalam satu waktu. Fiber optik mode tunggal ini memiliki kabel
berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 9
mikrometer. Biasanya kabel ini
digunakan untuk menyebarkan cahaya
dari sinar inframerah, yang memiliki
gelombang cahaya sepanjang 1300
hingga 1500 nanometer.

b. Multi-mode Fiber (MMF)


Multi-mode fiber (Fiber Optik
Mode Multi) mempunyai keunggulan
dari segi banyaknya mode cahaya yang
bisa ditransmisikan dalam satu
perjalanan sekaligus pada sebuah kabel
fiber optik. Dari segi fisiknya, kabel
dengan multi-mode fiber akan terasa
lebih tebal dibandingkan single-mode fiber karena terdiri dari serat yang lebih banyak di dalamnya.
Biasanya, multi-mode fiber digunakan untuk mentransmisikan data dengan jarak yang relatif lebih dekat
dibandingkan single-mode fiber yang dapat digunakan untuk jarak jauh.
Fiber optik mode multi memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran kurang lebih 625 mikrometer.
Ukurannya yang lebih besar membuat fiber optik mode multi bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam
satu waktu / secara bersamaan. Karena kapasitasnya yang besar, jenis kabel ini sering digunakan untuk
tujuan komersil, untuk mengakomodasi pengguna yang jumlahnya juga banyak. Berbeda dengan fiber
optik mode tunggal, jenis kabel ini bisa mengirimkan sinar infrared dengan panjang gelombang 850 hingga
1300 nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
Tipe Kabel Fiber Optik yang banyak digunakan adalah sebagai berikut:

 Armored Cable  Hybrid & Composite Cable


 Simplex Cable  Aerial Cable/Self-Supporting
 Zipcord Cable  Breakout Cable
 Low Smoke Zero Halogen  Tight Buffer

Fungsi Fiber Optik

Fiber optik berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan komputer yang
sama. Fungsi fiber optik sama dengan kabel pada umumnya, namun dengan satu keistimewaan. Yaitu fiber
optik bisa memberikan akses maupun transfer data dengan kecepatan yang tinggi. Serat optik juga terbukti
lebih resisten dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik semisal gangguan cuaca dan semacamnya
karena fiber optik sama sekali tidak mengandung arus listrik.

Komponen-komponen Fiber Optik

 Bagian Inti (Core)


Terbuat dari bahan kaca dengan ukuran yang sangat kecil,
yaitu berdiameter 2µm hingga 50 µm, Semakin besar
diameter fiber optik, maka semakin baik pula
performanya.

 Bagian Cladding
Adalah pelindung yang menyelimuti bagian inti, yang
biasanya berukuran mulai dari 5µm hingga 250 µm.
Komponen yang terbuat dari silikon ini berfungsi untuk
melindungi core dan pemandu gelombang cahaya.

 Bagian Coating
Adalah mantel yang terbuat dari serat optik berbeda dari cladding dan core. Coating terbuat dari
plastik dan berfungsi sebagai lapisan pelindung, yang melindungi inti dan cladding dari lengkungan
dan kelembaban udara pada kabel.

 Bagian Strength Member & Outer Jacket


Adalah bagian terluar dari Fiber Optik, yang berfungsi untuk melindungi 3 lapisan terdalam dari
gangguan fisik secara langsung.
Cara Kerja Fiber Optik

Jika kabel biasa menggunakan arus listrik untuk menyebarkan data, maka fiber optik menggunakan
aliran cahaya. Aliran cahaya yang digunakan tersebut adalah hasil konversi dari aliran listrik, jadi tidak akan
terganggu oleh gangguan elektromagnetik sama sekali. Selanjutnya, fiber optik memanfaatkan serat kaca
demi mendapatkan refleksi cahaya yang tinggi sehingga semua data bisa disebarkan/ditransmisikan
dengan kecepatan optimal. Refleksi tersebut berasal dari cahaya yang berada pada serat kaca dengan
sudut rendah.
Pada prosesnya, efisiensi fiber optik dipengaruhi oleh kemurnian bahannya, semakin murni
gelasnya maka penyerapan cahaya juga semakin sedikit. Karena sedikit, maka pantulan/refleksi cahaya
yang didapatkan akan tinggi, sehingga transmisi data juga akan berkecepatan tinggi.
Kelebihan Fiber Optik

 Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi


 Bandwidth yang besar hingga Gigabit
 Jangkauan wilayahnya yang luas
 Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
 Biaya perawatan yang murah
 Mampu menahan gangguan elektromagnetik
 Fitur keamanan yang kuat

Kekurangan Fiber Optik

 Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya


 Proses instalasi yang rumit
 Butuh investasi yang besar saat pemasangan
 Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.

26
Protokol Jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Aturan ini harus dipenuhi atau
ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling
berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun memiliki
sistem yang berbeda.
Sederhananya, protokol adalah media yang digunakan
untuk menghubungkan pengirim dan penerima. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi
hampir semua komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer
pasti melibatkan protokol, meskipun memiliki sistem yang
berbeda.

Fungsi protokol
Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan lancar.
Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:
Transmitter (pengirim data)
Receiver (pemerima data)
1. Connection Control
Fungsinya adalah membangun komunikasi antara transmitter dan receiver, termasuk dalam
pengiriman data serta mengakhiri hubungan. Pada pemindahan informasi tanpa sambungan (sinyal koneksi
belum dibangun),
Misalnya datagram. Saat koneksi tersedia, terdapat tiga phase yang terjadi, yakni penetapan lokasi,
perpindahan data serta penghentian sambungan. Selama ada koneksi, connection control bisa
menyelamatkan dan memperbaiki sambungan per tahap untuk mengatasi gangguan yang mungkin dialami.

2. Timeouts
Fungsinya untuk melakukan self-destructive counter (menghancurkan diri sendiri) pada setiap IP
paket yang sudah kadaluarsa dan rusak.
Ini membantu jaringan untuk memberikan batasan umur dari paket dan juga mencegah jaringan
mengalami overload karena paket yang rusak.

3. Fragmentasi
Fragmentasi ialah proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa
paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai batasan ukuran.
Fragmentasi mempunyai kekurangan, yakni protokol harus membuat PDU sebesar mungkin supaya bisa
memuat beberapa kontrol informasi yang tidak mungkin dipisahkan. Pembuatan blok yang berukuran kecil
juga mengakibatkan biaya pengiriman lebih besar. Apalagi, waktu yang dibutuhkan untuk memproses blok
tidak sebentar. Semakin banyak blok yang dikirim, maka durasi yang terbuang pun akan bertambah
banyak.

4. Reassembly
Reassembly ialah proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data menjadi
satu paket yang lengkap.
Saat data masuk pada jaringan protokol, informasi yang terkirim akan dipecah menjadi beberapa paket
berbeda. Ini dilakukan untuk menghindari ukuran paket yang terlalu besar.
Nah karena pecahan paket tidak dikirimkan secara berurutan, fungsi reassembly adalah untuk menyusun
ulang paket paket tersebut saat tiba di jaringan penerima.
27
5. Flow Control
Flow Control berfungsi untuk mengatur perjalanan
data dari transmitter dan receiver satu-persatu untuk
membantu membatasi jumlah data yang terkirim.
Flow control juga menentukan proses transfer informasi
antara pengirim dan penerima serta mengaktifkan dan
menonaktifkan transmisi informasi.
Flow control harus mempunyai fitur Stop and Wait yang
prinsip kerjanya, yaitu transmitter memindahkan frame ke
receiver. Setelah diterima, receiver akan mengirimkan
balasan bahwa frame sudah sampai di tujuan dan ia siap
menerima deretan data berikutnya. Jika receiver belum
melayangkan balasan, transmitter tidak akan menyalurkan
frame selanjutnya.
Fitur Stop and Wait ini akan lebih efisien apabila dipakai untuk mengirimkan data dengan jumlah frame
sedikit. Sebab, bila terlalu banyak akan membuat frame dipecah menjadi blok-blok dengan ukuran lebih
kecil sebelum ditransmisikan.
Flow control harus diaplikasikan dalam beberapa protokol karena berguna untuk mengatur traffic,
menyediakan spasi dan mendeteksi banjir data di jaringan.

6. Options
Protokol juga bisa digunakan untuk mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan bagian
dari paket yang akan didapatkan oleh komputer penerima.
Hal ini dilakukan untuk menemukan bagian terpenting yang perlu disampaikan ke jaringan penerima dan
menambahkan keamanan paket.

7. Error Control
Error Control berfungsi mengawasi apabila terjadi kesalahan ketika proses Pengiriman data jadi
ketika terdapat kesalahan maka paket akan langsung dibuang.

Tidak dipungkiri bahwa dalam pengiriman data, baik ketika sedang diproses maupun akan diterima,
kesalahan bisa saja terjadi. Dengan adanya fungsi ini, gangguan-gangguan yang mungkin muncul saat data
dikirim dapat dikendalikan. Runut pendeteksian kekeliruan dan retransmission, yaitu:

 Pengirim memasukkan kode error-detecting ke dalam PDU.


 Penerima mengecek kode pada PDU yang datang.
 Apabila diketahui sedang terjadi kesalahan, paket akan langsung dibuang.
 Jika pemancar tidak mendapat pengakuan dengan segera, protokol pengirim akan mengirim sinyal
retransmit.

Error control bisa dilakukan pada berbagai lapisan protokol dalam sebuah jaringan.

8. Enkaplutation
Berfungsi sebagai pelengkap informasi yang hendak
dikirimkan. Selanjutnya, paket data itu dikenal dengan
sebutan frame. Umumnya, data-data tersebut ditransmisikan
dalam blok-blok serta dikontrol oleh PDU (Protocol Data
Unit).

28
Tiap-tiap PDU berisi data dan kontrol informasi, seperti alamat pengirim dan atau penerima, kode
koreksi (untuk memeriksa urutan frame) dan kontrol protokol yang berupa informasi tambahan guna
mengaplikasikan fungsi-fungsi protokol. TFTP, HDLC, ATM, AAL5, LLC, frame relay, IEEE 802.3 dan IEEE
802.11 adalah protokol yang memiliki fungsi enkapsulasi.

9. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim dan
penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati network komunikasi
dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima.

10. Transmission service


Fungsi protokol yang terakhir ialah memberi pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan
prioritas serta keamanan. Misal, prioritas paket, kualitas jaringan, pengaturan batas koneksi, pembatasan
akses paket dan lain-lain.
Jenis-Jenis Protokol Jaringan

1. OSI Layer (Open System Interconnection)


OSI Layer diciptakan oleh International
Standart Organization (ISO), merupakan standar
komunikasi yang diterapkan untuk jaringan
komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan
aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling
terkoneksi melalui jaringan internet.

OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat


berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien. Protokol ini digambarkan sebagai informasi
dari suatu aplikasi komputer yang berpindah melalui
jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI
Layer secara konseptual terbagi ke dalam tujuh
lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki
tugas yang spesifik.
Tujuan dari pembuatan OSI Layer adalah menjadi model rujukan bagi setiap vendor atau developer,
sehingga produk atau perangkat lunak yang dibuat memiliki sifat interpolate. Yang berarti, user dapat
melakukan kerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus atau
special.

Lapisan OSI Layer

1. Physical Layer (Lapisan ke - 1)


Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik.
Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat
dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.

Fungsinya adalah untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, metode pensinyalan,
serta membangun arsitektur jaringan seperti pengkabelan dan topologi jaringan.

Pada tahapan atau level ini juga mendefinisikan mengenai bagaimana sebuah NIC (Network Interface Card)
dapat berinteraksi secara langsung dengan media kabel dan perangkat radio. Untuk setiap pengiriman data
melalui tiap layer, dapat dianalogikan seperti anda mengirim surat.

29
Fungsi physical layer :

 Mendefinisikan media transmisi jaringan


 Mendefinisikan metode persinyalan
 Sinkronisasi bit data
 Mendefinisikan arsitektur jaringan
 Mengaplikasikan topologi jaringan
 Melakukan proses pengkabelan
 Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio

2. Data-Link Layer (Lapisan ke - 2)


Ketika proses transmisi data sedang berlangsung, maka akan ada potensi terjadinya kesalahan.
Maka inilah yang menjadi tanggung jawab dari OSI layer layanan data link layer ini dimana tugasnya
memang melakukan pemeriksaan kesalahan.

Data link layers dalam urutan OSI juga memiliki tanggung jawab dalam hal membungkus bit hingga
berbentuk data frame. Selain itu, data link layer pun juga dapat mengelola skema pengamatan fisik
misalnya saja seperti alamat MAC yang ada pada suatu jaringan.

Bahkan bisa dibilang data link layer ini merupakan salah satu yang paling kompleks di antara layer yang
lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan terbaginya data link layer menjadi 2 sublayer yaitu MAC (Media
Access Control) dan juga LLC (Logical Link Control).

Tugas dari MAC sendiri tak lain adalah mengendalikan perangkat dari suatu jaringan yang mendapat akses
ke medium dan juga izin ketika melakukan transmisi data. Sedangkan LLC sendiri bertugas mengidentifikasi
kemudian membungkus protokol network layer dan juga melakukan kontrol terhadap pemeriksaan
kesalahan.

Fungsi Data-Link Layer:

 Sebagai pengkoreksi kesalahan


 Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
 Pengelamatan perangkat keras
 Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi

Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :

1. Logical Link Control (LLC)


2. Media Access Control (MAC)

3. Network Layer (Lapisan ke - 3)


Network layer memiliki tugas dalam mendefinisikan alamat IP (Internet Protocol). Hal ini membuat
setiap komputer akhirnya dapat terhubung dengan 1 jaringan. Bahkan tak hanya itu saja, network layer
juga berfungsi untuk melakukan proses routing serta membuat header pada paket-paket data yang ada.

Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang berisi informasi IP (Internet Protocol),
baik IP pengirim atau IP tujuan data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan proses routing
melalui internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada layer ke-3.

4. Transport Layer (Lapisan ke - 4)


Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat.
Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan
bahwa data tersampaikan dengan baik.
30
Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket – paket data, serta memberikan
nomor urut untuk setiap paketnya. Sehingga, nantinya dapat disusun kembali saat sampai pada tujuan.
Pada layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisikan data, seperti
protokol TCP.

Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus memastikan bahwa setiap paket telah diterima
dengan sukses dan tepat sasaran. Selain itu, juga dapat mentransmisikan ulang terhadap paket yang hilang
atau rusak ketika proses pengiriman.

5. Session Layer (Lapisan ke - 5)


Berfungsi untuk membangun sebuah koneksi jaringan kemudian mengelola dan mengendalikannya,
serta layer ini juga dapat memutuskan koneksi jaringan dari komputer. Layer ini juga berperan dalam
management sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi tersebut.

Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung
jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan
baik. Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos.

Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah
mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.
Protokol yang berada pada session layer adalah NFS, SMB, RTP, dan lain – lain.

6. Presentation Layer (Lapisan ke – 6)


Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan
program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap,
mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat
komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat
penerima.
Contoh protokol yang berada pada presentation layer adalah MIME, SSL, TLS, dan lain sebagainya.

7. Application Layer (Lapisan ke 7)


Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan
merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.

Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah
jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :

 Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan


 Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
 Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
 Menampilkan display dari sebuah jaringan
 Protokol pada layer Application

Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :

 HTTP
 SMTP
 NFS

31
Berikut inilah tahapannya:

 Application layer mengirim data ke komputer lain


 Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan
 Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan
 Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer penerima
 Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan
 Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik
 Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima
 Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer penerima

32
Protokol TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Pengertian TCP/IP adalah suatu standar komunikasi


yang dapat digunakan untuk bertukar data antar komputer
oleh suatu komunitas yang tergabung melalui jaringan
internet. TCP/IP juga digunakan sebagai protokol komunikasi
dalam jaringan komputer pribadi.

Komputer yang saling terhubung keinternet terkomunikasi


dengan protokol ini karena menggunakan bahasa yang sama
yaitu protocol TCP/IP, sehingga perbedaaan jenis komputer
dan sistem operasi tidak berpengaruh.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang


bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu
sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.

Keunggulan TCP/IP

 Open Protocol Standard


Yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun
sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan
bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.

 Independen dari physical network hardware


Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token
ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.

 High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.

 Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok
untuk menyatukan bermacam macam network.

 Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi
secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan
worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan
memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

 TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada
internetwork

33
Cara Kerja TCP/IP

 Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari
banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untuk memindahkan sinyal elektronik
pembentuk data secara aman dan langsung.

 Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.

 Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP
membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat
dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga komputer penerima memastikan bahwa paket yang
diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang
berisikan informasi alamat pada paket tersebut.

 Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur
yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar
jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah
paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga
menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.

 Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu
menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan
paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks
seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta
komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.

 Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di
horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway
menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

 Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang
langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini
bekerja.

Lapisan(layer) model TCP/IP


TCP/IP memiliki 5 lapisan (layer), fungsi dari layer tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Physical Layer (Lapisan Ke 1)


Lapisan terbawah yang berperan sebagai sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung
ke jaringan. Fungsi dari physical layer adalah untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan, dan pengabelan.

2. Network Access Layer (Lapisan Ke 2)


Merupakan lapisan jaringan yang memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima data
dari media yang memiliki fisik. Layer ini terdapat pada bagian paling bawah dalam model TCP/IP dan
menyediakan sarana seperti sistem untuk mengirimkan data dari dan ke media fisik.

Selain itu, lapisan ini memberikan sebuah layanan berupa pendeteksian dan koreksi atas kesalahan dari
data yang telah ditransmisikan. Protokol yang terdapat pada jaringan ini adalah Ethernet, AX.25 jaringan
publik, AX.25 jaringan paket radio, dan beberapa jaringan lainnya.

34
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan
memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke
alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram

3. Internet Layer (Lapisan Ke 3)


Bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat yang dilakukan oleh ratusan
aktivitas yang dilakukan oleh host pada jaringan internet. Oleh karenanya layer ini memiliki peranan
penting dalam komunikasi data internet dalam cakupan wilayah yang luas. Elemen yang membantu proses
komunikasi data pada layer ini diantaranya;

 IP (Internet Protocol)
berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat.

 ARP (Address Resolution Protocol)


Digunakan untuk menentukan alamat Hardware dari host/komputer yang sama.

 ICMP (Internet Control Message Protocol)


Berfungsi untuk mengirimkan pesan dalam melaporkan kegagalan pengiriman data.

Jalur terbaik dalam pengiriman paket data harus dilakukan dengan baik adalah salah satu tanggung jawab
dari layer ini. Selain itu, sebagai jalur data antara network access layer dan host to host transport layer dan
juga routing datagram ke remote host.

Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:

 Addressing
Bertugas melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol
inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan
(addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP
independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.

 Routing
Bertugas menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki
kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke
tujuan.

2. Lapisan Transport (Transport Layer)


Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan data antar komputer.
Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan Application. Pada layer ini, ada dua jenis protokol
yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP.

Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP (Transport Control Protocol),
ibaratnya adalah menaiki sebuah mobil. Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa
“membalap”, protokol TCP menjamin keamanan paket data yang dikirim 100%.

Namun paket UDP (User Datagram Protocol) berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor. Memang
kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan
seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan. Oleh karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data
yang tidak akan corrupt ketika hilang beberapa persen bagiannya.

35
Protocol yang berperan dalam transport layer adalah TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User
Datagram Protocol). Selain itu ada beberapa fungsi penting yang dimilikinya seperti:

 Flow control
yaitu untuk pengiriman data yang telah dibagi menjadi beberapa paket dan diatur untuk
pengawasan, agar pengirim tidak mengirimkan sebuah data dengan kecepatan yang berlebihan.

 Error detection
yaitu pengirim dan penerima melengkapi sebuah data dengan informasi yang masih bisa digunakan
untuk memeriksa sebuah data yang menyatakan bahwa data tersebut terbebas dari kesalahan.
Paket data yang terdapat kesalahan di dalamnya tidak akan dikirimkan kepada penerima.

1. Lapisan Application (Application Layer)


Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan memiliki kontak
langsung pengguna. Jika kita analogikan, pada layer ini contohnya adalah aplikasi yang anda gunakan ketika
bermain komputer.

Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang anda jalankan mempengaruhi jenis protokol lanjutan yang akan
digunakan. Misalnya jika anda membuka sebuah web browser, maka komputer akan secara otomatis
menjalankan protokol HTTP. Lain halnya jika anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan
adalah FTP atau File Transfer Protocol.

Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
 Network Terminal Protocol (TELNET) : Menyediakan remote login dalam jaringan.
 File Transfer Protocol (FTP) : Digunakan untuk file transfer.
 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) : Digunakan untuk mengirimkan electronic mail.
 Domain Name Service (DNS), : Untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
 Routing Information Protococl (RIP) : Protokol routing.
 Open Shortest Path First (OSPF) : Protokol routing.
 Network File System (NFS) : Untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
 Hyper Text Transfer Protokol (HTTP) : Protokol untuk web browsing.

Perbedaan TCP/IP dengan OSI


TCP/IP sendiri merupakan satu keluarga protokol dengan OSI dan dikembangkan lebih dulu daripada
OSI Layer serta model OSI merupakan penyempurnaan dari TCP/IP. Oleh karenanya kedua sistem ini
hampir memiliki sistem yang sama dengan layer – layer komunikasi datanya.

Meskipun demikian untuk lebih menjelaskan terdapat beberapa perbedaan antara TCP/IP dan Model OSI
diantaranya:

 TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI. Teknologi
yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet adalah teknologi TCP/IP,
bukan OSI.

 Dalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi (Application, Presentation, dan
Session) sedangkan dalam TCP/IP hanya satu Layer yaitu Application Layer\

 Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua
layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan pada TCP/IP dimodelkan dalam satu layer yaitu
Network Access.

36
 Dalam OSI Layer memiliki 7 Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan
sedangkan pada TCP/IP hanya memiliki 5 Layer .

 OSI pada saat ini hanya merupakan sebuah model konsep jaringan, sedangkan TCP/IP
mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. Untuk jangka panjang, kemungkinan
TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer.

Persamaan antara model OSI dan TCP/ IP antara lain :

 Keduanya memiliki layer (lapisan).


 Sama - sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
 Memiliki transport dan network layer yang sama.
 Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
 Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
 Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (Teknologi Circuit-
Switching digunakan pada analog telephone).

37
QoS (Quality of Services)
Quality of service (QoS) adalah kemampuan dari suatu jaringan untuk menyediakan pelayanan yang
lebih baik kepada lalulintas jaringan tertentu. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service
yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan
meningkatkan loss characteristic.

QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada traffic jaringan
tertentu, melalui teknologi yang berbeda-beda. Tujuan akhirnya adalah memberikan network service yang
lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan
loss characteristic.

Manfaat dan Jenis Layanan QoS


Quality of Service (QoS) dalam penggunaanya memiliki beberapa manfaat, yaitu:
 Memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.
 Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
 Meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan
Video.
 Merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringan

Jenis-jenis QoS

a. Intrinsic QoS
Intrinsic QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang di dapat melalui: 1. Desain teknis jaringan
yang menentukan karakteristik koneksi yang melalui jaringan. 2. Kondisi akses jaringan, terminasi, link
antar switch yang menentukan suatu jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani
semua permintaan pengguna. Dengan kata lain, intrinsic QoS tersebut dapat dideskripsikan dengan
parameter-parameter kinerja suatu jaringan, seperti latency, throughput, dan lain-lain.

b. Perceived QoS
Perceived QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang diukur ketika suatu layanan digunakan.
Perceived QoS sangat tergantung dari kualitas intrinsic QoS dan pengalaman pengguna pelayanan yang
sejenis, namun Perceived QoS ini diukur dengan nilai mean option score (MOS) dari pengguna.

c. Assessed QoS
Assessed QoS merujuk kepada seberapa besar keinginan pengguna untuk terus menikmati suatu
layanan tertentu. Hal ini berdampak pada keinginan pengguna untuk membayar jasa atas layanan yang
dinikmatinya. Assessed QoS ini sangat tergantung dari perceived QoS masing-masing pengguna.
Parameter QoS

Parameter QoS (Quality of Service)


Kemampuan QoS diukur dari tingkat kecepatan, dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban
data di dalam suatu komunikasi. Kemampuan ini merupakan kumpulan dari beberapa parameter besaran
teknis, yaitu:

a. Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium
transmisi. Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk kecepatan transfer data (transfer rate)
yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada
umumnya dalam detik)

38
b. Throughput
Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data.
Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih
bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi bandwidth dan throughput yaitu antara lain
 Piranti jaringan
 Tipe data yang ditransfer
 Banyaknya pengguna jaringan, topologi jaringan
 Spesifikasi computer client/user
 Spesifikasi server komputer
 Induksi listrik, cuaca dan lain sebagainya.

Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur dalam bps. Throughput
merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval
waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Throughput dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Throughput
Adapun standar Throughput menurut TIPHON adalah sebagai berikut:

c. Jitter
Jitter adalah variasi atau perubahan latency dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Jitter
juga didefinisikan sebagai gangguan pada komunikasi digital maupun analog yang disebabkan oleh
perubahan sinyal karena referensi posisi waktu. Adanya jitter ini dapat mengakibatkan hilangnya data,
terutama pada pengiriman data dengan kecepatan tinggi.
Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, antara lain:
 Panjangnya antrian dalam waktu pengolahan data
 Peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga
menyebabkan penyempitan bandwith dan
menimbulkan antrian dan,

 Kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node


juga dapat menyebabkan jitter.

Jitter merupakan parameter yang mewakili QoS audio, atau ukuran variasi penundaan paket berturut-turut
pada suatu arus lalu lintas. Dengan mengetahui berapa banyak jitter yang dihasilkan dalam proses akses

39
internet, maka akan diketahui kualitas dari suatu device yang digunakan menghitung rata-rata nilai jitter
yang dihasilkan.

d. Packet Loss
Packet loss adalah parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total
paket yang hilang. Paket yang hilang ini dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan. Packet
Loss merupakan kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya yang disebabkan oleh beberapa
kemungkinkan, antara lain yaitu:

 Terjadinya overload trafik didalam jaringan.


 Tabrakan (congestion) dalam jaringan.
 Error yang terjadi pada media fisik.
 Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena Overflow yang terjadi
pada buffer.

Packet loss dapat terjadi karena kesalahan


yang diperkenalkan oleh medium transmisi fisik. Hal
hal yang mempengaruhi terjadinya packet loss juga
bisa karena kondisi geografis seperti kabut, hujan,
gangguan radio frequensi, sel handoff selama
roaming, dan interferensi seperti pohon-pohon,
bangunan, dan pegunungan.

Packet Loss dihitung berdasarkan persentase paket yang berhasil dikirim, dirumuskan sebagai
berikut:

Rumus Packet loss

e. Latency
Latency adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik
ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan terdiri dari delay processing, delay
packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay network.
Adapun standar latency menurut TIPHON adalah sebagai berikut:

40
Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan adalah proses untuk mengidentifikasi dan mencegah pengguna yang
tidak sah dari suatu jaringan komputer. Tujuannya tentu saja untuk mengantisipasi resiko ancaman berupa
perusakan bagian fisik komputer maupun pencurian data seseorang.

Segi-segi keamanan

1. Confidentiality : Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki
wewenang.
2. Integrity : Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki
wewenang.
3. Availability : Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang
ketika dibutuhkan.
4. Authentication : Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar
dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5. Nonrepudiation : Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat
menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Kategori serangan

1. Interruption : Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat
dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap
piranti keras atau saluran jaringan.
2. Interception : Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang
dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah
penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification : Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.
Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga
berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan
dalam jaringan.
4. Fabrication : Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Jenis Gangguan Keamanan Jaringan


1. Hacking
Hacking adalah tindakan menemukan titik entri yang mungkin ada dalam sistem komputer
ataujaringan komputer dan hingga berhasil mengambil alih. Hacking biasanya dilakukan untuk
mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer atau jaringan komputer, baik untuk membahayakan
sistem atau mencuri informasi sensitif yang tersedia pada komputer.

2. Carding
Carding adalah modus kejahatan bertransaksi menggunakan kartu kredit milik orang lain. Jadi,
setelah mengetahui nomor kartu kredit korban, pelaku kemudian berbelanja online dengan kartu kredit
curian itu.

41
3. Deface
Deface website adalah ulah peretas yang masuk ke sebuah website dan mengubah tampilannya.
Perubahan tersebut bisa meliputi semua halaman atau di bagian tertentu saja. Contohnya, font website
diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman secara keseluruhan.

Tidak hanya itu, deface website sering dilakukan untuk pengujian awal keamanan website. Peretas bisa
saja melakukan aksi lebih jauh seperti pencurian data, dan sebagainya

4. Phising
Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan
password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara
sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan
kejahatan.

42
Firewall

Firewall merupakan produk keamanan standar yang digunakan oleh sebagian besar organisasi.
Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik
sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data
dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan.

,
Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak
mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan
koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati
firewall.

Fungsi Firewall

 Mengatur dan mengontrol lalu lintas.


 Melakukan autentikasi terhadap akses.
 Melindungi sumber daya dalam jaringan privat.
 Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

CARA KERJA FIREWALL

 Menutup traffic yang datang (incoming network traffic)


Berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : memblok incoming network traffic yang tidak
diinginkan adalah fitur yang paling umum yang disediakan oleh firewall.

 Menutup traffic yang keluar (outgoing network traffic)


Berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : Firewall juga bisa menyaring traffic yang yang
berasal dari jaringan internal ke Internet, misalnya ketika kita ingin mencegah user dari mengakses
situs-situs porno.

 Menutup traffic berdasarkan kontennya


Firewall yang lebih canggih dapat memonitor traffic dari konten-kontent yang tidak di inginkan,
misalnya firewall yang didalamnya terintegrasi antivirus ia dapat mencegah file yang terinveksi oleh
virus masuk ke komputer atau jaringan komputer internal yang kita miliki

 Melaporkan traffic di jaringan dan kegiatan firewall


Ketika memonitor traffic jaringan dari dan ke Internet, yang juga penting adalah mengetahui apa
yang dikerjakan oleh firewall, siapa yang mencoba membobol jaringan internal dan siapa yang
mencoba mengakses informasi yang tidak layak dari Internet.

43
DNS (Domain Name System)
Domain Name System atau DNS adalah sebuah sistem yang membantu manusia dan komputer
untuk saling berkomunikasi saat mengakses website melalui internet. Manusia menggunakan nama (URL),
komputer menggunakan angka (IP), dan DNS berada di antaranya untuk “menerjemahkan” URL menjadi
angka yang bisa dipahami oleh komputer.

Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator
(URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address). Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu
mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya
daftar lengkap IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama domain
dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam
IP Address yang komputer pahami.

Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda
tinggal memasukkan alamat Google.com.

Fungsi DNS
Sejatinya, DNS server adalah sebuah database server yang berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat IP
yang digunakan oleh host-name.
Namun, ada juga fungsi lain dari DNS yang perlu Anda ketahui seperti:

 Mencari alamat host untuk memenuhi request dari klien.


 Meminta informasi IP address sebuah website berdasarkan dengan alamat domain
 Mendapatkan informasi URL sebuah website berdasarkan oleh IP address digunakan oleh klien.
 Menentukan server yang paling tepat untuk pengiriman email.
 Mengamankan aktivitas transfer data yang terjadi selama user mengakses suatu website.
 Menerjemahkan hostname ke IP address dan sebaliknya.
 Mencari data yang sesuai pada database server untuk ditampilkan pada browser klien.

Bagian-Bagian DNS

1. Root-Level Domain (RLD)


RLD merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS.
Biasanya ia berwujud tanda titik (.) di bagian paling
belakang sebuah URL.

2. Top-Level Domain (TLD)


TLD adalah ekstensi yang berada di bagian depan
root-level domain. Terdapat dua jenis TLD yang
umumnya dipakai yaitu:
a. Generic Top-Level Domain (GTLD)
GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan
komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk
lembaga pemerintahan.

b. Country Code Top-Level Domain (CCLTD).


CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya, akhiran .ID
untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya.

44
3. Second-Level Domain (SLD)
SLD ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai identitas institusi atau
branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah wikipedia.

4. Third-Level Domain atau subdomain


merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai
rumah, subdomain adalah salah satu ruang khusus di rumah itu sendiri.

5. Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme


Ini merupakan bagian yang mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari
sebuah website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer
Protocol Secure.

Cara Kerja DNS


DNS server bekerja dalam banyak tahapan. Mulai dari proses meminta informasi atau yang biasa
disebut dengan DNS query sampai proses menampilkan konten website melalui authoritative nameserver.
Berikut adalah urutan dan penjelasan lengkap setiap tahapan cara kerja DNS!
1. DNS Query
Proses pertama yang terjadi ketika Anda mengetikkan URL alamat domain website pada sebuah
browser adalah DNS Query. Saat Anda memasukkan URL pada sebuah browser, DNS server secara
otomatis akan mencari informasi IP address URL tersebut pada file hosts server. Jika informasi tidak
ditemukan, server akan mencari rekam informasi yang pernah tercatat di sistem server (cache).
DNS query sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda

 Non-recursive query
Pencarian informasi DNS paling cepat, saat user memasukan hostname, server berhasil mencari dan
mendapatkan informasi tentang IP address yang tersimpan dalam sistem cache.

 Recursive query
Recursive query berperan untuk menyediakan setiap informasi relevan yang diminta oleh klien
melalui pencarian root server dan authoritative name server.

 Iterative query
Saat user memasukan hostname pada browser, DNS resolver akan mencari informasi di root server
dan authoritative name server yang paling dekat dan relevan dengan DNS zone.

2. DNS Recursive Resolver


DNS recursive resolver adalah proses pertama pencarian informasi IP address. Jika informasi yang
relevan tidak ditemukan pada cache server, sistem akan mencari informasi pada cache penyedia internet
atau internet service provider (ISP).

3. Root Name Server


Jika informasi yang diminta oleh klien tidak bisa ditemukan di ISP, sistem akan mencari informasi
yang Anda butuhkan pada root name server, database yang menjawab pertanyaan-pertanyaan soal nama
domain dan IP address.

Root name server sendiri tidak memiliki semua informasi hostname dan IP address. Server ini meneruskan
permintaan informasi ke pihak ketiga yang mempunyai informasi tersebut.

Sampai sekarang, ada 13 root server yang ada di seluruh dunia. Root server ini diurutkan secara alfabetis
dan dikelola organisasi besar seperti Internet System Consortium, dan ICANN.

45
4. TLD Name Server
Melalui root name server, sistem akan menggunakan top-level domain untuk menemukan jenis
informasi yang dicari.

Contohnya jika TLD menggunakan ekstensi domain .id, berarti server yang digunakan pasti adalah server
Indonesia. Begitu pula dengan .au yang pastinya ada di server Australia.

Dengan begini, sistem bisa meneruskan pencarian informasi ke server yang memiliki informasi dan data
yang dicari.

5. Authoritative Name
Setelah berhasil menemukan server tempat hostname disimpan, Authoritative server memiliki semua
informasi lengkap tentang website yang dituju.

Saat semua informasi yang diminta sesuai dengan hasilnya, browser pun akan menampilkan website atau
halaman yang klien minta pada awal pencarian.

Biasanya, proses pencarian konten melalui DNS server ini akan diulang untuk memastikan informasi yang
ditampilkan tetap up-to-date.

Tapi, beberapa informasi juga disimpan dalam bentuk cache pada DNS server agar proses query bisa
berjalan dengan lebih cepat.

Macam-Macam DNS
Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai:

1. A Record (Address record) : Menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IPv4
Address.
2. AAA Record : Menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6
address.
3. MX Record : Merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim
email di suatu domain.
4. CNAME Record : Digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP
Address. Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record.
5. NS Record : Merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan.
Record ini berguna jika subdomain Anda di web hosting berbeda
dengan domain.
6. PTR Record : Memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal
IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
7. CERT Record : Menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
8. SRV Record : Menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority,
Name, Weight, Port, Points, dan TTL
9. TXT Record : Membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.

10. SOA Record : bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga
merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap
sebuah domain.

46
Jenis Serangan DNS
1. DNS Cache Poisoning
DNS Cache Poisoning atau disebut juga Spoofing DNS, juga
disebut sebagai keracunan cache DNS, adalah bentuk peretasan
keamanan komputer tempat data Sistem Nama Domain yang korup
dimasukkan ke dalam cache resolver DNS, menyebabkan server nama
mengembalikan catatan hasil yang salah.

2. Danial of Servis (Dos)


Serangan Denial of Service (DoS) merupakan jenis serangan terhadap sistem dalam jaringan internet
dengan cara menghabiskan resource yang dimiliki oleh suatu sistem sehingga tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan benar dan secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses
layanan sistem yang diserang tersebut. Serangan DoS memanfaatkan kelemahan sistem pada keterbatasan
sumber daya, baik bandwidth, kemampuan menyimpan memori, server dan kelemahan lainnya.
Kebanyakan DoS menyerang bisnis kecil hingga menengah yang tidak memiliki sumber daya yang besar.
Pada dasarnya tujuan penyerang hanya untuk membuat sistem lumpuh, tapi tak jarang juga ada yang
kemudian meminta biaya tebusan untuk menghentikan serangan.

Dalam serangan DoS penyerang menggunakan satu komputer dan


satu koneksi internet saja ketika meluncurkan serangan. Untuk
melancarkan serangan yang berskala lebih besar, penyerang bisa
menggunakan banyak komputer dan banyak koneksi internet yang
dikontrol secara bersamaan dengan menggunakan botnet. Botnet
merupakan sejumlah komputer yang terinfeksi malware tanpa
disadari oleh penggunanya. Serangan DoS secara bersama-sama
tersebut disebut Distributed Denial of Service (DDoS).

3. Footprinting
Footprinting adalah langkah awal sebelum penyerang (attacker) melakukan penyerangan, yakni
mengumpulkan informasi mengenai target, yang tujuannya adalah untuk merangkai apa yang ditemukan
(blueprint dari suatu jaringan), sehingga ia mendapatkan gambaran yang jelas tentang sistem keamanan
yang dimiliki target. Informasi yang ditampilkan dalam kegiatan ini, dapat berupa sejarah perusahaan,
nama domain, VPN (Virtual Private Network) point, nomor telepon, nama orang-orang yang terkait di
dalamnya, alamat email perusahaan, hubungan dengan perusahaan lain, lokasi perusahaan, topologi peta
dan informasi penting lainnya.

4. Registration Spoofing
Attackter melakukan serangan DNS terhadap regiser domain. Attacker akan mengelabui register dns
untuk melakukan perubahan pada register domain yang sah dan mengarakan keservernya. Hal ini
menyebabkan semua informasi yang ada di DNS akan teralihkan ke server Attacker.

47
Enkripsi

Enkripsi adalah proses pengamanan data maupun informasi agar tidak dapat dibaca tanpa memiliki
pengetahuan yang khusus.

Proses ini dilakukan dengan melakukan pengacakan data ataupun informasi dalam teks biasa (plaintext)
kedalam kode rahasia untuk menyembunyikan arti sebenarnya dari kode tersebut yang dimana hanya bisa
dibaca dengan menggunakan cara khusus yang disebut dengan dekripsi.

Dekripsi ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang diberi ataupun mempunyai akses untuk data yang telah
dienkripsi. Penggunaan enkripsi untuk data dapat melindungi data informasi yang bersifat sensitive yang
telah Anda kirim ataupun terima melalui sebuah device, aplikasi maupun website melalui sebuah jaringan.

Contohnya seperti informasi bank yang diproses melalui online account, kata sandi yang Anda input d
browser, info pembayaran dan hal yang dianggap sensitif serta pribadi. Enkripsi adalah data yang
digunakan untuk melindungi data sudah ada pada device seperti komputer, handphone, tablet maupun
perangkat lainnya dari cyber-criminal.

Enkripsi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :


1. Public Key – Kunci Asimetris
Kriptografi asimetris atau juga dikenal sebagai kriptografi kunci publik, menggunakan dua kunci yang
berbeda: satu publik dan satu privat yang saling terkait secara matematis. Kunci publik bisa dibagi dengan
semua orang, sedangkan kunci privat harus dirahasiakan. RSA merupakan algoritma asimetris yang paling
banyak digunakan.

Contoh kasusnya: Ugha (sender) akan mengirimkan sebuah data kepada Rose (recipient). Ugha
mengenkripsi datanya dengan public key yang ia miliki, lalu kemudian mengirimnya ke Rose. Dan hanya
Rose yang mampu mendekripsi data tersebut dengan menggunakan privat key yang ia miliki. Dalam
scenario ini publik key digunakan untuk mengenkripsi data tersebut, sementara privat key digunakan untu k
mengdekripsi data tersebut.

2. Private Key – Kunci Simetris


Kunci simetris menggunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pada data. Pada
saat akan melakukan dekripsi, pengirim harus terlebih dahulu membagikan private keynya agar mampu
didekripsi oleh penerima. Kunci simetris yang paling banyak digunakan adalah adalah AES, yang diciptakan
untuk melindungi informasi rahasia pemerintah.

Contoh kasusnya: Ugha (sender) dapat melakukan enkripsi dan dekripsi data dengan menggunakan satu
kunci yang sama digunakan oleh Rose (recipient) selaku penerima data. Rose pun mampu melakukan hal
yang sama dengan Ugha dengan menggunakan kunci yang tersebut.

48
Jenis-jenis Enkripsi

1. Bring your own encryption (BYOE)


Enkripsi yang terdapat pada Cloud yang memungkinkan pengguna untuk mengelola kunci enkripsi
mereka sendiri.
2. Cloud storage encryption
Enkripsi yang ditawarkan oleh penyedia Cloud, di mana data atau teks diubah menggunakan
algoritma enkripsi.
3. Column-level encryption sebuah enkripsi basis data.
4. Deniable encryption
tipe kriptografi yang memungkinkan data yang terenkripsi didekripsikan melalui dua cara atau lebih.
5. Encryption as a Service (EaaS)
Salah satu dari layanan yang ditawarkan kepada pengguna cloud.
6. End-to-end encryption (E2EE)
Enkripsi untuk melindungi data yang saling dikirim antara dua pihak. Enkripsi ini bisa ditemukan di
Facebook dan WhatsApp.
7. Field-level encryptio : Enkripsi yang bisa ditemukan pada halaman website.
8. FDE Enkripsi yang digunakan pada perangkat keras.
9. Homomorphic encryption Salah satu jenis enkripsi yang bisa kembali ke bentuk aslinya.
10. HTTPS enkripsi pada situs web yang menjalankan HTTP.

49
Virus komputer
Virus komputer atau sering disebut Malware ( malicious software) merupakan program komputer
yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan
dirinya ke dalam program atau dokumen lain.
Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya
sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada
dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama
sekali.
Sifat virus komputer adalah parasit dan biasa menempel pada program .exe atau .com serta file dokumen
lain saat akan melebarkan serangannya.
Prosedur kerja
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara
langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat
program yang memaksa over process ke perangkat tertentu.
Efek negatif virus komputer adalah memperbanyakkan dirinya sendiri, yang membuat sumber kekuatan
pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi menjadi kurang secara signifikan. Nyaris 95% virus
komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan
Sun Operating System. Virus yang ganas hendak merusak perangkat keras.
Beberapa keluhan yang umum terjadi akibat infeksi virus komputer antara lain adalah:
 Memory harddisk yang tiba-tiba menjadi sangat penuh
 File atau program yang corrupt
 File tiba-tiba hilang atau hidden
 Sistem mudah restart dan mati dengan sendirinya
 Muncul beberapa file atau program baru di komputer tanpa diinstal
Jenis virus komputer dari cara kerjanya
1. Worm (Cacing komputer)
Worm adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam
sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan
(LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.
Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan dirinya dengan cara menyisipkan program
dirinya pada program yang ada dalam komputer tersebut, tetapi worm memanfaatkan celah keamanaan
yang memang terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan vulnerability (kerentanan).
Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm
Bandwidth adalah luas atau
merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada satu cara untuk lebar cakupan frekuensi
mengatasi worm yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka yang digunakan oleh sinyal
tersebut, dengan cara meng-update patch atau Service Pack dari operating dalam medium transmisi.
sistem yang digunakan dengan patch atau Service Pack yang paling terbaru.
Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam sebuah sistem komputer, tetapi worm
dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat
menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa
worm, juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau
melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna.

50
Beberapa contoh dari worm adalah sebagai berikut:
1. ADMw0rm : Worm yang dapat melakukan ekspolitasi terhadap layanan jaringan Berkeley Internet
Name Domain (BIND), dengan melakukan buffer-overflow.
2.Code Red : Worm yang dapat melakukan eksploitasi terhadap layanan Internet Information Services
(IIS) versi 4 dan versi 5, dengan melakukan serangan buffer-overflow.
3. LoveLetter : Worm yang menyebar dengan cara mengirimkan dirinya melalui e-mail kepada semua
akun yang terdaftar dalam Address Book Microsoft Outlook Express/daftar kontak
dalam Microsoft Outlook dengan cara menggunakan kode Visual Basic Script (VBScript).
4. Nimda : Nimda menyebar lewat media internet seperti lewat email, web, file sharing, atau
memanfaatkan celah keamanan yang ada pada server Web Microsoft Internet
Information Services (IIS). Worm ini dengan cepat berhasil menginfeksi dan
melumpuhkan ribuan komputer di seluruh dunia dan kabarnya sampai saat ini masih
menyebar, namun lebih lambat.
5. SQL-Slammer : Slammer tidak mengandung kegiatan yang dapat merusak data dan tidak menuliskan
dirinya ke harddisk, tetapi kegiatannya menyebarkan dirinya akan mengakibatkan
kelumpuhan infrastruktur internet.
Trojan
Jenis virus komputer ini dibuat dengan kemampuan mengontrol, mengendalikan data atau bahkan
mencuri data yang ada pada komputer. Sama halnya dengan virus Worm, virus Trojan ini biasa muncul
melalui jaringan internet dan juga email yang diterima oleh pengguna serta data pribadi yang tidak di-
password.
Dibandingkan virus-virus lainnya yang memperlihatkan hasil serangannya, trojan lebih bersifat
diam-diam. Virus ini bersembunyi sebagai program biasa yang tidak terlihat membahayakan sehingga
seringkali tidak kamu sadari. Selain itu, tidak seperti virus lain yang bergerak dengan sendirinya, trojan
dikendalikan oleh komputer lain yang mengirimkan virus ini.
Virus ini kebanyakan bersembunyi di balik file dengan format yang dapat dieksekusi (seperti file
.exe). Trojan horse bisa masuk ke dalam komputer ketika kamu mengunduh file dari sumber yang tidak
diketahui.
Tujuan Trojan
Adalah memperoleh informasi dari target seperti password, kebiasaan user yang tercatat dalam system
log, data, dan mengendalikan target.
Tipe-tipe Trojan
Berikut adalah beberapa tipe Trojan yang paling umum digunakan peretas untuk menyerang korban.
1. Backdoor Trojan : Trojan ini dapat membuat backdoor di perangkat komputer yang memungkinkan
peretas dapat mengakses komputer Anda dari jarak jauh. Dengan Backdoor
Trojan, peretas dapat mengontrol perangkat, memantau, mengunduh atau
mencuri data, serta menyebarkan lebih banyak malware di perangkat Anda.
2. Distributed Denial of Service (DDoS)
Trojan ini melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan cara
membanjiri lalu lintas server, jaringan, atau sistem untuk membuat lalu lintas
normal menjadi overload. Akibatnya, pengguna tidak dapat mengakses website
yang diserang.

51
Trojan Banker : Trojan ini dirancang untuk menyerang akun keuangan Anda. Peretas
menggunakannya untuk mencuri informasi perbankan online seperti data
perbankan, kartu kredit, pembayaran tagihan, dan lain-lain.
Downloader Trojan : Downloader Trojan dikembangkan oleh peretas untuk mengunduh dan
menginstal versi baru dari program berbahaya lainnya di komputer korban.
Trojan ini biasanya akan menargetkan komputer Anda yang sudah terinfeksi
sebelumnya.
Rootkit Trojans : Rootkit dikembangkan perteas dengan tujuan untuk menyembunyikan atau
mengaburkan objek di komputer yang terinfeksi. Serangan ini dilakukan untuk
memperpanjang waktu program berbahaya dapat berjalan di perangkat Anda
tanpa terdeteksi.
SMS Trojan : Trojan juga dapat menginfeksi perangkat seluler, salah satunya adalah SMS
Trojan ini. Ketika SMS Trojan menginfeksi perangkat seluler, trojan dapat
membuat korban berlangganan pesan tarif Premium. Akibatnya tarif premium
akan menaikkan biaya telepon korban.
FakeAV : Trojan Jenis ini menyamar sebagai perangkat antivirus yang meminta
pembayaran kepada virus yang sebenarnya tidak ada.
3. Backdoor
Backdoor merupakan jenis virus komputer yang hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor
bisanya menyerupai file yang baik-baik saja misalnya game.
Backdoor merujuk kepada mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau
jaringan, selain dari mekanisme yang umum digunakan seperti melalui proses logon atau proses
autentikasi lainnya.
4. Spyware
Spyware adalah software jahat alias malicious software (malware) yang dipasang tanpa izin dan
bertujuan untuk mengumpulkan data Anda.
Tipe data yang dikumpulkan spyware bisa bermacam-macam tergantung pembuatnya. Mulai dari
data tentang website mana yang Anda kunjungi, file apa saja yang diunduh, email yang masuk dan keluar,
informasi rekening dan kartu kredit, hingga username dan passwor d media sosial. Spyware merupakan
jenis virus komputer yang bekerja untuk memantau komputer yang terinfeksi.
Spyware merupakan turunan dari perangkat lunak beriklan, yang memantau kebiasaan pengguna dalam
melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan banyak iklan kepada pengguna.
5. Rogue (antivirus palsu)
Rogue merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya
antivirus normal, dengan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus.
Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan
mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan
dalam komputer guna mendatangkan jenis virus lain.
Rogue antivirus software adalah program yang mengaku bahwa itu antivirus,sebenarnya ia virus!
jika kita membuka website dan itu menscan dan menyatakan ada virus. itu adalah fake popup yang
menyatakan bahwa komputer itu banyak virusnya

52
Dampak Rogue
 Komputer jadi lebih lambat daripada sebelumnya.
 Munculnya popup yang sangat mengganggu
 Keluarnya fake BSOD (Blue screen of death)
 Antivirus palsu mendeteksi banyak virus (fake report)
 Desktop background diganti (oleh virus yang menyatakan your computer is infected)
 Email/fb/password kamu kecurian(oleh virus itu)
6. Rootkit
Rootkit adalah kumpulan perangkat lunak yang bertujuan untuk menyembunyikan proses, berkas
dan data sistem yang sedang berjalan dari sebuah sistem operasi tempat dia bernaung. Rootkit awalnya
berupa aplikasi yang tidak berbahaya, tetapi belakangan ini telah banyak digunakan oleh perangkat
perusak yang ditujukan untuk membantu penyusup menjaga tindakan mereka yang ke dalam sistem agar
tidak terlacak.
Contoh Rootkit
Aplication Rootkit : Rootkit ini mampu memodifikasi sebuah kode binary dari sebuah aplikasi secara
langsung. Biasanya ditemukan pada virus Trojan untuk menyerang system.
Library Rootkit : Rootkit jenis ini menyerang pada library system. Biasanya library ini digunakan oleh
programmer untuk mempermudah dalam membuat, maupun mengembangkan
aplikasi. Library berekstensi .dll
Kernel Rootkit : Rootkit yang satu ini sangat ganas. Karena Rootkit jenis ini berjalan didalam kernel
(modus tidak terproteksi).
Bootloader Rootkit : Berjalan di dalam MBR computer, sehingga Rootkit ini mampu mengendalikan
proses Booting dari system opersi komputer.
6. Web Scripting Virus
Web Scripting merupakan sebuah kode program yang dipakai untuk mengoperasikan konten yang
terdapat dalam sebuah website. Namun virus ini sering muncul saat sebuah komputer terhubung dengan
internet dan mengganggu program-program yang ada pada komputer. Sehingga inilah yang membuat Web
Scripting digolongkan sebagai virus.
Ketika kita mengunjungi situs tersebut, maka segala sesuatu yang kita ketikan akan direkam dan disimpan
oleh si virus, untuk keperluan tertentu. ketika hal ini terjadi, maka segala macam bentuk, seperti password,
nomor kartu kredit, identitas, dan sebagainya sudah dicopy oleh script di dalam situs tersebut.
7. Multipartite Virus
Virus ini bersembunyi di dalam RAM yang tentunya dapat menginfeksi sistem operasi pada program
tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka virus ini akan merambah pada bagian hardisk.
Multipartite virus ini memiliki kemampuan menyerang komputermu dengan sangat cepat. Hal ini dinilai
akan sangat membahayakan kesehatan RAM dan juga hardisk komputer. Efek yang ditimbulkan bila
komputermu terdapat Multipartite virus ialah secara otomatis akan memformat hardisk sehingga
membuat beberapa aplikasi tidak dapat dibuka.
8. Memory Resident Virus
Memory Resident Virus merupakan salah satu dari virus yang diciptakan untuk menginfeksi memori
RAM. Efek yang ditimbulkan dari virus ini ialah akan membuat kinerja komputer sangat lambat dan
menginfeksi program-program komputer.

53
Jenis virus ini akan secara otomatis aktif saat kondisi komputer dinyalakan. Keberadaan virus ini akan
membuat kinerja program pada komputer bekerja tidak normal. Untuk mengatasi Memory Resident Virus
ini, Anda hanya perlu menggunakan antivirus seperti Avast, Smadav, Avira ataupun antivirus sejenisnya.
9. FAT Virus (File Allocation Table)
FAT merupakan virus yang mampu merusak file-file tertentu. Virus ini biasa bersembunyi di tempat
penyimpanan data pribadi. Kemampuan dari virus ini ialah dapat menyembunyikan file penting, seolah-
olah file tersebut hilang atau terhapus.
10. Directory Virus
Virus ini merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi file berekstensi .exe. File yang memiliki
ekstensi tersebut akan hilang ataupun error tanpa alasan saat sedang atau akan dioperasikan. Saat sistem
kerja pada file berformat .exe ini bekerja, maka Directory Virus ini pun akan aktif dan dapat menginfeksi
file lainnya.
Jika virus ini sudah mulai menyebar, maka kemungkinan komputer akan melambat dan banyak program
yang tidak dapat dibuka. Directory virus ini sendiri tidak akan mempan jika hanya dibersihkan atau
melakukan scan secara rutin menggunakan antivirus yang biasa digunakan. Salah satu caranya ialah dengan
menginstal ulang sistem operasi pada komputer serta mengformat hardisk pada komputermu.
11. Companion Virus
Companion virus merupakan jenis virus komputer yang dapat mengganggu data-data pribadi
pemilik komputer. Virus jenis ini akan bersembunyi di dalam hardisk serta sulit untuk mendeteksinya.
Kemampuan Companion virus ialah merusak format data menjadi format data palsu dengan .com ataupun
.Apk. Virus ini biasanya berkumpul dengan file yang baru dibuat. Cara mengatasi jenis virus komputer ini
pun hanya bisa dicegah dengan menginstal dan membersihkan secara rutin dengan antivirus.
12. Direct Action Viruses
Tujuan utama virus ini adalah untuk meniru dan bertindak ketika dijalankan. Ketika kondisi tertentu
terpenuhi, virus akan beraksi dan menginfeksi file dalam direktori atau folder yang ditentukan dalam path
file AUTOEXEC.BAT. File batch ini selalu terletak di direktori root hard disk dan melakukan operasi tertentu
ketika komputer boot. Contoh: Vienna virus
13. Overwrite Viruses
Overwrite Viruses adalah virus yang mempunyai kemampuan untuk menghapus file atau data yang
terinfeksi tanpa mengubah ukuran file tersebut. Sehingga kita tidak akan merasa curiga tentang
keberadaannya. Contoh: Way, Trj.Reboot, Trivial.88.D
14. Boot Sector Virus
Jenis virus ini mempengaruhi sektor boot dari sebuah hard disk. Ini adalah bagian penting dari disk,
di mana informasi dari disk itu sendiri disimpan bersama dengan sebuah program yang memungkinkan
untuk boot (mulai) . Virus jenis ini juga disebut Master Boot Sector Virus or Master Boot Record Virus.
Contoh: Polyboot.B, AntiEXE
15. Macro Virus
Macro virus menginfeksi file yang dibuat menggunakan aplikasi atau program tertentu yang berisi
macro, seperti doc, Xls, Pps, Mdb, dll. Virus ini otomatis menginfeksi file yang berisi macro, dan juga
menginfeksi template dan dokumen. Hal ini disebut juga sebagai jenis virus e-mail. Contoh:Relax,
Melissa.A, Bablas, O97M/Y2K

54
MULTIMEDIA
Multimedia (banyak media) adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

Intinya adalah teknik untuk memanfaatkan media-media


tersebut untuk berkomunikasi dan menyampaikan sebuah
informasi ke kebanyak orang.
Secara umum multimedia dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu multimedia conten production dan multimedia
communication.

1. Produksi Konten Multimedia

Multimedia conten proction merupakan hasil atau produk dari proses penggabungan beberapa
media. Kemudian hasil dari proses itu disebut produk multimedia (music, video, film, game, intertaintment,
dll).

Multimedia jenis ini, media yang digunakan berupa:


 Media Audio.  Grafik Media / Gambar.
 Media Teks.  Media Spesial Effect.
 Media Animasi.  Interaktivitas Media
 Media Video.

2. Komunikasi Multimedia

Multimedia communication adalah proses pemakaian atau penggunaan media (massa), seperti
media cetak, radio, televisi, serta internet.

Tujuannya adalah sebagai media untuk menyampaikan atau mempublikasikan sebuah pesan atau
informasi, seperti, material advertising (iklan), news (berita), publicity (publikasi), entertaintment
(hiburan), education (pembelajaran atau pendidikan), tutorial dan sebagainya.

Untuk multimedia jenis ini, media yang digunakan berupa:


 Media Cetak.  Musik.
 Radio.  Hiburan.
 TV Film.  ICT (Internet).
 Permainan.

Dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:


a. Media auditif : Yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang mempunyai unsur
suara.

b. Media visual : Yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.

c. Media audio visual : Yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang dapat dilihat.

55
Jenis-Jenis Multimedia

1. Multimedia Interaktif
Adalah Pengguna atau user secara penuh dapat mengontrol seputar apa dan kapan elemen
multimedia bakal dikirimkan atau di tampilkan.

Contoh : game, aplikasi program, CD interaktif, dan virtual reality.

Multimedia interaktif menyediakan berbagai kebebasan nafigasi bagi para penggunanya. Pengguna
multimedia interaktif dapat memberikan berbagai macam feedback melalui berbagai macam alat kontrol
yang disediakan dengan menggunakan mouse, keyboard atau perangkat input lainnya

2. Multimedia Hiperaktif
Multimedia Hiperaktif mempunyai susunan dengan dengan elemen – elemen mengenai yang dapat
di arahkan oleh pengguna dengan dengan tautan link menuju elemen – elemen multimedia yang ada.

Contoh : Word wide web, Website, Mobile banking, Game online dan lain-lain.

3. Jenis Multimedia Linear


Multimedia linier merupakan multimedia satu arah, artinya, pengguna multimedia ini hanya bisa
mendapatkan informasi saja, tanpa bisa bisa memberikan feedback yang besar (meskipun ada hanya
bersifat sekuensial).

Pengguna hanya menjadi penonton atau menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal sampai
akhir. Contoh: Movie/Film, e-book, musik, Stasiun TV.

4. Multimedia Presentasi Pembelajaran


Multimedia presentasi pembelajaran merupakan alat bantu bagi guru untuk sistem pembelajaran di
kelas, tetapi tidak mengantikan peran guru secara keseluruhan dalam mengajar.
Contoh : Microsoft Powerpoint

5. Multimedia Pembelajaran Mandiri


Multimedia pembelajaran mandiri adalah, software yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara
mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaraan mandiri harus dapat memadukan explicit,
knowledge, dan tacit knowledge mengandung fitur asemen untuk latihan ujian dan simulasi termasuk
tahapan pemecahan masalah.

Contoh :, Macromedia Authorware atau Adobe Flash.

6. Multimedia kits
Multimedia kits merupakan suatu kumpulan materi atau pembelajaran yang meliputi lebih dari satu
jenis media yang diorganisir di sekitar topik utama.

Didalamnya juga termasuk cd room, kaset, audio, gambar, study cetak, transparansi overhead

Tujuannya adalah untuk proses presentasi di dalam kelas keunggulan: multimedia kits membakitkan
karena mereka multi sensorik. Multimedia kits menjadi maksime serta ideal sebagai media untuk
merangsang kerja kelompok proyek kecil, kits mempunyai keunggulan tersendiri, yaitu dapat di angkut dan
digunakan di luar kelas (logiostik).

56
Desain Grafis
a. Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar
karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art.

Desain grafis ini berasal dari dua kata, yakni desain dan grafis.
Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu
dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan
informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.

b. Definisi Desain Grafis


Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan
kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti
ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau
media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan,
packaging, perfilman, dan lain-lain

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain grafis ini merupakan ilmu yang mengandalkan
kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir sebagai kepentingan
percetakan.

c. Jenis Desain Grafis


Adapun beberapa jenis dari desain grafis yang sering digunakan, diantaranya adalah sebagi berikut:

1. Drafter
Fungsi : Membuat rancangan bangunan atau yang berkaitan dengan arsitektur atau industri.
Info : Aplikasi yang dapat biasa digunakan: autocad, archicad, 3D revit architecture

2. Editor
Fungsi : Membuat cover atau sampul, banner, stiker, logo, poster, kartu nama, dan yang lainnya.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia publikasi dan periklanan.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe photoshop, corel draw, illustrator

3. Layouter
Fungsi : Membuat tatanan letak pada koran atau majalah agar enak dipandang.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia percetakan.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: MS.publisher, adobe page maker, adobe InDesign

4. Art Director
Fungsi : Membuat karya seni berupa visual effect atau hiasan.
Info : Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photoshop, corel draw, Art creator, photo paint

5. Fotografer
Fungsi : Untuk pengeditan foto.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia editor foto, fotografi, dan wartawan
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photo studio, ieworks

57
6. Animator
Fungsi : Untuk menunjang pekerjaan dalam bidang motion grafis, iklan dan juga film fantasi.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia pertelevisian, perfilman serta advertising
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe flash, after effect, 3D maya, gif animator

7. Visualisator
Fungsi : Memberikan suatu gambaran dalam sebuah karya produk yang berbentuk real atau 3D.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi produk dan presentasi produk
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: 3D max, autocad, digital clay

8. Video Editor
Fungsi : Untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.
Info : Sering dibutuhkan dalam dunia industri music dan perfilman
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: after effect, sony vegas, video studio

9. Integrater Designer
Fungsi : Untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.
Info : Aplikasi yang dapat biasa digunakan: premiere pro

d. Prinsip Desain Grafis

1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan keselarasan semua
unsur desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih padu dan
menghasilkan tema yang kuat.
Contohnya, saat memilih tone warna pada desain, kamu bisa menggunakan color palette supaya nggak ada
warna yang saling bertabrakan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau setipe
jika desain kamu banyak mengandung teks.

2. Keseimbangan (Balance)
Nah, dalam desain, selain semua unsurnya harus saling menyatu, kita juga perlu memperhatikan
masing-masing komposisinya. Untuk itu, perlu adanya prinsip keseimbangan. Dengan menerapkan prinsip
keseimbangan, desain yang kita buat akan memiliki estetika yang baik dan lebih komunikatif.

Ada 4 pendekatan dalam prinsip keseimbangan desain grafis, yaitu keseimbangan simetris ,asimetris,
sederajat dan radial.

58
3. Proporsi (Proportion)
Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dalam desain, proporsi
digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap unsur.
Misalnya nih, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian
yang ingin kamu tonjolkan ke audiens adalah gambar dan judul film.
Jadi, porsi kedua unsur tersebut tentunya akan lebih besar dibanding
yang lain.

4. Penekanan (Emphasis)
Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang
menjadi prioritas dalam desain yang kamu buat. Biasanya, bagian ini
merupakan informasi atau kesan yang ingin kita sampaikan ke audiens.
Nah, penekanan dan proporsi tentunya saling keterkaitan, ya. Unsur-
unsur yang menurutmu menjadi prioritas pasti akan memiliki proporsi
yang lebih besar daripada unsur yang lain. Jenis penekanan dalam
desain grafis ada 3, yaitu:

a. Hierarki : Yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan.

b. Skala dan proporsi : Yaitu menonjolkan informasi utama dengan ukuran font yang lebih besar atau
memakan space desain yang lebih banyak.

c. Kontras : Yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling bertentangan satu dengan
yang lainnya dalam satu frame desain.

5. Irama (Rhythm)
Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur -unsur desain. Irama bisa
dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan cara yang konsisten, atau unsur-unsur yang
berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola berirama. Oleh karena itu,
irama dapat membuat pandangan audiens bergerak dari satu pola ke pola yang lainnya, sehingga tercipta
aliran pandangan saat melihat desain yang kamu buat.

Unsur-unsur Desain Grafis


Terdapat 9 macam unsur desain grafis, di antaranya titik, garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, gelap
terang, tekstur, dan ruang. Di artikel ini, kita akan bahas 6 unsurnya aja, ya. Nah, kalo kamu mau tau
penjelasan lebih lengkapnya, bisa cekicek di aplikasi ruangbelajar!

e. unsur-unsur desain grafis

1. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang nggak mempunyai dimensi. Umumnya, titik berbentuk bundaran
sederhana, mampat, nggak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk
kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. Titik dapat membentuk wujud jika
didukung dengan gerak, sinar, dan warna. Titik yang digerakkan bisa memberi kesan adanya garis,
tampilnya sinar dalam titik memberikan kesan adanya pancaran, dan tampilnya titik-titik berwarna yang
ditempatkan saling berdekatan memberi kesan seolah-olah ada warna lain, atau memberi kesan adanya
warna baru.

2. Garis
Garis adalah gabungan beberapa unsur titik yang saling sejajar, sehingga membentuk satu kesatuan.
Unsur garis akan selalu ada di setiap desain. Bisa berbentuk garis panjang, pendek, lurus, melengkung,
tebal, tipis, putus-putus, dan lain sebagainya. Setiap bentuk garis akan menciptakan kesan yang berbeda-
59
beda. Misalnya, garis tebal akan menimbulkan kesan yang tegas, sedangkan garis tipis atau lengkung
terkesan lebih luwes dan dinamis. Garis pada desain berfungsi untuk membuat keteraturan, memperjelas
poin tertentu, dan dapat diaplikasikan dalam pembuatan bagan atau grafik.

3. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya
saling bertemu dan membuat area tertutup.
Unsur yang satu ini juga sering digunakan dalam
desain. Bidang menempati ruang dua dimensi
atau dwimatra, yaitu hanya memiliki dua ukuran
(panjang dan lebar). Penggunaan unsur bidang
dalam desain grafis nggak hanya untuk
mendefinisikan sebuah objek aja, tapi juga
menambah daya tarik layout, serta membantu
mengkomunikasikan ide desainer kepada
audiens.

4. Warna
Warna merupakan unsur yang nggak kalah
penting dalam desain grafis. Warna dapat
memberi makna dan tema pada sebuah desain.
Unsur ini terbagi dalam dua kategori, yaitu warna
yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang
dibuat dari unsur tinta (CMYK). Nah, untuk
mendapatkan hasil karya yang menarik,
pemilihan warna nggak boleh asal. Biasanya,
desainer akan membuat color palette atau
sekumpulan warna yang dipadukan, sehingga
menghasilkan kombinasi warna yang unik dan
menarik. Selain itu, ukuran pemberian warna juga
harus sesuai takaran, ya. Pemberian warna yang
terlalu banyak (variatif) pada desain justru akan
terkesan norak.

5. Tekstur
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau
diraba. Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang halus, kasar, lembut, licin, berpori,
mengkilap, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya sebuah
layout, sehingga objek jadi lebih hidup. Selain itu, tekstur juga bisa membawa audiens supaya lebih
mendapatkan feel (rasa) atau emosi tertentu dalam sebuah desain. Tekstur bisa dibedakan menjadi 2,
yaitu tekstur tekstur visual dan tekstur taktil.

 Tekstur visual : adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh penglihatan.
 Tekstur taktil : adalah tekstur yang bisa dirasakan dengan penglihatan dan perabaan.

6. Ruang
Saat membuat desain, mungkin kamu ingin memasukkan berbagai macam objek agar terlihat lebih
kaya dan menarik. Namun, terkadang objek yang terlalu banyak dan menumpuk akan membuat mata
audiens menjadi jenuh. Oleh karena itulah, unsur ruang dibutuhkan. Ruang merupakan jarak antara unsur -
unsur desain grafis, seperti objek, background, dan teks. Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk
mencerna informasi yang ingin disampaikan.

60
7. Tipografi
Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Vektor dan Raster

Pengertian Vektor
Vektor adalah sebuah gambar yang terbentuk dari sejumlah garis atau kurva, garis ini gak
bergantung oleh banyaknya piksel (pixel), sehingga apabila dilakukan pembesaran (zooming) gak akan
kehilangan detailnya sekalipun, dan gambar gak terlihat pecah atau kabur berbentuk kotak-kotak (juggy).
Vektor sendiri memiliki bentuk sederhana dimana saat dikombinasikan akan menghasilkan gambar.

Terdapat 3 elemen utama vektor


1. Point atau titik dimana suatu bentuk berawal, terhubung dan berakhir.
2. Poligon adalah bidang dengan banyak sudut, dan
3. Polyline adalah objek yang tersusun atas beberapa garis lurus dan garis lengkung yang bersambung
dan diperlukan sebagai satu objek tunggal.

Aplikasi Pembuat Gambar Vektor Format file pada gambar vector:


 Corel Draw  SVG
 Canvas 8  EPS
 Adobe Illustrator  AI
 Xara X1  PDF
 Zoner Draw  CDR.
 Creature House Expression

Pengertian Raster
Raster dikenal juga dengan Bitmap adalah sebuah gambar yang terbentuk dari banyaknya titik-titik
atau piksel (pixel) yang masing–masing memiliki warna tersendiri, gambar jenis raster ini sangat
bergantung pada banyaknya piksel (pixel), sehingga apabila dilakukan pembesaran (zooming) akan terlihat
bentuk kotak-kotak penyusun gambar itu sendiri dan akan terlihat kabur.

Aplikasi Pembuat Gambar Raster Format file pada gambar raster atau bitmap:
 Paint Shop Pro  PSD
 Corel Photo-Paint  GIF
 Paint (aplikasi bawaan Windows)  JPEG
 Adobe Photo Deluxe  PDF
 Adobe Photoshop  TIFF
 PNG

61
62
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan
suatu data atau informasi terkait geografi yang berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut
pandang keruangan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memanipulasi, menganalisis, menyimpan informasi geografis. Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG),
seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat dianalisis, disimpan, dimanipulasi,melalui komputer.

Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Manajemen Tata Guna Lahan


Sistem informasi geografis juga dapat membatu perencanaan di setiap lawasan dalam penggunaan
lahan di kota yang terbagi menjadi pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum dan
jalur hijau dan hasilnya juga bisa digunakan sebagai acuan dalam pengembangan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan.

2. Manfaat SIG untuk kekayaan sumber daya alam adalah:


Agar mengetahui persebaran beberapa sumber daya alam, seperti minyak bumi, batubara, emas,
besi dan bahan tambang lain.
Untuk mengetahui persebaran area lahan, seperti:

 Area lahan yang potensial dan lahan kritis


 Untuk mengetahui hutan yang masih terjaga dan layak serta hutan yang telah rusak
 Area lahan pertanian dan perkebunan
 Memanfaatkan perubahan pembangunan lahan
 Rehabilitasi dan konservasi lahan
 Pengawasan Daerah Bencana Alam Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak
bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya.
 Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan.
 Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan
lain.
 Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian.

3. Melihat luas daerah bencana alam.

 Untuk pencegahan apabila terjadi bencana alam di masa mendatang


 Menentukan tingkat bahaya erosi
 Memprediksi ketinggian banjir
 Memprediksi tingkat kekeringan
 Menyusun rencana-rencana pembangunan ulang daerah bencana

4. Bidang Perencanaan Kota dan Wilayah


Bidang Sumber Daya: Sebagai contoh kesesuaian lahan, permukiman, pertanian, perkebunan, tata
guna lahan, pertambangan dan energi, analisis kawasan rawan bencana.

5. Bidang Perencanaan Ruang


Sebagai contoh penataan ruang wilayah, kawasan industri, pasar, permukiman dan lain-lain.

6. Bidang Manajemen/ Sarana prasarana


Sebagai contoh sistem penyediaan air, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.

63
7. Bidang Pariwisata

Sebagai contoh inventarisasi pariwisata dan analisis potensi wisata suatu daerah.

8. Bidang Transportasi
Sebagai contoh inventarisasi jaringan angkutan umum, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan
raya, analisis wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

9. Bidang Sosial dan Budaya


Sebagai contoh untuk mengetahui luas dan sebaran penduduk suatu daerah, pendataan dan
perkembangan pusat-pusat tumbuh kembang di suatu daerah, kawasan industri, sekolah, rumah sakit,
hiburan dan perkantoran.

Komponen-Komponen SIG

SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting
dalam SIG yaitu:

1. Data
Data berfungsi sebagai data spasial dengan referensi kebumian dan keruangan yang kemudian akan
diolah.
Terdapat dua jenis data pendukung Sistem Informasi Geografis (SIG) diantaranya :

a. Data Spasial
Data spasial merupakan data grafis yang dapat mengidentifikasi tampilan lokasi geografi dalam
bentuk garis, titik, dan poligon. Data spasial ini sendiri diperoleh dari peta digital atau numerik yang
disimpan.
Selain itu titik berfungsi untuk menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya.
Sebuah titik sendiri berfungsi menggambarkan kota pada suatu peta skala kecil, juga memberi
penggambaran objek yang lebih spesifik pada suatu wilayah kota, misalnya saja pada pasar, jika pada peta
skala besar. Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut
skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan
batas wilayah administratif pada peta skala besar. Area, Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat
menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau
sawah pada peta skala besar.

2. Data Atribut
Data atribut merupakan data berbentuk penjelasan yang setiap fenomenanya kemudian terjadi di
permukaan bumi. Data atribut berfungsi menggambarkan berbagai gejala topografi sebab memiliki aspek
kualitatif dan deskriptif. Karenanya data atribut akan berperan penting dalam menjelaskan berbagai objek
geografi.
Contohnya, pada atribut kualitas tanah yang terdiri dari status luas lahan, kepemilikan lahan, tingkat
kesuburan tanah serta berbagai kandungan mineral di dalam tanah.

2. Perangkat Keras (Hardware)


Perangkat keras yaitu perangkat fisik yang merupakan salah satu bagian yang ada di sistem
komputer untuk mendukung proses menganalisis dan pemetaan geografis.

Perangkat keras GIS memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar dengan resolusi dan kecepatan
tinggi serta mendukung operasi berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Hardware
yang digunakan untuak sistem informasi geografis terdiri dari berbagai bagian yaitu importir data,
pemrosesan data serta pemrosesan output printer.

64
Menurut prosesnya dibedakan menjadi:
a) Input data : Mouse, Digitizer, Scanner
b) Olah data : Harddisk, Processor, RAM, VGA Card
c) Output data : Plotter, Printer, Screening

3. Perangkat lunak (Software)


Komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data,
dan output data.
Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis,
Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS.

Perangkat lunak yang harus ada pada komponen software SIG diantaranya:

 Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa


 Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
 Database Management System (DBMS)
 Alat untuk menganalisa data

4. Manusia (User/Brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data
hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan
untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

5. Metode (Cara)
Setiap masalah dalam metode yang dimanfaatkan dalam SIG akan berbeda. SIG yang baik terikat
pada aspek desain dan aspek realnya.

Tahapan-Tahapan Kerja SIG

1. Tahap Masukan (Input)


Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan (input). Tahapan input ini terdiri
dari sumber data dan proses memasukkan data.

a. Sumber Data
Sobat, kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut
bersumber dari:

 Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan
citra satelit.
 Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran
penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam
bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.
 Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan,
dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan.

b. Proses Pemasukan Data


Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG. Ada dua
jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu:

65
 Data Spasial

Data Spasial adalah data yang mengacu pada posisi, objek, dan hubungan di antaranya dalam ruang
bumi. Selain itu, data spasial dapat juga diartikan sebagai deskripsi mengenai sebuah objek fisikal yang
dapat direpresentasikan oleh nilai numerik dalam sistem koordinat geografis.

Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara
memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan
penyiaman (scanning).

Karakteristik Data Spasial

 Memiliki Lokasi
 Memiliki Ukuran/Size
 Memiliki Bentuk/Shape

Suatu data spasial harus memiliki ketiga karakteristik tersebut. Jika suatu data tidak memiliki minimal
salah satu diantaranya, maka data tersebut tidak dapat dikatakan sebagai data spasial.

Dimensi Data Spasial

 Temporal/waktu : yaitu dimensi waktu seperti jam, hari, tanggal, bulan, dsb. Contoh: peta
kejadian pada tahun 2016, dsb.
 Tematik/tema : yaitu dimensi topik. Contoh: Peta Tanah, Peta Populasi Penduduk, dsb.
 Spasial : yaitu dimensi ruang. Contoh: Peta Lembah Pinus, Peta Lokasi Slope, dsb.

Jenis Data Spasial Berdasarkan Sumbernya

a. Data Spasial Primer : Yaitu data spasial yang diperoleh secara langsung. Contoh: Data SIG untuk
menentukan luas wilayah hutan dengan meninjau lokasi secara langsung.
b. Data Spasial Sekunder : Yaitu data spasial yang diperoleh secara tidak langsung, atau dari pihak
kedua. Contoh: Peta Meteorologi, Peta Topografi, dll.

 Data Atribut

Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau
informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan
kuantitatif.

 Data kualitatif : Adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang
diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab.
Contohnya peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan
industri, tegalan dan lain sebagainya
 Data kuantitatif : Adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif
berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek.

3. Tahap Pengolahan
Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input
pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan
analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan
menyisipkan data kedalam tabel.

66
4. Tahap Keluaran (Output)
Nah, Sobat. Kalau peta rupa bumi kalian sudah selesai, maka kalian bisa langsung menyajikannya.
Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik
(bentuk biner).

Analisis Data Sistem Informasi Geografis


Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti
analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi. Kita jabarkan satu persatu analisisnya.

1. Analisis Klasifikasi
Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan (spasial). Contohnya
dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan
analisis data.

2. Analisis Overlay
Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan
(tumpang tindih) dua atau lebih data keruangan yang berbeda.

Contohnya dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan


data ketinggian, jenis tanah dan kadar air.

3. Analisis Networking
Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis
dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon,
kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran pembuangan.

67
4. Analisis Buffering
Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai
pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan
luas wilayahnya.

5. Analisis Tiga Dimensi

Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk
tiga dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana.

PETA

Peta adalah suatu gambaran permukaan bumi yang ada pada bidang datar dengan skala tertentu,
melalui suatu sistem proyeksi.
Istilah peta ini sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni mappa, yang memiliki arti taplak atau kain penutup
meja.
Akan tetapi, secara umum, pengertian peta adalah lembaran mengenai seluruh atau sebagian dari
permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Sebuah peta bisa juga dikatakan sebagai representasi 2 dimensi dari suatu ruang 3 dimensi. Sementara itu,
ilmu yang mempelajari mengenai pembuatan peta disebut dengan nama kartografi.

B. Syarat-syarat Peta
 Conform
Yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar, serta harus sebangun dengan keadaan asli yang ada
atau yang sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.

 Equidistance
Yaitu jarak yang ada pada peta, apabila dikalikan dengan skala yang sudah ditentukan, sesuai dengan
jarak yang ada di lapangan.

 Equivalent
Yaitu daerah atau bidang yang digambar pada peta, setelah dihitung dengan skalanya, maka akan
sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
68
Jenis Peta Berdasarkan Isi
1. Peta Umum
Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau
budaya.
Peta pada umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta korografi, dan peta dunia atau geografi.
a. Peta topografi
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief tinggi rendahnya permukaan bumi.
Dalam peta topografi dikenal garis kontur atau garis yang menghubungkan daerah dengan ketinggian yang
sama.
Peta topografi memiliki keunggulan yaitu dapat mengetahui ketinggian suatu tempat dan
memprakirakan kecuraman atau kemiringan lereng.

Beberapa karakter peta topografi


1. Semakin rapat kontur maka daerah tersebut cenderung
terjal dan sebaliknya jika jarak kontur renggang maka
daerah tersebut landai.

2. Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan


adanya depresi atau cekungan di puncak misalnya gunung
api.

3. Peta topografi menggunakan skala antara 1:50.000 sampai


1:100.000. Peta Rupa Bumi Indonesia menggunakan skala
1: 25.000.

Fungsi Peta Topografi


Adapun komponen khas dari peta jenis ini ialah adanya informasi garis-garis kontur terkait relief
atau tingkat ketinggian dan perbedaan ketinggian suatu wilayah. Peta jenis ini sendiri biasanya memiliki
skala yang besar dan lebih detail, oleh karena itu peta topografi berfungsi untuk memudahkan seseorang
dalam membuat perencanaan tata guna lahan ataupun perencanaan pembangunan.

Desain Arsitektur dan Sipil


Dalam arsitektur, penggunaan peta topografi sangat penting terutama ketika melakukan
pembuatan tapak siteplan serta pembuatan struktur bangunan awal.
Dengan informasi ketinggian dan kelerengan yang akurat, seorang arsitek dapat membuat bangunan yang
indah secara estetik dan kuat secara struktur.

Peta topografi dalam teknik sipil


Tanpa informasi ketinggian yang akurat, perhitungan insinyur sipil akan berantakan, dari segi teknik
sipil, informasi mengenai ketinggian dan kelerengan juga sangat penting, terutama ketika membangun
bangunan yang besar seperti jembatan, jalan layang, terowongan, ataupun gedung besar.

Ketika membangun pada daerah berlereng, seorang insinyur harus memiliki pengukuran kelerengan yang
akurat agar perhitungan teknisnya pun akurat. Informasi ini harus didapatkan dari survey langsung ataupun
GIS dan penginderaan jauh menggunakan pesawat/satelit. Agar efisien, seorang insinyur harus terlebih
dahulu mengetahui kondisi kelerengan umum suatu wilayah, agar dapat dipilih wilayah terbaik untuk
disurvey.

69
Tanpa adanya peta topografi, sangat sulit untuk mendapatkan gambaran umum kelerengan dari suatu
wilayah. Oleh karena itu, peta topografi sangat membantu insinyur dalam menghemat biaya survey suatu
proyek.

b. Peta korografi (chorografi)


Chorografi merupakan jenis peta yang
menggambarkan seluruh atau sebagain permukaan bumi
dengan skala yang lebih kecil, yakni antara 1 : 250.000
sampai dengan 1 : 1.000.000 atau bisa juga lebih.

Peta Chorografi merupakan jenis peta yang menggambarkan


daerah yang luas, seperti propinsi, negara, benua atau dunia.
Peta Chorografi juga menggambarkan berbagai kenampakan
alam seperti pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan ,
garis pantai, rawa- rawa, hingga batas wilayah kota atau
propinsi.

Contoh : Peta korografi yang mudah kita temui ada pada atlas.

c. Peta dunia atau geografi


Peta dunia merupakan peta permukaan bumi yang bisa dibuat dengan menggunakan berbagai
macam proyeksi peta. Peta dunia ini juga bisa berupa seperti peta politik maupun fisik.

Tujuan utama dari adanya peta politik untuk menunjukkan batas-batas teritorial. Sementara itu,
tujuan dari adanya peta fisik untuk menampilkan suatu fitur geografi, seperti contohnya pegunungan, jenis
tanah, hingga penggunaan tanah.

Dalam artian yang lain, peta dunia ini menggambarkan segala macam sesuatu yang ada pada
permukaan bumi secara menyeluruh atau secara keseluruhan, dari utara, hingga selatan, serta dari barat,
hingga ke timur, tanpa ada yang tertinggal satupun.

Di dalam peta dunia, hanya menggambarkan permukaan bumi secara sepintas saja, jadi tidak
menyeluruh, seperti menggambarkan adanya letak dari sebuah benua, hingga letak dari samudera dan
pulau-pulau yang besar. Sementara itu, jika pulau-pulau kecil tak akan bisa digambarkan dengan jelas,
karena skala yang digunakan tidak cukup.

2. Peta Khusus (Peta Tematik)


Peta Khusus adalah jenis peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu. Misalnya
seperti peta geologi, peta lahan, peta kepadatan penduduk, peta curah hujan, dan masih banyak lagi.

Contoh dari penggunaan peta khusus ini, antara lain :


 Kepadatan penduduk
 Persebaran hasil tambang
 Arus laut
 Angin muson di Indonesia
 Penggunaan lahan
 Jaringan jalan
 Persebaran hewan di Indonesia
 Persebaran Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia

70
Jenis Peta Berdasarkan Skala

1. Peta Kadaster (sangat besar)


Jenis peta ini memiliki skala 1:100 sampai dengan 1:5000. Biasanya peta ini digunakan untuk
menunjukkan wilayah peta tanah atau peta yang ada di dalam sertifikat tanah.

2. Peta Besar
Jenis peta besar memiliki skala lebih dari 1:5000 sampai dengan 1:250.000. Peta ini digunakan
untuk menggambarkan wilayah yang kecil seperti kelurahan, desa, atau kecamatan.

3. Peta Sedang
Jenis peta satu ini berskala lebih dari 1:250.000 sampai dengan 1:500.000. Peta sedang biasa
digunakan untuk menggambarkan wilayah yang cukup luas, seperti kota atau provinsi.

4. Peta Skala Kecil


Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000 hingga 1:1.000.000 atau bahkan lebih. Peta skala kecil ini
biasanyadigunakan untuk menggambarkan suatu daerah atau wilayah yang luas, semisal peta dari sebuah
negara.

5. Peta Geografis
Peta geografis memiliki skala >1:1.000.000 yang berarti bisa menampakkan atau menampilkan
wilayah dari sebuah benua, samudera, hingga dunia.

B. Peta Berdasarkan Bentuknya

1. Peta Datar (Peta Planimetri)


Peta datar merupakan sebuah peta yang dibuat di atas bidang datar, seperti kain, kertas, kanvas,
maupun triplek. Seperti pada peta-peta pada umumnya, peta ini memiliki berbagai macam simbol yang
digambarkan dengan bentuk, dan warna yang berbeda – beda.

2. Peta Timbul (Relief)


Peta timbul adalah peta yang dibuat secara 3 dimensi sehingga mirip dengan bentuk permukaan
bumi yang sebenarnya. Peta ini memiliki kontur – kontur dan permukaan bumi yang jelas, seperti
pegunungan yang nampak menjulang, perbedaan dataran tinggi – rendah, dan lain – lain.

3. Peta Digital
Peta digital yaitu peta yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Data – data kenampakan
permukaan bumi di dalam peta biasanya disimpan di dalam suatu memori komputer atau bisa dengan
flashdisk atau hardisk eksternal. Penampilan gambar peta ini ditayangkan melalui layar monitor komputer
dengan menggunakan program map info dan arc info.

71

Anda mungkin juga menyukai