Anda di halaman 1dari 8

Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat

PENERAPAN QRCODE SCANNER BERBASIS ANDROID


DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI ABSENSI
SISWA MENGGUNAKAN SMS

Julizal1), Lukman2), Imam Sunoto3)


Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Indraprasta PGRI
julizal.ram@gmail.com, lkmnaja51@gmail.com, raidersimam@gmail.com

Abstrak

Qrcode merupakan singkatan dari Quick Response Code dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Qrcode berfungsi bagaikan
hipertaut fisik yang dapat menyimpan pesan sebagai penghubung secara cepat konten daring
dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang
ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Selain itu, banyak dari orang-orang yang
menggunakan teknologi Qrcode sebagai penyembunyi pesan. Sistem Absensi merupakan salah
satu hal yang terpenting di lingkungan pendidikan, khususnya Sistem Absensi yang dapat
menyampaian informasi kepada wali murid untuk mengetahui kedatangan siswa di sekolah dan
kepulangan siswa dari sekolah melalui short message service. Sistem penyampaian informasi
absensi ini dikembangkan dengan teknologi Qrcode berbasis Android. Qrcode merupakan
teknologi yang banyak diaplikasikan di sistem Android dengan tujuan untuk memudahkan pihak
sekolah memberitahukan kepada wali murid untuk mengetahui kedatangan di sekolah dan
kepulangan siswa dari sekolah. Sebelumnya siswa masih menggunakan tanda tangan manual,
dengan adanya absensi dengan metode Qrcode berbasis Android, maka siswa tidak perlu tanda
tangan manual, sehingga kecurangan absensi dapat dihindari. Penerapan Qrcode pada sistem
absensi dengan perangkat Android dapat mempercepat proses absensi siswa.

Kata kunci: Qrcode, Absensi Siswa, Android, SMS.

Abstract

Qrcode stands for Quick Response Code for the purpose of conveying information quickly and
getting fast response as well. Qrcode works like a physical hypertext that can store messages as
a fast liaison for online content and offline content. The presence of this code allows the
audience to interact with the media they have posted through the phone effectively and
efficiently. In addition, many of those people use Qrcode technology as a message hider.
Attendance System is one of the most important things in the education environment, especially
the Attendance System that can deliver information to guardians to find out the arrival of
students at school and the return of students from school through short message service. This
attendance information delivery system was developed with Android-based Qrcode technology.
Qrcode is a technology that is widely applied in the Android system in order to facilitate the
school to inform the guardian of the students to know the arrival at school and the return of
students from school. Previously students were still using manual signatures, in the absence of
the Android-based Qrcode method, the students did not need manual signatures, so absentee
cheating could be avoided. Implementing Qrcode on attendance system with Android device can
speed up student attendance process.

Keywords: Qrcode, Student Attendance, Android, SMS

Hal..
JURNAL PKM | Vol. 00 No.00 | Mei 2017

A. PENDAHULUAN melakukan penerapan suatu sistem


menggunakan teknologi mobile berbasis
Kegiatan belajar mengajar dapat Android. Sistem absensi ini
berlangsung baik dengan adanya menggunakan teknologi Qrcode yang
keaktifan siswa untuk menghadiri setiap tersedia pada setiap handphone Android
kegiatan belajar mengajar yang yang telah disediakan. Dalam
diselenggarakan dan adanya prakteknya setiap siswa mempunyai
kekhawatiran dari pihak wali murid kartu tanda siswa yang telah di tempeli
terhadap anaknya dikarenakan adanya Qrcode. Pada setiap akhir kegiatan
siswa yang berpamitan kepada wali belajar mengajar, guru pengajar
murid dari rumah untuk berangkat ke melakukan scan Qrcode menggunakan
sekolah, tetapi anak tersebut tidak handphone Android.
sampai di sekolah. Oleh karena itu, Dengan penggunaan metode ini
dibutuhkan pengawasan yang baik kemungkinan terjadinya titip absen
mengenai absensi siswa dan pemberian dapat dihindari, dikarenakan proses
informasi dari sekolah kepada wali scan dilakukan oleh guru pengajar.
murid tentang kehadiran siswa tersebut, Dengan adanya sistem ini, diharapkan
kapan sampai di sekolah dan kapan menjadi solusi atas permasalahan yang
meninggalkan sekolah. Saat ini proses ada. Oleh karena itu, pada hasil
absensi siswa menggunakan metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
tanda tangan pada lembaran absen yang akan menggunakan Qrcode sebagai
dibagikan pada setiap kegiatan belajar salah satu metode penyampaian
mengajar dan belum ada sistem informasi kepada wali murid untuk
informasi dari sekolah kepada wali mengetahui kedatangan siswa di
murid untuk mengetahui kedatangan sekolah dan kepulangan siswa dari
siswa di sekolah dan kepulangan siswa sekolah.
dari sekolah. Metode ini mempunyai
kelemahan dengan adanya Tujuan dan Manfaat
kemungkinan titip absen yang Suatu kegiatan tidak terlepas dari
dilakukan oleh siswa. Penggunaan alat suatu goal atau tujuan akhir yang
absensi sidik jari dirasa juga tidak nantinya diharapkan dapat
praktis dan ekonomis, karena harga satu menghasilkan suatu manfaat yang dapat
unit alat absensi sidik jari sekitar 1 juta digunakan baik bagi seorang pribadi,
hingga 3 juta rupiah. Penggunaan alat suatu kelompok, komunitas atau
absensi sidik jari juga memerlukan khalayak umum.
pendataan sidik jari seluruh siswa, Tujuan dari pelaksanaan kegiatan
sehingga kurang praktis dalam masyarakat ini adalah
penerapan. Teknologi Qrcode dapat mengimplementasikan penggunaan
diterapkan sebagai media penyimpanan Qrcode untuk melakukan penyampaian
data. informasi kepada wali murid untuk
Qrcode dapat digunakan sebagai alat mengetahui kedatangan siswa di
identifikasi dalam sebuat sistem sekolah dan kepulangan siswa dari
absensi, karena Qrcode dapat sekolah. Berkaitan dengan hasil yang
menyimpan detail data seseorang. dimaksudkan manfaat yang diharapkan
Qrcode mempunyai kelebihan tahan adalah adanya suatu metode baru dan
terhadap rusak dan kotor dan dapat atau metode tambahan yang digunakan
dibaca dari berbagai posisi. Dari dapat menyampaian informasi wali
permasalahan yang terjadi, kami murid untuk mengetahui kedatangan

Hal...
Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat

siswa di sekolah dan kepulangan siswa


dari sekolah.
Qrcode merupakan teknik yang
mengubah data tertulis menjadi kode-
kode 2-dimensi yang tercetak kedalam
suatu media yang lebih ringkas. Qrcode
adalah barcode 2-dimensi yang
diperkenalkan pertama kali oleh
perusahan Jepang Denso-Wave pada
tahun 1994. Barcode ini pertama kali
digunakan untuk pendataan invertaris
produksi suku cadang kendaraan dan
sekarang sudah digunakan dalam
berbagai bidang. QR adalah singkatan
dari Quick Response karena ditujukan
untuk diterjemahkan isinya dengan
cepat. Qrcode merupakan
pengembangan dari barcode satu
dimensi, Qrcode salah satu tipe dari
barcode yang dapat dibaca
menggunakan kamera handphone.
Qrcode mampu menyimpan semua
jenis data, seperti data angka/numerik,
alphanumerik, biner, kanji/kana. Selain
itu Qrcode memiliki tampilan yang Gambar 1. Contoh Qrcode dan Detail
lebih kecil daripada barcode. Hal ini Qrcode
dikarenakan Qrcode mampu
menampung data secara horizontal dan Dari model seperti gambar 1 dapat
vertikal, jadi secara otomatis ukuran dijelaskan secara rinci adalah sebagai
dari tampilannya gambar Qrcode bisa berikut: Position detection patterns:
hanya seperspuluh dari ukuran sebuah Posisi pola deteksi diatur pada tiga
barcode. Tidak hanya itu Qrcode juga sudut kode QR, Posisi dari kode QR
tahan terhadap kerusakan, sebab terdeteksi dengan pola deteksi posisi
Qrcode mampu memperbaiki kesalahan yang memungkinkan kecepatan tinggi
sampai dengan 30% tergantung dengan membaca dan dapat dibaca dari segala
ukuran atau versinya. Oleh karena itu, arah. Margin: Ini adalah area kosong di
walaupun sebagian simbol Qrcode kotor sekitar kode QR dan membutuhkan
ataupun rusak, data tetap dapat margin sebesar empat modul. Timing
disimpan dan dibaca. Tiga tanda pattern: Modul putih dan modul hitam
berbentuk persegi di tiga sudut memiliki diatur secara bergantian untuk
fungsi agar simbol dapat dibaca dengan menentukan koordinat, Pola waktu
hasil yang sama dari sudut manapun. ditempatkan di antara dua pola deteksi
(Wave, 2010). posisi dalam kode QR. Format
Information: Informasi Format dibaca
pertama ketika kode tersebut
diterjemahkan.
Penggunaan Kode QR sudah sangat
lazim di Jepang. Hal ini dikarenakan

Hal..
JURNAL PKM | Vol. 00 No.00 | Mei 2017

kemampuannya menyimpan data yang dipertimbangkan untuk mengetahui


lebih besar dari pada kode batang tingkat kesalahan. Tingkat Q atau H
sehingga mampu mengkodekan dapat dipilih jika kondisi lingkungan
informasi dalam bahasa Jepang, sebab kotor yang akan menyebabkan Qrcode
dapat menampung huruf kanji. Kode mengalami kerusakan, sedangkan
QR telah mendapatkan standarisasi tingkat L dapat dipilih jika kondisi
internasional dan standarisasi dari lingkungan bersih dengan jumlah data
Jepang berupa ISO/ IEC18004 dan JIS- yang besar. Tingkat M adalah tingkat
X-0510 dan telah digunakan secara luas yang paling sering digunakan. Tabel 1
melalui ponsel di Jepang. Beberapa adalah berisi tentang koreksi kesalahan
kajian yang berkaitan dengan Qrcode Qrcode.
diantaranya adalah:
1. Pembuatan aplikasi pembacaan Tabel 1. Koreksi Kesalahan pada
Qrcode menggunakan perangkat Qrcode
mobile berbasis J2ME (Rahayu, Yeni Kapasitas Koreksi Kesalahan Qrcode
Dwi., dkk. 2006). Aplikasi pembaca Level L Dapat mengoreksi kesalahan
Qrcode menggunakan perangkat sampai 7 %
mobile berbasis sistem operasi J2ME Level M Dapat mengoreksi kesalahan
dengan kamera digital yang sampai 15 %
terintegrasi pada mobile tersebut. Level Q Dapat mengoreksi kesalahan
sampai 25 %
menganalisis tingkat akurasi
Level H Dapat mengoreksi kesalahan
pembaca Qrcode tersebut, sehingga sampai 30 %
ditemukan parameter yang
mempengaruhi tingkat akurasinya.
2. Qrcode untuk tandatangan digital B. METODE PELAKSANAAN
(Suryadi, Dedi, 2000). Data yang di-
encode adalah message digest dari Metode pelaksanaan yang
artikel yang akan dibuat tanda tangan digunakan untuk melakukan
digitalnya. Dibuat sebuah perangkat penyampaian informasi kepada wali
lunak yang langsung men-Generate murid untuk mengetahui kedatangan
Qrcode dari masukan berupa siswa di sekolah dan kepulangan siswa
tulisan/artikel yang akan dibuat tanda dari sekolah dengan memanfaatkan
tangan digiltalnya. gambar Qrcode adalah dengan
3. Qrcode untuk autentikasi novel user menggunakan model prototipe sebagai
(Kuan, Chieh Liao dan Hsun Lee metode pengembangan perangkat lunak
Wei. 2010). Qrcode digunakan (software).
sebagai autentikasi user pada sebuah Model pengembangan perangkat
jaringan internet untuk mobile phone. lunak dengan model prototipe ini akan
menghasilkan sebuah aplikasi dalam
A. Kesalahan Pada Qrcode bentuk prototipe sebelum aplikasi
Qrcode memiliki kemampuan tersebut memasuki tahap design. Dalam
mengoreksi kesalahan untuk fase ini, prototipe yang telah dirancang
mengembalikan data jika kode kotor akan dievaluasi. Tahap ini akan terus
atau rusak. Empat tingkat kesalahan menerus diulang sampai aplikasi cukup
koreksi yang tersedia bagi pengguna, sesuai dengan keinginan. Apabila
tingkatan ini mampu mengoreksi prototipe telah selesai, maka tahapan
kesalahan pada Qrcode Faktor aplikasi akan kembali berlanjut ketahap
lingkungan dan ukuran Qrcode perlu design. Gambar 2 menjelaskan

Hal...
Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat

bagaimana urutan proses


pengembangan perangkat lunak dengan
model prototipe.

Gambar 2. Prototipe Method

Gambar 3. Contoh scan SMS


C.HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pemilihan Software dan Hardware
A. Bahan Kegiatan Dalam melakukan implementasi dan
Pelaksanaan kegiatan penyampaian pengkonstruksian aplikasi dari mode
informasi ini menggunakan bahan rancangan menjadi sebuah aplikasi jadi,
inputan berupa data siswa yang untuk pada kegiatan ini menggunakan
diambil data berupa nomer telepon, Aplikasi QR Droid yang terpasang pada
nisn, nama siswa, kelas, jurusan, dan perangkat mobile berbasis Android.
keterangan seperti terlihat pada gambar
3 dan tabel 2 untuk analisis kebutuhan C. Alur Algoritma
input. Alur perancangan algoritma yang
digunakan untuk membuat aplikasi ini
adalah dengan melakukan tahapan
pembuatan aplikasi dalam bentuk
prototipe untuk melakukan Generate
Tabel 3. Analisis Kebutuhan Input data short message service Qrcode dari
data siswa dan membaca Qrcode
dengan memanfaatkan aplikasi QR
Droid yang terpasang pada perangkat
mobile berbasis Android.

1) Proses Pembangkitan Qrcode


Pada proses pembangkitan gambar
Qrcode, input yang digunakan adalah
data short message service data siswa
dengan urutan struktur data seperti

Hal..
JURNAL PKM | Vol. 00 No.00 | Mei 2017

terlihat pada tabel 2, sedangkan gambar


5 adalah bentuk gambaran alur
pembangkitan gambar Qrcode.

Gambar 5. Halaman Qrcode


Generator

3. Hasil
Citra hasil pengolahan akan
disimpan pada seuah folder dengan
nama yang unik sehingga akan dapat
dipanggil sesuai dengan urutan data
Gambar 4. Diagram flowchart sistem
short message service siswa, bentuk
Qrcode Generator
tampilan hasilnya dapat dilihat pada
gambar 6.
Seperti yang terlihat pada gambar 4
diagram flowchart Qrcode Genarator
memerlukan beberapa proses sebagai
berikut:
1. Input Data Short Message Service
Saat sistem pertama kali dijalankan
langkah pertama sistem akan menerima
data short message service siswa. Hasil
struktur data dari data short message
service siswa yang telah
diimplementasikan dengan
menggunakan aplikasi QR Droid yang
selanjutnya jika belum terdapat gambar
Qrcode, maka akan di Generate dengan
menggunakan perangkat Qrcode
Generator dengan melakukan umpan ke
halaman QR Generator melalui link
“short message service data siswa”.

2. Proses Generate Qrcode


Data inputan yang berupa data short
message service siswa kemudian diolah
untuk dibuat hasil output berupa gambar
Qrcode seperti terlihat pada gambar 6. Gambar 6. Bentuk tampilan data dengan
Pada bagian ini program memanfaatkan Qrcode
beberapa utility pembangkit Qrcode Seperti yang terlihat pada gambar 6,
yang berapa pada program QR Droid. gambar Qrcode yang memiliki

Hal...
Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat

informasi yang relevan dengan data siswa di sekolah dan kepulangan


short message service siswa diambil siswa dari sekolah kepada wali
dari direktori khusus hasil dari murid.
penyimpanan file gambar Qrcode yang
telah dihasilkan pada proses QR Setelah penginfoan melalui short
Generate sebelumnya. message service data siswa yang
dikirimkan tentang kedatangan siswa di
2) Pembacaan Qrcode sekolah dan kepulangan siswa dari
Perancangan sistem Pembacaan sekolah kepada wali murid. Pihak
Qrcode ini memanfaatkan aplikasi QR sekolah dapat menggunakan program
Droid yang terpasang pada perangkat sistem informasi absensi siswa sebagai
mobile, sehingga dapat mengubah data media untuk mengolah data hasil
dari bentuk Gambar Qrcode menjadi absensi untuk menghasilkan laporan
data short message service data siswa. (report) yang digunakan sebagai alat
dokumentasi cetak. Tampilan program
tersebut dapat terlihat seperti berikut:

Gambar 9. Menu laporan rekapitulasi


kehadiran siswa

Gambar 8. Diagram Flowchart Qrcode


Scanner

Berdasarkan gambar 8 diagram


flowchart Qrcode Scanner terdiri dari
beberapa bagian sebagai berikut:
1. Pengambilan Gambar dari Webcam
Proses pengambilan gambar ini Gambar 10. Menu laporan rekapitulasi
sistem akan memanfaatkan kepulangan siswa
webcam yang akan menjadikan
Gambar Qrcode sebagai inputan.
D. SIMPULAN
2. Pembacaan dengan QR Droid
Inputan yang berupa gambar Dari pelaksanaan pengabdian kepada
Qrcode akan di baca, sehingga masyarakat yang dilakukan dapat ditarik
menghasilkan data short message kesimpulan yaitu:
service data siswa yang akan
dikirimkan tentang kedatangan

Hal..
JURNAL PKM | Vol. 00 No.00 | Mei 2017

1. Qrcode dapat digunakan untuk Qrcode. Swizerland: International


menampung informasi data short Standard.
message service siswa yang besar.
2. Mempermudah mengirimkan data Rahayu, Yeni Dwi, dkk. (2006).
short message service siswa Pembuatan aplikasi pembacaan
perangkat mobile. quick response code menggunakan
3. Qrcode dapat digunakan dengan perangkat mobile berbasis j2me
cepat untuk mengirimkan data untuk identifikasi suatu barang.
short message service siswa dengan Surabaya: Politeknik Elektronika
cepat dan akurat. Negeri Surabaya Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Adapun Saran yang disampaikan yaitu:
1. Perancangan yang dilakukan telah Denso Wave. (2010). Qrcode
menghasilkan sebuah Sistem Introduction–SymbolVersion. di
Absensi short message service data http://www.denso-
siswa menggunakan Qrcode wave.com/QRCode/QRgene2-
Scanner Berbasis Android yang e.html.
dapat memproses absensi.
2. Implementasi Sistem Absensi siswa
menggunakan Qrcode Scanner
berbasis Android ini menghasilkan
informasi absen yang tepat karena
tercantum waktu dan tidak bisa
dirubah.
Proses pencetakan Qrcode sekiranya
dapat dilakukan dengan cara yang lebih
efisien, sehingga dapat dimasukkan ke
dalam kartu absensi dengan lebih
mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Kuan, Chieh Liao & Hsun Lee Wei.


(2010). A novel user
authentication scheme based on
Qrcode. Taichung, Taiwan:
Journal of Networks, Vol.5, No.8.
pp937-941.

Suryadi, Dedi. Teknologi Informasi


dalam Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Pendidikan
Menengah Kejuruan. Bandung:
FTPK UPI.ISO/IEC 18004. 2000.
Information Technology–Automatic
Identification and Data Capture
Techniques–Bar Code Symbology–

Hal...

Anda mungkin juga menyukai