Anda di halaman 1dari 87

AGENDA I BELA

SIKAP NEGARA
PERILAKU (SPBN)
LATSAR CPNS GOLONGAN III
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021
BIODATA

Nama : Drs. BUDI WIBOWO, MSi


Pangkat/Gol : Pembina Utama Madya / IVd
Instansi : BPSDMD Prov Jateng
Jabatan : Widya Iswara Ahli Utama
TTL : Banjarnegara, 30 Sept 1959
Rumah : Jl. Mintojiwo Dalam I/22
Kel. Gisikdrono - Pamularsih
Semarang Barat
HP : 081327748555
Email : budhibewe@gmail.com
budhibewe@yahoo.com
Drs. BUDI WIBOWO, MSi
budhibewe@gmail.com+budhibewe@yahoo.com
Phone No: +6281327748555
TTL : Banjarnegara, 30 Sept 1959
Pendidikan :
 SMAN 1 Purwokerto
 APDN Semarang
 IIP Jakarta
 MAP UGM Yogyakarta
Riwayat Pekerjaan :
 Camat di Kab Banyumas
 Kabid Pembangunan Bakorwil 3
 SAHLI Gub Bid Pemerintahan
 KARO Tata Pemerintahan Prov
 Ka Dinsos Prov
 Ass Kesra Prov
 Ass Adm Prov
 Ka Din Perakim Prov
 WI Ahli Utama BPSDMD Prov Jateng
Tugas Tambahan :
Status: Berkeluarga  Pj Bupati Purbalingga 2015-2016
(1 Istri, 3 Anak, 4 Cucu)  Plt Bupati Brebes 2016-2017
 Pj Bupati Banyumas 2018
 Ka Dewas PDAB Tirta Utama Jateng 2017-20
 Ka IKAPTK Jateng 2011- skrng
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
DESKRI kemampuan memahami wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga Peserta
PSI memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela
negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat
SINGKA jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
T masyarakat melalui pembelajaran yang menitikberatkan pada
pembelajaran praktik.

Amanat Pembelajaran :
Seluruh Mata Pelatihan pada Agenda ini dirancang dan disampaikan secara terintegrasi
untuk mencapai tujuan Kurikulum Agenda Sikap Perilaku Bela Negara dengan
memberi penekanan pada kemampuan praktik.
Pengalaman belajar pada agenda ini diperoleh
melalui serangkaian pengalaman belajar secara
daring dan klasikal baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
PENGALAM Mulai dari membaca materi pelatihan, mendengar,
AN berdiskusi, simulasi dan menonton film pendek,
serta pembelajaran praktik langsung secara klasikal
BELAJAR melalui kegiatan pembelajaran Semangat Bela
Negara yang terkait substansi Mata Pelatihan.
Selanjutnya dilakukan pula refleksi terhadap
pengalaman tersebut, sehingga di penghujung
pembelajaran Peserta menunjukkan sikap dan
perilaku bela negara selama penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS, baik tempat pelatihan ataupun
pada saat pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja
pada agenda habituasi.
Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan
pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta
TUJUAN
memiliki kemampuan untuk menunjukkan Sikap
PEMBELAJAR Perilaku Bela Negara dalam suatu kesiapsiagaan yang
AN AGENDA mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi
SPBN isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.

INDIKATOR KEBERHASILAN : Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta dapat :


1. Mengidentifikasi nilai-nilai yang mendasari sikap perilaku bela negara dan analisis
wawasan kebangsaan
2. Melakukan analisis isu kontemporer di lingkungan unit kerja dan jabatan peserta
3. melakukan praktik yang mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan mental dalam suatu
kegiatan yang melatih kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan prakarsa agar
dapat mewujudkan kesiapsiagaan bela negara,
Dengan penekanan pada kemampuan penerapan, analisis, dan praktik.
KURIKULUM DAN PELAKSANAAN
Off Campus
(320 JP : ≥ 30 hari)

Agenda Pembelajaran : On Campus I Pelatihan Klasikal On Campus II


1) SPBN (3 MP) (177 JP = 18 hari) (511 JP = 51 hari) (14 JP = 3 hari)
2) NND PNS (5 MP) Keadaan Darurat43) :
3) K & P PNS (3 MP) Distance Learning
4) Habituasi (R-A-L) Pemb. Mandiri Pemb. Klasikal
(48 JP = 16 hari) - Blended Learning (62 JP = 6 hari) -
5) Orientasi Program (647 JP = 74 hari)
MOOC - LAN LEMDIK
A. Pembentukan 1) Synchronous (25 JP) E-Learning
Karakter PNS (217 JP = 22 hari) - Distance Aktualisasi
LMS LAN : Learning (DL) (320 JP : ≥ 30 hari)
KURIKULUM LATSAR 2) Asynchronous (192 JP) Smartbangkomasn

B. Penguatan KTBT
Penentuan Mata Pelatihan dan JP42} : Tempat Waktu Pelaksanaan41) :
Agenda Pembelajaran : ditetapkan oleh pimpinan unit yang membidangi Pelaksanaan : 1) Sebelum pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS;
1) Teknis Administratif pengembangan SDM aparatur instansi dengan Instansi Asal 2) Selama pembelajaran aktualisasi di tempat kerja
2) Teknis Subtantif berkonsultasi pada instansi pembina jabfung dan/atau Peserta pada penyelenggaraan Pelatihan Klasikal; atau
instansi teknis dan dikoordinasikan dengan LAN. 3) Paling lambat dilaksanakan sebelum pembelajaran
klasikal pada penyelenggaraan Blended Learning.
Dwi Rahmanendra, 2021
KURIKULUM AGENDA Memberikan dasar penguatan tentang
BN & KETERKAITAN SUBSTANSI hakekat dan kesadaran berbangsa dan
bernegara bagi PNS dalam melaksanakan
Wawasan tugas jabatannya
Kebangsaan
dan Nilai-Nilai
Bela Negara
(6 JP)
19 JP

Kesiapsiagaan
Bela Negara
(30 JP) 19 JP

Analisa Isu
Kontemporer Melaksanakan pembelajaran praktik yang menarik untuk
(9 JP) melakukan analisis isu dan pemetaannya secara kontekstual
19 JP
berdasarkan tuntutan pelaksanaan tugas jabatan PNS dengan
menggunakan metode “kekinian” keilmuan (ilmiah).
A. Wasbang & Wasnus A. Dasar Hukum
B. Konsensus Dasar : B. Pengertian A. Konsep Perubahan
1. Pancasila C. Ruang Lingkup NBN B. Perubahan Lingstra
2. UUD NRI 1945 D. Indikator2 NBN C. Modal Insani A. KorupsI
3.
4.
NKRI
Bhinneka Tunggal Ika
2. KONSEP BN SINTESIS 1. PERUB LINGSTRA
B. Narkoba
C. Terorisme/Radikalisme
1. BANGSA & NEGARA MODUL 1 MODUL MODUL 2 2.ISU2 STRAKOM (ATHG)
C. Lambang2 Negara :
1.
2.
Bendera Negara
Bahasa Negara
3. WUJUD SIKAP BN SPBN 3.TEKNIK ANALISIS ISU
D. Money Laundring
E. Proxy War
F. Mass Communication
A. Mentaati PerUU A. Isu Kritikal
3. Lambang Negara
B. Membina Kerukunan B. Teknik Tapisan Isu
4. Lagu Kebangsaan
C. Menjaga Per & kes C. Teknik Analisis Isu
D. Hierarki Peraturan/UU
1. KERANGKA KBN MODUL 3 2. KEMAMPUAN AWAL
A. Konsep KBN A. Kesp&Kesh Jas&Men
B. KBN dlm Latsar CPNS 4. KEGIATAN KBN B. Etika, Etiket & Moral
C. Manfaat KBN A. PBB dan TU C. Kearifan Lokal
B. Keprotokolan
C. Kewaspadaan Dini
D. Membangun Tim
E. CM dan ASBN

3. RENCANA AKSI BN

By : Dwi Rahmanendra. 2021


MENUNJUKKAN SPBN 1 dari 4 Kompetensi LATSAR CPNS
WAWASAN KEBANGSAAN
DAN NILAI-NILAI
BELA NEGARA

PELATIHAN DASAR CPNS


BPSDMD PROV.JAWA TENGAH
TAHUN 2021
Sintesis Modul 1
Agenda SPBN
4 5
A. Dasar Hukum Mentaati Peraturan :
B. Pengertian • Pengertian PerUU
2 Wawasan Kebangsaan & C. Ruang Lingkup • Jenis & Hierarki PerUU
Wawasan Nusantara D. Indikator Nilai • Bentuk Ketaatan pd PerUU 7
1 Konsensus Menjaga Persatuan dan
Dasar/Empat Pilar : Kesatuan :
Pemahaman Utuh Menciptakan Sikap
A. Pancasila BELA NEGARA • Makna & Pentingnya P & K
B. UUD 1945 Bangsa & Negara Bela Negara • Prinsip-Prinsip P & K
C. NKRI 3 • Pengamalan Nilai P & K
D. Bhinneka Tunggal Ika Lambang-Lambang Negara :
6 Membina Kerukunan :
A. Bendera Negara • Pengertian Kerukunan
B. Bahasa Negara • Bentuk-Bentuk Kerukunan
C. Lambang Negara
D. Lagu Kebangsaan

By : Dwi Rahmanendra. 2021


Bahan pembelajaran (Bahan
Pembelajaran) kesadaran
berbangsa dan bernegara di
susun untuk meningkatkan

e s k r i p s i pengetahuan dan wawasan peserta

D Pelatihan terhadap
wawasan kebangsaan, kesadaran

Sing k a t bela Negara dan Sistem


Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia

13 11/06/2021
Kompetensi Dasar:
e t e n s i setelah mempelajari materi Wawasan

Ko m p Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara peserta


Pelatihan mampu memahami wawasan

a s a r & kebangsaan, kesadaran Bela Negara, serta Sistem


D o r
Administrasi Negara Kesatuan Republik

i k a t Indonesia.

I nd Indikator Hasil Belajar


Ha s i l setelah mengikuti pembelajaran, mampu:
1. Memantapkan wawasan kebangsaan.

e l a j a r 2. Menumbuhkembangkan kesadaran bela


B Negara.
3. Mengimplementaskani Sistem Administrasi
NKRI.
14 11/06/2021
ALUR PIKIR

NILAI² DASAR PROFESI ASN


1. MEMEGANG TEGUH IDEOLOGI
PANCASILA;
2. SETIA DAN MEMPERTAHANKAN UUD 1945
SERTA PEMERINTAHAN YANG SAH;
3. MENGABDI KPD NEGARA DN RAKYAT
INDONESIA;
4. MENJALANKAN TUGAS SECARA
WASBANG DAN PROFESIONAL DAN TIDAK BERPIHAK
(NETRAL);
NILAI² DASAR BN 5. MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN
NILAI² DASAR PRINSIP KEAHLIAN;
1.LATAR BELAKANG
2.LANDASAN BELA NEGARA 6. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA
YANG NONDISKRIMINATIF;
WAWASAN KEHIDUPAN
1.CINTA TANAH AIR 7. MEMELIHARA DN MENJUNJUNG TINGGI
BERBANGSA DAN
KEBANGSAAN 2.KESADARAN BERBGS STANDAR ETIKA YG LUHUR;
BERNEGARA
(4 KONSENSUS DSR 3.BENTUK NEGARA
DN BERNEG 8. MEMPERTANGGUNGJAWABKAN
BGS) 3.SETIA KEPADA TINDAKAN DN KINERJANYA KPD PUBLIK;
KESATUAN DAN
PANCASILA SBG 9. MEMILIKI KEMAMPUAN DALAM
MAKNA KESATUAN
1.PANCASILA IDIOLOGI NEGARA MELAKSANAKAN KEBIJAKAN DAN
4.LAMBANG-
2.UUD THN 1945 4.RELA BERKORBAN PROGRAM PEMERINTAH;
LAMBANG NEGARA
3.NKRI DEMI BANGSA DAN 10. MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA PUBLIK
5.MENGIDENTIFIKASI
4.BHINNEKA TUNGGAL NEGARA SECARA JUJUR, TANGGAP, CEPAT, TEPAT,
DAN MENTAATI
IKA 5.KEMAMPUAN AWAL AKURAT, BERDAYA GUNA, BERHASIL
ATURAN UU
BN GUNA, DAN SANTUN;
6.MEMBINA
11. MENGUTAMAKAN KEPEMIMPINAN
KERUKUNAN DN
BERKUALITAS TINGGI;
JAGA PERSATUAN
12. MENGHARGAI KOMUNIKASI,
DAN KESATUAN
KONSULTASI, DAN KERJA SAMA;
BANGSA
13. MENGUTAMAKAN PENCAPAIAN HASIL
DAN MENDORONG KINERJA PEGAWAI;
14. MENDORONG KESETARAAN DALAM
PEKERJAAN;
15. MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM
PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS
SEBAGAI PERANGKAT SISTEM KARIER

15
Landasan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan
Bentuk Negara Kesatuan dan Makna Kesatuan

Sejarah NKRI
Proklamasi Sidang PPKI 1. Pengesahan UUD 45
17-08-1945 2. Mengangkat Soekarno dan Hatta sbg Presiden dan
Wapres
3. Membentuk Komite Nasional
1. Membentuk pemerintah daerah yang terdiri dari 8
provinsi
2. Membentuk Komite Nasional Daerah
3. Membentuk 12 Kementrian dan 4 Menteri Negara

1. Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat


1. Maklumat No X (KNIP)
tgl 16-10-1945 2. Membentuk Partani Nasional Indonesai (PNI)
2. Maklumat No X partai tunggal
tgl 14 – 11 - 1945 3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
SEJARAH INDONESIA TAHUN 1945-1949

 Maklumat no X tgl 14 November 1945


 Kabinet presidensil  Kabinet Parlementer

Presiden sbg Presiden sbg


Ka Negara dan Ka Negara dan Perdana Menteri sbg
Pemerintahan ka Pemerintahan

1. Syahrir 1. Linggajati
2. Amir Syarifuddin 2. Renville
3. Drs. Moch.Hatta 3. KMB

Republik Indonesia
Terdiri atas negara
Serikat
Federal
(RIS)
SEJARAH INDONESIA TAHUN 1950 - 1959

RIS  NKRI NAsiku SuWi LhaWONG


BURHAN SAMI kaleh JUANDA
UUDS 1950
1. Natsir
2. Sukiman
3. Wilopo
4. Ali – Wongso KAA
Pemilu I th 1955
1. Memilih Anggota
5. Burhanuddin Harahap
DPR 6. Ali Sastro Amijoyo 2
2. Badan Konstituante 7. Juanda
Deklarasi Juanda
1957
Dibubarkan dengan
Dekrit Presiden Demokrasi Terpimpin
5 Juli 1959
Pengertian SANKRI

Sumber: Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.


Makna “Kesatuan”
 Kesatuan Kejiwaan (psikologis kejiwaan):
Sumpah Pemuda 28-10-1928;
 Kesatuan Kenegaraan (politis kenegaraan):
Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945;
 Kesatuan Kewilayahan (yuridis teritorial):
Deklarasi Djuanda 13-12-1957 sbg tonggak
lahirnya Wawasan Nusantara.
 Kesatuan Visi Pembangunan (teknokratis): cita-
cita & tujuan dalam Alinea IV UUD 1945
mengilhami seluruh tingkatan dalam sistem
perencanaan pembangunan.
Makna “Kesatuan”
 Indonesia adalah melting pot atau tempat
meleburnya berbagai keragaman yang
kemudian bertransformasi menjadi identitas
baru yang lebih besar bernama Indonesia.
 Indonesia adalah konstruksi masyarakat
modern yang tersusun dari kekayaan
sejarah, sosial, budaya, ekonomi, politik,
cita-cita, serta ideologi yang tersebar di
bumi nusantara.
KONSESNSUS KEBANGSAAN
Pancasila,
1.

UUD
2. NRI Tahun 1945,

NKRI,
3. dan

Bhinneka
4. Tunggal Ika.
LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA &
BERNEGARA (II)
LANDASAN IDIIL  Pancasila  dipertegas dlm UU No. 12 Tahun 2011 (Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan)  Pancasila sbg sumber dari segala sumber hukum
negara  Artinya, setiap materi muatan kebijakan negara, termasuk UUD 1945  tidak
boleh bertentangan dgn nilai² yg terkandung dlm Pancasila  idiologi negara

Merupakan gagasan, ide maupun keyakinan secara menyeluruh


dan sistematis yang meliputi berbagai bidang kehidupan
 dasar negara

UUD 1945  tataran pertama dan utama dari penjabaran Pancasila beserta norma-
norma dasar lainnya yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945  menjadi norma
hukum yang memberi kerangka dasar hukum SANKRI pada umumnya, atau khususnya
sistem penyelenggaraan negara  mencakup aspek kelembagaan, aspek
ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusianya  LANDASAN KOSTITUSIONIL

Konstitusi atau UUD 1945 (Amandemen I, II, III & IV)  hukum dasar tertulis & sumber
hukum tertinggi dlm hierarkhi peraturan perundang²an  Pembukaan (norma dasar 
ada Pancasila didalamnya) dan Batang Tubuh  Penjabaran Peraturan Perundang²an
dibawahnya
23
MENGHORMATI LAMBANG-LAMBANG NEGARA
(IV)

UU NO.24 TAHUN 2009  “Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta


Lagu Kebangsaan”  simbol identitas wujud eksistensi bangsa dan NKRI 
dilaksanakan berdasarkan asas  Persatuan; Kedaulatan; Kehormatan;
Kebangsaan; Kebhinnekatunggalikaan; Ketertiban; Kepastian Hukum;
Keseimbangan; Keserasian; dan Keselarasan

BENDERA NEGARA  Merah berarti keberanian, putih berarti kesucian. Merah


melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.
Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk
membangun Indonesia
BAHASA NEGARA  Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan
nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi
antardaerah dan antarbudaya daerah

LAMBANG NEGARA  Lambang negara Indonesia  Burung Garuda Pancasila (PP


43 / 1958)  Warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai; Warna putih di
bagian kiri atas dan kanan bawah perisai; Warna kuning emas untuk seluruh burung
Garuda; Warna hitam di tengah² perisai yang berbentuk jantung; dan Warna alam untuk
seluruh gambar lambang
LAGU KEBANGSAAN  Indonesia Raya ( W.R Soepratman)
“BANGUNLAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA  KARAKTER BANGSA
24
MENGHORMATI LAMBANG-LAMBANG NEGARA
(IV)
Berjiwa MERAH PUTIH

KUNING EMAS Berkepribadian


(Keagungan) PANCASILA

Memiliki Semangat BHINNEKA TUNGGAL IKA

RANCANGAN GARUDA PANCASILA DIBUAT DARI BAHAN PERUNGGU BERLAPIS


EMAS, DISIMPAN DALAM RUANG KEMERDEKAAN MONUMEN NASIONAL SEBAGAI
ACUAN, DITETAPKAN SEBAGAI LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
DESAINNYA TIDAK BERUBAH HINGGA KINI, DAN DIATUR PENGGUNAANNYA DALAM
PP NO. 43/ 1958 25
MENGHORMATI LAMBANG-LAMBANG NEGARA
(IV)

UU NO.24 TAHUN 2009  “Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara,


Serta Lagu Kebangsaan”  simbol identitas wujud eksistensi bangsa
dan NKRI  dilaksanakan berdasarkan asas  Persatuan; Kedaulatan;
Kehormatan; Kebangsaan; Kebhinnekatunggalikaan; Ketertiban;
Kepastian Hukum; Keseimbangan; Keserasian; dan Keselarasan

BENDERA NEGARA  Merah berarti keberanian, putih berarti


kesucian. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih
melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan
menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun
Indonesia

26
Berjiwa SABDA ALAM
MERAH PUTIH
Mengapa Berjiwa Merah Putih ...?

Filosofi  “hidup manusia”

 MERAH  KEBERANIAN  SIMBOL RAGA MANUSIA


 PUTIH  KESUCIAN  SIMBOL JIWA MANUSIA
RAGA & JIWA  MANUSIA INDONESIA

27
Berkepribadian
SABDA ALAM
PANCASILA
Mengapa BERKEPRIBADIAN PANCASILA...?

Hasil Gemblengan  “Manusia Baru”

“perisai
dikalungkan”
 KEDALAM  SEBAGAI PERISAI UNTUK PERTAHANAN
DAN PERLINDUNGAN DIRI DARI ANCAMAN
 KELUAR  MENCERMINKAN SIKAP DAN PRILAKU
BERAZASKAN SILA PANCASILA  KEHIDUPAN SEHARI2
DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

Bagaimana Mencerminkan atau Mengamalkannya..? 28


Pemaknaan
SABDAGAMBAR
ALAM SILA.1

BINTANG TUNGGAL  agama-agama besar di


Indonesia  Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan
juga ideologi sekuler sosialisme (aliran
kepercayaan)
29
Pemaknaan
SABDAGAMBAR
ALAM SILA.2

RANTAI EMAS  Rantai yang disusun atas


gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan
manusia satu dengan yang lainnya yang saling
membantu. Gelang yang lingkaran
menggambarkan wanita, gelang yang persegi
menggambarkan pria 30
Pemaknaan
SABDAGAMBAR
ALAM SILA.3

POHON BERINGIN  sebuah pohon Indonesia yang


berakar tunjang –bertumbuh sangat dalam ke dalam
tanah  menggambarkan kesatuan Indonesia ;
memiliki banyak akar yang menggelantung dari
ranting-rantingnya  menggambarkan Indonesia
sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai
akar budaya yang berbeda-beda 31
Pemaknaan
SABDAGAMBAR
ALAM SILA.4

KEPALA BANTENG  Banteng atau Lembu Liar 


binatang sosial, sama halnya dengan manusia Bung
Karno)  dimana pengambilan keputusan yang
dilakukan bersama (musyawarah), gotong royong,
dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa
Indonesia
32
Pemaknaan
SABDAGAMBAR
ALAM SILA.5

PADI KAPAS  Padi dan kapas  menggambarkan


sandang dan pangan  merupakan kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia tanpa melihat status
kedudukannya  menggambarkan persamaan sosial 
tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang
lainnya  namun bukan berarti negara Indonesia
memakai ideologi komunisme. 33
SABDA
Semanagat ALAM TUNGGAL
BHINNEKA
IKA
BHINNEKA TUNGGAL IKA
TAN HANA DHARMA MANGRWA

berbeda-beda tetapi tetap satu,


tidak ada kebenaran yang
mendua
 satu  manusia Indonesia yang merupakan sublimasi
dari Sumpah Pemuda yang menyatu  SATU nusa,
SATU bangsa, SATU bahasa yg kokoh kuat 
dihormati dan disegani oleh bangsa² lain
 Implementasi sila² pancasila secara benar dalam
kehidupan berbangsa & bernegara  kebenaran yang
34
sesungguhnya
Mengidentifikasi dan Mentaati
Perundang-undangan

Berdasarkan UU no. 12 Tahun 2011

1. UUD Negara RI Th 1945


2. Ketetapan MPR
3. Undang-undang/Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
UU NO. 10/2004 UU No. 12/2011

Peraturan Perundang-undangan Peraturan Perundang-undangan


adalah peraturan tertulis yang adalah peraturan tertulis yang
dibentuk oleh lembaga negara memuat norma hukum yang
atau pejabat yang berwenang mengikat secara umum dan
dan mengikat secara umum. dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan.

11/06/2021 36
PANCASILA dan UUDNRI Tahun 1945

Pancasila merupakan sumber segala sumber


hukum negara.
UUDNRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar
dalam Peraturan Perundang-undangan.

Peraturan Perundang-undangan yang diatur dalam


UU No 12 Tahun 2011 ini meliputi Undang-Undang
dan Peraturan Perundang-undangan di bawahnya.
JENIS & HIERARKI (Ps. 7)
UU NO. 10/2004 UU No. 12/2011
Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. UUDNRI Tahun 1945; a. UUDNRI Tahun 1945;
b. UU/ Perppu; b. Ketetapan MPR;
c. Peraturan Pemerintah; c. UU/ Perppu;
d. Peraturan Presiden; d. Peraturan Pemerintah;
e. Perda, yang meliputi: e. Peraturan Presiden;
• Perda provinsi; f. Perda Provinsi; dan
• Perda kabupaten/kota; g. Perda Kabupaten/Kota
• Peraturan Desa/
peraturan yang setingkat, Kekuatan hukum peraturan
perundang-undangan sesuai
dengan hierarki.
38
JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAIN
(Pasal 8 UU No. 12/2011)

(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh
MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, KY, BI, Menteri, badan, lembaga,
atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan UU atau
Pemerintah atas perintah UU, DPRD Provinsi, Gubernur, DPRD
Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.  
(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.   

11/06/2021 39
Pengertian
 Undang-Undang
Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden
 Perppu
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa
 PP (Peraturan Pemerintah)
Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-
Undang sebagaimana mestinya
 Peraturan Presiden
Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah
Peraturan Perundangundangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan
 Peraturan Daerah Provinsi
Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota
40
PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan


dengan UUDNRI Tahun 1945, pengujiannya dilakukan
oleh Mahkamah Konstitusi. 
Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan di
bawah Undang-Undang diduga bertentangan dengan
Undang-Undang, pengujiannya dilakukan oleh
Mahkamah Agung.   

11/06/2021 41
Permasalahan yang sering Timbul dalam
Teknik Penyusunan Perundang-undangan

 Ego sektoral
 Disharmonisasi norma dalam peraturan
 Disharmonisasi norma antara peraturan dengan
peraturan yang lain (vertikal maupun horizontal)
 Waktu berlakunya peraturan (pengundangan)
 Bahasa yang multiinterpretasi
 Teknik penyusunan yang berbeda-beda
 Pasal karet
MEMBINA KERUKUNAN DAN MENJAGA
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA (VI)

“TIDAK SEMUA ORANG YANG DILAHIRKAN MEMILIKI KARAKTER YANG SAMA, JIKA
SIKAP KERENDAHAN HATI, TOLERENSI DAN KESABARAN TIDAK KITA BINA SANGATLAH
SULIT UNTUK MENCIPTAKAN KERUKUNAN HIDUP DALAM BERMASYARAKAT” 
TOLERANSI SEBAGAI KEMAMPUAN DAN KERELAAN UNTUK MENERIMA SEGALA
BENTUK PERBEDAAN IDENTITAS PIHAK LAIN SECARA PENUH (DR. ADIAN HUSAINI,
DOSEN PASCASARJANA UNIVERSITAS IBNU KALDUN BOGOR)

KERUKUNAN DALAM BERBUDAYA


KERUKUNAN DALAM BERAGAMA

MAKNA & PENTINGNYA PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

PRINSIP-PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

PENGAMALAN NILAI-NILAI PERSATUAN DAN KESATUAN

NASIONALISME  CINTA TANAH AIR

MENJAGA & MEMELIHARA KE-BHINNEKA-AN DLM BERBGS & BERNEG

43
RELA BERKORBAN DEMI BANGSA & NEGARA
 DAHULUKAN KEPENTINGAN UMUM
DARI PD KEPENTINGAN PRIBADI/
GOLONGAN  CURAHKAN
KEIKHLASAN TENAGA & PIKIRAN 
KERJA KERAS
 CURAHKAN PERHATIAN KEIKHLASAN
TENAGA & PIKIRAN  SELESAIKAN
TUGAS; HAK & KEWAJIBAN TANPA
PAMRIH

RELA KORBAN : WAKTU, HARTA, RAGA


DAN JIWA  DALAM PENGABDIAN PADA
KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA

 KESADARAN AKAN CINTA


TANAH AIR
 KESADARAN BERBGS &
BERNEG
 KESADARAN UNTUK SETIA PD
SANGAT DIBUTUHKAN PANCASILA SBG IDIOLOGI
NEGARA
KERELAAN BERKORBAN  KESADARAN DLM
OLEH SELURUH WNI 44
KESIAPSIAGAAN BN
SABDAALAM
KEKUATAN KARAKTER Bela Negara
”WHEN WEALTH IS LOST, NOTHING IS LOST ; WHEN HEALTH IS
LOST, SOMETHING IS LOST ; BUT WHEN CHARACTER IS LOST,
JATI DIRI EVERYTHING IS LOST”

MANUSIA YANG MEMILIKI JATI DIRI  SELALU


MENGEDEPANKAN HATI NURANI SEBAGAI LANDASAN
PEMIKIRAN & SIKAP PRILAKUNYA  BELA NEGARA

KARAKTER
KEMUDI HIDUP YANG AKAN MENENTUKAN ARAH YANG
Aturan GAris BENAR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA  BANGSA
MAnusia
dan
KARAKTER
“CHARACTER IS A STRIVING SYSTEM WHICH UNDERLY BEHAVIOUR ”
“MERUPAKAN SISTEM DAYA DORONG (DAYA JUANG) YG MELANDASI
PANCASILA SIKAP DAN PERILAKU” (SIGMUND FREUD)

BILA HARTA HILANG, TAK ADA YANG HILANG ; BILA KESEHATAN

HILANG, MAKA HILANGLAH SEGALANYA Bela


HILANG, ADA SESUATU YANG HILANG, TETAPI BILA KARAKTER
45

Negara
DASAR HUKUM, PENGERTIAN DAN NILAI-NILAI
BELA NEGARA
Pasal 27 Ayat (3) : UUD NRI Pasal 30 Ayat (1) :
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara. TAHUN dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
1945
Definisi Upaya Bela Negara : UU No. 3 Permenhan No. 32 Tahun 2016
Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh Tahun 2002 Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Pertahanan Negara Rumusan 5 Nilai Bela Negara :
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan 1) Cinta Tanah Air;
2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara;
hidup bangsa dan negara.
3) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
UU No. 23 4) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara; dan
Definisi Bela Negara : Tahun 2019 5) Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara.
Tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif Pengelolaan Rumusan 5 Nilai Dasar Bela Negara :
Sumberdaya Nasional 6) Cinta Tanah Air;
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan 7) Sadar Berbangsa dan Bernegara;
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang utk Pertahanan Negara
8) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan 9) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara; dan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan 10)Kemampuan Awal Bela Negara.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.
By : Dwi Rahmanendra. 2021
NILAI-NILAI BELA NEGARA
(Wantanas, 2019)
1 CINTA Tanah Air

2 SADAR Berbangsa dan Bernegara

3 SETIA pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara

4 RELA berkorban demi Bangsa dan Negara

5 KEMAMPUAN AWAL Bela Negara

*) Sesuai modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara Th.2021 hal: 25 - 33
INDIKATOR NILAI DASAR CINTA
TANAH AIR
1. Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang
wilayah Indonesia.
2. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
3. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
4. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
5. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan
negara.
6. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
INDIKATOR SADAR BER-BGS & BER-
NEG
1. Berpartisipasi aktif dlm organisasi kemasyarakatan,
profesi maupun politik.
2. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga
Negara sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Ikut serta dalam pemilihan umum.
4. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negaranya.
5. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan
negara.
INDIKATOR SETIA PADA PANCASILA SBG IDEOLOGI
NEGARA

1.Paham nilai-nilai dalam Pancasila.


2.Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
3.Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu
bangsa dan negara.
4.Senantiasa mengembangkan nilai-nilai
Pancasila.
5.Yakin dan percaya bahwa Pancasila
sebagai dasar negara
INDIKATOR RELA BERKORBAN UNTUK
BGS & NEG
1. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan
pikirannya untuk kemajuan bangsa dan
negara.
2. Siap membela bangsa dan negara dari
berbagai macam ancaman.
3. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan
masyarakat, bangsa dan negara.
4. Gemar membantu sesama warga negara
yang mengalami kesulitan.
5. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan
untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia.
INDIKATOR KEMAMPUAN AWAL BELA
NEGARA
1. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual
serta intelijensia.
2. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
3. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas
kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Gemar berolahraga.
5. Senantiasa menjaga kesehatannya
LATIHAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA NEGARA DALAM
UPAYA PENDALAMAN WAWASAN KEBANGSAAN

No Nilai-Nilai BN Wawasan
Kebangsaan

1 CINTA Tanah Air


2 SADAR Berbangsa dan Bernegara

3 SETIA Pancasila Sebagai Ideologi


Negara

4 RELA berkorban demi Bangsa & Negara


5 KEMAMPUAN AWAL Bela Negara
9
SPBN - MODUL 2
PELATIHAN DASAR
CPNS

BPSDMD JATENG, 2021


Sintesis Modul 2 • Korupsi 3
• Narkoba
Agenda SPBN • Terorisme/Radikalisme
• Money Laundry
2 Kualitas • Proxy War
Cara Positif
Hidup • Mass Communication
Sifat Manusia yang Kehidupan Perubahan
Dampak
Bernafsu & Dinamis LingStra
4 • Kontemporer
Berakal Global Isu Kritikal • Berkembang
Hasil Negatif AGHT • Potensial
Society
Community/ Modal Insani : Dihadapi
Culture
I-Em-S-Kt-Et-Ks
Family
Kemampuan :
Individu Diidentifikasi
ES, PS, AT

Model Pentahelix : Dipahami


Issue Scan :
G-A-B-C-M MS, ED, KO, PPO, PL

APKL (Kualitas)
Dipilih/Ditapis
USG (Prioritas)

Fishbone
Dianalisis
(Sebab-Akibat)

Alternatif
Diselesaikan
By : Dwi Rahmanendra. 2021 Rekomendas
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan konsepsi perubahan Mengidentifikasi isu-isu strategis


lingkungan strategis. kontemporer.

Menerapkan teknik analisis isu-isu


dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis.
Isu-Isu Strategis Kontemporer

By : Dwi Rahmanendra, 2019


WUJUD Duskusi Singkat: Apa saja wujud isu
strategis kontemporer yang saat ini
NARKOBA sedang menjadi sorotan ?

TERORISME/
KORUPSI RADIKALISME

Isu Strategis
Kontemporer
MASS MONEY
COMMUNICATION LAUNDRING

PROXY
WAR
Environmental Scanning Teknik Teknik Tapisan Pernyataan negatif, Teknik
(Sikap Peduli & Kritis) Issue Scan Isu: APKL/USG singkat, jelas, memuat Fishbone
fokus, lokus & waktu.
Pengertian Isu :
Rumuskan
vHangat Identifikasi Deskripsikan
Tetapkan Buatlah Temukan Rekomendasi
dibicarakan Isu Isu Core Isu Rumusan Isu Penyebab Isu Alternatif
vKesenjangan
Penyelesaian
(Masalah)

vData/Fakta
vPenyebab
vDampak

By : Dwi Rahmanendra. 2019


Teknik Tapisan Isu
Latihan Isu di Lingkungan Unit Kerja dan Jabatan Peserta:
1. Apa saja isu strategis kontemporer yang saat ini ada di unit kerja
jabatan peserta ?
2. Lakukan Proses Analisis Isu sampai menemukan 5 alternatif keg.
By : Dwi Rahmanendra, 2019
1) Teknik APKL (Penilaian Kualitas Isu)
Langkah Penting

Identifikasi & Deskripsikan Isu Rumuskan Isu

Buat Kriteria Penilaian Lakukan Penilaian & Pemilihan


MATRIK PENILAIAN KUALITAS ISU DENGAN ANALISIS APKL

SETIAP KRITERIA DIBERI SKOR NILAI 1-5


DIMANA

Berdasarkan Analisis Penilaian Kualitas Isu dengan Kriteria APKL,


maka isu yang dipilih adalah isu “D”.
2) Teknik USG (Pemilihan Isu)
Dari analisis APKL cukup diambil 3 (tiga) isu
dengan skor tertinggi untuk dilanjutkan
dengan analisis USG
DARI TABEL DI ATAS, ISU YANG AKAN DISELESAIKAN
ADALAH
Teknik Penyelesaian Isu

By : Dwi Rahmanendra, 2019


FISHBONE DIAGRAM
Alat analisis untuk menemukan hub. SEBAB-AKIBAT

Diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli


pengendalian kualitas dari Jepang.

Efektif dengan sesi BRAINSTORMING


FISHBONE DIAGRAM
1. Menyepakati pernyataan masalah (Problem Statement)
FISHBONE DIAGRAM
2. Mengidentifikasi kategori-kategori.

Kategori 6M - Industri Manufaktur :


Machine, Method, Material, Man
and Mind Power, Measurement dan
Mother Nature

Kategori 8P - Industri Jasa :


Product, Price, Place, Promotion,
People, Process, Physical Evidence
dan Productivity & Quality.

Kategori 5S - Industri Jasa :


Surroundings , Suppliers, Systems,
Skills, dan Safety.
FISHBONE DIAGRAM
3. Menemukan sebab-sebab potensial.
FISHBONE DIAGRAM
4. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin.
Sebab-sebab yang muncul
pada lebih dari 1
kategori --- Sebab Pokok
ISU :
PENYEBAB :
ALUR PIKIR PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS
Environmental Scanning Teknik Teknik Tapisan Pernyataan negatif, Teknik Teknik Konsultasikan dgn
(Sikap Peduli & Kritis)* Issue Scan* Isu: APKL/USG* singkat, jelas, ada Fishbone* Problem Solving* Mentor
fokus, lokus, waktu.
Role Models
Pengertian Isu :
v Hangat 3 Wujudkan
Identifikasi Deskripsikan Tetapkan Buatlah Dalami Carilah
dibicaraka
Isu (3) Isu (3) Core Isu (1) Rumusan Isu Penyebab Isu Gagasan Kreatif
n 1 2
v Kesenjangan Gagasan dlm
MP. Agenda
(Masalah) Kegiatan (Min. 4)
III
Refleksikan kondisi di v Data/Fakta Konsultasika Uraikan langkah-langkah sistematis dan rinci Rumuskan
Instansi dgn MP Agenda v Penyebab n dgn untuk melakukan suatu Kegiatan.
III (MASN, WoG dan v Dampak Mentor 3
PP) v Agenda III Tahapan Kegiatan
1 Produk yang dihasilkan dari setiap Kegiatan atau Rumuskan
Sumber Isu : Lingkup Isu : Tahapan Kegiatan, yg sekaligus sbgi bukti belajar. 3
v Individu v Tusi Jabatan Output/Hasil
v Unit Kerja v Tusi Unit Kerja
v Organisasi v Tusi Jelaskan kaitan Kegiatan dengan MP. Agenda III dan uraikan Keterkaitan 4
Organisasi bagaimana penerapan MP. Agenda II dalam pelaksanaan Kegiatan tsb. Substansi MP

Uraikan kontribusi hasil kegiatan terhadap Kontribusi Visi/


pencapaian Visi/Misi/Tusi/Tujuan Organisasi. Misi/Tusi/Tujua
CATATAN : )* MP. Analisis Isu Kontemporer, Agenda SPBN n

Uraikan kontribusi hasil kegiatan terhadap Penguatan Nilai


Penguatan Nilai Organisasi. Organisasi
By : Dwi Rahmanendra. 2021
KESIAPSIAGAAN
BELA NEGARA
LATSAR CPNS GOLONGAN III
BPSDMD PROVINSI JAWA
TENGAH
TAHUN 2021
5
Sintesis Modul 3 3 A.
B.
PBB dan TUS
Keprotokolan
A. Kedisiplinan
• • Kesehatan, Kesiapsiagaan
Agenda SPBN •
Fisik
Mental Jasmani & Mental
C.
D.
Kewaspadaan Dini
Membangun Tim
B. Kepemimpinan
C. Kerjasama
• Sosial • Etika, Etiket & Moral D. Prakarsa
• • Kearifan Lokal E. Caraka Malam & ASBN
Spiritual

• Olah Raga
Hak dan Kewajiban Nilai-Nilai Kesiapsiagaa Kemampuan
Dilatihkan • Olah Rasa
BN Warga Negara Bela Negara n BN Awal BN • Olah Pikir

Aktualisasikan 2
Manfaat Kesiapsiagaan BN :
1) Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain
Minimalisir 2) Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan
Fungsi ASN
AGHT seperjuangan.
3) Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
2 4) Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai
dengan kemampuan diri.
Rencana Aksi BN 5) Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
dalam materi Team Building.
4 6) Membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu.
7) Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8) Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam
melaksanakan kegiatan.
9) Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros,
egois, dll. perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar
10) Membentuk
sesama.
By : Dwi Rahmanendra. 2021
SABDA ALAM
KARAKTER

KARAKTER ADALAH SIFAT KEJIWAAN,


AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI YANG
MEMBEDAKAN SESEORANG DARI
ORANG LAIN, TABIAT, WATAK.

WATAK DIARTIKAN SEBAGAI SIFAT


BATHIN MANUSIA YG PENGARUHI
SEGENAP PIKIRAN DAN TINGKAH LAKU;
BUDI PEKERTI; TABIAT
76
Revolusi
SABDA KARAKTER
ALAM
BANGSA
 PENANDA KEBERADAAN/EKSISTENSI CARA PANDANG BANGSA INDONESIA
SUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN LINGKUNGANNYA,
 PENCERMINAN KONDISI BANGSA YG JATI DIRI BANGSA MENGUTAMAKAN KESATUAN DAN
MENAMPILKAN KEMATANGAN JIWA, PERSATUAN WILAYAH DALAM
PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN
DAYA JUANG & KEKUATAN BANGSA WAWASAN KEBANGSAAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
 PEMBEDA DGN BANGSA LAIN
BERNEGARA  MERUPAKAN SATU
KESATUAN BERSIFAT KULTURAL (BUDAYA)
KARAKTER BANGSA DAN TIDAK HANYA BERNUANSA STRUKTURAL
KUALITAS PERILAKU KOLEKTIF  MENGANDUNG ASPEK  SATU
KEBANGSAAN YG TERCERMIN PADA KESATUAN IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI,
JATI SOSIAL BUDAYA, PERTAHANAN DAN
KESADARAN, PEMAHAMAN, RASA,
KARSA, DAN PERILAKU BERBANGSA DIRI KEAMANAN  IMPLEMENTASINYA
BERSUMBER DARI PANCASILA, UUD 1945,
DAN BERNEGARA SEBAGAI HASIL NKRI DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM
OLAH PIKIR, OLAH HATI, OLAH RASA, MENCAPAI MASYARAKAT YANG AMAN, ADIL,
KARSA SERTA PERILAKU BERBANGSA MAKMUR, DAN SEJAHTERA
DAN BERNEGARA YG BERDASARKAN
PANCASILA

KUALITAS PERILAKU INDIVIDU YG


 SEJATINING DIRI; SIAPA DIRI KITA; HAKEKAT
TERCERMIN PADA PIKIRAN,
ATAU FITRAH MANUSIA
PERASAAN, SIKAP, TINGKAH LAKU
 NUR ILAHI YG BERISI SIFAT² DASAR MANUSIA YG
DALAM HIDUP SEHARI²  YG TELAH
MURNI DAN SUCI DR TUHAN YG DIBAWA SEJAK
MENYATU DALAM DIRINYA 
LAHIR
KARAKTER INDIVIDU 77
SABDAALAM
KEKUATAN KARAKTER Bela Negara
”WHEN WEALTH IS LOST, NOTHING IS LOST ; WHEN HEALTH IS
LOST, SOMETHING IS LOST ; BUT WHEN CHARACTER IS LOST,
JATI DIRI EVERYTHING IS LOST”

MANUSIA YANG MEMILIKI JATI DIRI  SELALU


MENGEDEPANKAN HATI NURANI SEBAGAI LANDASAN
PEMIKIRAN & SIKAP PRILAKUNYA  BELA NEGARA

KARAKTER
KEMUDI HIDUP YANG AKAN MENENTUKAN ARAH YANG
Aturan GAris BENAR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA  BANGSA
MAnusia
dan
KARAKTER
“CHARACTER IS A STRIVING SYSTEM WHICH UNDERLY BEHAVIOUR ”
“MERUPAKAN SISTEM DAYA DORONG (DAYA JUANG) YG MELANDASI
SIKAP DAN PERILAKU” (SIGMUND FREUD)
PANCASILA
BILA HARTA HILANG, TAK ADA YANG HILANG ; BILA KESEHATAN

HILANG, MAKA HILANGLAH SEGALANYA Bela


HILANG, ADA SESUATU YANG HILANG, TETAPI BILA KARAKTER
78
PENUGASAN KELOMPOK
(ASYNCRONOUS)
1. Buatlah skenario role play / atraksi / game kelompk/ mini drama
dalam durasi maksimal 15 menit melibatkan seluruh anggota
kelompok;
2. Topik / Tema gagasan kreatif dalam lingkup wawasan kebangsaan,
nilai bela negara, isu-isu kontemporer, dan kesiapsiagaan PNS dalam
bela negara;
3. Naskah skenario dikirimkan melalui learning journal di LMS
4. Naskah skenario akan dicermati oleh widyaiswara untuk mendapat
feed back masukan penyempurnaan
5. Naskah skenario yang sudah disempurnakan akan dipraktikkan pada
saat pembelajaran klasikal.
KESAMAPTAAN JASMANI DAN
MENTAL
1. Climate setting kegiatan terintegrasi SPBN 1-2-3 di
lapangan, menyanyikan lagu nasional-yel & lagu kelompok
2. Senam peregangan;
3. Lari memutari lapangan sepakbola durasi 12 menit (2,4 km)
untuk praktik kesamaptaan;
4. Praktik PBB dan Keprotokolan; Praktik k l a s i kal
5. Praktik roleplay / atraksi / game kelompk/ mini drama
dalam durasi maksimal 15 menit melibatkan anggota kelp.
6. Menyusun Rencana Aksi Bela negara Perseorangan,
kelompok dan angkatan;
7. Upacara Kebulatan Tekad dan Sikap Semangat Bela Negara .
LEMBAR KERJA AGENDA I SIKAP DAN PERILAKU BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021
 

Angkatan : .....
Kelompok : .....

Tempat Pelaksanaan : .....


Tgl Pelaksanaan : .....

Lari 12 Menit (2,4 km) Penilaian

No Nama Peserta NDH TB (cm) BB (kg) IDEAL Catatan


Nadi Pra Jml Putaran Nadi Post % Naik Kedisiplinan Kepemimpinan Kerjasama Prakarsa

1                            

2                            

3                            

4                            

5                            

6                            

7                            

8                            

9                            

10                            

11                            
.................., ............................. 2021
Widyaiswara/ Pendamping
 
 
Nama Widyaiswara
NIP. .........................................
PRAKTIK PEMBUATAN KOMITMEN RENCANA AKSI BELA
NEGARA
No LATSARNilai-Nilai
CPNS GOL BN 3 ANGK... PROV
Indikator BN * Komitmen
JATENG TH. 2021Rencana
Aksi BN Indv/ Kelp /
Kelas A

1 CINTA Tanah Air

ka l
2 SADAR Berbangsa dan Bernegara
l a s i
3 SETIA Pancasila Sebagai Ideologi Negara k k
akti
4 RELA berkorban demi Bangsa & Negara
Pr
5 KEMAMPUAN AWAL Bela Negara

*) Sesuaikan modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara Th.2021


KOMITMEN RENCANA AKSI BELA NEGARA LATSAR CPNS GOL 3 ANGK.4
BPSDMD PROV JATENG TH. 2020
No Nilai-Nilai BN Indikator BN Komitmen Rencana Aksi BN  

CINTA Tanah Air - Mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan - Menggunakan produk dalam negeri
1 - Menggunakan produk dalam negeri - Menjaga lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan dan
 
mengurangi sampah plastik

SADAR Berbangsa dan - Disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan - Saling tolong menolong dalam mengerjakan tugas agar selesai tepat
2 Bernegara -
antar golongan
M A
Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku agama, ras dan
-
waktu dan tuntas
Menghargai segala perbedaan dalam kelas
-
L A
Rukun dan berjiwa gotong royong dalam masyarakat
L
 

O DE E
3 SETIA Pancasila Sebagai Ideologi -
I M N K T
Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan
S - Mengambil keputusan dengan musyawarah
Negara benar
E N K A SA A - Menghargai dan menghormati perbedaan antar umat beragama
-
R H
Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
E A A
REF DISER GGAR UPAN
- Saling membantu tolong menolong antar sesama sesuai nilai-nilai  
luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan

L EN NUT
4 RELA berkorban demi Bangsa & -
Y E P E
Rela menolong sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan
N
- Peningkatan kompetensi untuk mendapatkan SDM yang profesional

PE CARA
Negara tanpa melihat latar belakan sosio kulturalnya - Saling tolong menolong tanpa melihat latar belakang
- Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan

UPA
pribadi dan golongan
- Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan  
masing-masing

KEMAMPUAN AWAL Bela - Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik - Rutin berolahraga dan menjaga pola makan serta pola istirahat
5 Negara dan mental yang baik  
PELEBURAN KELOMPOK
1. Penyampaian kesan dan pesan kelompok (perwakilan
peserta) atas pelaksanaan rangkaian kegiatan Bela negara
2. Pengumuman Pemenang Kegiatan BN
3. Pembagian Hadiah
4. Yel – Lagu – Yel Kelompok
5. Yel – Lagu – Yel Kelas
6. Peleburan Kelompok, dengan melepas seluruh atribut
kelompok untuk dikeburkan menjadi 1 kelas Latsar CPNS
Angkatan ....
7. Persiapan clossing / Upacara Penutupan Rangkaian Agenda
I Kesiapsiagaan Bela Negara
UPACARA PENUTUPAN
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA LATSAR CPNS GOL III ANGK...
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TH.2021
Peserta membentuk barisan formasi huruf U bersaff, komandan peleton di depan pasukan;
1.Komandan upacara memasuki lapangan langsung mengambil alih komando;
2.Pembina upacara memasuki tempat upacara (pasukan disiapkan );
3.Penghormatan kepada Pembina upacara;
4.Laporan komandan upacara kepada Pembina upacara;
5.Lagu Indonesia Raya ( )
indonesia raya original.mp4

6.Penyerahan Rencana Aksi Bela Negara


7.Pembacaan Ikrar Bela Negara ditirukan oleh seluruh peserta upacara
8.Penciuman bendera merah putih di iringi lagu bagimu negeri, peserta secara berurutan
menghadap penuh dengan bendera merah putih kemudian melakukan penghormatan dan
mencium bendera sampai peserta yang terakhir selanjutnya kembali kebarisan;
9.Amanat Inspektur Upacara (tentatif)
10.Mendengarkan Mars Bela Negara ( ) MARS BELA NEGARA baru.mp4

11.Pembacaan doa
12.Laporan komandan upacara;
13.Penghormatan kepada pembina upacara;
14.Lagu persembahan Indonesia Jaya;
15.Upacara selesai Inspektur Upacara kembali ketempat dan Pembubaran Pasukan;
IKRAR BELA
NEGARA
Kami Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Angk……..
BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menyadari sepenuhnya
bahwa, dalam melakukan tugas sesuai tugas pokok fungsi
berorientasi menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah NKRI
dan keselamatan bangsa berikrar :
1. Meningkatkan Rasa CINTA Tanah Air
2. Selalu SADAR Berbangsa dan Bernegara
3. SETIA Kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara
4. RELA berkorban demi Bangsa dan Negara
5. Memiliki KEMAMPUAN AWAL Bela Negara
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

"Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever”
(Mahatma Gandhi)

Anda mungkin juga menyukai