Sejarah
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan
komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor
Howard Hathaway Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai Bersama.
Pengertian
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk
saling berkomunikasi dengan bertukar data. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan
tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Membagi sumber daya, misalnya sharing data, sharing printer, CPU, memori, ataupun harddisk.
Pengertian jaringan komputer PAN adalah jaringan komunikasi dalam jarak dekat di mana
menghubungkan satu perangkat dengan lainnya.Jenis jaringan ini mencakup wilayah yang lebih
kecil, misalnya saja pada kantor, dan rumah. Biasanya, banyak digunakan hanya untuk
keperluan internet, serta printer Dan tidak memerlukan resources yang besar untuk
menggunakan jaringan PAN.
Dengan kelebihan-kelebihan di atas, jaringan PAN dapat memberikan manfaat bagi pengguna
dalam menghubungkan perangkat elektronik mereka dan meningkatkan efisiensi serta
kemudahan dalam penggunaan perangkat-perangkat tersebut.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari jaringan Personal Area Network (PAN):
Keterbatasan jangkauan:
Kecepatan transfer data:
Ketergantungan pada daya baterai:
Keterbatasan jumlah perangkat:
Rentan terhadap gangguan elektromagnetik:
Disebut juga jaringan komputer lokal, sebab biasa dipakai di lingkup yang luasnya sekitar 10 meter
sampai 1 kilometer seperti di kantor, sekolah, rumah sakit, dsb. LAN juga bisa disebut jaringan privat
(private network).
adalah koneksi jaringan berkecepatan tinggi yang menghubungkan jaringan lokal didalam sebuah area
kota metropolitan dan didalam MAN biasanya terdapat satu atau lebih LAN. Luasnya lebih dari 10
kilometer.
Kelebihan MAN
Server yang berada di kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari semua
kantor cabang yang ada.
Transaksi yang dil akukan real-time (data yang ada di server pusat akan di update saat
itu juga)
Cakupan wilayah dari jaringannya lebih luas di bandingkan dengan sistem jaringan
komputer lainnya, sehingga berkomunikasi dapat menjadi lebih efisien dan tentu saja
mempermudah bisnis yang di lakukan.
Komunikasi yang di lakukan antara satu kantor dengan lainnya dapat menggunakan
chatting, email dan lainnya.
Adanya Video Conference (ViCon)
Keamanan dari jaringan komputer MAN lebih baik di bandingkan lainnya.
Proses setting dan instalasi cukup rumit dengan biaya yang cukup banyak.
Butuh biaya operasional yang mahal (karena butuh jaringan internet yang stabil serta
infrastruktur pendukung lainnya guna menunjang jaringan MAN).
Troubleshoot jaringan menjadi hal yang cukup rumit apabila menemui kendala, di
karenakan cakupan jaringan yang luas
Keamanan data yang lebih rentan di banding LAN atau bentuk jaringan tertutup lainnya.
Di sebuah kota tentu terdapat beberapa kompleks perumahan. Antar kompleks perumahan tersebut bisa
berhubungan satu sama lain. Ilustrasi ini dipakai untuk menggambarkan WAN, yakni jaringan komputer
dalam area yang lebih besar dari LAN. WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN. Agar bisa saling
berhubungan, diperlukan sebuah perangkat bernama Router. Router inilah yang akan mengatur policy
(regulasi) yang diperlukan agar sebuah LAN bisa berhubungan dengan LAN yang lain. Perangkat router ini
fisiknya bisa berupa sebuah hardware ataupun software yang diinstal pada sebuah PC (atau disebut PC
Router). Area WAN ini bisa dibilang tak terbatas, selain antar daerah dalam satu kota, bisa juga antar
kota, antar pulau, bahkan antar negara.
Jaringan POLAN (Passive Optical Local Area Network) dipakai sebagai alternatif dari LAN.
Namun, alih-alih menggunakan kabel biasa, POLAN memanfaatkan kabel fiber optik untuk
melancarkan proses transmisi antar perangkat. Kabel fiber optik sendiri dikenal memiliki
performa yang cukup cepat untuk mentransmisikan data dari suatu perangkat ke perangkat
lainnya. Jaringan POLAN biasanya dipakai untuk menyambungkan fiber optik ke perangkat
router, sehingga nantinya internet bisa disalurkan ke gadget di sekitarnya melalui jaringan
WLAN.
Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan yang bisa digunakan untuk
membuat kegiatan internet pengguna menjadi lebih aman dan tak bisa dilacak. Pasalnya,
jaringan VPN memungkinkan koneksi internet pengguna terhubung ke suatu jaringan
pribadi yang dimiliki suatu perusahaan atau server. Dari sana, koneksi internet atau data
yang dikirim pengguna bakal diteruskan ke server atau komputer yang ingin
dikomunikasikan, sehingga data seakan-akan dikirimkan dari lembaga tersebut, padahal
itu dikirim oleh pengguna.
- Internet
Siapapun dapat mengakses berbagai sumber informasi dalam berbagai perangkat komputer,
seperti PC, smartphone, laptop, tablet, TV, dan lain sebagainya.
Jaringan klien-server pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer
klien harus dilewatkan ke komputer server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya.
Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer
menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan
sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik
dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan processornya.
Jaringan ujung ke ujung (peer-to-peer) ditunjukkan dengan komputer- komputer saling mendukung,
sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumber daya dari komputer lainnya,
demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya
hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena
komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
Topologi Jaringan
1. Topologi BUS
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan
topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak
akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang
dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka
seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central
point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi RING
4. Topologi MESH
5. Topologi Tree
- Topologi Hybrid
Dalam topologi ini terdapat dua jenis topologi yang berbeda atau lebih, dimana
semuanya menjadi satu kesatuan.
Topologi ini memiliki karakteristik topologi asal yang membangunnya. Jika jaringannya
terdiri dari topologi ring dan star, maka dalam topologi hybrid akan terdapat karakteristik
kedua topologi tersebut.
Keamanan jaringan
Keamanan jaringan (bahasa Inggris: network security) terdiri dari kebijakan dan praktik yang
diterapkan untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah, penyalahgunaan, modifikasi, atau
penolakan jaringan komputer dan sumber daya yang dapat diakses jaringan. Keamanan jaringan
melibatkan otorisasi akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan.
Pengguna memilih atau diberi ID dan kata sandi atau informasi otentikasi lainnya yang
memungkinkan mereka mengakses informasi dan program dalam otoritas mereka. Keamanan
Setelah diautentikasi, firewall memberlakukan kebijakan akses seperti layanan apa yang diizinkan
untuk diakses oleh pengguna jaringan. Meskipun efektif untuk mencegah akses yang tidak sah,
komponen ini mungkin gagal memeriksa konten yang berpotensi berbahaya seperti worm komputer
atau Trojan yang dikirim melalui jaringan. Perangkat lunak anti-virus atau sistem pencegahan intrusi
(IPS) membantu mendeteksi dan menghambat tindakan malware tersebut. Sistem deteksi intrusi
berbasis anomali juga dapat memantau jaringan seperti lalu lintas wireshark dan dapat dicatat untuk
tujuan audit dan untuk analisis tingkat tinggi selanjutnya. Sistem yang lebih baru yang
menggabungkan machine learning tanpa pengawasan dengan analisis lalu lintas jaringan lengkap
dapat mendeteksi penyerang jaringan aktif dari orang dalam yang berniat jahat atau penyerang
eksternal yang ditargetkan yang telah menyusupi mesin atau akun pengguna.
Segi-segi keamanan
Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini:
1.Confidentiality, Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang
memiliki wewenang.
2.Integrity, Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki
wewenang.
3.Availability, Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang
ketika dibutuhkan.
4.Authentication, Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan
benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5.Nonrepudiation, Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat
menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Kategori serangan
Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama:
Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI
seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan
oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat
berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya
(seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)
membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar
yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski
demikian, usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunakan OSI Reference Model jarang dijumpai di luar Eropa.
Lapisan Nama
Keterangan
ke- lapisan
Jawaban: B) Tersambung secara global dan mampu menghubungkan perangkat dari seluruh
dunia.
3. Apa yang menghubungkan perangkat komputer, laptop, dan gawai yang dimiliki oleh individu
ke jaringan atau perangkat lainnya?
A) Internet
B) Jaringan Komputer
C) Piranti
D) Global
E) LAN
Jawaban: A) Internet
Jawaban: D) Jaringan komputer dengan skala kecil dan hanya dapat diakses secara lokal
B. TOPOLOGI JARINGAN
2. Topologi jaringan "bus" eisien digunakan untuk jaringan komputer dengan jumlah node yang
tidak banyak. Benarkah?
A) Benar
B) Salah
Jawaban: A) Benar
3. Dalam topologi jaringan "ring," pengiriman data diatur dengan prinsip apa?
A) Token passing (pengiriman token)
B) Broadcast (penyiaran)
C) Point-to-point (titik ke titik)
D) Multicast (penyiaran jamak)
E) Tidak ada prinsip pengiriman data
4. Topologi jaringan "tree" digunakan untuk pengaturan jaringan pada institusi yang memiliki
hirarki. Benarkah?
A) Benar
B) Salah
Jawaban: A) Skalabilitas
Jawaban: D) Bus
Jawaban: A) Token berupa data kecil yang dikirimkan dari satu node ke node lainnya dalam satu
arah untuk menunjukkan node mana yang bisa dapat mengirimkan data pada waktu tertentu.
1. Berapa banyak lapisan abstraksi yang terdapat dalam model OSI (Open System
Interconnection) untuk jaringan komputer?
A) 3
B) 5
C) 7
D) 9
E) 12
Jawaban: C) 7
2. Lapisan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman end-to-end antara pengirim dan
penerima serta memberikan nomor urut ke paket data adalah...
A) Presentation Layer
B) Transport Layer
C) Session Layer
D) Network Layer
E) Physical Layer
4. Lapisan OSI yang bertanggung jawab untuk pengalamatan host pengirim dan penerima secara
unik pada jaringan adalah...
A) Application Layer
5. Apa yang membedakan TCP/IP dari model OSI dalam konteks pengalamatan perangkat keras?
A) Model OSI memiliki lebih banyak lapisan daripada TCP/IP
B) TCP/IP menggunakan alamat IP, sedangkan model OSI menggunakan MAC Address.
C) Model OSI mengelompokkan data dalam frame, sedangkan TCP/IP mengelompokkan data
dalam segmen.
D) Model OSI digunakan untuk jaringan lokal, sedangkan TCP/IP digunakan untuk internet.
E) TCP/IP menggunakan enkapsulasi, sedangkan model OSI menggunakan de-enkapsulasi.
Jawaban: B) TCP/IP menggunakan alamat IP, sedangkan model OSI menggunakan MAC
Address.
6. Lapisan OSI yang bertanggung jawab untuk mengubah data ke dalam frame dan melakukan
error checking adalah...
A) Presentation Layer
B) Transport Layer
C) Data Link Layer
D) Network Layer
E) Physical Layer