MODUL I
DASAR-DASAR JARINGAN
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam modul ini, siswa diharapkan mampu:
1. Memahami dasar-dasar jaringan komputer
2. Mengetahui jenis-jenis kabel jaringan
3. Memahami pengalamatan ip address pada berbagai perangkat jaringan computer
4. Memahami konsep CIDR dan VLSM pada jaringan komputer
B. Dasar Teori
1. Sekilas Tentang Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer sendiri adalah menghubungkan 2 komputer atau lebih
untuk saling berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan file atau sumber daya. Adapula
yang mengartikan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu
dengan lainnya, menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi dan bertukar informasi.
Tujuan dikembangkannya jaringan komputer yaitu mengantarkan informasi secara tepat
dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima. Adapun manfaat yang bisa kita rasakan dengan
adanya jaringan komputer diantaranya:
1) Berbagi sumber daya (sharing resources)
2) Media komunikasi
3) Integrasi data
4) Pengembangan dan pemeliharaan
5) Keamanan data
6) Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini.
Komponen-komponen dalam komunikasi data setidaknya harus memiliki
1) Komputer host
2) Komputer receiver
3) Data
4) Protokol komunikasi
Kategori Jaringan
a. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) sering disebut dengan jaringan area pribadi. Personal Area
Network (PAN) adalah jaringan komputer atau titik akses yang digunakan untuk
a. Subnetmask/netmask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi yang membedakan Network ID dan Host ID
atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet
mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat
tujuan paket data apakah local atau remote. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan subnet mask
yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix. Subnet mask sama seperti
prefix, dimana prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi
Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing
(CIDR). Nilai-nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
a) Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
b) Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Tabel 1.4 Referensi Subnet Mask
Max
NILAI Jumlah
SUBNET Max Jumlah Host 2(32-
CIDR / BINARY CODE Network Cisco Mask
MASK n) – 2 n : nilai prefix
Prefix (Block
Subnet)
/4 11110000 . 00000000 . 00000000 . 00000000 240.0.0.0 228 – 2 268,435,456 15.255.255.255
/5 11111000 . 00000000 . 00000000 . 00000000 248.0.0.0 227 – 2 134,217,728 7.255.255.255
/6 11111100 . 00000000 . 00000000 . 00000000 252.0.0.0 226 – 2 67,108,864 3.255.255.255
/7 11111110 . 00000000 . 00000000 . 00000000 254.0.0.0 225 – 2 33,554,432 1.255.255.255
/8 11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000 255.0.0.0 224 – 2 16,777,214 1 0.255.255.255
/9 11111111 . 10000000 . 00000000 . 00000000 255.128.0.0 223 – 2 8,388,606 2 0.127.255.255
/10 11111111 . 11000000 . 00000000 . 00000000 255.192.0.0 222 – 2 4,194,302 4 0.63.255.255
/11 11111111 . 11100000 . 00000000 . 00000000 255.224.0.0 221 – 2 2,097,150 8 0.31.255.255
/12 11111111 . 11110000 . 00000000 . 00000000 255.240.0.0 220 – 2 1,048,574 16 0.15.255.255
/13 11111111 . 11111000 . 00000000 . 00000000 255.248.0.0 219 – 2 524,286 32 0.7.255.255
/14 11111111 . 11111100 . 00000000 . 00000000 255.252.0.0 218 – 2 262,142 64 0.3.255.255
/15 11111111 . 11111110 . 00000000 . 00000000 255.254.0.0 217 – 2 131,070 128 0.1.255.255
/16 11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000 255.255.0.0 216 – 2 65,534 1 0.0.255.255
/17 11111111 . 11111111 . 10000000 . 00000000 255.255.128.0 215 – 2 32,766 2 0.0.127.255
/18 11111111 . 11111111 . 11000000 . 00000000 255.255.192.0 214 – 2 16,382 4 0.0.63.255
/19 11111111 . 11111111 . 11100000 . 00000000 255.255.224.0 213 – 2 8,190 8 0.0.31.255
/20 11111111 . 11111111 . 11110000 . 00000000 255.255.240.0 212 – 2 4,094 16 0.0.15.255
/21 11111111 . 11111111 . 11111000 . 00000000 255.255.248.0 211 – 2 2,046 32 0.0.7.255
/22 11111111 . 11111111 . 11111100 . 00000000 255.255.252.0 210 – 2 1,022 64 0.0.3.255
/23 11111111 . 11111111 . 11111110 . 00000000 255.255.254.0 29 – 2 510 128 0.0.1.255
/24 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 255.255.255.0 28 – 2 254 1 0.0.0.255
/25 11111111 . 11111111 . 11111111 . 10000000 255.255.255.128 27 – 2 126 2 0.0.0.127
/26 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000 255.255.255.192 26 – 2 62 4 0.0.0.63
/27 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000 255.255.255.224 25 – 2 30 8 0.0.0.31
/28 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11110000 255.255.255.240 24 – 2 14 16 0.0.0.15
/29 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111000 255.255.255.248 23 – 2 6 32 0.0.0.7
/30 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111100 255.255.255.252 22 – 2 2 64 0.0.0.3
/31 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111110 255.255.255.254 21 – 2 - Point to Point Link Only
/32 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111111 255.255.255.255 - Single IP Address
Gambar 1.7 Alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6) Global Unicast dan Anycast
Sumber: An Introduction to Internet Protocol versi 6 (IPv6)
Internet Protocol versi 6 (IPv6) memiliki format alamat yang sama untuk global unicast
dan alamat-alamat anycast.
a) Menggunakan prefix routing global, merupakan sebuah struktur yang memungkinkan
agregasi ke atas, sampai akhirnya pada Internet Service Provider (ISP).
b) Sebuah interface dapat diatur untuk memiliki beberapa alamat dari jenis alamat unicast,
anycast dan multicast.
c) Setiap interface yang mengaktifkan Internet Protocol versi 6 (IPv6) paling sedikit akan
memiliki sebuah alamat loopback (::1/128) dan sebuah alamat link-local.
d) Secara opsional, setiap interface dapat mempunyai beberapa alamat-alamat local dan
global yang unik.
Alamat-alamat global unicast didefinisikan dengan prefix global routing, subnet ID, dan
interface ID. Ruang alamat unicast Internet Protocol versi 6 (IPv6) mencakup seluruh jangkauan
alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6), dengan perkecualian FF00::/8 (1111 1111), digunakan
untuk alamat-alamat multicast. Alokasi alamat global unicast dilakukan oleh Internet Assigned
Numbers Authority (IANA) menggunakan jangkauan dari alamat-alamat yang diawali
Gambar 1.10 Pengaturan Internet Protocol versi 6 (IPv6) Global Unicast Address
Sumber: An Introduction to Internet Protocol versi 6 (IPv6)
Interface identifier (pengenal interface) pada alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6)
digunakan untuk mengidentifikasi interface-interface pada link, dapat pula disebut sebagai
bagian host dari sebuah alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6). Interface identifier harus unik
pada link tertentu. Interface identifier selalu memiliki panjang 64 bit dan dapat secara dinamis
diperoleh dari media lapisan data link dan enkapsulasi. Terdapat beberapa cara untuk
mengatur alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6) pada perangkat yaitu:
a) Statik menggunakan pengenal interface manual.
b) Statik menggunakan pengenal interface Extended Unique Identifier-64 (EUI-64).
c) Stateless configuration. Sesuai dengan namanya, autoconfiguration merupakan mekanisme
yang secara otomatis mengkonfigurasi alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6) pada node.
d) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk Internet Protocol versi 6 (IPv6)
(DHCPv6)
h. Internet Protocol versi 6 (IPv6) EUI-64 Interface Identifier
64-bit interface identifier (pengenal interface) pada alamat Internet Protocol versi 6 (IPv6)
digunakan untuk mengidentifikasi keunikan interface pada sebuah link.
Link adalah media jaringan dimana node-node jaringan berkomunikasi
menggunakan lapisan data-link. Pengenal interface dapat juga menjadi unik untuk ruang
lingkup yang lebih luas. Pengenal interface pada global unicast dan jenis alamat Internet
Protocol versi 6 (IPv6) lainnya harus memiliki panjang 64-bit, dan dapat dibangun dalam
format Extended Unique Identifier-64 (EUI-64).
Ketika Internet Protocol versi 6 (IPv6) digunakan pada jaringan ethernet, alamat Media
Access Control (MAC) Ethernet akan digunakan untuk menghasilkan 64-bit interface identifier
(pengenal interface) bagi host. Ini disebut dengan alamat Extended Unique Identifier-64 (EUI-
C. Kesimpulan
C. Kesimpulan
coba lakukan percobaan mengetikan tanpa tanda petik “ncpa.cpl” pada menu search
di windows taskbar ! tulis dan jelaskan apa yang terjadi menurut pemahamanmu!
coba lakukan percobaan klik kanan pada ethernet pilih status kemudian klik
details! tulis dan jelaskan apa yang terjadi menurut pemahamanmu!
D. Kesimpulan
coba lakukan percobaan mengetikan tanpa tanda petik “ip address add
address=10.10.10.2/30 interface=ether1” pada terminal! tulis dan jelaskan apa
yang terjadi menurut pemahamanmu!
coba lakukan percobaan mengetikan tanpa tanda petik “ ip address remove 0” pada
new terminal ! tulis dan jelaskan apa yang terjadi menurut pemahamanmu !
D. Kesimpulan
b.
c.
e.
b.
c.
e.
f.
3. Perusahaan sedang mengubah LAN kabel ke LAN ethernet nirkabel. Apa yang harus
diubah pada setiap host di jaringan ?
A. Tidak ada perubahan yang diperlukan.
B. Setiap host akan membutuhkan alamat IP baru.
C. Setiap host akan membutuhkan NIC atau adaptor yang sesuai
D. Setiap host akan mengharuskan sistem operasi ditingkatkan
E. Tidak ada jawaban
Alasan :
4. Implementasi ethernet membutuhkan sinyal pada media untuk ditingkatkan pada jarak
maksimum 100 meter ?
A. 10BASE2
B. 10BASE5
C. 100BASE-T
D. 100BASE-FX
E. 1000BASE-CX
Alasan :
6. Jenis kabel apa yang digunakan untuk membuat koneksi ethernet antara host dan switch
LAN ?
A. Console
B. Rollover
C. Crossover
D. Straight-through
E. Telepon
Alasan :
7. Apa jenis kabel menghubungkan dua router bersama tanpa perangkat perantara ?
A. Console
B. Rollover
C. Crossover
D. Straight-through
E. Telepon
Alasan :
8. Konektor kabel mana yang digunakan untuk menghubungkan kabel dari port konsol router
ke PC ?
A. RJ-11 dan RJ-45
B. RJ-12 dan BNC
C. RJ-45 dan BNC
D. DB-8 dan RG 58
E. RJ-45 dan DB-9
Alasan :
10. Dalam angka biner 8 bit, berapa jumlah total kombinasi dari delapan bit ?
A. 128
B. 254
C. 255
D. 256
E. 512
Alasan :
11. Konversikan bilangan heksadesimal CD ke basisnya 10 ekuivalen. Pilih jawaban yang benar
dari daftar di bawah ini ?
A. 197
B. 199
C. 201
D. 203
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 38
E. 205
Alasan :
12. Konversikan bilangan heksadesimal 19 menjadi basisnya 10 ekuivalen. Pilih jawaban yang
benar dari daftar di bawah ini ?
A. 19
B. 91
C. 52
D. 25
E. 36
Alasan :
13. Manakah dari berikut ini adalah angka heksadesimal yang tidak valid ?
A. DEF3
B. 1F35
C. DH3F
D. 453
E. X35F
Alasan :
14. Basis 10 nomor 116 ke dalam setara biner delapan bit. Pilih jawaban yang benar dari daftar
berikut ?
A. 01111010
B. 01110010
C. 01110100
D. 01110110
E. 01110111
Alasan :
15. Hub pusat tidak berfungsi di jaringan. Akibatnya, seluruh jaringan mati. Jenis topologi
jaringan fisik apa yang diterapkan ?
A. Bus
B. Star
C. Ring
D. Mesh
E. Hybrid
Alasan :
16. Apa istilah yang digunakan untuk menggambarkan unit data protokol lapisan transport ?
A. Bits
B. Packets
C. Segments
D. Frames
E. Data Streams
Alasan :
17. Manakah dari berikut ini adalah lapisan dari model TCP / IP ?
A. Application, Internet, Network, Physical
B. Physical, Data Link, Network, Application
C. Internet, Network, Session, Application
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 39
D. Network Access, Data Link, Network, Application
E. Presentation, Session, Transport, Application
Alasan :
18. Lapisan model OSI mana yang menyediakan layanan jaringan ke proses dalam surat
elektronik dan program transfer file ?
A. Data Link
B. Transport
C. Network
D. Application
E. Session
Alasan :
19. Manakah dari berikut ini adalah cara-cara yang biasanya diukur bandwidth ?
A. GHzps, MHzps, GHzps
B. Kbps, Mbps, Gbps
C. Mbps, GHzps
D. Nbps, Mbps
E. MHzps, Gbps
Alasan :
20. Lapisan mana dari model OSI menyediakan konektivitas dan pemilihan jalur antara dua
sistem akhir di mana routing terjadi ?
A. Physical layer
B. Data Link layer
C. Network layer
D. Transport layer
E. Session layer
Alasan :
21. Apa dua keuntungan menggunakan kabel UTP dalam lingkungan jaringan ?
1) Lebih kaku dari STP
2) Lebih murah dari serat
3) Lebih mudah untuk menginstal daripada koaksial
4) Menyediakan jarak yang lebih jauh dari pada penyediaan koaksial
5) Kurang rentan terhadap sumber kebisingan dari luar daripada serat
Apa dua keuntungan menggunakan kabel UTP dalam lingkungan jaringan ?
A. 1, 2
B. 2, 3
C. 1, 4
D. 2, 4
E. 4, 5
Alasan :
23. Apa yang membuatnya lebih mudah bagi vendor jaringan yang berbeda untuk merancang
perangkat lunak dan perangkat keras yang akan beroperasi ?
A. Model OSI
B. Desain eksklusif
C. Skema pengalamatan IP
D. Topologi logis standar
E. Topologi fisik standar
Alasan :
24. Manakah dari berikut ini adalah detail enkapsulasi layer data link ?
A. Sebuah header dan trailer ditambahkan, data diubah menjadi paket.
B. Data diubah menjadi paket, paket diubah menjadi bits untuk perjalanan internet.
C. Paket dikemas dalam frames, paket diubah menjadi bits untuk perjalanan internet.
D. Frames dibagi menjadi beberapa segment, paket diubah menjadi bits untuk perjalanan
Internet.
E. Segment dikemas dalam frames, Paket diubah menjadi bits untuk perjalanan internet.
Alasan :
Refleki
Pada modul 1, peserta didik telah mempelajari tentang dasar-dasar jaringan. Materi yang telah
dipahami maupun yang belum dipahami akan diberi tanda ( √ ) pada kolom di bawah ini. Peserta
didik juga akan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Keterangan
No Pernyataan
Ya Tidak
1. Konsep jaringan PAN, LAN, MAN, WAN
2.
3.
4.
5.
6.
Host ID adalah
B. Tugas Kelompok
Setelah mempelajari semua materi modul 1, lakukan aktifitas berikut bersama teman
sekelasmu!
1. Berkelomoklah dengan 5-6 temanmu kemudian pilihlah ketua kelompok untuk
memimpin diskusi !
2. Bersama anggota kelompok lain, diskusikanlah perbedaan dari :
a. LAN, MAN, dan WAN
LAN :
MAN :
WAN :
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 42
b. IP Address
IPv4 :
IPv6 :
VLSM :
C. Tugas Projek
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang !
a. Ketua kelompok :
b. Anggota 1 :
c. Anggota 2 :
d. Anggota 3 :
e. Anggota 4 :
f. Anggota 5 :
2. Buatlah perencanaan untuk mengulang kembali semua praktikum yang sudah dipelajari di
luar jam pelajaran. (apabila memerlukan tempat dan peralatan hubungi laboran LAB TKJ
SMK Negeri 6 Garut) !
3. Buatlah suatu kesimpulan !
MODUL II
PENGENALAN SOFTWARE SIMULASI JARINGAN
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam modul ini, siswa diharapkan mampu:
1. Mengetahui fitur-fitur yang ada pada Packet Tracer
2. Mengetahui komponen-komponen perangkat keras jaringan
3. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan sederhana
4. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-masing perangkat jaringan
komputer.
B. Dasar Teori
1. Pengenalan Cisco
Perusahaan peralatan komunikasi yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Perusahaan ini awalnya hanya membuat peralatan routing, akan tetapi sekarang menjual
bermacam peralatan-peralatan komunikasi.
Cisco adalah sebuah perusahaan yang memiliki dua bidang usaha. Usaha yang pertama
adalah didalam pembuatan hardware dan software yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Kemudian yang kedua adalah di bidang pendidikan yaitu dengan Cisco Networking Academy
(CNA).
Cisco system adalah perusahaan pertama yang mengeluarkan sebuah router yang
mendukung banyak protokol jaringan secara komersial. Protokol jaringan tersebut kemudian
dikembangkan menjadi beberapa protokol baru yang kemudian hari dikenal dengan cisco
proprietary network protokol. Beberapa di antaranya adalah: Cisco Discovery Protocol (CDP), Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), VLAN Trunking Protocol.
Hardware yang diproduksi dewasa ini oleh Cisco System adalah Router, Switch, Catalyst,
Firewall, Pesawat VoIP, Wireless Access Point dan banyak lagi yang lain. Tentu saja, cisco juga
menciptakan software pendukung kerja dari hardware yang ada. Untuk hardware yang tergolong
“pintar” cisco memasukkan software sistem operasi khusus milik cisco yaitu Internetwork Operating
System (IOS).
Gambar 2.4 Ini Router, pada bagian Router bisa diklik saja, terus untuk pilihan-pilihannya yang bisa
digunakan sebelah kanan, penggunaannya bisa klik tahan dan tarik ke lembar kerja
Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network
yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet yang berbeda dan jika kita menggunakan
sebuah hub / switch biasa, maka device atau komputer tidak akan konek.
b. Switch
Gambar 2.7 Connections / Kabel – (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover
Jenis kabel diatas semuanya digunakan untuk menghubungkan setiap device atau
hardware, misalnya komputer dengan komputer, komputer dengan switch, dan lainnya. Kabel
yang terletak diantara (a) dan (b) itu kabel rollover dimana fungsinya untuk menghubungkan
komputer langsung dengan router.
Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross over, dan kapan kita
menggunakan straight itu semuanya harus sudah dipahami. Di bawah ini beberapa contoh
penggunaan kabel jaringan yang sesuai.
a. Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, misalnya :
a) Komputer – hub
b) Komputer – switch
c) Router – hub
d) Router – switch
b. Sedangkan cross over digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, misalnya :
a) Komputer – komputer
b) Switch – hub
sebagainya.
b. Privileged Executive Mode (Privileged EXEC)
Router# Perintah user EXEC ditambah dengan beberapa syntax lain yang hanya bisa
dipakai oleh admin, contoh: configure terminal, dan sebagainya.
c. Global Configuration Mode (config)
Router(config)# Memuat berbagai syntax yang mengatur kerja internal device Cisco
secara umum (global), contoh: router rip (untuk mengatur router bekerja dengan rip)
pada router ditandai dengan prompt
d. Specific Configuration Modes (config-if)
Router(config-router)# Syntax IOS yang spesifik sesuai untuk device yang terkait.
Coba anda rubah alamat ip address PC1 dengan alamat 192.168.2.10/24 dan lakukan
lagi pengujian dari PC0 munuju PC1! Amati dan tuliskan hasilnya!
Bagaimana menurut pemahamanmu dari hasil pengujian setelah alamat PC1 dirubah!
Coba diskusikan dengan temanmu, jelaskan pesan yang muncul dari hasil pengujian
jaringan!
Jika pesan yang muncul “Reply”?
D. Kesimpulan
Tulis apa yang terjadi dari hasil pengujian (ping ip_address_PC1)! dan lakukan
pengujian dari PC1 menuju ke PC0 !
Cobalah anda melakukan pengujian dengan PDU Inspecting pada mode realtime! Tulis
dan diskusikan hasil pengamatan dengan temanmu!
Cobalah anda melakukan pengujian dengan PDU Inspecting pada mode simulation!
Tulis dan diskusikan hasil pengamatan dengan temanmu!
D. Kesimpulan
TIPS
Untuk melihat simulasi packet, keperluan troubleshoot packet, PDU inspecting, dan lain-lain.
Silahkan klik mode Simulation (atau menekan hotkey Shift+S) pada bagian kanan bawah
jendela utama perangkat lunak, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Dari mode
Simulation, kita bisa melihat aktifitas protokol-protokol yang bekerja dalam interval waktu
tertentu. Untuk mempelajari tugas masing-masing protokol, sangat disarankan menggunakan
mode Simulation ini. Untuk maju ke event/kejadian protokol selanjutnya, klik tombol
Capture/Forward. Sedangkan box Event List Filters untuk menyaring event yang dilalui
protokol agar simulasi tidak terlihat komplek. Untuk kembali ke mode Realtime, tinggal
memilih lagi mode Realtime (atau menekan hotkey Shift+R)
Coba lihat gambar yang diberi tanda merah diatas, subnet mask berbasis /29
255.255.255.248 dapat menampung 8 host atau 6 komputer, karena 1 dipakai network dan
1 broadcast. Misal kita akan memakai 4 client dan 1 server, maka yang 1 lagi akan kita pakai
ip address-nya untuk gateway pada router. Sebaiknya gateway untuk router adalah ip address
yang terakhir.
Ip address yang dapat digunakan adalah:
192.168.0.1 --> server
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 59
192.168.0.2 --> PC01
192.168.0.3 --> PC02
192.168.0.4 --> PC03
192.168.0.5 --> PC04
192.168.0.6 --> gateway (router 0/0)
Ada 6 ip address yang bisa kita gunakan diatas. Oke, langsung saja ke langkah
selanjutnya
b. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal di pc/laptop anda. (lihat Gambar
2.15)
c. Menambahkan komputer client klik pada icon yang berbentuk komputer. Kemudian
pilih gambar komputer lalu klik pada tempat yang disediakan. (lihat Gambar 2.16)
d. Tambahkan komputer client sebanyak yang dibutuhkan sesuai topologi
e. Tambahkan 1 buah komputer server pada menu end device
f. Serta tambahkan 1 buah switch pada menu network device sehingga tampak seperti
gambar di bawah ini
Gambar 2.37 Langkah-langkah adalah (1) klik tab Desktop, (2) default dia akan aktif pada
Static yang artinya kita dapat mengisinya manual, tahap ini kita akan menggantinya dengan
DHCP, (3) ip address masih kosong, kita lihat sebentar lagi, jika kita memilih DHCP.
Gambar 2.38 Ketika kita mengklik DHCP, disitu keterangannya adalah Requesting IP Address
yang artinya dia masih meminta sebuah alamat ip pada server
Gambar 2.39 ip address, subnet mask, dan default gateway akan otomatis terisi
c) Yups, lakukan hal yang sama untuk PC02 – PC04
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 63
C. Hasil Praktikum
Tulis dan jelaskan semua hasil pengujian jaringan dengan utility “ping”! Lakukan pada
semua PC!
Amati dan tulislah hasil pengujian dengan mode realtime dan mode simulation
dengan mengirimkan sebuah paket dari masing-masing PC!
Bagaimana jika PC2 menggunakan static ip address dan tetap di segmen jaringan (subnet)
yang sama dengan server DHCP? Apa yang terjadi?
D. Kesimpulan
E. Latihan
a) Buatlah desain jaringan DHCP Server menggunakan 1 buah server, 2 buah switch, dan
35 buah PC. switch LAN 1 : 20 PC, switch LAN 2 : 15 PC
b) Lakukan konfigurasi seperti pada latihan di atas dan lakukan uji coba dengan
melalukan ping ke ip address tujuan.
Gambarkan topologinya
LAB-RT1#show host
Default Domain is not set
Name/address lookup uses domain service
Name servers are 255.255.255.255
Codes: UN - unknown, EX - expired, OK - OK,?? - revalidate
temp - temporary, perm - permanent
NA - Not Applicable None - Not defined
Host Port Flags Age Type
Address(es)
LAB-RT1 None (perm, OK) 0 IP 192.168.1.1
LAB-RT1#
Menyimpan konfigurasi
LAB-RT1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
LAB-RT1#
LAB-RT1#write
Building configuration...
[OK]
LAB-RT1#
F. Latihan
Tampilkan konfigurasi yang jalan dengan perintah show interfaces status pada
privileged exec mode.
LAB-SW1#show interfaces status
Tulis 6 informasi yang dihasilkan!
E. Kesimpulan
F. Latihan
2. Tugas Praktikum
a) Mengatur alamat PC1 dengan ip address 172.16.33.2/27
Klik di PC1 >klik tab Desktop >klik pada IP Configuration > isi ip address
b) Mengatur alamat interface Vlan1 dengan ip address 1792.16.33.1/27 gateway
172.16.33.1
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip add 172.16.33.1 255.255.255.240
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#end
Switch#write
Switch#conf t
Switch(config)#ip default-gateway 172.16.33.1
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 79
Switch(config)#exit
Switch#write
c) Mengatur password enkripsi untuk privileged mode dengan labtkj
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#enable secret labtkj
Switch(config)#exit
Switch#write
d) Mengaktifkan telnet line pada switch
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#line vty 0 15
Switch(config-line)# transport input telnet
Switch(config-line)#password labtkj
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#end
Switch#write
e) Menguji koneksi telnet via PC1
Klik di PC1 > klik tab Desktop > klik pada Command Prompt > ketikan
ping alamat router [ping 172.16.33.1] >ketikan telnet alamat router
[telnet 172.16.33.1] > masukan password
D. Hasil Konfigurasi Tugas Praktikum
Tuliskan dan diskusikan dengan teman sekelasmu mengenai akses router atau switch
dengan koneksi telnet
E. Kesimpulan
F. Latihan
Tugas Praktikum:
1. Mengatur semua alamat ip pada pc
2. Mengatur alamat ip dan gateway pada switch
3. Mengaktifkan konfigurasi telnet pada switch
4. Pengujian koneksi telnet pada laptop0
Tuliskan beberapa informasi yang dihasilkan dengan perintah “sh crypto key
mypubkey rsa”!
LAB-SW1#sh crypto key mypubkey rsa
E. Kesimpulan
F. Latihan
Test konektivitas antar PC Client yang tehubung pada port switch yang telah
dikonfigurasi port security "jika letak client PC0 dan PC1 di pindah letak" dengan
cara melakukan "ping", jelaskan apa yang terjadi!
E. Kesimpulan
F. Latihan
3. Perintah yang digunakan ketika anda ingin konfigurasi dari terminal dan akan masuk ke global
configuration mode adalah ...
A. terminal
B. configure terminal
C. interface
D. ping
E. connect
Alasan :
kabel C ...
A. A=straight, B= console, C=crossover
B. A=console, B=crossover, C=straight
C. A=crossover, B=straight, C=straight
7. Jenis kabel manakah yang digunakan untuk membuat koneksi ethernet antara host dan switch
LAN …
A. Console
B. Rollover
C. Crossover
D. Straight Through
E. DCE
Alasan :
8. Pengguna dengan sistem yang terhubung ke hub mengeluh tentang waktu respons yang buruk.
Perangkat apa yang dapat menggantikan hub dan memberikan peningkatan waktu respons
langsung ...
A. Router
B. Switch
C. Bridge
D. Repeater
E. Access Point
Alasan :
10. Perintah untuk memutuskan koneksi jaringan yang ada pada switch adalah …
A. Erase
B. Disable
C. Disconnect
D. Reload
E. Stop
Alasan :
12. Sebuah perintah untuk keluar dari IOS commands line interface adalah…
A. Logout
13. Jika nomor ip tidak dikenal dalam jaringan, maka akan muncul pesan …
A. Time to Leave
B. Time for Love
C. Time With you
D. Request Time Output
E. Request time Out
Alasan :
14. Layanan yang secara otomatis memberikan no ip kepada komputer yang memintanya adalah
A. TCP
B. DNS
C. STP
D. ICMP
E. DHCP
Alasan :
18. Bagaimana cara agar kita mengubah mode user menjadi mode konfigurasi dengan …
A. enable > conf t
B. en > exit
19. Aplikasi yang dapat kita pakai untuk membuat simulasi jaringan adalah …
A. Adobe Flash
B. Media Player
C. Cisco Packet Tracer
D. Corel Draw
E. Notepad ++
Alasan :
21. Untuk menampilkan informasi sistem yang sedang berjalan pada switch, dibutuhkan
perintah…
A. More
B. Show
C. Disable
D. Configure
E. Setup
Alasan :
22. Yang bukan termasuk cara untuk mengakses dan konfigurasi IOS adalah …
A. Via console
B. Via telnet
C. Via ssh
D. Via hyperterminal
E. Via interface
Alasan :
Refleki
Pada modul 2, peserta didik telah mempelajari tentang pengenalan software simulasi jaringan. Materi
yang telah dipahami maupun yang belum dipahami akan diberi tanda (√) pada kolom di bawah ini.
Peserta didik juga akan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Keterangan
No Pernyataan
Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
Destination unreachable
Hardware Error
5. Bagaimana cara kalian melakukan pemeriksaan hasil dari konfigurasi port security?
B. Tugas Kelompok
Setelah mempelajari semua materi modul 2, lakukan aktifitas berikut bersama teman
sekelasmu!
1. Berkelomoklah dengan 5-6 temanmu kemudian pilihlah ketua kelompok untuk memimpin
diskusi!
2. Bersama anggota kelompok lain, diskusikan keguanaan dari:
Aplikasi Cisco Paket Tracert
3. Buatlah kesimpulan
C. Tugas Projek
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang!
a. Ketua kelompok :
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 95
b. Anggota 1 :
c. Anggota 2 :
d. Anggota 3 :
e. Anggota 4 :
f. Anggota 5 :
2. Buatlah perencanaan untuk membangun sebuah infrastruktur jaringan client server di
sekolahmu. Pada infrastruktur tersebut minimal memiliki 4 segment jaringan. Tuliskan
konsep skema jaringan yang akan kalian bangun secara rinci! (apabila memerlukan tempat
dan peralatan hubungi laboran LAB TKJ SMK Negeri 6 Garut)!
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
MODUL III
KONSEP DASAR VLAN
A. Kompetensi Dasar
3.1. Mengevaluasi VLAN pada jaringan
4.1. Melakukan Konfigurasi VLAN
3.2. Mengevaluasi permasalahan VLAN
4.2. Melakukan perbaikan konfigurasi VLAN
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari, mengamati, mendiskuksikan, mengindentifikasi, serta menganalisis
materi dalam modul ini, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep VLAN
2. Menentukan cara konfigurasi VLAN
3. Mengevaluasi permasalahan VLAN
4. Melakukan konfigurasi VLAN
5. Menguji hasil konfigurasi VLAN
6. Membuat laporan konfigurasi VLAN
C. Dasar Teori
a. Memahami Konsep Jaringan VLAN
a) Pengertian Jaringan VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan, sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila
perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut
berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
VLAN (Virtual Local Area Network) berguna untuk membagi broadcast domain,
pembagian dilakukan tanpa memperhatikan lokasi dari sisi dimana perangkat ditempatkan.
Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai routing pada router dengan VLAN yang berbeda.
Perlu diingat bahwa satu VLAN adalah satu alamat jaringan sehingga memiliki satu broadcast
domain juga. Karena VLAN bekerja pada layer 2 OSI maka dibutuhkan perangkat layer 3 untuk
menghubungkan VLAN yang berbeda yaitu router.
Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus
didaftarkan ke VLAN. VLAN digunakan untuk memisahkan network. Misalnya disebuah
D. Praktikum
1. Percobaan: Membuat VLAN
A. Alat dan Bahan
a. Personal komputer/laptop 1 buah
b. Software Packet Tracer
1) End device PC 4 buah
2) Switch 2960 atau Switch 2950 1 buah
B. Prosedur Kerja
a. Topologi jaringan
E. Kesimpulan
Trunk
Link
f) Mengatur banner MOTD dengan “Silahkan Menghubungi Admin” untuk kedua switch
Silahkan praktikan dan tulis perintahnya!
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 117
Silahkan praktikan dan tulis perintahnya!
g) Membuat VLAN 10 Administrator, VLAN 20 Guru, VLAN 99 Native pada kedua switch
Silahkan praktikan dan tulis perintahnya! (SW-Lantai-1)
h) Mendaftarkan interface fa0/1 dan fa0/2 ke VLAN 10 pada SW-Lantai-1 pada kedua switch
Silahkan praktikan dan tulis perintahnya! (SW-Lantai-1)
i) Mendaftarkan interface fa0/3 dan fa0/4 ke VLAN 20 pada SW-Lantai-1 pada kedua switch
Silahkan praktikan dan tulis perintahnya! (SW-Lantai-1)
E. Kesimpulan
Tugas Praktik
1. Buatlah topologi seperti di atas! 2 PC Server di atas menjadi server dhcp bagi masing-masing
VLAN!
2. Buatlah tabel konfigurasi seperti contoh pada latihan sebelumnya, sesuaikan dengan
topologi di atas!
3. Silahkan anda berlatih untuk mengkonfigurasi jaringan VLAN Trunking sesuai dengan
tabel konfigurasi!
4. Lakukan pengujian VLAN beserta DHCP server!
Diskusikan bersama teman sekelasmu perbedaan inter-VLAN Routing dengan VLAN yang
lainnya yang sudah kamu pelajari!
E. Kesimpulan
i) Mendaftarkan interface fa0/2 dan fa0/3 menjadi mode trunk native 99 dan harus dilalui oleh
VLAN ID 100 dan 200
SW-VTP-Server(config)#int fa0/2
SW-VTP-Server(config-if)#sw mo tr
SW-VTP-Server(config-if)#sw trunk native vlan 99
SW-VTP-Server(config-if)#sw trunk allowed vlan 100,200
SW-VTP-Server(config-if)#int fa0/3
SW-VTP-Server(config-if)#sw mo tr
SW-VTP-Server(config-if)#sw trunk native vlan 99
SW-VTP-Server(config-if)# sw trunk allowed vlan 100,200
j) Mengatur SW-Lantai-1 dan SW-Lantai 2 menjadi VTP client
SW-Lantai-1(config)#vtp domain Labtkj
SW-Lantai-1(config)#vtp mode client
SW-Lantai-1(config)#vtp password labtkj
SW-Lantai-1(config)#end
SW-Lantai-2(config)#int ra fa0/13-14
SW-Lantai-2(config-if-range)#sw mo acc
SW-Lantai-2(config-if-range)#sw acc vla 100
SW-Lantai-2(config)#int ra fa0/15-16
SW-Lantai-2(config-if-range)#sw mo acc
SW-Lantai-2(config-if-range)#sw acc vla 200
l) Mendaftarkan port interface fa0/1 menjadi mode trunk native 99 yang dapat dilalui oleh
VLAN ID 100 dan 200 pada SW-Lantai-1 dan SW-Lantai-2
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 126
SW-Lantai-1(config)#int fa0/1
SW-Lantai-1(config)#sw mo tr
SW-Lantai-1(config)#sw trunk native vlan 99
SW-Lantai-1(config)#sw trunk allowed vlan 100,200
SW-Lantai-2(config)#int fa0/1
SW-Lantai-2(config)#sw mo tr
SW-Lantai-2(config)#sw trunk native vlan 99
SW-Lantai-2(config)#sw trunk allowed vlan 100,200
m) Mengatur hostname router0 menjadi “RT-LAB-1”
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Press RETURN to get started!
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname RT-LAB-1
n) Mengatur password RT-LAB-1 dengan “labtkj”
RT-LAB-1(config)#enable password labtkj
o) Mengatur encapsulation dot1q pada RT-Lantai-1
RT-LAB-1(config)#int gig0/0
RT-LAB-1(config-if)#no shutdown
RT-LAB-1(config-if)#exit
RT-LAB-1(config)#interface gig0/0.100
RT-LAB-1(config-subif)#encapsulation dot1Q 100
RT-LAB-1(config-subif)#ip address 192.168.100.62 255.255.255.192
RT-LAB-1(config)#interface gig0/0.200
RT-LAB-1(config-subif)#encapsulation dot1Q 200
RT-LAB-1(config-subif)#ip address 172.16.100.62 255.255.255.192
RT-LAB-1(config-subif)#exit
p) Mengatur konfigurasi DHCP server pada RT-Lantai-1
RT-LAB-1(config)#router rip
RT-LAB-1(config-router)#network 192.168.100.0
RT-LAB-1(config-router)#exit
RT-LAB-1 (config)#ip dhcp pool network100
RT-LAB-1 (dhcp-config)#network 192.168.100.0 255.255.255.0
RT-LAB-1 (dhcp-config)#default-router 192.168.100.62
RT-LAB-1 (dhcp-config)#exit
RT-LAB-1 (config)# router rip
RT-LAB-1(config-router)#network 172.16.100.0
RT-LAB-1(config-router)#exit
RT-LAB-1 (config)#ip dhcp pool network200
RT-LAB-1 (dhcp-config)#network 172.16.100.0 255.255.255.0
RT-LAB-1 (dhcp-config)#default-router 172.16.100.62
RT-LAB-1 (dhcp-config)#exit
RT-LAB-1 (config)#end
RT-LAB-1#write
q) Melakukan pemeriksaan pada VLAN
D. Hasil Konfigurasi Tugas Praktikum
Lakukanlah pengujian dari hasil konfigurasimu. Pengujian bisa menggunakan perintah ping
melalui command prompt pada aplikasi. Ujilah salah satu ip address! Tulis bagaimana hasilnya!
Hasil pengujian:
Diskusikan bersama teman sekelasmu perbedaan Virtual Trunking Protocol dengan VLAN yang
lainnya yang sudah kamu pelajari!
E. Kesimpulan
F. Latihan
Berdasarkan hasil pengujian konfigurasi Voice VLAN, cobalah untuk memberikan analisisnya!
Hasil Analisis:
Diskusikan bersama teman sekelasmu perbedaan Voice VLAN dengan VLAN yang lainnya yang
sudah kamu pelajari!
E. Kesimpulan
2. Trunk adalah sebuah point-to-point link antara 1 atau lebih ethernet switch interfaces dengan
perangkat lainnya, seperti router atau switch. Penggunaan trunk ini dalam VLAN biasa disebut
dengan VLAN trunking. Protokol yang digunakan pada VLAN trunking adalah…
A. IEEE 802.11b
B. IEEE 802.11n
C. IEEE 802.1q
3. Sebuah switch tidak berpartisipasi dalam VTP. Switch tersebut hanya meneruskan paket yang
diterima ke switch yang lainnya. Ketika terdapat perubahan pada VLAN, perubahan tersebut
hanya bersifat lokal pada switch itu sendiri. Perintah yang sesuai untuk mengkonfigurasi switch
dengan metode tersebut adalah…
A. Switch(config)#switchport mode trunk
B. Switch(config)#vtp mode server
C. Switch(config)#vtp mode client
D. Switch(config)#mode transparent .
E. Switch(config)#switchport access vlan1
Alasan :
5. Encapsulation jika dianalogikan adalah ketika kita membuat sub interface, kita seperti membuat
kabel tembaga yang belum dilapisi suatu isolator, sehingga belum aman untuk digunakan. Agar
kabel tersebut aman digunakan, maka kita membungkusnya menggunakan bahan isolator
sehingga kabel manjadi sempurna. Proses pembungkusan inilah yang dinamakan encapsulation.
Switch berikut yang menggunakan protokol encapsulation ISL adalah…
A. Catalyst 2950, Catalyst 3550
B. Catalyst 1900, Catalyst 2951
C. Catalyst 2924, Catalyst 2950
D. Catalyst 2924 XL, Catalyst 1900
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 137
E. Catalyst 3550, Catalyst 2952
Alasan :
8. Pada switch, perintah untuk melihat sebuah daftar file pada sistem disebut…
A. Configure
B. Enable.
C. More
D. Dir
E. Show
Alasan :
10. Konsep di mana sitem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client
dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara manual satu per satu,
adalah pengertian dari....
A. WAN
B. LAN
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 138
C. VLAN
D. Trunkmg
E. Cisco
Alasan :
11. Perintah yang digunakan setelah “switchport mode access” untuk mengoneksikan port ke VLAN
adalah....
A. Switchport access mode
B. Switchport access vlan
C. Switchport mode trunk
D. VTP mode server
E. Show vlan brief
Alasan :
12. ”do show vlan brief “ adalah sebuah perintah pada switch untuk…
A. Melihat konfigurasi VLAN secara ringkas yang terpasang pada switch
B. Melihat perintah-perintah pada switch
C. Melihat apakah VLAN sudah terhubung dengan client
D. Melihat jumlah port yang terhubung
E. Melihat history perintah VLAN
Alasan :
13. Pada switch, perintah untuk mengganti nama switch di CLI adalah…
A. Changename
B. Switchport
C. Hostname
D. Domainname
E. Vlan name
Alasan :
14. Kantor Dinas Pendidikan adałah salah satu yang menggunakan infrastruktur jaringan VLAN.
Saat user mengakses jaringan, terdapat pesan syslog yang menunjukan: % CDP-4- DUPLEX
– MISMATCH. Solusi perbaikan yang dapat di lakukan adalah…
A. Apabila menggunakan ISL trunking, pastikan switch mendukung ISL
B. Pastikan pengaturan trunking pada kedua ujung link sama .
C. Pastikan switch yang ingin digunakan master, tidak berada pada transparent mode atau mode
klien
D. Atur pengaturan kecepatan dan dupleks untuk melakukan autonegosiasi di kedua ujungnya
E. Pastikan default gateway ada pada switch
15. Pada salah satu departemen di kantor Gubernur Jawa Tengah terdapat permasalahan di mana
jaringan tidak terhubung secara fisik, atau secara fisik terhubung tetapi protocol pada layer 2 down.
Perbaikan yang dapat dilakukan adalah ...
A. Periksa interface, verifikasi bahwa interface terkonfigurasi dengan benar
B. Atur kecepatan pada kedua ujung trunk
C. Konfigurasi native VLAN pada kedua ujung trunk dengan konfigurasi yang sama
D. Periksa kofigurasi routing
E. Gunakan perintah shutdown untuk me-reset port
Alasan :
16. Di SMK Bina Bangsa, VLAN tidak dapat terhubung satu sama lain. Misalnya komputer pada
VLAN 10 tidak dapat terhubung dengan komputer yang berada pada VLAN 20. Solusi
perbaikan yang dapat dilakukan adalah....
A. Perisa interface, pastikan bahwa interface berjalan
B. Pastikan menggunakan kontigurasi trunking vang sama termasuk pada native VLAN, saat
menggunakan protokol 802.1q
C. Pastikan bahwa parameter ethernetchannel sesuai pada kedua ujungnya
D. Pastikan tidak ada tinta uni-directionne link dan one-way link
E. Tambahkan router jika dalam infrastruktur jaringan belum terdapat router.
Alasan :
17. Dalam suatu infrastruktur jaringan VLAN yang berada di kantor polisi wilayah Jawa Tengah
terjadi masalah di mana VLAN tidak dapat menyebar dari server ke klien seperi yang
seharusnya. Langkah perbaikan yang dapat dilakukan adalah…
A. Pastikan tidak ada uni-directional dan one-way link
B. Pastikan menggunakan konfigurasi trunking yang sama
C. Periksa pemasangan kabel
D. Tambahkan konfigurasi VLAN yang hilang
E. Switch pada sever harus di konfigurasi pada server mode
Alasan :
21. VLAN (Virtual Local Area Network) adalah fungsi … dari sebuah switch.
A. Local
B. Lomari
C. Logic
D. Lan
E. Logaritma
Alasan :
22. Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa….dalam membentuk jaringan computer yang lebih besar atau
menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup
besar.
A. Router
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 141
B. HTTP
C. TCP/IP
D. Hub
E. User
Alasan :
23. Switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih … ketimbang Hub.
A. Murah
B. Kecil
C. Mahal
D. Sama saja
E. Tidak ada jawaban yang benar
Alasan :
Refleki
Pada modul 3, peserta didik telah mempelajari tentang konsep jaringan VLAN. Materi yang telah
dipahami maupun yang belum dipahami akan diberi tanda (√) pada kolom di bawah ini. Peserta
didik juga akan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Keterangan
No Pernyataan
Ya Tidak
1.
2.
Inter VLAN
3. Buatlah kesimpulan
C. Tugas Projek
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang!
a. Ketua kelompok :
b. Anggota 1 :
c. Anggota 2 :
d. Anggota 3 :
e. Anggota 4 :
f. Anggota 5 :
2. Buatlah perencanaan untuk membangun sebuah infrastruktur jaringan client server di
sekolahmu dan menerapkan sistem jaringan Inter VLAN Routing dan Virtual Trunking
Protocol. Pada infrastruktur tersebut minimal memiliki 4 segment jaringan. Tuliskan
konsep skema jaringan yang akan kalian bangun secara rinci! (Apabila memerlukan tempat
dan peralatan hubungi laboran LAB TKJ SMK Negeri 6 Garut)! Kemudian paparkan di
depan kelas, mintailah tanggapan dan penilaian guru Anda!
MODUL IV
KONSEP ROUTING
A. Kompetensi Dasar
3.3. Memahami proses routing
4.3. Mengkaji jenis-jenis routing
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari, mengamati, mendiskuksikan, mengindentifikasi, serta menganalisis
materi dalam modul ini, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep routing
2. Mengklasifikasikan jenis protokol routing
3. Mempresentasikan konsep routing
C. Dasar Teori
1. Routing dan Router
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi
lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing: mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, router
adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
1) Routing
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data
yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke
alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masing mulai dari penerimaan paket
data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam
pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing
dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
a. Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa
melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke
komputer dengan alamat 192.168.1.3
b. Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain
sebelum menuju alamat host tujuan. Contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim
data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan
D. Praktikum
1. Percobaan: Menganalisis Perangkat Router
A. Topologi Jaringan
C. Kesimpulan
2. Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card) disebut dengan…
A. Static Routing
B. Dinamik Routing
C. IPv4
D. PC – Multihomed
E. NIC
Alasan :
3. Cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan
cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.disebut
dengan…
A. PC – Multihomed
B. Routing
C. Dinamik Routing
D. IPv4
E. Static Router
Alasan :
7. Jenis routing dimana sebuah jaringan membutuhkan perantara lain untuk bisa sampai tujuan
adalah...
A. Minimal Routing
B. Static Routing
C. Dinamic Routing
D. Langsung
E. Tidak langsung
Alasan :
10. Routing protocol yang sering dijumpai sebab include di dalam operating system adalah...
A. RIP
B. EGP
C. DGP
D. AGP
E. OSPF
Alasan :
14. Memiliki informasi topologi jaringan yang lengkap dan mengirim informasi routing hanya untuk
link yang mengalami perubahan, adalah kelebihan dari…
A. Link-state
B. IGRP
C. EGP
D. Distance vector
E. IGP
Alasan :
15. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table terbilang lama karena routing mem-broadcast
ke semua router, merupakan kekurangan dari…
A. EGP
B. IGP
C. Metric
D. IGPR
E. Dynamic routing
Alasan :
16. Berikut yang merupakan jenis metric yang digunakan oleh protocol routing adalah…
A. Hop count, cost, bandwidth
B. Bandwidth, load hop count
C. Load delay, realibility
D. Hap count, load, administrative distance
E. Cost delay, realibility
Alasan :
17. Sebuah tabel yang disimpan pada NVRAM router yang berfungsi sebagai acuan router dalam
menentukan jalur terbaik ketika paket-paket dan sebagai acuan kemana router akan meneruskan
paket sesuai dengan tujuannya, adalah…
A. Metric Routing
B. Table Routing
C. Autonomus System
D. Multiple Gateways
E. Default Route
Alasan :
19. Diketahui jaringan selokah SMA Bina Bangsa memiliki network ID 192.68.10.0/28. Perhitungan
jumlah host per subnet yang benar adalah…
A. 32 hots
B. 15 hots
C. 14 host
D. 16 host
E. 30 host
Alasan :
22. Merupakan satu jaringan atau kumpulan jaringan di bawah satu kontrol administratif, disebut
dengan....
A. Administrotive Distance
B. Protocol Routing
C. Autonomous System
D. Area Backbone
E. Area Border Router
Alasan :
24. Di bawah ini yang bukan keunggulan dari protokol routing EIGRP adalah…
A. Pencarian neighbour discovery dilakukan dengan efisien
B. Pemilihan jalur terbaik melalui DUAL, sebuah algoritma yang digunakan untuk memilih dan
memelihara jalur terbaik ke setiap network remote
C. Mendukung penggunaan beberapa metric sekaligus
D. Mendukung IP, IPX, dan appletalk melalui modul yang bersifat protocol dependent
E. Komunikasi melalui RTP, sebuah protokol untuk mengelola pesan-pesan diantara router-
router yang menggunakan EIGRP
Alasan :
25. Perintah yang digunakan untuk melihan konfigurasi rute routing statis adalah…
A. Show interface
B. Show ip interface brief
C. Show run
D. Show history
E. Shop ip route
Alasan :
Refleki
Pada modul 4, peserta didik telah mempelajari tentang Konsep Routing. Materi yang telah dipahami
maupun yang belum dipahami akan diberi tanda (√) pada kolom di bawah ini. Peserta didik juga
akan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Keterangan
No Pernyataan
Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
Load balancer
B. Tugas Kelompok
Setelah mempelajari semua materi modul 4, lakukan aktifitas berikut bersama teman sekelasmu!
1. Berkelomoklah dengan 5-6 temanmu kemudian pilihlah ketua kelompok untuk memimpin
diskusi!
2. Bersama anggota kelompok lain, diskusikanlah:
Pilihlah 2 jenis protocol routing di antara beberapa jenis protocol routing yang ada!
Bandingkan kedua jenis protocol routing tersebut dan cobalah untuk menganalisanya!
3. Buatlah kesimpulan
C. Tugas Projek
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang!
a. Ketua kelompok :
b. Anggota 1 :
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 179
c. Anggota 2 :
d. Anggota 3 :
e. Anggota 4 :
f. Anggota 5 :
2. Buatlah perencanaan untuk membangun sebuah infrastruktur jaringan komputer di
sekolahmu serta tentukan jenis protocol routing yang akan digunakan. Tuliskan konsep
skema jaringan yang akan kalian bangun secara rinci! (Apabila memerlukan tempat dan
peralatan hubungi laboran LAB TKJ SMK Negeri 6 Garut)!
4. Setiap kelompok harus membuat sebuah presentasi yang menarik untuk menyampaikan
konsep skema routing yang akan kalian bangun!
MODUL V
KONFIGURASI ROUTING STATIS
A. Kompetensi Dasar
3.4. Mengevaluasi routing statis
4.4. Mengkonfigurasi routing statis
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari, mengamati, mendiskuksikan, mengindentifikasi, serta menganalisis
materi dalam modul ini, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep routing statis
2. Menjelaskan perintah dasar
3. Menentukan cara konfigurasi routing statis
4. Melakukan konfigurasi routing statis
5. Menguji hasil konfigurasi routing statis
6. Membuat laporan konfigurasi routing statis
C. Dasar Teori
1. Prinsip dan Cara Kerja Routing Statis
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Routing static juga dapat
dikatakan sebagai suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabel routing)
dengan konfigurasi manual.
Static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan
di dalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap
host pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar
cocok dengan ip address dari interface local router, di mana router memeriksa routing table dan
menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket. Cara kerja static routing dapat
dibagi menjadi 3 bagian:
1) Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2) Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3) Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.
Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
KONFIGURASI PASSWORD
Router(config)#enable password cisco Setting enable password
Router(config)#enable secret class Setting enable secret password
Catatan: enable secret password secara default terenkripsi, namun enable password tidak. Dalam praktiknya tidak
direkomendasikan menggunakan enable password, selalu gunakan enable secret password untuk keamanan.
ENKRIPSI PASSWORD
Router(config)#service password- Menerapkan enkripsi password (enkripsi lemah)
encryption
Router(config)#enable password cisco Mengubah enable password menjadi cisco
Router(config)#no service password- Mematikan enkripsi password
encryption
Catatan: jika kita menghidupkan service password-encryption, menggunakannya, lalu mematikannya, maka password
yang sudah terenkripsi sebelumnya akan tetap terenkripsi. Password yang diketikan selanjutnya tidak terenkripsi.
KONFIGURASI INTERFACES
Router(config)#interface serial 0/0/0 Memasuki mode konfigurasi interface serial
Router(config-if)#description Link- Menambah deskripsi interface (optional)
ke-ISP
Router(config-if)#ip address Konfigurasi ip address dan subnetmask pada interface
192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000 Konfigurasi clock rate (berlaku untuk DCE interface)
Router(config-if)#no shutdown Menghidupkan interface secara administrative
Catatan: perintah clock rate hanya digunakan untuk serial interface yang dicolokan kabel serial DCE saja. Clock rate
harus selalu dikonfigurasi di salah satu serial antara kedua router yang memakai kabel serial.
Router(config)#interface fastehternet Memasuki konfigurasi fastehternet interface
0/0
Router(config-if)#no shutdown Menghidupkan interface secara administratif
Router(config-if)#exit Keluar dari mode interface/kembali ke mode sebelumnya
BANNER
Router(config)#banner motd #isi psn# Menambah pesan login (message of the day)
Router(config)#banner login #isi psn# Menambah banner ketika login
Router(config)#no banner login Perintah untuk membatalkan banner login
PERINTAH “SHOW”
Router#show ? Melihat semua perintah yang tersedia
Router#show interfaces Melihat statistik semua interface
Router#show interface serial 0/0/0 Melihat statistik sebuah interface
Router#show ip interface brief Melihat semua interface dengan informasi yang ringkas,
termasuk status dan konfigurasi IP pada tiap interface
Router#show controllers serial 0/0/0 Melihat statistik hardware sebuah interface. Informasi yang
terlihat adalah clock rate dan kabel DCE atau DTE yang
terhubung atau tidak ada kabel yang terhubung.
Router#show ip route Menampilkan konfigurasi IP dari router
Router#show ip protocols Menampilkan status interface IP
Router#show history Melihat history dari perintah yang sudah diketikan
Router#show cdp neightbors Untuk mengetahui Capability Codes
Router#show sessions Untuk mengetahui koneksi yang sedang berjalan
Router#show arp Melihat arp tabel
Router#show protocols Melihat status protocol layer 3 yang telah dikonfigurasi
Router#show startup-config Melihat konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
Router#show running-config Melihat konfigurasi yang sedang berjalan di RAM
Catatan: perintah show bisa digunakan pada mode konfigurasi global dengan menambahkan perintah “do” didepanya
Perintah EXEC pada mode konfigurasi global : perintah “DO”
c) Router-PT 3
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname LAB-TSM
LAB-TSM(config)#
LAB-TSM(config)#int fa0/0
LAB-TSM(config-if)#ip address 192.168.150.1 255.255.255.0
LAB-TSM(config-if)#no shut
LAB-TSM(config-if)#ex
LAB-TSM(config)#int se3/0
LAB-TSM(config-if)#ip address 10.10.1.2 255.255.255.252
LAB-TSM(config-if)#no shut
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 187
LAB-TSM(config-if)#ex
LAB-TSM(config)#ip route 172.16.10.0 255.255.255.252 10.10.1.1
LAB-TSM(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 10.10.1.1
LAB-TSM(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 10.10.1.1
D. Hasil Konfigurasi Tugas Praktikum
Lakukanlah pengujian dari hasil konfigurasimu. Pengujian bisa menggunakan perintah ping
melalui command prompt pada aplikasi atau dengan simple PDU. Tulis bagaimana hasilnya!
Hasil pengujian konektifitas PC0 ke PC1:
Lakukanlah percobaan untuk melihat hasil routing statis menggunakan perintah “show run” ,
“show ip route” , “show ip route static”. Amati dan tulis hasilnya!
Cobalah hapus konfigurasi gateway pada salah satu PC dan lakukan pengujian konektifitas dari
seluruh PC ke PC yang telah dihapus gateway-nya! Amati dan tulis hasil analisisnya!
Cobalah anda lengkapi tabel routing di bawah ini melihat hasil konfigurasi diatas
Router Dst Address Subnetmask Gateway
LAB-TKJ 192.168.100.0 255.255.255.0 172.16.0.2 < == Contoh
LAB-AK
LAB-TSM
F. Latihan
E. Kesimpulan
F. Latihan
2. Koneksi yang akan dibangun tidak dapat dipenuhi oleh karena melebihi waktu timeout yang
tersedia atau host yang dituju tidak dapat dicapai (unreachable) adalah…
A. Bind exception
B. Connect exception
C. No route to host exception
D. Disconnectexception
E. Disconnecting
3. Pada sebuah instansi akan dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan. Administrator
menggunakan routing statis pada jaringannya. Jika diketahui hasil perintah konfigurasi adalah
sebagai berikut,
codes: c – connected, s – statis, I – IGRP, R – RIP, M – mobile, B – BGP
….[truncated]….
C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
C 192.168.2.0/24 is directly connected, FastEthernet1/0
S 192.168.3.0/24 [1/0] via 192.168.2.2
Maka perintah untuk melihat innformasi yang sesuai dengan hasil di atas adalah…
A. Show ip interface brief
B. Show controllers serial
C. Show user
D. Show ip route
E. Show history
Alasan :
4. Siswa SMKN 6 Garut diminta untuk melakukan konfigurasi routing statis di lingkungan
sekolahnya. Siswa tersebut menggunakan perintah konfigurasi sebagai berikut pada router-nya,
Router#conf t
Router(config)#hostname RTR-1
RTR-1(config)#int fa0/0
RTR-1(config-if)#ip add 192.168.10.23 255.255.255.0
Hasil yang sesuai dengan perintah konfigurasi di atas adalah…
A. Memberikan ip address fa0/0 192.168.10.23/24 pada RTR-1
B. Memberikan nama router dengan nama RTR-1 dan memberikan ip address pada interface
fa0/0 192.168.10.23/24
C. Memberikan subnetmask RTR-1 255.255.255.0
D. Mengatur interface fastethernet 0/0
E. Mengatur konfigurasi configure terminal
Alasan :
5. Pemerintah desa cijolang menggunakan konfigurasi routing statis pada jaringannya. Static route
akan menjalankan suatu proses routing sesuai dengan perintah yang dikonfigurasi oleh seorang
administrator jaringan secara manual. Namun agar sebuah router dapat menjalankan perintah
tersebut, suatu perintah konfigurasi harus disimpan terlebih dahulu pada memori router yang
disebut NVRAM. Perintah untuk menyimpan konfigurasi ke dalam NVRAM adalah…
A. Router#copy running-config tftp
B. Router(config)#line console 0
C. Router(config)#do show running-config
D. Router#copy startup-config
6. Topologi routing yang digunakan pada gedung DPRD Kabupaten Garut dan gedung Bupati
Garut adalah routing statis. Kekurangan jaringan yang menggunakan topologi routing tersebut
adalah…
A. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang
digunakan
B. Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP tabel
C. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip tabel terbilang lama
D. Membutuhkan basis data yang besar
E. Jumlah host terbatas
Alasan :
7. Perhatikan topologi routing statis yang digunakan oleh salah satu instansi pemerintah dan tabel
routing berikut!
Router Dst address gateway
Router 1 172.16.17.0 172.16.16.2
192.168.19.0 172.16.16.2
10.10.0.0 172.16.16.2
Router 2 192.168.10.0 172.16.16.1
10.10.0.0 ….
Router 3 172.16.16.0 172.16.17.1
192.168.10.0 ….
192.168.19.0 172.16.17.1
di bawah ini yang benar untuk melengkapi tabel routing pada jaringan di atas adalah…
A. 192.168.10.1 dan 192.168.19.1
B. 172.16.17.2 dan 172.16.17.1
C. 172.16.16.2 dan 172.16.16.1
D. 172.16.16.1 dan 172.16.17.1
E. 10.10.10.1 dan 172.16.17.2
8. Salah satu jaringan di Rumah Sakit Umum Daerah Garut menggunakan konfigurasi routing
statis. Hal ini dikarenakan routing statis memiliki kelebihan dimana pengiriman paket data lebih
cepat karena jalur atau rute sudah diketahui dan sudah ditentukan. Namun terjadi permasalahan
di mana PC yang sebelumnya dapat terhubung dengan PC lainnya tiba-tiba saja tidak terhubung
dan terdapat pesan bahwa destination unreachable. Permasalahan yang mungkin terjadi adalah...
A. Adanya routing loops sehingga mengganggu dalarn pengiriman paket/data
B. Hilangnya ip route yang menuju ke PC tersebut
C. Paket/data yang seharusnva terkirim, dihapus dari daftar oleh router
D. PC dalam keadaan down
E. Terjadinya pemblokiran yang disebabkan oleh paket/data yang akan dikirim
Alasan :
9. Siswa kelas XI SMKN 6 Garut melakukan praktik konfigurasi routing statis. Kelas dibagi
menjadi 5 kelompok. 4 kelompok berhasil melakukan konfigurasi, sedangkan 1 kelompok
gagal di mana PC 3 yang seharusnya dapat mengakses jaringan internet yang disediakan oleh
PC 1, menjadi tidak bisa mengakses jaringan internet. Langkah yang dapat dilakukan adalah...
10. Pada sebuah topologi jaringan, paket dapat diarahkan ke router yang terhubung ke jaringan
subnet tujuan, tapi host tidak merespons atau tidak tersedia. Router A memiliki rute ke
192.168.1.0/24, paket dikirim Router B. Jika interface Router B bekerja, maka Router B juga
memiliki rute terhubung ke 192.168.1.0/24. Namun jika server web sedang down, Router B
tidak mendapatkan balasan ARP dari web. Router B memiliki rute tetapi tidak bisa meneruskan
paket langsung ke 192.168:2.0. Pesan yang seharusnya dikirimkan host tersebut adalah...
A. Protocol Unreachable
B. Can't Fragment
C. Host Unreachable
D. Destination Unreachable
E. Redirect
Alasan :
11. Pada routing statis, tabel routing merupakan komponen penting untuk menentukan
berhasil tidaknya pengiriman suatu paket/data. Dalam membangun tabel routing, penentuan
next-hop address haruslah tepat. Jika tidak, sebuah paket/data tidak akan berhasil dikirimkan
ke host tujuan. Jika hal seperti ini terjadi, langkah yang dapat dilakukan adalah...
A. Reset konfigurasi routing statis pada router
B. Menentukan next-hop address dengan teliti
C. Hapus konfigurasi routing statis
D. Hapus konfigurasi ip routing sebelumnya dan ganti dengan next-hop address yang benar
E. Tarnbahkan next-hop address yang benar
Alasan :
12. Administrator jaririgan disebuah instansi perpajakan melakukan pemeriksaan jaringan yang
menggunakan, konfigurasi routing statis. Selama pemeriksaan ditemukan beberapa
permasalahan. Permasalahan tersebut diantaranya karena kesalahan dalam membangun tabel
routing sehingga menyebabkan routing loops. Administrator jaringan kemudian melakukan
perbaikan. Suatu perbaikan jaringan routing statis dikatakan berhasil jika...
A. Antar host dapat saling terhubung
B. Paket/data berhasil terkirim pada setiap host yang berada dalam satu jaringan
C. Pengiriman paket/data sesuai dengan tabel routing
D. Antar router dapat saling terhubung
E. Jaringan kembali bekerja sesuai dengan konsep jaringan yang sudah direncanakan
Alasan :
14. Perintah yang menyediakan sebuah alat pemecahan masalah yang lebih baik karena tidak hanya
dapat memeriksa apakah rute bekerja, namun juga dapat memasok IP address pada setiap router
yang berada pada suatu route disebut...
A. Ping
B. Destination Unreachable
C. ICMP
D. Traceroute
E. Administrative Distance
Alasan :
15. Perintah yang digunakan untuk melihat perintah yang sudah dipergunakan adalah....
A. Show interfaces
B. Show history
C. Show run
D. Show ip interface brief
E. Show ip route
Alasan :
17. PC pada suatu jaringan tidak dapat saling terhubung, permasalahan yang tidak mungkin terjadi
adalah…
A. Kesalahan dalam pemberian nama router
B. Salah satu PC mengalami down
C. Kegagalan dalam konfigurasi ip route
D. Next-hop address yang terdapat pada tabel routing tidak sesuai
E. Kesalahan dalam melakukan konfigurasi IP address
Alasan :
18. Berikut yang tepat untuk melengkapi flowchart troubleshooting jaringan di bawah adalah....
20. Permasalahan yang sering terjadi pada konfigurasi routing statis adalah...
A. Tidak terhubungnya antar host yang terdapat pada jaringan
B. Terjadi flapping pada interface
C. Terjadi error-disabled pada port atau port tidak berfungsi setelah·dikonfigurasi
D. Konfigurasi tidak menyebar dari server ke klien seperti yang seharusnya
E. Konfigurasi hanya dapat digunakan pada router cisco
Alasan :
22. Berikut yang tidak termasuk teknik konfigurasi untuk melakukan routing statis adalah…
A. Pemberian ip pada interface
B. Menentukan route static dengan menggunakan exit interface
C. Melakukan pemeriksaan pada perangkat router
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI – SMK Negeri 6 Garut | 195
D. Mengaktifkan interface
E. Menentukan route static dengan menggunakan next-hop ip address
Alasan :
24. Jenis routing yang dilakukan administrator/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi
tentang jaringan yang dituju secara manual adalah…
A. Default routing
B. Static routing
C. Metric routing
D. Administrative distance
E. Dynamic routing
Alasan :
25. Mengeksekusi perintah level privileged show running-config ketika sedang berada pada mode
konfigurasi global, perintah konfigurasi yang sesuai adalah…
A. Router(config)#do show running-config
B. Router(config)#show running-config
C. Router(config)#no service password
D. Router(config)#copy running-config
E. Router(config)#copy startup-config
Alasan :
Refleki
Pada modul 5, peserta didik telah mempelajari tentang Konfigurasi Routing Statis. Materi yang telah
dipahami maupun yang belum dipahami akan diberi tanda (√) pada kolom di bawah ini. Peserta didik
juga akan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Keterangan
No Pernyataan
Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
B. Tugas Kelompok
Setelah mempelajari semua materi modul 5, lakukan aktifitas berikut bersama teman sekelasmu!
1. Berkelomoklah dengan 5-6 temanmu kemudian pilihlah ketua kelompok untuk memimpin
diskusi!
2. Perhatikan topologi jaringan berikut!