Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENELITIAN SISTEM JARINGAN DI LABORATORIUM

KOMPUTER

SMK KENCANA BANDUNG

DISUSUN OLEH :

LINDA RAHMAWATI 17170137

NYI RADEN WULAN A.P.K 171710090

RISMAWATI 17170096

SINTIA DEVI 17170045

KELAS 17.5B

UNIVERSITAS ADIRAJASA RESWARA SANJAYA

JL SEKOLAH INTERNASIONAL NO 1-6


BANDUNG

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab 1

1.1 Latar belakang

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut.
Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan
jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena
adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja
jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Sejak
memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft,
menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah
jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi
sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang
bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan
merupakan satu hal yang sangat diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, ada dua pertanyaan penelitian yang bisa
dirumuskan:

1. Sistem jaringan yang diimplementasikan di SMK Kencana Bandung dengan.


2. Bagaimana topologi dan sistem keamanan nya
3. Skema nya dibuatkan virtualisasi nya dengan Aplikasi Cisco Packet Tracer

1.3 Tujuan penulisan

Penulisan laporan ini bertujuan untuk salah satu penilaian tugas kelompok mata kuliah
administrasi jaringan untuk memenuhi persyaratan penilaian matakuliah tersebut. Selain itu juga
untuk pengembangan ilmu dan wawasan kami sebagai penulis dan juga pembaca agar lebih
mengerti bagaimana cara membangun sebuah sistem jaringan komputer yang baik dari segi biaya
dan juga efektifitas.
Bab II Landasan Teori
2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dan
digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan
software. Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router menggunakan berbagai protokol
dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk membawa data ke titik akhir yang diinginkan.
Setiap titik akhir (kadang disebut host) dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering
kali alamat IP atau alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber
atau tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai
jenis hardware jaringan.

Jaringan komputer juga mungkin dibuat dengan menggunakan gabungan teknologi kabel
dan wireless. Perangkat jaringan berkomunikasi melalui medium transmisi kabel atau wireless.
Untuk jaringan yang menggunakan kabel, Anda mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial
cable, atau kabel tembaga. Sementara itu, jalur jaringan wireless termasuk jaringan komputer
yang menggunakan koneksi data wireless untuk menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini
termasuk radio siaran, radio seluler, microwave, dan satelit.

2.2 Jenis-jenis jaringan komputer

Berikut ini adalah beberapa jenis jaringan komputer yang mungkin sering Anda lihat.

1. LAN (Local Area Network)

LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek. Sebuah gedung
kantor, sekolah, atau rumah jaringan biasanya berisi satu LAN, meskipun kadang-kadang satu
gedung akan berisi beberapa LAN kecil (mungkin satu per kamar), dan kadang-kadang LAN
akan menjangkau sekelompok bangunan di dekatnya. Dalam jaringan TCP / IP, LAN sering
tetapi tidak selalu diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal.
Selain beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola
oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas
tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring. Ada juga LAN yang menggunakan teknologi
jaringan wireless dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network
(WLAN).

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN di dalam
kota yang sama. Kalau jarak yang menghubungkan dua LAN sudah tidak mungkin untuk
membangun jaringan, maka jaringan MAN digunakan. Ini lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil
dari WAN. MAN menggunakan perangkat khusus dan kabel untuk menghubungkan LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat
jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router
menyimpan alamat LAN dan alamat WAN. WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal
penting. Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan
ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN cenderung
menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak yang lebih
jauh.

4. PAN (Pearson Area Network)

Sama seperti jaringan LAN, PAN biasanya mencakup wilayah yang lebih kecil seperti misalnya
jaringan rumah atau kantor. Biasanya jenis jaringan ini digunakan untuk berbagi resources
seperti Internet atau printer.

5. CAN (Campus Area Network)

CAN bisa dibilang mirip dengan MAN, tetapi terbatas pada universitas atau akademi. Jaringan
ini biasanya disiapkan untuk kegiatan pendidikan seperti pembaruan kelas, praktik lab, email,
ujian, pemberitahuan, dan lain lain.
6. Internet

Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Internet
menghubungkan jutaan perangkat komputasi termasuk PC, Laptop, Workstation, Server,
Smartphone, tablet, TV, Webcam, CCTV dan masih banyak lagi. Menurut laporan yang
diterbitkan pada Januari 2018, ada 2150 juta sistem akhir yang terhubung dengan internet. Untuk
menghubungkan perangkat ini, banyak teknologi dan infrastruktur yang digunakan. Internet
terbuka untuk semua orang. Karena siapa saja bisa terhubung ke internet, internet juga dianggap
sebagai jaringan yang paling tidak aman.

7. VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah solusi untuk menyediakan koneksi Internet yang aman. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan memiliki dua kantor; satu di Jakarta dan lainnya di Bandung. Dalam hal ini
perusahaan dapat menggunakan VPN untuk menghubungkan kedua kantor tersebut. VPN
membuat jalur aman di Internet dan bisa digunakan untuk transmisi data.

2.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan dikategorikan ke dalam tipe dasar berikut:

1. Topologi Bus (bis)

Jaringan bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabeli ini berfungsi sebagai
media komunikasi. Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan
mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat itu, tetapi hanya penerima
yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.

2. Topologi Ring (Cincin)

Ring Dalam jaringan cincin, setiap perangkat memiliki dua “tetangga” untuk tujuan komunikasi.
Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau
“berlawanan arah jarum jam”). Jika ada kerusakan di kabel atau perangkat merusak loop dan
dapat menurunkan seluruh jaringan. Untuk mengimplementasikan jaringan cincin, biasanya
menggunakan teknologi FDDI, SONET, atau Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa
gedung perkantoran atau kampus. (cincin)

3. Topologi Star (Bintang)

Banyak jaringan rumah menggunakan topologi bintang. Jaringan bintang memiliki titik koneksi
pusat yang disebut “hub node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router.
Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) Ethernet.
Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan bintang umumnya membutuhkan lebih banyak
kabel, tetapi kegagalan dalam kabel jaringan bintang hanya akan menurunkan satu akses jaringan
komputer dan bukan seluruh LAN. (Jika hub gagal, bagaimanapun, seluruh jaringan juga gagal.)

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam bentuk
yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub
berfungsi sebagai akar dari pohon perangkat. Dengan hybrid antara bus dan bintang ini mendukung
perluasan jaringan dengan jauh lebih baik daripada bus atau bintang saja.

5. Topologi Mesh (jala)

Topologi mesh memperkenalkan konsep rute. Tidak seperti topologi sebelumnya, pesan yang dikirim
pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur yang mungkin dari sumber ke
tujuan. Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan routing mesh.

2.4 Perangkat Jaringan Komputer


Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan
dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain
sebagainya.

Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer diantaranya:

1. Server

Server merupakan sebuah perangkat atau komputer khusus yang menyediakan berbagai layanan
atau service pada client yang terhubung dengannya. Umumnya server dibekali dengan spesifikasi
hardware yang cukup tinggi, terutama dari segi processor (bisanya menggunakan Intel Xeon) dan
RAM-nya (Rata-rata 16GB lebih).

Karena harus melakukan kegiatan multitasking yang cukup berat, maka tidak heran jika untuk
membangun komputer server diperlukan biaya yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, sistem
operasi yang digunakan juga khusus yakni Windows Server atau Linux Debian.

2. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan
router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat
terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.

Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket
data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan
tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.

3. Wireless Card
Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device
secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua
komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus
menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya, jadi kita tidak
perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih dahulu kita harus
membelinya secara terpisah. Meskipun begitu, jika wireless card bawaan laptop anda
bermasalah, anda dapat menggunakan USB Wireless Adapter untuk mengatasinya.

4. LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan
dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak
digunakan dalam jaringan LAN.

LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial,
sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP. Umumnya LAN Card
telah terpasang secara on-board pada motherboard komputer atau laptop, namun ada juga yang
harus terlebih dahulu dipasang pada slot (slot ISA atau PCI Express) yang sudah disediakan oleh
motherboard.

5. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat
jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.

Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari
itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih
dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada banyak jenis
modem yang bisa kita jumpai, semisal modem ADSL, modem USB, modem Mifi dan lain
sebagainya.
6. HUB

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan,
dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung. Hub
tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub
akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah
membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data. Untuk saat ini,
penggunaan Hub sangat jarang karena kebanyakan orang lebih memilih Switch karena fiturnya
yang lebih kompleks ketimbang Hub.

7. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub,
tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak
hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas
jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.

Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data
kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju. Switch paling sering digunakan pada ruangan
lab komputer atau ruangan kantor dimana masing-masing komputer client terhubung dengannya
terlebih dahulu (melalui kabel LAN) sebelum terhubung dengan router.

8. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari
server agar perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan
menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih
luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat
dan luas. Perangkat repeater ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang membutuhkan
penyebaran jaringan wifi yang merata seperti perkantoran, apartemen, hotel, kos-kosan dan lain
sebagainya.

9. Repeater

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan
menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan
jaringan LAN secara nirkabel.

Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda,
yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN. Tidak hanya itu, dengan access point ini kita
juga dapat membuat hotspot yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data
melalui jaringan hotpsot yang telah kita buat

2.5 Jenis-jenis keamanan Jarinngan Wireless

1. WEP (Wired Equivalent Privacy)

WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan &
enkripsi pertama yang digunakan pada wirelessEnkripsi WEP menggunakan kunci yang
dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang
diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access
point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.

WEP terdiri dari dua tingkatan yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada
kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga
pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.

WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah memenuhi
standar dari 802.11 yakni :

 Exportable
 Reasonably strong
 Self-Synchronizing
 Computationally Efficient
 Optional

2. WPA (Wi-Fi Protected Access)

Suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metode
pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yang sebelumnya, yaitu
WEP. WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan
lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel.

Teknik WPA didesain menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan kunci
keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang mampu
berubahsecara dinamis. Protokol TKIP akan mengambil kunci utama sebagai starting point yang
kemudian secara reguler berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali.

JenisWPA

a. WPA

WPA-PSK adalah security yang lebih update dari WEP. WPA-PSK mempunyai decryption yang
ada pada WEP. WPA-PSK menambahkan security yang lebih pada wireless anda. WPA-PSK
masih bisa dicrack atau disadap, tetapi mengambil masa lebih lama dari WEP. Panjang key
adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa).

b. WPA2

WPA2-PSK adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari WEP dan WPA-PSK,
tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi sangat memakan banyak waktu. Dalam
WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption Standard (AES) dan Temporal Key
Integrity Protocol (TKIP). TKIP banyak kelemahan oleh itu lebih baik anda gunakan AES.
Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti
biasa).
3. MAC Filter

MAC Address Filtering merupakan metode filtering untuk membatasi hak akses dari MAC
Address yang bersangkutanHampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan
keamanan MAC Filtering. MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik
dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:pencurian pc card dalam MAC filter
dari suatu access pointsniffing terhadap WLAN.

MAC filter fungsinya untuk menseleksi komputer mana yang boleh masuk kedalam jaringan
berdasarkan MAC Address. Bila tidak terdaftar, tidak akan bisa masuk ke jaringan MAC filter
Address akan membatasi user dalam mengakses jaringan wireless. Alamat MAC dari perangkat
komputer user akan didaftarkan terlebih dahulu agar bisa terkoneksi dengan jaringan wireless.

Kelemahan MAC Filter yaitu MAC Address bisa di ketahui dengan software kisMAC. Setelah
diketahui MAC Address bisa ditiru dan tidak konflik walau ada banyak MAC Address sama
terkoneksi dalam satu AP.

2.6 Protokol TCP/IP

Protokol TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.

Protokol TCP/IP merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan
banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu
sama lain. Beberapa Layanan TCP/IP :

1. Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat
mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
2. Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan
login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
3. Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan:
4. SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
5. POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima
email
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
7. Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien
untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
8. Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer
yang berbeda.
9. Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
10. IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
11. Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang
diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.

TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam
pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung
(dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan
sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak
berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP
akan membaginya ke dalam beberapa datagram.

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket
data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik
dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai
dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control
Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.

- IP Address

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer
dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh
tanda titik. Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau
berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal)
(xxx.xxx.xxx.xxx)

- Format IP Address

IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda
titik disetiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. Bentuk dari IP address adalah sebagai
berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
BAB III Laporan Penelitian

Smk kencana Bandung adalah tempat penelitian kami. Smk kencana bandung merupakan
sekolah swasta yang beralamat di JL BBK. SURABAYA NO. 44, Babakan Sari, Kec.
Kiaracondong, Kota Bandung Prov. Jawa Barat. Dikarenakan saat kami melakukan studi
penelitian di sana tepat pada saat berjalan nya ujian maka kami tidak bisa mendapatkan informasi
yang cukup lengkap. Namun dengan data yang kami dapat kami dapat menyimpulkan beberapa
informasi terkait sistem jaringan yang ada di sekolah tersebut. Dan kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan waktu.
3.1 Skema Jaringan

Kurang lebih gambar diatas bisa mempresentasikan hasil penelitian kami terhabap sistem
jaringan internet di SMK Kencana Bandung. Topologi yang digunakan ialah Topologi star yang
dimana beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat switch dan juga perangkat switch yang
langsung terhubung ke jaringan internet. Disana terlihat ada beberapa access point yang
digunakan untuk membagikan koneksi internet diluar ruangan laboratorium komputer.
3.2 Identifikasi IP Address dan keamanan jarirngan

IP Address pada jaringan ini yaitu memakai sistem DHCP (Dinamyc Host Configuration
Protocol) yang merupakan sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus
memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual yang sangat menyita waktu. Jadi
pengelola memakai sistem DHCP, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Dengan begitu IP address pada setiap
client terorganisir dan meminimalisir terjadinya IP Adress yang sama.
Untuk Keamanan jaringan pengelola Lab SMK Kencana hanya menerapkan sistem Firewall
dikarenakan di dalam Ruangan Lab Komputer hanya diakses oleh siswa dan tidak ada data yang
penting maka sistem ini sudah maksimal menurutnya. Selain memakai sistem keamanan Firewall
pengelola pun memblok beberapa situs agar tidak bisa diakses oleh siswa dan menjaga agar
siswa tetap mengakses situs yang mengandung unsur pendidikan.

3.3 Perangkat Jaringan Wireless


3.4 Bukti Hasil Penelitian
BAB IV Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka

https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-komputer-pengertian-topologi-dan-jenis-jenisnya/

https://www.nesabamedia.com/perangkat-jaringan-komputer/

https://www.tutorialcarakomputer.com/2014/04/jenis-jenis-keamanan-pada-jaringan-wireless-wi-
fi.html

http://operator-it.blogspot.com/2013/11/mengenal-konsep-dasar-protokol-tcpip.html

http://operator-it.blogspot.com/2013/11/mengenal-konsep-dasar-protokol-tcpip.html

https://hot.liputan6.com/read/4064208/mengenal-fungsi-dhcp-server-dalam-jaringan-komputer-
dan-cara-kerjanya

Anda mungkin juga menyukai