Anda di halaman 1dari 26

A.

Definisi Jaringan Komputer


Jaringan komputer merupakan kumpulan-kumpulan komputer dan perangkat
lainya yang saling terhubung dan mampu melakukan komunikasi.
Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut client dan yang
memberikan atau mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.

Manfaat Jaringan Komputer adalah :

 Komunikasi
Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi dapat dilakukan
lebih cepat. Para pemakai komputer dapat mengirim surat elektronik
dengan mudah bahkan dapat berkomunikasi secara lansung melalui tulisan
(chating) ataupun telekonferensi.
 Berbagi sumber daya
Perangkat semacam hardisk, printer, CD-ROM, Drive,dan modem dapat
digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang
kembali.
 Centralized administration
Pengelolaan keseluruhan sistem dari 1 tempat, contohnya adalah
penggunaan Active Directori dari Microsoft Windows Server.
 Centralized security
Pemasangan peralatan security di satu area untuk mengamankan seluruh
jaringan komputer. Contoh : Firewall.
 Integrasi data

1
Pembagian beban pemrosesan data ke banyak komputer. Contohnya
adalah sistem terdistribusi, Sistem terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada
pengguna yang terkait didalamnya.
 Kerja sama
Memungkinkan kolaborasi dari banyak orang, bahkan sampai dalam
cakupan global (seluruh dunia). Contohnya : Workgroup, komunitas open
source software.
 Efisiensi biaya
Mengurangi kebutuhan hardware dan software. Contohnya : Diskless
workstation, Pengertian diskless adalah mengizinkan client yang tidak
dilengkapi dengan media penyimpan seperti harddisk, disket, CDROM dan
sebagainya untuk dapat mengaktifkan system operasi dalam hal ini adalah
Linux.
 Efisiensi waktu dan tenaga
Mengurangi waktu dan tenaga sia-sia dalam pertukaran data dan informasi.
Contohnya : File sharing via jaringan, Program atau data dimungkinkan
untuk disimpan pada sebuah komputer yang bertindak sebagai server (yang
melayani komputer-komputer yang akan membutuhkan data atau program).

Berdasarkan arah transmisinya, komunikasi data di dalam jaringan komputer


dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Simplex
Pada simplex, signal hanya ditransmit satu arah saja dimana satu stasiun
sebagai pemancar dan yang lainnya sebagai penerima. Pada sistem ini
aliran data hanya dapat terjadi ke satu arah saja.

Gambar 2.1 simplex


2. Half-duplex
Dalam operasi ini, kedua stasiun mungkin melakukan pengiriman, tapi tidak
bisa bersamaan melainkan beroperasi gantian. Pada sistem ini aliran
informasi dapat terjadi kedua arah tetapi tidak dapat bersamaan.

2
Gambar 2.2 Half-Duplex

3. Full-Duplex
dalam operasi full duplex, kedua stasiun mungkin mentransmisi secara
serentak. Pada sistem ini aliran dapat terjadi kedua arah pada saat yang
bersamaan. Sistem ini dapat terjadi hanya menggunakan sebuah saluran
komunikasi data atau dengan menggunakan dua saluran komunikasi data.

Gambar 2.3 Full-Duplex

B. Jenis-Jenis Jaringan Komputer


1) Berdasarkan Geografis atau Wilayah Jaringan Komputer terdiri dari :
a. Jaringan Personal Area Network
Personal area network (PAN) seperti di gambar 1.3 adalah jaringan
komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak
yang sangat dekat. Misalnya antara komputer yang dihubungkan
dengan Personal Digital Assistance (PDA), telepon seluler, laptop, dan
lain sebagainya. PAN ini dapat digunakan untuk komunikasi antara
suatu perangkat dengan perangkat yang lainnya ataupun penghubung
antara device dengan jaringan yang lebih luas lagi seperti internet
misalnya. Untuk membuat jaringan PAN ini, biasanya dengan
menghubungkan melalui bus yang ada pada komputer seperti USB
ataupun firewire.

Gambar 2.4 Jaringan PAN

3
b. Jaringan Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil. misalnya jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
rumah, sekolah, atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-
tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap
komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat
berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Biasanya salah satu
komputer diantara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server
yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Jangkauan
LAN berkisar dari 10-300 meter.

Gambar 2.5 Jaringan LAN

Membangun jaringan LAN


Jaringan LAN dibangun menggunakan metode Wired(Kabel) dan
Wireless (Tanpa Kabel). Untuk Lan jenis wired dibangun menggunakan
Ethernet dan untuk Jenis Wireless dengan Wireless Fidelity. Jaringan

4
Lan menggunakan perangkat router sebagai pusat koneksi sehingga
memungkinkan komputer, laptop dan handphone agar bisa terhubung.
Karakteristik Jaringan LAN
 Jaringan LAN tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari
operator tambahan
 Jaringan LAN digunakan untuk kepentingan pribadi
 Jaringan LAN memiliki satu komputer yang berfungsi sebagai
komputer server

Fungsi jaringan LAN

 Menghubungkan dua komputer atau lebih


 Memindahkan file data dari satu komputer ke komputer lain
 Sharing Printer
 Remote komputer

Komponen Dasar Jaringan LAN


 Workstation merupakan node / host pada suatu system komputer
 Server merupakan hardware yang berfungsi untuk melayani jaringan
dan workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan komputer
 Link merupakan bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan
peralatan. Contohnya workstation dan server secara fisik
 NIC merupakan rangkaian elektronika yang dirancang khusus yang
berguna untuk menangani network protocol
 Network Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi
menjalankan jaringan LAN

c. Jaringan Metropolitan Area Network


Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN merupakan
suatu jaringan komputer ang menghubungkan beberapa LAN dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi. Jaringan MAN
adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 5
hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

5
Gambar 2.6 Jaringan MAN
Karakteristik Jaringan MAN
 Meliputi area seluas 5 Km – 50 Km dalam kota
 Dimiliki oleh satu organisasi atau perusahan berbeda dengan
LAN/WAN
 Memiliki kecepatan yang tinggi untuk berbagi baik dengan LAN/WAN
 Menggunakan teknologi WIMAX (IEEE 802.16)
d. Jaringan WAN
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah
menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik.
Area jangkauannya sendiri lebih luas dibanding dengan jenis jaringan
yang telah disebutkan di atas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar
kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas
negara lain. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang
ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain yang saling
berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card, atau Cirrus yang
tersebar di seluruh dunia, dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah
beberapa kelebihan WAN, yakni:
1. Server pusat pada WAN atau Wide Area Network dapat difungsikan
sebagai bank data atau tempat penyimpanan yang terpusat. Dengan
demikian seluruh file yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat
digunakan oleh semua komputer yang terhubung dengan WAN,
meskipun terpisah jarak yang jauh.
2. WAN atau Wide Area Network adalah jaringan yang sangat luas
sehingga dapat menghubungkan antar daerah, pulau atau bahkan
antar benua

6
3. Jika satu jaringan lokal yang terhubung pada WAN memiliki koneksi
internet, maka seluruh komputer yang ada dalam WAN dapat
menikmati koneksi internet, jika diijinkan. Hal ini berarti penghematan
pada biaya langganan internet yang terpusat pada satu titik saja.
4. WAN dapat menghubungkan komputer yang berada dalam suatu
kawasan yang luas dalam waktu singkat sehingga WAN dapat
digunakan sebagai media komunikasi internal yang mengurangi
biaya telepon tiap bulannya
Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang ada pada Wide Area
Network atau WAN, yaitu:
1. WAN atau Wide Area Network merupakan jaringan yang memiliki
tingkat kerumitan dan kesulitan tinggi dalam hal pengaturan. Alat-alat
yang dibutuhkan untuk membangun WAN terbilang relatif mahal.
WAN membutuhkan banyak peralatan dan data sebelum jaringan
yang ada berhubungan dan berkomunikasi dengan internet secara
global.
2. WAN juga rentan terhadap masalah keamanan data karena
bagaimanapun kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi diantara
node yang jaraknya bisa sampai puluhan bahkan ratusan kilometer
jauhnya. Dalam perjalanannya, bisa saja data antar perusahaan
diambil oleh orang lain, baik oleh orang dalam maupun orang luar
yang memiliki penguasaan terhadap kelemahan sistem kita.

Gambar 2.7 Jaringan WAN

7
2) Klasifikasi Berdasarkan Pendistribusian Sumber Data
Berdasarkan penyebaran atau pendistribusian data maka jaringan
komputer diklasifikasian menjadi jaringan terpusat dan jaringan terdistribusi
a. Jaringan terpusat
Jaringan terpusat merupakan jaringan dengan sitem terpusat
(centralisasi) yaitu system dimana seluruh data dan program yang
diolah diletakan dipusat komputer (server), sedangkan terminal hanya
berfungsi untuk menginput data dari Keyboard saja. Sistem terpusat ini
juga dikenal dengan istilah Dumb Terminal, dimana pada
terminal/workstation yang ada hanya keyboard dan monitor.
Kelebihan Jaringan Terpusat sebagai berikut :
 Standarisasi mudah diterapkan
 Pemakaian CPU menjadi sangat efesien
 Sistem keamanan lebih terjamin –
 Sebagai sarana aplikasi multiuser
Kekurangan Jaringan Terpusat sebagai berikut :
 Bila komputer pusat mengalami kerusakan atau kegangguan, maka
seluruh system tidak dapat berfungsi
 Pelayanan yang kurang fleksibel, karena semua peralatan bantu
seperti hardisk, printer dan lain-lainnya disimpan/dipasang pada
tempat yaitu komputer pusat.
 Bila kinerja kerja CPU sangat besar, maka unjuk kerja system akan
turun dan melemah.
b. Jaringan terdistribusi
Sistem Tersebar (terdistribusi), adalah system yang mempunyai banyak
prosessor/CPU dan masing-masing disimpan pada lokasi geografis
berbeda, berdiri sendiri dan saling berintegrasi.
Kelebihan Jaringan Terdistribusi sebagai berikut :
 Mengatasi masalah beban kerja komputer pusat
 Kerusakan pada salah satu komputer local berakibat kecil terhadap
keseluruhan system
 Pemakaian sumberdaya bersama untuk peralatan yang mahal
harganya

8
 Pemeliharaan data lebih mudah, karena sumber data disesuaikan
dengan daerah asalnya (database terdistribusi).
Kekurangan Jaringan Terdistribusi sebagai berikut :
 Boros dalam system peralatan
 biaya yang cukup mahal
 Proses data agak lambat dibandingkan dengan system terpusat.
 Membahayakan dari segi keamanan data karena pemakai diberi
keleluasaan kerja pada komputer local.
3) Klasifikasi Berdasarkan fungsinya
Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi dapat dibagi menjadi client-server
dan jaringan peer to peer.
a. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server dan lainnya sebagai komputer client. Kompuer server
adalah sebuah komputer fungsi hanya sebagai penyedia layanan data
dalam jaringan komputer yang dibutuhkan oleh kompuer lainnya.(client)
fungsi dari komputer server sebagai berikut:
 Melayani permintaan komputer client serta mengatur sirkulasi data
yang ada.
 Menyediakan sumber resource, baik software, hardware, maupun
aplikasinya, agar dapat digunakan secara bersamaan oleh semua
komputer client.
 Menyimpan file atau data yang dapat diakses secara bersamaan,
baik oleh komputer server maupun semua komputer client,
menggunakan file sharing.
 Mengatur hak akses dalam sebuah jaringan, sehingga tidak semua
komputer client dapat mengakses data tertentu yang ada dalam
komputer server.
 Menyediakan aplikasi dan database yang dapat diakses semua
komputer client.
 Mampu melindungan semua komputer client dari serangan
malware dengan memasang antimalware atau firewall.

9
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk meminta
layanan dari komputer server. Layanan tersebut bisa jadi data, file,
gambar, printer, maupun yang lainnya.
fungsi dari komputer client antara lain:
 Menjalankan sebuah program secara maksimal karena tidak
terganggu dengan tugas lainnya.
 Menjadi sistem keamanan administrasi bagi perusahaan atau
instansi pemerintah lainnya.
 Digunakan untuk mengakses beberapa data yang terdapat dalam
komputer server dengan pembatasan tertentu
b. Peer to Peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan
juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing
antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5
komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses
terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share
dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc
kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client
dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai
server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka
jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

C. Topologi Jaringan Komputer


Topologi merupakan suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan
setiap node pada sebuah jaringan. Pada jaringan sedehana local area network
(LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star
(Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring waktu berkembang topologi dikenal
dengan topologi Tree (Pohon), Extended Star dan Mesh (Tak Beraturan).
1. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel
(coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dengan salah satu
dengan terminator 50 ohm dimana sepanjang kabel terdapat node-node
kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada
kabel tersebut menggunakan konektor BNC tipe T . Topologi Bus sering kali

10
dijumpai pada sistem client/server, pada satu mesin dalam jaringan tersebut
difungsikan sebagai file server . untuk memperpanjang jaringan dapat
digunakan repeater.
Keunggulan dari topologi bus adalah biaya instalasi relatif lebih murah dan
Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu
workstation yang lain sedangkan kekurangan Topologi Bus adalah Sulit
melakukan pelacakan masalah, sinyal melewati kabel dalam dua arah dan
mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman data) dan bila kabel putus
pada salah satu segment, maka seluruh jaringan akan terhenti dan
komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

Gambar 2.8 Topologi Bus


2. Topologi Star
Topologi Star atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai
bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub,
switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).
Keunggulandari topologi ini adlah dengan adanya akses kontrol terpusat,
terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi
yang terjadi dan terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal
pusat. Selain itu untuk memudahkan untuk menambah komputer atau
terminal juga kemudahan mendeteksi kesalahan dan kerusakan pada
jaringan serta tidak mempengaruhi pada saluran lainnya . Kelebihan lainnya
yaitu tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk, tingkat keamanan
cukup tinggi Sedangka kekurangan dari topologi star atau bintang adalah
Jika Node tengah (pusat) mengalami gangguan atau kerusakan maka
rangkaian jaringan berhenti, Pemakaian kabel jaringan sangat banyak,
Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat, Biaya pengadaan jaringan
lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.

11
Gambar 2.9 Topologi Ring
3. Topologi Ring
Topologi Ring (Cincin) merupakan pengembangan dari topologi Bus
dimana kedua ujungnya dihubungakan merupakan pemetaan jaringan
komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana
berperan dalam menghubungkan semua komputer. Setiap terminal dalam
Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mampu melakukan 3 fungsi
yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran
transmisi, penerimaan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran
transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah
mengambil data dari saluran, pemindahan oleh terminal pengirim
Keungulan dari toplogi ini adalah Hemat Kabel Jaringan dan Tidak akan
terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data sedangkan kekurangan
dari topologi ini adalah Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan
semua jaringan terganggu, Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang
terjadi.

Gambar 2.10 Topologi Ring

12
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh saat ini dikenal topologi web. Topologi Mesh atau web
adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan
perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara
station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan
dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya. Ciri-ciri Topologi Mesh yaitu
Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links), Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun
suatu jaringan komputer. Keunggulan Topologi Mesh adalah Data dapat
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya,
Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi
koneksi dengan yang lainnya, Privacy dan juga security lebih terjamin
karena komunikasi hanya terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa
diakses oleh kompute yang lainnya, Indetifikasi permasalahan jaringan
lebih mudah Kekurangan Topologi Mesh adalah bisaya mahal, sehingga
saat ini yang menggunakan topologi ini adalah provider atau ISP, Butuh
banyak kabel dan juga port input output, Installasi dan juga konfigurasi lebih
sulit, Memerlukan space yang lebih besar
5. Topologi Tree
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topolgi Tree
(Pohon) merupakan pengembangan dari topologi bus dan juga topologi
Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak
tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana
seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik
bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam
bentuk topologi Bus. Topologi jaringan pohon juga sering disebut dengan
topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau
node.Ciri-ciri Topologi Tree (Pohon) yaitu Kombinasi antara topologi
bintang dan topologi bus Keunggulan Topologi Tree (Pohon) adalah Dapat
membentuk kelompok yang dibutuhkan, Kelemahan Topologi
Hierarchical/Tree (Pohon) , Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak
berfungsi atau bermaslah maka kelompok lain yang berada dibawahnya
akan menjadi tidak efektif

13
D. Ip Address dan Subnetting
1. Ip Address
a. Defiisi Ip address
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan
yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 192.16.10.1. Oleh karena protocol IP adalah protocol
yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi didalam
jaringan komputer satu dengan lain, maka kita harus benar-benar
memahami IP address ini. IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID
dan host ID, dimana network ID menentukan alamat dari jaringan dan host
ID menentukan dari peralatan jaringan. Oleh karena itu IP address
memberikan alamat lengkap dari suatu peralatan jaringan beserta alamat
jaringan dimana peralatan itu berada. Ini sama ibaratnya dengan pemberian
alamat rumah dimana tempat tinggal kita berada. IP address digunakan
sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan
sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan merode
pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP
address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap
interadce computer. Jika suatu computer memiliki lebih dari satu interface
maka kita harus member dua IP address untuk computer tersebut masing-
masing untuk setiap interfacenya.

Gambar 2.11 Ip Address

14
b. Format penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai octet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
jadi IP Address memiliki range dari 00000000. 00000000. 00000000.
00000000. Sampai 11111111. 11111111. 11111111. 11111111.Notasi IP
address dengan bilangan biner seprti ini susah digunakan untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing
dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi decimal
bertitik’. Setiap bilangan decimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan IP address dalam format biner dan decimal:

c. Pembagian Kelas IP Address


Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna
jaringan internet di seluruh dunia.. IP address dipisahkan menjadi 2 bagian
yaitu bagian network (net ID) dan bagian hosst (host ID). Net ID berperan
dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID
berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian
dari bit-bit bagian awal pada bagian awal address merupakan network
bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara
bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP
address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A, B, C, D, E. namun yang
akan dijabarkan dalam modul ini hanya IP Kelas A, Kelas B dan Kelas C.
 Kelas A
Bit pertama address kelas A adalah 0 dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host 24 bit. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, jadi
byte pertama IP address kelas A memiliki range dari 0-127, yakni dari nomor
0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. Tiap network dapat menampung

15
sekitar 16 juta (256^3) host. IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. (xxx adalah variabel, nilainya dari 0
s/d 255). IP address ini dilukiskan pada gambar berikut:

 Kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah
host ID sehingga kalau ada computer memilii IP address 192.168.26.161,
network ID 192.168 dan host ID 26.161. pada IP address kelas B ini memiliki
range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx yakni berjumlah 65.255
netwrok dan jumlah host tiap network 256^2 host atau sekitar 65 ribu host.

 Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network
kelas C. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga
dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network
memiliki 256 host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas
C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host.

2. Subnetting
a. Definisi Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan
yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask
untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah
network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya
dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address

16
kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan,
tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network
tersebut.
b. Teknik subnetting
isalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa
menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita
hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai
berikut: Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask
defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:
Network Perusahaan
 Alamat Jaringan : 192.168.1.0
 Host Pertama : 192.168.1.1
 Host Terakhir : 192.168.1.254
 Broadcast Address : 192.168.1.255
Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita
akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan
teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128
(nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang
akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan
perincian sebagai berikut:
Network Divisi A
 Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
 Host Pertama : 192.168.1.1
 Host Terakhir : 192.168.1.126
 Broadcast Address : 192.168.1.127
Network Divisi B
 Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
 Host Pertama : 192.168.1.129
 Host Terakhir : 192.168.1.254
 Broadcast Address : 192.168.1.255
Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah
subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host
(komputer).

17
E. Wireless Network
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komputer dengan menggunakan media udara/ gelombang sebagai jalur lintas
datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama
jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang
membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan,
jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan
wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi
wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau
mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk
Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari
pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut
yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity), 802.11a (WIFI5),
dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi
wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi
hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk
transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz.
Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Klasifikasi Wireless Network
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
Wireless Network yang menghubungkan berbagai perangkat wireless yang
berada dekat pada seorang pengguna komputer. Wireles Personal Area
Network Sering Disebut dengan jaringan area pribadi, dengan kata lain
adalah suatu jaringan komputer atau sebuah titik akses yang digunakan
untuk berkomunikasi ke berbagai perangkat pribadi seperti pada komputer,
ponsel, tlpon, televisi, atau pada sistem kemanan rumah yang berbasis
komunikasi data personal ataupun perangkat komunikasi public seperti
internet. Jangkauannya 1-100 meter
Contohnya Jaringan WPAN yaitu menggunakan Bluetooth dan ZigBee.

18
Gambar 2.11 WPAN

2. Wireless Local Area Network (WLAN)


Konsep Dasar dan Cara Kerja WLAN (WIRELESS LAN) Jaringan wireless
adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih
menggunakan sinyal radio. Sinyal radio ditransmisikan dari pengirim ke
penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan
Obstructed LOS. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur
(Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki
level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter
memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah
alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima
dan pengirim paket tersebut.. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka
paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang
sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat
kemudian memeriksanya kembali. Jangkauan 10-300 meter. Contohnya
Jaringan WiFi, Fixed Wireless Data.

Gambar 2.12 Jaringan WLAN

19
Komponen Wireless Local Area Network
a. Access Point
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access
Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP
adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN
dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi
sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal
frekuensi radio. Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user.
b. Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan,
designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas
cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater
untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point
bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di
masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier)
yang digunakan juga harus sama.
c. Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang
merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik
yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga
antena akan beroperasi pada daerah tertentu.
Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN,
yaitu:
 Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah
dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang
luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya
secara horizontal (mendatar).
 Antena directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu
arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung

20
antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi
cakupan area yang kecil seperti pada Lorong-lorong yang panjang.
 Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory
Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet
Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya
digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai
interface antara sistem operasi jaringan client dengan format
interface udara ke AP.
3. Wireless Metropolitan Area Network
WiMax merupakan jaringan wireless yang hanya mencakup klasifikasi
jaringan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) yang memiliki
kecepatan transfer rate data per/bit yang cukup cepat berkisar antara 60-70
MBps dan memiliki jangkauan jarak frekuensi yang mencapai hingga 50
KM. Teknologi jaringan WiMax ini memiliki standar IEEE 802.16,
merupakan penggabungan antara standar WiMax dengan standar ETSI
HiperMAN.
Spektrum Frekuensi dari Jaringan WiMax, Teknologi jaringan WiMax
memiliki dua jenis band frekuensi sistem wireless yaitu sebagai berikut :
a. Licensed Band License “Otoritas” yang membutuhkan adanya operator
yang memperoleh hak untuk menyediakan layanan pada suatu daerah
atau area dari regulator.
b. Unlicensed Band Kebalikannya dari “Licensed Band” yaitu tidak
membutuhkan adanya lisense dan setiap orang bebas menggunakan
frekuensi di seluruh area pada daerah tertentu.
Frekuensi Utama WiMax
WiMax telah menetapkan dua frekuensi utama yaitu sebagai berikut :
 Fixed WiMax “Band 3.5 GHz dan 5.8 Ghz
 Mobile WiMax “Band 2.3 Ghz, 2.5 Ghz, 3.3 Ghz, dan 3.5 GHz
Jenis Frekuensi WiMax
 Non Line of Sight “NLOS” Sama seperti kerja jaringan Wifi, dari sebuah
perangkat gadget yang memiliki antena untuk menghubungkan pada
tower frekuensi WiMax yang memiliki range frekuensi antara 2-11 Ghz
seperti layaknya pada jaringan Wifi.

21
 Line of Sight “LOS” Ini berbeda dengan NLOS, perangkat antena
parabola yang mengarah langsung pada tower frekuensi WiMax yang
memiliki range frekuensi 66Ghz.
4. Wireless Wide Area Network
Network yang menghubungkan dua atau lebih WLAN dan WMAN dalam
ruang lingkup yang luas. Jangkauannya melingkupi antarkota, antar pulau
hingga antarbenua. Mobile Devices Network, Network yang
menghubungkan berbagai perangkat mobile, seperti telepon seluler.
Jangkauan setiap selnya (pada GSM) adalah 35 KM dan masih dapat
diperluas lagi. Contohnya Jaringan GSM, CDMA, dan AMPS.
Perhitungan Daya Sinyal atau Link Budget Antena Wireless fidelity
1. Penguatan daya antenna
Pada sistem radio / wireless, kita menggunakan antena untuk
mengkonversikan gelombang listrik menjadi gelombang
elektromagnetik yang akan merambat di udara. Penguatan antena
adalah besarnya penguatan energy yang dapat dilakukan oleh antena
pada saat memancarkan dan menerima sinyal.
Penguatan antena diukur dalam : dBi : relative terhadap antena
isotropic (antena titik). Dan dBd : relative terhadap sebuah antena
dipole. Hubungan antara dBd dan dBi adalah sebagai berikut : 0 dBd
= 2.15 dBi dan kita biasanya menggunakan dBi sebagai perhitungan
yang dilakukan.
Daya pancar dan daya terima sinyal
Daya pancar dan daya terima sinyal Antena dibagi atas dua yaitu:
 Gain (Penguatan) Adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk
menyatakan seberapa besar daya output disbanding daya input dari
suatu sistem. Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan
decibel (dB). Jika dalam sistem terjadi penguatan maka pasti daya
output sistem lebih besar dari daya inputnya.

 Loss (pelemahan)

22
Adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk menyatakan
seberapa besar daya input disbanding daya output dari suatu
system. Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan decibel
(dB). Jika dalam sistem terjadi pelemahan maka pasti daya output
system lebih kecil dari daya inputnya.

2. Radiasi Daya Pancar


Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di ukur dengan dua 2 cara
yaitu:
 Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm = daya di input
antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi].
 Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm = daya di input antenna
[dBm] + penguatan antenna [dBd]
Catatan :
P(dBW) = 10 Log P(watt)/1 watt

F. Keamanan Jaringan Komputer


Konsep dasar keamanan system komputer
a. Segitiga CIA
CIA merupakan singkatan dari Confidentiality, Integrity, dan Availability. CIA
atau sering juga disebut CIA Triad merupakan salah satu aturan dasar dalam
menentukan keamanan jaringan atau informasi. Aturan lainnya dikenal
dengan Perkerian Hexad (Confidentiality, Posession or Control, Integrity,
Authenticity, Availability, dan Utility).

23
Gambar 2.13 segitiga CIA
Confidentiality (rahasia) berarti menjaga kerahasiaan informasi dengan
melakukan pembatasan hak akses seseorang, yang paling umum dengan
menggunakan enkripsi. Contoh data-data yang harus dijaga kerahasiaannya
seperti data-data yang sifatnya pribadi (nama, tanggal lahir, penyakit yang
pernah diderita, nomor kartu kredit, nama ibu kandung, dan sebagainya),
data-data milik organisasi atau perusahaan. Ada kalanya confidentiality
sejalan dengan privacy. Aspek ini bertujuan untuk:
1. Membatasi pengaksesan terhadap informasi sesuai tingkat
kerahasiaannya
2. Melindungi data / informasi agar tidak diketahui oleh pihak yang tidak
berwenangan
Availability (ketersediaan) berhubungan dengan ketersediaan informasi
ketika dibutuhkan. Artinya, informasi harus selalu tersedia saat dibutuhkan
oleh user, dan dapat dengan cepat diakses. Serangan yang paling lazim
untuk jenis keamanan ini adalah Distributed Denial of Service (DDoS).
Serangan ini memenuhi resource atau sumber informasi (server) dengan
permintaan yang banyak atau permintaan diluar perkiraan sehingga server
tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan down.
b. Ancaman Keamanan
Ancaman-ancaman yang sering dihadapi oleh masalah keamanan dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Manusia, ancaman dari manusia dapat berupa:

24
 Hacking, cracking atau sesiapa saja yang berusaha atau telah
mengakses sistem tanpa izin dari pihak yang berwenang. Tujuannya
bisa untuk melakukan pencurian data/informasi atau perusakan
 Memasukkan program illegal seperti virus, worm (malicious software)
 Kemampuan user yang terbatas dalam menggunakan dan
memelihara sistem serta rendahnya kesadaran akan keamanan
sistem.
2. Kesalahan perangkat keras, ancaman ini dapat berupa:
 Tidak stabilnya suplai listrik dalam jangka waktu panjang sehingga
mengakibatkan kerusakan pada perangkat
 Terjadinya korsleting listrik yang dapat mengakibatkan terhentinya
proses sistem atau bahkan kerusakan system
 Segala macam bentuk gangguan fisik yang berdampak langsung
maupun tak langsung terhadap perangkat.
3. Kegagalan perangkat lunak, ancaman ini dapat berupa:
 Adanya kesalahan pada sistem operasi
 Adanya kesalahan saat meng-update program
 Uji coba program yang tidak memadai sehingga menyisakan error
pada perangkat lunak
4. Alam, merupakan ancaman yang tidak bisa dicegah seperti banjir,
gempa bumi, kebakaran, dan sebagainya
c. Model serangan keamanan
Beberapa model serangan terhadap keamanan (Stalling, 1995):
 Interruption merupakan Serangan yang ditujukan untuk aspek
ketersediaan (availability), yang menjadikan sistem tidak tersedia atau
rusak. Contoh serangan denial of service attack.
 Interception merupakan Serangan dari pihak yang tidak memiliki
wewenang berhasil mengakses data / informasi. Misalnya dengan
melakukan penyadapan (wiretapping)
 Modification merupakan Serangan dari pihak yang tidak memiliki
wewenang berhasil memodifikasi aset atau data/informasi yang dimiliki
organisasi/perusahaan
 Fabrication merupakan Serangan dari pihak yang tidak berwenang
menjadi seolah-olah pengguna sah dan mengirimkan pesan palsu

25
kedalam sistem. Menyerang aspek autentikasi. Contoh dengan
memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke jaringan
komputer

26

Anda mungkin juga menyukai