Anda di halaman 1dari 11

Nama : Rahmanita Maulidya

Kelas : ESP 3

Absen : 28

1. Apa itu jaringan local dan apa saja perangkat penyusunnya?

LAN atau Local Area Network atau Jaringan Local adalah suatu jaringan
komputer yang cakupan wilayahnya hanya mencakup wilayah lokal saja atau terbatas.
Contoh yang termasuk jaringan LAN adalah jaringan komputer di perkantoran, sekolah,
cafe, rumah pribadi, dan lain sebagainya. Sederhananya, LAN adalah sebuah sistem
komunikasi komputer yang jaraknya dibatasi tidak lebih dari beberapa kilometer dan
menggunakan koneksi high-speed antara 2 hingga 100 Mbps.  LAN memungkinkan kita
untuk sharing data atau menggunakan satu printer bersamaan dalam satu. Jadi, dengan
menerapkan teknologi LAN ini, kita tidak perlu lagi susah-susah menarik kabel untuk
menyambungkan komputer atau perangkat dengan lainnya

Perangkat penyusunnya atau komponennya :


1. Workstation, adalah host atau node yang berupa suatu sistem komputer. Sistem
komputer ini bisa merupakan sistem komputer yang paling sederhana yaitu PC atau
bisa juga sistem komputer besar seperti minicomputer bahkan mainframe. User atau
pengguna bisa berhubungan dengan jaringan yaitu melalui workstation dan juga bisa
saling berkomunikasi seperti bertukar data. Pengguna juga bisa melakukan run
program aplikasi yang terpasang pada workstation. Program ini bisa bekerja dengan
sendirinya di workstation (stand alone) atau bisa juga menggunakan jaringan seperti
untuk saling bertukar informasi dengan workstation atau pengguna lain.
2. Server, adalah sebuah perangkat keras atau hardware yang berguna untuk melayani
jaringan dan workstation yang tersambung dengan suatu jaringan tersebut.
Umumnya resources atau sumber daya misalnya seperti printer, plotter, disk, dan
lain sebagainya yang akan dipakai secara bersamaan oleh pengguna di workstation
ada dan bekerja pada server. Server juga dapat menjadi alat untuk menyimpan data
secara bersamaan. Teknologi jenis ini dikenal dengan disk server, file server, atau
disk storage. Jenis server lainnya adalah print server, yaitu printer yang dapat
digunakan bersama-sama.
3. Link, adalah komponen jaringan LAN yang memiliki fungsi untuk menghubungkan
server dan workstation atau perangkat lain secara fisik. Server dan workstation tidak
bisa berfungsi jika peralatan tersebut tidak saling terhubung secara fisik. Hubungan
ini dalam LAN diketahui sebagai media transfer yang pada umumnya berupa kabel
atau saat ini biasanya menggunakan jaringan nirkabel wifi. Selain itu ada juga peranti
pelengkap yang pada dasarnya berfungsi untuk memanjangkan jarak capai
hubungan jaringan itu misalnya seperti bridge, repeater, gateaway, dan lain
sebagainya.
4. Network Interface Card (NIC), Suatu workstation tidak bisa disambungkan secara
langsung dengan kabel jaringan maupun dengan transceiver cable tapi melalui
rangkaian elektronika khusus untuk mengatasi network protocol yang
bersambungan dengan perangkat keras. Rangkaian ini dikenal dengan nama
Network Interface Card (NIC) atau Network Controller. Network Controller ini
tidaklah sama untuk setiap jenis LAN, tetapi ada juga controller yang rangkaiannya
dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk berbagai jenis LAN.
5. Network Software, adalah perangkat lunak yang dipakai untuk mengoperasikan
jaringan LAN agar bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Software ini
sangatlah penting dan mutlak karena tanpa software jaringan itu tidak akan bisa
berfungsi sehingga server dan workstation tidak bisa bekerja dengan sebagaimana
yang diinginkan. Software inilah yang mengizinkan sistem komputer untuk bisa
berhubungan dengan sistem komputer yang lain. Bagus atau tidaknya suatu LAN
sangatlah ditentukan oleh bagus atau tidaknya software yang mengatur jaringan
tersebut.
Kelebihan & Kekurangan :

1. Kelebihan
 Melakukan transfer file melalui suatu server pengatur keluar-
masuk informasi adalah hal yang memungkinkan
 Dapat melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama
 Penggunaan dengan LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien
 Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin karena LAN
memiliki sistem pengatur password
 Tidak banyak penggunaan kabel
 User interface yang digunakan adalah fasilitas yang baku
 Bisax menciptakan jaringan hubungan antar sistem dan berbagai merek
 Sistem yang terhubung ke terminal lebih banyak
 Jaringan LAN membuat kita mengkopi data antar komputer dan lebih cepat
sehingga menghemat waktu
2. Kekurangan
 Jika Banyak PC yang terhubung Jaringan LAN akan Melambat
 Software harus Dirancang untuk Multi User
 LAN begitu lambat di speed modemnya
 Karena semua komputer/PC terhubung dalam satu jaringan atau topologi
maka ketika salah satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan
bervirus
 Sistemnya Menggunakan 1 Jaringan Maka Masih ada Kemungkinan Jaringan
Bisa Di Retas
2. Apa itu jaringan internet dan apa saja perangkat penyusunnya?

Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi global yang menghubungkan


komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia. Singkatan dari Interconnected
Network ini memungkinkan kamu untuk berbagi informasi dan berkomunikasi dari mana
saja dan dengan siapa saja. Selain itu, ada juga yang mendefinisikan internet sebagai
International Network, di mana semua tipe dan jenis komputer yang ada di seluruh
dunia bisa terhubung dengan memakai tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lain
sebagainya. Bisa dikatakan, internet merupakan konsep jaringan yang sangat luas dan
bisa digunakan secara internasional. Selain itu, internet juga melibatkan berbagai jenis
komputer dan topologi jaringan yang berbeda-beda. 

Perangkat penyusun :

1. Server, merupakan sebuah perangkat atau komputer khusus yang menyediakan


berbagai layanan atau service pada client yang terhubung dengannya. Umumnya
server dibekali dengan spesifikasi hardware yang cukup tinggi, terutama dari segi
processor (bisanya menggunakan Intel Xeon) dan RAM-nya (Rata-rata 16GB lebih).
2. Router, Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan
atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh
192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24. Sekilas cara
kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data,
membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan
tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.
3. NAS (Network Attached Storage), Network Attached Storage atau yang disingkat dengan
NAS merupakan perangkat storage yang terhubung dengan jaringan utama sehingga ketika
komputer client membutuhkan penyimpanan tambahan, maka peran NAS ini akan
dibutuhkan. Cara kerja NAS ini hampir mirip dengan layanan cloud storage namun bersifat
pribadi (lokal) sehingga hanya komputer client (yang terhubung di jaringan kantor /
perusahaan) yang bisa mengaksesnya
4. Wireless Card, Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat
menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan
menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui
jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
5. LAN Card, LAN card berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan
menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial,
sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP. 
6. USB WiFi Adapter, Fungsi USB WiFi Adapter sama persis dengan Wifi Card pada
umumnya bedanya perangkat ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi, tinggal
dicolokkan pada port USB maka bisa langsung digunakan (dengan terlebih dahulu
menginstall drivernya).
7. Modem, Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem
merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi
sinyal analog atau sebaliknya. Data yang diberikan kepada komputer ke modem
umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data
berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal
digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer
8. Bridge, Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu
jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan. Cara kerja bridge yaitu
mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian
bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat
menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.
9. Hub, Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau
lebih dapat saling terhubung. Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data,
sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port
sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data
yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data. Untuk saat ini, penggunaan
Hub sangat jarang karena kebanyakan orang lebih memilih Switch karena fiturnya
yang lebih kompleks ketimbang Hub.
10. Switch, Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir
sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat
mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa
kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih
bagus dari hub.
11. Kabel Jaringan, Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang
digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar
data satu sama lain. Meskipun kini terdapat banyak media transmisi nirkabel
(wireless), penggunaan kabel jaringan (wired) masih tetap populer dan masih banyak
peminatnya.
12. Repeater, Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas
jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari
repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server, kemudian
memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, dengan kata
lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.
13. Access Point, Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan
untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP
ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel. Dengan kata lain,
access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu
antara jaringan wireless dan jaringan LAN
14. CCTV, merupakan perangkat kamera video digital yang digunakan untuk merekam
(recording) dan mengirimkan sinyal video dari suatu ruangan (tempat dimana CCTV
dipasang) ke layar monitor.
15. Network Video Recorder, merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk
menyimpan rekaman yang telah dilakukan oleh kamera CCTV. Umumnya distribusi
data video atau gambar dari CCTV ke NVR dilakukan melalui jaringan LAN.

Kelebihan & Kekurangan :


1. Kelebihan :
 memperoleh akses informasi yang lebih luas
 sebagai sumber hiburan
 mempermudah para pelajar untuk mengakses beragam pengetahuan
 mendukung aktivitas bisnis dan pekerjaan
 sebagai media komunikasi
2. Kekurangan :
 Rentannya pencurian data pribadi
 Rentan terhadap penipuan
 Membuat kecanduan
 Menyebabkan sosialisasi dengan orang lain menjadi berkurang ataupun
terbatas
 Rentan terhadap pornografi atau hal hal yang kurang pantas dipublikasikan
3. Apa itu WiFi dan bagaimana cara kerjanya?

WiFi adalah protokol jaringan nirkabel yang digunakan oleh perangkat komputer
untuk terhubung ke internet tanpa menggunakan kabel. Istilah WiFi sendiri digunakan
untuk menyebutkan LAN (Local Area Network) jenis wireless (nirkabel) berdasarkan
standar protokol jaringan 802.11 IEEE.

Cara Kerja : Syarat utama agar membuat WiFi bekerja adalah dengan
menyediakan perangkat yang dapat mengatur lalu lintas internet seperti router.
Nantinya, router akan menerima jaringan internet dari jasa penyedia layanan internet di
luar jaringan. Selanjutnya, router akan mengirimkan jaringan tersebut ke perangkat
terdekat yang dapat menerimanya. Seperti handphone, komputer, laptop, smart TV
maupun perangkat lain yang dapat menerima koneksi internet melalui WiFi
dari router tersebut. Saat kamu berada di tempat yang memiliki jaringan WiFi, umumnya
akan ada satu atau lebih router yang diletakkan di tempat tersebut. Selain router,
perangkat seperti handphone maupun komputer juga dapat bekerja layaknya router,
dengan mengaktifkan hotspot WiFi untuk dapat berbagi koneksi internet nirkabel.
Kelebihan & Kekurangan :

1. Kelebihan :
 Kenyamanan, Dengan sifatnya yang nirkabel, pengguna WiFi bisa lebih nyaman
mengakses internet dari semua lokasi yang terjangkau area WiFi
 Mobilitas, Berkat adanya jaringan nirkabel, kamu dapat mengakses internet
dengan lebih fleksibel dari mana saja.
 Produktivitas, Penggunaan WiFi dapat meningkatkan produktivitas, terlebih
jika kamu membutuhkan jaringan internet untuk dapat bekerja. WiFi
memungkin kamu untuk tetap terhubung dengan internet meskipun kamu
berada di tempat yang berpindah-pindah.
 Perluasan, Jaringan WiFi nirkabel hanya membutuhkan router maupun antena
tambahan untuk memperluas jangkauannya. Berbeda dengan jaringan kabel
yang memiliki struktur kabel kompleks untuk dapat memperluas jangkauan.
 Penggunaan, Kelebihan lain WiFi adalah penggunaannya yang mudah. Hanya
perlu menghubungkan perangkat komputer dengan WiFi untuk dapat
menikmati akses internet. Sedangkan jaringan kabel memerlukan kabel
tambahan jika ingin menambahkan pengguna.
 Biaya, Biaya pemeliharaan yang dibutuhkan WiFi nirkabel akan lebih sedikit
jika dibandingkan dengan biaya perawatan jaringan kabel.
2. Kekurangan :
 Keamanan, WiFi memiliki protokol jaringan keamanan seperti WPA2-PSK.
Namun, dengan berkembangnya kejahatan cyber saat ini, kamu mungkin
memerlukan sistem keamanan tambahan. Terlebih, jika kamu menggunakan
WiFi untuk mengakses informasi atau aktivitas pribadi di internet.
 Jangkauan, Protokol jaringan 802.11 IEEE pada WiFi umumnya memiliki
jangkauan yang tidak terlalu luas. Untuk memperluasnya, kamu membutuhkan
perangkat tambahan seperti antena wireless dan tentunya hal ini memerlukan
biaya tambahan.
 Keandalan, Sama halnya dengan transmisi frekuensi radio lainnya, sinyal pada
jaringan WiFi terkadang mengalami berbagai macam gangguan. Termasuk,
gangguan yang berada di luar kendali administrator jaringan.
 Kecepatan, Kecepatan jaringan WiFi adalah 1 hingga 54 Mbps, berbeda dengan
jaringan kabel yang dapat mencapai 100 Mbps hingga beberapa Gbps. Hal ini
membuat WiFi lebih lambat jika dibandingkan dengan jaringan kabel.
4. Apa itu jaringan komunikasi pada ponsel?

Komunikasi data merupakan sebuah mekanisme pengiriman dan penerimaan data dari
satu perangkat ke perangkat lain. Ketika kita menggunakan ponsel, baik untuk keperluan kirim
pesan atau SMS, panggilan suara, maupun transfer dokumen, di dalamnya ada mekanisme
komunikasi data yang terjadi antara ponsel pengirim dan ponsel penerima. Komunikasi data
dalam ponsel dilakukan pada BTS (Base Transceiver Station) melalui beberapa cara dan media,
yaitu dengan Bluetooth, kabel data ataupun melalui jaringan komunikasi seperti CDMA (Code
Division Multiple Access) atau GSM (Global System for Mobile).

Perkembangan jaringan seluler :

1. Perkembangan Jaringan 1G – AMPS (Generasi Pertama)


Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1979 oleh
Nippon Telegraph dan Telephone. Jaringan 1G saat itu hanyalah sebuah gelombang
analog radio sederhana, artinya jangkauan dari jaringan 1G ini sangat sempit dan
masih belum bisa digunakan dalam skala luas seperti sekarang. Teknologi koneksi 1G
kemudian disebut sebagai NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced
Mobile Phone Service) yang hanya mendukung komunikasi suara dengan kecepatan
hingga 14,4 Kbps.
2. Perkembangan Jaringan 2G (Generasi Kedua)
Teknologi jaringan 2G diperkenalkan pada tahun 1991 di Finlandia yang ditandai
dengan mulai digunakannya gelombang digital. Teknologi 2G ini disebut sebagai
GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang
telah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. Fokus utama dari
teknologi jaringan 2G ini adalah menyediakan layanan suara dan memanfaatkan
circuit switching.
3. Perkembangan Jaringan 2.5G – GPRS
Jaringan 2.5G ini menawarkan layanan berorientasikan data dengan kecepatan rata-
rata 28 Kbps (Hingga kecepatan teoritis maksimum 384 Kbps). Teknologi jaringan
2.5G ini memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan
pesan multimedia (MMS).
4. Perkembangan Jaringan 2.75G – EDGE
2.75G memungkinkan untuk mentrasfer data dalam bentuk small package dengan
kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps).
5. Perkembangan Jaringan 3G (Generasi Ketiga)
Teknologi jaringan 3G diperkenalkan pada tahun 2001 di Jepang dengan berbagai
peningkatan untuk memberikan kualitas jaringan internet yang lebih baik. Salah satu
perubahan yang cukup besar dalam 3G adalah
dukungan mobile internet dan roaming (Akses di luar jangkauan). Teknologi 3G
awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) yang
mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari
teknologi 2G. Di era 3G, kita juga sudah bisa menikmati layanan serba
online seperti live streaming, video streaming, game online, dan juga teleconference.
6. Perkembangan Jaringan 3.5G – HSDPA
Jaringan 3.5G HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) merupakan peningkatan
teknologi khususnya pada sisi kecepatan transfer data melebihi 3G. Teknologi
jaringan ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan
data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink
hingga 14 Mbps.
7. Perkembangan Jaringan LTE – 3.95G/4G LTE
Teknologi jaringan LTE merupakan standar jaringan lanjutan dari generasi
sebelumnya yang menyediakan mobile broadband yang tidak hanya cepat. namun
juga efisien. Jaringan LTE ini disebut juga 3.95G, dan lebih populer dipasarkan
dengan nama 4G LTE. LTE pertama kali ditemukan oleh NTT Docomo pada tahun
2004 di Jepang, dan mulai dikomersialkan pada tahun 2005 dengan mengikuti
standar GSM dan UMTS.
8. Perkembangan Jaringan 4G (Generasi Keempat)
Teknologi jaringan 4G pertama kali dikomersilkan di Stockholm, Swedia, Oslo, dan
Norwegia pada tahun 2009. Dari sisi kecepatan, 4G memiliki kecepatan 500x lebih
cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari sisi fungsionalitas,
4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler saja, namun juga bisa digunakan di
berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital. Teknologi 4G juga
membawa sensasi menerima panggilan di atas frekuensi VoLTE (Voice over LTE). Ini
membuat kualitas telepon menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya karena
memanfaatkan frekuensi dengan teknologi terbaru.
9. Generasi Jaringan Kelima : 5G
Walau pertama kali dikembangkan oleh Korea Selatan pada tahun 2019, teknologi
5G ternyata telah digunakan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai
pelopornya. Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini
akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya.

Macam koneksi pada ponsel :

1. GPRS (General Packet Radio Service)


Agar internet bisa tersambung, GPRS ini mengandalkan gelombang radio sehingga
bisa berkomunikasi dengan suara dan berbagi data. GPRS banyak dipakai pada alat
komunikasi tanpa kabel seperti handphone. Gelombang ini membuat banyak orang
merasa terbantu dalam hal berkirim pesan termasuk menggunakan email. Koneksi
GPRS ini terpasang pada handphone bertipe Global Systems for Mobile
Communications (GSM)
2. WiFi (Wireless Fidelity)
Jenis koneksi ini menggunakan frekuensi tinggi berspektrum sekitar 2,4 GHz.
Gelombang yang dihasilkan memungkinkan pengguna untuk menikmati jaringan
internet tanpa kabel. WiFi banyak digunakan diberbagai tempat seperti di kampus,
kantor, tempat umum, bahkan dirumah karena dinilai lebih praktis jika dibandingkan
dengan kabel LAN.
3. ADSL
Teknologi ini bekerja pada frekuaensi 34kHZ – 1.104 kHz. Asymetric Digital Subcriber
Line (ADSL) memiliki keunggulan yaitu kemampuan akses internet dengan kecepatan
tinggi.
4. 3G
Dengan 3G kita bisa menikmati koneksi internet dengan kecepatan hingga 144 kbps
dalam kondisi bergerak cepat (mobile) dan sekitar 385 Kbps dalam kondisi berjalan
(pedestrian), kemudian dalam keadaan diam bisa mencapai 2Mbps. Jenis koneksi
seperti ini umumnya sekarang digunakan oleh perangkat ponsel atau smartphone
5. 4G LTE
LTE merupakan teknologi terbaru untuk koneksi internet mobile. Kecepatan koneksi
internet dengan teknologi bisa mencapai hingga 72 Mbps.

Anda mungkin juga menyukai