Anda di halaman 1dari 26

MODUL PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS


(WAN)

MODUL 1
Menganalisis Jaringan Berbasis Luas
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

WAN
WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area yang luas, melintas
batas gedung, batas kota, batas daerah, bahkan batas negara. WAN dapat merupakan koneksi
beberapa LAN yang terletak berjauhan sehingga data harus ditransfer melalui jaringan
komunikasi.

Atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi public

Gambar 1.1

Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia
layanan (ISP).

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal
yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–


komputer atau file server pada lokasi lain.

Menganalisis Jaringan Berbasis Luas


MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Karakteristik Jaringan WAN:


o Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
o Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi.
PT.
o Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk
jaringan di dalan area geografik tersebut.
o Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area
geografik tersebut.

WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstation-
workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN
menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan
WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang
berada di tempat yang jauh. Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari
OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu
melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.

Standar yang menangani WAN:


International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector
(ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
International Prganization for Standardization (ISO)
International Engineering Task Force (IETF)
Electronics Industries Association (EIA)

Topologi WAN
Pada umumnya topologi yang digunakan oleh WAN adalah topologi partial mesh dan topologi
mesh (fully mesh), akan tetapi topologi WAN tidak hanya mesh, dapat juga berupa :

Peer to peer
Star
Ring
Mesh
Tiered

Karakteristik Jaringan WAN:


MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Fungsi dari Jaringan WAN


Beberapa fungsi dari jaringan WAN, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi satu jaringan.

Dapat dikatakan ini merupakan fungsi yang paling utama dari jaringan WAN. Karena
menintegrasikan dan menghubungkan jaringan LAN dan jaringan Man menjadi satu
jaringan. Hal ini sangat berguna bagi perusahaan yang mempunyai banyak cabang di
luar kota dan luar negri.

2. Membantu mempercepat proses berbagi data atau sharing file.

Berbagi data atau sharing file dari kantor pusat ke kantor cabang yang ada di luar
kota dapat dilakukan dengan cepat dan lebih efesien.

3. Untuk mempercepat sekaligus mempermudah arus komunikasi dan informasi.

Dengan adanya jaringan WAN maka perusahaan ataupun kantor dapat mempermudah
dan mempercepat menyampaikan berbagai informasi ke kantor- kantor cabang yang
ada di luar kota, atau kantor cabang dapat meminta informasi terbaru dari kantor
pusat.

4. Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat.

Melakukan update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat
dan kapanpun jika diperlukan.

5. Menghemat biaya operasional.

Karena penggunaan waktu dalam menyampaikan informasi jadi lebih mudah dan
lebih efisein, tentunya pengeluaran biaya operasional-pun akan berkurang, jadi
dapat dikatakan dengan menyampaikan informasi menggunakan jaringan WAN
dapat menghemat pengeluaran biaya operasional suatu perusahaan ataupun kantor.

Kelebihan WAN
Berbagi informasi atau file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar atau luas sehingga mampu menjangkau
Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya
jauh bisa di lakukan dengan
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.

3
Fungsi dari Jaringan WAN
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan atau pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain
itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk
dan bisa mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

WAN Link/Connection
Koneksi LAN dengan WAN biasanya digunakan jasa provider, seperti perusahaan
telekomunikasi dan internet service provider (ISP). Pengguna harus berlangganan dengan
membayar sejumlah biaya kepada provider untuk menggunakan layanan tersebut.

Jenis-jenis WAN Link Connection:

Dial up connection
Dedicated connection
Switched network connection
– Circuit switching
– Packet Switching

Dial Up dan Dedicated Connection


Banyak cara supaya kita bisa terhubung ke internet, mulai dari yang gratis sampai berbayar,
mulai yang lemot sampai wus…wuss.. wus…tapi yang pasti ada satu syarat yang mesti
terpenuhi, yaitu kita harus menghubungi Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service
Provider (ISP). Beberapa ISP yang saya ketahui misalnya Telkom, XL, Centrin, FastNet,
IndosatM2, CBN dan Ceria.

Gambar 1.2

4
WAN Link/Connection
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Menurut Wikipedia (htp://id.wikipedia.org/wiki/Penyelenggara_jasa_Internet)


Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) (Inggris: Internet service provider disingkat ISP)
adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa
lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara
jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama
domain, dan hosting.

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan
atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet
global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat
berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.

Biasanya, ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi
menjadi dua kategori: modem (“dial-up”) dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini
banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan
kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL,
Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan
selalu “on”, namun lebih mahal.

Secara garis besar terdapat 2 metoda yang dipakai untuk mengakses internet lewat ISP ini,
yaitu:

Koneksi Internet Secara Dial Up Connection

Mengakses Internet secara dial up adalah mengakses internet dengan menggunakan saluran
telepon baik telepon tetap maupun telepon bergerak. Syaratnya kita harus mempunyai
Modem. Modem singkatan dari Modulator Demodulator yang merupakan alat yang
berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.

Untuk melakukan koneksi secara dial up, pertama-tama, komputer melalui modem
melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah
terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri
koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.

Contoh koneksi internet dengan metoda dial up connection ini misalnya koneksi internet
dengan telkomnet@instan yang menggunakan line telepon telkom, koneksi internet lewat
handphone yang memiliki modem, dan koneksi internet dengan menggunakan USB
Modem.

Saat ini semua operator telepon selular baik GSM maupun CDMA (Telkomsel, Indosat, XL,
Three, Axis, TelkomFlexi, SmartFren dan Esia) sudah menyediakan akses internet secara dial
up connection, dan biasanya dibungkus dengan istilah paket internet harian, mingguan,
bulanan dan paket internet unlimited dengan perhitungan tarif berdasarkan time base

5
Dial Up dan Dedicated Connection
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

(perhitungan lamanya waktu akses) ataupun volume based (perhitungan besarnya file yang
didownload / diakses).

Koneksi Internet Secara Dedicated Connection


Koneksi internet secara dedicated connection berarti kita dapat menggunakan layanan
internet secara nonstop (terus terhubung ke internet) tanpa perlu melakukan dial up.
Koneksi internet secara dedicated misalnya dapat kita peroleh dengan berlanggganan paket
Speedy (menggunakan metoda ADSL) untuk kelas Middle End atau ASTINet untuk kelas High
End dari TELKOM.

Switched network connection


Circuit Switching
Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up
seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum
melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.

Packet Swicthing
Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data
dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi
kanal komunikasi yang sama secara serentak.

6
Switched network connection
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Teknologi WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut
ini:

1. PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan
banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan
Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon
dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem,
dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

2. Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi
langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan
ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

3. X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25
dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25
menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja
dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE
dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.

Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated
kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.

X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.

X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.

Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line
analog yang berkualitas rendah.

4. Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi
WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

5. ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line
telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.

ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps

7
Switched network connection
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

6. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan
menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps.
ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video
baik melalui LAN maupun WAN.

ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan
cell variable pada X.25 atau frame relay.

Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.

Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error
checking.

Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.

Bisa tansmit data secara simultan

7. DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data
digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

8. T1
T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang
memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk
menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.

9. E3
E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3
memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).

10. SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data
digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam
jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.

11. VPN (Virtual Private Network)


VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public
(open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa
jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan
kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak
mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun
diatas jaringan public.

8
Switched network connection
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

12. Wireless (Microwave dan Satelite)


Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada
remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan
ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya
sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai
52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat
mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut,
tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor
yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang
dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena
beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka
pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam
pemilihan koneksi layanan WAN.

Layanan WAN ISDN dan Frame relay lebih disukai daripada X25 sementara ISDN juga lebih
disukai daripada layanan analog PSTN.

Hirarki WAN
Hirarki WAN berfungsi untuk mengklasifikasikan perangkat yang digunakan oleh Core layer,
Distribution layer dan Access layer.

Dalam hierarki wan Terdapat 3 Layer utama yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing
agar suatu jaringan WAN dapat terbentuk

Gambar 1.3

9
Hirarki WAN
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Core Layer :
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkandalam
meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, corelayer menswitch
paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam
bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatanswitch paket data dalam kecepatan
tinggi, seperti access-list checking, dataencryption, address transation. Core layer dikenal
sebagai backbone antar jaringanyang saling terkoneksi.

Tugas core layer :


melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah

Fungsi dari layer ini adalah


mengatur traffic [ traffic switching ] ,
mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

Device yang digunakan pada layer ini adalah:


Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
Router
Multiplexer
PBX

Distribution Layer
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantumembedakan
core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untukmemberikan batasan
definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju
ke jaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan,seperti
routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

Fungsi dari distribution layer yaitu :


· Routing (dalam satu autonomous system)
· Filtering (dalam satu autonomous system)
· Service handling
· Mengendalikan konektivitas
· Qos

Perangkat Distribution Layer


Cisco Catalyst 6509
Nexus 7000
ASA 5500
Switch Layer 3
Firewall
Router LAN

10
Hirarki WAN
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Bridge
VPN Access Router
Brouter

Access Layer
Access Layer dalam kata lain adalah End User (pengguna)

Gambar 1..4

11
Hirarki WAN
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Komponen dan Peralatan WAN


WAN bertugas menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service
provider. Karena jalur komunikasi yang tidak bisa langsung dimasukan ke LAN maka
diperlukan beberapa perangkat interface seperti Router, CSU/DSU, Modem, Communication
server, ATM(Asynchronous Transfer Mode), Multiplexer, Antena, Switch X.25 / Frame Relay.

1. ROUTER

Gambar 1.5

Router adalah jenis khusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai komponen yang
sama seperti: CPU, memory (ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus, dan berbagai perantara
input/output. Namun router didesain untuk fungsi khusus yang tidak ada di dalam PC,seperti
router dapat menghubungkan dan menentukan jalur terbaik untuk pengiriman data dalam
jaringan.

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI(operating sistem internetwork).

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

12
ROUTER
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

2. MODEM

Gambar 1.6

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut modem, seperti VSAT, Microwave Radio, dan
lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media
telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog
tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua
jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal. Sebuah
modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari
jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan
telepon biasa.

Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada
kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB untuk pengiriman data, meski hal itu boleh
dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik.
Koneksi secara dial-up, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui
transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai
untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan
kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.

13
MODEM
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

3. CSU/DSU

Gambar 1.7

CSU/DSU sama seperti Modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital
melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan
dua unit yang terpisah.

Sebuah CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah antarmuka digital-alat
yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment perangkat atau DTE, seperti
router, untuk rangkaian digital (misalnya T1 atau T3 line).

Sebuah CSU / DSU beroperasi pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI. CSU / DSU juga
dibuat sebagai produk fisik terpisah. DSU atau kedua fungsi tersebut dapat dimasukkan
sebagai bagian dari kartu antarmuka dimasukkan ke dalam DTE. Jika CSU / DSU adalah
eksternal, maka antarmuka DTE biasanya kompatibel dengan V.xx atau RS-232C atau interface
serial serupa.

4. COMUNICATION SERVER

Gambar 1.8

14
CSU/DSU
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Communication Server adalah paket perangkat lunak komunikasi untuk mengelola transfer
data.
Built-in teknologi dan algoritma memberikan transmisi data cerdas yang secara otomatis
menyesuaikan parameter kepada pemakai atau membutuhkan proses.

CommServer menyediakan perangkat lunak


1. Integrasi sistem pengawasan produksi (MES, SCADA) dengan sistem manajemen
operasi dan persediaan dalam suatu perusahaan (ERP, SAP, CRM).
2. Bangunan komunikasi mendasarkan pada standar seragam.
3. Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur komunikasi dan sistem pengawasan
visualisasi.
4. Jauh lebih mudah (murah) perluasan dan koneksi obyek berikutnya.
5. Peningkatan fungsi dan efisiensi sistem yang ada.
6. Penciptaan server OPC untuk non-standar (sendiri) protokol.

5. ATM(Asynchronous Transfer Mode)

Gambar 1.9

ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana
berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan

15
5. ATM(Asynchronous Transfer Mode)
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk
memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous
Optical Network (SONET).

Pilih WAN yang Tepat Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis
yang murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN yang paling
kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan pernakperniknya lebih dalam ketika
berencana menggunakannya. Jangan sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal
ini dan pada akhirnya tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan
dibahas mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam pernak-
perniknya.ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan
LAN maupun WAN.

ATM switch memiliki kemampuan

1. Mendukung bermacam layanan ataupun interface


2. Disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
3. Mekanisme manajemen trafik yang baik

Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada jaringan
carier. Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang menghubungkan Frame
relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang terdapat pada model
OSI.Fungsi switch wan yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu dilewatkan
ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan
MAC address tujuan pada frame data tersebut.

Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch akan
menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda segment dengan MAC
address pengirim maka switch akan menforward frame data dengan membentuk
microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka switch akan
menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan memiliki switching table yang
berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area
memori yang disebut CAM (Content Addresable Memory).

6. SWITCH X.25 / FRAME RELAY


Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,
mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer
datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

16
SWITCH X.25 / FRAME RELAY
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis
Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas
berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini,
frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari
error.

Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya, misalnya sering
kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.

Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah frame relay adalah sebuah metoda untuk
penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh dengan biaya yang
bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut akan digubungkan dengan
gugus Telco Frame di mana paket (data yang dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada
tujuannya melalui sebuah fasilitas pertukaran jaringan (switched network).
X.25/LAPB.

X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara
koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication
Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling
berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang
sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN
analog yang tingkat error-nya tinggi.

7. MULTIPLEXER

Gambar 1.10

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit


(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),

17
MULTIPLEXER
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

seperti video, sound, text, dan lain-lain.Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk
dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing.

Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux). Multiplexer


mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data
link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan
(demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output
yang diminta.

Ada 3 Jenis Multiplexing

1. FDM : Frequency Division Multiplexing


2. TDM : Time Division Multiplexing
3. CDM : Code Division Multiplexing

8. ANTENA
Antenna berfungsi untuk menyebarkan sinyal. Pada antenna eksternal digunakan untuk
menyambungkan titik-titik jarak jauh beberapa kilometer. Antenna bawaan pada radio
pemancar biasanya jarak jangkauan hanya beberapa puluh meter. Ada banyak tipe antenna
yang dapat digunakan tergantung aplikasi yang dipakai.

Pada sisi client, kita biasanya mengggunakan antenna directional, seperti antenna parabola,
grid, yagi atau antenna kaleng. access point, biasanya digunakan antenna omni atau
antenna sektoral.

Macam-macam antenna

1. Antena Grid

Gambar 1.11

18
ANTENA
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

2. Antena Omni

Gambar 1.12

3. Antena Sektoral

Gambar 1.13

19
ANTENA
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

4. Antena Yagi

Gambar 1.14

20
ANTENA
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Enkapsulasi WAN
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi
enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang
lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan
meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.

Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :

1. Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )


2. Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )

Tahapan proses enkapsulasi adalah sebagai berikut :

1. Datagram

Pada proses ini data belum diubah ke paket apapun.Paket ini berada di tiga layer teratas
pada layer OSI yaitu: Application, Presentation, dan Session.

2. Segment

Pada proses ini data sudah berupa paket yang dapat dimengerti oleh layer Transport pada
OSI layer. Pada paket ini, data diberi header dan diberi Source Port dan Destination Port.

3. Packet

Pada proses ini sudah berupa paket yang dapat dimengerti oleh layer Network pada OSI
layer. Pada paket ini terjadi proses pengalamatan dari paket. Maksudnya, tujuan dari paket
tersebut tercantum dalam paket ini.

4. Frame

Pada proses ini sudah berupa paket yang dapat dimengerti oleh layer Data-Link pada OSI
Layer. Pada paket ini terjadi proses pemberian waktu tiba paket tersebut kepada
Destination. Selain itu juga, paket diberi Frame Number.

5. Bitstream
Pada proses ini sudah berupa paket yang dapat dimengerti oleh layer Physical pada OSI Layer.
Pada layer ini terjadi proses PDU frame yg dibungkus header, header yang berisi MAC
Address Source dan MAC Address Destination.

21
ANTENA
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Proses Dekapsulasi

Dekapsulasi merupakan kebalikan dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi merupakan


proses pembungkusan data sedangkan Dekapsulasi merupakan proses pembukaan
bungkus.

Prosesnya pun terbalik dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi bermula dari layer yang
paling atas (Application Layer) hingga layer yang paling bawah (Physical Layer) sedangkan
proses Dekapsulasi bermula dari layer yang paling bawah (Physical Layer) menuju layer yang
paling atas (Application Layer).

A. The High Level Data Link Control


protocol (HDLC)
Adalah enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router Cisco.
Anda akan ingat bahwa antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat clocking eksternal
(seperti CSU / DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data. HDLC
merupakan superset dari Synchronous Data Link Control (SDLC) protokol yang awalnya
dikembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan SNA. SNA SDLC dan akan
melihat lebih rinci nanti dalam bab ini.

HDLC adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan mengirimkan
paket-paket di atas link point-to-point. Ini menangani transfer data di full duplex, serta fungsi-
fungsi manajemen link. Sebagai standar OSI, banyak vendor mengimplementasikan protokol
HDLC dalam peralatan mereka. Sayangnya, implementasi ini biasanya tidak interoperable.
Alasannya adalah bahwa ketika format frame HDLC didefinisikan, tidak termasuk lapangan
untuk mengidentifikasi protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian, versi OSI dari
HDLC mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya menjalankan protokol jaringan
single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan menjalankan IP, IPX, dan lainnya Layer 3
protokol secara simultan. Hal ini telah membuat vendor (termasuk Cisco) untuk
mengimplementasikan HDLC menggunakan frame format proprietary yang meliputi bidang
kode jenis, sehingga memungkinkan jaringan lapisan protokol dalam bingkai untuk
diidentifikasi.

Karena sifat milik vendor HDLC implementasi, Anda hanya harus menggunakan framing
HDLC pada link point-to-point ketika router di setiap akhir link dari vendor yang sama.
Dalam kasus di mana Anda ingin menghubungkan peralatan dari vendor yang berbeda melalui
leased line, Point-to-Point Protocol (PPP) harus digunakan. Selalu ingat bahwa router di
kedua sisi link point-to-point harus menggunakan data yang sama pembingkaian metode
untuk berkomunikasi.

22
The High Level Data Link Control protocol (HDLC)
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Karena enkapsulasi HDLC adalah metode standar untuk antarmuka serial sinkron pada
router Cisco, tidak memerlukan konfigurasi eksplisit. Untuk melihat jenis penampungan saat
digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show interface. Contoh di bawah
menunjukkan router menggunakan enkapsulasi HDLC pada interface S0

B. Point-to-Point Protocol (sering disingkat


menjadi PPP)
Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-
link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah- masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP
jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan
negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini
juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

Point-to-Point Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol enkapsulasi untuk
mengangkut lalu lintas IP over-to-point link titik. PPP juga mendirikan sebuah standar untuk
tugas dan pengelolaan alamat IP, asinkron (start / stop) dan enkapsulasi sinkron bit-
oriented, protokol jaringan multiplexing, konfigurasi link, link pengujian kualitas, deteksi
kesalahan, dan pilihan negosiasi untuk kemampuan seperti layer jaringan alamat negosiasi
dan negosiasi data-kompresi. PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan
extensible Link Control Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk
menegosiasikan parameter konfigurasi opsional dan fasilitas. Selain IP, PPP mendukung
protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX) dan DECnet.

Komponen PPP
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri
dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk
encapsulating datagrams lebih link point-to-point.(Lihat Bab 16, "Synchronous Data Link
Control dan Derivatif," untuk informasi lebih lanjut tentang HDLC.).

Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data
link. Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan
lapisan yang berbeda. PPP ini dirancang untuk memungkinkan penggunaan secara simultan
beberapa protokol lapisan jaringan.
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Rangkuman WAN
Dengan begitu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat wajar
jika banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bagan berikut ini semoga
dapat membantu memudahkan untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dipelajari.

Gambar 1.15
MODUL 1 [TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)]

Evaluasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan WAN ?


2. Apakah kelebihan dan kekurangan jaringan WAN ?
3. Sebutkan perlengkapan dan peralatan jaringan WAN !
4. Sebutkan jenis-jenis antenna yang digunakan pada perangkat jaringan !
5. Sebutkan jenis-jenis WAN Link Connection !
6. Jelaskan fungsi/manfaat jaringan WAN !
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Dial Up Connection dan Dedicated Connection ?
8. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Switched Network Connection !
9. Apa yang dimaksud dengan Enkapsulasi dan Dekapsulasi ?
10. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis enkapsulasi dalam jaringan WAN

Anda mungkin juga menyukai