PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputersemakin
berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN(Local Area
Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan komputer
yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network).LAN dan WAN mampu
mempermudah pertukaran informasi antarkomputer, akan tetapi informasi
tersebut hanya berhenti pada batas-batasjaringan tersebut.
Banyak orang yang telah merasakan kemudahan karena adanya jaringan
WAN, akan tetapi tidak sedikit yang tau Apa itu jaringan WAN?. Oleh karena
itu saya akan membahas pengertian, fungsi, kelebihan & kekurangan,
karakteristik, konsep, peralatan, cara membangun, permasalahan dari jaringan
WAN.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat kita simpulkan bahwa tujuannya,
adalah sebagai berikut :
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Fungsi WAN
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sebuah jariNgan WAN (Wide
Area Network):
3
Dengan meningkatnya efisisensi waktu yang dimiliki kantor dalam
melakuakan transmisi data, maka hal ini kan menyebabkan kinerja dan
juga kemampuan perusahaan akan menjadi semakin baik dan juga semakin
meningkat.
Ayangkan saja apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga
informasi tanpa menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari
kantor cabang tersebut harus pergi ke kantor pusat untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi yang akan
membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya
operasional menjadi semakin bertambah.
4
kabel fiber optic, cara kerja fiber optik sebagai media transmisi menjadi
salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan pada jaringan WAN, sebab
kabel fiber optic cukup stabil dalam melakukan file transfering yang baik.
1. Kelebihan WAN
b. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang
sama.
d. Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang
jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
2. Kekurangan WAN
5
b. Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit,
selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
6
stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya
terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel
transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap
jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada
stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT
yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya
menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika
diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server
yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan
stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan
sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang
diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka
hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi
WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal
workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa
menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga
mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu
kerahasian data terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak
efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya
lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam
perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user
(penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut
dinamakan Internet.
7
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
8
menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang
satu lagi
Gambar 1. Router
a. Fungsi Router
1) Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan
protokol yang berbeda
2) Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada
lokasi yang lain.
3) Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan
yang lebih kecil dan mudah untuk dikelolah.
4) Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang
tersedia dapat diakses oleh siapa saja.
5) Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
6) Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan
cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk
diakses.
b. Jenis-jenis router
1) Secara umum router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a) Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki
tabel routing statis yang diset secara manual oleh para
administrator jaringan.
b) Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang
memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan dengan router lainnya.
9
Adalah computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk
membagi dan men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC)
yang terhubung ke computer tersebut akan dapat menikmati IP
Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh SO tersebut.
Contoh SO yang dapat digunakan adalah semua SO berbasis client-
server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000 server, Win 2003
server, mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
b) Router aplikasi
c) Router hardware
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan
menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.
Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan
jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
10
WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network
(SONET).
11
(DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat
yang disebut CSU/DSU.
Gambar 3. CSU/DSU
4. Modem
12
pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang
dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara
‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui
transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya,
dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak
terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
Gambar 4. Modem
5. Comunication Server
6. Multiplexer
Gambar 5.Multiplexing
Ada 3 jenis multiplexing
13
b. IDM : Time Division Multiplexing
c. CDM : Code Division Multiplexing
7. Wireless
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan
salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi
wirelessjarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah
pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya
pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan
kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
a. Fungsi wireless
14
Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus
(intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan
penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima
(gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media
transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi
radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan
yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk
dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner,
memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless
Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala
arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut. Adapun
b. Kelebihan dan kekurangan wireless
Keunggulandari media transmisi wireless :
1) Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel
bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan
kabel).
2) Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah
dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik
frequency reuse).
3) Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
4) Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas
pulsa telpon.
15
spectrum/DS-CDMA).Keamanan data (kerahasian) kurang
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik
spread spectrum) [1,7 dan 9].
4) Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas,
memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover,
menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya
(pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi
pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.
8. Antena
a. Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga
dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima
energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai
sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima)
sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya
menjalankan fungsi penerima saja.
b. Karakter antenna
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi
16
(termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola
radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya
sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi
G. Membangun Jaringan WAN
1. Alat yang digunakan
Alat membuat jaringan wan:
a. Obeng
b. Tang kriping
c. Lan tester
d. Kabel
e. Konektor
2. Komponen yang digunakan
a. PC merupakan berasal dari kata Computer, yang berarti menghitung.
Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan
proses matematika hitungan dan diolah sedemikian rupa dari
perhitungan secara elektronik
b. Switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu
jaringan (Network Card).
c. Router merupakan perangkat keras yangdapat menghubungkan dua
ataulebih jaringan yang menggunakanIP Addres yang berbeda dengan
katalain Routing
d. Lan Card berfugsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel yang
digunakan pada jaringan.
3. Bahan yang digunakan untuk membuat jaringanWAN:
a. Kabel berpungsi sebagai penghubung antar client.
b. Konektor berpungsi sebagai penyambuing kabel.
4. Topologi Yang Digunakan
Topologi cincin adalah satu topologi rangkaian komputer di mana
setiap nod disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan
sejajar tunggal untuk penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan
melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang
dilalui akan menerima setiap paket data. Oleh kerana topologi cincin
menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin
akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu nod gagal
berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan
17
terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan
dengan penghantaran data mengikut arah jam dan arah lawan jam
membentuk cincin: jika berlaku kegagalan data akan dihantar balik untuk
melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel, ia bertindak
menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti "cincin C". Protokol
rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaian gelang token IBM -- juga
mengelak kelemahan tersebut: mereka menggunakan topologi bintang pada
lapisan fizikal dan unit akses pelbagai stesen untuk meniru cincin pada
lapisan pautan data.
JARINGAN LAN
NAMA KOMPONEN IP ADDRESS NETMASK GATEWAY
PC 0 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1
PC1 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
ROUTER
NAMA IP ADDRESS NETMASK
KOMPONEN Serial0/0 Fastethernet Serial0/0 Fastethernet
0/0 0/0
Router 0 10.10.10.2 192.168.2.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Router 1 10.10.10.1 192.168.1.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Langkah-langkah membuat jaringan wan
1. Buka paket traicer,lalu ambil router
18
2. Kemudian ambil pc dan router
19
4. Lalu konfigurasi komponen komponennya yang pertama router 0
a. Kemudian Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.2 dan
Subnet mask 255.0.0.0 serta port statusnya di centang.
20
b. Lalu konfigurasi pada fastethernet0/0 dengan IP adderess 192.168.1.1 dan
Subnet mask 255.255.255.0 serta port status di centang.
21
7. Lalu konfigurasi pada LAN 2 yaitu PC 1 dengan IP Adderess 192.168.1.2,
Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.1.1.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran Saya agar makalah ini dipelajari dan dipahami dengan sebaik-
baiknya, agar bisa menambah pengetahuan para pembaca dan setelah membaca
makalah ini agar menyimpan makalah ini dengan baik agar dapat dipergunakan
lagi.
23
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mahrus.
24
Mata Pelajaran : Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Guru MAPEL : Jusriadi S.Pd
Oleh :
NIS :14071004
Kelas : XI TKJ A
25
inidengan baik dan tepat waktu. Saya menyadaribahwa makalah ini masih
menyempurkan makalahini.
kasihkepada semua pihak Yang telah membantu Saya dalam pembuatan makalah
ini.
Penulis
26
DAFTAR ISI
Sampul......................................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
B. Fungsi WAN.................................................................................... 4
A. Kesimpulan...................................................................................... 33
B. Saran................................................................................................. 33
Daftar Pustaka............................................................................................ 34
27