Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM JARINGAN
“Wide Area Network”

Disusun Oleh:

ETI VANIA
WINA JULIANTI

SMK NAHDLATUL ULAMA LOSARANG


BAB I
PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang

          WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.

          WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

         Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau
Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan
jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang.
Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat
serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan
Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang
atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat
yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan 
menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat antara lain :

  Router
  ATM Switch
  Modem and CSU/DSU
  Communication Server
  Multiplexer
  X.25/Frame Relay Switches
  Antena Grid
  Access Point Radio Senao
  Kabel Pigtail
  Kabel UTP
  PC

          Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN.
Tanpa adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu jaringan tidak akan
bekerja dengan maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan yang berbasis
luas, yang digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai belahan bumi ini, yaitu antar
Negara bahkan antar benua. Jadi perangkat tersebut harus perangkat yang memiliki
standard  yang memenuhi, yaitu harus perangkat yang berkualitas tinggi
BAB II
PEMBAHASAN

     A. Pengertian WAN

       
      Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat
luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan
sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan
transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps
(atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan
performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau
komunikasi pembawa lainnya.
          Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi
biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel
transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya,
sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan
sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan paket-paket data tersebut.
          Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN.
WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan
juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN
yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara
LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.

B. Kegunaan WAN

      WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

      Selain itu WAN juga digunakan untuk menghubungkan LAN dan jenis-jenis jaringan
bersama-sama, sehingga pengguna dan komputer di satu lokasi dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan komputer di lokasi lain. Banyak WAN dibangun untuk satu
organisasi tertentu dan swasta.

C. Topologi WAN

          Definisi dan Jenis Topologi WAN - Wide area network (WAN) adalah jaringan
yang menghubungkan letak geografis yang berbeda, yang mungkin dimiliki oleh satu
organisasi yang sama atau bisa saja dimiliki oleh organisasi yang berbeda. Topologi
WAN menggunakan kedua topologi jaringan LAN milik perusahaan yang luas sebagai
sebuah blok bangunan jaringan, tapi dengan kompleksitas yang lebih karena jarak yang
harus dilewati oleh jaringan tersebut, sejumlah besar user yang harus dilayani, dan
lalulintas data yang padat yang harus ditangani. Sebagai contoh, meskipun topologi ring
yang simpel dapat melayani kebutuhan kantor yang kecil dengan 10 user tapi akan
menjadi tidak efektif jika yang dilayani sebanyak 1000 user. Topologi WAN yang kita
pilih akan bergantung pada jumlah situs yang harus kita terhubung dengannya, jarak
antara situs, dan tentunya infrastruktur yang sudah ada

1. Peer-to-Peer

          WAN dengan satu titik interkoneksi untuk setiap lokasi diatur dalam topologi peer
to peer. Topologi WAN peer-to-peer sama dengan peer-to-peer communications pada
LAN dimana setiap situs bergantung pada situs yang lain dalam jaringan untuk
mengirim dan menerima data. Akan tetapi, peer-to-peer pada LAN menggunakan
komputer dengan shared access dengan satu kabel, sedangkan topologi peer-to-peer
pada WAN menggunakan lokasi yang berbeda, masing-masing terhubung satu sama
lain melalui sirkuit khusus.
          Topology peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik untuk organisasi yang
hanya memiliki beberapa situs dan dengan kemampuan untuk menggunakan sircuit
khusus yang memiliki saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang
disewa dari operator komunikasi, seperti ISP.

2. Ring

          Di topologi WAN Ring, setiap situs terhubung ke dua situs lainnya sehingga
seluruh WAN membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring pada
LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih menghubungkan lokasi ketimbang
node-node jaringan. Kelebihan topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada
topologi WAN itu dua kali lipat diantaranya: masalah kabel tunggal tidak akan
mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun dapat mengarahkan data
ke rute lain jika satu rute sedang terlalu sibuk. Disisi lain, perluasan jaringan peer-to-
peer pada WAN karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan. Karena alasan-
alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih praktis untuk hanya
menghubungkan kurang dari empat atau lima lokasi.

3. Star

         Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada LAN. Satu
situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya.
Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs. Sebagai
hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan topologi peer-to-
peer atau ring pada WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika
semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur
data yang lebih pendek antara dua situs.

     4.  Mesh

         Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah topologi mesh pada
WAN  menggabungkan banyak node yang terhubung secara langsung dalam hal ini
lokasi geografis. Karena setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara
langsung dari lokasi aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi sedang
bermasalah, router bisa me-redirect data dengan mudah dan cepat. Topologi Mesh
pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN yang paling toleran karena menyediakan
beberapa rute untuk data bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.

          Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah masalah biaya;
menghubungkan setiap titik ke setiap titik yang lainnya memerlukan leasing sejumlah
besar sircuit terdedikasi. Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya
pun bisa menjadi besar sekali. Untuk mereduksi masalah biaya, kita bisa memilih untuk
menerapkan topologi ini secara parsial, dimana node WAN yang kritis secara langsung
diinterkoneksikan dan node sekunder bisa dikoneksikan melalui topologi star atau ring.
Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih praktis, dan lebih umum dalam dunia
bisnis saat ini daripada topologi full-mesh pada WAN.

5. Tiered

         Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid hierarkis yang ada pada
LAN. Pada topologi tiered WAN, situs WAN yang terhubung dalam topologi star atau
ring terkoneksi pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang
diatur dalam layer-layer jaringan.

         Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang, fleksibilitas membuat
pendekatan topologi tiered cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan
penempatan terbaik dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur
data penting. Selain itu, sistem berjenjang atau tiered memungkinkan untuk ekspansi
yang mudah dan masuknya link berlebihan untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain,
fleksibilitas yang sangat pada topologi ini berarti bahwa pembuatan topologi WAN
berjenjang atau tiered memerlukan pertimbangan cermat tentang geografi, pola
penggunaan, dan potensi pertumbuhan.

D. Perangkat Jaringan WAN

Berikut ini adalah perangkat-perangkat dari WAN :

1. CO [ Central Office ]

  CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur perangkat


perangkat agar bekerja,  bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.CO berfungsi
mengendalikan sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.

2. CPE [ Costumer Promises Equipment ]

    Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan tidak terjadi proses
signaling.

3. DTE [ Data termination Equipment ]

 Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk


dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima agar sampai pada
user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan
dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah
terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau
perangkat lain milik operator.

4. DCE [ Data Communication Equipment ]

  Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal
Equipment dan Data Circuit Transmisi .  Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data
dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding ,
dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.
Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :
1.   DTE Device : – Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
2.   DCE Device : – Hub, Switch, Modem, dll
3.   CPE Device : – Telepon, ADSL Modem
4.   CO Device   : -- ISP
E. PERBEDAAN LAN DAN WAN

    Jika Anda bekerja dengan computer yang tidak berhubungan dengan komputer lain,
maka Anda dikatakan bekerja secara Stand Alone. Jika komputer Anda berhubungan
komputer dan peralatan lain, atau membentuk suatu grup, maka bentuk hubungan ini
diistilahkan dengan jaringan atau network. Bagaimana komputer dapat saling
berhubungan dan mengatur sumber data yang ada disebut system jaringan
(Networking).

    Jaringan komputer digolongkan dalam dua kelompok utama. Jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer sampai ratusan komputer di perkantoran atau gedung
disebut Local Area Network (LAN). LAN merupakan suatu jaringan komputer yang
cukup banyak di pakai dalam perkantoran, perusahaan modern, atau bank dan kampus
karena pada LAN hubungan yang dipakai tidak dapat jauh. Jika anda ingin
menggunakan jaringan untuk jarak jauh, maka sistem WAN (Wide Area Network)
solusinya. LAN yang terpisah dapat dihubungkan dengan menggunakan jalur
komunikasi tertentu, misalnya jalur telepon, sehingga terbentuk jaringan area luas atau
Wide Area Network (WAN).

    UNIX secara de facto telah menjadi sistem operasi baku (standar) pada berbagai
jenis komputer, terutama komputer mini dan stasiun kerja (work stasiun). Sebelumnya,
setiap pembuat komputer mengembangkan sendiri sistem operasinya. Bahkan pada
saat tersebut tidak merupakan suatu keanehan jika sistem tidak dapat saling
berinteraksi, walau pun berasal dari pembuat yang sama. Kini, berpindah kerja dari satu
jenis komputer ke komputer lainnya tidak sulit jika masing-masing telah menggunakan
UNIX.

      F. Alat-Alat yang digunakan dalam WAN

     Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan
aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan
menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah:
  Router
  ATM Switch
  Modem and CSU/DSU
  Communication Server
  Multiplexer
  X.25/Frame Relay Switches
  Antena Grid
  Access Point Radio Senao
  Kabel Pigtail
  Kabel UTP
  PC

1.    Router
     Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan
rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router
mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area
yang bermasalah.

2.    Switch ATM

     ATM Switch adalah perangkat dalam ATM Network yang bertanggungjawab untuk
transit cell. ATM Switch menerima cell masuk dari ATM endpoint atau ATM Switch yang
lain. Lalu, ATM Switch akan membaca dan memperbarui informasi cell header dan
langsung mengalihkan cell tersebut ke output interface sebagai tujuannya. Switch ATM
menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

3.    Modem (modulator / demodulator)

      Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem
mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi
untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public
telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

4.    CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

    CSU/DSU merupakan perangkat digital-interface yang digunakan untuk


menghubungkan sebuah router dengan digital circuit, seperti T1. Dan menyediakan
timing signal untuk komunikasi antar perangkat.

      CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format
digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang
merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

5.    Multiplexer.

   Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit


(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),
seperti video, sound, text, dan lain-lain.

    Multiplexer adalah perangkat yang menggabungkan dua sinyal atau lebih dari
beberapa perangkat ke dalam media segmen yang sama. Pada sisi penerima,
multiplexer memisahkan sinyal – sinyal gabungan tersebut.

A.   Multiplexer Statistical menggunakan channel – channel virtual berbeda pada medium


fisik yang sama untuk mengirimkan beberapa sinyal yang berbeda sekaligus.

B.   Multiplexer Time – Division mengirim paket data dari sinyal – sinyal yang berbeda pada
interval waktu yang berbeda.

6.    Communication Server
      Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk
dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

7.    Switch X.25 / Frame Relay

      Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan
data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan
transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

8.    Antena Grid

   

   Fungsi dari antenna Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal
wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. dimana
antenna ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang
radio 2,4 Mhz.

9.    Access Point Radio Senao

     Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless atau nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan
atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi,
semakin besar kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.

10. Kabel Pigtail

      Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan antena grid dengan Access Point 
Radio Senao

11. Kabel UTP

      Fungsinya yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan Komputer

12. PC ( Personal Computer )


     Fungsinya yaitu Sebagai Server dan Client dalam jaringan tersebut
Pengertian WAN dan Macam Macam Komponennya.

G. PENGERTIAN DTE DAN DCE

DTE [ Data termination Equipment ]

    Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk
dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima agar sampai pada
user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan
dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah
terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau
perangkat lain milik operator.

DCE [ Data Communication Equipment ]

    Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal
Equipment dan Data Circuit Transmisi .  Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data
dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding ,
dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE. 

      H. Menguji Wide Area  Network


Alat yang digunakan untuk mengujinya itu ada beberapa yaitu :

1.    Spectrum Analyzer

Alat ini digunakan untuk mengetahui spektrum frekuensi yang telah digunakan oleh
jaringan WaveLAN lainnya. Dengan alat ini juga dapat diketahui apakah channel yang
kita gunakan sesuai dengan alokasi frekuensi yang seharusnya.

2.    OTDR (Optical Time Domain Reflectometers)

Alat ini digunakan untuk menguji serat optik. Dengan alat ini dapat diketahui apakah
sinyal serat optik dapat diterima dengan baik oleh penerima. Alat ini juga dapat
menghitung kehilangan energi yang didapat dari serat optik

3.    Loss Power Meter

Alat ini digunakan untuk menghitung kehilangan energi yang didapat dari serat optik.
Hasilnya dapat dibandingkan dengan teori optical link loss budget.

4.    Software Client Utility Status

Software ini merupakan bawaan dari perangkat client WaveLAN yang kita beli. Dari
software ini kita dapat melihat kekuatan sinyal dan kualitas sinyal.Menguji WAN
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas

5.    Software Link Test

Software ini juga merupakan bawaan dari perangkat client WaveLAN. Dengan software
ini kita dapat mengukur level noise yang didapat pada sebuah jaringan WaveLAN.

I. PENGERTIAN ROUTING DAN MACAM MACAM NYA

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket
data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan jainnya.

    Proses pengiriman datagram IP selalu menggunakan tabel routing. Tabel routing
berisi informasi yang diperlukan untuk kemana datagram harus dikirim. Datagram dapat
dikirim langsung ke host tujuan atau harus melalui host lainvterlebih dahulu pada tabel
routing.

    Konsep dasar routing Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang
namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat
sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan).
TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai
pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam
pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket
data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
   Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat
tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2
mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3

    Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat
host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat
192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi
sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu
melalui host dengan alamat 192.168.1.5 k

J. PENGERTIAN RIP, OSPF , EGP , ARP

1.    Routing Information Protocol (RIP)                                           

     Adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local
Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988).
Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC
2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara
teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open
Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk
digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next
Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

    Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima
Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma
routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh
Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet
Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang
merupakan bagian Xerox network Services.

2.    Open Short Path First (OSPF)

           OSPF  merupakan  sebuah  routing  protokol  yang  hanya  dapat  bekerja 
dalam  jaringan internal  di  mana masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan
tersebut. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar  terbuka,  yaitu 
routing  protokol  ini  bukan  ciptaan  dari  vendor  manapun.  Dengan  demikian,
siapapun  dapat  menggunakannya,  perangkat  manapun  dapat  kompatibel 
dengannya,  dan  dimanapun routing  protokol  ini  dapat  diimplementasikan.  OSPF 
menggunakan  protokol  routing  link-state,  yang memiliki titik berat pada kinerja
processor, kebutuhan memori dan konsumsi bandwidth.

    Setiap  protokol  routing  memiliki  kelebihan  dan  kekurangan  masing-masing. 


Routing  Information Protocol (RIP) dan OSPF salah satu dari dynamic routing. Namun
OSPF lebih baik daripada RIP, karena RIP dapat menimbulkan routing loop dan
menggunakan bandwith yang lebih besar (Syafrizal, 2008).

          OSPF  bekerja  berdasarkan  algoritma  Shortest  Path  First  yang 


dikembangkan  berdasarkan  algoritma Dijkstra.  Sebagai  Interior  Gateway  protocol 
(IGP).  Interior  Gateway  protocol  atau  Interior  RoutingProtokol  dikembangkan 
untuk  menghubungkan  router-router  dibawah  kendali  administrator  jaringan
(Sofana, 2008). OSPF mendistribusikan informasi  routing-nya di dalam router-router 
yang tergabung ke dalam  suatu  AS.

      AS  adalah  jaringan  yang  dikelola  oleh  administrator  setempat.  OSPF 


menggunakan protokol  routing  link-state,   didesain  untuk  bekerja  dengan  sangat 
efisien  dalam  proses  pengiriman update informasi rute. OSPF merupakan protokol
alternatif untuk menutupi kelemahan RIP. OSPF juga merupakan  protokol  routing 
yang  menggunakan  prinsip  multipath  (multi  path  protokol)  dapat mempelajari
berbagai rute dan memilih lebih dari satu rute ke host tujuan.

3. EGP atau Exterior Gateway Protocol

    merupakan protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System yang lain
tentang jaringan yang berada dibawahnya. Maka jika sebuah Autonomous System ingin
berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus
melakukannya sebagai router utama. Akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa
memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data.

4. ARP atau Address Resolution Protocol

     merupakan suatu bentuk protokol untuk lapisan transfer data yang bekerja pada
Lapisan OSI ke 2. Dalam pemakaiannya ARP akan menghubungkan antara lapisan
transfer dengan Interface dari hardware sambil menjalankan/melayani lapisan yang
lebih tinggi (Network Layer). 

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

         WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat
luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di belahan bumi
lain bahkan mencakup benua.
        Jaringan WAN membutuhkan beberapa perangkat yang dapat mendukung kinerja
dari jaringan tersebut, tanpa adanya perangkat-perangkat yang mendukung tentu
jaringan tersebut tidak dapat bekerja secara optimal, apalagi jaringan yang berbasis
luas ini.

       Setiap perangkat memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda. Namun
karena adanya dukungan dari perangkat yang lain tentu perangkat dalam jaringan
dapat beropersi secara maksimal. Dengan Mengetahui cara pegujian WAN ini kita akan
semakin mudah untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi dan cara
mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai