Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANTENA JARINGAN

SMKS NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN

Jl. Mojosari 03 – Kepanjen – Malang

NAMA PESERTA DIDIK :

Yudha kristina

KELAS :

Xl TKJ 1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah didapatkan.

Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman
maupun islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang merupakan tugas mata pelajaran Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan.

Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekukurarangan dan
kesasalalahahan-kesasalalahahan baik dari isinya maupun struruktur penulisannya, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis. Amin.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris: Wide Area

Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu

jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara. Dapat didefinisikan juga sebagai

jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN (Local Area Network)

atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan

internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat

serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan internet

yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC

Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara. Seperti LAN (Local Area

Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi

data. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-

perangkat antara lain:

Router.
Modem
Repeater
Hub
Bridge
Switch
Multiplexer
Frame Relay
Media Transmisi
Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN. Tanpa adanya

perangkat-perangkat pendukung tersebut tentntu jaringan tidak akan bekerja dengan maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN WAN

Gambar 1: Wide Area Network


Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak menggunakan
sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan
transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps,

45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
mempengaruhi desain dan yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan
benua. WAN performance-nya terletak pada siklulus komunikakasisi, seperti jaringagan
telelepon, sattelit atau komunikakasi pembawa lainnya.

Pada sebabagian besasar WAN, komponen yang dipapakakai dalalam berkomunikasi


biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi
berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suatu komputer ke komputer lainnya, sedangkan
elemen switching disini adalah sebuah komputer yang khusus yang dikirimkan sampai ke kabe
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data
tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga
berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya
dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi.
Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut
adalah router.
2.3 TOPOLOGI JARINGAN WAN
Definisi dan Jenis Topologi WAN. Wide Area Network (WAN) dalah jaringan yang
menghubungkan letak geografis yang berbeda, yang mungkin dimiliki oleh satu organisasi yang
sama atau bisa saja dimiliki oleh organisasi yang berbeda. Topologi WAN menggunakan kedua
topologi jaringan LAN milik perusahaan yang luas sebagai sebuah blok bangunan jaringan, tapi
dengan kompleksitas yang lebih karena jarak yang harus dilewati oleh jaringan tersebut,
sejumlah besar user yang harus dilayani, dan lalulintas data yang padat yang harus ditangani.
Sebagai contoh, meskipun topologi ring yang simpel dapat melayani kebutuhan kantor yang
kecil dengan 10 user tapi akan menjadi tidak efektif jika yang dilayani sebanyak 1000 user.
Topologi WAN yang kita pilih akan bergantung pada jumlah situs yang harus kita terhubung
dengannya, jarak antara situs, dan tentunya infrastruktur yang sudah ada. Berikut adalah
beberapa jenis topologi WAN

1. Peer-to-Peer
Topologi Peer-to-Peer atau dikenal juga dengan sebutan point to point merupakan suatu
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer client yang umumnya tidak lebih dari
sepuluh komputer.

Dalam topologi ini, pertukaran data dapat dilakukan antarkomputer yang terhubung tanpa

perantara komputer server.. Jadi, masing-masing komputer dapat berperan sebagai computer

server sekaligus sebagai komputer client..

Topologi peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik untuk organisasi yang

hanya memiliki beberapa situs dan dengan kemampuan untuk menggunakan sircuit khusus yang

memiliki saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang disewa dari operator

komunikasi, seperti ISP.

Gambar 2:Topologi peer-to-peer pada WAN


2. Topologi Ring

Dalam konteks jaringan WAN, topologi Ring yaitu setiap situs terhubung ke dua situs
lainnya sehingga seluruh WAN membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring
pada LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih menghubungkan lokasi ketimbang
node-node jaringan. Kelebihan
topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada topologi WAN itu dua kali lipat
diantaranya: masalah kabel tunggal tidak akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di
situs manapun dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute sedang terlalu sibuk. Disisi lain,
perluasan jaringan peer-to-peer pada WAN karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan.
Karena alasan-alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih praktis untuk hanya
menghubungkan kurang dari empat atau lima lokasi.

Gambar 3: Topologi Ring pada WAN


3. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah bentuk topologi jaringan berupa konvergensi

dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi star pada WAN meniru aturan main

pada topologi star pada LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik

koneksi lainnya.

Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs. Sebagai hasilnya,

topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada

WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi

berfungsi, topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua

situs.
Gambar 4: Topologi Star pada WAN
4. Topologi Mesh

Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah topologi mesh pada WAN

menggabungkan banyak node yang terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi geografis.

Karena setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung dari lokasi aslinya

menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi sedang bermasalah, router bisa me-redirect data

dengan mudah dan cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN yang paling

toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.

Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah masalah biaya; menghubungkan

setiap titik ke setiap titik yang lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi.

Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun bisa menjadi besar sekali.

Untuk mereduksi masalah biaya, kita bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial,

dimana node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node sekunundeder bisa

dikokoneneksksikan melalalului topopologi star atau ring.. Penerapan topologi Partial-mesh pada

WAN lebih praktis, dan lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh pada

WAN.
Gambar 5: Topologi Mesh pada WAN
5. Topologi Tiered

Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid hierarkis yang ada pada
LAN. Pada topologi tiered WAN, situs WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring
terkoneksi pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang diatur dalam
layer-layer jaringan.

Variriasasi pada topopologi ini berlimpah. Dan memang,, fleksibilitas membuat

pendekatan topologi tiered cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan

penempatan terbaik dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur daatta

peennttiinng. Seellaaiin ittuu, siststeem beerrjjeennjjaanng ataau tiieerered memungkinkan untuk

ekspansi yang mudah dan masuknya link berlebihan untuk mendukung pertumbuhan.
2.5 PERBEDAAN LAN DAN WAN
Jika Anda bekerja dengan computer yang tidak berhubungan dengan komputer lain,
maka anda dikatakan bekerja secara Stand Alone. Jika komputer Anda berhubungan komputer
dan peralatan lain, atau membentuk suatu grup, maka bentuk hubungan ini diistilahkan dengan
jaringan atau network. Bagaimana komputer dapat saling berhubungan dan mengatur sumber
data yang ada disebut system jaringan (Networking).

Jariningagan komputer digogololongngkakan dalam dua kelompok utama. Jaringan

komputer yang terdiri dari beberapa komputer sampai ratusan komputer di perkantoran atau

gedung disebut Local Area Network (LAN). LAN merupakan suatu jaringan komputer yang

cukup banyak di pakai dalam perkantoran, perusahaan modern, atau bank dan kampus karena

pada LAN hububunungan yanang dipipakai tidak dapat jauhh. Jikka anda ingin menggunakan

jaringan untuk jarak jauh, maka sistem WAN (Wide Area Network) solusinya. LAN yang

terpisah dapat dihubungkan dengan menggunakan jalur komunikasi tertentu, misalnya jalur

telepon, sehingga terbentuk jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN).

UNIX secara de facto telah menjadi sistem operasi baku (standar) pada berbagai jenis

komputer, terutama komputer mini dan stasiun kerja (work stasiun). Sebelumnya, setiap pembuat

komputer mengembangkan sendiri sistem operasinya. Bahkan pada saat tersebut tidak

merupakan suatu

keanehan jika sistem tidak dapat saling berinteraksi, walau pun berasal dari pembuat yang sama.
Kini, berpindah kerja dari satu jenis komputer ke komputer lainnya tidak sulit jika masing-
masing telah menggunakan UNIX.
2.6 KOMPONEN DAN PERALATAN

1. Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur
(route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara
otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

2. Modem

Modem (modulator demodulator) adalah perangkat elektronik yang digugunanakakan untutuk


menghuhububungngkakan komputerer, laptptopop,, handphone maupun perangkat lainnya ke
internet. Modem juga berperan sebagai pengirim data pada alur telepon dengan modulasi dan
demodulasi sinyal.
3. Repeater
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang
akan di kirim agar dapat di teruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja
pada lapisan physical layer dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan
tujuan akhir sinyal . Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya
diperkuat dari satu segmen ke kabel lainya.
4. HUB
Seperti juga Repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki

kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang di kirim. Perbedaannya dengan

Repeater, hub memiliki sejumlah port sehinga disebut juga multi-port repeater .Pada hub, sinyal

yang di terima pada suatu port akan di teruskan ke semua port yang di milikinya.HUB umumnya

digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat di ibaratkan dengan jalan

kendaraan umum.

5. Bridge
Peralatan jaringan yang dapat membagi satu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
Bekerja pada lapisan data-link sehingga mampuuuuntuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki
tabebel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang
berada pada jaringan.
6. Switctch

Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung

penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area

yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir

sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering

dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

7. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit
(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti
video, sound, text, dan lain-lain.

8. Frame Relay

Frame Relay adalah teknologi jaringan area luas standar yang menentukan lapisan fisik

dan tautan data saluran telekomunikasi digital menggunakan metodologi packet switching.

Awalnya dirancang untuk transportasi melintasi infrastruktur Jaringan Digital Layanan Terpadu

(ISDN), mungkin digunakan hari ini dalam konteks banyak antarmuka jaringan lainnya.
9. Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima

informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat,

dan isyart inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali

menjadi data
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Wide Area Network berperan penting dalam menyediakan konektivitas nirkabel yang andal
dan stabil, baik di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. Dengan adanya jaringan antena,
pengguna dapat terhubung ke internet atau jaringan komunikasi nirkabel dengan mudah dan
dapat melakukan pertukaran data dan informasi secara efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Fakhri, M. (2016, Juni 5). Makalah Jaringan WAN. Diambil kembali dari makalah jaringan:
https://makalahjaringanwanfakhrisiumb.blogspot.com/
Mas, S. (2016). Topologi WAN. Diambil kembali dari Belajar Komputer Pemula:
https://antiasap.blogspot.com/
Walker, R. (2019, Mei 1). Komponen dan Peralatan Jaringan WAN.
Diambil kembali dari Materi Jaringan: https://mikro-tkj.blogspot.com/
Putri, A. P. (2023, Agustus 8). Makalah Antena Jaringan
https://www.scribd.com/document/664920433/MAKALAH-WAN-PPJ-1

Anda mungkin juga menyukai