Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ANTENA JARINGAN

Disusun Oleh:

Bagas Fadhil Khaery (0055487697)

Amelia Pramana Putri (0064550855)

Zaskia Eliana Putri (

XII TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 2023

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KARAWANG

Jl. Pangkal Perjuangan, RT.05/RW.04, Tanjungpura, Kec. Karawang Barat,


Karawang, Jawa Barat 41316
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-
Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan.
Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-Nya baik iman maupun islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata
pelajaran Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para
pembaca dan khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis. Amin.

Karawang, 8 Agustus 2023

Amelia Pramana Putri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................... 2
1.3 TUJUAN MAKALAH.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 PENGERTIAN WAN..............................................................................3
2.2 FUNGSI WAN......................................................................................... 4
2.3 TOPOLOGI JARINGAN WAN.............................................................4
2.4 PERANGKAT JARINGAN WAN.........................................................9
2.5 PERBEDAAN LAN DAN WAN.......................................................... 10
2.6 KOMPONEN DAN PERALATAN......................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3.1 KESIMPULAN......................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup
area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota
atau bahkan negara. Dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN (Local
Area Network) atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan
alat komunikasi modem dan jaringan internet. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan
biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan
internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan
kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain
kota ataupun negara. Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah
WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data.
Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN.
Perangkat-perangkat antara lain:

 Router
 Modem
 Repeater
 Hub
 Bridge
 Switch
 Multiplexer
 Frame Relay
 Media Transmisi

1
Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis
WAN. Tanpa adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu
jaringan tidak akan bekerja dengan maksimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, kita dapat mengetahui rumusan
masalahnya, antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep jaringan WAN


2. Perbedaan jaringan LAN dan WAN
3. Alat-alat yang digunakan dalam WAN

1.3 TUJUAN MAKALAH


Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan tugas guna menambahkan
wawasan tentang bagaimana dan apa saja penjelasan lengkap mengenai
jaringan WAN.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN WAN

Gambar 1: Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki


jarak menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah
laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps,
45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor
khusus yang mempengaruhi desain dan yang sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua. WAN performance-nya terletak pada
siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi
pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam
berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi
dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-
bit dari suatu komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching
disini adalah sebuah komputer yang khusus yang dikirimkan sampai ke kabe
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda
dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan
antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN
pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi.
Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan
WAN dan device tersebut adalah router.

3
2.2 FUNGSI ANTENA JARINGAN

Berikut adalah fungsi – fungsi dari antena jaringan diantaranya :

1. Mentransmisikan dan menerima sinyal


Antena jaringan berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik
yang kemudian diradiasikan untuk mengirimkan data atau informasi ke perangkat lain. Selain
itu, antena juga menerima gelombang elektromagnetik dari perangkat lain dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik yang bisa diterima dan diproses oleh perangkat yang terhubung.

2. Penguatan dan penyebaran sinyal


Antena jaringan dapat meningkatkan kekuatan sinyal agar jangkauan sinyal dapat mencakup
area yang lebih luas dan memberikan kualitas sinyal yang lebih baik pada perangkat nirkabel
yang terhubung.

3. Frekuensi operasi
Antena jaringan dirancang untuk beroperasi pada frekuensi tertentu, seperti 2.4 GHz atau 5
GHz untuk jaringan Wi-Fi, atau frekuensi tertentu yang ditentukan dalam standar jaringan
seluler.

4. Pola radiasi
Antena jaringan memiliki pola radiasi yang menentukan bagaimana daya gelombang
elektromagnetik didistribusikan dalam ruang tiga dimensi. Jenis antena yang berbeda
memiliki pola radiasi yang berbeda, seperti antena omnidirectional yang meradiasikan sinyal
ke segala arah atau antena directional yang mengarahkan sinyal ke arah tertentu

2.3 TOPOLOGI JARINGAN WAN


Definisi dan Jenis Topologi WAN. Wide Area Network (WAN)
adalah jaringan yang menghubungkan letak geografis yang berbeda, yang
mungkin dimiliki oleh satu organisasi yang sama atau bisa saja dimiliki oleh
organisasi yang berbeda. Topologi WAN menggunakan kedua topologi
jaringan LAN milik perusahaan yang luas sebagai sebuah blok bangunan
jaringan, tapi dengan kompleksitas yang lebih karena jarak yang harus
dilewati oleh jaringan tersebut, sejumlah besar user yang harus dilayani, dan
lalulintas data yang padat yang harus ditangani. Sebagai contoh, meskipun
topologi ring yang simpel dapat melayani kebutuhan kantor yang kecil
dengan 10 user tapi akan menjadi tidak efektif jika yang dilayani sebanyak
1000 user. Topologi WAN yang kita pilih akan bergantung pada jumlah
situs yang harus kita terhubung dengannya, jarak antara situs, dan tentunya
infrastruktur yang sudah ada. Berikut adalah beberapa jenis topologi WAN:
1. Peer-to-Peer
Topologi Peer-to-Peer atau dikenal juga dengan sebutan
point to point merupakan suatu jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer client yang umumnya tidak lebih dari sepuluh
komputer.

4
Dalam topologi ini, pertukaran data dapat dilakukan
antarkomputer yang terhubung tanpa perantara komputer server.
Jadi, masing-masing komputer dapat berperan sebagai komputer
server sekaligus sebagai komputer client.
Topologi peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik
untuk organisasi yang hanya memiliki beberapa situs dan dengan
kemampuan untuk menggunakan sircuit khusus yang memiliki
saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang
disewa dari operator komunikasi, seperti ISP.

Gambar 2:Topologi peer-to-peer pada WAN

2. Topologi Ring
Dalam konteks jaringan WAN, topologi Ring yaitu setiap
situs terhubung ke dua situs lainnya sehingga seluruh WAN
membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring
pada LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih
menghubungkan lokasi ketimbang node-node jaringan. Kelebihan
topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada topologi

5
WAN itu dua kali lipat diantaranya: masalah kabel tunggal tidak
akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun
dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute sedang terlalu
sibuk. Disisi lain, perluasan jaringan peer-to-peer pada WAN
karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan. Karena
alasan-alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih
praktis untuk hanya menghubungkan kurang dari empat atau lima
lokasi.

Gambar 3: Topologi Ring pada WAN

3. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah bentuk topologi
jaringan berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi star pada WAN meniru aturan main pada
topologi star pada LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat
koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya.
Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara
dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa
diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada
WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika

6
semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada WAN
bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.

Gambar 4: Topologi Star pada WAN

4. Topologi Mesh
Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah
topologi mesh pada WAN menggabungkan banyak node yang
terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi geografis. Karena
setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung
dari lokasi aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi
sedang bermasalah, router bisa me-redirect data dengan mudah dan
cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN
yang paling toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data
bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.
Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah
masalah biaya; menghubungkan setiap titik ke setiap titik yang
lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi.
Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun
bisa menjadi besar sekali. Untuk mereduksi masalah biaya, kita
bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial, dimana

7
node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node
sekunder bisa dikoneksikan melalui topologi star atau ring.
Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih praktis, dan
lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh
pada WAN.

Gambar 5: Topologi Mesh pada WAN

5. Topologi Tiered
Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid
hierarkis yang ada pada LAN. Pada topologi tiered WAN, situs
WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring terkoneksi
pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi
yang diatur dalam layer-layer jaringan.
Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang,
fleksibilitas membuat pendekatan topologi tiered cukup praktis.
Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik
dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur
data penting. Selain itu, sistem berjenjang atau tiered
memungkinkan untuk ekspansi yang mudah dan masuknya link
berlebihan untuk mendukung pertumbuhan.

8
2.4 PERANGKAT JARINGAN WAN
1. CO [ Central Office ]
CO (Control Operator/Office) bagian pusat yang
mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja, bagian
yang menjadi pusat Penyedia Layanan.CO berfungsi mengendalikan
sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.
2. CPE [ Costumer Promises Equipment ]
Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan
tidak terjadi proses signaling.
3. DTE [ Data termination Equipment ]
Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk
dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima
agar sampai pada user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem
yang saling berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan
fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau
komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau
perangkat lain milik operator.
4. DCE [ Data Communication Equipment ]
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak
antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini
juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data.
DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis
clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.
Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :

1. DTE Device : – Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )


2. DCE Device : – Hub, Switch, Modem, dll
3. CPE Device : – Telepon, ADSL Modem
4. CO Device : -- ISP

9
2.5 PERBEDAAN LAN DAN WAN
Jika Anda bekerja dengan computer yang tidak berhubungan dengan
komputer lain, maka anda dikatakan bekerja secara Stand Alone. Jika
komputer Anda berhubungan komputer dan peralatan lain, atau membentuk
suatu grup, maka bentuk hubungan ini diistilahkan dengan jaringan atau
network. Bagaimana komputer dapat saling berhubungan dan mengatur
sumber data yang ada disebut system jaringan (Networking).
Jaringan komputer digolongkan dalam dua kelompok utama.
Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer sampai ratusan
komputer di perkantoran atau gedung disebut Local Area Network (LAN).
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang cukup banyak di pakai
dalam perkantoran, perusahaan modern, atau bank dan kampus karena pada
LAN hubungan yang dipakai tidak dapat jauh. Jika anda ingin
menggunakan jaringan untuk jarak jauh, maka sistem WAN (Wide Area
Network) solusinya. LAN yang terpisah dapat dihubungkan dengan
menggunakan jalur komunikasi tertentu, misalnya jalur telepon, sehingga
terbentuk jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN).
UNIX secara de facto telah menjadi sistem operasi baku (standar)
pada berbagai jenis komputer, terutama komputer mini dan stasiun kerja
(work stasiun). Sebelumnya, setiap pembuat komputer mengembangkan
sendiri sistem operasinya. Bahkan pada saat tersebut tidak merupakan suatu
keanehan jika sistem tidak dapat saling berinteraksi, walau pun berasal dari
pembuat yang sama. Kini, berpindah kerja dari satu jenis komputer ke
komputer lainnya tidak sulit jika masing-masing telah menggunakan UNIX.

10
2.6 KOMPONEN DAN PERALATAN
1. Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router


mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi
pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis
mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang
bermasalah.

2. Modem

Modem (modulator demodulator) adalah perangkat elektronik


yang digunakan untuk menghubungkan komputer, laptop,
handphone maupun perangkat lainnya ke internet. Modem juga
berperan sebagai pengirim data pada alur telepon dengan modulasi
dan demodulasi sinyal.

11
3. Repeater
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk
memperkuat sinyal yang akan di kirim agar dapat di teruskan ke
komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada lapisan
physical layer dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir sinyal . Repeater umumnya digunakan
pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu
segmen ke kabel lainya.

4. HUB
Seperti juga Repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat
sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan
akhir informasi yang di kirim. Perbedaannya dengan Repeater, hub
memiliki sejumlah port sehinga disebut juga multi-port
repeater .Pada hub, sinyal yang di terima pada suatu port akan di
teruskan ke semua port yang di milikinya.HUB umumnya digunakan
pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat di
ibaratkan dengan jalan kendaraan umum.

12
5. Bridge
Peralatan jaringan yang dapat membagi satu jaringan menjadi
dua segmen adalah bridge. Bekerja pada lapisan data-link sehingga
mampuuntuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel
penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari
komputer yang berada pada jaringan.

6. Switch
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation)
banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer
atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja
pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama
seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta
sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

13
7. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer
beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound,
text, dan lain-lain.

8. Frame Relay
Frame Relay adalah teknologi jaringan area luas standar yang
menentukan lapisan fisik dan tautan data saluran telekomunikasi
digital menggunakan metodologi packet switching.
Awalnya dirancang untuk transportasi melintasi infrastruktur
Jaringan Digital Layanan Terpadu (ISDN), mungkin digunakan hari
ini dalam konteks banyak antarmuka jaringan lainnya.

9. Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara


pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh,
maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat

14
inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data.Berikut ini jenis kabel yang umum
dipakai.

a. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri


dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan
untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari
kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam
Twisted Pair Cable, yaitu :

1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang


merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini
berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang
setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan
terhadap gangguan yang disebebkan posisi
kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi
akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan noise
signal.

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang


banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel
yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel
ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded). Kabel UTP mudah dipasang,
ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP

15
sangat rentan dengan efek interferensi elektris
yang berasal dari media di sekelilingnya.

b. Fiber Optik Kabel kaca


Serat adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode
transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode
Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step
Index.

c. Thick Ethernet
Thick Ethernet adalah varian Ethernet pertama yang
tersedia secara komersial. 10BASE5 menggunakan kabel
koaksial tebal dan kaku hingga 500 meter (1.600 kaki)
panjangnya.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Antena jaringan berperan penting dalam menyediakan konektivitas nirkabel yang


andal dan stabil, baik di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. Dengan adanya
jaringan antena, pengguna dapat terhubung ke internet atau jaringan komunikasi
nirkabel dengan mudah dan dapat melakukan pertukaran data dan informasi secara
efisien.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fakhri, M. (2016, Juni 5). Makalah Jaringan WAN. Diambil kembali dari
makalah jaringan: https://makalahjaringanwanfakhrisiumb.blogspot.com/
Mas, S. (2016). Topologi WAN. Diambil kembali dari Belajar Komputer Pemula:
https://antiasap.blogspot.com/
Walker, R. (2019, Mei 1). Komponen dan Peralatan Jaringan WAN.
Diambil kembali dari Materi Jaringan: https://mikro-tkj.blogspot.com/

18

Anda mungkin juga menyukai