ANTENA JARINGAN
Disusun Oleh:
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-
Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan.
Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-Nya baik iman maupun islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata
pelajaran Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para
pembaca dan khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis. Amin.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................... 2
1.3 TUJUAN MAKALAH.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 PENGERTIAN WAN..............................................................................3
2.2 FUNGSI WAN......................................................................................... 4
2.3 TOPOLOGI JARINGAN WAN.............................................................4
2.4 PERANGKAT JARINGAN WAN.........................................................9
2.5 PERBEDAAN LAN DAN WAN.......................................................... 10
2.6 KOMPONEN DAN PERALATAN......................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3.1 KESIMPULAN......................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN (Local
Area Network) atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan
alat komunikasi modem dan jaringan internet. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan
biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan
internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan
kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain
kota ataupun negara. Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah
WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data.
Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN.
Perangkat-perangkat antara lain:
Router
Modem
Repeater
Hub
Bridge
Switch
Multiplexer
Frame Relay
Media Transmisi
1
Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis
WAN. Tanpa adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu
jaringan tidak akan bekerja dengan maksimal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 FUNGSI ANTENA JARINGAN
3. Frekuensi operasi
Antena jaringan dirancang untuk beroperasi pada frekuensi tertentu, seperti 2.4 GHz atau 5
GHz untuk jaringan Wi-Fi, atau frekuensi tertentu yang ditentukan dalam standar jaringan
seluler.
4. Pola radiasi
Antena jaringan memiliki pola radiasi yang menentukan bagaimana daya gelombang
elektromagnetik didistribusikan dalam ruang tiga dimensi. Jenis antena yang berbeda
memiliki pola radiasi yang berbeda, seperti antena omnidirectional yang meradiasikan sinyal
ke segala arah atau antena directional yang mengarahkan sinyal ke arah tertentu
4
Dalam topologi ini, pertukaran data dapat dilakukan
antarkomputer yang terhubung tanpa perantara komputer server.
Jadi, masing-masing komputer dapat berperan sebagai komputer
server sekaligus sebagai komputer client.
Topologi peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik
untuk organisasi yang hanya memiliki beberapa situs dan dengan
kemampuan untuk menggunakan sircuit khusus yang memiliki
saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang
disewa dari operator komunikasi, seperti ISP.
2. Topologi Ring
Dalam konteks jaringan WAN, topologi Ring yaitu setiap
situs terhubung ke dua situs lainnya sehingga seluruh WAN
membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring
pada LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih
menghubungkan lokasi ketimbang node-node jaringan. Kelebihan
topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada topologi
5
WAN itu dua kali lipat diantaranya: masalah kabel tunggal tidak
akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun
dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute sedang terlalu
sibuk. Disisi lain, perluasan jaringan peer-to-peer pada WAN
karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan. Karena
alasan-alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih
praktis untuk hanya menghubungkan kurang dari empat atau lima
lokasi.
3. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah bentuk topologi
jaringan berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi star pada WAN meniru aturan main pada
topologi star pada LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat
koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya.
Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara
dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa
diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada
WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika
6
semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada WAN
bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.
4. Topologi Mesh
Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah
topologi mesh pada WAN menggabungkan banyak node yang
terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi geografis. Karena
setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung
dari lokasi aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi
sedang bermasalah, router bisa me-redirect data dengan mudah dan
cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN
yang paling toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data
bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.
Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah
masalah biaya; menghubungkan setiap titik ke setiap titik yang
lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi.
Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun
bisa menjadi besar sekali. Untuk mereduksi masalah biaya, kita
bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial, dimana
7
node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node
sekunder bisa dikoneksikan melalui topologi star atau ring.
Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih praktis, dan
lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh
pada WAN.
5. Topologi Tiered
Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid
hierarkis yang ada pada LAN. Pada topologi tiered WAN, situs
WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring terkoneksi
pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi
yang diatur dalam layer-layer jaringan.
Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang,
fleksibilitas membuat pendekatan topologi tiered cukup praktis.
Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik
dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur
data penting. Selain itu, sistem berjenjang atau tiered
memungkinkan untuk ekspansi yang mudah dan masuknya link
berlebihan untuk mendukung pertumbuhan.
8
2.4 PERANGKAT JARINGAN WAN
1. CO [ Central Office ]
CO (Control Operator/Office) bagian pusat yang
mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja, bagian
yang menjadi pusat Penyedia Layanan.CO berfungsi mengendalikan
sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.
2. CPE [ Costumer Promises Equipment ]
Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan
tidak terjadi proses signaling.
3. DTE [ Data termination Equipment ]
Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk
dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima
agar sampai pada user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem
yang saling berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan
fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau
komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau
perangkat lain milik operator.
4. DCE [ Data Communication Equipment ]
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak
antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini
juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data.
DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis
clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.
Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :
9
2.5 PERBEDAAN LAN DAN WAN
Jika Anda bekerja dengan computer yang tidak berhubungan dengan
komputer lain, maka anda dikatakan bekerja secara Stand Alone. Jika
komputer Anda berhubungan komputer dan peralatan lain, atau membentuk
suatu grup, maka bentuk hubungan ini diistilahkan dengan jaringan atau
network. Bagaimana komputer dapat saling berhubungan dan mengatur
sumber data yang ada disebut system jaringan (Networking).
Jaringan komputer digolongkan dalam dua kelompok utama.
Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer sampai ratusan
komputer di perkantoran atau gedung disebut Local Area Network (LAN).
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang cukup banyak di pakai
dalam perkantoran, perusahaan modern, atau bank dan kampus karena pada
LAN hubungan yang dipakai tidak dapat jauh. Jika anda ingin
menggunakan jaringan untuk jarak jauh, maka sistem WAN (Wide Area
Network) solusinya. LAN yang terpisah dapat dihubungkan dengan
menggunakan jalur komunikasi tertentu, misalnya jalur telepon, sehingga
terbentuk jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN).
UNIX secara de facto telah menjadi sistem operasi baku (standar)
pada berbagai jenis komputer, terutama komputer mini dan stasiun kerja
(work stasiun). Sebelumnya, setiap pembuat komputer mengembangkan
sendiri sistem operasinya. Bahkan pada saat tersebut tidak merupakan suatu
keanehan jika sistem tidak dapat saling berinteraksi, walau pun berasal dari
pembuat yang sama. Kini, berpindah kerja dari satu jenis komputer ke
komputer lainnya tidak sulit jika masing-masing telah menggunakan UNIX.
10
2.6 KOMPONEN DAN PERALATAN
1. Router
2. Modem
11
3. Repeater
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk
memperkuat sinyal yang akan di kirim agar dapat di teruskan ke
komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada lapisan
physical layer dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir sinyal . Repeater umumnya digunakan
pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu
segmen ke kabel lainya.
4. HUB
Seperti juga Repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat
sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan
akhir informasi yang di kirim. Perbedaannya dengan Repeater, hub
memiliki sejumlah port sehinga disebut juga multi-port
repeater .Pada hub, sinyal yang di terima pada suatu port akan di
teruskan ke semua port yang di milikinya.HUB umumnya digunakan
pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat di
ibaratkan dengan jalan kendaraan umum.
12
5. Bridge
Peralatan jaringan yang dapat membagi satu jaringan menjadi
dua segmen adalah bridge. Bekerja pada lapisan data-link sehingga
mampuuntuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel
penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari
komputer yang berada pada jaringan.
6. Switch
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation)
banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer
atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja
pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama
seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta
sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
13
7. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer
beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound,
text, dan lain-lain.
8. Frame Relay
Frame Relay adalah teknologi jaringan area luas standar yang
menentukan lapisan fisik dan tautan data saluran telekomunikasi
digital menggunakan metodologi packet switching.
Awalnya dirancang untuk transportasi melintasi infrastruktur
Jaringan Digital Layanan Terpadu (ISDN), mungkin digunakan hari
ini dalam konteks banyak antarmuka jaringan lainnya.
9. Media Transmisi
14
inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data.Berikut ini jenis kabel yang umum
dipakai.
15
sangat rentan dengan efek interferensi elektris
yang berasal dari media di sekelilingnya.
c. Thick Ethernet
Thick Ethernet adalah varian Ethernet pertama yang
tersedia secara komersial. 10BASE5 menggunakan kabel
koaksial tebal dan kaku hingga 500 meter (1.600 kaki)
panjangnya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Fakhri, M. (2016, Juni 5). Makalah Jaringan WAN. Diambil kembali dari
makalah jaringan: https://makalahjaringanwanfakhrisiumb.blogspot.com/
Mas, S. (2016). Topologi WAN. Diambil kembali dari Belajar Komputer Pemula:
https://antiasap.blogspot.com/
Walker, R. (2019, Mei 1). Komponen dan Peralatan Jaringan WAN.
Diambil kembali dari Materi Jaringan: https://mikro-tkj.blogspot.com/
18