Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI DATA DALAM JARINGAN

KELOMPOK VI
XI TKJ3
SMKN 1 KAWALI

Disusun Oleh:

Ade Ramlan Mardiyanto


Esa Permana
Gilang Herdiansyah
Muhamad Zaenal Mustofa
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak guru mata pelajaran yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Kawali,

Esa Permana

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3

BAB1: Komunikasi Data Pada jaringan Komputer ……………………… 4


BAB II: Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Kabel…………………. 8
BAB III: Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Seluler......................... 9

BAB I
Komunikasi Data Pada jaringan Komputer

3
A. Jaringan Komputer

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang
terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi
sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server,
yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi
jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan
juga teknologi komunikasi.

B. Tujuan dari jaringan komputer


Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak
pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan
memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi
perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah
untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date:
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses
ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data
pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat
dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem

4
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan
groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses
jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.

C. Peralatan Jaringan Komputer


Device Yang Dibutuhkan Dalam Pembangunan Jaringan Komputer. Untuk
membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003, Windows 2000
Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista ada beberapa
hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada. Komponen-komponen
yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan itu sendiri. Yang
dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa komponen
Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung
beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan
kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

a. Komputer yang akan digunakan sebagai Server


b. Beberapa komputer untuk workstation

5
c. NIC (Network Interface Card)
d. Wireless LAN
e. HUB atau Swicth yang mendukung F/O
f. Swicth Wireless
g. Kabel UTP
h. Kabel Telepon
i. Conector RJ45 dan RJ11
j. VDSL Converter
k. UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan.
Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau
jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang
jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit
komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun
jaringan.

D. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan


1. LAN ( Local Area Network)
Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet.
Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat
(terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer,
printer, dan perangkat lainnya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)


Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah
yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang

6
dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian
LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar.

3. WAN (Wide Area Network)


Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat
menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan
kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah
device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router.

7
BAB II
Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Kabel

A. Pengertian
Telepon kabel adalah peralatan komunikasi dalam bentuk suara antar dua orang
dengan perantara kabel untuk bisa terhubung.

B. Cara Kerja Jaringan Telepon Kabel


Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel agar
berfungsi . Cara kerja telepon kabel antara lain:
1. Suara dari pegirim diterima oleh alat yang disebut microphone.
2.Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan
oleh perangkat telepon.
3. Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi.
4.Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima.
5.Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang
suara oleh alat yang disebut speaker.

C. Kekurangan dan kelebihan telepon kabel


1. Kelebihan Telpon Kabel :
a). Suaranya lebih jelas.
b). Sinyalnya juga lebih terjamin karena menggunakan kabel.
c). membantu device/PC untuk terkoneksi dengan Internet melalui hotspot kabel.

2. Kekurangan Telpon Kabel :


1). Tidak bisa dibawa kemana-mana.
2). untuk harganya Mahal.

8
BAB III
Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Seluler

A. Pengertian Telepon Seluler


Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

B. Sejarah Telepon Seluler


Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang
karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut
penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi
tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang
dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa
bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua
material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama
kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan
dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola
membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam
portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).

9
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam
tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz
spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah
Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan
master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai
kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu
sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel
inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

C. Fungsi dan Fitur


Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya
juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message
service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang
menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone,
sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisionline di telepon genggam mereka.
Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi.
Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan
berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat
lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet
(WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur
komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut

10
menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari,
berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat
bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini
tergolong ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel
ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam
sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana
semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat
anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya
tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat
membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya".
Tetapi dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari
harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih
mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel
yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa
teknologi baru yang disematkan.

D. Perkembangan Telepon Seluler


1. Generasi 0

11
a). Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian
Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada
tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah
regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan
selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency
modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang
saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana
telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi
nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat
sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini
adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha
untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell
Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal
sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an

b). Telepon genggam generasi 1G


Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon
genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp
menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April
1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar
12
800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang
digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS
menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800
Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional.
Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar
untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah
dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna
terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

2. Generasi II
a). Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM.
GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan
frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada
generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal
digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan
SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan
lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G
adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

3. Generasi III
a). Ponsel 3-G

13
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call
berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu
Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA
2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan
kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik
pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas
jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem
kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi,
volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing, online game, dan lain-lain.

14
PENUTUP

Makalah ini di susun oleh Esa Permana dan dirumuskan oleh Gilang
Herdiansyah dengan materi Komunikasi Dalam Jaringan Komputer, bersumber dari :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://kuliahonlinee.blogs
pot.com/2016/10/makalah-komunikasi-data-dan-
jaringan_6.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwjt37jElfH5AhXn53MBHbdaDF0QFno
ECCUQAQ&usg=AOvVaw0uz6EaxNVAbjypqJ66OK3_. Muhamad Zaenal Mustofa
dengan materi Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Kabel, bersumber dari:
http://aisyanazila.blogspot.com/2018/07/telepon-kabel_26.html?m=1. Dan Ade
Ramlan Mardiyanto dengan materi Komunikasi Data Pada Jaringan Telepon Seluler,
bersumber dari: http://mycreatifhand.blogspot.com/2016/10/makalah-proses-
komunikasi-pada-jaringan.html?m=1.

15

Anda mungkin juga menyukai