Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN TUGAS MEMBANGUN JARINGAN LOKAL

BERBASIS KABEL DAN WIRELES

NAMA : TIO PUTRA SIDARTA

KELAS : X TKJ 4

NO. ABSEN : 31

1
DAFTAR ISI

1.Pengertian Jaringan Komputer..................................................................................3

1.1 Pengertian Jaringan Komputer..............................................................................3


1.2 Macam Macam Jaringan........................................................................................3
1.3 Topologi Jaringan..................................................................................................5
1.4 Media Jaringan......................................................................................................9
1.5 OSI Layer............................................................................................................12
1.6 TCP/IP.................................................................................................................16

2.Penentuan IP...............................................................................................................19

2.1 Pengertian IP Address, Fungsi IP address,Versi IP address Jenis IP address.....19


2.2 contoh soal IPv4 kelas C..................................................................................23
2.3 Perhitungan IP (Menentukan Jumlah host/blok, Jumlah host valid, Jumlah blok,
Subnet mask, First address, Broadcast address, Pembagian IP/Blok).................23

3.Desain Jaringan dengan Cisco Paket Tracer...........................................................31


4.Alat dan Bahan...........................................................................................................32

4.1 Alat dan Bahan Jaringan Komputer Basis Kabel................................................32


4.2 Alat dan Bahan Jaringan Komputer Basis Wireless............................................33

5.Instalasi Kabel Jaringan UTP dengan Konektor RJ45..........................................34

6.Setting IP Address dan Uji Coba Koneksi...............................................................36

7.Sharing Folder dan File Basis Kabel........................................................................41

8.Setting Access Point dan Setting Jaringan di HP....................................................49

9.Sharing Folder dan File Basis Wireless....................................................................55

2
1.1 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan beberapa komputer untuk berbagi
informasi (data) dan sumber daya. Komputer dan perangkat lain yang saling terhubung bakal
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan lebih mudah. Untuk membuat sebuah
jaringan, beberapa komputer dengan perangkat lainnya disambungkan dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel. Selain menggunakan hardware tersebut, membuat jaringan
komputer umumnya juga perlu untuk memasang perangkat lunak atau software tertentu.
Software dipakai untuk mendeteksi perangkat yang berada di satu jaringan. Adapun jenis
jaringan komputer yang sering dipakai adalah LAN, MAN, dan WAN, seperti yang sempat
disinggung di atas. Selain itu, sebenarnya terdapat masih banyak lagi jenis komputer yang
juga sering dipakai, tapi mungkin belum terlalu mengenalnya.

1.2 MACAM – MACAM JARINGAN

1. LAN
Jenis jaringan komputer yang pertama adalah LAN (Local Area Network). LAN sebuah
jaringan yang menghubungkan perangkat dalam jarak yang biasanya berdekatan dan
menggunakan kabel sebagai saluran utamanya. LAN biasanya digunakan untuk
menyambungkan beberapa perangkat dalam satu rumah, atau beberapa komputer yang
tersambung dengan kabel tetapi masih dalam satu atap. LAN juga diterapkan di berbagai
warnet yang menghubungkan banyak komputer ke satu server, di sebuah ruangan kantor
untuk menghubungkan beberapa perangkat ke satu komputer, server, hingga printer, dan lain
sebagainya.

2. MAN
Metropolitan Area Network atau MAN, seperti namanya merupakan jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan berbagai komputer atau perangkat dalam area sebuah kota.
Jaringan yang jangkauannya lebih besar dari LAN ini bisa dimanfaatkan untuk
menghubungkan komputer di satu lembaga ke lembaga lainnya dalam satu wilayah
administratif.

3
3. WAN
Wide Area Network atau WAN merupakan jenis jaringan komputer yang menghubungkan
beberapa perangkat, komputer, atau berbagai macam tipe jaringan lainnya (seperti LAN dan
WLAN), dalam jarak jangkauan yang cukup jauh, bahkan bisa antar negara. Dengan WAN,
data di dalam komputer yang terletak di Indonesia, misalnya, bisa ditransfer dengan mudah
dan cepat ke komputer di negara lainnya, misalnya ke Amerika Serikat (AS). Contoh mudah
penerapan WAN adalah jaringan internet yang umum dipakai selama ini, di mana WAN akan
menghubungkan perangkat dengan sebuah komputer atau server yang di negara lain.

4. PAN
Personal Area Network (PAN) adalah jenis jaringan komputer yang biasanya
menghubungkan berbagai perlengkapan elektronik milik pribadi yang dikelola oleh orang itu
sendiri. Salah satu contoh sederhana dari penggunaan PAN adalah menghubungkan
perangkat printer ke komputer atau menghubungkan komputer dengan speaker bluetooth.

5. CAN
Campus/Corporate Area Network (CAN) adalah jaringan yang menghubungkan aneka
perangkat dan komputer dalam sebuah instansi pendidikan seperti sekolah, kampus,
universitas, institut, dan lain sebagainya. CAN juga bisa digunakan untuk menghubungkan
berbagai perangkat dalam satu bangunan perusahaan yang memiliki banyak ruangan. Untuk
segmen sekolah, CAN sendiri biasanya digunakan untuk mempermudah proses administrasi
dan akademik dari sebuah lembaga pendidikan tersebut, seperti memproses nilai, menginput
performa peserta didik, dan lain sebagainya.

4
6. VPN
Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan yang bisa digunakan untuk membuat
kegiatan internet pengguna menjadi lebih aman dan tak bisa dilacak. Pasalnya, jaringan VPN
memungkinkan koneksi internet pengguna terhubung ke suatu jaringan pribadi yang dimiliki
suatu perusahaan atau server. Dari sana, koneksi internet atau data yang dikirim pengguna
bakal diteruskan ke server atau komputer yang ingin dikomunikasikan, sehingga data seakan-
akan dikirimkan dari lembaga tersebut, padahal itu dikirim oleh pengguna.

7. Internet

Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah diciptakan oleh manusia. Ruang
lingkup dari internet mencakup hampir seluruh penjuru dunia. Siapapun dapat mengakses
berbagai sumber informasi dalam berbagai perangkat komputer,smartphone, laptop, dan
lain sebagainya.

1.3 MACAM - MACAM TOPOLOGI JARINGAN

1. TOPOLOGI MESH
Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi
antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja.
Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala,
untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi
secara langsung.

Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini seringkali
disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada jaringan
dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara perangkat
dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang digunakan.

5
Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu karena
sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus
digunakan, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi
komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.

2. TOPOLOGI STAR

Topologi star merupakan salah satu jenis dari topologi jaringan komputer, yakni struktur
geometri sebuah jaringan komputer. Topologi star memiliki kekurangan dan kelebihan.
Kekurangan topologi star yang utama terletak pada penggunaan kabel dalam pembuatan
jaringan. Sementara itu, kelebihan topologi star yang utama adalah apabila salah satu
komputer mengalami kerusakan, jaringan tidak bermasalah dan tetap berjalan. Topologi star
menggunakan piranti sentral bernama hub yang menjadi peralatan pusat jaringannya. Pada
topologi ini, masing-masing komputer pada jaringan dihubungkan ke sebuah hub
menggunakan kabel twisted pair, membentuk susunan yang serupa dengan sebuah bintang.

3. TOPOLOGI BUS

6
topologi bus ialah jenis topologi pada jaringan komputer yang menggunakan
kabel tunggal sebagai media transmisinya atau menggunakan kabel pusat sebagai tempat
dimana semua client dan server dihubungkan. Atau arti lain dari topologi bus yakni jenis
topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya yang dimana
seluruh client yang menggunakan topologi ini akan dihubungkan ke server.
Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk memudahkan
koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu jaringan supaya lebih mudah
saat berbagai data. Terutama jika hanya terdapat satu server yang ditugaskan untuk
memberikan pelayanan pada client yang jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus
dapat digunakan sebagai salah satu pilihan.
Jadi jenis topologi ini setiap komputer akan terhubung pada satu kabel utama
yang panjang dengan beberapa terminal dan kabel utama tersebut digunakan juga sebagai
lalu lintas data. Saat ini topologi bus sudah jarang digunakan pada jaringan komputer
karena alasan tertentu.

4. TOPOLOGI RING
Topologi ring atau topologi cincin adalah sebuah model topologi jaringan yang berbentuk
melingkar seperti cincin. Setiap perangkat komputer akan terhubung dalam rangkaian
lingkaran tersebut.Setiap perangkat akan terhubung dengan dua perangkat lain, yakni yang
berada di kanan dan kirinya hingga membentuk sebuah cincin. Tiap perangkat atau titik
tersebut berfungsi sebagai repeater, yakni yang dapat memperkuat sinyal sepanjang jaringan
tersebut. Sehingga setiap titik atau node  tersebut bekerja sama agar mendapatkan sinyal dari
perangkat sebelumnya dan diteruskan ke perangkat selanjutnya. 

7
5. TOPOLOGI TREE
Topologi tree adalah sebuah metode untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat
komputer dengan beberapa tingkatan jaringan atau node .Sebenarnya, ada banyak jenis
topologi yang dapat kamu pilih dengan karakteristik dan keunggulan yang berbeda. Namun,
jika kamu berniat membangun jaringan berskala besar, maka topologi jaringan tree adalah
jawabannya..

6. Topologi hybird

Jenis topologi jaringan komputer yang keenam adalah topologi hybird. Ini merupakan metode
untuk menghubungkan beberapa komputer dengan mengombinasikan beberapa jenis topologi
jaringan komputer, misal topologi Star dan Ring.Kelebihan dari topologi Hybrid adalah
memberikan keleluasaan untuk mengatur skema jaringan. Di sisi lain, kombinasi topologi
jaringan komputer dalam topologi Hybrid bakal membawa tiap kekurangan dari masing-
masing jenis topologi yang dipakai.

8
1.4 Media jaringan
Media Jaringan
 Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware
maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat
lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisMedia transmisi yang
digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai
berikut.
A.Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media
transmisi. Mediatransmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena
banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringankabel ini biasanya digunakan dalam
area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan.
Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.

Twisted Pair
pengertian twisted pair cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP
cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Kabel Twisted pair merupakan media guided yang paling hemat dan paling banyak
digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan media transmisi yang paling umum
untuk Media ini terdiri atas dua kawat yang disusun dan disekat dalam suatu pola spiral
beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu jalur komunikasi tunggal.

Beberapa pasangan kawat di bundle menjadi satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah
pelindung yang lebih keras. Masing-masing kawat diberi warna yang berbeda satu dengan
yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses wiringnya, terutama dalam
pemasangan kabel kedalam konektor.

9
Kabel coaxiax

Kabel coaxial terdiri atas konduktor silindris yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti
yang konduktif. Media ini merupakan salah satu konduktor yang baik dalam menghantarkan
elektron. Untuk penggunaan LAN, kabel coaxial memiliki keunggulan seperti, jarak transmisi
data lebih jauh dibandingkan kabel STP atau UTP. Kemudian, pada instalasi jaringan jarak
jauh kabel coaxial bisa menggunakan repeater untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam
jaringan coaxial. Selain itu, harga kabel coaxial jauh lebih murah ketimbang kabel fiber optik.

Kabel serat optik

Kabel fiber optik merupakan media jaringan yang digunakan untuk transmisi cahaya. Kabel
fiber optik memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik yang berada di
sekelilingnya. Selain itu, kabel fiber optik mampu beroperasi dengan kecepatan tinggi
mencapai gigabit per second serta mampu membawa paket data dengan kapasitas yang tinggi.
Jarak jangkauan maksimal kabel ini mencapai 2.000 meter.

10
2. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)

Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak
memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik.
Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses
setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah
kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media
transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan
data

Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat
digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka
berupa:

A. Media Mikro

Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super
High Frequency, SHF), yaitu berada di atas 3 GHz (3x109 Hz)

Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda
tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan
masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.

Gelombang mikro menjadi aplikasi yang istimewa, karena ukuran dari komponen yang
digunakan lebih kurang sebanding dengan panjang gelombang yang digunakan, sehingga
fenomena perambatan gelombang di dalam media yang diamati, menjadi sesuatu yang sangat
penting. Dalam pembahasannya, sering kali metoda-metoda teknis yang telah dikuasai tidak
dapat secara langsung digunakan. Misalnya metoda dan persamaan-persamaan dari rangkaian
listrik, seperti hukum Ohm, hukum Kirrchoff tidak bisa secara langsung digunakan, karena
komponen yang digunakan tidak lagi bisa dianggap kecil dibandingkan panjang gelombang.
Sedangkan metoda optik berkas sinar (ray optics) juga tidak bisa digunakan, karena
komponen dianggap masih terlalu kecil dibandingkan panjang gelombang.

B. Media Radio

11
Gelombang radio adalah salah satu jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang
dalam spektrum elektromagnetik lebih panjang dari radiasi inframerah. Pembentukannya
dimulai ketika benda yang mengandung muatan listrik mengalami peningkatan frekuensi
dengan tingkat frekuensi radio. Gelombang radio terbentuk pada suatu spektrum
elektromagnetik. Perambatan gelombang radiasinya melalui osilasi secara kelistrikan maupun
magnetik.

1.5 OSI LAYER

Lapisan OSI atau OSI Layer adalah sebuah konsep yang menentukan standar komunikasi
dalam suatu jaringan komputer. OSI Layer membuat perangkat, misalnya komputer, dapat
berkomunikasi satu sama lain sesuai protokol. Dengan OSI Layer, pengguna bisa dengan
mudah mengirimkan pesan dari perangkat satu ke perangkat lainnya, misalnya mengirimkan
sebuah email.

Jika kamu baru pertama kali mendengar istilah ini, tenang saja karena pada artikel ini kita
akan membahas semua tentang OSI Layer mulai dari pengertian, sejarah singkat, fungsi, cara
kerja,hingga 7 lapisannya

Open System Interconnection atau OSI Layer adalah standardisasi khusus yang


memungkinkan berbagai komputer dapat saling berkomunikasi menggunakan protokol sesuai
standarnya. Model ini dirancang oleh ISO ( Internet Organization For Standardization )

Perlu kamu tahu bahwa setiap komputer atau perangkat memiliki cara berkomunikasi yang
berbeda-beda. Merek komputer A memiliki cara yang berbeda dibandingkan komputer B.
Oleh karena itu, pertukaran informasi pun tidak dapat dilakukan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan OSI untuk melakukan standarisasi dan
menyatukan berbagai cara yang berbeda tadi, sehingga bisa saling berkomunikasi. Tujuan
dibuatnya OSI Layer yaitu untuk rujukan agar produk atau software  yang dibuat bisa
bersifat interpolate, yaitu user dapat bekerja sama dengan sistem manapun tanpa memerlukan
penanganan khusus.

OSI Layer ini juga sedikit mirip dengan TCP layer. Keduanya sama-sama digunakan sebagai
standardisasi komunikasi. Hanya saja, perbedaan keduanya terletak pada jaringannya.

OSI layer adalah standar komunikasi yang dipakai atau diterapkan dalam suatu jaringan
komputer. Sementara TCP layer merupakan standar komunikasi yang digunakan pada

12
internet  untuk suatu proses tukar–menukar data dari suatu komputer ke komputer lainnya
dalam suatu jaringan internet.

FUNGSI OSI LAYER

Fungsi utama OSI Layer yaitu memudahkan pembuat PC, jaringan komputer, serta
pengembang software agar produk mereka dapat disambungkan tanpa perlu melakukan
pengaturan khusus. Dalam praktiknya sendiri, para produsen maupun developer tidak selalu
menerapkan protokol OSI layer karena tidak semua proses membutuhkan OSI Layer atau
justru bisa menggunakan protokol yang lebih sederhana.

7 LAPISAN OSI LAYER

1. Application layer (Lapisan ke-7)

Pada layer paling atas terdapat application layer, di lapisan ini terjadinya interaksi pengguna
dengan aplikasi yang menggunakan fungsionalitas jaringan. Beberapa contoh protokol yang
ada di layer ini seperti HTTP ,SMTP dan protokol lain.

2. Presentation layer (Lapisan ke-6)

Presentation layer berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai host jaringan untuk
berkomunikasi. Lapisan ini akan memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan
dipakai dalam application layer. Pada lapisan ini, data akan terenkripsi dan dekripsi otomatis
melalui sistem. Beberapa protokol di lapisan ini seperti MIME,TLS,SSL , dan lainnya.

3. Session layer (Lapisan ke-5)

Lapisan ini membuka-tutup saluran komunikasi antar perangkat yang disebut sessions.


Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk membuka session dan memastikannya tetap

13
terbuka ketika data sedang dikirim. Selanjutnya apabila komunikasi sudah berakhir, session
layer-lah yang akan menutup sessions lagi. Tak hanya itu, lapisan ini juga
mengatur checkpoint selama proses transfer. Apabila session terganggu, perangkat dapat
melanjutkan transfer data dari checkpoint terakhir.

4. Transport layer (Lapisan ke-4)

Transport layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat,
mengambil data dari lapisan sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus
memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

Beberapa fungsi spesifik dari transport layer, di antaranya:

 Memecah data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket.

 Melakukan transmisi data mulai dari layer session hingga ke network layer.

 Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah
untuk menyusunnya ulang.

 Melakukan looping pada proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang.

 Transport layer memiliki peran penting dalam menyalurkan bit agar data dapat
diterima pada pengguna tanpa gangguan.

5. Network layer (Lapisan ke-3)

14
Lapisan network bertugas untuk mendefinisikan IP Address sehingga setiap komputer dapat
saling terkoneksi dalam sebuah jaringan. Kemudian fungsi berikutnya adalah membagi data
menjadi beberapa paket lalu mengembalikannya setelah data berhasil diterima.

6. Data link layer (Lapisan ke-2)

Data Link layer ini bertugas membuat dan mengakhiri sebuah koneksi antara dua node atau
jaringan yang terhubung secara fisik. Data link layer ini juga memecah data dari network
layer menjadi bagian-bagian kecil yang disebut frame, lalu mengirimkannya ke tujuan,
hampir sama seperti network layer. Intinya, lapisan ini juga mengontrol aliran data dan
memeriksa kesalahan yang terjadi.

7. Physical layer (Lapisan ke-1)

Lapisan pertama pada OSI adalah physical layer, yaitu lapisan yang bertanggung jawab
mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical layer mencakup segala peralatan
pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel
dan tombol-tombol.

Adapun jenis sinyal yang dipakai pada lapisan ini tidak boleh sembarangan sehingga mampu
menerima sinyal dengan baik. Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, seperti kabel,
infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah dari physical layer,
kemudian diteruskan ke lapisan kedua.

CARA KERJA OSI LAYER


15
Cara kerja OSI Layer terjadi di perangkat pengirim maupun perangkat penerima. Maksudnya,
data dari perangkat pengirim akan melewati layer atau lapisan 1 sampai 7. Sebelum sampai
ke perangkat penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi
urutannya terbalik.

Di bawah ini terdapat langkah ketika OSI Layer bekerja:

1. Pertama, application layer akan mengirim data yang diminta pengguna pada perangkat


yang menerima data.

2. Setelah itu, pada presentation layer terjadi konversi email menjadi sebuah format


jaringan.

3. Kemudian akan dibuat sesi perjalanan data hingga proses pengiriman data selesai. Sesi ini
dilakukan pada session layer.

4. Setelah itu, pengirim akan melakukan pemecahan data pada transport layer, kemudian
dikumpulkan lagi pada transport layer penerima.

5. Lalu network layer akan membuatkan alamat untuk mengarahkan agar data bisa sampai
di tujuan dengan benar.

6. Setelah data dibuatkan alamatnya, kemudian data akan dibuat menjadi bentuk frame.

7. Kemudian pada lapisan utama OSI layer terjadi pertukaran data tersebut, yaitu data akan
melewati perantara jaringan transport penerima.

8. Setelah itu proses akan berbalik yaitu dari physical layer ke application layer hingga


mengarah ke jaringan komputer pengguna.

1.5 TCP/IP

TCP/IP adalah kepanjangan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol.


Ini merupakan protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer yang lainnya melalui internet agar dapat saling berkomunikasi. Salah satu fungsi
utamanya, yaitu untuk melakukan sharing data antar komputer. Jadi, dengan kata lain, jika
Anda memiliki lebih dari satu komputer dan ingin menghubungkannya untuk melakukan
sharing data atau komunikasi lainnya, maka jaringan TCP/IP bisa menjadi solusinya.

Kelebihan TCP/IP
Penggunaan TCP/IP banyak digunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia, karena
menawarkan banyak kelebihan, antara lain seperti:

1. Bisa digunakan untuk berbagai macam jenis jaringan dan tidak harus terikat dengan
perangkat keras tertentu.
2. TCP/IP bersifat open protocol standard sehingga bisa menghubungkan perangkat
lunak dengan berbagai komputer.
3. Protokol ini juga dapat digunakan untuk mengetahui jaringan TCP/IP lain, meskipun
memiliki identitas berbeda.
16
4. Konsistensi protokol ini tinggi, sehingga banyak dipilih oleh para pengguna
komputer.\

Cara Kerja TCP/IP


Setelah mengetahui tentang pengertian serta kelebihan protokol TCP/IP, selanjutnya Anda
juga perlu mengetahui bagaimana cara kerjanya.

Fungsi utama dari protokol ini adalah untuk berkomunikasi antara komputer satu dengan
komputer yang lainnya melalui jaringan. Paket data akan dikemas, kemudian dikirimkan
menuju komputer lain. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menyimak cara kerja TCP/IP di
bawah ini:

1. Pertama-tama protokol akan memecah data hingga menjadi kecil, dan selanjutnya
data tersebut dikirimkan melalui media. Paket data memiliki label berbeda dan juga
sudah memiliki alamat pengiriman, sehingga bisa sampai ke tempat tujuan yang tepat.
2. Data yang sudah dipecah dan memiliki alamat, selanjutnya akan dikirim melalui
router. Router berfungsi untuk mengantarkan paket ke tujuan masing-masing.
3. Setelah dikirim melalui router, pakai data akan sampai ke tempat tujuan dan dapat
dibuka melalui komputer lain. Terdapat beberapa layer dan masing-masing memiliki
tugas tersendiri untuk mengirimkan paket tersebut. Layer atau lapisan tersebut
memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari layer yang paling bawah hingga layer
yang paling atas. Layer paling bawah fungsinya untuk menerjemahkan paket, dan
kemudian mengirimkannya hingga ke layer paling atas.

Fungsi TCP/IP
Terdapat beberapa fungsi penting dari TCP/IP selain mengkoneksikan komputer satu dengan
komputer lain. Fungsi tersebut di antaranya:

1. Mengirimkan file yang sudah terenkripsi, dari satu komputer ke komputer lain.
2. Melakukan remote log in komputer dari jarak jauh.
3. Mengirim dan menerima mailing dari komputer lain.
4. Menggunakan fitur network file system.
5. Melakukan perintah massal pada komputer yang terhubung dalam jaringan.
6. Memungkinkan Anda untuk menggunakan fitur name server.
7. Bagaimana, ternyata protokol jaringan TCP/IP memiliki banyak fungsi penting
lainnya, ya.

Layer pada jaringan TCP/IP


Dalam protokol TCP/IP terdapat lapisan-lapisan atau layer dengan fungsi yang berbeda. Mari
kita kenali satu persatu.

1. Lapisan Application (Application Layer)

Layer TCP/IP pertama dari protokol ini adalah lapisan application. Lapisan ini berada paling
dasar dan terhubung langsung dengan penggunanya.

Agar lebih mudah dipahami, layer ini contohnya ada pada aplikasi yang sering digunakan
pada komputer.

17
Setelah membuka aplikasi tersebut dari komputer, nantinya komputer akan menjalankan
protokol http agar aplikasi tersebut dapat digunakan.Namun, jika Anda mengirim file,
protokol yang bekerja adalah FTP atau sering disebut juga File Transfer Protocol.

2. Lapisan Transport

Lapisan selanjutnya sering disebut dengan transport layer. Lapisan ini digunakan sebagai
jembatan transportasi agar data dapat dipindah dari komputer satu ke komputer yang
lainnya.Lapisan ini berada di atas lapisan application. Di sini terdapat dua jenis
protokol, yaitu TCP dan juga UDP.Kedua jenis protokol tersebut memiliki kelebihan masing-
masing. Protokol TCP memiliki tingkat keamanan tinggi, sedangkan protokol UDP memiliki
kecepatan tinggi.

3. Lapisan Network

Lapisan selanjutnya yaitu network layer yang berada di atas lapisan transport. Di lapisan
network, protokol dari lapisan transport kemudian dikonversi hingga berubah menjadi IP
address.IP address tersebut digunakan untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan.Selanjutnya, data akan dipecah pada layer network agar disesuaikan dengan media
yang akan dilewati.Data yang sudah pecah kemudian akan dibungkus menjadi paket
dan diberi alamat. Selanjutnya akan dikirim melalui jalur paket masing-masing.

4.  Lapisan Network Interface

Lapisan selanjutnya yaitu network interface, yang merupakan lapisan terakhir. Lapisan ini
terhubung dengan hardware pada komputer.Di sini komputer akan dapat mengirim paket data
menggunakan kabel atau tanpa kabel.

18
2. Penentuan IP

2.1 Pengertian IP Address:

IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti


Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol
internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan,
baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.

Fungsi IP Address:

IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk memastikan bahwa paket (data)
dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address adalah
sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke
tujuan yang tepat melalui jaringan.

Alamat IP terbagi menjadi 2 bagian :

 Network ID. Bagian dari IP address yang mengidentifikasi jaringan tempat perangkat


terhubung. 
 Host ID. Bagian IP address yang mengidentifikasi perangkat atau host tertentu dalam
jaringan. 

VERSI IP ADDRESS

Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP address


konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.
Selain itu, ada juga dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama) dan dedicated
(khusus). Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap jenis-jenis IP secara lebih
mendetail.

19
IPv4. :
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan empat
bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255.
Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4.
Dengan kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat
IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4 adalah seperti berikut:

 169.89.131.246

 192.0. 2.146

 01.102.103.104

Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem pasti
bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4 mendukung
mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data dalam address
packetIPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan komunikasi yang aman antar
jaringan.

IPv4 terdiri dari bebrapa kelas, yakni A-B-C-D-E berikut adalah kelas dari IPv4 :
Kelas A : 0.0.0.0 hingga 127.255.255.255
Ke;as B : 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255
Kelas C : 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255
Kelas D : 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255
Kelas E : 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255

IPv6 :
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk
menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas.
Kalau IPv4 memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar
340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang berbeda.
IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik
dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh IPv6:

 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8

 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

20
 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia
layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan  Internet
Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi, kerahasiaan,
dan integritas data.
Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi
lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke
beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.

Jenis-Jenis IP Address

Alamat IP dikategorikan dalam empat jenis, di antaranya:

IP Publik

Sesuai namanya, Public IP address adalah alamat IP yang dapat diakses melalui jaringan
internet. Oleh karena itu, alamat IP publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan
khalayak umum. Server website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh
device yang menggunakan alamat IP publik.

Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi
beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya).

Alokasi untuk rentang angka IP address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned
Numbers Authority (IANA). Apabila ada organisasi (contohnya penyedia layanan internet)
yang ingin mendapatkan jatah alamat IP publik, ia harus meminta izin ke badan otoritatif
tersebut. 

IP Privat

IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat
yang memiliki private IP address adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device
tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tanpa melalui koneksi internet, tetapi
pada jaringan lokal.

Anda mungkin bertanya: bagaimana komputer saya bisa mengakses sebuah website jika
alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah, karena device tersebut melakukannya
melalui IP address publik milik router internet Anda sebagai perantara.

IP Dinamis

Alamat IP dinamis atau dynamic IP address adalah jenis alamat IP yang biasanya dimiliki
oleh umum, termasuk Anda. Alamat IP ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara
cuma-cuma, tetapi tidak bersifat abadi.

21
Mengapa demikian? Sebelumnya telah dijelaskan bahwa saat ini jumlah IP address yang bisa
digunakan semakin menipis. Karenanya, prinsip penggunaan IP dinamis itu bergiliran. Nah,
penyedia layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.

IP dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun, restart
perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.

IP Statis

Berkebalikan dengan jenis di atas, alamat IP statis “dibooking” oleh pihak yang
menggunakannya.

Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia
layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol (FTP).
Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang bergantung
padanya.

Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan
internet untuk mendapatkan alamat IP statis.

Shared IP

Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, pastinya Anda sudah paham bahwa
masing-masing server website memiliki satu alamat IP.

Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared web hosting, di mana semua
penggunanya berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak
hanya itu, semua nama domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.

Dedicated IP

Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated IP
adalah alamat IP yang hanya digunakan oleh satu domain.

Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server Dedicated Hosting dan
Cloud VPS Hosting, beberapa penyedia layanan web hosting Indonesia memperbolehkan
pelanggannya untuk menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.

Kelas IP Address

IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka
serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:

 Kelas A
Rentang angka: 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan: 128

22
 Kelas B
Rentang angka: 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan: 16.384
 Kelas C
Rentang angka: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 65.536
Jumlah maksimal jaringan: 2.097.152
 Kelas D
Rentang angka: 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan
 Kelas E
Rentang angka: 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan

2.2 Berikut adalah contoh soal Ipv4 dari kelas C :


Contoh soal IPv4:
AQ sukses jaya merencanakan instalasi jaringan computer LAN berbasis kabel
dan wireless dengan jumlah kebutuhan 8 host, unit , ruang tamu ,admin 2
komputer , tugas anda
1. merencanakan kebutuhan alat dan bahan
2. ip tersedia 192.168.31.10/29
tentukan
a) jumlah host/ blok dan jumlah host valid
b) jumlah block
c) subnet mask
d) subnet address
e) firsh address
f) broadcast address
g) pembagian ip per blok

2.3 PERHITUNGAN IP ADDRESS

(Menentukan Jumlah host/blok, Jumlah host valid, Jumlah blok, Subnet


mask,First address, Broadcast address,Pembagian IP/Blok)

IP Address : 192.168.31.10/29

23
Subnet Mask Biner: 11111111.11111111.11111111.11111000

Subnet Mask Decimal: 255.255.255.248

Jumlah host : 8

Jumlah Block : 32

Host valid : 8-2 = 6

Subnet Address: 192.168.31.0

First host: 192.168.31.1

Last host: 192.168.31.6

Broadcast Address: 192.168.31.7

Blok 1 : 192.168.31.1 s.d 192.168.31.7

Network Address : 192.168.31.1

Broadcast Address : 192.168.31.7

IP Host Valid : 192.168.31.2 s.d 192.168.31.6

Blok 2 : 192.168.31.8 s.d 192.168.31.15

Network Address : 192.168.31.9

Broadcast Address: 192.168.31.15

IP Host Valid : 192.168.31.10 s.d 192.168.31.14

Blok 3 : 192.168.31.16 s.d 192.168.31.23

Network Address : 192.168.31.16

Broadcast Address : 192.168.31.23

IP Host Valid : 192.168.31.17 s.d 192.168.31.22

Blok 4 : 192.168.31.24 s.d 192.168.31.31

Network Address : 192.168.31.24

Broadcast Address : 192.168.31.31

24
IP Host Valid : 192.168.31.25 s.d 192.168.31.30

Blok 5 : 192.168.31.32 s.d 192.168.31.39

Network Address : 192.168.31.32

Broadcast Address : 192.168.31.39

IP Host Valid : 192.168.31.33 s.d 192.168.31.38

Blok 6 : 192.168.31.40 s.d 192.168.31.47

Network Address : 192.168.31.40

Broadcast Address : 192.168.31.47

IP Host Valid : 192.168.31.41 s.d 192.168.31.46

Blok 7 : 192.168.31.48 s.d 192.168.31.55

Network Address : 192.168.31.48

Broadcast Address : 192.168.31.55

IP Host Valid : 192.168.31.49 s.d 192.168.31.54

Blok 8 : 192.168.31.56 s.d 192.168.31.63

Network Address : 192.168.31.56

Broadcast Address : 192.168.31.63

IP Host Valid : 192.168.31.57 s.d 192.168.31.62

Blok 9 : 192.168.31.64 s.d 192.168.31.71

Network Address : 192.168.31.64

Broadcast Address : 192.168.31.71

IP Host Valid : 192.168.31.65 s.d 192.168.31.70

25
Blok 10 : 192.168.31.72 s.d 192.168.31.79

Network Address : 192.168.31.72

Broadcast Address : 192.168.31.79

IP Host Valid : 192.168.31.73 s.d 192.168.31.78

Blok 11 : 192.168.31.80 s.d 192.168.31.87

Networl Address : 192.168.31.80

Broadcast Address: 192.168.31.87

IP Host valid : 192.168.31.81 s.d 192.168.31.86

Blok 12 : 192.168.31.88 s.d 192.168.31.95

Network Address : 192.168.31.88

Broadcast Address : 192.168.31.95

IP Host Valid : 192.168.31.89 s.d 192.168.31.94

Blok 13 : 192.168.31.96 s.d 192.168.31.103

Network Address : 192.168.31.96

Broadcast address : 192.168.31.103

IP Host Valid : 192.168.31.97 s.d 192.168.31.104

Blok 14 : 192.168.31.104 s.d 192.168.31.111

Network Address : 192.168.31.104

Broadcast Address : 192.168.31.111

IP Host Valid : 192.168.31.105 s.d 192.168.31.110

Blok 15 : 192.168.31.112 s.d 192.168.31.119

Network Address : 192.168.31.112

26
Broadcast Address : 192.168.31.119

IP Host Valid : 192.168.31.113 s.d 192.168.31.118

Blok 16 : 192.168.31.120 s.d 192.168.31.127

Network Address : 192.168.31.120

Broadcast Address : 192.168.31.127

IP Host valid : 192.168.31.121 s.d 192.168.31.126

Blok 17 : 192.168.31.128 s.d 192.168.31.135

Network Address : 192.168.31.128

Broadcasr address : 192.168.31.135

IP Host Valid : 192.168.31.129 s.d 192.168.31.134

Blok 18 : 192.168.31.136 s.d 192.168.31.143

Network Address : 192.168.31.136

Broadcast Address : 192.168.31.143

IP Host Valid : 192.168.31.137 s.d 192.168.31.142

Blok 19 : 192.168.31.144 s.d 192.168.31.151

Network Address : 192.168.31.144

Broadcast Address : 192.168.31.151

IP Host Valid : 192.168.31.145 s.d 192.168.31.150

Blok 20 : 192.168.31.152 s.d 192.168.31.159

Network Address : 192.168.31.152

Broadcast Address : 192.168.31.159

IP Host Valid : 192.168.31.153 s.d 192.168.31.158

27
Blok 21 : 192.168.31.160 s.d 192.168.31.167

Network Address : 192.168.31.160

Broadcast Address : 192.168.31.167

IP Host Valid : 192.168.31.161 s.d 192.168.31.166

Blok 22 : 192.168.31.168 s.d 192.168.31.175

Network Address : 192.168.31.168

Broadcast Address : 192.168.31.175

IP Host Valid : 192.168.31.169 s.d 192.168.31.174

Blok 23 : 192.168.31.176 s.d 192.168.31.183

Network Address : 192.168.31.176

Broadcast Address : 192.168.31.183

IP Host Valid : 192.168.31.177 s.d 192.168.31.182

Blok 24 : 192.168.31.184 s.d 192.168.31.191

Network Address : 192.168.31.184

Broadcast Address : 192.168.31.191

IP Host Valid: 192.168.31.185 s.d 192.168.31.190

Blok 25 : 192.168.31.192 s.d 192.168.31.199

Network Address: 192.168.31.192

Broadcast Address : 192.168.31.199

IP Host Valid : 192.168.31.193 s.d 192.168.31.198

28
Blok 26 : 192.168.31.200 s.d 192.168.31.207

Network Address : 192.168.31.200

Broadcast Address : 192.168.31.207

IP Host Valid : 192.168.31.201 s.d 192.168.31.206

Blok 27 : 192.168.31.208 s.d 192.168.31.215

Network Address : 192.168.31.208

Broadcast Address : 192.168.31.215

IP Host Valid : 192.168.31.209 s.d 192.168.31.214

Blok 28 : 192.168.31.216 s.d 192.168.31.223

Network Address: 192.168.31.216

Broadcast Address: 192.168.31.223

IP Host Valid : 192.168.31.217 s.d 192.168.31.222

Blok 29 : 192.168.31.224 s.d 192.168.31.231

Network Address : 192.168.31.224

Broadcast Address: 192.168.31.231

IP Host Valid: 192.168.31.225 s.d 192.168.31.230

Blok 30 : 192.168.31.232 s.d 192.168.31.239

Network Address : 192.168.31.232

Broadcast Address: 192.168.31.239

IP Host Valid: 192.168.31.233 s.d 192.168.31.238

Blok 31 : 192.168.31.240 s.d 192.168.31.247

Network Address: 192.168.31.240

29
Broadcast Address: 192.168.31.247

IP Host Valid: 192.168.31.241 s.d 192.168.31.246

Blok 32 : 192.168.31.248 s.d 192.168.31.255

Network Address: 192.168.31.248

Broadcast Address: 192.168.31.255

IP Host Valid : 192.168.31.249 s.d 192.168.31.254

a) jumlah host/ blok dan jumlah host valid = 6


b) jumlah block = 32 blok
c) subnet mask = 255.255.255.248
d) subnet address = 192.168.31.0
e) firsh address =192.168.31.1
f) broadcast address = 192.168.31.7
g) pembagian ip per blok = 6

30
3.Desain Jaringan dengan Cisco Paket Tracer

31
4. Alat dan Bahan

4.1.Alat dan Bahan Jaringan Komputer Basis Kabel

Alat

Tang crimping

Alat potong

.LAN Tester

2 SWITCH

Bahan

.Kabel LAN sepanjang 500+ meter

32
.RJ45 4 PORT

4.2 Alat dan bahan jaringan Komputer wireless

Alat

.Router wifi

5.Instalasi Kabel Jaringan UTP dengan Konektor RJ45

33
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk instalasi kabel jaringan utp seperti dibawah

Potong bagian luar kabel utp dengan pengupas kabel, beri jarak sekitar 2cm. lalu luruskan
kabel yang masih kusut dan yang masih tidak beraturan.
1) Urutkan kabel bagian dalam kabel utp seperti gambar berikut.

2) Luruskan kabel yang masih kusut dan ratakan ujung kabel berwarna tadi menggunakan
alat tang crimping. Jika sudah diratakan maka masukkan kabel berwarna kedalam port
rj45 hingga ke ujung dan jepitlah port rj45 dengan tang crimping hingga rapat dan sampai
berbunyi

3) Lakukan pada ujung kabel yang lainnya, jika sudah dbuat tes kabel tersebut dengan alat
bernama lan tester untuk menguji kabel tersebut sudah terpasang dengan benar ataupun
ada yang tidak terhubung. Caranya mudah kalian lihat nomor pada lan tester kalian
apakah angkanya menyala semua atau tidak, jika menyala semua maka kabel tersebut

34
sudah benar, apabila ada satu nomor yang tidak menyala maka kita harus memotong
bagian rj45 dan mengulangi cara tersebut seperti petunjuk diatas.Usahakan lampu
menyala semua seperti di bawah ini.

4)

6.Setting IP Address dan Uji Coba Koneksi

35
1. Klik WINDOWS seperti gambar disamping lalu pilih control panel

2. Kemudian disni kalian klik network and internet

3. Setelah itu klik network and sharing center

36
4. Lalu klik change adapter settings yang ada di sebelah kiri

iri
5. kemudian klik 2x di local Area connection

6. kemudian klik properties untuk mengisi IP ADDRESS

7. Disini kita diberikan banyak pilihan tapi tugas kita hanya mengisi IP jadi kita pili/klik
internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) jika sudah kemudian kalian klik
PROPERTIES

37
8. Lalu pilih Use the following IP addres dan masukkan IP kalian / IP PC 1 jika sudah
klik enter secara otomatis menu subnet mask akan terisi sendiri dan “DEFAULT
GATEWAY” biarkan tetap kosong

9. Lakukan langkah – langkah seperti di atas untuk megisi IP PC 2 tetapi berbeda IP


dengan IP lain yaitu 192.168.31.11

10. Jika semua itu sudah dilakukan maka kita akan melakukan TES untuk memastikan
apakah terhubung atau tidak DENGAN PC 1 DAN PC 2 , kalian disini tinggal klik
WINDOWS +R lalu ketik CMD jika sudah klik ok

38
11. Langkah selanjutnya kalian ketik IP PC pada PC 1/IP komputer dengan IP
192.168.31.10 ( PING 192.168.31.10)

12. Lalu kita akan mencoba tes ping di PC 2 dengan IP 192.168.31.11

13. Jika berhasil akan ada teks REPLY dan jika gagal maka akan ada teks bertuliskan
FAILED
14. Langkah selanjutnya kita akan melakukan TES PING pada PC 1 ke PC 2 yaitu dengan
IP 192.168.31.11 ( ping 192.168.31.11) jika sudah klik enter maka akan ada teks
REPLY maka sudah berhasil

39
15. Langkah selanjutnya kita akan melakukan TES PING pada PC 2 ke PC 1 yaitu dengan
IP 192.168.31.10 ( ping 192.168.31.10) jika sudah klik enter maka akan ada teks
REPLY maka sudah berhasil

40
7.Sharing Folder dan File Basis Kabel

1. Pertama kalian pasang kabel UTP yang sudah di instalasi dengan port RJ45 pada kedua
computer yang ingin berbagi file atau folder
2. Lalu isi ip kedua komputer tersebut seperti petunjuk diatas dan byte terakhir harus
berbeda.
3. Setelah mengiai IP langkah selanjutnya kalian pegi ke control panel
4. Kemudian klik network and internet

5. Lalu klik network and sharing center

6. Disini langkah selajutnya kalian klik change advaced sharing settings

41
7. Lalu nyalakan tombol ( Turn on network discovery, Turn on file and printer
sharing,dan Turn on sharing so anyone with network access can read and write files in
the publik folders)

8. Kemudian matikan tombol seperti dibawah ini ( Enable file sharing for devices that use
40- or 56- bit encryption, dan turn off password protected sharing) jika sudah klik save
changes

42
9. Jika sudah mematikan seperti hal tersebut kalian kembali ke menu control panel lalu
pilih system security

10. Selanjutnya disini kalian klik WINDOWS FIREWALL

11. Nah Disini WINDOWS FIREWALS kita masih menyala dengan tanda warna hijau
dan kita harus mengubahnya menjadi warna merah agar bisa mengeshare file,
Langkah selanjutnya klik CHANGE NOTIFICATION SETTINGS disebelah kiri

43
12. Langkah selanjutnya matikan semua tombol di bawah ini ( matikan tombol TURN
OFF WINDOWS FIREWALL (NOT RECOMMENDED), DAN TURN OFF
WINDOWS FIREWALL (NOT RECOMENDED)) Jika sudah klik ok

13. Jika sudah, otomatis warna tersebut akan berubah menjadi berwarna merah

14. Jika sudah menon-aktifkn semua kita akan membuat folder baru untuk melakukan uji
coba sharing file. Dengan PC 1 sebagai pengirim dan PC 2 sebagai penerima

44
15. Selanjutnya dengan PC 1 kitan akan membuat folder baru atau file yng ingin
dikirim,disini saya akan mencoba membuat folder baru untuk dikirim ke PC 2 dan
folder saya bernama ( tio putra sidarta sharing file)
16. Jika sudah memilih file yang ingin dikirim, kemudian klik folder yang ingin dikirim
lalu klik kanan pada mouse lalu pilih PROPERTIES

17. Lalu kalian pilih ke menu sharing dan kalian pilih ADVANCED SHARING untuk
pengaturan sharing folder

18. Lalu klik kotak di sebelah tulisan SHARE THIS FOLDER maka yang tadinya kosong
akan berubah menjadi centang lalu klik ok

45
19. Lalu klik share yang ada dibawah gambar folder yang akan kalian sharing untuk
sharing file kepada computer lainnya

20. Klik tanda panah yang mengarah kebawah lalu kalian pilih EVERYONE

21. Lalu kalian klik tanda panah yang mengarah ke bawah di sebelah EVERYONE lalu
kalian pilih READ/WRITE jika sudah klik share

46
22. Jika setelah dishare maka akan muncul seperti ini maka folder yang dishare sudah
terkirim lalu klik done

23. Pada PC 2 kalian klik WINDOWS+R pada keyboard dan kalian isi kolom kosong
tersebut dengan IP PC 1 yaitu dengan \\192.168.31.10 lalu kalian klik ok

47
24. Jika sudah klik ok maka kita akan dialihkan ke FOLDER EXPLOLER lalu
NETWORK lalu kalian pilih IP PC 1 kemudian kita cari apakah file yang kita kirim
tadi berhasil atau tidak, jika gagal maka ulangi kembali langkah langkah seperti di atas
dan jika berhasil maka akan ada file yang sudah terkirim tadi. Jika ada maka sharing
folder ber basis kabel berhasil

48
8.Setting Access Point dan Setting Jaringan di HP

1. Klik WINDOWS seperti gambar disamping lalu pilih control panel

2. Jika sudah lalu Klik network and internet

3. Jika sudah Klik network and sharing center

49
4. Jika sudah Klik Change Adapter settings di sebelah kiri

5. Jika sudah Lalu pilih Local Area Connection

Kemudian klik details

50
6. Jika sudah ada IP tertera disitu maka langkah selanjutnya adalah membuka browser
atau chrome

7. Jika sudah membuka chrome maka ketik di kolom pencarian dengan IP yang ada di
atas yaitu 192.168.0.1 dan jika sudah maka anda akan memasuki web site tp-link
disitu anda tinggal memasukan username dan password jika susdah klik log in

8. Jika kalian sudah login maka langkah selanjutnya kalian pilih Operation Mode di
sebelah samping kiri lalu pilih acces point jika sudah klik save

51
9. Jika sudah di klik di save maka otomatis akan melakukan REBOOTING

10. Jika sudah maka anda harus beralih ke network dan pada kolom LAN Type kalian
harus memilih STATIC IP jika sudah diganti maka ganti juga IP ADRESS dibawah
dengan IP yang kamu mau, contoh : 192.168.31.10jika sudah diganti maka ganti juga
IP ADRESS dibawah dengan IP yang kamu mau, contoh : 192.168.31.10 jika sudah
klik save

11. Jika kalian sudah klik save otomatis akan melakukan rebooting pada gambar dibawah
ini jika sedang melakukan rebooting anda tinggal menunggunya sampai selesai

52
12. Jika sudah selesai kalian akan kembali ke halaman pertama dan otomatis IP akan
terganti sendiri.disini anda tinggal memasukkan username dan password seperti awal
tadi jika sudah klik login

13. .Lalu disini anda tinggal mencari WIRELESS di samping kiri jika sudah pada kolom
wireless network name kalian ganti nama wifi tersebut dengan keinginan kalian,
contoh : tio putra sidarta

14. .Disini anda beralih ke WIRELESS SECURITY jika sudah kalian di beri 2 pilihan
yaitu memberi sandi pada wifi atau tidak jika ingin memilih untuk memakai sandi
kalian pilih WPA/WPA2 – PERSONAL(RECOMMENDED) jika kalian tidak
memakai sandi cukup klik tombol DISABLE WIRELESS SECURITY, CONTOH :
Saya disini memilih tidak memakai sandi jadi saya memilih DISABLE WIRELESS

53
SECURITY jika sudah kalian klik save

15. Jika sudah kalian buka handphone kalian dan klik wifi di setelan lalu cari wifi
bernama tio putra sidarta jika sudah kalian akan terhubung langsung (Karena tadi
saya tidak memakai password maka otomatis langsung terhubung)

54
9.Sharing Folder dan File Basis Wireless

1.Untuk bisa Sharing Folder dan File berbasis Wireless hal yang pertama kalian
lakukan adalah pastikan PC atau HP kalian berada di wifi yang sama agar bisa Sharing
Folder dan File berbasis Wireless.

2.Jika sudah berada di wifi yang sama maka kalian harus mempunyai
aplikasi X-plore di handphone anda jika belum mempunyai aplikasi tersebut
maka download aplikasi tersebut terlebih dahulu yaitu di playstore

3.Lalu kalian buka File Explorer pada PC kalian, lalu pilih folder dan
file yang akan dipilih. Setelah kalian menentukan Folder dan File yang akan dikirim kalian
klik kanan,lalu klik SHAREWITH setelah itu klik SPECIFIC PEOPLE

4.Jika sudah kalian disini akan melhat kolom kosong dan kalian harus klik arah tanda panah
disamping ADD kalau sudah kalian pilih EVERYONE lalu kalian klik ADD

55
5.Jika sudah disini PERMISSION LEVEL akan bertuliskan READ dan kita harus
menggantinya yaitu dengan cara kalian klik arah panah bawah lalu kalian pilih
READ/WRITE jika sudah kalian klik share.

.Jika seperti gambar seperti dibawah ini maka file sudah terkirim

7.Lalu kalian cek IP pada pc kalian yang berada pada Local Area Connection, perhatikan
pada IPv4 Address

56
8.Lalu kalian buka aplikasi X-plore pada HP kalian dan pilih LAN lalu Tambah server

9.Setelah Tambah server kalian isi Label atau nama dari PC tersebut dengan nama kalian
misal TIO PUTRA S. lalu isi pada kolom Server dengan IP PC tadi yaitu 192.168.31.100

57
10.Setelah dimasukkan IP PC kalian, tinggal TES saja dan pastikan Server tersebut atau IP
tersebut Server OK, jika failed maka kalian harus mengecek antara wifi kalian belum
terhubung atau IP PC yang kalian masukkan itu salah

11.Jika setelah di TES kalian simpan server tersebut, dan kalian klik server tersebut dan
Folder dan File kalian share lewat pc tadi otomatis masuk ke dalam aplikasi X-PLORE jika
tidak ada maka mengulang kembali dari awal dan jika Folder dan File yang telah kalian kirim
sudah ada, kalian tinggal mengambilnya lewat HP kalian. Maka proses Sharing Folder dan
File basis Wireless sudah selesai dilakukan

58
59
60

Anda mungkin juga menyukai