Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)


WIDE AREA NETWORK (WAN)

Oleh :
Kelompok : Arpi Kamaluz Zaman
Fikri Baihaqi
Erpin Aswinandar
Ripa Nurhidayat
Slamet Riadi
Aidil Ramdani
Kelas : XI TKJ

SMK AS-SAABIQ SINGAPARNA


JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah “Wide Area Network” ini

dengan baik dan tepat waktu. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan-kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, oleh karena itu kami

sangat mengharapkan bimbingan atau saran-saran dari pembaca untuk

menyempurkan makalah ini.

Berkaitan Dengan Makalah Ini Kami Banyak Mendapatkan Bantuan Dan

Bimbingan Dari berbagai pihak Yang diterima oleh Kami baik Secara langsung

maupun tidak langsung. Tidak Lupa Pula Kami mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak Yang telah membantu Saya dalam pembuatan makalah ini.

Akhir Kata Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi kita semua, amin.

Tasikmalaya, 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 1

C. Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan WAN............................................................... 3

B. Fungsi WAN.................................................................................... 4

C. Kelebihan dan Kekurangan WAN................................................... 6

D. Karakteristik Jaringan WAN............................................................ 7

E. Konsep Jaringan WAN.................................................................... 7

F. Macam-macam Perangkat Jaringan Berbasis WAN........................ 9

G. Membangun Jaringan WAN............................................................ 19

H. Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada WAN.............................. 27

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 30

B. Saran................................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputer
semakin berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN
(Local Area Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan
komputer yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network). LAN dan
WAN mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi
informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut.
Banyak orang yang telah merasakan kemudahan karena adanya jaringan
WAN, akan tetapi tidak sedikit yang tau Apa itu jaringan WAN?. Oleh karena
itu saya akan membahas pengertian, fungsi, kelebihan & kekurangan,
karakteristik, konsep, peralatan, cara membangun, permasalahan dari jaringan
WAN.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kita dapat mengetahui rumusan masalahnya,
antara lain sebagai berikut :
1. Jelaskan pengertian jaringan WAN!
2. Jelaskan fungsi jaringan WAN!
3. Apa kelebihan dan kekurangan jaringan WAN?
4. Bagaimana karakteristik jaringan WAN?
5. Bagaimana konsep jaringan WAN?
6. Peralatan apa saja yang digunakan dalam jaringan WAN?
7. Bagaimana cara membangun jaringan WAN?
8. Permasalahan apa yang sering terjadi pada jaringan WAN?

1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat kita simpulkan bahwa tujuannya,
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian jaringan WAN.
2. Mengetahui fungsi dari jaringan WAN.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jaringan WAN.
4. Mengetahui karakteristik jaringan WAN.
5. Mengetahui konsep jaringan WAN.
6. Mengetahui peralatan jaringan WAN.
7. Mengetahui cara membangun jaringan WAN.
8. Mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada jaringan WAN.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan WAN


Menurut Mahrus Ali di webnya, Wide Area Network (WAN) adalah
sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas
transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan
transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625
Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain
dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon,
satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Menurut Ratna di webnya, WAN adalah singkatan dari istilah teknologi
informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan
juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau
Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem
dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar
kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan
ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada dilain kota ataupun negara.

3
B. Fungsi WAN
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sebuah jariNgan WAN (Wide
Area Network):
1. Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan lan dan man
menjadi satu
Fungsi utama dari dibangunnya sebuah jaringan luas atau WAN
adalah untuk melakukan integrasi dan juga penggabungan dari jaringan
LAN dan juga jaringan MAN, menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh.
Biasanya, fungsi ini akan sangat berguna bagi sebuah perusahaan yang
memiliki banyak kantor cabang, di luar negeri dan juga diluar kota.
Dengan adanya jaringan WAN, maka setiap kantor cabang ataupun
kantor perwakilan akan saling terhubung satu sama lain dengan sebuah
jaringan komputer yang sangat luas.
2. Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi
Fungsi berikutnya dari sebuah jaringan komputer WAN adalah
memudahkan dan juga mempercepat arus informasi dan juga komunikasi.
Seperti contoh sebuah komunikasi dari kantor cabang, perwakilan dan juga
kantor pusat.
Dapat dibayangkan apabila kantor cabang yang berada di pulau
Kalimantan, harus meminta informasi dari kantor pusat yang berada di
pulau Jawa. Tanpa adanya jaringan terintegrasi WAN, maka tentu saja hal
ini berjalan sangat lama dan juga sangat sulit. Karena itu, dengan adanya
WAN setiap kantor cabang akan lebih cepat dan juga mudah dalam
mengakses dan juga emmperoleh informasi dari kantor pusat.
3. Meningkatkan efisiesnsi perpindahan arus informasi
Dengan semakin mudahnya arus informasi dan juga transfer data
akan lebih memudahkan informasi yang datang dan keluar menjadi lebih
cepat. Seperti komunikasi antar kantor cabang dan juga kantor perwakilan,
maka sudah pasti efisinsi waktu akan tercipta dan akan menjadi sangat
baik.

4
Dengan meningkatnya efisisensi waktu yang dimiliki kantor dalam
melakuakan transmisi data, maka hal ini kan menyebabkan kinerja dan
juga kemampuan perusahaan akan menjadi semakin baik dan juga semakin
meningkat.
4. Menghemat biaya operasional
Penghematan dari biaya operasional pun akan menjadi lebih baik
lagi. Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan efisiensi waktu dan juga
tenaga yang dihasilkan berkat adanya jarinan WAN ini.
Ayangkan saja apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga
informasi tanpa menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari
kantor cabang tersebut harus pergi ke kantor pusat untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi yang akan
membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya
operasional menjadi semakin bertambah.
5. Mencegah terjadinya miskomunikasi
Miskomunikasi juga biasanya sering terjadi apabila komunikasi dan
juga penyampaian informasi dilakukan secara manual. Hal ini wajar saja
karena manusia memang memiliki kecenderungan untuk salah dalam
menafsirkan, sehingga bisa saja miskomunikasi tersebut dapat
mengganggu jalannya bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.
Disinilah jaringan WAN memegang fungsi dan juga peranan yang
sangat penting bagi arus informasi dan juga proses komunikasi dari setiap
kantor yang ada. Dengan menggunakan jaringan WAN sebagai media
transmisi data dan informasi, maka kejadian miskomunikasi akan dapat
diminimalisir bahkan dihilangkan. Hal ini disebabkan karena nantinya
setiap user dan setiap kantor cabang juga perwakilan akan memperoleh
informasi yang sama satu sama lain, karena berasl dari satu komputer
induk atau server yang sama.
Mengakses serta menggunakan internet secara menyeluruh dengan
jangkauan yang luas diharuskan menggunakan hardware jaringan seperti
jenis kabel jaringan komputer mana yang harus dipasangkan. Seperti pada

5
kabel fiber optic, cara kerja fiber optik sebagai media transmisi menjadi
salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan pada jaringan WAN, sebab
kabel fiber optic cukup stabil dalam melakukan file transfering yang baik.
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional
dan internasional
Fungsi WAN yang berikutnya adalah dapat mendukung
operasionalitas dari perusahaan yang berskala multinasional dan juga
internasional. Dengan adanya jaringan WAN pada sebuah perusahaan
tersebut, maka segala bentuk kegiatan operasional perusahaan dapat
berjalan denang lebih baik.
Meskipun jaringan WAN memiliki banyak fungsi yang sangat
mendukung kegiatan operasional perusahaan, akan tetapi untuk
mengimplementasikan sebuah jaringan WAN cukup sulit. Hal ini tentu
saja disebabkan oleh kondisi geografis yang amat luas, yang mencakup
multi nation atau banyak Negara.

C. Kelebihan dan Kekurangan WAN


1. Kelebihan WAN
a. Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
b. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang
sama.
c. Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu
menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
d. Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang
jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
e. Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
2. Kekurangan WAN
a. Biaya operasional mahal.
b. Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit,
selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.

6
c. Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang
masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
d. Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

D. Karakteristik Jaringan WAN


1. Peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas.
2. Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi
PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk
membentuk jaringan di dalam area goeografi tersebut.
3. Koneksi serial untuk akses bandwith di seluruh area geografi tersebut.
4. WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan
workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu
gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas.
Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara
kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang
jauh.
5. Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI
layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang
luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara
router dan switch.

E. Konsep Jaringan WAN


Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat
khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. VSAT
merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah
stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola
berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya,
menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang
(repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi
utama.

7
WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan
menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media
penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan
stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya
terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel
transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap
jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada
stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT
yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya
menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika
diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server
yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan
stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan
sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang
diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka
hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi
WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal
workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa
menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga
mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu
kerahasian data terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak
efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya
lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam
perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user

8
(penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut
dinamakan Internet.

F. Macam-Macam Perangkat Jaringan Barbasis WAN


1. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router  sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain
IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router
lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan
banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua
buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer
dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer
dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari
Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau
Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3,
sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi

9
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-
filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast
storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Didalam sebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan
tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri  koleksi
LAN yang dijalinkan satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan
oleh router di mana router akan mengambil pesan data dari LAN dan
menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang
satu lagi 

Gambar 2.1 Router


a. Fungsi Router
1) Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan
protokol yang berbeda
2) Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada
lokasi yang lain.
3) Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan
yang lebih kecil dan mudah untuk dikelolah.
4) Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang
tersedia dapat diakses oleh siapa saja.
5) Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
6) Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan
cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk
diakses.

10
b. Jenis-jenis router
1) Secara umum router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a) Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki
tabel routing statis yang diset secara manual oleh para
administrator jaringan.
b) Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang
memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan dengan router lainnya.
2) Ada 3 jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan computer,
yaitu:
a) Router pc
Adalah computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk
membagi dan men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC)
yang terhubung ke computer tersebut akan dapat menikmati IP
Address atau koneksi internet  yang disebarkan oleh SO tersebut.
Contoh SO yang dapat digunakan adalah semua SO berbasis client-
server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000 server, Win 2003
server, mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
b) Router aplikasi
Adalah aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
c) Router hardware
Adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi
IP Address dan men-sharing IP Address. Pada prakteknya router
hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu
ruang atau wilayah. Contoh dari router ini adalah router buatan
pabrik seperti Cisco dan Planet.

11
c. Cara kerja router
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan
menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.
Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan
jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
2. Switch ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan
cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data
digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap.
Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media
WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network
(SONET).

Gambar 2.2 Switch ATM

ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik


jaringan LAN maupun WAN.
ATM switch memiliki kemampuan:
a. mendukung bermacam layanan ataupun interface
b. disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
c. mekanisme manajemen trafik yang baik
Fungsi switch WAN yakni mampu menentukan apakah sebuah frame
data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana
keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data
tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres
pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC

12
address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka
switch akan menforward frame data dengan membentuk microsegmentation
Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka switch akan
menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan memiliki
switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch
switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content
Addresable Memory).
3. CSU /DSU (Channel Service Csu Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data
dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya
berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk
jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit
(DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat
yang disebut CSU/DSU.

Gambar 2.3 CSU/DSU


4. Modem
 Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan

13
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap
perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian
yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai
Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada computer.
Dari dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem
secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk
menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal
analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan
berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk
pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang
dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara
‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui
transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya,
dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak
terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.

Gambar 2.4 Modem

14
5. Comunication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat
terhubung ke LAN.
6. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara
berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing. Perangkat yang
melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux). Multiplexer
mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan mentransmisi
melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data
yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung
pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.

Gambar 2.5 Multiplexing


Ada 3 jenis multiplexing
a. FDM : Frequency Division Multiplexing
b. IDM : Time Division Multiplexing
c. CDM : Code Division Multiplexing
7. Wireless
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan
salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi
wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah

15
pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya
pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan
kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
a. Fungsi wireless
Secara umum wireless memiliki fungsi menghubungkan dua atau
lebih peralatan dengan menggunakan media gelombang radio. atau
dapat juga di artikan sebagai pengganti kabel. memang banyak
kelebihan yang dimiliki misal pemasangannya mudah, mampu
menjangkau jarak yang cukup jauh, dan biaya yang cukup murah di
banding menggunakan kabel untuk jarak yang cukup jauh.
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk
Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari
spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g (WiMax – Worldwide
Interoperability for Microwave Access) yang berskala dunia, saat ini
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel
dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak
digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal
digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus
(intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan
penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima
(gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media
transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi
radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan

16
yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk
dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner,
memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless
Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala
arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut.  Adapun
b. Kelebihan dan kekurangan wireless
Keunggulan dari media transmisi wireless :
1) Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel
bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan
kabel).
2) Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah
dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik
frequency reuse).
3) Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
4) Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas
pulsa telpon.
Kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
1) Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen
elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
2) Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti
terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan
ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread spectrum dll).
3) Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan
efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread
spectrum/DS-CDMA).Keamanan data (kerahasian) kurang

17
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik
spread spectrum) [1,7 dan 9].
4) Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas,
memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover,
menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya
(pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi
pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.
8.      Antena
Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal
analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara.
Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang
elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal
dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur
penguatan antena adalah dBi.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio,
satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak
yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus
sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan
kebutuhan penyebaran sinyalnya.
a. Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga
dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima
energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai
sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima)
sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya
menjalankan fungsi penerima saja.

18
b. Karakter antenna
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi
(termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola
radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya
sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi
atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang
irisan tertentu.

G. Membangun Jaringan WAN


1. Alat yang digunakan
Alat membuat jaringan wan:
a.       Obeng
b.      Tang kriping
c.       Lan tester
d.      Kabel
e.       Konektor
2. Komponen yang digunakan
a.  PC merupakan  berasal dari kata Computer, yang berarti menghitung.
Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan
proses matematika hitungan dan diolah sedemikian rupa dari
perhitungan secara elektronik
b. Switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu
jaringan (Network Card).
c. Router merupakan perangkat keras yangdapat menghubungkan dua
ataulebih jaringan yang menggunakanIP Addres yang berbeda dengan
katalain Routing
d. Lan Card berfugsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel yang
digunakan pada jaringan.

19
3. Bahan yang digunakan untuk membuat jaringan WAN:
a. Kabel berpungsi sebagai penghubung antar client.
b. Konektor berpungsi sebagai penyambuing kabel.
4. Topologi Yang Digunakan
Topologi cincin adalah satu topologi rangkaian komputer di mana
setiap nod disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan
sejajar tunggal untuk penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan
melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang
dilalui akan menerima setiap paket data. Oleh kerana topologi cincin
menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin
akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu nod gagal
berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan
terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan
dengan penghantaran data mengikut arah jam dan arah lawan jam
membentuk cincin: jika berlaku kegagalan data akan dihantar balik untuk
melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel, ia bertindak
menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti "cincin C". Protokol
rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaian gelang token IBM -- juga
mengelak kelemahan tersebut: mereka menggunakan topologi bintang pada
lapisan fizikal dan unit akses pelbagai stesen untuk meniru cincin pada
lapisan pautan data.
5. Configurasi Jaringan WAN
Sebelum kita membuat jaringan seperti di atas kita tentukan dulu IP
address  yang di gunakan , saya menggunakan IP kelas C pada LAN 1 dan 
LAN 2, sedangkan  router menggunakan Ip Public.

20
JARINGAN LAN
NAMA KOMPONEN IP ADDRESS NETMASK GATEWAY
PC 0 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1
PC1 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1

ROUTER
NAMA IP ADDRESS NETMASK
KOMPONEN Serial0/0 Fastethernet Serial0/0 Fastethernet
0/0 0/0
Router 0 10.10.10.2 192.168.2.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Router 1 10.10.10.1 192.168.1.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Langkah-langkah  membuat  jaringan wan
1. Buka paket traicer,lalu ambil router

21
2. Kemudian ambil pc dan router

3. Setelah itu berikan catatan ke setiap komponen, supaya lebih mudah


mekonfigurasi:

4. Lalu konfigurasi komponen komponennya yang pertama router 0


a. Kemudian Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.2 dan
Subnet mask 255.0.0.0  serta port statusnya di centang.

22
b. Kemudian konfigurasi pada fastethernet0/0 dengan IP adderess 192.168.2.1
dan Subnet mask 255.255.255.0 serta port status di centang.

5. Lalu konfigurasi pada router 1 :


a. Lalu Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.1 dan Subnet
mask 255.0.0.0  serta port statusnya di centang.

b. Lalu konfigurasi pada fastethernet0/0 dengan IP adderess 192.168.1.1 dan


Subnet mask 255.255.255.0 serta port status di centang.

23
6. Kemudian konfigurasi pada LAN 1 yaitu PC 0 dengan IP Adderess
192.168.2.2, Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.2.1.

7. Lalu konfigurasi pada LAN 2 yaitu PC 1 dengan IP Adderess 192.168.1.2,


Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.1.1.

8. Agar Lan 1 bisa yambung/berkomunikasi dengan Lan 2 yang beda IP dan


Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 0 pada routing static :
                             Network     : 192.168.1.0
                             Mask          : 255.255.255.0
                             Next Hop   : 10.10.10.1

24
Kemudian klik Add.

9. Supaya Lan 2 bisa terhubung/berkomunikasi dengan Lan 1 yang beda IP dan


Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 1 pada routing static :
                             Network     : 192.168.2.0
                             Mask          : 255.255.255.0
                             Next Hop   : 10.10.10.2

25
10. Lalu  coba meng-ping dari Lan 1 (PC 0)= 192.168.2.2 ke Lan 2
(PC1)=192.168.1.2
Lalu Begitupun sebaliknya........
                             Gambar pada PC 0 saat pada meng-ping

                                        
                                         PC 1 saat pada meng-ping

11.  Ini lah Instalasi dari jaringa wan yang kita buat sudah berhasil......

26
H. Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada WAN
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau
Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator
jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan luas
sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware
atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau
gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem
jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan yaitu:
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari
sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua
peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita
gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita
gunakan mudah rusak. Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati
mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat
WireLess yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi
jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation maupun
di rooter server.
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat
WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang
yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu
lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
3. Perangkat Software
Gangguan dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client,
gannguan ini bias disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless,
konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada

27
server, dan masih banyak lagi jeni ganguan software lainnya, solusiny
adalah Admin harus menguasa standardt server dan client.
Trouble Shooting :
a. Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
b. Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan
prosedur
c. Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan Periksa
software jaringan
d. Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
e. Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
f. Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa
memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar
jenis permasalahan yang muncul.
Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan
baik yang berupa hardware maupun software maka kita perlu
memperhatikan beberapa hal.
a. Kerusakan perangkat keras
1) Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara
cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
2) Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui
kemampuan kerja dari alat tersebut.
3) Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
4) Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan
alat.
b. Kerusakan Software
1) Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan
oleh pembuat perangkat jaringan.
2) Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus
menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.

28
3) Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa
mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software
maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala
sangat diperlukan.

29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup
area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota
atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

B. Saran
Saran Saya agar makalah ini dipelajari dan dipahami dengan sebaik-
baiknya, agar bisa menambah pengetahuan para pembaca dan setelah membaca
makalah ini agar menyimpan makalah ini dengan baik agar dapat dipergunakan
lagi.

30
DAFTAR PUSTAKA

Arpi Kamaluz Zaman dkk. 2023, Sistem Jaringan WAN, Tasikmalaya Bringka
Media

31

Anda mungkin juga menyukai