Anda di halaman 1dari 45

42

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku
Teknologi Jaringan Berbasis Luas ini telah dapat
diselesaikan. Buku ini adalah suatu pemberlajaran yang
berisikan bebrapa materi tentang mata pelajaran
Teknologi Jaringan Berbasis Luas ataupun penyusunan
penulisan tersebut.

Saya selaku penulis menyampaikan terimakasih kepada


Bapak Firman Hadi Amrullah Z., S.Kom, selaku guru
pemping mata pelajaran Teknologi Jaringan Berbasis
Luas di SMK Telkom Malang yang telah membimbing
serta memberikan arahan bagi saya dan teman- teman
yang lainnya.

Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan


dalam buku ini untuk itu kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan buku ini sangat
diharapkan. Dan semoga buku ini dapat memberikan
maanfaat bagi para pembacanya

 
Malang, 13 Januari 2020
 

Penulis

Yana Valda Tsania Vasti

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Daftar Isi

Apa sih yang dimaksud Teknologi WAN ?.........................5


A. Definisi WAN..............................................................5
B. Perangkat Utama WAN...............................................6
C. Kegunaan WAN...........................................................7
D. Protokol pada WAN....................................................7
a. Protokol WAN pada OSI........................................8
b. Protokol WAN........................................................8
E. Kekurangan dan Kelebihan WAN...............................9
F. Contoh Implementasi dan Penggunaan WAN...........10
Mari memperdalam tentang Serat Optik !.......................11
A. Definisi Serat Optik...................................................11
B. Sejarah Serat Optik...................................................12
C. Generasi Perkembangan Serat Optik........................13
D. Susunan Serat Optik..................................................16
E. Prinsip perambatan cahaya pada serat optik............17
F. Jenis-jenis Serat Optik..............................................17
G. Fungsi Serat Optik....................................................20
H. Keuntungan dan Kerugian Serat Optik....................20
Apa sih perbedaan GPON dan GEPON ?.........................22
A. GPON (Gigabit Pasive Optical Network..................22
1. Definisi GPON......................................................23
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38
42

2. Standar ITU-T GPON...........................................23


3. Arisitektur Teknologi GPON.................................24
4. Prinsip Kerja GPON.............................................24
5. Cara Kerja GPON................................................25
6. Komponen GPON.................................................26
B. GEPON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network)
28
1. Definisi GEPON....................................................28
2. Prinsip Kerja GEPON..........................................29
3. Komponen GEPON...............................................35
C. Kelebihan dan Kekurangan GPON vs GEPON.........37
1. Kelebihan GPON..................................................37
2. Kelemahan GPON................................................38
3. Kelebihan GEPON................................................38
4. Kelemahan GEPON..............................................39

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

BAB 1

Apa sih yang dimaksud Teknologi WAN ?

A. Definisi WAN

Jaringan WAN merupakan jaringan komputer yang


mencakup area atau wilayah yang besar, sebagai contoh
yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik. Wide area network (WAN)
digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-
jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan
terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan
benua melewati batas wilayah negara satu sama lain.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

B. Perangkat Utama WAN

1. Router , menawarkan beberapa


layanan interkoneksi jaringan-
jaringan dan port-port interface
WAN.
2. Switch, memberikan
koneksi kepada bandwidth
WAN untuk komunikasi
data, voice, dan juga video.

3. Modem, yang
memberikan layanan interface
voice, termasuk channel service
units/digital service units
(CSU/DSU) yang memberikan
interface layanan T1/E1

4.Communication Server,
mengkonsentrasikan
komunikasi pengguna dial-
in dan remote akses ke
LAN.  Communication
Server memiliki beberapa interface
analog dan digital serta mampu melayani
beberapa user sekaligus

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

C. Kegunaan WAN
a. Menyatukan jaringan LAN dan MAN menjadi
satu
b. Mempermudah dan mempercepat arus informasi
dan komunikasi
c. Mengoperasikan jaringan
area dengan
batasgeography yang
sangat luas
d. Memungkinkan akses
melalui interface serial
yang beroperasi pada
kecepatan yang rendah.
e. Memberikan koneksi full-time (selalu ON)
f. Menghubungkan perangkat2 yang terpisah
melewati area global yang luas.
g. Menghemat biaya operasional
h. Mendukung operasionalitas dari sebuah
perusahaan multinasional dan internasional
D. Protokol pada WAN

a. Protokol WAN pada OSI


1. Data Link Layer WAN
Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan
bagaimana frame dibawah antar system melalui
jalur tunggal. Protocol ini didesign untuk
beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to-

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-


Switched seperti Frame relay.

2. Layer Physical WAN


Layer Physical WAN menjelaskan interface antar
data terminal equipment (DTE) adalah perangkat
terhubungdan data circuit-terminating equipment
(DCE) adalah
penyedia layanan
ISP.
b. Protokol WAN
1. High-Level Data
Link Control
(HDLC) – adalah
standard ISO yang bisa saja tidak saling
kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC,
mendukung konfigurasi Point-to-Point ataupun
Multi-point.
2. Frame Relay – dibanding protocol WAN lainnya,
layanan frame menggunakan framing tanpa
memberikan koreksi error melalui mekanisme
lewat fasilitas digital berkualitas tinggi. Frame
relay bias mentransmisikan data sangat cepat
karena tanpa adanya perlunya koreksi error.
3. Point-to-Point Protocol (PPP) – PPP mengandung
field yang mengidentifikasikan protocol layer
Network.
4. Integrated Services Digital Network (ISDN) –
adalah suatu sekelompok layanan digital yang

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

mentransmisikan voice dan data melalui line


telpon yang sudah ada.
E. Kekurangan dan Kelebihan WAN
Kekurangan Kelebihan

Biaya operasional mahal Berbagi informasi/file


karena maintenanya melalui area yang lebih
sangat luas. besar.

Dalam hal Semua orang yang ada di


settingan/pengaturan jaringan ini dapat
jaringan WAN lebih sulit menggunakan data yang
dan rumit, selain itu alat- sama.
alat yang diperlukan juga
sangat mahal.

Memerlukan Firewall Mempunyai sistem


yang baik untuk jaringan yang besar/luas
membatasi pengguna luar sehingga mampu
yang masuk dan dapat menjangkau Negara,
mengganggu jaringan ini. benua, bahkan seluruh
dunia.

Rentan terhadap hacker Jika terkoneksi dengan


atau ancaman dari luar jaringan internet transfer
lainnya. file pada tempat yang
jaraknya jauh bisa di
lakukan secara cepat.

Dapat berbagi resources


dengan koneksi

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

workstations.

F. Contoh Implementasi dan Penggunaan WAN


1. Internet

Internet
merupakan salah satu
contoh nyata dari sebuah
jaringan WAN. Dengan adanya internet, maka setiap
komputer akan saling terhubung satu sama lain di dalam
sebuah jaringan yang sifatnya luas dan juga
international. Dengan begitu setiap komputer, terutama
komputer pribadi pun bisa saling terhubung satu sama
lain dengan menggunakan jaringan internet, yang
merupakan salah satu implementasi dari jaringan WAN
ini.
2. Jaringan WAN yang diimplementasikan pada
perusahaan nasional atau internasional
Sebagai sebuah perusahaan nasional atau
international, maka wajar bahwa perusahaan tersebut
memiliki banyak kantor cabang dan juga kantor
perwakilan di beberapa Negara berbeda, untuk dapat
saling mengkoneksikan komputer di kantor pusat dan
juga kantor cabang dan juga kantor perwakilan di
beberapa Negara tersebut, maka digunakanlah pronsip
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38
42

dari WAN untuk dapat mengkoneksikan komputer


tersebut.

BAB 2

Mari memperdalam tentang Serat Optik !


A. Definisi Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis
kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari
suatu tempat ke tempat lain dengan waktu yang sangat
cepat dan data yang sangat besar.
B. Sejarah Serat Optik
Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi
sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman
dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman
mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya
melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang


dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus
melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut
lagi.
Perkembangan selanjutnya adalah ketika para
ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan
prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu
yang terdiri atas gelas(serat optic) inti yang dibungkus
oleh gelas(serat optic) lainnya.

Sekitar
awal tahun
1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika
para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik
yang mampu mentransmisikan gambar.
Setelah itu, dari pihak lain juga mencoba untuk
menaklukan cahaya, sehingga pada saat itu
menghasilkan penemuan sebanyak 1959 laser. Namun,
adanya sinar laser ini belum efiesien dan hanya dapat
bergungsi pada suhu yang rendah .
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui
tahap-tahap pengembangan awal. Hingga tahun 1968
atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali
diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui


pengembangan dalam teknologi material, serat optik
mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara
perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di
bawah 1 dB/km.
C. Generasi Perkembangan Serat Optik
1. Generasi ke-1
 Terjadi pada tahun 1978 dapat mencapai
kapasitas transmisi sebesar 10 Gb Km/s
 Sistem masih sederhana dan menjadi dasar
bagi sistem generasi berikutnya
 Di dalamnya terdiri dari :
a. Alat encoding, untuk mengubah input
b. Transmitter, untuk mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal gelombang, berupa
LED dengan panjang gelombang 0,87
mm.
c. Serat silika , sebagai penghantar sinyal
gelombang
d. Repeater, sebagai penguat gelombang
yang melemah di perjalanan
e. Receiver, mengubah sinyal gelombang
menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor
f. Decoding, mengubah sinyal listrik
menjadi output (misal suara)

2. Generasi ke-2
 Terjadi pada tahun 1981, dan mampu
mencapai kapasitan transmisi 100 Gb Km/s

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

 Pada generasi ini, serat optic dibuat untuk


mengurangi efek dispersi
 Ukuran teras serat diperkecil agar menjadi
tipe mode tunggal.
 Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya
dengan indeks bias teras.
 Dengan sendirinya transmitter juga diganti
dengan diode laser, panjang gelombang
yangdipancarkannya 1,3 mm.

3. Generasi ke-3
 Terjadi pada tahun 1982
 Terjadi penyempurnaan pembuatan serat
silica
 Pembuatan chip diode laser berpanjang
gelombang 1,55 mm.
 Kemurnian bahan silika ditingkatkan
sehingga transparansinya dapat dibuat untuk
panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai
1,6 mm.
 Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas
transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi ke-4
 Terjadi pada tahun 1984
 Dimulainya riset dan pengembangan sistem
koheren, modulasinya yang dipakai bukan
modulasi intensitas melainkan modulasi
frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah
intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas


transmisinya, ikut membesar.
 Kapasitasnya sudah dapat menyamai
kapasitas sistem deteksi langsung.
 Terhambat perkembangannya karena
teknologi piranti sumber dan deteksi
modulasi frekuensi masih jauh tertinggal

5. Generasi ke-5
 Terjadi pada tahun 1989, mulai
dikembangkan suatu penguat optik yang
menggantikan fungsi repeater pada generasi-
generasi sebelumnya.
 Dengan adanya penguat optik ini kapasitas
transmisi melonjak hebat sekali.
 Pada awal pengembangannya hanya dicapai
400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian
kapasitas transmisi sudah menembus harga 50
ribu Gb.km/s.

6. Generasi ke-6
 Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer
memelopori sistem komunikasi soliton (pulsa
gelombang yang terdiri dari banyak
komponen panjang gelombang.)
 Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat
dibagi menjadi beberapa komponen yang
saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal
yang berupa soliton merupakan informasi
yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus
(wavelength division multiplexing).

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

 Eksprimen menunjukkan bahwa soliton


minimal dapat membawa 5 saluran yang
dimana masing-masing saluran dapat
membawa informasi dengan laju 5 Gb/s
 Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai
35.000 Gb.km/s.

D. Susunan Serat Optik

Serat
optik terdiri dari 3 lapisan ; Core (inti), Cladding
(lapisan) dan Coating (jaket). Dari lapisan tersebut
mempunyai karakteristik masing-masing.
1. Core ( Inti)
 Terbuat dari bahan kuarsa atau silika dengan
kualitas sangat tinggi
 Bagian Utama dari serat optic
 Memiliki diameter, yaitu 2 s/d 125 , Ukuran core
sangat kecil mempengaruhi karakteristik serat
optic
 Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat
dari satu ujung ke ujung lainnya
2. Cladding ( Lapisan)

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

 Terbuat dari bahan gelas atau silika dengan indeks


bias lebih sedikit dari core
 Merupakan selubung dari core
 Memiliki diameter, yaitu antara 5 mikro s/d 250
mikro
 berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan
cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
3. Coating ( Jacket )
 Terbuat dari bahan plastic
 Berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai
pengkodean warna. Indek bias (n) Core selalu
lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc >
Nd)
E. Prinsip perambatan cahaya pada serat optik

1. Cahaya merambat lurus dalam 1 medium


2. Cahaya di biaskan
3. Cahaya di pantulkan
F. Jenis-jenis Serat Optik
Serat optic memiliki beberapa jenis, yaitu :
1. Step Index Multimode

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Step index multimode ini memiliki karakterikstik,


yaitu :
 Indeks bias core konstan.
 Ukuran core besar dan dilapisi cladding yang
sangat tipis.
 Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki
core yang besar.
 Terjadi dispersi.
 Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi
data bit rate rendah
 Harga relative murah dan lebar pita frekuensi
sempit/rendah
2. Graded Index Multimode

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Graded Index multimode memiliki karakteristik, yaitu :

 Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada


core sehigga rambatan cahaya sejajar dengan
sumbu serat.
 Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang
memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias
tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-
angsur turun sampai ke batas core-cladding.
 Dispersi minimum
 Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena
proses pembuatannya lebih sulit.
 Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita
frekuensi besar

3. Step Index Single Mode

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Di dalam step index single mode ini mempunyai


beberapa karakteristik, yaitu :
 Serat optik SI monomode memiliki diameter core
yang sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya.
 Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu
sejajar dengan sumbu serat optik.
 Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate
tinggi.

Catatan !
1. Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat
mentransmisikan banyakcahayan dalam waktu bersamaan
karena memiliki ukuran inti besar

2. Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang


memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa
menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam
suatu waktu.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

G. Fungsi Serat Optik


Fungsi serat optik pada dasarnya sama
seperti kabel lainnya, yaitu
untuk menghubungkan antar
komputer dalam suatu jaringan
komputer.

Letak perbedaan antara fiber optik dengan jenis


kabel lainnya adalah kemampuannya dalam
memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses
dan transfer data. Selain itu, serat optik juga
tidak mengalami gangguan elektromagnetik
seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel
ini tidak terdapat arus listrik

H. Keuntungan dan Kerugian Serat Optik


Keuntungan Kerugian
 Kabel fiber optik dapat Pemasangan serta
mampu menyalurkan perawatan untuk kabel
data yang lebih banyak fiber optik terbilang sulit,
dengan kecepatan karena jika terjadi
tinggi, kecepatan fiber kerusakan pada kabel
optik bahkan bisa fiber optik maka harus
mencapai Gbps, memanggil orang yang
sehingga lebar pita sudah berpengalaman
(bandwidth) menjadi dan ahli dalam bidang
lebih besar. tersebut.
 Lebih aman, karena
serat optik pada kabel
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38
42

tidak mudah terbakar


dan tidak mengalirkan
listrik sedikitpun.
 Fiber optik memiliki
gangguan yang sedikit
karena tidak
terpengaruh sinyal
elektromagnetik dan
radio karena tidak
menggunakan listrik
melainkan
menggunakan plastik
dan cahaya
 Kabel fiber optik
memiliki ukuran yang
lebih kecil di
bandingkan dengan
kabel lainnya,
sehingga dapat
menghemat tempat.
 Fiber optik yang dapat
mengalirkan sinyal
lebih jauh jika di
bandingkan dengan
kabel yang
menggunakan sinyal
listrik, Bahkan fiber
optik tidak
memerlukan repeater,
jika diperlukan
repeater biasakan akan
diletakan dijarak yang

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

jauh sekitar 50-100KM

BAB 3

Apa sih perbedaan GPON dan GEPON ?

A. GPON (Gigabit Pasive Optical Network

1. Definisi GPON
GPON merupakan salah satu teknologi yang
dikembangkan oleh ITU-T via G.984 dan hingga kini
bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu
PON versi IEEE yang berbasiskan teknologi Ethernet.
GPON juga merupakan teknologi  akses yang
diperlukan untuk memberikan layanan multimedia

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

(Voice,data, Video maupun content-content yang lain)


bagi pelanggan.
GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih
tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi
GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih
tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2
(ATM, GEM, atau Ethernet)
2. Standar ITU-T GPON

 G.984.1 : Gigabit-capable passive optical


networks (GPON): General characteristics.
 G.984.2 : Gigabit-capable Passive Optical
Networks (GPON): Physical Media Dependent
(PMD) layer specification.
 G.984.3 : A broadband optical access system with
increased service capability by wavelength
allocation.
 G.984.4 : Gigabit-capable Passive Optical
Networks (GPON): ONT management and control
interface specification
3. Arisitektur Teknologi GPON

- Optical Line Termination (OLT).


- Optical Distribution Network (ODN).
- Optical Network Unit (ONU) atau Optical
Network Termination (ONT).
- Optical Line Termination (OLT).

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

4. Prinsip Kerja GPON


GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat
mengirimkan informasi sampai ke pelanggan
menggunakan kabel optik. Prinsip kerja dari GPON,
ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada
bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk
memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke
berbagai ONU, untuk ONU sendiri akan memberikan
datadata dan sinyal yang diinginkan pelanggan.
Pada prinsipnya, PON adalah sistem point to
multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi
jaringannya.
5. Cara Kerja GPON

Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT,


maka ada bab yang berjulukan splitter yang berfungsi
untuk memungkinkan serat optik tunggal sanggup
mengirim ke aneka macam ONU, untuk ONU sendiri
akan menawarkan data dan sinyal yang di inginkan oleh
pelanggan.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

GPON memakai TDMA sebagai teknik multiple


access upstream dengan data rate sebesar 1.2
Gbps dan memakai broadcast kearah downstream
dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.

Model paketisasi data atau pemaketan data yaitu


memakai GEM (GPON Encapsulation Methode)
atau ATM cell untuk membawa layanan TDM
dan packet based sehingga GPON mempunyai
efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON,
yaitu :

• Efisiensi Bandwidth GPON yaitu sebesar 93


%.
• Efisiensi Bandwidth BPON yaitu 70 %.

Pada prinsipnya PON yaitu sistem point to


multipoint, yang memakai splitter sebagai
pembagi jaringannya, da arsitektur sistem GPON
berdasarkan pada TDM (Time Division
Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1,
E1 dan DS3.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

6. Komponen GPON
1. Network Management System (NMS)

NMS merupakan perangkat lunak yang berfungsi


untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat
GPON. Konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS
adalah OLT dan ONT. Selain itu NMS dapat mengatur
layanan GPON seperti POTS , VoIP , dan IPTV.

2. Optical Line Terminal (OLT)


OLT menyediakan
interface antara
sistem PON dengan
penyedia layanan
(service provider)
data, video, dan
jaringan telepon

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

3. Optical Distribution Cabinet (ODC)


ODC (Optical Distribution Cabinet) adalah
jaringan optik antara
perangkat OLT sampai
perangkat ODC. Letak
dari ODC ini adalah
terletak di rumah
kabel.ODC menyediakan
sarana transmisi optik
dari OLT terhadap
pengguna dan sebaliknya.

4. Optical Network Terminal (ONT)


ONT adalah perangkat yang berada di rumah
pelanggan sebagai
interface. ONT
sudah menggunakan
teknologi GPON
(Gigabit Passive
Optical Networks)
dan dihubungkan
melalui jaringan
distribusi kabel serat optik.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

B. GEPON (Gigabit Ethernet Passive Optical


Network)

1. Definisi GEPON

GEPON (Gigabit Ethernet Passive Optical


Network) merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi
yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM
(Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan
pada konfigurasi point to multipoint. GEPON ini salah
satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via
G.984.
GEPON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem
high speed optical access, hal tersebut dikarenakan
sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet atau
yang biasa disebut EPON, akan tetapi karena pengaruh
layanan yang diberikan maka lebih dikenal sebagai
gigabit.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

2. Prinsip Kerja GEPON


Standar Ethernet didefinisikan untuk shared medium dan
link point-to-point (P2P) fullduplex. Hal ini
menyebabkan GEPON mempunyai ciri yang merupakan
kombinasi dari dua sifat standar Ethernet tersebut.
GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket
Ethernet untuk komunikasi pada layer 2. Saat ini
terhitung hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan
aplikasi ethernet, karena strukturnya yang ekonomis dan
efektif. Sehingga GEPON menjadi sangat efektif dalam
mode komunikasi access network. Data dikirimkan
dengan panjang variabel paket data maksimum sebesar
1.518 Bytes sesuai dengan Ethernet standar IEEE
802.3ah Struktur Point to Multipoint, dimana satu OLT
bisa dihubungkan sampai 32 ONU. Semua ONU saling
berbagi bandwidth 1 G melalui TDM (Time Division
Multiplex).
 Karena itu masing-masing ONU bisa menyediakan
bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink atau
downlink.
 Transceiver optik menggunakan sistem WDM
(Wavelength DivisionMultiplexer) dengan panjang
gelombang yang digunakan berbeda antara pengirim
dan penerima.
Upstream : 1260 . 1360 nm (1310 ± 50) Downstream :
1480 . 1500 nm (1490 ± 10) GEPON tidak
membutuhkan beberapa protokol yang rumit untuk
mentransmisikan sinyal optik secara tepat sampai ke
pelanggan, karena sinyal dari pelanggan bisa
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38
42

ditransmisikan ke OLT secara terpusat. Pada NMS


(Network Management System), menggunakan SNMP
(Simple Network Management Protocol) untuk
managemen elemen jaringan ONU sebagai fitur dari
OAM (Operations, Administration and Maintenance).

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Pada arah downstream, GEPON bertindak


sebagai shared medium, dengan frame-frame
yang dikirim oleh OLT mencapai setiap ONU.
Pada arah upstream, karena sifat direksional dari
coupler pasif, frame-frame data hanya akan
mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya.
Artinya, pada arah upstream perilaku GEPON
dapat dibandingkan dengan jaringan P2P. Tetapi,
tidak seperti jaringan P2P sebenarnya, dalam
GEPON frame-frame yang dikirimkan dari ONU
yang berbeda bisa bertabrakan. Sehingga pada
arah upstream terdapat syarat untuk berbagi serat
trunk dan mengatur time slot transmisi ONU
untuk mencegah tabrakan.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Untuk mengurus syarat koordinasi trafik yang


unik pada sisi upstream GEPON menggunakan
MPCP, yang merupakan protokol berbasis frame,
berdasarkan pesan-pesan kontrol MAC 64-byte,
yang mengkoordinasikan trafik upstream. Hal ini
menyebabkan mekanisme pengiriman data antara
upstream dan downstream berbeda. Berikut
prosedur masing-masing arah.
a. Arah downstream
Pada arah ini, frame-frame Ethernet yang
dikirim oleh OLT melewati splitter pasif 1:N
dan disebar secara broadcast menuju setiap
ONU. Frame Ethernet diekstrak oleh ONU
tujuan mereka berdasarkan alamat Medium
Access Control (MAC), sehingga ini tidak
berbeda dengan LAN Ethernet pada
umumnya. Berikut gambar proses pengiriman
data pada downstream.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

b. Arah upstream
Pada arah ini, frame-frame Ethernet dikirim oleh
masing-masing ONU dalam mode burst dengan
pemotongan waktu seperti TDM. OLT
menugaskan tiap ONU slot waktu transmisi
tertentu.
Slot waktu transmisi ini mencegah fragmentasi
dan tabrakan sinyal. Slot waktu dilengkapi
dengan ukuran tetap tetapi pemberiannya lebih
fleksibel.

Sebuh ONU menahan frame-frame yang diterima


dari pelanggan sampai slot waktunya tiba.
Ketika slot waktunya tiba, ONU mengirimkan
semua frame yang disimpan pada kecepatan
kanal penuh, yang harus sesuai dengan salah satu
dari laju data standar Ethernet dalam cara burst.
Berikut gambar proses pengiriman data pada sisi
upstream.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

3. Komponen GEPON
a) Optical Line Terminal (OLT)
OLT adalah elemen jaringan Fiber To The Home
(FTTH) yang
menyediakan antarmuka
PON menuju core
IP/Ethernet dan jaringan
operasi. OLT dtempatkan
pada CO (Central
Office), dihubungkan ke
ONU melalui PON
dengan kabel fiber,
splitter dan komponen pasif lain.

b) Optical Network Unit (ONU)


ONU merupakan elemen pada sisi pelanggan
FTTH yang menyediakan antarmuka pelanggan
menuju PON.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

c) Optical Splitter
Splitter merupakan perangkat yang membagi
daya optik menjadi
N jalur terpisah
menuju pelanggan.
Sebagai
penghubung antara
OLT dengan ONU.
Berfungsi untuk
mentransmisikan
sinyal input optik
arah downlink
menuju port multi output, dan bisa membagi satu
serat optik kedalam multi user dimana bandwidth
dari serat tersebut dibagibagi

d) Serat Optik
Serat optik yang
biasa digunakan
adalah yang berbasis
standar ITU-T G.652
single mode.

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

C. Kelebihan dan Kekurangan GPON vs GEPON

1. Kelebihan GPON
Nama Kelebihan
GPON 1. Mendukung aplikasi
triple play (suara,data,
dan video) pada layanan
FTTx
2. Alokasi bandwidth dapat
diatur.
3. GPON mengurangi
penggunaan banyak
kabel dan peralatan pada
kantor pusat bila di
bandingkan dengan
arsitektur point to point
4. Biaya pemasangan,
pemeliharaan dan
pengembangan lebih
effisien, hal ini
dikarenakan arsitektur
jaringan GPON lebih
sederhana dari pada
arsitektur jaringan serat
optik konvensional

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

2. Kelemahan GPON
Nama Kelemahan
GPON 1. Model layering yang
kompleks.
2. Lebih mahal
dibandingkan GEPON.
3. Transceiver pada laju
2.4 Gbps saat ini mahal.
4. Bandwidth upstream
terbatas pada hingga
622 Mbps saat ini

3. Kelebihan GEPON
Nama Kelebihan

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

GEPON 1. Biaya lebih murah


dibanding GPON.
2. Mendukung aplikasi
triple play (suara,data,
dan video) pada
layanan FTTx
3. Implementasi Bersifat
Terbuka
4. Manajemen lebih
mudah

4. Kelemahan GEPON
Nama Kelemahan
GEPON 1. Bandwidth lebih rendah
dibanding GPON, GPON
pada arah downstream
dapat membawa
kecepatan hingga 2.448
Gbps, sedangkan GEPON
hanya bisa membawa
1.25 Gbps.
2. Masalah
interoperabilitas, karena
banyak detail dalam
standar IEEE 802.3ah
yang belum dijelaskan,
maka ini mendorong
vendor untuk berinovasi

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Perbedaan antara GPON dan GEPON

BAB 4

Mempelajari OTDR, OPM, dan Vault Locator !

A. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)


OTDR adalah sebuah alat yang optical-elektronik
yang fungsinya untuk membaca serta mengukur suatu
karakteristik kabel optik. Selain itu terdapat berbagai

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

macam fungsi yang diberikan oleh OTDR antara lain


yaitu :
o Menampilkan grafis loss dan jarak kondisi kondisi
kabel serat optik.
 Tampilan Loss ditampilkan pada skala garis vertikal
 Tampilan jarak (meter atau kilometer) ditampilkan
pada skala garis horizontal.
o Mengukur jarak total kabel serat optik
o Mengukur loss total kabel serat optik baik secara
partial maupun secara total dalam satuan dB
o Menghitung attenuation (redaman kabel) dalam
satuan dB/km
o Menampilkan jenis sambungan splice dan konektor
o Menghitung loss sambungan dan mengukur jarak
sambungan.
Selain itu, terdapat juga kegunaan OTDR dalam
instalasi, operasi serta
pemeliharaan pada jaringan kabel
fiber optik, yaitu :
 Untuk uji terima hasil
pembangunan atau penggelaran
kabel Fiber Optik
 Untuk memeriksa kualitas kabel
Fiber Optik yang beroperasi.
 Untuk menganalisa jenis gangguan
dan mengetahui jarak gangguan
kabel fiber optik.

Prinsip Kerja OTDR

Prinsip kerja OTDR adalah menghitung perbedaan


waktu antara sinyal cahaya yang dikirim dengan waktu

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

sinyal yang dipantulkan (refleksi), dan kemudian


dikonversi kedalam satuan meter atau kilo meter.
Dimana menggunakan asumsi bahwa kecepatan cahaya
adalah 3x 108 mtr/det, 
rumus umum adalah sebagai berikut :

Jarak kejadian (event) =


8
( 3 x 10  mtr/det x waktu detik) / ( 2 x indeks bias core)

Contoh Studi Kasus:


Suatu kabel fiber optik akan diukur panjangnya, jika
perbedaan waktu kirim dan waktu terima sinyal cahaya
yang dipantulkan adalah 0,3 ms, dan indeks bias core
adalah 1,5. Berapa panjang kilometer kabel

Jawab :
Jarak = 3 x 108 mtr/det x  0,3 x 10-3      detik / (2 x 1,5 )
= 0,9 x  100.000 mtr = 90 kilo meter.

Berbagai kejadian dan tampilan dari display OTDR

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

Jenis kejadian yaitu :


a. Dead Zone, yaitu are kabel fiber optik yang tidak
dapat dianalisa karena jarak antara OTDR dengan
patccord terlalu pendek, sehingga cahaya pantulan masih
mempunyai daya yang besar.
b. Fusion Splice Loss, yaitu terjadinya loss  dikarenakan
sambungan splicer

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38


42

c. Connector Loss, yaitu terjadinya loss akibat adanya


konektor
d. Bending Loss, yaitu terjadinya loss akibat macro
maupun micr bending
e. Mechanical Splice Loss yaitu loss yang diakibatkan
adanya penyambngan secara mekanik.
f. End Fiber Loss, yaitu ujung akhir kabel, dan
merupakan loss total dari kabel Fiber Optik.

Contoh dari tampilan display pengukuran OTDR seperti


pada gambar di bawah ini ;

Display OTDR

1. S = adalah dead zone 


2. point-1 = adalah sambungan splice dengan jarak
3. 312,11 mtr dari OTDR dan loss splice = 0,163 dB
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38
42

4. point-2 = adalah sambungan konektor dengan jarak


5. 568,78 mtr dan mempunyai loss 0,065 dB
6. point-3= adalah bending dengan jarak 976,38 mter dan
mempunyai loss = 0,16 dB
7. point-E = adalah ujung akhir kabel (end fiber) jarak
1,434 km dan loss total = 0,699 dB

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS XI TKJ 1/38

Anda mungkin juga menyukai