Anda di halaman 1dari 42

Teknologi Jaringan

Berbasis Luas
SMK Kelas XI

Penyusun
Antonio Eka Wadu Djawa

Editor
Antonio Eka Wadu Djawa

Desain Isi
Antonio Eka Wadu Djawa

Desain Sampul
Antonio Eka Wadu Djawa
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas tersusunnya buku Teknologi Jaringan
Berbasis Luas ini, dengan harapan buku ini dapat
digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar bagi
siswa Sekolah Menengah Kejuruan Telkom Malang. Buku
teks “Teknologi Jaringan Berbasis Luas” ini disusun untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru penulis
yaitu Bapak Firman Hadi A. Z., S.Kom.
Dalam pengerjaan buku teks “Teknologi Jaringan
Berbasis Luas” ini telah melibatkan banyak pihak yang
sudah membantu dalam banyak hal. Oleh karena itu, disini
penulis sampaikan rasa terima kasih sedalam – dalamnya
kepada Bapak Firman Hadi A. Z., S.Kom, Selaku guru
Teknologi Jaringan Berbasis Luas Kelas 11 SMK Telkom
Malang yang telah memberikan materi agar dapat
tersusunnya buku ini. Orang Tua yang telah banyak
memberikan dukungan kepada penulis secara moral
maupun materi. Semua pihak yang telah banyak membantu
dalam penyusunan buku ini yang tidak bisa penulis
sebutkan semuanya.
Malang, 16 Februari 2020

Penulis Buku
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................3
Bab I Teknologi Wide Area Network.............................6
A. Pengertian WAN.....................................................7
B. Kegunaan Teknologi WAN.....................................7
C. Perangkat - Perangkat WAN...................................8
D. Protokol WAN pada OSI.......................................10
E. Protokol WAN.......................................................11
F. Point-to-Point dan Point-to-Multipoint.................12

Bab II Jaringan Fiber Optik..........................................14


A. Pengertian Fiber Optik..........................................15
B. Keuntungan dan Kerugian Serat Optik..................16
C. Komponen Fiber Optik..........................................18
D. Tipe Konektor pada Fiber Optik.............................20
E. Komponen & Cara Menyambung Fiber Optik......23
F. Karakteristik Cahaya.............................................28
G. Tipe Kabel Fiber Optik..........................................29

Bab III K3LH..................................................................31


A. Pengertian K3LH...................................................32
B. Ciri – Ciri K3LH...................................................32
C. Tujuan & Sasaran K3LH......................................33

BAB IV GPON dan GEPON.........................................35


A. Pengertian..............................................................36
B. Prinsip Kerja..........................................................38
C. Cara Kerja..............................................................39
Daftar Pustaka................................................................40
Bab I Teknologi Wide Area Network
A. Pengertian WAN
Wide Area Network atau yang biasa disingkat
WAN merupakan jenis jaringan komputer yang
mencakup negara dan benua, atau suatu dari gabungan
dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN
(Metropolitan Area Network).
WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi
seperti telepon, kabel bawah laut, ataupun satelit.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34Mbps,
45Mbps, 155Mbps, sampai 625Mbps(atau kadang –
kadang lebih).

B. Kegunaan Teknologi WAN


Kegunaan dari Teknologi Wide Area Network yaitu :
 Mengoperasikan jaringa area dengan batas
geography yang sangat luas.
 Memungkinkan akses melalui interface serial yang
beroperasi pada kecepatan yang rendah.
 Memberikan koneksi full-time (selalu ON).
 Menghubungkan perangkat – perangkat yang
terpisah melewati area global yang sangat luas.
C. Perangkat - Perangkat WAN
Perangkat – perangkat yang ada di jaringan WAN
antara lain:
1.) Router

Router adalah sebuah alat jaringan


komputer yang mengirimkan paket data melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internel Protocol) dari stack protokol tujuh
layer OSI (Operating System Internetwork). Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih
jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan
ke jaringan lainnya. Router menawarkan beberapa
layanan interkoneksi jaringan – jaringan dan port –
port interface WAN.

2.) Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator
Demodulator. Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk
diubah menjadi sinyal analog. Terdapat dua jenis
modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan
modem internal. Modem yang memberikan layanan
interface voice, termasuk channel service
unit/digital service unit (CSU/DSU) yang
memberikan interface layanan T1/E1, Terminal
Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang
menginterface layanan Integrated Services Digital
Network (ISDN).

3.) Switch

Switch adalah suatu komponen jaringan


komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa perangkat komputer agar dapat
melakukan pertukaran paket, baik menerima,
memproses, dan meneruskan data ke perangkat
yang dituju. Switch memberikan koneksi kepada
bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice,
dan juga video.
4.) System komunikasi dalam teknologi WAN
menggunakan pendekatan model Layer OSI
untuk encapsulation frame seperti halnya LAN
akan tetapi lebih difokuskan pada Layer
Physical dan Layer Data Link.

D. Protokol WAN pada OSI


Protokol WAN pada layer Physical menjelaskan
bagaimana memberikan koneksi electric, mekanik,
operasional, dan fungsional dari layanan jaringan.

a.) Data Link Layer WAN


Protokol WAN pada Layer Data Link
menjelaskan bagaimana frame dibawah antar
system melalui jalur tunggal. Protokol –
protokol ini didesain untuk beroperasi melalui
koneksi dedicated Point-to-Point, Multi-Point,
dan juga layanan akses multi-Switched seperti
Frame Relay.

b.) Physical Layer WAN


Layer Physical WAN menjelaskan interface
antar Data Terminal Equipment (DTE) adalah
perangkat terhubung dan Data Circuit-Terminating
Equipment (DCE) adalah penyedia layanan ISP.
E. Protokol WAN
 HDLC
High-Level Data Link Control adalah
standard ISO yang bisa saja tidak saling
kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC
mendukung konfigurasi Point-to-Point ataupun
Multipoint.
 Frame Relay
Disbanding protokol – protokol WAN
lainnya, layanan drame menggunakan framing
tanpa memberikan koneksi error melalui
mekanisme lewat fasilitas digital berkualitas tinggi.
Frame Relay bisa mentransmisikan data sangat
cepat karena tanpa adanya perlunya koneksi error.
 PPP
Point-to-Point Protocol mengandung field
yang mengidentifikasi protokol layer Network.
 ISDN
Integrated Services Digital Network adalah
suatu sekelompok layanan digital yang
mentransmisikan voice dan data melalui line
telepon yang sudah ada.
F. Point-to-Point dan Point-to-Multipoint
1.) Point-to-Point

Point to point yang lebih sering dikenal


PTP/PPP, merupakan WAN protocol selain
HDLC. PPP ini menggunakan skema dua titik
seperti sebutannya point to point. Artinya,
protokol ini digunakan untuk mengkoneksikan
(menghubungakan) 2 device dalam suatu
jaringan.

Keuntungan PPP :
- Tidak memerlukan seorang
Administrator jaringan
- Tidak memerlukan software
administrasi jaringan khusus.

Kelemahan PPP :
- Tidak ada yang memajemen jaringan
- Tingkat kemanan rendah
2.) Point-to-Multipoint

Point to Multipoint merupakan koneksi


antara beberapa perangkat atau lebih dalam satu
lingkup jaringan yang digunakan bersama.
Maksudnya satu base station memberikan
pelayanan kepada ratusan pelanggan yang
berbeda – beda baik layanan yang menyangkut
bandwidth atau layanan lainnya yang telah
disediakan.

Keuntungan PTMP :
- Operator dapat menyediakan layanan
dengan biaya awal & pengembangan
yang lebih rendah dibandingkan
jaringan konvensional.
- Sistem dapat dikembangkan secara tepat
dengan resiko gangguan yang minimal
pada komunitas dan lingkungan.
- Dengan cepatnya pengembangan
menggunakan jaringan wireless, si
penyedia layanan internet akan
memperoleh pengembalian investasi
lebih awal keduannya.
Bab II Jaringan Fiber Optik
A. Pengertian Fiber Optik
Bagian – bagian dari serat optik terdiri dari :
o Pemancar Optik (Optical Transmitter)
o Serat Optik sebagai media (Optical Fiber)
o Penerima Optic (Optical Receiver)

Pemancar Serat Optik Penerima

Fiber Optik adalah saluran transmisi atau


sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai
rambut dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tampat lain. Sumber cahaya yang digunakan
adalah laser atau LED.

Fiber Optik memiliki panjang gelombang


850Nm, 1350Nm, dan 1550Nm.

Perkembangan teknologi serat optik saat ini,


telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation)
kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar
jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan
dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak
dan cepat dibandingkan dengan penggunaan kabel
konvensional. Dengan demikian serat optik sangat
cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem
telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik
memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya
yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh
kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca.
Semakin murni bahan gelas, semkain sedikit
cahaya yang di serap oleh serat optik.
Fungsi
Arah Kirim :
 Memperbaiki dan menggabungkan sinyal –
sinyal input.
 Merubah sinyal listrik/elektris menjadi
sinyal cahaya.
Arah Terima :
 Mengubah sinyal optik / cahaya menjadi
sinyal listrik / elektris.
 Memperbaiki sinyal input dan memisahkan
sinyal input.

B. Keuntungan dan Kerugian Serat Optik


Keuntungan dari Penggunaan Serat Optik yaitu :
 Mempunyai lebar pita frekuensi (Bandwidth)
yang lebar mencapai 10 Gb.
 Teknologi mendatang >10.000.000 serat optik,
percakapan dapat dilakukan secara simultan
pada dua kabel serat optik.
 Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan
kecepatan data yang sangat tinggi dari beberapa
Mbps sampai dengan Tbps.
 Kebal terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik misalnya gangguan petir.
 Serat Optik memiliki redaman yang sangat
kecil dibandingkan dengan kabel yang terbuat
dari tembaga.
 Serat Optik yang digunakan memiliki ukuran
yang sangat kecil dan ringan dibandingkan
dengan kabel lain.
 Tidak mengalirkan arus listrik
 Upgrading yang mudah
 Versatilities yang mudah
 Regenerasi sinyal mudah
 Lebih banyak jumlah bisa digunakan
 Bisa mentransmisikan sinyal untuk jarak yang
jauh > 2km tanpa repeater.

Kekurangan dari Penggunaan Serat Optik yaitu :


 Fiber Optik tidak dapat menyalurkan energi
listrik, harus ada pengkat aktif.
 Instalasi khusus
 Penyambungan memerlukan alat khusus dan
mahal
 Intensitas energi cahaya yang dipancarkan pada
sinar infrared dan jika kena retina mata dapat
merusak mata
 Konstruksi serat optik lemah dan rapuh
 Karakteristik transmisi dapat berubah bila
terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
C. Komponen Fiber Optik

Fiber Optik terdiri dari beberapa bagian yang


memiliki fungsi masing – masing.

Berikut ini adalah beberapa bagian dari kabel fiber


optik:

 Bagian Inti (Core)


Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan
kaca dengan diameter yang sangat kecil
(diameternya sekitar 2 μm sampai 50 μm).
Diameter serat optik yang lebih besar akan
membuat performa yang lebih baik dan stabil.

 Bagian Cladding
Bagian Cladding adalah bagian pelindung
yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya
ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250
μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan
komposisi bahannya berbeda dengan bagian core.
Selain melindungi core, cladding juga berfungsi
sebagai pemandu gelombang cahaya yang
merefleksikan semua cahaya tembus kembali
kepada core.

 Bagian Coating / Buffer


Bagian Coating adalah mantel dari serat
optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan
coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan
pelindung dari semua gangguan fisik yang
mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel,
kelembaban udara dalam kabel.

 Bagian Strength Member & Outer Jacket


Lapisan ini merupakan bgian yang sangat
penting karena menjadi pelindung utama dari
sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member
dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber
optik yang melindungi inti kabel dari berbagai
gangguan fisik secara langsung.

D. Tipe Konektor pada Fiber Optik


Berikut ini adalah beberapa konektor fiber optik
beserta tipenya :

1.) FC (Fiber Connector)

Digunakan untuk kabel single mode dengan


akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan
kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor
ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang
dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat
lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.

2.) SC (Subsciber Connector)


Digunakan untuk kabel single mode, dengan
sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu
mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3.) ST (Straight Tip)

Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir


mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan
baik untuk kabel multi mode maupun single mode.
Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun
dicabut.

4.) T-SC/APC
Konektor serat optik SC adalah dengan
struktur push-pull. Ini adalah salah satu jenis yang
paling awal & paling umum digunakan. Dengan
perumahan plastik, dengan biaya rendah, tapi juga
dengan akurasi yang bagus, yang banyak digunakan
dalam instalasi massal.

5.) LC (Lucent Connector)

Konektor LC digunakan untuk penyebaran


dengan kepadatan tinggi dimana beberapa serat
berhenti didalam ruang tertutup. Konektor LC
menggunakan ferrule 1,25mm dengan mekanisme tab
penahan yang serupa dengan konektor telepon / RJ45.
Konektor LC bisa digunakan dengan kabel singlemode
dan multimode.

6.) FC/APC
Konektor FC/APC ini memiliki ferrule keramik
8° pra siku, yang bila dipoles dengan benar,
menghasilkan kerugian balik 60dB yang khas. Setiap
paket konektor mencakup tutup konektor serat dan
boot plastik. FC/APC lebih baik disambungkan
dengan konektor yang sama karena kerugian
penyisipan yang signifikan akan terjadi saat
disambungkan dengan konektor yang berbeda.

E. Komponen & Cara Menyambung Fiber Optik


Komponen dalam menyambung FO :

 Fusion Splicer

Fusion splicer adalah alat yang digunakan untuk


menyambung ujung kabel core dengan pigtail / ujung
kabel core dengan ujung kabel core, dan juga bisa
untuk penyambungan dua kabel di dalam joint closure.

 Heater
Setelah kabel menjadi satu, bagian yang terbuka
diberi perlindungan kemudian dipanaskan dengan
heater agar kuat dan tidak mudah lepas.

 Cleaver

Clever digunakan untuk memotong core yang kulit


kabelnya telah dikupas, untuk pemotongan core wajib
menggunakan alat ini sehingga hasilnya akan terpotong
secara rapi dan diteruskan ke tahap jointing.

 Stripper atau Miller


Sama seperti kabel – kabel yang lainnya, seperti
kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optik juga
memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media
untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.

 Alkohol dan Tisu

Alkohol dan tisu digunakan untuk membersihkan


kaca pada fiber optik. Kebersihan kaca juga
mempengaruhi kualitas kabel serat optik.

Langkah - langkah menyambung kabel Fiber


Optik:
1. Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat
cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan
jenis penyambungan yang dipakai seperti
gambar berikut

2. Ambil salah satu ujung serat optik kemudian


kupas pelindung serat optik tersebut dengan
fiber stripper, panjang ujung serat optik yang
dikupas kurang lebih 4cm.

3. Bersihkan ujung serat optik tersebut (untuk


menghilangkan coating yang masih tertinggal)
dengan tisu yang sudah dibasahi dengan
alkohol.

4. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber


cutter / fiber cleaver.
5. Periksa hasil pemotongan dan serat optik pada
monitor splicer.

Jika hasil pemotongan maupun


pembersihan berhasil baik maka proses
penyambungan dapat dilaksanakan, namun bila
hasil potongan dan pembersihan tidak baik
maka proses diatas diulangi.
6. Masukkan selongsong sambung pada salah satu
serat sebelum penyambungan serat kabel
tersebut.
7. Pemotongan dan pembersihan dilaksanakan
satu per satu setelah fiber sebelumnya
disambungkan, perhatikan kode warna dari
masing – masing serat optik jangan sampai
tertukar.
Penggunaan fusion splicer :
1. Setelah persiapan penyambungan dilaksanakan,
lakukan set-up pada splicing machine :
- Nyalakan fusion splicing machine dengan
memindahkan posisi switch on sampai
lampu pilot menyala.
- Buka kanopi sehingga lampu pilot padam,
tarik kunci chuck sehingga kedua
mekanikan chuck terbuka.
- Tempatkan kedua serat optik yang akan
disambung pada V-groove dari setiap
mekanikal chuck dari splicing machine
(Pada saat penempatan serat optik harus
tepat pada lekuk V-groove dan jangan
menyentuh benda apapun)

2. Tutup kanopi kemudian tekan tombol set


sehingga fusion splicing melakukan
alignmentnya secara otomatis & melaksanakan
peleburan.
3. Jika peleburan telah selesai, buka kanopi dan
pindahkan fiber tersebut ke alat heater
kemudian geser splice protector tepat ditengah
– tengah sambungan.
4. Periksa hasil penyambungan dengan melihat
layar monitor fusion splicer.
F. Karakteristik Cahaya
Untuk mengetahui sifat dari cahaya, ada tiga
macam karakteristik dari cahaya, yaitu sebagai
berikut :
a. Cahaya merambat lurus dalam satu medium
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya dapat dipantulkan

Hukum optik:
I) Cahaya merambat lurus dalam satu badan
II) Cahaya yang dipantulkan ke cermin
membentuk sudut datang sama dengan sudut
pantul.

I.) Refleksi Cahaya (Pemantulan Cahaya)


Refleksi cahaya adalah perubahan arah rambat
cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah
menumbuk antarmuka dua medium.
II.) Refraksi Cahaya (Pembiasan Cahaya)
Refraksi cahaya adalah peristiwa
membeloknya cahaya karena melalui dua
medium yang berbeda kerapatannya.
Perbedaan kerapatan zat optik menyebabkan
perbedaan kecepatan cahaya pada zat optik
tersebut.
G. Tipe Kabel Fiber Optik
Beberapa tipe kabel fiber optik yang umum
digunakan :
 ADSS (All Dielectric Self Support)

Jenis kabel serat optik yang cukup kuat untuk


menopang dirinya sendiri antar struktur tanpa
menggunakan elemen logam konduktif.
 OPGW (Optical Ground Wire)

Kabel tanah yang dipadukan dengan kabel fiber


optik.

 Warp Around
Alat untuk merapikan kabel agar tampak rapi

 Lashed
Teknik pengikatan kabel.

 SS Figure 8
Konfigurasi kabel udara dimana konduktor dan
untai baja yang mendukung kabel dilengkapi secara
integral.
Bab III K3LH
A. Pengertian K3LH
K3LH adalah singkatan dari Keselamatan
Kerja dan Lingkungan Hidup, yang memiliki
pengertian tentang Program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada
suatu perusahaan atau instansi lain yang memiliki
banyak pekerja atau karyawan.
Undang – Undang dibidang K3 sudah ada
sejak tahun 1970 yaitu UU no.1 tahun 1970 yang
mulai diundangkan tanggal 12 Januari 1970 yang
juga dijadikan hari lahirnya K3. Yang diatur oleh
Undang – Undang ini adalah keselamatan kerja
dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di
udara, yang berada di dalam wilayah kekuaran
hukun Republik Indonesia.

B. Ciri – Ciri K3LH


Berikut ini terdapat beberapa ciri – ciri
K3LH dalam perusahaan, terdiri atas:
- Memberikan fasilitas seragam kerja dan sepatu
keselamatan dan mewajibkan seragam dan sepatu
keselamatan tersebut untuk dipakai oleh semua
pekerja yang terlibat dalam produksi, bengkel,
dan lapangan.

- Memasang atribut K3LH seperti tulisan yang


mengingatkan pekerja untuk selalu sadar akan
keselamatan, kesehatan dan kebersihan di
lingkungan perusahaan. Maksud dari atribut
K3LH ini adalah menghindari bahaya atau
kesalahan yang bisa berakibat fatal. Maksud
lainnya adalah memperhatikan kebersihan di
lingkungan perusahaan, untuk menciptakan
suasana yang lebih nyaman dan bersih.

- Memisahkan sampah organik (contoh : sampah


dari kertas) dan anorganik (contoh : sampah dari
plastik).

- Menerapkan K3LH dalam prosedur dan sistem


kerja. Manajemen perusahaan mengupayakan
para karyawannya dengan memberi petunjuk
tentang K3LH supaya para pekerja memahami
pengertian K3LH dan menerapkannya.

C. Tujuan & Sasaran K3LH


Adapun tujuan K3LH yang diantaranya yaitu :
a.) Melindungi tenaga kerja / karyawan atas hak
keselamatannya, ketika melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup
maupun meningkatkan produksi dan
produktivitas nasional.

b.) Pemeliharaan sumber produksi, agar bisa


digunakan secara aman dan juga efisien.

c.) Menjamin keselamatan setiap orang yang


berada di tempat kerja.
Adapun sasaran K3LH yang diantaranya yaitu :
a.) Mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja
b.) Mencegah penyakit di tempat bekerja
c.) Mencegah terjadinya kematian
d.) Mencegah atau mengurangi cacat tetap /
permanen
e.) Mengamankan material konstruksi pemakaian
berbagai jenis macam alat kerja dan lain – lain
f.) Menigkatkan kondisitas kerja tanpa memeras
tenaga kerja dan juga menjamin kehidupan
produktifnya
g.) Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal,
alat ataupun sumber – sumber produksi yang
lain
h.) Menjamin tempat bekerja yang sehat, bersih,
nyaman, dan aman sehingga dapat
menimbulkan semangat ketika bekerja
i.) Memperlancar, meningkatkan, mengamankan,
produksi industri dan pembangunan

Dari sasaran diatas tadi maka keselamatan kerja


dibagi kedalam tiga bagian diantaranya : manusia,
benda, dan lingkungan.
BAB IV GPON dan GEPON
A. Pengertian
GPON
GPON adalah singkatan dari Gigabit Pasive
Optical Network yagn merupakan salah satu
teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via
G.984. GPON adalah teknologi akses yang
diperlukan untuk memberikan layanan multimedia
(voice, data, video maupun content – content yang
lain) bagi pelanggan.

GPON mempunyai dominasi pasar yang


lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding
penetrasi GEPON. Standar G.984 menndukung bit
rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan da
pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau
Internet).

GPON merupakan teknologi berbasis


FTTx, yang dapat berupa :
o FTTH (Fiber to the Home)
o FTTB (Fiber to the Building)
o FTTZ (Fiber to the Zone)
o FTTT (Fiber to the Tower)
o FTTC (Fiber to the Curb)

Arsitektur Teknologi GPON terdiri dari :


o OLT (Optical Line Termination)
o ODN (Optical Distribution Network)
o ONU (Optical Network Unit) atau ONT
(Optical Network Termination)
GEPON
GEPON adalah singkatan dari Gigabit
Ethernet Passive Optical Network yang merupakan
teknis akses optik kecepatan tinggi yang telah
distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM
(Ethernet in the First Mile) sehingga dapat
digunakan pada konfigurasi point to multipoint.
GEPON merupakan salah satu teknologi
yang dapat dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
Lapis physical media dependent pada
EPON/GEPON dapat mendukung maksimum 1,25
Gbps (laju data efektif 1,0 Gbps) utnuk trafik
downstream dan upstream.
GEPON dkeluarkan sebagai jenis dari
sistem high speed optical access, hal tersebut
dikarenakan sistem PON ini merupakan teknolgi
Ethernet atau yang biasa disebut EPON, akan tetapi
karena pengaruh layanan yang diberikan maka
lebih dikenal sebagai gigabit.
GEPON menggunakan TDMA sebagai
teknik multiple access upstream dengan data rate
sebesar 1,2 Gbps dan menggunakan broadcast
kearah downstream dengan data rate sebesar 2,5
Gbps.
B. Prinsip Kerja
GPON
GPON merupakan teknologi FTTx yang
dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan
menggunakan kabel fiber optik.

GEPON
Standar Ethernet didefinisikan untuk shared
medium dan link point – to – point (P2P)
fullduplex. Hal ini menyebabkan GEPON
mempunyai ciri yang merupakan kombinasi dari
dua sifat standar Ethernet tersebut.
C. Cara Kerja
GPON
Ketika data atauu sinyal dikirimkan dari
OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang
berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal
dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk ONU
sendiri akan memberikan data dan sinyal yang
diinginkan oleh pelanggan.
GEPON
GEPON ridak membutuhkan beberapa
protokol yang rumit untuk mentransmisikan sinyal
optik secara tepat sampai ke pelanggan, karena
sinyal dari pelanggan bias ditransmisikan ke OLT
secara terpusat.
Daftar Pustaka
https://www.ayoksinau.com/wide-area-network-wan/

https://septi18.wordpress.com/2019/04/26/7-macam-
perangkat-wan/

https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-
dan-kesehatan-kerja

https://www.dosenpendidikan.co.id/k3lh-adalah/

https://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-
alat-fiber-optic-optik-dan-masing-masing-
fungsinya.html

https://www.sarjanabersama.com/2018/03/jenis-jenis-
konektor-fiber-optik-dan.html

https://itwae.blogspot.com/2018/04/pengertian-gpon-
dan-gepon-teknologi.html

Materi Classroom yang diberikan Pak Firman.

Tugas TJBL sebelum – sebelumnya.


Catatan Buku TJBL.

Anda mungkin juga menyukai