Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

KEGIATAN BELAJAR

2.1       Kegiatan Belajar 1 : Pengenalan Jaringan Berbasis Luas (WAN)


2.1.1   Pengertian Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di
jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan WAN terfokus beroperasi pada
layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan WAN biasanya selalu
menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti
perusahaan layanan telepon.
Lembaga-lembaga yang menanganai standarisasi jaringan WAN diantaranya :
a.       International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)
b.      Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
c.       International Organization for Standardization (ISO)
d.      International Engineering’s Task Force (IETF)
e.       Electronics Industries Association (EIA)

2.1.2   Isitilah-Istilah Dalam Jaringan WAN


Untuk memahami jaringan WAN lebih lanjut, ada beberapa istilah yang harus dipahami dalam
jaringan WAN yaitu :
a.       CPE (Customer Premises Equipment), adalah perlengkapan millik pelanggan, yaitu
perlengkapan / peralatan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanggan.
b.      Demarcation Point, (titik demarkasi) yaitu titik di mana tanggung jawab service provider
berakhir dan CPE dimulai, yang biasanya berupa sebuah jack yang memiliki sebuah konektor
female RJ-45, dan biasanya juga berupa perangkat CSU/DSU (Channel Service Unit/Data
Service Unit) berupa modem dan sejenisnya.
c.       Local Loop, ialah jalur yang menghubungkan Demarcation Point dengan switching
office terdekat, yang disebut central office
d.      Central Office, ialah titik yang menghubungkan pelanggan dengan jaringan switching dari
service provider.
e.       CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah alat dalam WAN yang digunakan
untuk mengkonversi sinyal digital CPE menjadi apa yang dimengerti oleh switch di provider.
CSU/DSU biasanya sebuah alat yang terhubung ke sebuah jack RJ-45 yang disebut sebagai titik
demarkasi. Biasanya berupa modem
f.       DTE (Data Terminal Equipment) adalah semua alat yang berlokasi disisi user dari sebuah
interface user-network yang bertindak sebagai sebuah destinasi, sumber atau keduanya. DTE
meliputi alat-alat seperti multiplexer, router, penerjemah protocol, dan komputer. Koneksi ke
sebuah network remote dilakukan melalui DCE (Data communication equipment) seperti
modem.
g.      DCE (Data communication equipment) adalah mekanisme dan link dari sebuah network
komunikasi yang menyusun bagian network dari interface user ke network seperti modem.
Ide dibalik WAN adalah mampu menghubungkan dua buah network DTE melalui sebuah
network DCE. Network DCE termasuk CSU/DSU, melalui pengkabelan dan switch disisi
provider dan kemudian diteruskan ke CSU/DSU yang lain.
 

2.1.3   Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN


Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis konoksi dalam LAN, jika dalam LAN kita
mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jensi koneksi
dalam WAN adalah sebagai berikut :
a.       Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan
khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leassed
Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan
jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih
dahulu sebelum melakukan transmisi data.
Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan
kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.
b.      Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up
seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum
melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.
Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun
hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja.
Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
c.       Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam
paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal
komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan
sesame pengguna untuk menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah
leased line tetapi dengan harga circuit switching. Kekurangannya adalah Packet Swicthing hanya
berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-
waktu.

2.1.4   Protokol-Protokol Jaringan WAN


Protokol-protokol dalam WAN merupakan protocol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer physical
dan data link pada model OSI 7 layer, diantaranya :
a.       HDLC (High level data link control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control
(SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protocol koneksi di layer data link (dalam
OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protocol yang dibawa dalam
enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka
sendiri dalam melakukan identifikasi protocol layer network yang berarti setiap HDLC yang
dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perelengkapan
buatan mereka sendiri)
b.      PPP (Point-to-point) adalah protocol standart industry, karena semua versi multiprotocol HDLC
bersifat proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara
perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi
multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchrounous dan synchrounous. PPP
merupakan protocol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.
c.       Frame Relay adalah sebuah protocol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses
yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standart industry yang melayani beberapa
rangkaian virtual dan protocol diantara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai
pengganti dari protocol X.25
d.      ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang
memindahkan suara dan data melalui sambungan telephone yang ada. ISDN lebih cepat daripada
sambungan dial up.
e.       LAPB (Link Access Procedure, Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada
layer data link untuk digunakan pada protocol X.25
f.       ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protocol yang diciptakan untuk lalu lintas data
yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak.
ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

2.1.5   Karakteristik Jaringan Berbasis Luas (WAN) 


Sebuah jaringan berbasis luas (WAN) mempunyai beberapa karakteristik penting yang membedakannya
dengan LAN. Adapun Karakteristik penting tersebut antara lain :
a.    Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas bahkan seluruh dunia (internet)
b.    Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom, PT. Indosat, PT.
Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut.
c.    Didesain untuk bekerja selama 24 jam secara terus menerus.

2.1.6   Perbandingan antara Jaringan Berbasis Luas (WAN) dengan Jaringan LAN.


Secara garis besar perbandingan antara LAN dan WAN dapat dilihat pada tabel berikut ini.  
N
ASPEK LAN WAN
O
1 Jangkuan Lokal / Sempit Lebih Luas
2 Bandwith Lebih Besar Lebih Kecil
3 Insfrastruktur Dimiliki sendiri Sewa dari provider
PPP, HDLC, Frame
4 Teknologi Ethernet, 
Relay,ISDN, ATM
Leassed Line, Circuit
Client Server, Peer
5 Jenis Koneksi Switching, Packet
to Peer
Swicthing
6 Layanan Sewaktu-waktu Terus menerus 24 jam

Tabel 2.1 Perbandingan LAN dan WAN

2.2       Kegiatan Belajar 2 : Pengenalan Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)


2.2.1   Pengenalan Modem
a.      Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulatormerupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. JadiModem adalah perangkat yang dapat merubah sinyal informasi digital menjadi
sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui media komunikasi seperti kabel telepon atau
sinyal komunikasi selular (Handphone).
Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal.  Sinyal
digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan.  Pada sisi
penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi. Pada istilah
jaringan WAN modem disebut perangkat CSU/DSU

b.      Jenis-Jenis Modem
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu :
1.       Modem internal, yaitu modem yang terpasang langsung pada computer pada slot expansi berupa
slot AMR dan PCI (untuk PC Desktop), dan slot PCMCIA (untuk Laptop)
2.       Modem Eksternal, yaitu modem tambahan yang terpasang diluar computer, biasanya terhubung
melalui port USB (seperti modem GSM), atau Port RJ-45 (seperti modem ADSL).

Jenis-jenis modem berdasarkan media koneksinya, yaitu :


1.       Modem ISDN, yaitu jenis modem yang menggunakan layanan ISDN (Integrated Services
Digital Network).
2.       Modem GSM, yaitu modem yang menggunakan frekuensi GSM 900 Mhz. Biasanya
menggunakan port USB untuk terkoneksi dengan komputer
3.       Modem Analog, yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Biasanya
modem ini terpasang langsung pada motherboard pada laptop atau dipasanga melalui slot PCI /
AMR pada komputer desktop. Jenis layanan yang cukup terkenal adalan telkomnet instan
4.       Modem ADSL, yaitu modem yang menggunakan layanan ADSL (Asymetric Digital Subscribe
Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara
berbarengan. seperti layanan Telkom Speedy.
5.       Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV
Kabel.
6.       Modem CDMA yaitu modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x.
Dan yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A (setara dengan 3G) dan teknologi
CDMA terbaru adalah EVDO Rev-B.

2.2.2   Pengenalan Router
a.      Pengertian Router
Router adalah perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lainnya.
Disamping itu router juga dapat menentukan jalur yang paling efektif untuk dilewati sebuah
paket dalam suatu jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis
melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut
antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.
Router memiliki fungsi utama yaitu sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk
selanjutnya meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch
adalah switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN). Dalam hal ini router berfungsi sebagai penghubung antara Jaringan Lokal
(LAN) dengan Jaringan berbasis luas (WAN).

b.      Jenis-jenis Router
Secara fisik router terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1.      Router Hardware, adalah hardware yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi router,
contohnya router buatan pabrik seperti cisco, Routerboard, D-Link, TP-Link, Dll.
2.      Router PC, yaitu PC dengan system operasi yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi
router. Contoh system operasi yang dapat digunakan adalah semua jenis sistem operasi server
seperti Windows Server, Linux Server, Mikrotik,  Dll.
3.      Router Aplikasi, yaitu aplikasi yang dapat diinstall pada system operasi sehingga system operasi
tersebut akan memiliki kemampuan menjalankan fungsi router, contoh aplikasinya adalah
WinRoute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.

c.       Cara Kerja Router


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan
Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi
(paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di
network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke
network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka
router akan menghalangi paket-paket keluar.

2.3   Kegiatan Belajar 3 : Installasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)


2.3.1   Topologi Jaringan (Gambar Topologi dan Rancangan IP Address)
Untuk memudahkan memahami pengertian WAN dan LAN maka dapat disimpulkan WAN
adalah jaringan internet dan LAN adalah jaringan lokal yang kita bangun. Sehingga
menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN) dapat diartikan dengan bagaimana
menginstalasi sebuah jaringan LAN agar dapat terhubung dengan jaringan WAN (Internet).
Untuk mendapatkan koneksi ke jaringan internet maka kita harus terdaftar pada salah satu
perusahaan penyedia jasa layanan Internet (ISP, Internet Service Provider) kemudian kita akan
menggunakan perangkat CSU/DSU yang sesuai dengan ISP tersebut.
Contoh perusahan ISP Nasional diataranya :
PERANGKAT
NO ISP PRODUK
CSU/DSU

Telkom Speedy,
Modem ADSL,
1 Telkom Telkom Flexy, Telkom
Modem CDMA
Astinet dll

2 Indosat IM3 IM3 Broom Modem GSM

3 XL XL Internet Modem GSM

4 Telkomsel Telkomsel Flash Modem GSM

5 Lintas Arta Dedicated Connection Menyesuaikan

6 Indosat M2 Dedicated Connection Menyesuaikan

Tabel 2.2 Contoh ISP Nasional


Untuk perusahaan ISP lokal lampung seperti NusaNet, Prima Net, ChipNet dll. Topologi
jaringan yang akan kita praktekkan dapat digambarkan sebagai berikut

 
 
Gambar 2.6 Contoh Topologi jaringan WAN
Keterangan :
a.       IP Address untuk PC A, PC B, PC C serta Node D pada interface router hak seorang
administrator untuk menentukannya, biasanya menyesuaikan dengan jumlah host yang
dibutuhkan.
b.      IP Address untuk Node E pada interface router harus mengikuti yang diberikan ISP karena titik
tersebut menjadi Dermacation Point dari ISP yang bersangkutan.
c.       Contoh ini menggunakan jenis koneksi WAN leased line (dedicated connection)
d.      Contoh perancangan IP Address sebagai berikut (misalnya seorang administrator memiliki 20
host)
Node E / Interface pada router Node D / Interface pada router
IP address       : 172.16.16.17/28 IP address       : 192.168.10.1/27
Gateway          : 172.16.16.30/28 Gateway          : -
DNS                : 192.168.202.30 DNS                : 192.168.202.30
Sesuai ISP Sesuai kebutuhan host

PC A / LAN pada client A PC B / LAN pada client B


IP address       : 192.168.10.2/27 IP address       : 192.168.10.3/27
Gateway          : 192.168.10.1/27 Gateway          : 192.168.10.1/27
DNS                : 192.168.202.30 DNS                : 192.168.202.30

PC A / LAN pada client C


IP address       : 192.168.10.4/27 (selengkapnya lihat materi s
Gateway          : 192.168.10.1/27
DNS                : 192.168.202.30

Anda mungkin juga menyukai