Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Jl. Koto Kociak, Kel.Padang Sikabu, Kec Lamposi
TigoNagori – Payakumbuh (26219)
NPSN : 69947085Email : smkn4pyk@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 4 Payakumbuh


Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak
Mata Pelajaran : Pemodelan Perangkat Lunak
Kelas/Semester : XI/2
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Aplikasi dengan meta-data
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit (5 X Pertemuan)
KD :
3.10 Mengevaluasi pengembangan sistem
aplikasi berbasis meta-data
4.10 Mengelola rancangan sistem aplikasi
yang menggunakan dokumen meta-
data terhadap berbagai macam
perangkat

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan student center dan model pembelajaran discovery learning
dengan metode diskusi dan penugasan, peserta didik dapat mengevaluasi
pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data dan mengelola rancangan
sistem aplikasi yang menggunakan dokumen meta-data terhadap berbagai
macam perangkat berdasarkan penjelasan guru dengan benar, kreatif dan
percaya diri
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
absensi, menyiapkan buku/bahan pelajaran)
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi sebelumnya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaiaan yang akan digunakan

Kegiatan Inti
Pertemuan 1
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau internet materi konsep
pengembangan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek (gemar
membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
konsep pengembangan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek
(Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang konsep pengembangan sistem
aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek (Kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi konsep pengembangan
sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek yang telah di diskusikan
(bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain
Pertemuan 2
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau media internet
mengenai materi prosedur pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-
data (gemar membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
prosedur pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data (Rasa ingin
tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang prosedur pengembangan sistem
pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data (kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi prosedur
pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data yang telah di diskusikan
(bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain

Pertemuan 3
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau media internet
mengenai materi berbagai sistem aplikasi berbasis meta-data.(gemar
membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
berbagai sistem aplikasi berbasis meta-data.(Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang berbagai sistem aplikasi berbasis
meta-data (kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi berbagai sistem aplikasi
berbasis meta-data yang telah di diskusikan (bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain

Pertemuan 4
1. Guru mendemonstrasikan cara membuat pengembangan dalam
pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek. (rasa ingin
tahu)
2. Peserta didik Menerapkan pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat
lunak berorientasi obyek seperti yang dibuat guru (kreatif)
3. Setelah selesai peserta didik mencontoh untuk menerapkan konsep
pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek
yang dibuat guru, dan guru menugaskan perserta didik untuk menerapkan
pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek.
(kreatif, kritis)
4. Peserta didik menerapkan pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat
lunak berorientasi obyek dengan percaya diri (kreatif, percaya diri)
5. Guru berkeliling untuk menjadi fasilitator dalam menerapkan
pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek
(bertanggung jawab)
6. Setelah menerapkan pengembangan dalam sistem aplikasi perangkat
lunak berorientasi obyekselesai guru memberikan kuis untuk mengukur
sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengembangan
dalam sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek.
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar dan memberi apresiasi pada peserta
didik lain

Pertemuan 5
1. Guru mendemonstrasikan cara mengevaluasi pengembangan sistem
aplikasi berbasis meta-data. (rasa ingin tahu)
2. Peserta didik mengevaluasi pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-
data seperti yang dibuat guru (kreatif)
3. Setelah selesai peserta didik mencontoh mengevaluasi pengembangan
sistem aplikasi berbasis meta-data yang dibuat guru, dan guru menugaskan
perserta didik untuk mengevaluasi pengembangan sistem aplikasi berbasis
meta-data. (kreatif, kritis)
4. Peserta didik mengevaluasi pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-
data dengan percaya diri (kreatif, percaya diri)
5. Guru berkeliling untuk menjadi fasilitator dalam mengevaluasi
pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data (bertanggung jawab)
6. Setelah mengevaluasi pengembangan sistem aplikasi berbasis meta-data
selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh mana kemampuan
peserta didik dalam mengevaluasi pengembangan sistem aplikasi berbasis
meta-data.
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar dan memberi apresiasi pada peserta
didik lain

Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5. Pelajaran ditutup dengan doa bersama
C. ASSESMEN
1. Sikap :
Observasi (sikap spiritual dan sosial)
2. Pengetahuan:
Tes tertulis: (dalam bentuk essay ) tentang mengevaluasi pengembangan
sistem aplikasi berbasis meta-data.
3. Keterampilan:
Tes Kinerja : Forto folio intrumen dan rubrik menggunakan kolom skor dan
bentuk penilaian mengunakan Lembar kinerja (proses) tentang mengelola
rancangan sistem aplikasi yang menggunakan dokumen meta-data
terhadap berbagai macam perangkat

Mengetahui, Payakumbuh,Juli 2021


Kepala SMK N 4 Payakumbuh Guru Bidang Studi

Drs. Aizur Hedi, MM


Nip. 19640402 198903 1 008
LAMPIRAN I

1. Teknik dan Bentuk Penilaian


Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
 Penilaian Sikap : observasi Lembar Jurnal
 Penilaian Pengetahuan : tes tulis Essay
 Penilaian Keterampilan : tes kinerja Lembar Kinerja (proses)

2. Instrumen Penilaian
No. Butir Deskripsi
Sikap
1. Sopan 4: sangat sopan dalam berkomunikasi
3: sopan dalam berkomunikasi
2: kurang sopan dalam berkomunikasi
1: tidak sopan dalam berkomunikasi
2. Jujur 4: tidak pernah curang dalam mengerjakan tes tulis
3: berusaha curang dalam mengerjakan tes tulis,
namun tidak diulangi setelah ditegur
2: berbuat curang saat tes, namun tidak diulangi
setelah ditegur
1: curang saat tes dan tidak mempedulikan
hukuman
3. Teliti 4: tidak ada kesalahan penulisan dalam menyusun
laporan
3: ada 1-2 kesalahan dalam penulisan laporan
2: ada 3 – 5 kesalahan dalam penulisan laporan
1: lebih dari 5 kesalahan dalam penulisan laporan

i. Penilaian Sikap
Kelas : XI RPL 1
 Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap
perilaku
1
2
3
4
5

Kelas : XI RPL 2
No Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap
perilaku
1
2
3
4
5

ii. Penilaian Pengetahuan


- Kisi-kisi Soal Pengetahuan
Kompetensi Indikator pencapaian No Bentuk
No Materi Indikator Soal
Dasar kompotensi Soal Soal
1 Mengevaluasi 3.10.1 Menjelaskan Pengembangan Konsep sistem 1 essay
pengembangan konsep sistem aplikasi aplikasi 2
sistem aplikasi pengembangan berbasis meta- berbasis meta- 3
berbasis meta-data sistem aplikasi data. data
perangkat lunak
berorientasi
obyek.
3.10.2 Menjelaskan
prosedur
pengembangan
sistem aplikasi
perangkat lunak
berorientasi
obyek.
3.10.3 Menerapkan
konsep
pengembangan
dalam sistem
aplikasi
Kompetensi Indikator pencapaian No Bentuk
No Materi Indikator Soal
Dasar kompotensi Soal Soal
perangkat lunak
berorientasi
obyek.
3.10.4 Mengevaluasi
pengembangan
dalam sistem
aplikasi
perangkat lunak
berorientasi
obyek

- Soal
1. Sebutkan informasi yang ada dalam metadata ...
2. Apakah perbedaan informasi yang ada dalam metadata untuk jenis
data gambar (image)...
3. Sebutkanlah pengertian metadata deskriptif...

- Kunci Jawaban
1. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data
yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam
suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya
biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang
field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll
2. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi
mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting
kamera pada saat dilakukan pemotretan.
3. Metadata deskriptif yaitu menggambarkan  sumber daya untuk tujuan
seperti  penemuan dan identifikasi. Metadata deskriptif dapat
mencakup unsur-unsur seperti  judul, abstrak, penulis, dan kata kunci

- Format Penilaian Tugas


No Nama Kelengkapan Kerapian Ketepata Bobot Nilai
. n Waktu
Keterangan :
Rumus Penilaian :
- Sangat :3
Perolehan Bobot
- Sedang :2 Nilai = × 100
Bobot Maksimal
- Kurang :1

iii. Penilaian Keterampilan


- Kisi-kisi Penilaian Keterampilan
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Penilaian
1 Mengelola Rancangan Membuat rancangan Proses
rancangan sistem sistem aplikasi sistem aplikasi yang kerja
aplikasi yang yang menggunakan
menggunakan menggunakan dokumen meta-data
dokumen meta-data dokumen meta- terhadap berbaga
terhadap berbaga data terhadap macam perangkat
macam perangkat berbaga macam
perangkat

- Instrumen Penilaian
Petunjuk : Berilah tanda check (v) pakai kolom skor
Capaian Kompetensi / Skor
No Komponen/Sub Komponen BK CK K SK
0-64 65-69 70-84 85-100
A Persiapan (skor maksimal 100)
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi
Alat dipersiapan dengan lengkap dan rapi
B Proses Kerja (skor maksimal 100)
Prosedur membuat rancangan sistem aplikasi
yang menggunakan dokumen meta-data terhadap
berbaga macam perangkat
C Hasil (skor maksimal 100)
Rancangan sistem aplikasi yang menggunakan
dokumen meta-data terhadap berbaga macam
perangkat
D Sikap Kerja (skor maksimal 100)
Sikap kerja saat membuat rancangan sistem
aplikasi yang menggunakan dokumen meta-data
terhadap berbaga macam perangkat
E Waktu (skor maksimal 100)
Ketepatan waktu kerja
Penilaian
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Total
Kerja
Skor Perolehan
Skor Maksimal 100 100 100 100 100
Bobot 10 40 30 10 10
Total

- Bobot pada komponen penilaian ditentukan berdasarkan karakteristik


penugasan
- Cara Perhitungan

Skor Perolehan
Nilai Total = × Bobot
Skor Maksimal

- Rubrik Penilaian
Komponen/Sub
No Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor
Komponen

A Persiapan

Hadir tepat waktu,  Hadir tepat waktu, berseragam SK/85-100


berseragam lengkap lengkap dan rapi
dan rapi  Hadir tepat waktu, berseragam
lengkap kurang rapi K/70-84

 Hadir tepat waktu, berseragam


lengkap tapi tidak rapi
 Hadir tepat waktu, berseragam CK/65-69
tidak lengkap

BK/0-64

Alat dipersiapkan  Alat dipersiapan dengan SK/85-100


dengan lengkap dan lengkap dan rapi
rapi
 Alat dipersiapan dengan
K/70-84
lengkap kurang rapi
 Alat dipersiapan dengan
lengkap tapi tidak rapi
CK/65-69
 Alat dipersiapan dengan tidak
lengkap
BK/0-64

B Proses Kerja

Prosedur membuat  Membuat rancangan sistem SK/85-100


rancangan sistem aplikasi yang menggunakan
aplikasi yang dokumen meta-data terhadap
menggunakan dokumen berbaga macam perangkat
meta-data terhadap dengan sangat tepat
K/70-84
berbaga macam  Membuat rancangan sistem
perangkat aplikasi yang menggunakan
dokumen meta-data terhadap
CK/65-69
berbaga macam perangkat
dengan tepat
 Membuat rancangan sistem
aplikasi yang menggunakan
dokumen meta-data terhadap
berbaga macam perangkat dg
BK/0-64
kurang tepat

 Membuat rancangan sistem


aplikasi yang menggunakan
dokumen meta-data terhadap
berbaga macam perangkat dg
tidak tepat

C Hasil

Rancangan sistem  Rancangan sistem aplikasi SK/85-100


aplikasi yang yang menggunakan dokumen
menggunakan dokumen meta-data terhadap berbaga
meta-data terhadap macam perangkat dibuat
berbaga macam dengan sangat tepat K/70-84
perangkat
 Rancangan sistem aplikasi
yang menggunakan dokumen
meta-data terhadap berbaga
macam perangkat dibuat CK/65-69
dengan tepat

 Rancangan sistem aplikasi


yang menggunakan dokumen
meta-data terhadap berbaga BK/0-64
macam perangkat dibuat
dengan kurang tepat

 Rancangan sistem aplikasi


yang menggunakan dokumen
meta-data terhadap berbaga
macam perangkat dibuat
dengan tidak tepat

D Sikap Kerja

Sikap kerja saat  Sangat Tertib dan rapi saat SK/85-100


membuat rancangan mempersiapkan, melaksanakan
sistem aplikasi yang dan melaporkan
menggunakan dokumen
 Tertib dan rapi saat
meta-data terhadap
mempersiapkan, K/70-84
berbaga macam
melaksanakan dan melaporkan
perangkat
 Kurang Tertib dan rapi saat
mempersiapkan,
melaksanakan, atau CK/65-69
melaporkan

 Tidak Tertib dan rapi saat


mempersiapkan,
melaksanakan, atau
melaporkan
BK/0-64

Waktu

Ketepatan waktu kerja  Kurang dari 10 menit SK/85-100

 1-10 menit K/70-84

 Lebih dari 10 menit CK/65-69

 Diatas 15 Menit BK/0-64


LAMPIRAN II
MATERI

Evaluasi Aplikasi menggunakan metadata


Pengertian Metadata
Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan,
menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk
ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai
data tentang data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung
informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen
file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks,
metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang
field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar
(image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan
pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi
untuk jenis data berupakumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe
file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
Metadata pada prinsipnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan
katalog di perpustakaan yakni :
a.     Merupakan perwakilan atau reperesentasi dari sebuah dokumen atau
sumber informasi.
b.     Fasilitator agar sumber informasi mudah di temukan dengan
menggunakan kriteria yang relevan.
c.     Mengidentifikasi sumber.
d.     Mengelompokkan sumber yang memiliki kemiripan.
e.      Membedakan sumber yang tidak memiliki kemiripan.
f.      Memberikan informasi tentang lokasi sumber.
Sumber : www.esri.com
Metadata sebenarnya digunakan untuk menyimpan data dan
mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian data. Sebenarnya metadata
sudah di gunakan semenjak dulu ketika perpustakaan masih non-digital, tetapi
masih dengan menggunakan sistem yang sederhana dan kuno, sekarang dengan
perkembangan zaman yang semakin maju dan teknologi sudah mulai berkembang
metadata yang digunakan sudah berkembang juga seperti contoh metadata
dengan menggunakan digital di perpustakaan di terapkan dalam MARC dan
AACR. Metadata yang sekarang sudah semakin maju dan berkembang dan sudah
bisa menggambarkan data yang berbentuk lebih banyak tidak hanya data-data
saja akan tetapi berbentuk gambar, objek dan non-elektronik lainnya.
Metadata di bagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:

•      Metadata deskriptif yaitu menggambarkan  sumber daya untuk tujuan


seperti  penemuan dan identifikasi. Metadata deskriptif dapat mencakup unsur-
unsur seperti  judul, abstrak, penulis, dan kata kunci.

•      Metadata struktural yaitu menunjukkan bagaimana benda-benda


sejenis diletakkan bersama-sama, misalnya, bagaimana halaman diperintahkan
untuk membentuk  secara bersamaan.

•      Metadata Administrasi yaitu menyediakan  informasi untuk membantu


mengelola sumber daya, seperti  kapan dan bagaimana ia diciptakan, berkas
jenis dan teknis lainnya  informasi, dan siapa yang dapat mengakses  itu hal ini
lebih di tunjukkan kepada pengguna.
Metadata merupakan kunci dari suatu perusahaan atau dalam hal ini
adalah perpustakaan karena semua kegiatan dan data-data perpustakaan dapat
di berjalan dengan baik jika memiliki metadata yang baik. Kegiatan perpustakaan
ke depannya bergantung kepada metadata yang baik agar dalam mengakses data
di masa depan tidak mengalami kesulitan.

Data yang tersimpan di dalam metadata biasanya bisa tersimpan secara


terpisah. Jenis metada di bedakan menjadi dua yaitu manajemen metada yang
biasanya menyimpan atau berisi data-data penting seperti, data pegawai, data
keuangan dan data lainnya. Sedangkan data pelestarian metadata yaitu berisi
informasi yang dibutuhkan untuk arsip dan melestarikan sumber daya.

Dublin Core adalah salah satu skema metadata yang digunakan untukweb
resource description and discovery. Gagasan membuat suatu standar baru
agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar lama seperti
misalnya MARC yang dianggap terlampau sulit (hanya dimengerti dan bisa
diterapkan oleh pustakawan) dan kurang bisa digunakan untuk web resources.
Untuk menangani banjir web resources diperlukan cara dan format yang lebih
sederhana. Ciri-ciri Dublin Core yang diharapkan bisa membuatnya diterapkan
secara luas oleh berbagai kalangan adalah:

 Dublin Core dibuat sesederhana mungkin agar dapat digunakan baik oleh
awam (bukan pengatalog) maupun profesional. Diharapkan bahwa pencipta
resource itu sendiri akan dapat membuat metadata (deskripsi) karya
mereka tanpa memerlukan pelatihan khusus.
 Semua unsur bersifat opsional dan dapat diulang apabila diperlukan
 Unsur-unsur diterima secara internasional, dan dapat diterapkan oleh
semua disiplin ilmu
 Setiap unsur dapat diperluas agar data yang lebih khusus (misalnya untuk
disiplin ilmu atau aplikasi khusus) dapat tertampung
 Dapat ditempatkan di dalam Web page (embedded) biasanya sebagai
bagian dari header, sehingga dapat dideteksi oleh web robot atau spider
Dublin Core terdiri atas 15 unsur dasar:
Title, Creator, Subject, Description, Publisher, Contributor, Date, Type,
Format, Identifier, Source, Language, Relation, Coverage, Rights

Ketika Dublin Core kemudian berkembang menjadi skema dengan dua


versi (Qualified dan Unqualified), maka versi Qualified dilengkapi dengan tiga
unsur tambahan: Audience, Provenance, dan RightsHolder.

Dalam skema DC unsur-unsur diberi definisi, tetapi selain definisi tersebut


tidak ada panduan untuk pengisian unsur, tidak ada content rules. Pengguna
dapat mengisi unsur tanpa terikat pada ketentuan apapun, sehingga keseragaman
dan konsistensi antar lembaga atau sistem pemakai Dublin Core sulit tercapai,
bahkan dalam satu sistem pun tidak ada keseragaman. Dublin Core dengan 15
unsurnya sebenarnya hanya kerangka (framework) atau container, dan
containerini harus diisi dengan data yang dipilih berdasarkan standar untuk isi
agar menghasilkan metadata yang dapat berfungsi dengan baik dalam proses
resource discovery dan description.

Anda mungkin juga menyukai