DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Jl. Koto Kociak, Kel.Padang Sikabu, Kec Lamposi
TigoNagori – Payakumbuh (26219)
NPSN : 69947085Email : smkn4pyk@gmail.com
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan student center dan model pembelajaran discovery learning
dengan metode diskusi dan penugasan, peserta didik dapat menerapkan
struktur antar komponen dalam sistem berorientasi objek dan membuat struktur
komponen dalam sistem berorientasi objek berdasarkan penjelasan guru
dengan benar, kreatif dan percaya diri
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
absensi, menyiapkan buku/bahan pelajaran)
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi sebelumnya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaiaan yang akan digunakan
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau internet materi konsep
komponen dalam pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi
obyek (gemar membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
konsep komponen dalam pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak
berorientasi obyek (Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang konsep komponen dalam pemodelan
sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek.(kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi konsep komponen
dalam pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek yang
telah di diskusikan (bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain
Pertemuan 2
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau media internet
mengenai materi struktur antar komponen dalam pemodelan sistem aplikasi
perangkat lunak berorientasi obyek.(gemar membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
struktur antar komponen dalam pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak
berorientasi obyek (Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang struktur antar komponen dalam
pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek (kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi struktur antar
komponen dalam pemodelan sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi
obyek. yang telah di diskusikan (bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain
Pertemuan 3
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau media internet
mengenai materi component diagram.(gemar membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai materi
tujuan component diagram.(Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang jenis pelaporan dokumen dalam
sistem aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek (kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi component diagram
yang telah di diskusikan (bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain
Pertemuan 4
1. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau media internet
mengenai materi deployment diagram. (gemar membaca)
2. Peserta didik secara mandiri mengajukan pertanyaan mengenai komponen
deployment diagram.(Rasa ingin tau)
3. Peserta didik membuat 6 kelompok untuk berdiskusi (kerjasama dan saling
menghargai)
4. Peserta didik berdiskusi dan saling berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan anggota sekelompok tentang deployment diagram (kerjasama)
5. Guru berkeliling untuk mejadi fasilisator dalam kegiatan diskusi kelompok
belajar peserta didik
6. Setelah diskusi selesai guru memberikan kuis untuk mengukur sejauh
mana kemampuan peserta didik memahami materi deployment diagram
(bertanggung jawab)
7. Guru memeriksa hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar serta kelompok dengan memperoleh
skor tertinggi dan memberi apresiasi pada kelompok lain
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
3. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5. Pelajaran ditutup dengan doa bersama
C. ASSESMEN
1. Sikap :
Observasi (sikap spiritual dan sosial)
2. Pengetahuan:
Tes tertulis: (dalam bentuk essay ) tentang menerapkan struktur antar
komponen dalam sistem berorientasi objek
3. Keterampilan:
Tes Kinerja : Forto folio intrumen dan rubrik menggunakan kolom skor dan
bentuk penilaian mengunakan Lembar kinerja (proses) tentang membuat
struktur komponen dalam sistem berorientasi objek
2. Instrumen Penilaian
No. Butir Deskripsi
Sikap
1. Sopan 4: sangat sopan dalam berkomunikasi
3: sopan dalam berkomunikasi
2: kurang sopan dalam berkomunikasi
1: tidak sopan dalam berkomunikasi
2. Jujur 4: tidak pernah curang dalam mengerjakan tes tulis
3: berusaha curang dalam mengerjakan tes tulis,
namun tidak diulangi setelah ditegur
2: berbuat curang saat tes, namun tidak diulangi
setelah ditegur
1: curang saat tes dan tidak mempedulikan
hukuman
3. Teliti 4: tidak ada kesalahan penulisan dalam menyusun
laporan
3: ada 1-2 kesalahan dalam penulisan laporan
2: ada 3 – 5 kesalahan dalam penulisan laporan
1: lebih dari 5 kesalahan dalam penulisan laporan
i. Penilaian Sikap
Kelas : XI RPL 1
Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap
perilaku
Kelas : XI RPL 2
No Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap
perilaku
Soal
1. Sebutkan dari kelas objek ...
2. Sebutkan maksud dari atribut...
3. Sebutkanlah perbedaan pengkapsulan dan pewarisan...
Kunci Jawaban
1. Mengumpulkan sebuah data dan operasi yang memiliki struktur data
yang sama di dalam satu grup atau kelas.
2. Atribut dapat menggambarkan data yang dapat memberi sebuah
informasi tentang kelas
3. Pengkapsulan merupakan dasar untuk melakukan pembatasan
ruang lingkup di dalam sebuah program yang datanya akan diproses,
sedangkan Pewarisan merupakan teknik yang bisa menunjukan
bahwa anak dari objek bisa mewarisi sebuah data ataupun sebuah
atribut serta metode dari induknya.
Keterangan :
Rumus Penilaian :
- Sangat :3
Perolehan Bobot
Nilai = × 100
Bobot Maksimal
- Sedang :2
- Kurang :1
- Instrumen Penilaian
Petunjuk : Berilah tanda check (v) pakai kolom skor
Capaian Kompetensi / Skor
No Komponen/Sub Komponen BK CK K SK
Penilaian
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Total
Kerja
Skor Perolehan
Skor Maksimal 100 100 100 100 100
Bobot 10 40 30 10 10
Total
Skor Perolehan
Nilai Total = × Bobot
Skor Maksimal
- Rubrik Penilaian
Komponen/Sub
No Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor
Komponen
A Persiapan
Hadir tepat waktu, Hadir tepat waktu, SK/85-100
berseragam lengkap dan berseragam lengkap dan
rapi rapi
Hadir tepat waktu, K/70-84
berseragam lengkap kurang
rapi
Hadir tepat waktu, CK/65-69
berseragam lengkap tapi
tidak rapi
BK/0-64
Hadir tepat waktu,
berseragam tidak lengkap
Alat dipersiapkan dengan Alat dipersiapan dengan SK/85-100
lengkap dan rapi
lengkap dan rapi
melaksanakan, atau
melaporkan
Tidak Tertib dan rapi saat
mempersiapkan,
melaksanakan, atau
BK/0-64
melaporkan
Waktu
Ketepatan waktu kerja Kurang dari 10 menit SK/85-100
1-10 menit K/70-84
LAMPIRAN II
MATERI
Struktur Antar Komponen Dalam Sistem Berorientasi Objek
Terlebih dahulu objek adalah sebuah kombinasi antara struktur suatu data dan
juga perilaku dalam entitas dan juga mempunyai nilai tertentu yang dapat membedakan
sebuah entitas tersebut.
Dan berorientasi memiliki arti suatu organisasi perangkat lunak atau
software untuk menjadi kumpulan dari sebuah objek tertentu yang memiliki
struktur data serta perilakunya, setiap objek memiliki identitas yang bisa diukur
dan mempunyai jumlah nilai yang akan bertujuan untuk dapat membedakan
entitas antara objek yang lainnya. Di dalam objek memiliki sifat konkrit yang
berkaitan dengan identitas objek yang berfungsi untuk dapat membedakan setiap
objek meskipun nilai dari atributnya hampir sama.
Sebuah objek yang terbagi saat berada dalam atribut, operasi, hubungan,
metode hubungan, dan juga makna yang memiliki bentuk yang sama akan
membuat sebuah kelas. Ini merupakan sebagai wadah bagi objek yang bisa
digunakan untuk menciptakan sebuah objek atau bisa disebut suatu kelas objek
yang menggambarkan suatu kumpulan dari sebuah objek yang memiliki sifat,
perilaku umum, yang juga relasi umumnya terhadap sebuah objek yang lain dan
semantik umum.
Fungsi dari kelas objek adalah mengumpulkan sebuah data dan operasi
yang memiliki struktur data yang sama di dalam satu grup atau kelas. Ada istilah-
istilah yang berkaitan dengan objek adalah seperti berikut:
Atrtibut
Atribut dapat menggambarkan data yang dapat memberi sebuah informasi
tentang kelas
Metode
Metode merupakan program yang telah tergabung di dalam objek bersama
dengan atribut, metode digunakan untuk mengakses data yang terdapat di dalam
objek tersebut.
Message
Message merupakan cara untuk melakukan komunikasi terhadap suatu
objek dengan objek lainnya dengan hanya mengirimkan pesan oleh sebuah objek
yang tertentu.
Operasi
Di dalam operasi sebuah fungsi yang berada di kelas dikombinasikan ke
dalam bentuk tingkah laku kelas ataupun objek.
Di dalam sebuah metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang
biasa digunakan contohnya adalah seperti yang ada dibawah ini:
1. Pengkapsulan
Merupakan dasar untuk melakukan pembatasan ruang lingkup di dalam
sebuah program yang datanya akan diproses. Nantinya data dan prosedur akan
dikemas kedalam objek yang sama, sehingga prosedur lain tidak bisa mengakses
atau membuka kecuali sebuah prosedur yang sudah ada di dalam objek tersebut.
2. Pewarisan
Merupakan teknik yang bisa menunjukan bahwa anak dari objek bisa
mewarisi sebuah data ataupun sebuah atribut serta metode dari induknya. Dan
atribut serta metode dari objek nantinya akan diwariskan kepada turunannya serta
objek dan juga demikian seterusnya. Ini berarti dapat menunjukan bahwa atribut
serta operasi yang dimiliki secara bersama di dalam sebuah kelas yang
mempunyai kaitannya yang secara hirarki, metode ini biasa menggambarkan
generalisasi dari objek.
3. Polimorfisme
Merupakan sebuah konsep yang bisa menyatakan sesuatu yang sama, dan
juga dapat memiliki dari segi bentuk serta sifat yang berbeda. Ini menunjukan
berarti operasi yang bersama-sama akan mempunyai sebuah perbedaan di dalam
kelas yang cukup berbeda atau dapt bergantung kepada kelas yang juga sebuah
objek tersebut.
Di dalam model orientasi objek lebih dominan mendekati keadaan yang
nyata, dan juga dilengkapi dengan grafis yang berasal dari sistem yang dapat
bermanfaat untuk berkomunikasi dengan pengguna dan juga saat pembuatan
pembuatan sebuah dokumentasi struktur.
Dari segi desain, pemodelan yang berorientasi objek bisa menggunakan
dengan tiga macam model sebagai berikut:
Model Objek
Bisa menggambarkan struktur yang berbentuk statis dari objek di dalam
sistem dan juga relasinya berisi diagram objek suatu graph yang node-nya
merupakan kelas yang memiliki relasi antar kelas.
Model Dinamik
Adalah model yang dapat menggambarkan sebuah aspek yang berasal dari
sistem yang menjadi berubah setiap saat. Dan juga dapat dipergunakan untuk
menyatakan sebuah aspek control yang asalnya dari sistem yang berisi berupa
state diagram yaitu suatu graph yang node-nya adalah sebuah state dan arc
merupakan transisi antara sebuah state yang disebabkan oleh vent.
Model Fungsional
Adalah model yang menggambarkan transformasi suatu nilai data di dalam
sistem diagram yaitu menjadi suatu graph yang node-nya dapat menyatakan
sebuah proses dan arc-nya yang merupakan aliran data. Untuk dapat
mempermudah dalam melakukan pemodelan abstrak dan juga di dalam
pembuatan serta perancangan sebuah program yang digunakan pada diagram
sebuah objek untuk dapat melengkapi di dalam notasi grafik yang berada di dalam
pemodelan objek ataupun kelas serta relasinya dengan lainnya.