Anda di halaman 1dari 46

Desain Antarmuka

Pemrograman Jaringan
Dasar Jaringan Internet

Pertemuan 1
Networking & Terminology
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak
yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.
Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya
dapat saling bertukar informasi.
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-
beda, bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer
sangat pesat perkembangannya. Desain inilah yang disebut network
terminology.
Ciri-ciri jaringan komputer:
berbagi perangkat keras (hardware)
berbagi perangkat lunak (software)
berbagi saluran komunikasi (internet)
berbagi data dengan mudah
memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
Macam-macam Jaringan Komputer
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer
yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal
tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu
kantor atau gedung.
Jaringan Peer to Peer : setiap komputer yang terhubung
ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation
maupun server.
Jaringan Client-Server : hanya satu komputer yang
bertugas sebagai server dan komputer lain berperan
sebagai workstation.
LAN
PAN
Personal Area Network
(PAN) adalah jaringan
komputer berdasarkan
jangkauan (rentang)
geografis yang digunakan
untuk komunikasi dengan
peralatan komputer
lainnya (contoh : printer,
modem, handphone, PDA,
Bluetooth, dll).
MAN
Metropolitan Area
Network (MAN)
merupakan jaringan
dengan area operasi
lebih besar dari LAN
tetapi lebih kecil dari
WAN (disebuah kota),
dengan kapasitas data
dan performa
hardware yang tinggi.
WAN
Wide Area Network (WAN) merupakan komunikasi
antar LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya
dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh.
Misalnya hubungan antara kantor pusat dengan
cabang-cabang yang ada di daerah.
SAN
Storage Area
Network (SAN)
merupakan jaringan
yang memiliki high-
performance yang
digunakan untuk
komunikasi data
antara servers dan
storage resources.
Topologi Jaringan
Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan (map of
network)
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep
untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer
sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.
Topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk
menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada
sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian
berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan
kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya
teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi
baru yaitu topologi wireless.
Jenis-jenis Topologi Jaringan
Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasikan
ke dalam 2 jenis, yaitu :
Physical Topology : Menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node
atau workstation.
Logical Topology : Menjelaskan aliran message/data dari satu user ke
user lainnya dalam jaringan.
Jika dilihat secara umum, maka topologi terdiri dari beberapa jenis
antara lain:
Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi Ring
Topologi Bintang atau Topologi Star
Topologi Tree (Pohon)
Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi
jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan client
atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis
coaxial disepanjang node client dan pada umumnya,
ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T
konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus :
Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya
menggunakan sedikit kabel.
Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah.
Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau
bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/
client yang lain.
Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang
efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
Topologi Star (Bintang)
Topologi star atau bintang merupakan salah satu
bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan
switch/ hub untuk menghubungkan client satu
dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini
tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
Bersifat fleksibel
Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada
jaringan.
Kekurangan Topologi Star
Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah,
maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami
masalah.
Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa
dibilang cukup mahal.
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring (cincin) merupakan salah satu topologi
jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar,
mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya
menggunakan LAN card untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
Mudah diimplementasikan.
Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup
mudah.
Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya
titik atau node.
Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang
sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak.
Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat
jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi
tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
Besar bandwidth yang cukup lebar.
Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
Membutuhkan banyak kabel.
Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan
membutuhkan banyak kabel.
Topologi Tree (Pohon)
Topologi tree atau pohon merupakan topologi
gabungan antara topologi star dan juga topologi bus.
Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat
manajemen data lebih baik dan mudah.
Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi
mengalami masalah, maka komputer yang terdapat
dibawahnya juga ikut bermasalah
Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone)
merupakan pusat dari teknologi ini.
Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara
beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau
lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain,
disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk
topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
Freksibel
Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang
mahal.
Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa
dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang
berbeda-beda.
Protokol
Protokol adalah kumpulan dari aturan-aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data antar alat
komunikasi sehingga komunikasi data dapat
dilakukan dengan benar.
Definisi lain dari protokol ialah pengaturan yang telah
diset dalam jaringan untuk menata atau mengelola
komunikasi antara beberapa perangkat komputer,
sehingga komputer anggota jaringan dengan yang
berbeda platform bisa saling berkomunikasi dan
melakukan pertukaran data.
Hal–hal yang harus dipehatikan dalam
protocol:
Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean
yang digunakan untuk mengkodekan sinyal
Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari
infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang
terjadi dari informasi tadi
Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan
transmisi data
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena
memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite).
Mengapa perlu protocol suite?
Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin
berkomunikasi melalui suatu jaringan data
 Hardware failure
 Network congestion

 Packet delay or loss


 Data corruption

 Data duplication or inverted arrivals


Fungsi Protokol - Enkapsulasi
Berfungsi sebagai pelengkap informasi yang hendak
dikirimkan. Selanjutnya, paket data itu dikenal dengan
sebutan frame. Umumnya, data-data tersebut ditransmisikan
dalam blok-blok serta dikontrol oleh PDU (Protocol Data
Unit).
Tiap-tiap PDU berisi data dan kontrol informasi, seperti
alamat pengirim dan atau penerima, kode koreksi (untuk
memeriksa urutan frame) dan kontrol protokol yang berupa
informasi tambahan guna mengaplikasikan fungsi-fungsi
protokol. TFTP, HDLC, ATM, AAL5, LLC, frame relay, IEEE
802.3 dan IEEE 802.11 adalah protokol yang memiliki fungsi
enkapsulasi.
Connection Control
Fungsinya adalah membangun komunikasi antara
transmitter dan receiver, termasuk dalam pengiriman
data serta mengakhiri hubungan. Pada pemindahan
informasi tanpa sambungan (sinyal koneksi belum
dibangun), PDU diperlakukan secara sendiri-sendiri,
misalnya datagram. Saat koneksi tersedia, terdapat tiga
phase yang terjadi, yakni penetapan lokasi, perpindahan
data serta penghentian sambungan. Selama ada koneksi,
connection control bisa menyelamatkan dan
memperbaiki sambungan per tahap untuk mengatasi
gangguan yang mungkin dialami.
Flow Control
Protokol yang mempunyai fungsi flow control akan
mengatur arus data dari pengirim ke penerima. Ia
bekerja dengan membatasi jumlah data yang ditransfer.
Flow control harus mempunyai fitur Stop and Wait
yang prinsip kerjanya, yaitu transmitter memindahkan
frame ke receiver. Setelah diterima, receiver akan
mengirimkan balasan bahwa frame sudah sampai di
tujuan dan ia siap menerima deretan data berikutnya.
Jika receiver belum melayangkan balasan, transmitter
tidak akan menyalurkan frame selanjutnya.
Error Control
Tidak dipungkiri bahwa dalam pengiriman data, baik ketika sedang
diproses maupun akan diterima, kesalahan bisa saja terjadi. Dengan
adanya fungsi ini, gangguan-gangguan yang mungkin muncul saat
data dikirim dapat dikendalikan. Runut pendeteksian kekeliruan
dan retransmission, yaitu:
Pengirim memasukkan kode error-detecting ke dalam PDU.
Penerima mengecek kode pada PDU yang datang.
Apabila diketahui sedang terjadi kesalahan, paket akan langsung
dibuang.
Jika pemancar tidak mendapat pengakuan dengan segera, protokol
pengirim akan mengirim sinyal retransmit.
Error control bisa dilakukan pada berbagai lapisan protokol dalam
sebuah jaringan.
Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi merupakan pembagian informasi
menjadi beberapa paket data. Fenomena ini terjadi
pada sisi pengirim. Sementara reassembly ialah proses
penggabungan paket-paket tersebut supaya utuh
kembali di sisi penerima. Penggunaan kedua fungsi
tersebut bisa mengefisiensikan jalannya pengendalian
kesalahan. Selain itu, pembagian jaringan lebih rata
karena mencegah adanya channel yang mendominasi
media transmisi.
Transmission Service
Fungsi protokol yang terakhir ialah memberi
pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan
prioritas serta keamanan. Misal, prioritas paket,
kualitas jaringan, pengaturan batas koneksi,
pembatasan akses paket dan lain-lain.
Macam-macam Protokol
NetBEUI Frame Protokol (NBF)
NetBIOS Extended User Interface (NetBEUI), yang
merupakan versi perpanjangan dari NetBIOS.
dikembangkan tahun 1985 oleh IBM.
Protokol NBF ini menyediakan alokasi memori otomatis
yang sewaktu-waktu dapat digunakan, namun
kekuranganya adalah ketidakmampuannya di-route-kan
yang berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah
WAN, dan ketergantungan BNF pada pesan broadcast
untuk mengkomunikasikan data diantara banyak
komputer dalam jaringan.
NetBIOS (Network Basic Input/Output System)
Protokol ini dikembangkan oleh IBM.
Fungsi protokol ini berkisar diatas tiga layer yang paling atas (session,
presentation dan aplikation), ia memberi programmer akses ke berbagai
sumber data untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara
dua aplikasi pada komputer yang sama.
Fungsi NetBIOS
 Naming Services
 Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia
juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
 DataGram Support
 Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman
paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan
oleh naming services.
 Session Support
 Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan
sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.
NWLink (Network Link) Merupakan suatu implementasi 32 bit
Microsoft dari protokol stack yang kompatibel dengan IPX/SPX.
NWLink dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara
komputer WindowsNT, Komputer MS-DOS, Windows dan
windowsNT lainnya. Koneksi ini dicapai melalui variasi
komunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel
tetapi tidak cocok untuk diterapkan di platform lain.
Protokol NWLink di implementasikan dengan protocol IPX/SPX
(Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange).
Protokol NWLink, SPX/IPX digunakan untuk berpartisipasi
dalam jaringan Novell Netware. Seperti juga TCP/IP, NWLink
adalah protocol yang routable, artinya protocol yang dapat
mentransmisi data dari satu jaringan ke jaringan yang berbeda.
IPX/SPX
IPX/SPX atau Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet
Exchange, masing-masing berasal dari Xerox Network Systems
'IDP dan SPP protokol. IPX adalah protokol lapisan jaringan
(lapisan 3 dari OSI Model), sedangkan SPX adalah lapisan
protokol transport (lapisan 4 dari OSI Model). Lapisan SPX
terletak di atas lapisan IPX dan menyediakan koneksi
berorientasi layanan antara dua node pada jaringan. SPX
digunakan terutama oleh klien / server aplikasi.
IPX/SPX mempunyai fungsi utama sebagai media transmisi data
dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX
sehingga data yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun
terjadi kerusakan pada data.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan Internet.
Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced
Research Projects Agency) untuk departemen
pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.
Istilah-istilah didalam Internet Protocol
Host atau end-system : User dan pelaksana pelayanan jaringan
komunikasi, baik individual workstation atau personal
computers (PC).
Internet : Suatu kumpulan dari jaringan (network of networks)
yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk
berhubungan seperti virtual networks.
Node : Istilah yang diterapkan untuk router dan host.
Protocol : Sebuah prosedur standar atau aturan untuk
pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-
komputer.
Router : Suatu device yang digunakan sebagai penghubung
antara dua network atau lebih.
 IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer
dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
 IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik.
11000000 10101000 00000000 00000001
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
 Contoh IP address
Network ID Host ID
192 168 0 1
Class Alamat IP
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field Network ID, alamat jaringan logika dari subnet
dimana komputer dihubungkan
Field Host ID, alamat device logical yang secara khusus
digunakan untuk mengenali masing-masing host pada
subnet
Secara bersama-sama, Network ID dan Host ID
menyediakan masing-masing host pada internetwork
dengan alamat IP khusus.
IP Address (internet protocol address) merupakan
deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128
bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32
bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan
angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6
untuk menunjukkan alamat dari komputer pada
jaringan internet berbasis TCP/IP.
Kelas-kelas IP Address
DNS (Domain Name System)
Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk
pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan
juga mempunyai performa yang baik.
Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan
domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan
informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi
alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email
di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail.
id:indonesia.my:malaysia,au:australia

Struktur Database DNS


Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan
berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
Top-Level Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :
com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
xx : kode negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh: murnisadar.ac.id. bisa mempunyai host www.murnisadar.ac.id
Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level
domain diatasnya. Contoh: jurnal.murnisadar.ac.id.
Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya: jika terdapat
www.murnisadar.ac.id, www adalah hostname dan murnisadar.ac.id adalah domain
name.
Struktur Domain .ID
Domain harus di bawah second level domain
.ac :academic
.co : company
.or : others
.net : net
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : web
dll
Khusus:
.war.net.id : warnet
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan suatu protokol yang digunakan oleh WWW
(World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan
bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client.
HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh
web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-
perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan
aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil
aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai