Anda di halaman 1dari 46

JARINGAN KOMPUTER

Mengenal Jaringan Komputer


Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan
komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop atau komputer yang tadinya
berdiri sendiri (stand alone) kemudian kita tambahkan sebuah USB Modem sehingga
terhubung ke internet, maka komputer kita telah terhubung dan merupakan bagian dari
sebuah jaringan yang sangat luas yaitu WAN (Wide Area Network).
Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer,
manfaat dan resiko dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan
luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
Apa itu Jaringan Komputer?
Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih
sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan
yang lainnya.
Manfaat Jaringan Komputer:
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah
kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti
pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling
bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video
conference).
Kerugian Jaringan Komputer:
Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya
sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan
(security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak
berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.
Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini
terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa
dihindari.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
1. PAN (Personal Area Network)

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA,
keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-
6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting
bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan
tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga
sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.
2. LAN (Local Area Network)
Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan
komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah dan sekolah.
3. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer
data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.
4. WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.
Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar
Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus
memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.
Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan
komplit.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan
antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan
kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis
topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan
pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel
end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat
mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering
terjadi tabrakan data pada topologi ini.
3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya
menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan
dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
2. Bersifat fleksibel
3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh
komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
2. Mudah diimplementasikan.
3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
4. Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang
banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya
tabrakan data (collision).
2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
2. Membutuhkan banyak kabel.
3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap
komputer.
Kelebihan Topologi Linier
1. Mudah dikembangkan.
2. Membutuhkan sedikit kabel.
3. Tidak memperlukan kendali pusat.
4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
2. Keamanan data kurang baik.
7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga
topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan
mudah.
2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer
yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi
ini.
8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada
saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan
topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
1. Freksibel
2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat
topologi yang berbeda-beda.
Macam Macam Perangkat Jaringan Dan Fungsinya
Perangkat Jaringan Adalah perangkat yang digunakan sebagai pemecah jaringan, Berikut
Contoh Perangkat Jaringan :
1.Hub
Hub Adalah Perangkat yang menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer
ke semua port sehingga semua komputer yang terhubung dengan port akan menerima data
juga

Gambar Hub
2.Repeater
Repeater adalah Perangkat yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat sinyal dan
mengirim kembali sinyal ke tempat lain yang menjangkau area lebih jauh
Gambar Repeater
3.Bridge
Bridge adalah peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah
jaringan, bridge dapat mengenali mac adress

Gambar Bridge
4.Switch
Switch, cara kerja switch sama seperti Hub, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga
switch disebut multi port bridge, namun switch mempunyai collision domain yang sangat
mempercepat pengiriman data pada jaringan

Gambar Switch
5.Router
Router adalah Peralatan jaringan yang menghubungkan satu jaringan ke jaringan lain, Router
Lebih cerdas dibandingkan Bridge, Karna Router bisa memutuskan rute terbaik yang akan
ditempuh oleh paket data
Gambar Router
6.Modem
Modem adalah dengan kata lain Modulator & Demodulator.
Fungsi Modulator adalah Bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa
untuk dikirim Fungsi Demodulator adalah Bagian yang memisahkan sinyal informasi

Gambar Modem
7.NIC (Network Interface Card)
NIC adalah Peralatan jaringan yang langsung terhubung dengan komputer dan didesain agar
komputer dalam jaringan dapat berkomunikasi, NIC menghasilkan BIT-BIT yang sebenarnya

Gambar NIC
8.Wireless Adapter
Wireless Adapter adalah merupakan interface end user ke jaringan wireless biasa disebut
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Gambar Wireless Adapter
1. KOMPUTER SERVER

– Pengertian Komputer Server


Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel berjudul “macam-macam perangkat keras
jaringan komputer” ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer serveryakni
sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta dapat diakses oleh komputer
client yang sedang terhubung pada sebuah jaringan, baik itu jaringan internet ataupun
intranet. Sederhananya, komputer server adalah pihak yang menyediakan sumber daya secara
maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server sendiri tidak
menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya harus sanggup beroperasi selama 24
jam penuh, maka komputer server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan
cenderung berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer
server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya disebut dengan istilah
Sistem Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :
 Server Web
 Server Applikasi
 Server Database
 – Fungsi Komputer Server
– Fungsi Komputer Server
Komputer server berfungsi sebagai unit yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi,
sekaligus bertugas sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi
komputer server yang menaungi banyak komputer client sekaligus, karena itulah perangkat
keras jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.
2. KOMPUTER CLIENT

– Pengertian Komputer Client


Komputer Client adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan
data yang diambil dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang
mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini terbatas hanya
sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber daya. Jika komputer server kerap
disebut-sebut sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering disebut
dengan istilah Workstation atau Node.
– Fungsi Komputer Client
Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer client yakni memungkinkan pengguna untuk
mengakses servis atau layanan dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi
dalam sebuah jaringan hanya dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai server,
maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat bagi pengguna (manusia)
karena tidak akan di bebani dengan pengolahan ataupun tugas-tugas lainnya.
3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

– Pengertian NIC (Network Interface Card)


Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu
Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau
LAN Card.
NIC (Network Interface Card) merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang
menyediakan media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam
sebuah komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang
berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah
NIC yang berupa USB. Meskipun tren jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah
mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum
digunakan sampai saat ini.
Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu
:
1. NIC yang Bersifat Fisik
NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan
tokenring.
2. NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat
bersifat statis ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel
jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan dapat terlihat dari lampu indikator yang
menyala di kartu jaringan tersebut.
– Fungsi NIC (Network Interface Card)
Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam
komputer client dan komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu
ini terbagi menjadi 2, yaitu :
 Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
 Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus
menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.
4. KABEL JARINGAN
– Pengertian Kabel Jaringan
Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan
komputer adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan yakni kabel yang
dirancang khusus sebagai penghubung dalam suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya
masuk dalam kategori sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).
Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan
yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara
ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang paling
sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, karena dianggap lebih mudah
dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan
dua kabel lainnya.
Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai
ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula
yang terjadi dengan kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran
tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel (wireless) atau
nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta ditinggalkan begitu saja.
Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup
memberi konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.
– Fungsi Kabel Jaringan
Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan
berfungsi sebagai media transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lewat kabel
jaringan lah transmisi data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan
tepat sasaran. Baik antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain,
atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam satu wilayah lokal.
5. KONEKTOR

– Pengertian Konektor
Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian
konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan
komputer.
Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda
pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5
biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis
BNC/T, sementara kabel fiber optic menggunakan konektor jenis ST.
– Fungsi Konektor
Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi
penting sebagai penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card)
yang terletak pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus berupa transmisi
antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus memantapkan posisi kabel agar dapat
tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).
6. HUB

– Pengertian Hub
Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan
komputer berikutnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub yaitu komponen jaringan
komputer yang memiliki colokan (port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan
kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.
Sederhana-nya, hub merupakan media transmisi untuk menghubungkan beberapa kabel
jaringan sekaligus. Atau jika dianalogikan sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan
bahwa hub merupakan jalan yang menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Jumlah port yang terdapat pada sebuah Hub biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32
port. Hub juga merupakan perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun
topologi bintang, dimana kabel Twisted Pair yang berasal dari sebuah workstation masuk ke
dalam hub.
Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat
ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi
hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang
dilepaskan melalui Hub tersebut.
– Fungsi Hub
Fungsi hub sangat vital sekali terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan
komputer yang satu ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan
titik pusat yang kemudian menyalurkan sinyal atau transmisi ke seluruh komputer yang
berada di sebuah jaringan tertentu.
Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung ke
perangkat keras komputer lainnya. Saking pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap
cepat atau lambatnya proses koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh mengalami
kerusakan karena dapat menyebabkan seluruh jaringan komputer mengalami gangguan atau
bahkan lumpuh.
7. SWITCH

– Pengertian Switch
Berikutnya yang masuk dalam macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah
switch. Ini merupakan perangkat keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh
berbeda dengan Hub. Hanya saja switch memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus
memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.
Switch memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya. Jika
dibandingkan dengan bridge, cara kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch
memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.
– Fungsi Switch
Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer
untuk membentuk segmen jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang mengontrol
sinyal listrik, serta di sisi lain juga menganalisa paket data atau informasi pada lapisan (layer
data link) sebelum dikirim ke tujuan. Adapun paket data atau informasi yang dianalisa switch
adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan
dirinya.
8. REPEATER

– Pengertian Repeater
Jenis perangkat keras jaringan komputer selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater
adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara
kerjanya kira-kira sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan kembali dengan kekuatan yang
sama dengan sinyal asli pada segmen lainnya.
– Fungsi Repeater
Fungsi repeater pada umumnya adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk
memperkuat sinyal yang diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian dipancarkan
kembali sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas
jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak antar workstation dapat dibuat semakin jauh
tanpa perlu khawatir akan hilangnya sinyal.
9. BRIDGE

– Pengertian Bridge
Diantara macam-macam perangkat keras jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan
bahwa bridge termasuk salah satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian
bridgeadalah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan
yang efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap
segmen komputer pada jaringan di sekitarnya.
– Fungsi Bridge
Pada dasarnya fungsi bridge hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih
cerdas dan fleksibel ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge yaitu dapat
menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda, misalnya
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband, ataupun menghubungkan
tipe topologi yang berbeda.
Jika dianalogikan secara sederhana, cara kerja bridge menyerupai polisi lalu lintas yang
mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang mengatur
agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur,
menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah (baik jaringan yang sama maupun
berbeda), serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang
diperlukan saja.
10. ROUTER

– Pengertian Router
Pengertian Router yaitu salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang
dilengkapi oleh Network Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih
jaringan komputer yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol
kepada jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka protocol bisa di-sharing ke bebrerapa
perangkat jaringan lainnya sekaligus.
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di
jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat
yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat
sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah
sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.
Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat mengetahui alamat masing-masing komputer
pada masing-masing jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan
jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang
sibuk tersebut.
– Fungsi Router
Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi perangkat keras jaringan komputer lainnya seperti
hub/switch. Hanya saja jika switch lebih berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas
lagi karena berfungsi sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
11. GATEWAY
– Pengertian Gateway
Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘.
Sementara pengertian dari gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software
dalam jaringan komputer, yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer
dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda.
Umumnya penggunaan gateway lebih sering diterapkan pada jaringan komputer dengan skala
yang besar. Alhasil penggunaan gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan
persepsi di kalangan pengguna jaringan komputer yang kerap menganggap bahwa gateway
memiliki definisi dan konsep cara kerja yang sama seperti router. Padahal jika ditelusuri lebih
dalam, sebenarnya gateway dan router memiliki detail cara kerja yang berbeda dan tidak bisa
dikatakan sama begitu saja.
– Fungsi Gateway
Fungsi gateway yakni untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan
komputer lainnya meski kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi yang
berbeda. Sederhananya,g ateway adalah yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang
tidak kompatibel, sehingga dapat saling bertukar data antar komputer yang berbeda-beda.
12. ACCESS POINT

– Pengertian Access Point


Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam perangkat keras jaringan
komputeradalah access point. Adapun pengertian access point yaitu sebuah alat yang
digunakan sebagai perpanjangan tangan dari alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel
(wired network), dimana tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat
jaringan WLAN (Wireless Local Area Network).
– Fungsi Access Point
Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi access point yakni sebagai Hub/Switch yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access
point bekerja dengan cara memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga cakupan
jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas. Mengingat fungsinya sebagai penerima sekaligus
pemancar itulah maka access point kerap disebut dengan istilah base station.
13. MODEM

– Pengertian Modem
Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan
komputer adalah modem. Adapun pengertian modem yaitu singkatan dari dua kata yang
terdiri dari : Modulator dan Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke
pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni kebalikan dari
Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar bisa
mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan
dipisahkan dari frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi
sinyal digital agar bisa diterima dengan baik oleh komputer.
Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian modemadalah
alat komunikasi dua arah. Dimana biasanya modem menerima rangkaian pulsa biner dari
periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan
melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi
ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya
sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.
– Fungsi Modem
Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki peran penting, modem
berfungsi sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Berkat modem-lah sinyal
digital dari komputer dapat dubah menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti
saluran telepon sehingga dapat dipahami oleh kita manusia. Proses kebalikannya juga sama,
dimana sinyal analog diubah terlebih dahulu oleh modem menjadi sinyal digital agar dapat
dipahami oleh komputer.
Demikian penjelasan tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer
Beserta Fungsinya ala teknodaily.com kali ini. Semoga dapat menjadi informasi yang
bermanfaat bagi Anda semua.
Perangkat lunak jaringan
Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi Jaringan Komputer
Sistem operasi dan aplikasi jaringan ataupun layanan jaringan merupakan komponen
perangkat lunak jaringan komputer. Sistem Operasi Jaringan komputer adalah tulang
punggung dari setiap jaringan komputer. Sistem operasi jaringan dibutuhkan untuk
mengelola aliran data antara workstation dan server. Hal ini pula agar workstation dapat
bekerja dengan drive pada perangkat yang terpasang pada jaringan, misalnya printer yang
tidak secara fisik terhubung ke workstation atau komputer client
sistem operasi jaringan komputer
Fungsi Sistem Operasi jaringan Komputer
1. Fungsi sistem operasi jaringan, merupakan fungsi networking basics, dapat membedakan
beberapa bagian pada unit-unitkomputer dalam jaringan.
2. Kontrol sumber daya lokal komputer, meliputi: fungsi proses dan distribusi antar memori,
proses perencanaan dan penjadwalan, prosesor manajemen dalam mesin multiprosesor,
kontrol peripheral, dan proses fungsi manajemen sumber daya lainnya dari OS lokal.
3. Sistem Operasi pada server harus mampu melakukan Kontrol Sarana sumber daya jaringan
agar dapat digunakan secara bersama, penguncian berkas dan penguncian record, yang
dipakai bersama mereka;Menjaga sumber daya dan direktori jaringan; pengelolaam
permintaan akses remote ke sistem file dan database; manajeme antrian permintaan(query)
bagi pengguna jarak jauh untuk perangkat periferal.
4. Sistem Operasi jaringa melayani permintaan klien untuk mengakses aplikasi dan sumber daya
jaringan Sistem operasi ini mengarahkan permintaan untuk sumber daya jaringan dari
aplikasi remote dan pengguna, dimana permintaan berasal dari form aplikasi jaringan lokal
yang konsisten ditransmisikan ke server. dan pada bagian klien menerima respon dari server
dan mengkonversikannya ke format lokal, sehingga permohonan permintaan eksekusi lokal
dan remote dapat dibedakan.
5. Sistem operasi sebagai sarana komunikasi artinya melayani pertukaran pesan pada
jaringan. Pada sisi server menangani dan menyediakan routing, buffering pesan, mengirim
pesan melalui jaringan, dan keandalan transmisi, dll.
Macam-Macam Sistem Operasi Jaringan Komputer
Unix OS
UNIX adalah sistem operasi jaringan komputer yang sangat handal, fleksibel dan dinami,
mampu menangani hampir semua tugas yang diusulkan oleh pengguna. Unix menawarkan
berbagai tools yang dapat membantu a memecahkan sebagian besar masalah yang dihadapi
ketika bekerja dengan teknologi informasi. Sistem operasi UNIX dikenal karena kekuatan,
stabilitas dan kehandalan, otomatisasi secara penuh, serta dukungan beberapa bahasa
pemrograman.
Jenis Sistem operasi ini menawarkan solusi optimal untuk Internet, termasuk akses ke sumber
daya, Web, Telnet, FTP, database, dan lain-lain Karena sistem UNIX dibuat khusus untuk
pengolahan data skala besar dan integrasi penuh dari lingkungan jaringan, hampir selalu
melebihi kombinasi lainnya hardware dan software. Linux adalah versi UNIX, diadaptasi
untuk prosesor Intel.
Sistem Operasi Jaringan Komputer NetWare Novell
Novell adalah salah satu perusahaan pertama yang mulai membuat LAN. Sebagai file server
NetWare dapat digunakan dalam PC biasa, sistem operasi jaringan yang mengontrol
pengoperasian LAN. Fungsi kontrol termasuk koordinasi workstation dan mengelola file
sharing dan printer di LAN. semua file workstation tersimpan pada file hard drive server
bukan pada disk workstation.
Sistem operasi jaringan Komputer dari Microsoft
1. Windows NT
Windows NT awalnya ada dalam dua versi: Windows NT Advanced Server diinstal pada NT
server, Windows NT Workstation adalah sistem operasi desktop yang kuat dengan fungsi
jaringan
Versi berikutnya dari Windows NT, digunakan pada server, telah diubah namanya menjadi
Windows NT Server, memiliki kinerja tinggi dan dukungan aplikasi yang lebih baik,
membuatnya salah satu sistem operasi yang paling populer.
Windows NT 4.0 memiliki integrasi yang lebih baik dengan Internet dan jaringan perusahaan,
berkinerja tinggi, sangat baikdan kompatibilitas dengan sistem operasi Microsoft
lainnya.Sistem operasi jaringan Komputer Keluarga Microsoft Windows 2000 Server
2. Keluarga produk perangkat lunak Windows 2000 Server – adalah seri generasi berikutnya
dari sistem operasi Windows NT Server, handal, nyaman untuk layanan direktori Internet,
layanan jaringan dan layanan aplikasi, dikombinasikan dengan manajemen terpadu yang kuat.
Windows 2000 Server – Server kelompok kerja dan departemen.
Windows 2000 Advanced Server – untuk aplikasi dan server departemen lebih dapat
diandalkan.
Windows 2000 Datacenter Server – untuk sistem pengolahan data yang paling handal
3. Keluarga produk Windows Server 2003
Keluarga produk perangkat lunak Windows Server 2003 adalah sistem operasi
Windows server generasi berikutnya Windows Server 2003 didasarkan pada Windows 2000
Server. Ini adalah platform kinerja tinggi mendukung aplikasi jaringan yang terkait, dan
layanan XML Web untuk kelompok kerja, departemen dan bisnis dari semua ukuran.
Windows Server 2003:
 Windows Server 2003 Standard Edition – adalah sistem operasi jaringan untuk usaha kecil
dan bagian dari organisasi.
 Windows Server 2003 Enterprise Edition dirancang untuk memenuhi kebutuhan IT umum.
 Windows Server 2003 Datacenter Edition dirancang untuk critical mission, yang
membutuhkan tingkat ketersediaan dan kehandalan yang sangat tinggi.
1. Windows Server 2003 Web Edition – adalah sistem operasi untuk Web-server.
Microsoft Windows Server 2008
Windows Server 2008 – sistem operasi generasi berikutnya. Dasar dari sistem operasi
Windows Server 2008 menempatkan Windows Server 2003. Hal ini dirancang untuk
menyediakan pengguna dengan platform yang paling produktif untuk memperluas fungsi
aplikasi, jaringan, dan layanan Web, dari kelompok kerja dan untuk pusat data.Ketika
digunakan bersama-sama, Windows Vista komputer client dan server yang menjalankan
Windows Server 2008, secara signifikan meningkatkan kinerja, keandalan jaringan.
Pengertian dan fungsi Network Adapter Card
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan
dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana
network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi
jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-
server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai
yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-
menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post
Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi
kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang
akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan
serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama
kali melakukan koneksi SSL.
Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet
Model OSI TCP/IP Protocol TCP/IP

No Lapisan Nama Protokol Kegunaan

Protokol untuk distribusi IP pada


DHCP (Dynamic Host
7 Aplikasi Aplikasi jaringan dengan jumlah IP yang
Configuration Protocol)
terbatas
DNS (Domain Name Data base nama domain mesin dan
Server) nomer IP

FTP (File Transfer


Protokol untuk transfer file
Protocol)

HTTP (Hyper Text Transfer Protokol untuk transfer file HTML


Protocol) dan Web

MIME (Multipurpose Protokol untuk mengirim file binary


Internet Mail Extention) dalam bentuk teks

NNTP (Network News Protokol untuk menerima dan


Transfer Protocol) mengirim newsgroup

Protokol untuk mengambil mail dari


POP (Post Office Protocol)
server

SMB (Server Message Protokol untuk transfer berbagai


Block) server file DOS dan Windows

SMTP (Simple Mail


Protokol untuk pertukaran mail
Transfer Protocol)

SNMP (Simple Network


6 Presentasi Protokol untuk menejemen jaringan
Management Protocol)

Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file

NETBIOS (Network Basic


BIOS jaringan standar
Input Output System)

RPC (Remote Procedure


5 Sessi Prosedur pemanggilan jarak jauh
Call)

Input Output untuk network jenis


SOCKET
BSD-UNIX

TCP (Transmission Control Protokol pertukaran data berorientasi


Protocol) (connection oriented)
4 Transport Transport
UDP (User Datagram Protokol pertukaran data non-
Protocol) orientasi (connectionless)

IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing

RIP (Routing Information


Protokol untuk memilih routing
3 Network Internet Protocol)

ARP (Address Resolution Protokol untuk mendapatkan


Protocol) informasi hardware dari nomer IP
Protokol untuk mendapatkan
RARP (Reverse ARP)
informasi nomer IP dari hardware

Data link Network PPP (Point to Point


2 Protokol untuk point ke point
LLC interface Protocol)

Data Link SLIP (Serial Line Internet Protokol dengan menggunakan


MAC Protocol) sambungan serial

Ethernet, FDDI, ISDN,


1 Fisik
ATM
Pengertian dan Jenis-Jenis IP Address
IP Address merupakan alamat identifikasi unik yang dimiliki oleh setiap komputer dan
perangkat lainnya yang terhubung di dalam jaringan komputer dan memiliki 2 bagian utama
yaitu Net Id dan Host Id. Kata unik yang berarti disini adalah bahwa setiap komputer atau
perangkat yang terhubung lainnya tersebut memiliki alamat yang tidak boleh sama di dalam
satu jaringan komputer.
Berdasarkan cakupan penggunaannya dalam jaringan komputer sehari – hari dalam jaringan
lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besarnya IP Address dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
1. IP Address Public
IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat
yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya
diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service Provider).
2. IP Address Private
IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang
terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address
ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya
tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Kemudian, jika dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk
memperoleh IP Address atau bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau
sebuah perangkat, maka IP Address disini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)
IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun private
yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam
jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis).
Untuk pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di
dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan
yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer / perangkat yang dijadikan sebagai
DHCP Server.
2. IP Address Statis
IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya
yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna harus
mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.
Selanjutnya, dilihat dari daya tampung komputer atau perangkat lainnya yang terhubung
kedalam jaringan komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :
1. IPv4 (IP Address Versi 4)
IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang umum dipakai pada
saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer atau
perangkat di dalamnya. Sehingga bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625
buah host.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk
menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk
mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address
Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari
sebuah IP Address.
Gambar 1.1 Contoh Penggunaan Fungsi NAT
2. IPv6 (IP Address Versi 6)
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer,
yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya,
yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing –
masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing –
masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan,
IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun host.
Pengertian IP Address dan Pembagian IP Address Berdasarkan Kelasnya (A,B,C)
1. Pengertian Ip address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga
merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering
ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih
dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
 Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,
dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
 Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama
antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet
masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
 Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama
antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet
masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
 Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian
pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
 Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama
antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
 IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab
oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan
kelasnya:
1. Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
1. Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
1. Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke
badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka
jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus
dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah
proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya
terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan
untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan
yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D
diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID
dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing
komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg
lain).

INSTALASI DAN KONFIGURASI LAN PADA SYSTEM OPERASI WINDOWS

LAN (Local Area Network) merupakan jenis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih
workstation dalam satu jaringan local yang tidak terlalu luas, misalnya dalam satu ruang atau
satu gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu :

1. Peer to peer

2. Client-Server

Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa


workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. Dalam artian
masing-masing WS berbagi sumber daya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat
dari namanya, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber
daya yg diberikan kepada tiap-tiap client.

1. Instalasi jaringan LAN beberapa hal yg diperlukan dalam


instalasi ini seperti:

– Kabel UTP
– konektor RJ-4

– Tang Crimping

– Lan Tester (optional)

– LAN Card (NIC)


Mengidentifikasi Komputer Dalam Jaringan

Komputer dengan sistem operasi Windows 7 yang terhubung dalam jaringan harus
menggunakan nama yang unik sebagai pengenal untuk menghindari adanya tumpak tindih
dengan komputer lain. Pemberian nama komputer dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah di bawah ini:

Ø Klik start → Kontrol panel

Ø Klik system dan security → System

Ø Klik advance system setting

Ø Klik tab komputer name, kemudian muncul kotak dialog untuk memasukan
deskripsi komputer dalam jaringan.

Ø Jika kamu ingin mengubah nama komputer yang telah ada, klik tombol change,
kemudian isikan nama baru untuk komputermu pada kotak kamputer name dan
tyentukan nama grup jaringan komputermu pada kotak workgroup.

Ø Klik ok. Kotak dialog konfirmasi akan memintamu merestar komputer agar
pengaturan system yang telah dilakukan.
2.1.2 Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card

Network Interface Card (NIC) harus di pasang di dalam komputer, agar komputer dapat
berinteraksi dengan jaringan. Jika komputer memiliki NIC yang terintegrasi dengan
motherboard, NIC lain tidak perlu di tancapkan pada slot kosong di motherboard.

Setelah NIC di pasang slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal
driver NIC yang di butuhkan. Status NIC dapat di lihat dengan cara berikut :

Ø Klik star→ Kontrol Panel

Ø Klik system dan security → System

Ø Klik Advance system setting

Ø Klik tab hardware. Kemudian klik tombol Device Manager

Ø Kamu dapat melihat jenis NIC yang terinstal pada item network adapters dalam
jendela device manager.

Ø Kamu dapat memperbaharui driver NIC dengan klik ganda icon NIC→ Klik tab
driver→ klik tombol update driver.
2.1.3 Pengaturan TCP atau IP

Setelah Network Interface Card (NIC) di pasang dalam komputer, jaringan dapat di atur
dalam komputer tersebut. Jika NIC pada komputer belum aktif, kamu dapat mengaktifkannya
dengan cara di bawah ini:

Ø Klik start -> Control Panel -> klik ganda ikon Network Connection -> klik kanan
pada ikon NIC atau ikon Local Area Connection -> klik enable.

Ø klik kanan pada ikon NIC atau ikon Local Area Connection -> klik properties ->
akan muncul jendela LAN Properties -> double klik pada Internet Protocol (TCP/IP) ->
akan muncul form seperti disamping.

Ø Pilih Obtain an IP address Automaticaly -> IP address dan subnet mask dapat diisi
otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Ø Atau pilih Use The Following IP Address -> kemudian dengan cara manual
menuliskan IP address, subnet mask, Getaway(Alamat Server), DNS seperti contoh
disamping
Ø Ikon di pojok kanan bawah layar akan menandakan jaringan sudah konek atau
belum.

1. IP address Automatically

Alamat IP akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan
alamat IP secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP
bekerja dengan relasi client-server dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok
alamat IP yang dapat diberikan secara dynamic.

1. Use the Following IP address

Dengan cara ini alamat IP dan subnet mask diisi secara manual.

193. Isikan IP address sesuai dengan keinginanamu, misalnya 193.168.0.70 untuk


komputer pertama, 193.168.0.71 untuk komputer ke 2 dan seterusnya.

255. Isikan subnet mask dengan 255.255.255.0

193. Masukan alamat server pada kotak devault gateway berupa 193.168.0.1

Jika di perlukan untuk mengaktifkan Domain Name System (DNS) isikan Preffered DNS
server dan alteernate DNS server. Jika sudah selesai klik ok. Kamu akan melihat icon
komputer pada task bar di pojok kanan bawah desktop. Gambar tersebut merupalkan
indikator pengiriman dan penerimaan data oleh komputer.
2.2 MENGUJI JARINGAN

Setelah proses instalasi dan konfigurasi system jaringan selesai, maka perlu di lakukan
pengujian terhadap jaringan tersebut. Hal ini di maksudkan untuk melihat apakah instalasi
telah dilakukan dengan benar. Untuk melihat TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan
dengan instruksi ipconfig yang di jalankan pada program DOS.

Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi pada IP yang terpasang
pada komputer. Perintah ipconfig dapat dijalankan dengan baik apabila network card telah
terpasang di komputer. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan network card yang
terpasang.

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputerdengan jaringan sudah berjalan dengan baik,
utilitas ping dapat digunakan. Utilitas ping dapat digunakan untuk memeriksa apakah
jaringan sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik.

Jika ping dilakukan untuk IP tidak dikenal, maka akan dikeluarkan pesan Destination Host
Unreachable yang berarti alamat IP tidak di kenal atau tidak terjangkau dalam jaringan
tersebut.
Jika Mendapatkan respons berarti jaringan belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja
terjadi di system pengkabelan, kartu jaringan atau setup network.

Misalkan kamu telah menstup sebuah jaringan lain dengan alamat 193.168.0.87. Kamu dapat
melakukan pengujian jaringan dengan perintah ping di mode dengan DOS dengan mengetik
ping “193.168.0.87” dari terminal dengan alamat IP 193.160.93.
Status koneksi di atas menunjukan bahwa komputer telah terhubung dengan komputer yang
memiliki alamat IP 193.168.0.87. Dengan demikian, pemasangan jaringan yang sudah kamu
lakukan sudah benar.
Catatan: TTL adalah Time To Live yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak
mengambang di jaringan.

IPCONFIG

◦ Klik start -> Accessories -> Command Prompt -> ketik perintah ipconfig /all pada
layar hitam -> tekan enter -> akan tampil hasil seperti gambar dibawah.

◦ Ipconfig digunakan untuk melihat indikasi konfigurasi IP yang terpasang


padakomputer.

PING

◦ Perintah ping digunakan untuk menguji koneksi komputer dengan jaringan

◦ Klik start -> Accessories -> Command Prompt -> ketik perintah ping <spasi> no ip
address pada layar hitam (contoh : ping 192.168.1.1)-> tekan enter -> akan tampil hasil
seperti gambar dibawah:
◦ Jawaban “Reply from” berarti Koneksi berjalan baik
◦ Jawabab “Request Time Out” bberartialamat ip tidak dikenal dalam jaringan .
PENGERTIAN DAN MANFAAT SHARING DEVICE

Sharing Devices adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan. Contoh yang paling umum adalah sharing printer, yaitu satu printer dapat digunakan
semua komputer yang tergabung dalam suatu jaringan. Sebuah file atau folder juga bisa
dishare agar dapat diakses oleh seluruh anggota lain pada jaringan, begitu juga disk drive atau
cd room.

Fasilitas sharing atau pemakaian bersama ini dapat emnghemat waktu, tenaga, biaya, dan
sumber daya. Kamu tidak perlu repot untuk pindah ke komputer, kamu dapat mencetak
dokumen langsung dari komputermu, walaupun printer terpasang pada komputer lain.

Kamu juga tak perlu mengcopy file ke disket atau cd roo untuk memindahkan file ke
komputer lain. Melalui fasilitas sharing folder, file di suatu komputer dapat di copy langsung
ke komputer yang lain dalam suatu jaringan. Hal ini dapat emnghemat waktu dan biaya
operasional.

} Sharing Device adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan.

} Contoh : Sharing printer, Sharing Folder, Sharing DiskDrive dan sharing CD Rom

} Manfaatnya :

◦ Menghemat tenaga, biaya, waktu, dan sumber daya.

◦ Dapat menggunakan sumber daya komputer lain langsng dari komputer kita.

◦ Dapat mengcopy file pada komputer lain secara langsung dari komputer kita.

1. INSTALASI DAN KONFIGURASI LAN PADA SISTEM OPERASI WINDOWS

1. Mengindentifikasi komputer dalam jaringan

Komputer dengan sistem operasi windows 7 yang terhubung dalam jaringan harus
menggunakan nama yang unik sebagai pengenal untuk menghindari adanya tumpang tindih
dengan komputer lain.

2. Menginstal dan mengkonfigurasi Network Interface Card

Network Interface Card (NIC) harus dipasang didalam komputer, agar komputer
dapat berinteraksi dengan jaringan.

3. Pengaturan TCP/IP
1. MENGUJI JARINGAN
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software)
selesai, maka perlu dilakukan pengujian terhadap jaringan tersebut. Salah satu caranya dapat
dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan pada program DOS.

Jika ping dilakukan untuk nomor IP yang tidak dikenal, maka akan dikeluarkan
pesan Destination host unreachable yang berarti alamat IP tidak dikenal atau tidak terjangkau
dalam jaringan tersebut.

Setelah Network Interface Card (NIC) dipasang dalam komputer, jaringan dapat diatur pada
komputer tersebut.

1. PENGERTIAN DAN MANFAAT SHARING DEVICE


Sharing device adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan. Contoh yang paling umum adalah sharing printer, yaitu satu printer dapat
digunakan oleh semua komputer yang tergabung dalam suatu jaringan.

Manfaat Sharing device,yaitu:

◦ Menghemat tenaga, biaya, waktu, dan sumber daya.


◦ Dapat menggunakan sumber daya komputer lain langsung dari komputer kita.
◦ Dapat mengcopy file pada komputer lain secara langsung dari komputer kita

Pengertian dan Manfaat Sharing Device

Ø Pengertian Sharing Device


Sharing Device adalah proses pemakaian bersama periperal komputer dalam sebuah jaringan.
Sharing Device juga bisa disebut metode yang memanfaatkan peralatan pada suatu komputer
oleh komputer lain. Jika diartikan secara bahasa, maka sharing berarti berbagi
dan device berarti alat. Sehingga sharing device juga dapat diartikan sebagai berbagai
peralatan (sumber daya) dan data (informasi) dalam bentuk file, gambar, video, audio, printer
dan sebagainya.

Ø Alat yang dapat di Share


Alat yang dapat dibagikan dalam sebuah jaringan yaitu :
1. Printer
2. Hardisk
3. Scanner
4. Floppy disk drive
5. CD ROM Drive
6. File
7. Folder

Ø Untuk Melakukan Sharing ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
1. Jaringan sudah tekoneksi dengan baik
2. Protokol sharing file dan printer sudah terinstall
3. Setting Sharing dengan dengan benar.
Ø Manfaat Sharing Device
Sharing device memiliki beberapa manfaat atau keuntungan antara lain :
1. Menghemat waktu
2. Menghemat tenaga
3. Menghemat biaya
4. Dapat mengirim file dari satu computer secara langsung ke komputer lain dalam satu jaringan
5. Satu device (contoh: printer) dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.

PROTOKOL SHARING DEVICE


Sharing Device
Sharing device adalah proses pemakaian bersama periferal komputer dalam sebuah jaringan.
Komputer pada jaringan tempat periferal terpasang secara fisik disebut server periferal itu,
contohnya server printer.

Protokol sharing device


Protol TCP/IP merupakan protokol default yang dipilih oleh Ms.windows. untuk sharing
device juga digunakan protokol TCP/IP dengan setting komponen tertentu.

Komputer yang bertindak sebagai server printer itu sebelumnya harus dilakukan pengaturan
konfigurasi printer yang memungkinkan pengaksesan printer tersebut oleh anggota jaringan
lain. Sebuah file atau folder (hard disk) juga dapat dishare agar dapat diakses oleh seluruh
anggota jaringan,begitu pula drive (disk drive ataupun CD ROM). Seperti telah diulas
sebelumnya, pemakaian bersama periferal ini dapat menghemat waktu, tenaga, biaya, dan
sumber daya. Kita tidak perlu mendatangi komputer yang tersambung dengan printer untuk
mencetak dokumen dikomputer kita (hemat waktu dan tenaga), pencetakan dapat kita lakukan
melalui komputer kita dengan mengakses printer dikomputer lain tempat printer terpasang.
Kita juga tidak perlu meng-copy file di komputer lain ke dalam disket ataupun CD untuk di-
copy ke komputer kita (hemat biaya), prng-copy-an dapat dilakukan melalui shared folder.
Untuk file-file yang dipakai bersama, tiap anggota jaringan tak perlu meng-copy ke masing-
masing komputer, cukup salah satu anggota jaringan meletakkannya dalam shared folder
(hemat kapasitas hard disk).
Protokol TCP/IP merupakan protokol default yang dipilih oleh MS.Windows. untuk sharing
device juga digunakan protokol TCP/IP dengan setting komponen tertentu. Jika kita lihat
kotak dialog Local Area Conecction Properties seperti pada saat melakukan setting IP dan
DNS server, ada komponen bernama File and Printer Sharing for Microsoft Network. Kotak
disebelah kiri komponen itu harus terseleksi agar kita dapat sharing file dan printer.

melakukan Sharing File, Printer, Hardisk dan CD-room


CARA SHARING FILE PADA WINDOWS XP
Apabila Komputer sudah terkoneksi dengan jaringan atau sudah bisa berkomunikasi dengan
komputer lain, maka salah satu fasilitas yang bisa digunakan adalah sharing file. Sharing file
berfungsi untuk membagikan file kepada jaringan. Misalnya ada tiga buah komputer yang
terhubung dengan jaringan. Komputer tersebut adalah komputer A, B, dan C. Komputer A
ingin membagikan sebuah file, maka dilakukanlah share file pada komputer A, maka
komputer B dan C bisa menggunakan file yang telah dishare oleh komputer A. Berikut adalah
langkah-langkah sharing file:
1. Klik kanan folder yang akan dibagikan, pilih Sharing and Security
2. Apabila komputer belum melakukan sharing folder, maka ikuti langkah nomor 3 dan 4,
apabila komputer pernah melakukan sharing folder, maka lanjutkan ke lagkah nomor 5

3. Klik link If you understand the security…..

4. Pilih Just enable file sharing, kemudian klik OK

5. Checklist Share this folder on the network, lalu klik OK

6. Jika diinginkan komputer lain boleh mengedit file yang di shared, maka checklist juga Allow
network users to change my files
Untuk melakukan pengecekan terhadap file yang dishared, silahkan menuju ke komputer lain
yang masih terhubung dengan jaringan, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buka jendela explorer dengan mengklik kanan menu start, pilih explore
2. Klik My Network Places

3. Jika folder yang tersharing belum muncul, maka klik kanan My Network Places, kemudian
pilih search for computers, masukan alamat IP dai komputer yang membagikan file,
kemuduan pilih search.Cara Sharing Printer Pada Windows XP1. Pastikan driver printer
sudah terinstal pada komputer utama
2. Lalu buka Control Panel dan pilih Printer and Faxes (pada komputer utama)
3. Akan muncul gambar printer, lalu klik kanan dan pilih Sharing

4. Klik pada Share this printer, lalu Apply

Sharing printer pada komputer lain di Windows XP


Setelah setting printer pada komputer utama, berikutnya setting printer pada komputer lain
agar terkoneksi dengan komputer utama, caranya :
1. Pindah ke komputer lain yang akan dihubungkan dengan printer pada komputer utama.
2. Klik tombol Start lalu pilih Printer and Faxes
3. Klik Add a printer

4. Akan tampil gambar Add printer Wizard, lalu klik Next


5. Berikutnya pilih A network printer, or a printer attached to another computer, lalu klik
Next

6. Selanjutnya pilih browse for a printer dan klik Next

7. Maka akan ditampilkan nama printer pada komputer utama, pilih jenis printernya dan klik
Next. Kalau sudah lalu klik tombol Finish.

Cara Sharing Drive Harddisk Win 7


Pada tutorial ini saya akan mencoba mengenalkan kepada teman-teman cara melakukan
setting share drive pc untuk share LAN atau pada jaringan local, na sebelumnya teman-teman
sudah memiliki kabel LAN, dan sudah mengerti setting LANnya ya. Oke, langsung saja
langkah pertama silahkan teman-teman koneksikan komputer teman-teman dengan LAN
pada PC lain.
Langkah1:

Klik kanan drive yang akan kita lakukan share, pada contoh ini drive E yang akan saya
lakukan share. Kemudian Anda klik Properties. Langkah2:
Langkah3:
Na, lakukan setting seperti gambar diatas, kemudian klik Ok, dan Oke saja.

CARA SHARING CD ROM / CARA SHARING DVD DI WINDOWS XP


Kali Ini Saya akan Berbagi/ Sharing Tentang Bagaimana Cara Sharing CD ROM / DVD
RWLEwat Jaringan LAN. Hal Ini sangatlah Mudah, Tapi Bila tidak belajar Akan Terasa
Sulit. Hal Ini Di Gunakan Ketika Ketika Teman Kita Tidak Punya CD ROM / DVD RW tapi
Kita Punya.

Untuk Mengatasi Masalah Tersebut, Dapat Kita Manfaatkan Fasilitas Sharing Di Windows
maupun Linux. Dengan Fasilitas Sharing Tersebut, Kita Bisa Sharing / Berbagi Apa Saja
Dengan Kita Baik File, Musik, Folder, Partisi, Modem, Printer, Dan Masih Banyak Lagi. Kali
Ini Saya Akan Membahas, Cara Sharing / Berbagi CD ROM / DVD Dengan Teman.

Okay Ini Langkah-Langkahnya.

1. Klik Tombol Start, Masuk Ke My Computer


2. Klik kanan pada CD-ROM / DVD RW yang akan Kita Bagikan/ di share, Kemudian Pilih/
klik Share and Security.

3. KlikTombol If you ……..

4. Centang / Beri tanda “Share this folder on the network”. Kemudian kasihkan nama pada
“Share name”
5. Jika Sukses / berhasil, maka akan muncul icon tangan pada icon yang dishare.
Sampai disini proses sharing telah berhasil.
Selanjutnya akan kita bahas tentang bagaimana cara mengaksesnya dari komputer
client.
1. Klik/ pilih My Network Places

2. Klik/ pilih Share


3. Isi IP server ( IP yang Membagikan CD ROM / DVD Nya ) pada kolom atau Kotak
pencarian, lalu klik search
4. Jika IP yang Kita ketikkan benar, maka akan muncul di sebelah kanan seperti pada gambar
dibawah, double click IP itu.
Pengertian IP Address
Pada dasarnya Internet Protocol Address atau biasa disebut IP Address merupakan suatu
deretan angka biner yang disusun dengan kisaran antara 32 bit sampai dengan 128 bit dan
digunakan sebagai alamat identifikasi pada masing – masing komputer. Dalam ilmu jaringan
komputer penggunaan angka dengan 32 bit dipakai pada IP Address khusus versi IPv4
sedangkan untuk angka 128 bit untuk yang versi IPv6.

Hadirnya versi IPv6 untuk mengantisipasi jika IPv4 sudah kehabisan daya tampung
mengingat kemajuan teknologi yang tentunya mendorong juga semakin berkurangnya
persediaan IP Address untuk seluruh dunia. Semakin tinggi bit pada IP Address komputer
anda tentunya akan menghadirkan koneksi yang lebih cepat tentunya.
Selain IP Address, dalam jaringan komputer juga dikenal istilah DNS Server dan DHCP
Server. Ketiga istilah berperan penting untuk menunjang pemakaian komputer anda dalam
suatu sistem jaringan. Biasanya pada DHCP Server client akan menerima pengalamatan IP
Address yang sudah disetting secara otomatis. Sedangkan untuk DNS Server, penggunaan IP
Address untuk mensetting hanya pada Ipv4.
Fungsi IP Address
Setelah memahami definisi dan cara kerja IP Address maka anda juga harus mengetahui
fungsi utamanya. Terdapat 2 fungsi khusus mengapa harus menggunakan IP Address pada
sistem komputer jaringan yakni sebagai alat identifikasi host dan sebagai alamat lokasi
jaringan pada setiap komputer. Secara detail akan dijelaskan dibawah ini :
1. IP Address sebagai alat identifikasi host
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, jika komputer diibaratkan sebagai manusia
maka IP Address akan digunakan sebagai nama atau identitas terutama dalam semua aktifitas
yang berhubungan dengan jaringan. Pada sistem jaringan komputer dikenal istilah host dan
penggunaan IP Address dimaksudkan untuk mengidentifikasi masing – masing host. Tentu
saja tidak boleh ada host yang memiliki IP Address sama.

2. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan


Selain sebagai identifikasi host penggunaan IP Address juga dimaksudkan sebagai alamat
lokasi jaringan. Maksudnya adalah penamaan IP Address bisa memberikan informasi dari
negara mana komputer atau host yang dimaksud. Fungsi ini biasanya dijalankan pada
aktivitas menggunakan internet karena dengan IP Address data bisa sampai pada komputer
yang tepat. Untuk memeriksa IP Address bisa melalui setting jaringan atau menggunakan
web browser.
Kelas pada IP address
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa IP Address terdiri atas dua versi yakni IPv4 dan IPv6.
Namun wajib anda ketahui bahwa di versi IPv4 saja tersedia setidaknya daya tampung
sebanyak kurang lebih 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Dengan jumlah yang sangat
banyak seperti itu maka tentunya akan menyulitkan dari segi pemilihan dan penggunaannya.
Oleh karena itu diperlukan adanya penggolongan IP Address menjadi beberapa kelas.

Kelass IP Address
Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana 192 adalah oktet
pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet adalah maksimal 255. Untuk
menggolongkan IP Address sebanyak itu maka dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A
sampai kelas E (kelas D dan E sangat jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang
peranan penting dalam sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID
(Net ID) dan Host ID yang memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP
Address kelas D dan E).
1. Untuk IP Address kelas A biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit
pertama diawali dengan angka 0. Untuk panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan
panjang Host ID 3 oktet. Jumlah host pada kelas A dapat mencapai 16.777.216.
2. Untuk IP Address kelas B biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala
besar dan menengah dengan daya tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh
dunia. Panjang Network ID pada kelas ini adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2 oktet.
3. Untuk IP Address kelas C biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan
daya tampung hanya 256 host. Untuk panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan panjang
Host ID 1 oktet.
4. Untuk IP Address kelas D digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP
address (host) awal adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga tidak
mengenal istilah Network ID dan Host ID.
5. Untuk IP Address kelas E dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja,
dimana IP address (host) awal adalah 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya
dengan Kelas D, IP Address kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
Itulah artikel mengenai pengertian IP address beserta fungsi dan kelas IP address yang perlu
anda ketahui. Dengan artikel diatas, semoga anda menjadi lebih paham mengenai apa itu IP
address, kegunaannya untuk apa dan ada berapa kelas pada IP address.

Anda mungkin juga menyukai