Anda di halaman 1dari 11

Percobaan I

Disain dan Simulasi Implementasi LAN


dengan Packet Tracer
Sella Veralisa Simangunsong (14S18005)
Dosen: Albert Sagala, S.T, M.T(0104027801)
Asisten : Waldo Owen Nainggolan , S.T
Tanggal Percobaan : 05/11/2020
14S3105- Praktikum Jaringan Komputer 1
Institut Teknologi Del

Abstrak— LAN (Local Area Network) adalah sejumlah untuk mempermudah dipergunakan Routing Interner Protocol
computer yang saling dihubungkan bersama didalam satu (RIP) pada Router 2621XM yang dipergunakan
areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti dalam suatu
kantor atau gedung. Tipe jaringan LAN yaitu peer to peer dan II. LANDASAN TEORETIS
jaringan client server. Pada jaringan peer to peer setiap
computer yang terhubung ke jaringan dapat sebagai 2.1. Pengertian LAN
workstation maupun server. Pada jaringan client server
Menurut Maulana (2014:33) “ Local Area Network adalah
hanya satu computer yang bertugas sebagai server dan
Jaringan yang menghubungkan beberapa device pada suatu area
computer lain berperan sebagi workatstion. LAN tersusun
dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen geografis terbatas”. Misalnya rumah, lab komputer, dan
herdware dan software yaitu, komponen fisik personal sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter, umumnya
computer, Network Interface card, kabel, topoogi digunakan kabel sebagai media koneksinya. Pada jaringan Peer
jaringan.LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga to Peer setiap komputer terhubungan kedalam jaringan dapat
karakteristik yaitu ukuran, teknologi trasmisi, dan bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan
topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah Client Server hanya satu komputer yang bertugas sebagai server
transmisi sekitar 10-100 Mbps, dan factor kesalahan dan komputer lain berperan sebagai workstation
kecil.topologi yang biasa digunakan adalah topologi bus, star, Local Area Network (LAN) menyediakan jaringan komunikasi
dan ring berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-
terminal yang dihubungkan satu sama lain dan terletak pada
Kata Kunci— server, DHCP, router, fastethernet, wireless, IP beberapa tempat yang terpisah dan biasanya tidak terlalu jauh,
address, Gateway, DNS, IP configuration. seperti bangunan kantor, pabrik dan rumah sakit. LAN
memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
pengolahan data distribusi yang menggunakan Personal
I. PENDAHULUAN komputer (PC) yang dapat mengakses satu sama lain dan atau
Pada sesi ini, kita diminta untuk membangun suatu LAN ke komputer , LAN juga menyediakan.
sederhana yang biasanya terdapat pada sekolah atau warnet 1. Resaurce Sharing : Pemakaian sumber daya bersama (file,
(internet café). Pada suatu sekolah, biasanya akan terdapat printer, modem, fax) yang terpasang pada server.
sebuah laboratorium untuk praktek pengajaran TIK. Semua 2. Information Sharing : pemakaian bersama program aplikasi
komputer pada Lab dapat terhubung satu dengan yang lain. dan data yang tersimpan dalam suatu jaringan (server),
Selain itu juga, siswa diperkenankan untuk masuk ke LAN sehingga dapat diakses bersama.
melalui suatu Access Point yang tersedia.
3. Network Acces, user dalam hal ini dapat mengakses jaringan
Pada sekolah biasanya juga akan disediakan suatu server yang
yang lebih luas lagi atau yang lebih dikenal dengan Wide Area
akan memberikan layanan informasi kepada seluruh sivitas,
Network (WAN)
milsanya saja sistem informasi akademik. Selain server
akademik, akan lebih baik jika disedikan server DHCP,
sehingga pengalamatan pada setiap komputer dapat diperoleh
secara. otomatis dari server yang menyediakan.
Server DNS juga perlu disiapkan oleh admin agar lebih mudah
untuk melakukan pemetaan dari IP Address ke hostname,
demikian juga sebaliknya. Karena pada topologi terdapat tiga
buah network yang harus saling terhubung satu sama lain, maka
2.3. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian
beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

gambar 1 jaringan LAN

2.2. Pengerrtian Topologi


Topologi (dari bahasa Yunani topos, "tempat", dan logos, gambar 2 topologi Bus
"ilmu") merupakan cabang matematika yang bersangkutan
dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi Kelebihan topologi Bus Instalasi relatif lebih murah, Kerusakan
dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi
direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk antar client lainnya.
dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia muncul melalui
pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan,
seperti ruang, dimensi, bentuk, transformasi. Ide yang sekarang
diklasifikasikan kedalam topologi telah dinyatakan semenjak
1736, dan pada akhir abad ke-19 sebuah ilmu yang jelas
terpisah dikembangkan. Ilmu ini disebut dalam bahasa Latin
sebagai geometria situs ( "geometri dari tempat") atau analisis
situs (YunaniLatin untuk "pengkajian tempat "), dan kemudian gambar 3 koneksi kabel transceiver pada topologi Bus
memperoleh nama mutakhir topologi. Di tengah-tengah abad
ke-20, ilmu ini adalah kawasan pertumbuhan yangpenting Kelemahan topologi Bus Jika kabel utama (bus) atau backbone
dalam matematika. Topologi jaringan komputer adalah suatu putus maka komunikasi gagal , Bila kabel utama sangat panjang
cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer maka pencarian gangguan menjadi sulit , Kemungkinan akan
lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalan suatu jaringan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang
komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan
kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
komunikasi.
kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing
– masing topologi berdasarkan kateristiknya. Topologi pada
dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan
terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (physical
topology) dan topologi secara logika (logical topology).
Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari
label, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan.
Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana
informasi atau aliran data dalam jaringan.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk
menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem
LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini
kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang
merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus. Berikut
jenisjenis topologi Topologi :
1. Topologi Ring (Cincin)
2. Topologi Star (Bintang)
3. Topologi Tree (Pohon) gambar 4 perluasan topologi Bus menggunakan repeater
4. Topologi Mesh (Tak beraturan)
5. Topologi Wireless (Nirkabel)
2.4. Topologi Ring (cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena
bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer
dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin
ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi
star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis
komputer yang terhubung. Secara lebih sederhana lagi topologi bertopologi Bintang.
cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke
terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana
jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan 2.6. Topologi Insfrastruktur
dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan
pemindahan data kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless
tersebut harus menggunakan mode infrastruktur. Pada mode
infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi
utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan
data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.
Penambahan dan pengaturan letak access point dapat
memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat
dikatakan seperti keterangan dibawah ini :
1. Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan
LAN kabel dan router untuk koneksi internet
2. PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi
dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula
gambar 5 Topologi ring dan prinsip kerja
komunikasi antar PC wireless LAN
3. PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI,
PCMIA atau USB adapter, bisa juga menggunakan AP yang
2.5. Topolgi Star diset pd mode Client Infrastructure / Station Infrastructure
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah 4. PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama
alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch mengakses internet melalui router
menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan 5. Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client
dihubungkan ke concentrator ini. Pada topologi Bintang (Star) ditetukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh
sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan wireless adapter pd PC Client.
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal
lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang
difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB”
atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

gambar 7 topologi infrastuktur

2.7. Router
Menurut (Kustanto dan Saputro, 2015h:31) “Router merupakan
gambar 6 topologi star
hardware yang berfungsi untuk menghubungkan dua network
Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat. Simpul atau lebih yang berbeda network id atau arsitekturnya”.
pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke Merupakan perangkat keras yang dapat digunakan untuk
seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan menghubungkan dua jaringan local yang mempunyai protocol
sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi sama pada lapisan OSIU sedangkan protocol pada lapisan fisik
seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB. Simpul pusat dan link berbeda. Jadi fungsi utama router digunakan untuk
beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to- protocol. Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi
point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali. pada hubungan antar jaringan LAN tersebut. Beberapa
Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan keuntungaan menggunakan router sebagai berikut :
berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi 1. Isolasi traffic broadcast, kemampuan ini memperkecil beban
network karena traffic jenis ini dapat di isolasikan pada sebuah
LAN saja.
2. Flesibilitas, router dapat digunakan pada topologi jaringan dengan jaringan itu. Kemudian karena besarnya jaringan
apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu dilakukan pengembangan ke dalam protocol yang lebih umum
yang dialami saat digunakan bridge. yaitu TCP/IP. Internet Protocol (IP) adalah metode atau
3. Pengaturan perioritas, router dapat mengimplementasikan protocol untuk mengirimkan data ke internet. Setiap computer
mekanisme pengaturan prioritas antar protocol. (biasanya disebut host) dalam internet harus mempunyai
4. Pengaturan konfigurasi, router lebih mudah dikonfigurasi sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan
daripada bridge. komputer tersebut terhadap kamputer lainnya. Ketika anda
5. Router membentuk penghalang anat LAN dan mengirimkan atau menerima data (contoh: email atau website),
memungkinkan mengisolasi LAN yang bermasalah. pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap
6. Router lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang
jalur optimal anat dua system. menerimanya akan langsung memforward ke tujuan melalui
jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP pengirim dan
2.8. Switch penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan
Menurut Husnul Arifin (2011d:15} “Switch adalah device bisa jadi diterima tidak secara berurutan ditujuan, IP tidak akan
sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple pernah memperhatikan, hanya megirimkan saja. TCP
komputer”. Switch berfungsi seperti hub, sebagai penghubung (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan
antar perangkat keras jaringan tetapi switch lebih cerdas dan meletakkannya dalam urutan yang benar. Setiap komputer
memiliki kecepatan traffic data yang lebih tinggi dari hub. dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik.
Switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila Ada dua yang digunakan untuk pengelamatan komputer dalam
diperlukan. Sekarang ini switch lebih banyak digunakan dalam sebuah protocol TCP/IP Network.
jaringan LAN.
2.10. DHCP server
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan
perangkat yang digunakan dalam penyebaran IP address ke
sebuah jaringan. Selain IP address DHCP juga mengirim
default gateway dan DNS server. Karena DHCP server
berasitektur client/server maka computer yang pendistribusi IP
address ialah DHCP server sedangkan penerimanya adalah
DHCP client. Terdapat dua tata cara konfigurasi DHCP Server
dengan secara otomatis atau secara manual. Untuk
mengaktifkan DHCP Server langkah demi langkah yang harus
dilewati tidaklah terlampau rumit. Diantaranya melakukan
setting DHCP IP Address Network, install DHCP Server,
gambar 8 switch Konfigurasi DHCP, dan restart jaringan secara menyeluruh.
Setelah berhasil direstart maka selanjutnya perlu dilakukan
verifikasi IP Address yang telah dibuat, caranya dengan
2.9. IP dan Subnetting mengecek pengalamat IP Address apakah sudah sama atau
Menurut Anjik sukma anji (2008:22) menyimpulkan bahwa : belum terhadap seluruh komputer dalam jaringan. Untuk tes ini
memberikan batasan bahwa TCP/IP merupakan singkatan dari tinggal dilakukan di CMD saja melalui perintah instruksi IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP Config. Apabila ingin mengecek dari sisi DHCP Client, dapat
bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang dilakukan dengan cara memverifikasi IP Address dengan
sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran langkah tes koneksi. Melakukan tes koneksi tetap dilakukan di
64 kb. Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian CMD, selanjutnya klik perintah ping untuk memanggil IP
perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat Server. Jika berhasil dan IP yang dimiliki sama berarti
mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan konfigurasi DHCP server tidak ada yang salah.
bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami
kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya
perlu mengulang transmisi bagian dan tidak perlu mengulang
dari awal.
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing
bertanggung jawab atas bagian–bagian tertentu dari komunikasi
data. Protocol ini merupakan komunikasi utama dalam internet
serta intranet. Protokol ini memungkinkan system apapun yang
terhubung kedalamnya bias berkomunikasi dengan sistem lain
tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang
lain tersebut bekerja. Protocol ini dikembangkan pada tahun
1969 oleh DARPA (Defence Advance research Projects
Agency) mendanai riset dan pembuatan paket switching
eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai
sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri
3. berikan IP address untuk ketiga interface pada router
gambar 9 topologi jarinag DHCP server dengan aturan sebagai berikut
FastEthernet 0/0 : 192.168.2.254
III. PROSEDUR KERJA

3.1. Alat dan bahan


Pada sesi ini dilakukan simulasi dengan menggunakan
software packet tracer. Berikut devise yang akan digunakan:
komponen jumlah
Server DHCP 1 buah
server DHCP, DNS, HTTP 1 buah
Router 2621XM 1 buah
Access Point Linksys- 1 buah
WRT300N
Switch 2960-24TT 1 buah
Personal Computer sebagai 15 buah
klien
Buah PC dengan kartu 1buah
jaringan wireless

FastEthernet 0/1 : 10.10.10.10


3.2. Langkah percobaan

gambar 10 topologi jaringan LAN

1. susunlah topologi seperti gambar 10


2. pada router 2621XM
FastEthernet 1/0 : 192.168.1.254
IV. HASIL DAN ANALISIS
4. pastikan port status dalam posisi ON pada salah satu PC (saya pilih PC 1), klik PC tersebut.
5. setting DHCP server pada IP address 192.168.1.1 Kemudian buka desktop > command prompt. Pada cmd ketik
ping 192.168.2.254 setelah keluar output kemudian ketik ping
192.168.3.254, kemudian 10.10.10.10. pastikan output yang
dihasilkan seperti tampilan dibawah.kemudian ketik ping
tk.del.ac.id. tampila lengkap pada gambar berikut.

6. setting DNS pada IP address 192.168.1.1

7. setting HTTP server pada IP address 192.168.1.1

Setelah command prompt berhasil, close command prompt


kemudian klik web browser. Ketik tk.del.ac.id pada kolom
URL dan GO. Maka hasil yang diperoleh adalah sebagai
berikut.
8. setting DHCP pada IP address 192.168.2.101
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to
up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to
up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface
dalam suatu jaringan tiap host klien memerlukan IP address FastEthernet0/1
yang digunakan sebagai identitas dari client, agar tiap host
dapat menetukan tujuan apabila ingin berkomunikasi dangan Router(config-if)#no shutdown
host lainnya. Untuk mengkonfigurasi IP masing-masing host Router(config-if)#
bisa dilakukan dengan du acara yaitu static dan menggunakan %LINK-5-CHANGED: Interface
DHCP, pada static mengkonfigurasi IP host dengan FastEthernet0/1, changed state to
menambahkan secara manual. Jika menggunakan DHCP dapat up
memeberi IP address pada masing-masing host secara otomatis.
Agar DHCP server dapat memberi pengalamatan maka kunci
utama berada pada router yang terbagi menjadi tiga interface %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
tersebut. protocol on Interface
FastEthernet0/1, changed state to
Tipe kabel yang digunakan untukmenghubungkan router dan up
switch menggunakan kabel FastEthernet. Pada router terdapat
tiga cabang maka kebel router menjadi tiga interface yaitu
interface 0/0, interface 0/1, dan interface 1/0. Pastinya pada Router(config-if)#exit
setiap interface diberikan pengalamatan dan port kondisi ON, Router(config)#interface
agar terhubung dengan switch dan dapat terhubung ke DHCP. FastEthernet0/0
Jika port dalam kondisi off maka switch tidak dapat Router(config-if)#ip address
menghubungkan jaringan ke client, % Incomplete command.
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
--- System Configuration Dialog - Router(config)#interface
-- FastEthernet0/0
Router(config-if)#shutdown
Would you like to enter the Router(config-if)#
initial configuration dialog? %LINK-5-CHANGED: Interface
[yes/no]: n FastEthernet0/0, changed state to
administratively down
Press RETURN to get started! %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to
down
Router>enable no shutdown
Router# Router(config-if)#
Router#configure terminal %LINK-5-CHANGED: Interface
Enter configuration commands, one FastEthernet0/0, changed state to
per line. End with CNTL/Z. up
Router(config)#interface
FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line %LINK-5-CHANGED: Interface
protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to
FastEthernet0/0, changed state to administratively down
up
shutdown %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
Router(config-if)# protocol on Interface
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to
FastEthernet0/0, changed state to down
administratively down
%LINK-5-CHANGED: Interface
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line FastEthernet0/0, changed state to
protocol on Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
no shutdown protocol on Interface
Router(config-if)# FastEthernet0/0, changed state to
%LINK-5-CHANGED: Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
up %LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line administratively down
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
up protocol on Interface
shutdown FastEthernet0/0, changed state to
Router(config-if)# down
%LINK-5-CHANGED: Interface no shutdown
FastEthernet0/0, changed state to Router(config-if)#shutdown
administratively down Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line FastEthernet0/0, changed state to
protocol on Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
no shutdown protocol on Interface
Router(config-if)# FastEthernet0/0, changed state to
%LINK-5-CHANGED: Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
up %LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line administratively down
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
up protocol on Interface
shutdown FastEthernet0/0, changed state to
Router(config-if)#no shutdown down
Router(config-if)#shutdown no shutdown
Router(config-if)# Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Router(config-if)#ip address
FastEthernet0/0, changed state to 192.168.1.254 255.255.255.0
up Router(config-if)#

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line Router con0 is now available


protocol on Interface Press RETURN to get started.
FastEthernet0/0, changed state to Router>enable
up Router#
mac-address 0001.C915.0B01 Router#configure terminal
Router(config-if)#ip address Enter configuration commands, one
192.168.2.254 255.255.255.0 per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#ip address Router(config)#interface
192.168.2.254 255.255.255.0 FastEthernet0/0
Router(config-if)# Router(config-if)#
Router(config-if)#exit Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Router(config)#interface
FastEthernet0/1 FastEthernet0/1
Router(config-if)#mac-address Router(config-if)#
0001.C915.0B01 Router(config-if)#exit
Router(config-if)#ip address Router(config)#interface
10.10.10.10 255.0.0.0 FastEthernet1/0
Router(config-if)#ip address Router(config-if)#
10.10.10.10 255.0.0.0
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit Router con0 is now available
Router(config)#interface Press RETURN to get started.
FastEthernet1/0 Router>enable
Router(config-if)# Router#
Router(config-if)#exit Router#configure terminal
Router(config)#interface Enter configuration commands, one
FastEthernet1/0 per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown Router(config)#router rip
Router(config-if)# Router(config-router)#network
%LINK-5-CHANGED: Interface 192.168.2.0
FastEthernet1/0, changed state to Router(config-router)#
up Untuk setiap subnet disediakan DHCP server karena pada
pengalamatan yang dilakukan subnet mask juga akan muncul
secara otomatis setiap client.bukan hanya IP addres saja yang
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
disediakan DHCP server namun juga subnet, DNS server serta
protocol on Interface default gatewaynya.
FastEthernet1/0, changed state to
up
mac-address 0001.C915.0B01
Router(config-if)#no ip address
Router(config-if)#ip address
% Incomplete command.
Router(config-if)#ip address
192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#ip address
192.168.1.254 255.255.255.0
Client IP address 3. https://qwords.com/blog/penjelasan-lengkap-dhcp-
server-fungsi-dan-cara-kerjanya/
PC1 192.168.2.4 4. https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-dhcp-
server-dan-tahapannya/
PC2 192.168.2.6

PC3 192.168.2.12 VII. LAMPIRAN


link video praktikum: https://youtu.be/i4NloIssvMc
PC4 192.168.2.3

PC5 192.168.2.11

PC6 192.168.2.7

PC7 192.168.2.13

PC8 192.168.2.5

PC9 192.168.2.9

PC10 192.168.2.10

PC11 192.168.2.15

PC12 192.168.2.1

PC13 192.168.2.2
gambar 11 topologi jaringan LAN
PC14 192.168.2.8

Tabel diatas merupakan IP address yang diterima client secara


otomatis.

V. KESIMPULAN
setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan:
1. DHCP server merupakan server untuk memberi
pengalamatan pada setiap host secara otomatis.
Pemberian IP address pada server dapat dilakukan
dengan du acara yaitu static dan dynamic. Pada cara
static, pemberian IP address secara manula, sedangkan
pada dynamic, pemberian alamat secara otomatis
dengan mengaktifkan DHCP.
2. Jaringan LAN merupakan jaringan yang cakupan
wilayah cukup kecil, biasanya digunakan pada sebuah
Lab.komputer, café, atau warnet.
3. Setiap client akan mengirimkan informasi berupa data
pada server utama (server teknik computer)
4. Router memiliki interface berdasarkan cabang yang
dimiliki, karena router merupakan sebagai
penghubung jaringa maka router harus diapstikan
dalam kondisi ON.
5. simulasi dan disain jaringan LAN pada sekolah
berhasil dan sudah terampil dalam mendisain pada
packet tracer

VI. DAFTAR PUSTAKA


1. modul praktikum jaringan computer 1
2. https://www.kompasiana.com/didhadewan/551877ed
a333119306b666ce/konfigurasi-dhcp-server-pada-
router-cisco

Anda mungkin juga menyukai