Abstrak— LAN (Local Area Network) adalah sejumlah untuk mempermudah dipergunakan Routing Interner Protocol
computer yang saling dihubungkan bersama didalam satu (RIP) pada Router 2621XM yang dipergunakan
areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti dalam suatu
kantor atau gedung. Tipe jaringan LAN yaitu peer to peer dan II. LANDASAN TEORETIS
jaringan client server. Pada jaringan peer to peer setiap
computer yang terhubung ke jaringan dapat sebagai 2.1. Pengertian LAN
workstation maupun server. Pada jaringan client server
Menurut Maulana (2014:33) “ Local Area Network adalah
hanya satu computer yang bertugas sebagai server dan
Jaringan yang menghubungkan beberapa device pada suatu area
computer lain berperan sebagi workatstion. LAN tersusun
dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen geografis terbatas”. Misalnya rumah, lab komputer, dan
herdware dan software yaitu, komponen fisik personal sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter, umumnya
computer, Network Interface card, kabel, topoogi digunakan kabel sebagai media koneksinya. Pada jaringan Peer
jaringan.LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga to Peer setiap komputer terhubungan kedalam jaringan dapat
karakteristik yaitu ukuran, teknologi trasmisi, dan bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan
topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah Client Server hanya satu komputer yang bertugas sebagai server
transmisi sekitar 10-100 Mbps, dan factor kesalahan dan komputer lain berperan sebagai workstation
kecil.topologi yang biasa digunakan adalah topologi bus, star, Local Area Network (LAN) menyediakan jaringan komunikasi
dan ring berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-
terminal yang dihubungkan satu sama lain dan terletak pada
Kata Kunci— server, DHCP, router, fastethernet, wireless, IP beberapa tempat yang terpisah dan biasanya tidak terlalu jauh,
address, Gateway, DNS, IP configuration. seperti bangunan kantor, pabrik dan rumah sakit. LAN
memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
pengolahan data distribusi yang menggunakan Personal
I. PENDAHULUAN komputer (PC) yang dapat mengakses satu sama lain dan atau
Pada sesi ini, kita diminta untuk membangun suatu LAN ke komputer , LAN juga menyediakan.
sederhana yang biasanya terdapat pada sekolah atau warnet 1. Resaurce Sharing : Pemakaian sumber daya bersama (file,
(internet café). Pada suatu sekolah, biasanya akan terdapat printer, modem, fax) yang terpasang pada server.
sebuah laboratorium untuk praktek pengajaran TIK. Semua 2. Information Sharing : pemakaian bersama program aplikasi
komputer pada Lab dapat terhubung satu dengan yang lain. dan data yang tersimpan dalam suatu jaringan (server),
Selain itu juga, siswa diperkenankan untuk masuk ke LAN sehingga dapat diakses bersama.
melalui suatu Access Point yang tersedia.
3. Network Acces, user dalam hal ini dapat mengakses jaringan
Pada sekolah biasanya juga akan disediakan suatu server yang
yang lebih luas lagi atau yang lebih dikenal dengan Wide Area
akan memberikan layanan informasi kepada seluruh sivitas,
Network (WAN)
milsanya saja sistem informasi akademik. Selain server
akademik, akan lebih baik jika disedikan server DHCP,
sehingga pengalamatan pada setiap komputer dapat diperoleh
secara. otomatis dari server yang menyediakan.
Server DNS juga perlu disiapkan oleh admin agar lebih mudah
untuk melakukan pemetaan dari IP Address ke hostname,
demikian juga sebaliknya. Karena pada topologi terdapat tiga
buah network yang harus saling terhubung satu sama lain, maka
2.3. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian
beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
2.7. Router
Menurut (Kustanto dan Saputro, 2015h:31) “Router merupakan
gambar 6 topologi star
hardware yang berfungsi untuk menghubungkan dua network
Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat. Simpul atau lebih yang berbeda network id atau arsitekturnya”.
pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke Merupakan perangkat keras yang dapat digunakan untuk
seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan menghubungkan dua jaringan local yang mempunyai protocol
sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi sama pada lapisan OSIU sedangkan protocol pada lapisan fisik
seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB. Simpul pusat dan link berbeda. Jadi fungsi utama router digunakan untuk
beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to- protocol. Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi
point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali. pada hubungan antar jaringan LAN tersebut. Beberapa
Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan keuntungaan menggunakan router sebagai berikut :
berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi 1. Isolasi traffic broadcast, kemampuan ini memperkecil beban
network karena traffic jenis ini dapat di isolasikan pada sebuah
LAN saja.
2. Flesibilitas, router dapat digunakan pada topologi jaringan dengan jaringan itu. Kemudian karena besarnya jaringan
apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu dilakukan pengembangan ke dalam protocol yang lebih umum
yang dialami saat digunakan bridge. yaitu TCP/IP. Internet Protocol (IP) adalah metode atau
3. Pengaturan perioritas, router dapat mengimplementasikan protocol untuk mengirimkan data ke internet. Setiap computer
mekanisme pengaturan prioritas antar protocol. (biasanya disebut host) dalam internet harus mempunyai
4. Pengaturan konfigurasi, router lebih mudah dikonfigurasi sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan
daripada bridge. komputer tersebut terhadap kamputer lainnya. Ketika anda
5. Router membentuk penghalang anat LAN dan mengirimkan atau menerima data (contoh: email atau website),
memungkinkan mengisolasi LAN yang bermasalah. pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap
6. Router lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang
jalur optimal anat dua system. menerimanya akan langsung memforward ke tujuan melalui
jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP pengirim dan
2.8. Switch penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan
Menurut Husnul Arifin (2011d:15} “Switch adalah device bisa jadi diterima tidak secara berurutan ditujuan, IP tidak akan
sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple pernah memperhatikan, hanya megirimkan saja. TCP
komputer”. Switch berfungsi seperti hub, sebagai penghubung (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan
antar perangkat keras jaringan tetapi switch lebih cerdas dan meletakkannya dalam urutan yang benar. Setiap komputer
memiliki kecepatan traffic data yang lebih tinggi dari hub. dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik.
Switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila Ada dua yang digunakan untuk pengelamatan komputer dalam
diperlukan. Sekarang ini switch lebih banyak digunakan dalam sebuah protocol TCP/IP Network.
jaringan LAN.
2.10. DHCP server
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan
perangkat yang digunakan dalam penyebaran IP address ke
sebuah jaringan. Selain IP address DHCP juga mengirim
default gateway dan DNS server. Karena DHCP server
berasitektur client/server maka computer yang pendistribusi IP
address ialah DHCP server sedangkan penerimanya adalah
DHCP client. Terdapat dua tata cara konfigurasi DHCP Server
dengan secara otomatis atau secara manual. Untuk
mengaktifkan DHCP Server langkah demi langkah yang harus
dilewati tidaklah terlampau rumit. Diantaranya melakukan
setting DHCP IP Address Network, install DHCP Server,
gambar 8 switch Konfigurasi DHCP, dan restart jaringan secara menyeluruh.
Setelah berhasil direstart maka selanjutnya perlu dilakukan
verifikasi IP Address yang telah dibuat, caranya dengan
2.9. IP dan Subnetting mengecek pengalamat IP Address apakah sudah sama atau
Menurut Anjik sukma anji (2008:22) menyimpulkan bahwa : belum terhadap seluruh komputer dalam jaringan. Untuk tes ini
memberikan batasan bahwa TCP/IP merupakan singkatan dari tinggal dilakukan di CMD saja melalui perintah instruksi IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP Config. Apabila ingin mengecek dari sisi DHCP Client, dapat
bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang dilakukan dengan cara memverifikasi IP Address dengan
sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran langkah tes koneksi. Melakukan tes koneksi tetap dilakukan di
64 kb. Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian CMD, selanjutnya klik perintah ping untuk memanggil IP
perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat Server. Jika berhasil dan IP yang dimiliki sama berarti
mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan konfigurasi DHCP server tidak ada yang salah.
bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami
kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya
perlu mengulang transmisi bagian dan tidak perlu mengulang
dari awal.
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing
bertanggung jawab atas bagian–bagian tertentu dari komunikasi
data. Protocol ini merupakan komunikasi utama dalam internet
serta intranet. Protokol ini memungkinkan system apapun yang
terhubung kedalamnya bias berkomunikasi dengan sistem lain
tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang
lain tersebut bekerja. Protocol ini dikembangkan pada tahun
1969 oleh DARPA (Defence Advance research Projects
Agency) mendanai riset dan pembuatan paket switching
eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai
sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri
3. berikan IP address untuk ketiga interface pada router
gambar 9 topologi jarinag DHCP server dengan aturan sebagai berikut
FastEthernet 0/0 : 192.168.2.254
III. PROSEDUR KERJA
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to
up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface
dalam suatu jaringan tiap host klien memerlukan IP address FastEthernet0/1
yang digunakan sebagai identitas dari client, agar tiap host
dapat menetukan tujuan apabila ingin berkomunikasi dangan Router(config-if)#no shutdown
host lainnya. Untuk mengkonfigurasi IP masing-masing host Router(config-if)#
bisa dilakukan dengan du acara yaitu static dan menggunakan %LINK-5-CHANGED: Interface
DHCP, pada static mengkonfigurasi IP host dengan FastEthernet0/1, changed state to
menambahkan secara manual. Jika menggunakan DHCP dapat up
memeberi IP address pada masing-masing host secara otomatis.
Agar DHCP server dapat memberi pengalamatan maka kunci
utama berada pada router yang terbagi menjadi tiga interface %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
tersebut. protocol on Interface
FastEthernet0/1, changed state to
Tipe kabel yang digunakan untukmenghubungkan router dan up
switch menggunakan kabel FastEthernet. Pada router terdapat
tiga cabang maka kebel router menjadi tiga interface yaitu
interface 0/0, interface 0/1, dan interface 1/0. Pastinya pada Router(config-if)#exit
setiap interface diberikan pengalamatan dan port kondisi ON, Router(config)#interface
agar terhubung dengan switch dan dapat terhubung ke DHCP. FastEthernet0/0
Jika port dalam kondisi off maka switch tidak dapat Router(config-if)#ip address
menghubungkan jaringan ke client, % Incomplete command.
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
--- System Configuration Dialog - Router(config)#interface
-- FastEthernet0/0
Router(config-if)#shutdown
Would you like to enter the Router(config-if)#
initial configuration dialog? %LINK-5-CHANGED: Interface
[yes/no]: n FastEthernet0/0, changed state to
administratively down
Press RETURN to get started! %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to
down
Router>enable no shutdown
Router# Router(config-if)#
Router#configure terminal %LINK-5-CHANGED: Interface
Enter configuration commands, one FastEthernet0/0, changed state to
per line. End with CNTL/Z. up
Router(config)#interface
FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line %LINK-5-CHANGED: Interface
protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to
FastEthernet0/0, changed state to administratively down
up
shutdown %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
Router(config-if)# protocol on Interface
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to
FastEthernet0/0, changed state to down
administratively down
%LINK-5-CHANGED: Interface
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line FastEthernet0/0, changed state to
protocol on Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
no shutdown protocol on Interface
Router(config-if)# FastEthernet0/0, changed state to
%LINK-5-CHANGED: Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
up %LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line administratively down
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
up protocol on Interface
shutdown FastEthernet0/0, changed state to
Router(config-if)# down
%LINK-5-CHANGED: Interface no shutdown
FastEthernet0/0, changed state to Router(config-if)#shutdown
administratively down Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line FastEthernet0/0, changed state to
protocol on Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
no shutdown protocol on Interface
Router(config-if)# FastEthernet0/0, changed state to
%LINK-5-CHANGED: Interface up
FastEthernet0/0, changed state to
up %LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line administratively down
protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
up protocol on Interface
shutdown FastEthernet0/0, changed state to
Router(config-if)#no shutdown down
Router(config-if)#shutdown no shutdown
Router(config-if)# Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Router(config-if)#ip address
FastEthernet0/0, changed state to 192.168.1.254 255.255.255.0
up Router(config-if)#
PC5 192.168.2.11
PC6 192.168.2.7
PC7 192.168.2.13
PC8 192.168.2.5
PC9 192.168.2.9
PC10 192.168.2.10
PC11 192.168.2.15
PC12 192.168.2.1
PC13 192.168.2.2
gambar 11 topologi jaringan LAN
PC14 192.168.2.8
V. KESIMPULAN
setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan:
1. DHCP server merupakan server untuk memberi
pengalamatan pada setiap host secara otomatis.
Pemberian IP address pada server dapat dilakukan
dengan du acara yaitu static dan dynamic. Pada cara
static, pemberian IP address secara manula, sedangkan
pada dynamic, pemberian alamat secara otomatis
dengan mengaktifkan DHCP.
2. Jaringan LAN merupakan jaringan yang cakupan
wilayah cukup kecil, biasanya digunakan pada sebuah
Lab.komputer, café, atau warnet.
3. Setiap client akan mengirimkan informasi berupa data
pada server utama (server teknik computer)
4. Router memiliki interface berdasarkan cabang yang
dimiliki, karena router merupakan sebagai
penghubung jaringa maka router harus diapstikan
dalam kondisi ON.
5. simulasi dan disain jaringan LAN pada sekolah
berhasil dan sudah terampil dalam mendisain pada
packet tracer