Anda di halaman 1dari 22

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

(Weldy Aryo Destia Rangga, 2019)Jaringan Komputer merupakan seluruh

sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan menggunakan jaringan komputer

diantaranya yaitu :

1. Penggunaan bersama peralatan, data, program, dan informasi.

2. Sebagai salah satu media komunikasi.

3. Sistem informasi yang terintegrasi.

Berdasarkan jangkauan area atau lokal, jaringan dibedakan menjadi 5 tipe

yaitu:

a. Personal Area Network (PAN)

(Guntur & Dahlan, 2020)Personal Area Network adalah perangkat-perangkat

yang terhubung secara harfiah. Seperti monitor komputer yang terhubung dengan

CPU, Keyboard, & Mouse yang terhubung melalui USB, dan lainnya ini termasuk

dalam kategori Wired ( dengan kabel ). Contoh umum yang paling dikenal dari

Wireless ( tanpa kabel ) Personal Area Network adalah Bluetooth.


Sumber :

www.conceptdraw.com/How-To-Guide/personal-area-network s

Gambar II.1. Personal Area Network (PAN)

b. Local Area Network (LAN)

(M.Kom & Khairina, 2019)LAN terdiri dari beberapa komputer yang

terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer dapat mengakses

data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat

menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik

komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada

LAN relatif kecil, misal komputer- komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan

beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam

satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP Address

yang berbeda.

Dari dua referensi ini dapat diambil garis besar bahwa Local Area Network

adalah jaringan komputer yang bersifat pribadi atau privasi yang menghubungkan
tiap tiap komputer dalah area atau jarak terbatas seperti perumahan, sekolah,

laboratorium, gedung, dan lainnya. Contoh sederhana dari LAN adalah Access Point

yang dipasang sebagai salah satu fasilitas pada kantor.

Sumber : www.k

eyinfotech.in

Gambar II.2. Local Area Network (LAN)

c. Metropolitan Area Network (MAN)

(Saputra, 2020)Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer

yang memiliki area yang lebih besar dari Local Area Network (LAN), biasanya antar

wilayah dalam satu provinsi. Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih

besar. Jika suatu 7 instansi atau perusahaan memiliki cabang dalam kota atau

provinsi dengan jarak antara 10-50 km, dan setiap cabang saling berhubungan untuk

bertukar data dan informasi, maka jaringan ini disebut Metropolitan Area Network

(MAN).
Sumber : www.computernetwork ingtopics.weebly.com

Gambar II.3. Metropolitan Area Network (MAN)

d. Wide Area Network (WAN)

“Wide Area Netwotk (WAN) adalah jaringan yang mencangkup wilayah

yang luas (seperti kota, daerah atau negara) menggunakan saluran telekomunikasi

(Communication Channel) yang menggabungkan berbagai macam media seperti

jalur telepon, kabel dan gelombang radio. WAN dapat menjadi jaringan yang besar

atau dapat terdiri atas dua atau beberapa LAN yang terhubung bersamaan. Internet

merupakan WAN terbesar di dunia”.

Sumber : www.k ingofnetworking.weebly.com

Gambar II.4. Wide Area Network (WAN)


e. Storage Area Network (SAN)

Storage Area Network (SAN) merupakan solusi konfigurasi masa depan

dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai

servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet. Storage Area Network

(SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri

dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN

perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam

jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi

bandwidth yang ada di LAN/WAN.

Sumber : www.windowsnetwork ing.com

Gambar II.5. Storage Area Network (SAN)

2.2. Topologi Jaringan

(Suri, 2019) Topologi jaringan komputer dapat diartikan sebagai arsitektur

jaringan komputer. Topologi juga merupakan suatu aturan /rules bagaimana


menghubungkan komputer secara fisik. Topologi berkaitan dengan cara komponen-

komponan jaringan (seperti :server, workstation, router, switch) saling

berkomunikasi melalui media transmisi data. Ketika kita memutuskan untuk memilih

suatu topologi maka kita perlu mengikuti spesifikasi yang diberlakukan atas topologi

tersebut.

Ada beberapa macam jenis topologi, yaitu topologi Bus, topologi Ring,

topologi Star, topologi Mesh, topologi Tree

2.2.1. Topologi Fisik

Yang dimaksud dengan Topologi Fisik adalah gambaran topologi jaringan

berdasarkan penempatan dari berbagai variasa komponen dari sebuah jaringan,

termasuk lokasi perangkat atau tempat meletakan perangkat dan instalasi kabel.

Topologi digambarkan secara fisik dan biasa digunakan ada 5 (lima), yaitu :

1. Topologi Bus

Pada tipe jaringan topologi bus, masing-masing server dan workstation

dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut bus. Kabel untuk menghubungkan

jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial.

Ciri – Ciri :

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.

2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal /

komputer.

3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena

hanya bisa digunakan oleh satu komputer.

4. Kabel “cut” dan digunakan konetor BNC tipe T


5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.

Kelebihan jaringan bertopologi bus adalah :

a. Penggunaan kabel sedikit sehingga terlihat sederhana.

b. Pengembangan jaringannya mudah.

Kekurangan jaringan bertopologi bus adalah :

a. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.

b. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka

sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

c. Jaringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami

kerusakan.

Gambar II.6 Topologi Bus

Sumber https://www.komputertips.com/topologi-bus/

2. Topologi Cincin (Ring)

Adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing

terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian rupa hingga membentuk lingkatan atau

cincin.
Pada topologi cincin, sebuah kabel menghubungkan komputer yang pertama

dengan komputer kedua, kemudian sebuah kabel lain menghubungkan komputer

kedua dengan komputer ketiga, dan begitu seterusnya hingga komputer terakhir

dihubungkan lagi dengan komputer pertama. Masing-masing titik/node berfungsi

sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya

masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat

sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima

dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh token. Pada topologi cincin, komunikasi

data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI

mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan

berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan

dalam jaringan bahkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang

banyak.

Ciri-Ciri :

1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk

jaringan seperti lingkaran.

2. Sangat sederhana dalam layout seperti sejenis topologi bus.

3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (krkiri atau kekanan)

sehinggan collision dapat dihindarkan

4. Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node

rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keunggulan :

1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.


2. Memiliki performa yang lebih baik dari topologi bus, bahkan untuk aliran

data yang berat sekalipun.

3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.

4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam

jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.

5. Hemat kabel.

Kelemahan :

1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node

mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat

diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan

mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

Gambar II.7. Topologi Cincin

Sumber : https://fabiokounang11.blogspot.com/2017/06/topologi-ring-pada-jaringan-komputer.html?

m=0

3. Topologi Bintang (star)


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan berupa konvergensi dari

node tengah ke setiap node atau pengguna. Tiap node atau komputer terhubung ke

hub dengan koneksi point to point. Jadi, bisa dibilang topologi bintang tidak

langsung terhubung satu sama lain secara langsung, tetapi melalui hub.

Hub berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data. Sehingga tiap

pengiriman data harus melalui hub. Kemudian diteruskan hingga ke komputer tujuan.

Ciri-Ciri :

1. Menambahkan komputer baru ke dalam jaringan cukup mudah tanpa

mengganggu jaringan yang sedang berlangsung.

2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kelemahan :

1. Boros dalam pemakaian kabel

2. Hub/Switch menjadi elemen kritis dalam kontrol terpusat.

3. Peran hub sangat sensitive sehingga ketika terdapat masalah dengan hub

jaringan tersebut akan down.

4. Jaringan tergantung pada pusat.


Gambar II.8 Topologi Bintang (star)

Sumber: https://www.masahen.com/2019/09/apa-itu-topologi-star.html

4. Topologi Tree

Topologi Tree atau topologi “pohon” bisa dikatakan sebagai kombinasi

karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan

topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone”.

Sumber :https://jagad.id/pengertian-topologi-tree/

Gambar II.9 Topologi Pohon (tree)

a. Kelebihan

1. Dapat membuat kelompok komputer dalam jaringan sesuai keinginan.

2. Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.

b. Kekurangan
1. Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka akan

mempengaruhi kinerja simpul-simpul dibawahnya.

2. Perlu pengaturan khusus untuk mengatur jalur lalu lintas koneksi

karena adanya percabangan.

5. Topologi Extended Start

(WENGIM, 2019)Merupakan pengembangan dari topologi start. Beberapa

topologi start digabung menjadi satu kesatuan. Alat yang digunakan untuk

menghubungkan masing-masing topologi start adalah hub atau switch.

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Dalam Membentuk suatu jaringan komputer, maka diperlukan perlengkapan

perangkat keras sebagai berikut:

1. PC (Personal Computer)

Pc atau personal komputer adalah seperangkat komputer yang akan

dihubungkan kejaringan komputer, komputer yang digunakan dalam jaringan tidak

boleh sembarangan karena akan menentukan kerja dari jaringan tersebut, komputer

dengan spesifikasi tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dengan cepat

2. Modem

Modem berasal dari singaktan Modulator dan Demodulator, Modulator

merupakan bagian yang bengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa

(carrier) dan siap untuk dikirimkan. Sedangkan demodulator merupakan bagian

yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau persan) dari sinyal

pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan dari keduanya, artinya modem adalah alat

komunikasi jarak jauh dua-arah menggunakan bagian yang disebut “modem”. Data

dari komputer yang berbentuk sinyal ddigital diberikan kepada modem untuk diubah

menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa

media paket telekomusikasi seperti telepon atau radio.

Ada dua jenis modem yang sering digunakan, yaitu modem eksternal dan

modem internal. Modem eksternal adalah modem yang secara fisik terpisah dari

kompter (CPU), sedangkan modem internal adalah modem yang secara fisik

digabung dalam komputer.

Gambar II.10. dua model Modem Internal dan Modem Internal

https://jos.co.id/modem-internal-dan-eksternal-kekurangan-kelebihan/

3. Switch

Switch adalah device yang berfungsi menghubungkan multiple komputer pada

layer protocal jaringan level dasar. Switch umumnya lebih cerdas dibandingkan

dengan hub, karena memiliki performa yang lebih tinggi. Kelebihan dari switch

adalah:

a. Mampu menginspeksi paket-paket data yang diterima.


b. Mampu menentukan sumber dan tujuan paket-paket data yang diterima.

c. Mampu mentransmisikan paket-paket data ke tujuan dengan cepat.

Switch dapat mentransmisikan paket-paket data ke device tujuan dengan

tepat. Switch juga mendukung penggunaan ethernet dengan kecepatan 10 Mbps, 100

Mbps, atau keduanya. Switch dapat menangani lebih dari dua port untuk melakukan

komunikasi secara bersamaan. Ketika sebuah paket data datang pada salah satu port,

maka switch akan mencari MAC address untuk menentukan port mana yang akan

dikirim.

Gambar II.11. Switch

https://www.pelajaran.co.id/2018/24/pengertian-switch-fungsi-jenis-dan-cara-kerja-switch-

lengkap.html

4. Printer

Printer adalah perangkat yang mengubah teks dan dokumen grafis dari bentuk

elektronik (digital) ke bentuk fisik. Orinter merupakan perangkat tambahan eksternal

yang terhubung dengan komputer atau laptop melalui kabel atau nirkabel untuk

menerima input data dan mencetaknya pada kertas.

5. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang lebih kompleks dibandingkan

dengan perangkat yang lain. Dengan menggunakan masing-masing paket data,


router dapat melakukan routing dari satu LAN ke LAN yang lain. Dan router dapat

menghubungkan network interface yang berbeda.

Router sering digunakan untuk menghubungkan pengguna-pengguna LAN-

WAN dengan koneksi internet. Router adalah device physical yang menghubungkan

antar network-network, seperti gateway. Router akan mem-filtertraffic keluar masuk

dalam suatu jaringan berdasarkan alamat IP si pengirim dan penerima.

Gambar II.12 Router

Sumber https://mikrotik.com/product/RB1200

6. Kabel Jaringan

Jaringan komputer lokal (LAN) dapat dipadukan membentuk jaringan yang

jauh lebih luas, sehingga terbentuk sekumpulan LAN yang saling terhubung. LAN

sendiri terbentuk dari sekumpulan komputer dalam area tertentu yang saling

terhubung melalui media komunikasi kabel atau nirkabel. ada beberapa media kabel

yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu:

1. UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP paling sering digunakan pada jaringan Ethernet dan telepon. Untuk

jaringan Ethernet, kabel ini memiliki ciri khas, yaitu terdiri 4 pasang kabel yang

berwarna biru, biru-putih, orange-putih, hijau, hijau-putih, coklat dan coklat-putih.

Gambar II.13. Kabel UTP

https://barnaldolucrecia.com/pengertian-kabel-utp-beserta-fungsi-dan-jenisnya/

2. Fiber optic

Kabel ini merupakan teknologi kabel terbaru yang terbuat dari glas optic dan

ditengah-tengah kabel ini terdapat filamen glas yang dibungkus oleh pelindung dan

material penguat. Ciri-ciri kabel fiber optic adalah mempunyai pelindung

interferensi, kapasitas bandwidth-nya besar dan jarak transmisinya jauh bisa

mencapai lebih dari 60 kilometer

Gambar II 14. Coaxial Cable

Sumber: http://www.asia.ru/en/ProductInfo/1141471.html
Pada sebuah jaringan komputer yang menggunakan kabel terdapat 2 jenis

dalam pemasangannya, yaitu Straight Cable dan Crossover Cable.

a. Straight Cable

Straight Cable adalah system pengkabelan antara ujung yang sastu

dengan ujung yang lainnya adalah sama. Straight cable digunakan untuk

menghubungkan antara router ke switch, router ke hub, PC ke switch, dan PC

ke hub

Tabel II.1 Urutan Kabel Straight


Konektor 1 Konektor 2
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Coklat Coklat

Sumber: : http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E

b. Crossed Over Cable

Crossed Over Cable merupakan system pengkabelan antara ujung yang

satu dan yang lainnya saling disilangkan antara pengiriman data dan

penerima data. Kabel silang ini digunakan untuk menghubungkan PC ke PC,

router ke router, switch ke switch, switch ke hub, hub ke hub.


Tabel II.2 Urutan Kabel Crossed Over

Konektor 1 Konektor 2

Putih Orange Putih Hijau

Orange Hijau

Putih Hijau Putih Orange

Biru Biru

Putih Biru Putih Biru

Hijau Orange

Putih Coklat Putih Coklat

Coklat Coklat

Sumber: : http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Perangkat lunak merupakan program-progran yang ada dalam komputer yang

berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang di kehendaki. Salah

satunya yaitu Operating System (OS)

Operating System atau Sistem Operasi ialah software pada lapisan pertama

yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan

software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, kemudian

sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.

Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, dan

antarmuka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-

tugas inti umum tersebut karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi.
2.5. TCP/IP dan Subneting

IP Address adalah salah satu alamat khusus yang mengidentifikasi sebuah

komputer pada jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP Publik. Jumlah IP

Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 miliyar

lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia,

karena jumlahnya yang banyak itulah maka di perlukan pembagian kelas untuk

mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host atau jaringan dan untuk

keperluan tertentu.

IP Address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat

kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh titik, seperti 192.168.0.1.

Tabel II.3. Contoh IP Address

Network ID Host ID
192 168 0 1
Sumber: http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID

menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host

(komputer,router,switch). Jika kita mempunyai 2 atau 3 komputer, maka pada host

ID dapat dituliskan 192.168.0.1 kemudian 192.168.0.2 dan 192.168.0.3. Oleh sebab

itu, IP Address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di

mana host itu berada.


Untuk mempermudah pemakaian maka IP Address di bagi dalam tiga kelas.

Namun untuk jaringan LAN, protokol yang digunakan biasanya adalah kelas C.

Berikut adalah tabel pembagian kelas IP Address.

Tabel II.4. Pembagian Kelas IP Address

Kelas Dari Sampai


A 0.0.0.0 127.255.255.255
B 128.0.0.0 191.255.255.255
C 192.0.0.0 223.255.255.255
D 224.0.0.0 239.255.255.255
E 240.0.0 255.255.255.255
Sumber: http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774FvE

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat

besar. Range IP-nya 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta)

IP Address pada tiap kelas A. Pada IP Address kelas A, network ID ialah 8 bit

pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya, Dengan demikian, cara

membaca IP Address kelas A, misalnya 111.77.7.8 ialah:

Network ID = 111

Host ID = 77.7.8

Sehingga IP address di atas berarti Host ID-nya adalah 77.7.8 sedangkan

111 merupakan Network ID-nya.

IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang

dan besar. Pada IP Address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host

ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP Address kelas B,

misalnya 135.92.127.1

Network ID = 135.92

Host ID = 127.1
Sehingga IP Address di atas berarti Host ID-nya 127.1 sedangkan Network

ID-nya adalah 135.92. Network dengan IP Address kelas B dapat menampung sekitar

65.000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP Address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2

juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP Address. Range IP

192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses

memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau

tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu

mengalokasikan IP

Address seefisien mungkin.

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem

informasi. Sering kali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di

urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu

performa sistem, sering kali keamanan dikurangi atau bahkan ditiadakan. Informasi

pada era ini sudah menjadi sebuah komoditas yang sangat penting. Bahkan ada yang

mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah “information-based society”.

Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat

menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi

komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun

individual. Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi

komputer dan telekomunikasi.


Terhubungnya LAN atau komputer ke internet membuka potensi adanya lubang

keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutup dengan mekanisme keamanan

secara fisik. Ini sesuai dengan pendapat bahwa keamanan mengakses informasi

berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin

tinggi tingkat keamanan, semakin sulit untuk mengaksses informasi.

Antivirus atau biasa dikenal dengan anti-malware software adalah perangkat

lunak komputer yang digunakan untuk mencegah mendeteksi dan menghapus

malicious software (perangkat lunak atau software yang mencurigakan yang

mungkin menyebabkan kerusakan). Antivirus merupakan hal yang biasa digunakan

dalam jaringan. Dari skala kecil maupun besar, antivirus diperlukan sebagai

keamanan jaringan saat client ataupun server memiliki hubungan langsung dengan

internet.

Penggunaan firewall juga menjadi pilihan bagi para pengguna jaringan dan

internet karena firewall akan merekam semua aktivitas paket data yang keluar dan

juga masuk dari internet. Firewall tersedia dalam bentuk software maupun

hardware. Untuk versi hardware biasanya harga relatif mahal namun kinerjanya

lebih optimal dan keamanan lebih terjamin. Sedangkan untuk versi software tersedia

yang free ataupun berbayar akan tetapi kinerja belum tentu optimal seperti versi

hardware.

Anda mungkin juga menyukai