Bagi anak IT khususnya yang sedang berkecimpung didunia networking pastinya tidak asing
dengan istilah topologi jaringan. Topologi jaringan merupakan dasar bagi seorang network engineer
dalam membangun sebuah jaringan berskala kecil maupun berskala besar.
Pada era industri 4.0 ini, hampir semua operasional perusahaan maupun instansi
pemerintahan mulai beralih menggunakan teknologi IT yang sudah berkembang sangat pesat, mulai
dari perangkat keras, aplikasi, disposisi dan sebagainya. Kini, itu semua didukung oleh sistim
networking yang baik.
Sistem networking yang baik dimulai dengan perancangan topologi jaringan yang baik pula
agar semua terkelola dan terstruktur dengan jelas. Cotohnya, jalur internet yang mengarah ke
gedung A atau B, memudahkan alam perhitungan perangkat yang dibutuhkan, pembagian segmen
alamat IP ke setiap unitdan sebagainya.
Misalnya, jika ada dua pc dalam jaringan dan salah satunya rusak, kita tidak dapat
mentransfer atau menerima infrmasi dari pc yang rusak.
Contoh penggunaan topologi point-to-point :
Salah satu contoh umum dari topologi point-to-point iniadalah pada PC yang terubung ke
printer, sharing antar laptop menggunakan kabel LAN Cross.
2. Point-to –Multipoint
Point-to-multipoint adalah satu komputer/perangkat yang dapat disambungkan ke banyak
komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada
warnet. Karena dari 1 server disebar ke beberapa client.
Penggunaan point-to-multipoint biasanya dipakai untuk menekan biaya, karena hanya
dengan satu radio acces pint saja kita sudah bisa mengkoneksikan beberapa radio station
sekaligus pada antena yang dipakai. Pada umumnya antena yang juga memiliki sudut
pancaran sekitar 45-180 derajat (antena sectoral) dana 360 derajat (antena sectoral)
3. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat dalam koneksi
multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor khusus unik untuk
mengidentifikasi satu sama lain.
Menghubungkan dari banyak komputer/perangkat ke banyak komputer/perangkat
lainnya. Dan jaringan ini biasanya digunakan untuk jaringan hotspot juga tetapi
menggunakan konfigurasi repeater.
B. Topologi Logis
1. Topologi Ring
Topologi ring atau sering disebut topologi cincin adalah jenis topologi jaringan yang
digunakan untuk mengubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi
jaringan ring ini hanya menggunakan LAN Card agar masing-masing komputer terkoneksi.
2. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologig jaringan yang lebih sederhana. Umumnya topologi
jaringan ini dilakukan pada instalasi jaringan berbasis kabel coaxial. Topologi bus
menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis
konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator dan TBNC.
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak.
Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehhingga proses pengiriman data
menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
4. Topologi Star
Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk
bintang, dimana umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client.
Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak
kelebihan.
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan
topologi star. Umumnya, topologi tree digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan
pusat yang berbeda-beda.
Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya
menghubungkan 2 komputer. Umumnya topologi peer to peer menggunakan satu kabel
saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagi data.
7. Topologi linier
Topologi linear atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Umumnya topologi ini
hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan
pada setiap komputer.
8. Topolog Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan
membentuk topologi hybrid.