Anda di halaman 1dari 15

Laporan ke

Tanggal Dikumpul 27 April 2017


Paraf Dosen/Teknisi

SISTEM OPERASI

Cara Installasi dan Konfigurasi SSH Server dan Web Server Pada Ubuntu
Server 16.04

Disusun Oleh :

Nama : I Gede Arya Surya Gita

NPM : 16753024

Program Studi : Manajemen Informatika A

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016/2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses
belajar mengajar khususnya dalam ruang lingkup Politeknik Negeri Lampung.
Selain belajar teori mahasiswa juga harus mengikuti kegiatan praktikum,
kegiatan praktikum ini sendiri bertujuan untuk memantapkan teori yang telah
didapatkan oleh mahasiswa. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan
praktikum yang berisi apa saja yang telah dilakukan saat praktikum tersebut.
Pratikum kali ini membahas tentang bagaimana Cara Installasi dan Konfigurasi
SSH Server dan Web Server Pada Ubuntu Server 16.04.
1.2 Tujuan
 Mahasiswa dapat membuat sebuah mesin virtual dengan menggunakan
Oracle VM VirtualBox.
 Mahasiswa dapat melakukan installasi dan konfigurasi SSH dan Web
Server.
 Mahasiswa dapat merubah repository Ubuntu menjadi repositori local.
 Mahasiswa lebih memahami Linux Ubuntu Server.
1.3 Rumusan Masalah
 Apa itu oracle VM VirtualBox?
 Apa itu SSH Server?
 Apa itu Web Server?
 Apa itu Ubuntu Server?
 Apa kegunaan SSH Server?
 Bagaimana cara merubah repository Ubuntu?
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Oracle VM VirtualBox


Oracle VM VirtualBox adalah sofware virtualisasi, yang dapat digunakan untuk
mengeksekusi sistem operasi tambahan di dalam suatu sistem operasi utama.
VirtualBox pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek
GmbH). pada Februari 2008 Innotek GmbH lalu diakusisi oleh Sun
Microsystems dan menjadi milik Oracle saat pengakusisian Sun Microsystems.

2.2 Pengertian Ubuntu Server


Ubuntu server adalah Ubuntu yang didesain untuk di install di server. Perbedaan
mendasar, di Ubuntu Server tidak tersedia GUI. Jika anda menggunakan ubuntu
server artinya anda harus bekerja dengan perintah perintah di layar hitam yang
sering disebut console.

2.3 Pengertian SSH Server


Secure Shell adalah sebuah protocol yang memberikan sebuah keamanan
(enskripsi) berbasis koneksi command-line untuk meremote atau
mengendalikan sebuah device.SSH umumnya digunakan dalam sistem berbasis
UNIX. Pengaturan awal SSH menggunakan TCP port 22.

2.4 Pengertian Web Server


Sebuah server yang memberikan layanan berupa halaman web dengan
menggunakan protokol HTTP dan HTTPS.
BAB III

PEMBAHASAN

Interface di Oracle VM VirtualBox

Interface di Virtual box yang dapat kita gunakan adalah 4 interface , interface di
virtual box pun memiliki jenis-jenisnya yaitu :

 NotAttached / Tidak Terpasang


karena saya menggunakan bahasa indonesia artinya disini kita mempunyai
sebuah interface dimana interface kita tidak terhubung kemanapun seperti LAN
card yang tidak tepasang kabel yang terhubung ke jaringan.

 NAT
Adapter yang digunakan jika kita ingin Virtual Machine terkoneksi dengan
internet, IP pada Virtual Machine tidak perlu diset dengan kata lain
menggunakan IP DHCP.

 Jaringan NAT hampir sama dengan NAT

 Internal Network / jaringan internal


Dengan menggunakan Internal Network maka kita membuat jaringan virtual
sesama Virtual Machine dan tidak bisa terhubung dengan komputer asli atau
jaringan real.

 Bridged Adapter
Bridged Adapter akan memakai interface fisik jaringan yang ada pada PC
seperti LAN Card dan Wifi. Bridged Adapter digunakan jika kita ingin Virtual
Machine bisa terkoneksi dengan jaringan real bukan virtual.

 Driver Generik
Sebuah interface yang meminjam perangkat asli dengan memilih driver untuk
menghubung Virtual Machine ke jaringan real

Menggatur Jenis interface yang kita gunakan di Oracle VM VirtualBox

1. Klik VM kalian dan piih setting maka akan mncul menu setting lalu pilih
jaringan atau network maka akan muncul menu jaringan. Disini saya akan
menggunakan Adaptor Ter-bridge untuk interface saya agar server saya
dapat terhubung dengan internet dan komputer saya sendiri atau komputer
aslinya.

2. Dan pada “nama” saya mengisi Qualcomm Arteros Wireless Network


Adapter yang merupakan perangkat wifi di komputer saya disini untuk
menggunakan bidge adapter maka komputer server akan meminta ip dari
jaringan disini saya hubungkan dengan jaringan hospot dari smartphone
Android saya sehingga nanti komputer server dan juga komputer asli saya
akan saling terhubung dengan smartphone Android saya.
3. Lalu pada “Mode Promiscuous” saya memilih ijinkan semua agar semua
koneksi tidak dihalangi oleh VirtualBox lalu pilih ok maka pengaturan
interface VM telah selesai.

Mengganti Repository Ubuntu 16.04 dengan Repository Local

Kenapa kita mengganti repository default pada Ubuntu 16.04 karena jika kita
menggunakan repository awal Ubuntu atau server Ubuntu yang ada di Amerika
seangkan saya di Indonesia maka proses download akan lama dan berliku-liku,
namun jika repository itu saya ganti dengan repository local maka saya akan
langsung mendownload ke server yang ada di Indonesia sehingga proses nya akan
cepat dan pada kenyataan nya juga bandwith koneksi di Indonesia dibagi dua yaitu
local dan internasional dimana koneksi ke internasional bandwith sangat kecil dan
bandwith untuk local sangat besar sehingga kita akan lebih cepat jika menggunakan
repository local.

1. File konfigurasi dari repository ubuntu terletak di /etc/apt/sources.list untuk


mengedit file system maka kita harus masuk ke dalam user root dengan cara
menggunakan sudo su

2. Lalu masuk ke dalam direktori tempat Sources.list dengan cd /etc/apt


sebelum kita mengubah file sources.list pastikan bahwa kalian membuat
bacupnya karena jika ada masalah maka kita hanya tinggal menggunakan
file backupnya disini saya menempatkan file backupnya pada direktori yang
sama dengan nama sources.list.backup dengan cara :
cp souces.list sources.list.backup
atau jika kalian tidak beradi di direktori apt:
cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.backup
seperti gambar di bawah

3. Lalu buka file sources.list dengan vi sources.list atau jika kalian tidak berada
di direktori apt dengan vi /etc/apt/sources.list, sehingga akan muncul seperti
di bawah.
Dan edit file tersebut saat berada di command mode tekan dd untuk
memindahkan atau mengcut satu baris dan gunakan yy untuk mengcopy
satu baris, dan p untuk paste. Lalu untuk mengedit isi dari file tersebut kita
harus masuk ke dalam mode insert dengan menekan shift + i setelah itu
kalian dapat mengedit file dengan leluasa dan untuk kembali ke command
mode dapat menekan tombol ESC. Hapus semua isi file sources.list menjadi
seperti gambar di bawah perlu kalian ketahui setiap versi ubuntu memiliki
nama yang berbeda-beda misal Ubuntu 16 yaitu Xenial sehingga repository
setiap versi utama itu berbeda.

4. Lalu save file tersebut dengan masuk ke command mode dengan ESC dan
ketik :wq lalu enter maka file akan disimpan dan kita akan keluar dari file
tersebut.

5. Dan untuk memperbarui repository pada cache mem kita perlu mengupdate
Ubuntu kita dengan apt-get update proses ini cukup memakan waktu jadi
sabar saja disini juga mendownload pembaruan baru sehingga kita harus
terkoneksi dengan internet.
Installasi dan Konfigurasi SSH Server di Ubuntu
1. Pastinkan komputer kalian sudah terkoneksi dengan internet misalnya
saya seperti gambar di bawah :

2. Lalu install paket Open SSH Server dengan :


apt-get install openssh-server
dan pada kotak kuning menunjukan kita akan memdownload paket
dengan ukuran 6 mb lebih dan kita diminta persetujuan dan kita tekan y
jika setuju dan enter.
3. File konfigurasi dari Ubuntu berada di /etc/ssh/sshd_config maka buat
backup file ssh terlebih dahulu untuk mencegah hal yang tidak terduga
dengan :
cp /etc/ssh/sshd_config /etc/ssh/sshd_config_backup
atau kalian dapat melakukan seperti gambar di bawah :

4. Lalu buka file sshd_config dengan : vi /etc/ssh/sshd_config


Lalu ubah port nya disini saya ubah menjadi 229 seperti gambar di
bawah jika kalian ingin mengubah portnya kalian dapat mengubahnya
tapi jangan menggunakan port yang sudah digunakan sistem misal port
23 telnet atau 80 http sehingga tidak terjadi tabrakan.

5. Karena kita tadi sudah mengedit sistem sekarang kita akan merestart
layanan ssh sehingga perubahan kita dibaca sistem dengan :
service ssh restart
lalu kalian dapat melihat statusnya runnung atau tidak dengan :
service ssh status
service ssh stop (untuk menghentikan atau mematikan layanan)
service ssh start (untuk menghidupkan atau memulai layanan kembali)
6. Karena layanan SSH Server sudah berjalan maka kita akan mencoba
untuk menggunakan layannya melalu komputer asli kita dan kalian
harus tau IP Server kalian disini saya IP = 192.168.43.171

7. Disini saya menggunakan aplikasi PuTTY untuk melakukan remote


server. Pertama buka aplikasi PuTTY kalian lalu isi
Host Name dengan IP Address Server kalian disini 192.168.43.171 lalu
isi Port dengan port ssh kalian disini saya menggunakan Port 229 lalu
isi conetion type dengan SSH lalu saved sesion terserah kalian namna
disini saya isi dengan IP server. Lalu klik open.
8. Lalu jika muncul peringantan seperti dibawah kalian pilih yes.

9. Maka akan muncul tulisan login as lalu masukan username anda [enter]
dan masukan password jika benar maka kalian akan masuk ke sistem
server kalian seperti saya dibawah dan kalianpun dapat melakukan apa
saja dari komputer asli kalian. Misal saya reboot servernya seperti
gambar di bawah.

Installasi Web Server Apache2 di Ubuntu 16.04

1. Install paket Web Server Apache2 dengan:


apt-get install apache2 -y

-y artinya kita menyetujui dan lasung mendownloadnya sehingga kita tidak


akan ditanyai lagi tapi paket akan di install langsung.
2. Kalian dapat mencoba apakah layanan Web Server kalian sudah berjalan
atau belum dengan memanggil IP Address server kalian melalui browser
jadi kalian perlu mengetahui IP server kalian dengan : ifconfig

3. Cek dari komputer asli kalian di cmd dengan ping ip server kalian apakah
komputer kalian sudah terhubung dengan server kalian jika seperti dibawah
maka sudah terhubung.

4. Lalu buka browser kalian dan lalu ketik IP Address kalian di Address bar
browser lalu enter jika muncul seperti gambar di bawah maka Web server
kalian berhasil namun jika kalian ingin mengubah tampilan default dari
webserver kalian dapat dilakukan dengan mengedit atau mengganti file
index.html di /var/www/html/ .

5. Selalin itu kalian juga dapat mengecek status Web Server kalian di server
kalian dengan cara :
service ssh status
untuk keluar kalian dapat menekan Ctrl+c.
service ssh restart(untuk merestart layanan Apache2 kalian)
service ssh stop (untuk menghentikan atau mematikan layanan)
service ssh start (untuk menghidupkan atau memulai layanan kembali)
Kesimpulan

Untuk mempercepat dalam proses update sistem dan proses instalasi paket kita
dapat mengganti repositiry Ubuntu menggunakan repositori local seperti
kambing.ui.ac.id atau itb.ac.id atau yang lainnya.

SSH atau Secure Shell adalah sebuah protocol yang memberikan sebuah keamanan
(enskripsi) berbasis koneksi command-line untuk meremote atau mengendalikan
sebuah device.SSH umumnya digunakan dalam sistem berbasis UNIX. Pengaturan
awal SSH menggunakan TCP port 22.

Web Server adalah sebuah server yang memberikan layanan berupa halaman web
dengan menggunakan protokol HTTP dan HTTPS

Anda mungkin juga menyukai