Anda di halaman 1dari 6

Dengan melihat topologi di bawah ini, maka konsep NAT akan sangat diperlukan karena kita

tidak dapat menghubungkan secara langsung antara IP Private di jaringan Internal dengan
IP Public yang diberikan oleh ISP. Diperlukan suatu metode yang mampu mentranslasikan
IP private di Jaringan Internal tersebut yaitu NAT.

Konfigurasi yang akan kita gunakan dalam kasus ini adalah dengan menggunakan
konfigurasi NAT statik atau statik NAT. Dalam gambar topologi yang kita buat di atas dapat
kita pahami bahwa Router PT ( Router NAT ) adalah router yang bertugas untuk generate IP
yang ada pada setiap PC ke dalam IP ISP sehingga semua PC akan terhubung ke IP ISP
Internet dengan menggunakan metode NAT.

Penyelesaian kasus diatas dapat kita atasi dengan menggunakan konfigurasi CLI maupun
GUI. Saya akan menggunakan metode GUI di pengisian IP Router dan PC nya, sedangkan
saat Konfigurasi NAT kita gunakan Metode CLI melalui Terminal pada Router. Ingat Router
yang di setting NAT nya adalah Router PT NAT.

Related

 Cara Mudah Konfigurasi Static Routing Di Cisco Paket Tracer


 Cara Konfigurasi Virtual LAN (VLAN) Switch Pada Cisco Packet Tracer
 Cara Konfigurasi Dynamic NAT Pada Cisco Paket Tracer Beserta Troubleshooting Jaringan
Langkah-langkah konfigurasi NAT secara statik menggunakan aplikasi paket tracer
adalah sebagai berikut :
1. Buatlah Skema topologi jaringan seperti pada gambar kasus di atas
2. Berilah identitas pada masing-masing perangkat, sehingga akan memudahkan kita dalam
memulai konfigurasi
3. Isikan IP Address, Subnet mask, Gateway pada PC0, PC1 dan PC2. Sesuai dengan
gambar topologi di atas

4. Isikan IP Address 192.168.1.1 pada Ethernet fa0/1 di Router-NAT

5. Isikan IP Address 192.168.200.2 pada Ethernet fa0/0 di Router-NAT


6. Isikan IP Address 192.168.200.1 pada Ethernet fa0/0 di Router-ISP

7. Tahap selanjutnya adalah setting konfigurasi NAT pada Router-NAT. Perlu kita pahami
bahwa dalam konfigurasi NAT terdapat 2 hal yang wajib kita mengerti
yaitu inside dan outside. Kita harus menentukan port yang bertindak sebagai inside dan
outside. Untuk port Inside adalah port yang terhubung langsung dengan client atau
workstation sedangkan outside adalah port yang terhubung dengan IP Sumber Internet.
Jadi jangan sampai tertukar. Konsep ini pun juga sama pada saat kita setting NAT pada
Mikrotik. Untuk konfigurasi NAT : inside dan outside pada paket tracer menggunakan
metode CLI. Konfigurasinya adalah :

Router NAT(config)#ip nat inside source static 192.168.1.2 192.168.200.5


Router NAT(config)#ip nat inside source static 192.168.1.3 192.168.200.10
Router NAT(config)#ip nat inside source static 192.168.1.4 192.168.200.15
Router NAT(config)#int fa0/1
Router NAT(config-if)#ip nat inside
Router NAT(config-if)#exit
Router NAT(config)#int fa0/0
Router NAT(config-if)#ip nat outside
Router NAT(config-if)#exit

Keterangan : arti konfigurasi ip nat inside source static 192.168.1.2 192.168.200.5 adalah
IP Address milik PC Client 192.168.1.2 di generate atau diubah oleh sistem NAT menjadi IP
Address 192.168.200.5. Dimana IP 192.168.200.5 terletak satu Network dengan IP ISP
192.168.200.1 sehingga PC client akan bisa berkomunikasi dengan Router ISP. Jadi, jika
kita mempunyai 10 client maka IP 10 Client tersebut harus kita daftarkan di sistem NAT.
Kalo 100 client gmana ya? Hehehehe....

8. Langkah selanjutnya adalah setting pada Router di ISP. Mengapa kita harus setting rout
di Router ISP? Tujuannya adalah untuk mengenalkan IP Address yang ada pada Routing
NAT di Router ISP
Perintahnya adalah Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.200.2

9. Langkah selanjutnya adalah uji coba client. Masuk ke PC0. Lalu masuk ke cmd. Lalukan ping ke IP
Raouter ISP. PC>ping 192.168.200.1 Jika berhasil maka akan Replay.. Lakukan pada semua PC
Client PC1 dan PC2

10.Cek apakah konfigurasi NAT Translations kita berhasil atau tidak. Caranya dengan
masuk ke Router-NAT, kemudian CLI, lalu ketikkan perintahRouter-NAT#show ip nat
translations ( lihat posisi saat memasukkan perintah harus Router-Nat# )
Router NAT#show ip nat translations
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
icmp 192.168.200.5:1 192.168.1.2:1 192.168.200.1:1 192.168.200.1:1
icmp 192.168.200.5:2 192.168.1.2:2 192.168.200.1:2 192.168.200.1:2
icmp 192.168.200.5:3 192.168.1.2:3 192.168.200.1:3 192.168.200.1:3
icmp 192.168.200.5:4 192.168.1.2:4 192.168.200.1:4 192.168.200.1:4
icmp 192.168.200.5:5 192.168.1.2:5 192.168.200.1:5 192.168.200.1:5
icmp 192.168.200.5:6 192.168.1.2:6 192.168.200.1:6 192.168.200.1:6
icmp 192.168.200.5:7 192.168.1.2:7 192.168.200.1:7 192.168.200.1:7
icmp 192.168.200.5:8 192.168.1.2:8 192.168.200.1:8 192.168.200.1:8
icmp 192.168.200.10:7 192.168.1.3:7 192.168.200.1:7 192.168.200.1:7
icmp 192.168.200.10:8 192.168.1.3:8 192.168.200.1:8 192.168.200.1:8
--- 192.168.200.5 192.168.1.2 --- ---
--- 192.168.200.10 192.168.1.3 --- ---
--- 192.168.200.15 192.168.1.4 --- ---

Keterangan :
Dapat dilihat, disana terdapat Inside Global, Inside Local, Outside Local dan Outside Global.
Berikut penjelasannya :

Inside Global, yaitu IP Address yang menjadi penerjemah dari IP Private 192.168.200.5
Inside Local, yaitu IP Address yang digunakan sebagai client pada PC0.
Outside Local, yaitu IP Address yang sudah sobat PING tadi, dalam artian yaitu IP Address
yang dilakukan dari jaringan Lokal.
Outside Global, yaitu IP Address yang menjadi tujuannya.
Demikianlah Konfigurasi Statik NAT Pada

Anda mungkin juga menyukai