Anda di halaman 1dari 2

Menganalisis Permasalahan Routing Statis

Permasalahan routing statis


1.Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan

Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM, alias mereka yang
mengoperasikan router tersebut. Setiap administrator dan juga operator harus paham betul
mengenai prinsip routing dan juga proses manajemen pada tabel routing, agar proses routing
dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi kesalahan rute pengiriman.

2.Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar

Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia, maka static routing sangat tidak
cocok untuk diterapkan dalam jaringan yang berskala besar. Hal ini akan sangat merepotkan
kerja dari administrator ataupun operator, dan sangat tidak efektif untuk digunakan.

3.Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual

Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses outing, maka
sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih dahulu pada tabel routing secara
manual. Hal ini akan menyulitkan operator, dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu dari
proses routing yang akan berlangsung.

Teknik konfigurasi ulang routing statis


Langkah konfigurasi :

Langkah konfigurasi

1. Siapkan 2 pc ,2 laptop ,2 switch dan 2 router


2. Hubungkan client ke switch menggunakan kabel straight
3. Hubungkan switch dengan router menggunakan kabel straight
4. Dan terakhir router ke router kabel crossover
5. Untuk langkah pertama beri IP address di tiap client

Sebagai contoh berikut :

6. Untuk client satunya nya lagi sama prosesnya seperti di atas,dengan cara double klik PC
> Dekstop > IP configuration selanjutnya beri IP address, netmask dan gateway yang di
tentukan seperti contoh di atas

Untuk router sama seperti client diberikan IP address supaya router bisa terhubung. Dengan cara
double klik router pilih tab CLI seperti berikut :

ROUTER 1
router>enable
router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
router(config)#interface fa0/1
router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#interface fa0/0
router(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

ROUTER 2
router>enable
router #configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
router(config)#interface fa0/1
router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#interface fa0/0
router(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

Ada cara mudah pengisian IP router dengan cara seperti berikut ini :

Apabila telah di konfigurasi IP address nya,selanjutnya routing dengan cara routing static dengan
cara seperti berikut :

#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2

Untuk router satunya lagi adalah

#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1

Cara lebih mudah dengan double klik route pilih > tab config > static

7. Dan untuk router satunya lagi sama yang membedakan network dan next hop

Proses routing telah berhasil,untuk mengecek kita lakukan ping dencan cara double klik
client/PC > Dekstop > Command prompt > ping ip client

Prosedur pengecekan hasil perbaikan


Langkah Langkah Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan

1. Melakukan pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan.


2. Melakukan pencarian komputer yang ada dalam jaringan apakah terhubung atau tidak.
3. Memeriksa konfigurasi IP komputer dengan menggunakan perintah IPCONFIG yang
berfungsi untuk mensetting ulang jaringan, terutama yang menggunakan jaringan DHCP.
4. Memeriksa koneksi jaringan dengan menggunakan PING, PING berfungsi untuk
mengecek apakah sebuah komputer sudah terhubung kekomputer yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai